Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI DAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN MOTORIK

HUBUNGANNYA DENGAN PERSEPSI GERAK

Mata Kuliah “ Metode Pengembangan Fisik Motorik”


Dosen Pengampu : Rizzika Ozaria, M.Pd.

Disusun Oleh :
Wiji Hariantati (1912068)
Wina Pertiwi (1912069)
Windayana (1912070)

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Hampir
semua aktivitas yang dilakukan manusia melibatkan unsur gerak. Bersama
dimensi geraknya, manusia mencoba merajut kehidupan yang berguna dan
bermakna dalam berbagai peran yang majemuk dan beragam. Sangat banyak
aktivitas manusia yang melibatkan dimensi motorik, salah satu diantaranya
yaitu perseptual motorik. Perkembangan perseptuual motoric dapat diartikan
sebagai kemampuan memahami atau mencari makna dari data yang diterima
oleh berbagai indera. Semua informasi tentang lingkungan sampai kepada
individu melalui alat-alat indera yang kemudian diteruskan melalui saraf
sensorik ke bagian otak kiri.
Perseptual motorik atau persepsi gerak merupakan hubungan antara gerak
manusia dan persepsi. Persepsi adalah yang mana kita memperoleh kesadaran
sesaat apa yang sedang terjadi diluar tubuh kita. Persepsi mereupakan hasil
dari kemampuan kita untuk menerima informasi melalui perasaan. Hubungan
antara persepsi dan gerak tidak dapat diragukan lagi dan tidak dapat
dipisahkan. Tanpa persepsi, seperti penerimaan melalui perasaan berupa
sentuhan dan perhatian, bahkan melakukan gerak yang sngat sederhana pun
akan menjadi sulit.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang diamksud dengan perkembangan persepsi motorik dan
proses persepsi motorik?
2. Bagaimana komponen perkembangan persepsi motorik?
3. Bagaimana cara meneliti efektivitas program persepsi motorik?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan persepsi
motorik dan proses persepsi motorik

1
Amung Makmum, Yudha M.S. “ Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak”. Journal
UPGRIS. (2000), hlm. 30-35

2
2. Mengetahui bagaimana komponen perkembangan persepsi motorik
3. Mengetahui cara meneliti efektivitas program persepsi motorik

3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perkembangan Persepsi Motorik
a. Pengertian perkembangan persepsi motorik
Gerak merupakan ciri dari kehidupan manusia khususnya, yang
berfungsi untuk menyatakan diri bahwa manusia itu ada. Manusia dapat
hidup karena adanya gerak. Gerak perseptual adalah gerak yang diciptakan
melalui proses perpaduan sensoris, dalam hal ini termasuk gerakan yang
dilakukan secara bebas yang berfungsi untuk mengkaitkan antara gerak
perseptual dengan kemampuan kognitif sepereti, gerakan tubuh dalam
menghindari bahaya , dan sebagainya. Di dalam persepsi gerak dapat
diklasifikasikan menjadi kemampuan melihat, meraba, mendengar,
merasa, dan koordinasi internsensori.
Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia yang sangat
penting, karena untuk mengetahui keadaan sekitar. Dan persepsi juga suatu
proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk untuk
memperoleh dan menginterprestasikan rangsangan yang diterima oleh
sistem alat indera manusia. Perseptual motoric adalah sebuah proses
pengorganisasian, penataan informasi yang diperoleh kemudian disimpan,
untuk kemudian menghasilkan reaksi berupa pola gerak. Lebih lanjut
dapat dikatakan bahwa perseptual motoric merupakan sebuah proses
perolehan, dan peningkatan keterampilan dan kemampuan untuk
berfungsi.2
b. Proses Persepsi Motorik
Proses terjadinya perseptual motoric melewati beberapa tahapan
yaitu, masuknyarangsang melalui saraf sensoris, perpaduan rangsang,
penafsiran gerak, pengaktifan gerak, dan umpan balik. Berikut
penjelasannya:

2
Rusli, Lutan. “ Asas-Asas Pendidikan Jasmani”. Jakarta,(2002),hlm.78-81

4
- Masukan rangsang melalui saraf sensoris : aneka rangsangan yang
telah ditangkap melalui saraf sensoris seperti, penglihatan,
pendengaran, perabaan, dan kinestetis. Rangsang yang telah diterima
itu kemudian diteruskan kedalam otak dalam bentuk pola energy saraf.
- Perpaduan rangsang ; rangsang yangtelah diperoleh kemudian
dipadukan atau disimpan bersama-sama dengan rangsang yang pernah
diperoleh dan disimpan dalam memori
- Penafsiran gerak : berdasarkan pemahaman rangsangyang telah
diterima, maka akan diputuskan pola gerak. Respon inimerupakan
jawaban terhadap kombinasi atau rangsangan yang diterima dan
informasi yang tersimpan dalam memori
- Penafsiran gerak : pada tahap ini merupakan terjadinya gerak yang
sesungguhnya dilaksanakan . gerak ini dapat diamati
- Umpan balik : pada tahap ini merupakan evaluasi gerak yang
dilaksanakan memalaui berbagai alat indera, yang selanjutnya
informasi umpan balik itu diteruskan ke beberapa sumber masukan
informasi seperti dari pengamatan atau perasaan.3
2. Komponen Perkembangan Persepsi Motorik
Komponen-komponen perkembangan persepsi motorik dibagi
menjadi beberapa bagian diantaranya ;
A. Kesadaran Akan Keseimbangan
Kesadaran akan keseimbangan ini sering dikaitkan dengan persepsi
motoric. Keseimbangan didefinisikan sebagai suatu posisi seimbang
dengan mempertahankan unsur kekuatan. Keseimbangan ini merupakan
bagian integral pada setiap tugas gerak. Keseimbangan juga berbanding
terbalik dengan tingginya pusat berat badan. Dimensi postur tubuh dengan
pertumbuhan normal, keseimbangan jelas dipengaruhi oleh
perkembangannya.

3
Hari Amirullah Rahman.” Pengembangan Perseptual Motorik Sebagai Dasar
Pengembangan Kreatifitas.” Yogyakarta, (2004), hlm.60-70

5
Keseimbangan ini sudah diperlihatkan sejak awal manusia hidup. Janin
telah dikenal berubah posisi dengan berputar sepanjang poros didalam
Rahim ibu, gerakan ini secara khas diaktifkan oleh pinggul. Janin juga
berubah posisi dengan mengubah pergerakan kakinya. Perubahan ini
terjadi lebih dari 20 kali perjam sepanjang 6 bulan kehamilan. Seiring
dengan bertambahnya usia, keseimbangan semakin dibutuhkan dalam
menopang tubuh agar dapat berdiri statis.
B. Kesadaran ruang
Kesadaran ruang merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada
posisi diantara orang lain dalam suatu ruang atau temapt, juga merupakan
kemampuan untuk mengetahui seberapa luas ruang atau tempat yang
digunakan tubuh saat bergerak. Selain itu juga kesadaran mengenai ruang
adalah suatu gerakan yang berhubungan dengan konsepyang sering
menekankan pada persepsi motoric.
C. Kesadaran Mengenai Waktu
Kesadaran mengenai waktu adalah suatu konsep yang terkait dengan gerak
yang sering ditekankan pada persepsi motoric. Kesadaran waktu
mengembangkan pemahaman yang berhubungan dengan waktu.
D. Kesadaran Tubuh
Kesadaran tubuh merupakan kesanggupan untuk mengenali bagian-bagian
tubuh dan manfaatnya bagi gerak. Kesadaran tubuh juga merupakan
kemampuan untuk memahami bagaimana untuk menghasilkanberbagai
macam gerakan dan potensi tubuh dalam melakukan gerak. Kesadaran
tubuh memiliki tiga kesadaran yang terkait dengan aspek pengetahuan
tubuh, pengetahuan tubuh, pengetahuan tentang apa yang dapat dilakukan
bagian tubuh dan pengetahuan tentang bagaimana bagian tubuh itu
berfungsi.
E. Kesadaran arah
Kesadaran arah merupakan pemahaman tubuh yang berkenaan dengan
tempat dan arah. Pengertian lain dari kesadaran arahadalah memahami dan
mengaplikasikan konsep seperti keatas dan kebawah, kedepan kebelakang,

6
ke kiri dan ke kanan. Kesadaran arah terdiri dari dua komponen
pemahaman yaitu : Pertama, Pemahaman internal dapat untuk
menggerakan tubuh ke samping kanan dan ke samping kiri (laterality).
Laterality merupakan memahami berbagai konsep arah. Kedua,
Directionality yang merupakan proyeksi eksternal dan laterality , yaitu
aplikasi dari informasi tersebut. Komponen ini merupakan pemahaman
yang memberikan dimensi ruang. Anak yang memiliki kemampuan ini,
mampu melaksankan konsep gerak kanan-kiri, atas bawah,depan-
belakang, dan berbagai kombinasi gerak lainnya
3. Meneliti Efektivitas Program Persepsi Motorik
Melalui suatu proses mengenal sebagai meta analisis. Kavale dan Matson
(1983) melakukan penelitian terhadap 180 hasil penelitian ilmiah
mengenai program persepsi motoric. Proses ini secara statistik
mengintegrasikan banyak sumber yang menguji topic yang sama. Lebih
dari 60% hasil penelitiannya sudah dilaporkan dalam jurnal penelitian.
Para ahli telah sepakat bahwa program persepsi motoric memberikan
pengaruh tidak langsung terhadap peningkatan kemampuan akademik anak
seperti membaca dan menghitung. Para ahli itu mengusulkan agar program
persepsi motorik ini dilibatkan dalam berbagai aktivitas akademik. Karena
diyakini benar bahwa gerak menjadi medium sempurna dalam
meningkatkan kemampuan akademik anak seperti membaca, mengeja,
matematika, ilmu sosial dan memecahkan masalah.

7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perseptual motorik berperan penting dalam perkembangan motorik anak.
Perseptual motorik juga sangat penting dalam meningkatkan kemampuan
gerak dan kemampuan akademis anak. Perseptual motorik menetapkan
hubungan antara perseptual/persepsi dan gerak manusia. Guna menghasilkan
gerak, maka diperlukan informasi-informasi dari lingkungan.
Perseptual motorik memiliki berbagai unsur-unsur yang berkembang
didalamnya. Unsur-unsur perseptual motorik terdiri dari: kesadaran tubuh,
kesadaran ruang, kesadaran arah dan kesadaran tempo. Keempat macam
kesadaran tersebut penting diketahui dan dipelajari oleh anak. Penguasaan
masing-masing kesadaran dapat dilakukan dengan latihan-latihan gerak yang
telah dijelaskan sebelumnya.
2. Saran
Pengembangan perseptual motorik dapat dilakukan melalui latihan bentuk
gerakan-gerakan yang mengarah pada kemampuan untuk memahami tubuh,
memahami arah, memahami ruang, dan memahami tempo. Aktivitas-aktivitas
tersebut dapat disusun dan dikemas dalam bentuk

8
DAFTAR PUSTAKA
Among makmun, dkk.(2000). Perkembangan Gerak dan Belajargerak. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Rusli Lutan,(2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan
Gerak. Bandung: FPOK UPI
Hari Amirullah Rahman, (2004). Pengembangan Perseptual Motorik Sebagai
Dasar Pengembangan Kreatifitas. Yogyakarta: UNY Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai