Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI KLINIS

Hitung Jumlah Eosinophil

PROBANDUS
Nama : Tn. Permadi Nama : Adinda Mega Y
Umur : 35 Tahun
Kelas : 2A1
Jenis Kelamin : Laki-laki

METODE : Pipet

I. TUJUAN :
Untuk mengetahui jumlah sel eosinophil dalam sel/ µl darah

II. PRINSIP :
Darah diencerkan dengan larutan yang mengandung eosin dengan memnggunakan
pipet thoma leukosit, kemudian dimasukkan kedalam bilik hitung dan dihitung dalam
volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi, jumlah eosinophil/ µl darah
dapat diperhitungkan.

III. ALAT dan BAHAN :


Alat : haemocytometer ( Kamar hitung Improved Neubauer, Pipet thoma leukosit,
aspirator), Mikroskop, deck glass, kapas
Bahan : sampel darah, larutan eosin 2%

IV. CARA KERJA :


1. Lakukan pengambilan darah kapiler atau vena. Isap sampel darah sampai
angka 1 dengan pipet thoma leukosit.
2. Hapus darah yang melekat pada luar ujung pipet
3. Isap larutan eosin 2% sampai tanda 11
4. Kocok pipet supaya homogeny, buang 3-4 tetes
5. Siapkan kamar hitung yang bersih dan kering dengan deck glass diatasnya,
lalu letakkan diatas mikroskop
6. Teteskan 1 tetes pada pipet thoma leukosit kedalam kamar hitung, tanpa
didiamkan
7. Hitung jumlah leukosit dalam 9 kotak besar, obyektif 10x
8. Kriteria : -sel yang menyinggung garis kiri dan atas dihitung

| Laporan Hematologi Klinis |


LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI KLINIS

- Sel yang menyinggung garis kanan dan bawah tidak dihitung

V. NILAI NORMAL :
50-300 sel/µl darah

VI. HASIL :
Perhitungan :
N = 10 sel
P = 10×
V = jumlah kotak × s × s × t
= 8 ×1×1×⅒
= 8/10
Jawab :
Jumlah sel
= N×P ÷ V
= 10 × 10 × 8/10
= 1000/8
= 125 sel/mikroliter darah

VII. KESIMPULAN :
Berdasarkan pemeriksaan hitung jumlah eosinofil sampel probandus yang diperiksa
normal.

VIII. PEMBAHASAN :
Pemeriksaan eosinofil merupakan parameter penting dalam berbagai kondisi klinis,
yaitu untuk mendiagnosis atau mengevaluasi hasil pengobatan. Pemeriksaan eosinofil
dengan metode manual adalah menghitung jumlah eosinofil pada hemasitometer,
namun pemeriksaan ini membutuhkan peralatan yang banyak dan waktu yang cukup
lama. (Mubarokah,2016)
Sampel darah penelitian yang digunakan adalah sampel darah vena pada vena
mediana cubiti yang diambil dengan cara pungsi vena sebanyak ±3 cc menggunakan
spuit 3 cc, lalu dimasukkan ke dalam tabung vacutainer berisi EDTA. Sampel darah

| Laporan Hematologi Klinis |


LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI KLINIS

yang didapat disimpan dalam ice box kemudian segera dibawa ke Laboratorium untuk
diperiksa. (Cahyani dkk,2020)
Terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi jumlah eosinofil seperti jenis
kelamin, usia, tempat ketinggian dan kondisi masing-masing individu. Diantara faktor
yang sangat mempengaruhi jumlah eosinofil adalah kondisi tubuh seseorang.
Faktor eksternal yang mempengaruhi:
a. Pra Analitik
Beberapa faktor kesalahan yang ada pada proses analitik meliputi kesalahan pada
pengambilan darah, tidak tepat perbandingan volume darah dan antikoagulan,
homogenisasi, terjadinya waktu penundaan pemeriksaan, suhu penyimpanan, tidak
tepat dalam pemipetan darah maupun reagen, kekeliruan dalam menulis data pasien.
b. Analitik
Faktor pada proses analitik untuk metode manual sebagian besar terdapat pada human
eror, kesalahan pada pembacaan di bilik hitung.
c. Paska Analitik
Faktor kesalahan pada proses ini meliputi kekeliruan dalam kalkulasi hasil,
kekeliruan penulisan hasil pada lembar hasil. (Syarifah dkk, 2020)

IX. DAFTAR PUSTAKA:


Mubarokah, Restu Risky.2016.Perbedaan Hitung Jumlah Eosinofil Dengan Inkubasi
dan Tanpa Inkubasi. Repositori Riset Kesehatan Nasional: Bandung.

Cahyani, Desi Dwi Dkk.2020.Profil Hitung Jenis Leukosit pada Pekerja Perkebunan
Kopi yang Terinfeksi Soil-transmitted Helminths di Kecamatan Silo Kabupaten
Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. Vol 6 (1) : 24-30.

Syarifah, S.S.T., dkk. 2020. Hematologi Dasar. Surakarta: Akbara Surakarta

| Laporan Hematologi Klinis |

Anda mungkin juga menyukai