Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK

KIMIA II
RANCANGAN HELM YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM
REFRIGASI TERMOELEKTRIK

Dosen Pengampu:
Khamdan Cahyari, S.T., M.Sc.

Disusun oleh :
Bagus Alri Naufalsyah 19521153
Alfiatul Fadhilah 19521155
Annisa Nurfitriani 19521157
Dinda Callista Lestari 19521205
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti- natikan syafaatnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Termodinamika Teknik Kimia
II dengan judul “RANCANGAN HELM YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM
REFRIGASI TERMOELEKTRIK ”.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
Termodinamika Teknik Kimia II kami yang telah memberi materi dalam menulis laporan
ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahatullahi wabarakatuh

Tangerang, 12 Juli 2021


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2. Analisis Masalah ............................................................................................................. 1
1.3. Gagasan Solusi Masalah .................................................................................................. 1
BAB II Rancangan Produk ....................................................................................................... 2
2.1. Alat dan Bahan ................................................................................................................ 2
2.2. Prinsip Kerja .................................................................................................................... 4
2.3. Cara Penggunaan Helm AC Sistem Termoeletrik ........................................................... 5
2.4. Biaya Produksi dan Perkiraan Harga Helm AC .............................................................. 6
BAB lll Kesimpulan .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem refrigerasi telah memainkan peranan yang sangat penting saat ini. Hal ini
terlihat dari semakin banyaknya penggunaan sistem ini baik di industri maupun rumah tangga.
Sebagai contoh adalah pada pemrosesan maupun pengawetan makanan, penyerapan kalor
dari bahan-bahan kimia, pengkondisian udara dan sebagainya.
Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan
dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol yang
menunjang kinerja dari sistem refrigerasi.
Bagi pemotor, helm vital fungsinya untuk keselamatan berkendara. Namun, sebagian
pemotor merasa tak nyaman mengenakannya. Karena ada yang merasa kepanasan, kepala jadi
pusing dan lain lain. Kini ada solusi helm berpendingin.

1.2. Analisis Masalah


Ada waktunya naik motor di negara tropis seperti Indonesia sangat tidak nyaman. Saat
cuaca panas, memakai helm mungkin terasa sumpek. Belum lagi helm bisa bau karena
keringat menempel.
Tidak tinggal diam, produsen berusaha membuat pengendara lebih nyaman saat
menggunakan helm.

1.3. Gagasan Solusi Masalah


Seperti diberitakan Motorcycle.com, produsen helm Amerika serikat, Feher Helmet,
melalui model ACH-1 mengumumkan produk helm pertama yang menggunakan fitur
pendingin udara atau AC di dalam helm.
Helm itu menggunakan teknologi thermoelectric dikombinasikan dengan
teknologi tubular spacer fabric untuk menyalurkan udara dingin ke dalam helm.
Pengguna helm ini akan merasakan kesejukan udara pada bagian atas kepala
pengendara.Suhunya pun sanggup mencapai 10-15 derajat Celsius.

1
BAB II
RANCANGAN PRODUK

2.1. Alat dan Bahan

Peralatan utama Helm AC sistem Termoelektrik ialah air-cooled dan liquid-cooled


refrigeration modules (ARM dan LRM), modul listrik, dan micro-water pump. Dimana,
ARM (air-cooled refrigeration modules) terdiri dari first thermoelectric cooler, radiator,
air cooler, micro-fan, dan alat terpisah berupa baterai lithium dan baterai harness untuk
koneksi dengan baterai lithium tersebut.
Berikut adalah rancang bangun Helm AC dengan sistem Termoelektrik.

Gambar.1. Struktur Rancang Bangun Helm AC Termoelektrik

Gambar.2. Struktur Radiator Helm AC Termoelektrik


2
Keterangan gambar:

1. Helmet Shell 2. Towing


3. Air Cooler 4. First Semiconductor Cooler
5. First Radiator 6. Micro-fan
7. Liquid Cooler 8. Second Semiconductor cooler
9. Second Radiator 10. Micro-fan
11. Micro-water Pump 12. Liquid Cooling Tube
13. Cap Hoop 14. Brim
15. Mandibular Sling 16. Neckband
17. Fins 18. Vapor Chamber
19. Micro Channels

Untuk suplai listrik pada Helm AC sistem termoeletrik menggunakan baterai harness
sebagai sambungan pada baterai lithium yang akan dipasang di motor.

Gambar.3. Baterai harness pada Helm AC sistem termoeletrik

3
2.2. Prinsip Kerja

Pada dasarnya helm AC sistem termoeletrik bekerja dengan menggunakan teknologi


termoeletrik untuk mendistribusikan secara merata udara yang sudah disaring dan
didinginkan keseluruh bagian interior helm. Terjadi perpindahan secara konveksi pada helm
yang menghasilkan panas berlebih (heat exhaust).
Udara yang diserap oleh helm melalui ARM dialirkan menuju air cooler untuk
didinginkan menggunakan micro-fan dan kemudian mengalir menuju semua bagain helm
untuk mendinginkan kepala.
Cairan yang didinginkan oleh Second Semiconductor cooler disirkulasikan oleh
micro-pump menuju liquid cooling tube untuk menyerap panas dari leher. Setelah menyerap
panas dari leher, cairan tersebut mengalir kembali menuju pendingin cairan dan didinginkan
untuk melengkapi siklus pendinginan.
Helm AC sistem termoletrik menggunakan baterai harness sebagai sambungan pada
baterai lithium yang akan terpasang di motor untuk sumber pasokan listrik sistem pendingin
udara. Hal dilakukan agar helm tidak terlalu berat dengan mengurangi porsi berat baterai
lithium.

Air flow structure lining

Ambient air in

Convection system
Forehead air vent

Heat exhaust

Gambar.4. Skema Prinsip Kerja Helm AC sistem Termoeletrik

4
2.3. Cara Penggunaan Helm AC Sistem Termoeletrik

Baterai lithium baiknya dipasang dibawah jok motor. Setelah baterai lithium
terpasang, pada baterai harness, sambungkan positive terminal dengan negative terminal.
Kemudian posisikan connector end ke suatu tempat pada motor yang dapat dijangkau
sehingga kapapun pengguna akan berkendara menggunakan helm AC sistem termoeletrik
dapat dengan mudah disambungkan dengan sistem pasokan listriknya.
Ketika pengguna siap untuk berkendara, sematkan kabel coiled connector dengan
switch ke kabel yang terpasang ada helm AC. Kemudian sambungkan kabel dengan baterai
harness yang sudah terpasang.

5
2.4. Biaya Produksi dan Perkiraan Harga Helm AC

Ringkasan biaya pembuatan helm AC sistem termoelektrik dan perkiraan harga


jualnya dapat dilihat pada Tabel.1. berikut.

Tabel.1. Biaya Produksi dan Perkiraan Harga Jual Helm AC Termoeletrik


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Material Utama
- Helm Standard 500,000
- Air-cooled Refrigeration
1,800,000
Modules (ARM)
- Liquid-cooled Refrigeration
1,200,000
Modules (LRM)
- Modul Listrik 220,000
- Micro-water Pump 500,000
2. Iklan 1,400,000
3. Jasa Perakitan 500,000
4. Administrasi 180,000
Total Biaya 6,300,000

No. Item Jumlah (Rp)


1. Laba (15% dari Total Biaya) 945,000
2. Harga Kotor (Laba +Total Biaya) 7,245,000
3. PPN (10% dari Harga Kotor) 724,500
4. Harga Jual (Harga Kotor + PPN) 7,969,500

6
BAB III
KESIMPULAN

Tahapan pra-produksi dalam pembuatan helm AC termoelektrik terdiri dari beberapa


langkah yaitu langkah studi pasar, penyusunan kerangka kerja, pencarian bahan baku,
pencarian lokasi, uji-coba, dan persiapan alat-alat yang dibutuhkan. Bahan utama, helm,
diperoleh langsung dari pabrik helm untuk memperoleh struktur helm yang compatible
dengan sistem refrigerasi termoeletrik.
Uji coba dimaksudkan untuk memperoleh formulasi yang paling tepat sehingga
menghasilkan inovasi yang maksimal dan dapat diterima di masyarakat luas. Publikasi dan
promosi dilakukan melalui beberapa cara seperti penyebaran brosur, publikasi melalui
internet, media sosial engagement, dan mouth to mouth. Promosi ditingkatkan dengan
mengoptimalkan peran media sosial dengan video-video animasi yang menjelaskan dengan
ringkas dan lugas cara kerja helm AC ini dengan target produk helm AC sistem termoeletrik
menjadi viral.
Hasil ujicoba menunjukan output refrigerasi helm AC sistem termoelektrik tergantung
kepada pasokan listrik ke sistem termoelektrik, sirikusi coolant, dan kecepatan angin dari
fan. Suhu ambient lingkungan juga mempengaruhi kinerja helm AC, di mana peningkatan
suhu ambient lingkungan menyebabkan penurunan COP (coefficient of performance)
refigerasi helm AC. Untuk suhu ambient lingkungan di atas 40o C, helm AC tidak efektif
karena cooling effect yang tidak ideal sebagai akibat dari perpindahan panas di dalam helm
yang semakin memburuk dikarenakan suhu ambient lingkungan yang ekstrim, di atas 40o
C.
Dari hasil ujicoba tersebut, Indonesia sebagai negara tropis terbilang potensial untuk
menjadi pasar helm AC sistem termoeletrik. Walaupun begitu global warming di Indonesia
yang menyebabkan cuaca tidak menentu dan meningkatkan suhu suhu ambient lingkungan
akan mempengaruhi kinerja helm AC. Banyak orang Indonesia yang sudah mengeluhkan
pada saat cuaca panas, suhu ambient lingkungan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

7
Tantangan lain yaitu harga helm AC yang harus dibanderol di kisaran harga Rp 8 Juta.
Harga tersebut hanya akan terjangkau untuk kalangan oligarki Indonesia. Mengingat saat
ini mayoritas pemilik motor di Indonesia membeli motor dengan cara kredit, tidak mungkin
mereka membeli helm seharga Rp 8 Juta. Untuk itu, material utama serta sistem termoletrik
pada helm AC perlu dioptimasi pada tahap pengembangan produk agar biaya dapat ditekan
sekecil mungkin sehingga harga jual helm AC tersebut lebih terjangkau untuk pasar
Indonesia.

Sebab, mengacu kepada fungsinya yang krusial, target pasar helm AC sebetulnya
untuk khalayak ramai bukan kalangan terbatas.

8
DAFTAR PUSTAKA

[1] Guozhong Zheng, Study on Physiological Responses of Relative Population in Hot and
Humid, Tianjin, (2013)1-2.
[2] Jiali Kong, Research on Mine Extreme Hot and Extreme Humid Environment Impact
on Body Functions, Hunan, (2014).
[3] Xia Zhang, Qiyong Liu. Research Progress on The Effect of High Temperature Heat
Wave on Cardiovascular and Cerebrovascular Diseases. Chin J, China Public Health.
30(2) (2014)242-243.
[4] Chunyv Yv, Jiale Jie, et al, Study on the Body Surface Temperature changing with the
Indoor Environmental Temperature and Spectral Analysis, 37(1)(2017) 172-176.
[5] Changming Liu, Ruihua Fang, Liquid-cooled Helmet, J, China Labor Protection
Supplies. 6(37) (1999)18-20.
[6] F.L.Tan, S.C.Fok, Cooling of helmet with phase change material, J, Applied Thermal
Engineering, 26(2006) 2067-2072.
[7] R.J. Buist, G.D. Streitwieser, The thermoelectrically cooled helmet, Proceeding of the
Seventeenth International Thermoelectric Conference, Arlington, 1988.
[8] Desheng Xu, Thermoelectric Refrigation and Application Technology, Shanghai
Jiaotong University Press, China (1992).
[9] Wanxin Zhang, Jingshan Chen, et al, Appraisal and Analysis of Heat Removing
Characteristic of Liquid Cooling Garment Using Thermal Manikin, J, Space Medicine
& Medical Engineering. 14(4) (2001)11-13.

[10] High-temperature Service Classification, 1997-03-14.


[11] Yezheng Wu, Refrigerator, China Machine Press, Beijing, 1998.
[12] Wei Qian, Research of Urban Outdoor Thermal Comfort, Chongqing, (2003)11-13.
[13] Ping Ren, Jing Liu, Theoretical Calculation and Experimental Study on the Cooling of
a Digital Soldier Helmet System. Science & Technology Review. 27 (2009) 74-79.
[14] Gang Liu, Chao Chen, et al, Field Study on Thermal Comfort of Passenger at High-
speed Railway Station in Transition Season and Environment. 108(2016)220-229.

Anda mungkin juga menyukai