xxx
Abstract
Bacillus sp. and Achromobachter sp. is one of the bacteria that can be found in larvae from O. Rhinoceros, a cellulase
enzyme produced by symbionic bacteria in herbivorous insects that works in degrading organic matter. This study
aims to determine the effect of several culture media on the growth of O. rhinoceros symbiont larvae. This research
uses a Non Factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 10 treatments and 3 replications. Media
types used were extracts from local beef, native chicken, broiler chicken and gibas goats. The results showed that the
best artificial media were media from local beef extract with a mean population of 9.4 x 107 Cfu / ml then extracted
native chicken meat with an average of 8.5 x 107, then extract broiler chicken meat with an average of 7.5 x 107 and
the lowest bacterial population was found in the media of gibas goat meat extract with an average of 5.8 x 107 Cfu /
ml. Artificial media with ingredients from local beef extracts are the most effective media to be used as growth media
for the symbionts of O. rhinoceros larvae.
Key Words : Bacteria, growth media, meat extract, O. rhinoceros
Abstrak
Bacillus sp. Dan Achromobachter sp. merupakan salah satu bakteri yang dapat ditemukan diusus larva dari
O. Rhinoceros, enzim selulase yang dihasilkan bakteri simbion pada serangga herbivor bekerja dalan mendegadasi
bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa media kultur terhadap pertumbuhan
bakteri simbion larva O. rhinoceros. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang
terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Jenis media yang digunakan yaitu ekstrak dari daging sapi lokal, ayam
kampung, ayam broiler dan kambing gibas. Hasil penelitian menunjukan bahwa media buatan yang terbaik yaitu
media dari ekstrak daging sapi lokal dengan rataan populasi sebesar 9,4 x 107 Cfu/ml kemudian ekstak daging ayam
kampung dengan rataan 8,5 x 107, lalu ekstrak daging ayam broiler dengan rataan 7,5 x 10 7 dan populasi bakteri
terendah terdapat pada media dari ekstrak daging kambing gibas dengan rataan sebesar 5,8 x 107 Cfu/ml. Media
buatan dengan bahan dari ekstrak daging sapi lokal merupakan media yang paling efektif untuk digunakan sebagai
media pertumbuhan bakteri simbion larva O. rhinoceros.
Kata kunci : Bakteri, media pertumbuhan, ekstrak daging, O. rhinoceros
Analisis Data
Morfologi Koloni
Biosfera Vol XX, No X Bulan Tahun : halaman DOI : 10.20884/1.mib.xxxx.xx.x.xxx
perhitungan total populasi bakteri. Hal ini sesuai Pada penelitian yang dilakukan,
dengan literatur Irianto (2007), yang menyatakan pertumbuhan bakteri pada media buatan dari
bahwa unsur makronutrient yang dibutuhkan oleh ekstrak daging sapi, ayam kampung, ayam broiler
bakteri ialah karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, dan kambing gibas memerlukan waktu inkubasi
belerang, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan yang lebih lama untuk dapat melihat pertumbuhan
besi (C, O, H, N, S, P, K, Ca, Mg, dan Fe). koloni dengan jelas jika dibandingkan dengan media
nutrient agar. Hal tersebut dapat dikarenakan oleh
Diameter Koloni kandungan nutrisi pada media dari ekstrak daging
sapi, ayam kampung, ayam broiler dan kambing
Pada Tabel 3. Dapat dilihat hasil rataan gibas.
diameter koloni bakteri menunjukkan bahwa Dengan kandungan nutrisi yang melimpah,
diameter koloni terbesar pada media buatan yaitu proses metabolisme bakteri akan berlangsung
perlakuan B5 dengan nilai rataan 3,97 mm, optimal sehingga proses pembelahan sel berjalan
sedangkaran ukuran diameter terkecil yaitu pada baik yang dapat menyebabkan ukuran koloni
perlakuan B1 dengan rataan 2,27 mm dan B3 semakin besar. Berdasarkan uraian diatas, media
dengan rataan 2,27 mm. alternatif dari ekstrak daging sapi, ayam kampung,
ayam broiler dan kambing gibas berpotensi
Tabel 3. Diameter koloni bakteri Bacillus sp. dan digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.
Achromobacter sp. dengan jenis media. Media alternatif yang paling efektif adalah media
dari ekstrak daging sapi karena pertumbuhan
populasi bakteri dikatakan baik dan koloni cukup
besar serta mudah diamati. Medium yang
seluruhnya terdiri dari zat gizi yang ditentukan
secara kimiawi disebut medium sintetis. Medium
yang berisi bahan-bahan kimia yang komposisinya
tidak diketahui disebut medium kompleks
(Stanier et al., 1982).
lokal, (B8) Achromobacter sp. + Media daging ayam broiler, (B9) koloni yang terbentuk kecil-kecil sehinnga sukar
Achromobacter sp. Media daging kambing gibas.
untuk diamati. Sehingga media dari ekstrak daging
sapi lebih direkomendasikan sebagai media
alternatif untuk pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan hasil rataan populasi bakteri
Bacillus sp. dan Achromobacter sp. dengan jenis Morfologi Koloni Bakteri
media di atas menunjukkan bahwa jumlah populasi
bakteri tertingi terdapat pada media NA Instan baik Berdasarkan pengamatan morfologi koloni
itu pada bakteri Bacillus sp. dan Achromobacter sp. bakteri Achromobacter sp. dan Bacillus sp. dengan
akan tetapi hasil populasi bakteri pada NA instan melihat bentuk koloni, tepi koloni, elavasi koloni,
tidak berbeda nyata dengan pertumbuhan bakteri warna koloni, bentuk sel dan pewarnaan gram dari
pada media buatan dari ekstrak daging sapi, masing – masing bakteri.
populasi bakteri terendah terdapat pada media
dengan menggunakan daging ayam broiler dan Tabel 9. Morfologi koloni bakteri Achromobacter sp.
media dari daging kambing gibas. dan Bacillus sp.
Berdasarkan uraian di atas maka media
buatan atau media alternatif dari daging sapi lokal,
ayam kampung, ayam broiler, dan kambing gibas
dapat digunakan sebagai media alternatif
pertumbuhan bakteri Bacillus sp. dan
Achromobacter sp. di laboratorium.
Seperti yang dijelaskan diatas, jika dilihat Berdasarkan pengamatan morfologi koloni
dari jumlah populasi bakteri yang tumbuh pada bakteri simbion yang di isolasi dari perut larva O.
media buatan dari ekstrak daging sapi, ayam rhinocheros untuk jenis bakteri Bacillus sp. tepi
kampung, ayam broiler, dan kambing gibas, hasil koloni utuh, bentuk koloni bulat, elevasi koloni rata,
terbaik adalah pada media daging sapi lokal warna koloni putih pucat, bentuk sel basil, dan
menunjukka hasil optimal pada media buatan merupakan bakteri dengan gram positif sedangkan
tersebut. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan bakteri Achromobacter sp. tepi koloni utuh, bentuk
kandungan nutrisi pada setiap ekstrak daging yang koloni bulat, elevasi koloni rata, warna koloni krem,
di gunakan, kandungan protein yang tinggi pada bentuk sel basil, dan merupakan bakteri dengan
ekstrak daging sapi menjadi sumber nitrogen yang gram negatif.
dapat mendukung pertumbuhan bakteri. Menurut
Clausen (1985), salah satu nutrient yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan mikroba yaitu nitrogen Nitrogen Tabel 10. Gambar Pengamatan Morfologi Bakteri
ini berfungsi sama seperti protein bagi manusia dan
hewan yaitu sebagai zat pembnagun dan
pertumbuhan tubuh. Jawetz (2005) menyatakan
bahwa Sumber nitrogen ini banyak terdapat pada
bahan baku yang tinggi protein, pertumbuhan
bakteri juga dapat dipengaruhi oleh kandungan
nutris, pH, temperatur, aerasi medium
komposisi kimia antara daging sapi lokal,
ayam kampung, ayam broiler, kambing gibas
menunjukan bahwa kandungan nutrisi terbanyak
terdapat pada daging sapi lokal, Daging sapi
mengandung nilai nutrisi biologis yang tinggi protein
dan mikronutrien penting (Suarsana, 2016).
Oleh karena itu pada media dari daging sapi
lokal, menunjukkan hasil cukup optimal dan tidak
berbeda nyata atau sebanding dengan media
nutrient agar Instan dalam hal pertumbuhan bakteri
syimbion yang di peroleh dari perut larva O. Simpulan
rhinoceros baik pada parameter kepadatan bakteri,
jumlah koloni, diameter koloni bakteri. Berdasarkan 1. Media buatan terbaik terdapat pada media
uraian diatas, media buatan yang terbuat dari ekstrak daging sapi lokal dengan populasi
daging ayam ras, ayam buras, kambing gibas da bakteri sebesar 9,0 x 107 CFU/ml, kemudian
sapi lokal berpotensi digunakan sebagai media media dengan populasi bakteri terendah
alternatif pertumbuhan bakteri. Media buatan yang terdapat pada media daging kambing gibas
paling efektif adalah media dari daging sapi lokal sebesar 7,1 x 107.
karena pertumbuhan populasi bakteri dikatakan baik
dan koloni cukup besar serta mudah diamati, 2. Pengamatan media buatan pada parameter
sedangkan pada media dari daging kambing gibas Optical density tertinggi terdapat pada media
Judul Artikel ......................... Nama Author ................................
Pada kesempatan ini penulis berterimakasih Damongilala, L. J. 2009. Kadar Air dan Total Bakteri
kepada Dr. Ir. Marheni, MP. selaku ketua komisi pada Ikan Roa (Hemirhampus Sp.) Asap
pembimbing dan Ameilia Zuliyanti Siregar, S.Si., dengan Metode Pencucian Bahan Baku
M.Sc., Ph.D., selaku anggota komisi pembimbing Berbeda, Jurnal Ilmiah Sains 9 (2): 191-
yang telah banyak memberi ilmu, bimbingan dan 198.
saran sehingga skripsi ini dapat selesai. Ucapan
terimakasih kepada kedua orangtua atas kasih Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (Depkes).
sayang, semua dukungan moril dan materil serta 1996. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan
doa nya kepada penulis, serta kepada teman – Indonesia. Departemen Kesehatan RI
teman yang telah membantu penulis dalam Jakarta.
melaksanakan penelitian ini.
Direktorat Jendral Peternakan san Kesehatan
Daftar Referensi Hewan (Ditjen PKH). 2004. Statistik
peternakan 2004. Direktorat Jendral
Antriana N. 2014. Isolasi Bakteri Asal Saluran Peternakan. Departemen Pertanian RI.
Pencernaan Rayap Pekerja
(Macrotermes Spp.). Jurnal, Jurusan Dwidjoseputro. 1985. Dasar-dasar Mikrobiologi.
FMIPA Universitas Jember. Penerbit Djambatan
Hidayat. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Offset Pratiwi dan Sylvia T. 2008. Mikro Biologi Farmasi,
Yogyakarta. Erlangga, Jakarta.
Jawetz, E., Melnick, J.L & Adelberg, E,A. 2005. Radji, maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi:
Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan Panduan Mahasiswa Farmasi dan
oleh Mudihardi, E., Kuntaman, wasito, E. Kedokteran. Jakarta: EGC
B., Mertaniasih, N. M., Harsono, S.,
Alimsardjono, L., Edisi XXII, 327-335, Rahayu, A.T. 2015. Media Alternatif Untuk
362-363, Penerbit Salemba Medika, Pertumbuhan Bakteri Menggunakan
Jakarta. Sumber Karbohidrat Yang Berbeda.
Seminar Nasional XII Pendidikan Biology
Leboffe Mj dan Pierre BE. 2011. A photographic FKIP UNS 2015.
atlas for the microbiology laboratory.
Morton publishing Company Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi daging. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta
Lee, J. L. 1983. Microbiology. New York : Harper &
Row, Publihshers. Page 28 Suarsana. 2016. Konsumsi Daging Sapi Bali dan
Pengaruhnya Pada Profil Lipo protein
Machmud, M. 2001. Teknik Penyimpanan dan Plasma Tikus. Buletin Veteriner
Pemeliharaan Mikroba. Balai Penelitian Udayana, (darin), 8 (1) : 86-92.
Bioteknologi Tanaman Pangan. Bogor.
Suhardjo, Harper, J.L Deaton. J.B dan Driskel, A.J.
Judul Artikel ......................... Nama Author ................................