PENDAHULUAN
hampir 6 juta orang termasuk lebih dari 600.000 perokok pasif, melalui
G.etal, 2016).
irama jantung (Begg S.et al, 2017). Meskipun sudah diketahui akibat
usia sekolah atau usia 10-18 tahun mengalami kenaikan menurut Riset
1
2
2013).
organ yang kurang aktif ke organ yang aktif. Peningkatan curah jantung
organ yang kurang aktif ke organ yang aktif. Peningkatan curah jantung
(Nadi & Iwan, 2016) Hal ini terdapat pada atlit yang mengalami bradikardi
dan peningkatan curah jantung saat istirahat namun saat melakukan kerja
3
akan terjadi denyut jantung yang lebih lambat dengan curah jantung yang
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan antara denyut nadi dan
kerja otot jantung (Astrand P, et al, 2014). Respon denyut nadi selama
latihan dan penurunan denyut nadi setelah latihan juga bertanda sangat
selama diberikan latihan secara progresif (Jouven X.et al, 2009) dan
B. Rumusan Masalah
respon denyut nadi pada perokok aktif dan bukan perokok di pondok
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
2019.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
terkait frekuensi denyut nadi pada perokok dan bukan perokok tembakau.
5
2. Manfaat Praktis
Bandung Cililin)
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Merokok
1. Pengertian Rokok
2015).
6
7
Rustica, dan spesies lainya yang mengandung nikotin dan tar dengan
3. Kandungan Rokok
tar, karbon monoksida (CO), dan nikotin. Setiap rokok atau cerutu
mengandung lebih dari 4.000 jenis bahan kimia, dan 400 dari bahan-
(Aula, 2015).
8
a) Tar
melapisi jalan atau aspal. Pada rokok atau cerutu, tar adalah
zat tunggal, namun terdiri atas ratusan bahan kimia gelap dan
batangnya.
sebut ensefalopati.
bergerak sedikit.
c) Nikotin
dengan udara, zat ini berubah warna menjadi coklat dan berbau
besar.
pernapasan di perifer.
dan perifer.
tekanan darah.
14
rokok.
aliran darah.
d) Kadium
e) Acrolein
f) Amoniak
tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat
h) Arsenic
j) Formic Acid
menjadi cepat.
k) Formaldehid
l) Fenol
dan arang, serta di peroleh dari tar arang. Fenol beracun dan
m) Acetol
n) Hydrogen Sulfide
o) Pyridine
p) Methyl Chloride
beracun.
q) Methanol
4. Jenis-jenis Rokok
daun aren.
kertas.
daun tembakau.
18
1) Rokok putih
2) Rokok kretek
3) Rokok klembak
tertentu.
menit.
e. Rokok elektrik
ketahui.
perlu anda ketahui. Dengan demikian kini anda tak perlu ragu
B. Denyut Nadi
dapat diraba pada arteri yang berada di bawah kulit, seperti pada
2006).
2= Lemah
3= Normal
4= Kuat
Brakialis).
(Sudarta, 2016).
2016) :
berkontraksi.
berbau, tidak berasa, dan merupakan salah satu gas yang tidak
0,1 ppm, dan dapat mencapai 100 ppm pada lingkungan dengan
2. Nikotin
sebagai antagonis.
jantung (aritmia).
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan antara denyut nadi dan
setelah latihan juga bertanda sangat baik dari kontrol otonom jantung
D. Kerangka Teori
Populasi
(sampel)
Keterangan : = Diteliti.
teori model yang dikaitkan dengan penelitian ini adalah teori model Betty
Neuman.
suatu sistem terbuka yang unik ketika sistem ini menggunakan satu
yang merupakan isu sosial yang berkembang saat itu. Kemudian pada
teori model keperawatan ini menjelaskan tentang suatu sistem klien yang
sama yang berinteraksi satu sama yang lainya secara dinamis, model
tembakau yang dimana sistem klien atau diri klien itu sendiri akan
sejahtera, dengan melihat sistem diri klien yaitu remaja peroko tembakau
(Alligood, 2017).
1. Keperawatan
2. Manusia
masyarakat, atau isu sosial. Sistem klien terdiri dari hubungan yang
4. Lingkungan
sistem.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metodelogi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
nikotin dan tar, dengan atau tanpa tambahan (M. Nadjib Bustan,
2015).
32
34
2. Rancangan Penelitian
(Nursalam, 2013).
(Notoatmodjo, 2016).
Bandung Cililin .
3. Hipotesis Penelitan
2016).
4. Variablel Penelitian
2016).
berikut:
Santri mukim
Merokok
posttest (O2)
Lebih dari normal (cepat) Normal Lebih dari normal (cepat) Normal
Keterangan : = Diteliti.
6. Definisi Operasional
Variabel Definisi konseptual Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
operasional
Independen Perilaku merokok Mengetahui Quesioner Wawancara Dibagi Nominal
Perilaku didefinisikan sebagai perbedaan atas 2
merokok kegiatan menghisap denyut nadi kategori
tembakau. asap dari tembakau remaja yang
0=
yang dibakar, yaitu merokok dengan
merokok
suatu kebiasaan yang rokok tembakau.
1=
mengganggu
tidak
kesehatan
merokok
penghisapnya.
(Yuwono, 2010).
Dependen Nadi adalah Mengukur Pulse Observasi 0=60- Nominal
Denyut nadi manifestasi ketika frekuensi nadi oximetri 100norma
jantung memompa perokok dan l)
1=kurang
darah dan diedarkan bukan perokok
dari 60
keseluruh tubuh. tembakau. (bradikard
(Sudarta, 2016). Dengan cara i)
mengukur 2=lebih
denyut nadi dari 100
menggunakan (takikardi)
pulse oximetri
sebelum dan
setelah berlari
jarak 100 meter.
1. Populasi
orang .
2. Sampel
akan diteliti.
(Notoatmodjo, 2016).
antara lain:
(Notoatmodjo, 2016).
N
n=
1+ N ¿ ¿
233
n=
1+233 (0,1)
233
n=
1+2,33
233
n=
3,33
n=¿69,9= 70 Orang
Keterangan :
N = Besar Populasi
41
n = Besar Sampel
satu dengan yang lainnya, pengambilan sampel dalam tiap kelas ini
55× 70
Kelas 7 SLTP = = 16,1 = 16 Orang
233
68× 70
Kelas 8 SLTP = = 19,9 = 20 Orang
233
35× 70
Kelas 9 SLTP = = 10,2 = 10 Orang
233
34 ×70
Kelas 10 SLTA = = 9,9 = 10 Orang
233
14 ×70
Kelas 11 SLTA = = 4,1 = 4 Orang
233
27 ×70
Kelas 12 SLTA = = 7,9 = 8 Orang
233
42
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
adalah :
responden.
b. Kriteria Eksklusi
adalah :
C. Pengumpulan Data
a. Data primer
pulse oximetri.
b. Data sekunder
2. Instrumen Penelitian
(Notoatmodjo, 2016).
dan denyut nadi secara mudah dan akurat dalam waktu singkat.
1. Uji Validitas
45
2015).
2014).
2. Uji Reliabilitas
oximetri.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahapan Persiapan
pendahuluan
2. Tahapan pelaksanaan
f) Menarik kesimpulan
3. TahapanAkhir
1. Pengolahan Data
a. Editing
atau kuesioner.
b. Coding
1) Perilaku merokok
48
2) Denyut nadi
c. Processing
perangkat komputer.
d. Clearning
e. Tabulating
2. Analisis Data
1. Analisis univariat
49
X
P¿ x 100%
N
Keterangan :
P : Persentase
N : Jumlah responden
2. Analisis bivariate
( Fo−Fe )
X 2 =∑
Fe
Keterngan :
G. Etika Penelitian
(informed consent).
penelitian ini.
partisipan.
informasi.
nyaman.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan
mengenai perbedaan frekuensi denyut nadi pada remaja perokok dan bukan
Cililin 2020 .
3) Hasil Penelitian
dengan Standar Operasi Prosedur penelitian. ada bab ini didapatkan hasil
disajikan dalam bentuk analisa univariat dan bivariat secara deskriptif dan
analitik.
52
53
1. AnalisisUnivariat
2. Analisa Bivariat
a. Hasil Analisa Bivariat
yang digunakan. Data yang diuji adalah data denyut nadi pada
Ratio
SE Distribusi
Data Skewness Skewnes
Skewness Data
s
Denyut Nadi 0.285 0.287 0,993 Normal
Kriteria 0,000 0.287 0,000 Normal
distribusi data denyut nadi remaja perokok dan bukan perokok dengan
Bandung Cililin .
4) PEMBAHASAN
Hal ini sesuai dengan berbagai sumber dan teori bahwa asap
lebih dari 4.000 jenis bahan kimia, dan 400 dari bahan-bahan
57
dan keganasan.
dalam asap rokok akan ikut terhisap, masuk kedalam paru-paru dan
oksigen dalam darah akan turun dengan drastis. Hal ini akan
Hal ini sangat berbahaya bagi orang yang menderita sakit jantung
Selain itu rokok mengandung pula zat nikotin dimana nikotin sering
memompa.
permenit.
pada 20 menit pertama tekanan darah, denyut nadi serta aliran darah
setengahnya. Kulit anda akan kembali cerah dan tidak pucat serta
Hal ini sesuai dengan teori bahwa jika seseorang yang latihan fisik
curah jantung dan redistribusi darah dari organ yang kurang aktif ke
meningkatkan isi sekuncup dan denyut jantung (Nadi & Iwan, 1999).
akan terjadi denyut jantung yang lebih lambat dengan curah jantung
yang lebih besar yang disebut efisiensi kerja jantung (Fox, 1993).
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan antara denyut nadi dan
denyut nadi selama latihan dan penurunan denyut nadi setelah latihan
juga bertanda sangat baik dari kontrol otonom jantung (Morise, 2012).
Cililin.
remaja 128,34 kali permenit dengan standat deviasi 15,148, dan standar
perokok diperoleh data rata denyut nadi 84,66 kali permenit dengan
standat deviasi 9,258, dan standar error 1,565. Hasil Uji Statistik dengan
Cililin .
62
dari proses pemompaan jantung. Setiap bilik kiri jantung menegang untuk
ketika tubuh dalam keadaan cemas, emosi, takut, dan marah, sedangkan
(Kusuma, 2010).
merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan
rata di atmosfer sekitar 0,1 ppm, dan dapat mencapai 100 ppm pada
dengan situs ikatan oksigen pada hemoglobin, dengan afnitas 220 kali
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan antara denyut nadi dan
sangat penting untuk mengukur jumlah kerja otot jantung mnurut (Astrand
latihan dan penurunan denyut nadi setelah latihan juga bertanda sangat
baik dari kontrol otonom jantung menurut (Monise, 2004), dalam (Ika
Rahman, 2014).
65
BAB V
A. SIMPULAN
1. Denyut Nadi Perokok Tembakau Di Ponpes Pembangunan Sumur
denyut nadi 84,66 kali permenit dengan standat deviasi 9,258, dan
B. SARAN