Volume Kecil
Small Volume Parenteral
(SVP)
APT. YESI GUSNELTI, S.FARM., M.S.FARM
Email : uncu_echi@yahoo.co.id
Apa itu sediaan parenteral?
Sediaan parenteral yaitu sediaan yang digunakan tanpa melalui mulut
atau dapat dikatakan obat dimasukkan de dalam tubuh selain saluran
cerna (langsung ke pembuluh darah) sehingga memperoleh efek yang
cepat dan langsung sampai sasaran.
Bentuk sediaan parenteral
1. Sediaan parenteral volume kecil (Svp)
2. Sediaan parenteral volume besar (Lvp)
3. Sediaan parenteral berbentuk serbuk untuk direkonstitusi
Definisi - SVP
Larutan yang diberikan secara parenteral disebut Injeksi (FI V, hal 46)
Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah bertanda
volume 100 ml atau kurang. (FI IV, hal 10)
Injeksi adalah larutan, emulsi atau suspensi steril yang dibuat dengan
melarutkan, mengemulsikan, atau mensuspensikan zat aktif dan
menambahkan eksipien ke dalam air, pelarut bukan air yang sesuai,
atau dalam campuran kedua pembawa. (BP 2009, 6551)
SVP
Termasuk dalam kategori ini :
• Ampul 1 ml, 2 ml, 3 ml, 5 ml,
dan 20 ml
• Vial 2 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml,
20 ml, dan 30 ml.
Sediaan ini dapat digunakan
untuk penyuntikan secara
intramuskular, intravena,
intradermal, subcutan,
intraspinal, dan intrasisternal atau
intratekal.
KEUNTUNGAN :
Menghasilkan kerja obat yang cepat dibandingkan rute pemberian lain dan
karena absorbsi obat tidak menjadi masalah (terutama untuk pemberian
secara intravena
Untuk pasien dengan keadaan gawat seperti cardiac arrest, asma dan syok,
pemberian obat lewat intravena dapat menjadi cara yang menyelamatkan
hidup karena penempatan obat langsung ke sirkulasi darah dan kerja obat yang
cepat terjadi
Beberapa obat harus diberikan secara parenteral karena tidak aktif secara
terapeutik ketika diberikan secara oral, misalnya inaktivasi pada saluran
gastrointestinal atau first pass metabolism di hati.
Baik untuk penderita yang tidak memungkinkan mengkonsumsi oral (tidak
sadar atau muntah)
Pemberian obat secara parenteral dapat juga memberikan efek lokal jika
diperlukan, seperti pada dokter gigi dan anestesiologi.
Untuk pasien yang membutuhkan cairan elektrolit dan atau nutrisi yang tidak
dapat diberikan secara oral.
KEUNTUNGAN
Sesuai untuk obat yang sustained drug delivery system (implan, injeksi
depot intramuskular)
Sesuai untuk memberikan cairan, elektrolit, dan nutrisi (total
parenteral nutrition untuk pasien)
Dapat digunakan untuk self delivery of drugs (subkutan)
Untuk injeksi obat yang langsung ke jaringan (targeted drug delivery)
Menyediakan sistem penghantaran obat yang tepat dengan injeksi
intravena atau infus menggunakan teknik farmakokinetik
Dapat dilakukan di Rumah Sakit, ambulatory infusion center, maupun
home health care
KERUGIAN
Produksi sediaan parenteral lebih sulit dan mahal dalam proses
produksi karena harus memenuhi persyaratan kemurnian, keberadaan
partikulat, pirogenisitas, serta dibutuhkan alat dan fasilitas yang khusus
Berpotensi terjadi infeksi pada daerah injeksi
Pemberian secara parenteral berpotensi terjadinya sepsis,
trombophlebitis, kelebihan cairan, dan emboli udara
Memberikan efek psikologis bagi pasien.
Membutuhkan personil yang terlatih untuk penyiapan, penyimpanan,
dan pemberian untuk mencegah overdosis atau kekurangan dosis
KERUGIAN
Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk
dihilangkan atau dikeluarkan dari sirkulasi sistemik. Hal ini merugikan
apabila timbulnya reaksi yang merugikan karena obat
Keberadaan patogen di produk dapat menyebabkan efek yang serius
bahkan kematian.
Karena obat diinjeksikan melalui jaringan, dapat menyebabkan nyeri
dan kerusakan jaringan selama pemberian
Risiko luka akibat jarum suntik dan blood-borne pathogens bagi tenaga
kesehatan.
Kenapa harus rute parenteral ?
1. Zat aktif
2. Pembawa
3. Zat tambahan/eksipien
ZAT AKTIF - Preformulasi
1. Kelarutan
• Diperlukan untuk menentukan bentuk sediaan
• Zat aktif yang larut air dibuat sediaan larutan dalam air, zat aktif
yang larut minyak dibuat larutan dalam pembawa minyak.
Sedangkan zat yang tidak larut dalam kedua pembawa tersebut
dibuat sediaan suspensi
• Jika zat aktif tidak larut dalam air ada beberapa alternatif yang
dapat diambil sebelum memutuskan untuk membuat sediaan
suspensi atau larutan minyak yaitu dengan mencari bentuk garam
dari zat aktif, melakukan reaksi penggaraman, dicari bentuk
kompleksnya, serta menggunakan ko-solven seperti etanol,
propilen glikol dan PEG 300.
Kelarutan zat yang tercantum dalam Farmakope :
SYARATNYA ?????????????
BAHAN PEMBANTU/ZAT
TAMBAHAN
Zat tambahan pada sediaan steril digunakan untuk :
Meningkatkan kelarutan zat aktif
Menjaga stabilitas zat aktif
Menjaga sterilitas untuk sediaan multiple dose
Mempermudah dan menjaga keamanan pemberian