Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISA & SOAL

BAB 8
Nama : Muhammad Izzudin Bambulu
Kelas : R4E
NPM : 201901500521
Matkul : Psikologi Remaja dan Usia Lanjut

ANALISA
Konseling Untuk Orang Dewasa dan Usia Lanjut
Konseling merupakan usaha membantu konseli dengan tujuan agar klien dapat mengambil
tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Dengan kata lain,
dapat teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli. Tujuan konseling adalah memberi fasilitas
dan menimbulkan pertumbuhan kepribadian; Menolong pribadi-pribadi untuk mengubah pola-
pola kehidupan yang menyebabkan mereka tidak berbahagia, dan Menyediakan suasana
persaudaraan dan kebijaksanaan bagi pribadi-pribadi yang sedang menghadapi kehilangan dan
kekecewaan, membantu klien untuk merasa lebih baik/nyaman. Konselor menetapkan tujuan
untuk membantu kliennya memiliki kemampuan menolong diri sendiri, sehingga dapat
menghadapi situasi hidup selanjutnya dengan lebih konstruktif.
Konseling untuk Orang Dewasa dan Usia Lanjut yaitu Jika hidup seseorang berjalan secara
normal, hingga usia dewasa, bahkan memasuki usia lanjut atau lanjut usia, hal demikian akan
menjadi sebuah keniscayaan. Semua orang tentu menginginkan berusia panjang. Seorang anak,
munkin saja akan khawatir ketika mereka akan masuk ke fase perkembangan remaja dan dewasa.
Begitu juga yang dewasa, ia akan khawatir jika perkembangan dewasa tengah nya akan cepat
berakhir, menuju masa usia lanjut. Bahwa ternyata tidak semua orang siap menghadapi masa
dewasa dan bahkan masuk ke masa usia lanjut.
Konseling Psikoanalisa Klasik
Pedekatan psikoanalisis klasik merupakan salah satu pendekatan konseling yang dicetuskan oleh
Sigmund Frued. Pendekatan ini adalah salah teori personality proses perkem-bangan pada usia
lima tahun pertama ketidak singkronan antara fungsi id, ego dan superego.
Aplikasi pedekatan atau teori Psikoanalisis klasik dalam konseling terhadap orang dewasa dan
usia lanjut/ lansia adalah, pada tahap penjajakan masalah klien, dalam prosesnya teknik yang
digunakan berdasarkan teori psikoanalisis klasik adalah: a. Asosiasi bebas. Penerapannya teknik
ini pada orang dewasa dan lansia, adalah dengan cara konselor memberikan ruang dan
kesempatan yang luas bagi orang dewasa dan lansia untuk dapat bercerita menyampaikan kondisi
masa lalunya, sampai klien merasa lega .
b. Interferensi. Penerapan teknik ini pada orang dewasa dan lansia adalah dengan cara konselor
menanyakan apakah orang dewasa dan lansia sering mengalami mimpi, atau mengigau.
c. Transferensi. Penerapan teori ini dalam konseling terhadap klien orang dewasa dan lansia
adalah dengan cara memberikan ruang kepada orang dewasa dan lansia untuk meluapkan pikiran
dan perasaan nya pada konselor.
Konseling Logotherapy
Pendekatan konseling logoteraphy merupakan pendekatan konseling yang dikembangkan oleh
Viktor Frankl. Pendekatan Logoteraphy adalah suatu proses terapi pengobatan atau
penyembuhan untuk menemukan makna hidup dan pengembangan spiritual seseorang.
Logotherapy dapat digambarkan sebagai corak psikologi yang mengakui adanya dimensi
kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa
makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih
taraf kehidupan bermakna yang diharapkannya jika kita hubungkan dengan islam, bahwa dalam
padangan islam salah satu penyebab dari masalah adalah kuranya rasa besyukur.
Aplikasi dari pendekatan logotherapy dalam proses konseling orang dewasa dan lansia adalah: a.
Persuasif. Penerapan teknik ini dalam konseling orang dewasa dan lansia adalah dengan cara
membantu klien untuk mengambil sikap yang lebih konstruktif dalam menghadapi kesulitannya.
b. De-reflection. Penerapan teknik «dereflection», pada orang dewasa dan lansia adalah dengan
cara memanfaatkan kemampuan transedensi diri yang dimiliki setiap manusia dewasa.
Konseling secara etimologis menurut Prayitno dan Amti , berasal dari bahasa Latin, yaitu
«consilium» yang berarti dengan atau «bersama» yang dirangkai dengan «menerima» atau
«memahami». Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari «sellan»
yang berarti «menyerahkan» atau «menyampaikan». Mc. Leod memaparkan beberapa tujuan
konseling yang diintisarikan dari model serta tujuan dari teori-teori konseling yang ada, yakni
sebagai berikut:
reproduction and social action Pendekatan Konseling Logotherapy.
konseling Psikoanalisa klasik Pedekatan psikoanalisis klasik merupakan salah satu pendekatan
konseling yang dicetuskan oleh Sigmund Frued. Pendekatan ini adalah salah teori personality ,
yang paling banyak ditentang oleh banyak psikolog, termasuk para psikolog Islam, karena
teorinya dianggap kontroversi, seperti: terlalu merendahkan derajat manusia yang identik dengan
hewan, dan perilaku manusia dikendalikan oleh nafsu syahwat.
Konseling Logotherapy Pendekatan konseling logoteraphy merupakan pendekatan konseling
yang dikembangkan oleh Viktor Frankl. Pendekatan Logoteraphy adalah suatu proses terapi
pengobatan atau penyembuhan untuk menemukan makna hidup dan pengembangan spiritual
seseorang. Jika makna hidup berhasil ditemukan dan dipenuhi, akan menyebabkan kehidupan ini
dirasakan demikian berarti dan berharga, dan tentunya akan meminimlaisir persoalan atau
masalah dalam hidup.
Latihan soal BAB 8
1. Jelaskan pengertian konseling menurut Ahli?
Konseling secara etimologis menurut Prayitno dan Amti (2004:99), berasal dari bahasa
Latin, yaitu “consilium” yang berarti dengan atau “bersama” yang dirangkai dengan
“menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling
berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan”.
Konseling merupakan proses interaksi yang memfasilitasi pemahaman yang bermakna
bagi konseli dan lingkungan-nya, serta hasil dalam pembentukan dan/atau klarifikasi
tujuan serta nilai-nilai untuk perilaku konseli di masa depan. (Shetzer & Stone, 1981:19-
20)

2. Jelaskan mengapa orang dewasa dan usia lanjut membutuhkan bantuan layanan konseling
?
Karena kecenderungan permasalahan umum yang hampir dialami oleh orang dewasa dan
usia lanjut adalah terkait dengan kondisi fisik yang sudah menurun, kemudian kejayaan
dimasa lalu, serta kenyataan harus menerima kondisi jauh dari orang-orang yang
disayangi, kondisi kecemasan terhadap kematian, serta kesulitan dalam mengambil
hikmah dari kondisi yang dialami, terutama bagi lansia yang terbiasa mendapatkan
pelayanan karena dahulu memiliki posisi jabatan tertentu, dan sekarang harus
melakukanya sendiri, serta hubungan kedekatan dengan anak yang sudah mulai
berkurang, dibanding masa muda dulu, sehingga menambah rasa kesepian dan
kehampaan pada lansia.

3. Jelaskan tujuan konseling menurut Mc Leod?


1) Insight (Pemahaman) Adanya pemahaman terhadap akar dan perkembangan
kesulitan emosional, mengarah kepada peningkatan kapasitas untuk lebih memilih
kontrol rasional ketimbang perasaan dan tindakan. (Freud: “Where id was, shall ego be”
[Di mana ada id, maka di situ ada ego])
2) Relating with others (Berhubungan dengan orang lain) Menjadi lebih mampu
membentuk dan mempertahankan hubungan yang bermakna dan memuaskan orang lain;
misalnya, dalam keluarga atau ditempat kerja
3) Self-awareness (Kesadaran diri) Menjadi lebih peka terhadap pemikiran dan
perasaan yang selama ini ditahan atau ditolak, atau mengembangkan perasaan yang lebih
189 akurat berkenaan dengan bagaimana penerimaan orang lain terhadap diri
4) Self-acceptance (Penerimaan diri) Pengembangan sikap positif terhadap diri, yang
ditandai oleh kemampuan menjelaskan pengalaman yang selalu menjadi subjek kritik diri
dan penolakan
5) Self actualization or individuation (Aktualisasi diri atau individuasi) Pergerakan
kearah pemenuhan potensi atau penerimaan integrasi bagian diri yang sebelumnya saling
bertentangan
6) Enlightenment (Pencerahan) Membantu klien mencapai kondisi kesadaran
spiritual yang lebih tinggi
7) Problem-solving (Pemecahan masalah) Menemukan pemecahan problem tertentu
yang tak bisa dipecahkan oleh klien seorang diri. Menuntut kompetensi umum dalam
pemecahan masalah
8) Psychological education (Pendidikan psikologi) Membuat klien mampu
menangkap ide dan teknik untuk memahami dan mengontrol tingkah laku
9) Acquisition of social skill (Memiliki keterampilan sosial) Mempelajari dan
menguasai keterampilan sosial dan interpersonal seperti mempertahankan kontak mata,
tidak menyela pembicaraan, asertif atau pengendalian kemarahan
10) Cognitive change (Perubahan kognitif) Modifikasi atau mengganti kepercayaan
yang tak rasional atau pola pemikiran yang tidak dapat diadaptasi, yang diasosiasikan
dengan tingkah laku penghancuran diri
11) Behaviour change (Perubahan tingkah laku) Modifikasi atau mengganti pola
tingkah laku yang maladaptif atau merusak
12) Systemic change (Perubahan sistem) Memperkenalkan perubahan dengan cara
beroperasinya sistem sosial (contohnya keluarga)
13) Empowerment (Penguatan) Berkenaan dengan keterampilan, kesadaran, dan
pengetahuan yang akan membuat klien mampu mengontrol kehidupannya
14) Resitution (Restitusi) Membantu klien membuat perubahan kecil terhadap
perilaku yang merusak
15) Generativity reproduction and social action (Reproduksi generativity dan aksi
sosial) Mengispirasikan dalam diri seseorang hasrat dan kapasitas untuk peduli terhadap
orang lain, membagi pengetahuan, dan mengkontribusikan kebaikan bersama (collective
good) melalui kesepakatan politik dan kerja komunitas

4. Jelaskan secara singkat pendekatan konseling Psikoanalisa Klasik untuk orang dewasa
dan usia lanjut !
Aplikasi pedekatan atau teori Psikoanalisis klasik dalam konseling terhadap orang
dewasa dan usia lanjut/ lansia adalah, pada tahap penjajakan masalah klien, dalam
prosesnya teknik yang digunakan berdasarkan teori psikoanalisis klasik adalah : Asosiasi
bebas, yaitu Penerapannya teknik ini pada orang dewasa dan lansia, adalah dengan cara
konselor memberikan ruang dan kesempatan yang luas bagi orang dewasa dan lansia
untuk dapat bercerita menyampaikan kondisi masa lalunya, sampai klien merasa lega
(Khatarsis).

5. Jelaskan secara singkat pendekatan konseling Logotherapy untuk orang dewasa dan usia
lanjut !
Pendekatan konseling logoteraphy merupakan pendekatan konseling yang dikembangkan
oleh Viktor Frankl. Pendekatan Logoteraphy adalah suatu proses terapi pengobatan atau
penyembuhan untuk menemukan makna hidup dan pengembangan spiritual seseorang.
Jika makna hidup berhasil ditemukan dan dipenuhi, akan menyebabkan kehidupan ini
dirasakan demikian berarti dan berharga, dan tentunya akan meminimlaisir persoalan atau
masalah dalam hidup. Konseling logo teraphy merupakan konseling untuk membantu
individu mengatasi masalah ketidakjelasan makna dan tujuan hidup, yang sering
menimbulkan kehampaan dan hilangnya gairah hidup. Dalam logotherapy, masalah
adalah tujuan hidup yang menuurt Franky harus di hadapi dengan keberanian dan
kesabaran.

Anda mungkin juga menyukai