KEBUN ROTI
MARKETING MANAGEMENT
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2019
MARKETING PLAN
"KEBUN ROTI"
Arranged To Fulfill The Assignment Of Marketing Management Courses
Lecture: Yulia A. Widyaningsih, MBA, Ph.D
Submitted by:
MASTER OF MANAGEMENT
PROGRAM
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
GADJAH MADA UNIVERSITY
2019
Daftar Isi
1. Executive Summaries 1
2. Situation Analysis 11
3. Marketing Strategy 13
4. Financials 16
5. Control 20
6. Recommendation 22
7. References 24
8. Attachment 25
I. Executive Summary
Kebun Roti didirikan oleh Siane Caroline dan suaminya Ahmad Solihin yang didirikan
sejak tahun 2014. Saat ini Kebun Roti sudah dikenal sebagai tempat makan yang menjual
makanan dan minuman sehat, bukan hanya roti tapi juga makanan lain seperti kentang
goreng dan bitterballen. Produk speciality dari Kebun Roti adalah roti sourdough. Kebun
Roti berlokasi di Jalan Bougenville No. 11B Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta,
55281.
2.1 Market History
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat membuat
hanya masyarakat yang memilih pola hidup sehat, masyarakat yang memiliki kebutuhan
khusus atau diet makanan yang memiliki pantangan tertentu pun dapat dipenuhi
kebutuhannya oleh produsen makanan organik. Salah satunya adalah Kebun Roti yang
menyediakan roti dengan bahan baku organic serta ragi liar alami yang yang membuat
roti ini dapat dikonsumsi bahkan untuk konsumen yang tidak dapat mengonsumsi gluten.
Tidak hanya roti, Kebun Roti juga menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan
berkualitas tinggi. Seperti minuman anggur fermentasi, burger vegan serta bitterballen
Pada awalnya Kebun Roti muncul karena keadaan pemilik yang memiliki keterbatasan
dalam mengonsumsi bahan makanan. Mereka tidak bisa mengonsumsi beberapa jenis
bahan makanan seperti kandungan gluten dalam tepung. Hal ini yang membuat mereka
mereka mencoba menawarkan makanan yang mereka buat ke komunitas hidup sehat yang
mana sebagian besar adalah anggota klub fitness. Ternyata mereka mendapatkan respon
positif atas produk yang dijual dari para anggota klub, sehingga membuat mereka berani
untuk terjun ke dunia bisnis dan membuka gerai pertamanya di lokasi fitness center.
Dalam fase Introduction ini, Kebun Roti mulai menerima lebih banyak permintaan
hingga mencapai 20 lokasi fitness centre. Akan tetapi karena keterbatasan sumber daya
manusia untuk memproduksi roti, jumlah kurir untuk pengantaran produk dan kurangnya
pehamanan kurir atas product knowledge membuat Kebun Roti lambat laun mengurangi
kapasitas produksi. Hal ini berimbas pada sempat menurunnya pertumbuhan bisnis Kebun
Roti.
dengan menyewa tempat di kawasan Caturtunggal. Hal ini mendorong mereka untuk
selalu menjaga kapasitas produksi dan penjualan Kebun Roti. Dengan membuka gerai baru
di kawasan Caturtunggal, membuat mereka memiliki segmen baru yaitu konsumen yang
berada di kawasan gerai. Target mereka yang awalnya hanya komunitas hidup sehat mulai
PAGE 1
Dengan adanya gerai tetap, mereka memiliki kapasitas baru untuk memproduksi makanan
selain roti sehingga terjadi diversifikasi produk di Kebun Roti yaitu minuman dan makanan
non-roti lainnya. Konsumen yang tidak ingin membeli roti pun dapat memilih menu lain
yang dibuat dari bahan organik yang tetap menyehatkan. Hal lain yang dapat dilakukan
Kebun Roti dengan adanya gerai tetap adalah mereka menyediakan jasa penitipan bagi
para rekan komunitas hidup sehat untuk menjual produk ramah lingkungan seperti sabun,
dan skin care organic, sedotan stainless steel dan handycraft lainnya. Gerai Kebun Roti
menjadi one-stop store yang membuat konsumen dapat membeli makanan sekaligus
Saat ini Kebun Roti memiliki 10 karyawan paruh waktu yang bertugas di gerai dan
2 karyawan paruh waktu yang membantu proses pembuatan roti. Adapun lokasi produksi
roti bertempat di daerah Godean. Proses pembuatan roti memerlukan waktu kurang lebih
5 jam sampai roti siap dikirim ke gerai. Pengiriman roti dari tempat produksi ke gerai
diangkut oleh ownernya sendiri menggunakan kendaraan pribadi (mobil) yang memakan
waktu kurang lebih 30 menit. Roti sampai ke gerai pada pukul 14.00 WIB. Kendala dalam
proses produksi roti berasal dari tingginya turnover karyawan di tempat produksi.
A. Geographics
Berdasarkan letak geografis, segmen pasar dari Kebun Roti adalah masyarakat di
area Yogyakarta baik kota maupun kabupaten. Namun tidak menutup kemungkinan
terdapat konsumen yang berasal dari luar Yogyakarta yang datang untuk berwisata atau
sedang bekerja. Bahkan ada konsumen yang berdomisili di luar Yogyakarta namun ada
permintaan untuk roti melalui pengiriman antar kota seperti Semarang dan Jakarta.
B. Demographics
Kebun Roti tidak menargetkan konsumen pada kriteria demografi tertentu. Namun
mayoritas pembeli Kebun Roti merupakan wanita usia muda dan berpendidikan.
Berdasarkan survey yang kami lakukan mengenai profil pelanggan Kebun Roti diambil dari
60 responden yang mengisi kuesioner secara online yang kami sebarkan di lingkungan
PAGE 2
Konsumen dengan rentang usia 26-40 tahun merupakan konsumen terbanyak kebun roti
dengan persentase 53.5%, diikuti oleh umur 17-25 tahun sebanyak 45% dan konsumen
Sebanyak 71.7% pelanggan Kebun Roti merupakan lulusan sarjana atau sederajat,
diikuti oleh lulusan pascasarjana sebanyak 21.7% dan lulusan SMA atau sederajat
60% konsumen Kebun Roti merupakan pelajar atau mahasiswa, 28.3% adalah pegawai
2.000.000 - 2.500.000 dan 3.4% lebih dari Rp 2.500.000. Dari data ini dapat
diasumsikan bahwa konsumen Kebun Roti secara kelas sosial berasal dari kelas
menengah.
PAGE 3
C. Behavior Factors
Secara perilaku, konsumen membeli roti di Kebun Roti untuk makanan sehari-hari
(regular occasion). Konsumen mengutamakan manfaat produk Kebun Roti dari sisi kualitas
rotinya yang selalu terjaga keamanan bahan bakunya. Beberapa dari konsumen
merupakan first-time user yang ingin mencoba bagaimana rasanya roti sehat dan juga
regular-user yang memang memiliki gaya hidup sehat. Konsumen yang memang memiliki
gaya hidup sehat cenderung loyal dalam membeli roti Kebun Roti. Berdasarkan kuesioner
yang kami sebarkan, berikut adalah hasil pengamatan pada perilaku konsumen Kebun Roti:
Sebanyak 83.3% pelanggan membeli roti langsung di toko Kebun Roti sementara yang
45% pelanggan melakukan repetisi pembelian sementara 55% hanya membeli satu kali
Sebanyak 21.7% pelanggan senang menghabiskan waktu yang lama di toko Kebun Roti
kurang lebih 30-60 menit dan 8.3% berada di toko Kebun Roti lebih dari satu jam. 21.7%
PAGE 4
Dalam segi awareness, 83.3% responden mengetahui keberadaan Kebun Roti,
sementara 16.7% belum mengenal Kebun Roti. 56.7% konsumen mengetahui Kebun Roti
dari teman/keluarga, 30% dari media sosial dan sisanya mengetaui dari event,
komunitas dan lain-lain. Rata-rata responden sudah mengenal Kebun Roti sejak 6 bulan
D. Psychographic
Secara umum konsumen Kebun Roti berasal dari masyarakat yang memiliki gaya hidup
sehat, baik secara aktivitas seperti kebiasaan melakukan olahraga di fitness center
Kebun Roti memfasilitasi para konsumen yang menjalani hidup sehat ataupun
memiliki batasan asupan bahan makanan dengan menyediakan berbagai macam roti yang
menggunakan ragi alami, tidak mengunakan telur, tepung, serta hanya menggunakan
pewarna alami dari sayuran dan buah-buahan. Kebun Roti berusaha untuk memenuhi
Kualitas Roti.
Pelanggan Kebun Roti menginginkan roti yang aman bagi tubuh mereka, entah karena
sedang menjalani diet atau memang memiliki batasan dalam asupan bahan baku
makanan seperti tidak bisa memakan makanan yang mengandung gluten. Sehingga
dengan membeli Kebun Roti, pelanggan ingin tetap memakan roti yang menarik serta
lezat, tanpa membahayakan tubuh mereka. Berdasarkan survey, selain roti yang
menyehatkan, responden juga mementingkan rasa yang lezat dan juga varian roti yang
berbagai macam.
PAGE 5
Tampilan Roti yang Menarik.
Meskipun Kebun Roti mengutamakan bahan baku yang alami dan menyehatkan untuk
rotinya, namun Kebun Roti tetap memikirkan tampilan dari rotinya yang dibuat sendiri.
Kebun Roti menyediakan berbagai ragam bentuk serta jenis roti yang banyak dikenal oleh
masyarakat pada umumnya hanya dibuat dengan bahan baku yang alami dan tanpa
pengawet ataupun pengembang. Tampilan roti juga dapat dinilai dari kemasan produk,
yang menurut responden kami merupakan hal yang cukup penting untuk diperhatikan.
minuman yang disediakan di Kebun Roti. Berdasarkan survey, hal ini dianggap cukup
penting oleh responden untuk memiliki gerai yang nyaman. Sedangkan layanan pelanggan
PAGE 6
2.1.4 Market Trends
Seiring dengan sadarnya masyarakat terhadap pola hidup sehat dan juga masyarakat
yang memiliki kebutuhan khusus akan makanan yang bebas gluten membuat Kebun Roti
melihat peluang dalam membuat produk roti bebas gluten serta penggunaan bahan baku
mempertimbangkan kecenderungan selera konsumen dan varian produk yang dijual oleh
kompetitornya. Bahan yang digunakan Kebun Roti juga mengikuti ketersediaan bahan baku
yang ada di pasaran. Karena mengikuti selera konsumen, tidak hanya roti, Kebun Roti juga
menawarkan makanan sehat lainnya seperti burger vegan, hotdog vegan, berbagai
Sourdough saja. Kemudian seiring dengan penyesuaian permintaan pasar akhirnya Kebun
Roti membuat beberapa variasi roti lainnya seperti Roti Sourdough Pelangi dengan
pewarna alami, pastry jenis croissant, pizza dan juga cemilan ringan seperti bitterballen
Pada awalnya juga Kebun Roti hanya menempati kios di tempat Fitness sampai
akhirnya sekarang membuka toko sendiri di daerah Caturtunggal. Pembelinya pun yang
pada awalnya hanya orang-orang yang tergabung dalam komunitas hidup sehat serta
yang berkebutuhan khusus berkembang menjadi para anggota fitness dan sekarang
Jika dilihat dari siklus hidup product, pada saat ini Kebun Roti berada di fase
growth, dimana Kebun Roti masih memiliki proses yang panjang hingga sampai di fase
maturity. Apabila dilihat dari kategori khusus dari siklus hidup produk, Kebun Roti termasuk
kedalam pola Cycle-Recycle dimana Kebun Roti mengalami kenaikan serta penurunan
yang berulang dalam penjualannya. Adapun pola ini digambarkan sebagai berikut:
PAGE 7
2.1.4 Market Trends
Seiring dengan sadarnya masyarakat terhadap pola hidup sehat dan juga masyarakat
yang memiliki kebutuhan khusus akan makanan yang bebas gluten membuat Kebun Roti
melihat peluang dalam membuat produk roti bebas gluten serta penggunaan bahan baku
mempertimbangkan kecenderungan selera konsumen dan varian produk yang dijual oleh
kompetitornya. Bahan yang digunakan Kebun Roti juga mengikuti ketersediaan bahan baku
yang ada di pasaran. Karena mengikuti selera konsumen, tidak hanya roti, Kebun Roti juga
menawarkan makanan sehat lainnya seperti burger vegan, hotdog vegan, berbagai
Sourdough saja. Kemudian seiring dengan penyesuaian permintaan pasar akhirnya Kebun
Roti membuat beberapa variasi roti lainnya seperti Roti Sourdough Pelangi dengan
pewarna alami, pastry jenis croissant, pizza dan juga cemilan ringan seperti bitterballen
Pada awalnya juga Kebun Roti hanya menempati kios di tempat Fitness sampai
akhirnya sekarang membuka toko sendiri di daerah Caturtunggal. Pembelinya pun yang
pada awalnya hanya orang-orang yang tergabung dalam komunitas hidup sehat serta
yang berkebutuhan khusus berkembang menjadi para anggota fitness dan sekarang
Jika dilihat dari siklus hidup product, pada saat ini Kebun Roti berada di fase
growth, dimana Kebun Roti masih memiliki proses yang panjang hingga sampai di fase
maturity. Apabila dilihat dari kategori khusus dari siklus hidup produk, Kebun Roti termasuk
kedalam pola Cycle-Recycle dimana Kebun Roti mengalami kenaikan serta penurunan
yang berulang dalam penjualannya. Adapun pola ini digambarkan sebagai berikut:
mengerjakan tugas
hidup sehat
Owner selaku pembuat roti memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan
Owner memiliki komitmen atas eksistensi produknya untuk jangka waktu yang ama
Harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan roti yang memilikikualitas
sejenis
PAGE 8
Menerapkan strategi penjualan dengan memberikan diskon agar
menarikpelanggan
Memiliki khasanah yang tinggi dalam dunia healthy food and beverages
roti tidak habis dalam satu hari maka sisa roti akan dijual dengan harga diskon
Pembuatan roti yang memakan waktu lama sehingga roti sampai di toko siang
menjelang sore
Tidak adanya SOP baku dalam pembuatan roti dan manajemen operasinya
Jarak antara tempat produksi dengan outlet relatif jauh sehingga menimbulkan
(owner)
monoton
mampir ke outlet
memenuhi permintaan yang banyakMemiliki keunikan dalam hal bahan baku roti yang
menggunakan wild
mengerjakan tugas
hidup sehat
Owner selaku pembuat roti memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan
Owner memiliki komitmen atas eksistensi produknya untuk jangka waktu yang ama
Harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan roti yang memilikikualitas
sejenis
PAGE 8
2.2.3 Opportunities
Terdapat kebutuhan dari konsumen yang alergi terhadap telur dan ragi instan serta
Selain itu, perilaku konsumen yang suka makan roti dengan pola hidup sehat
cenderung mau membayar lebih mahal. Hal ini dibuktikan penjualan dengan harga
minimal Rp 15 ribu mampu menjual 120 s.d. 150 roti per hari.
Dari sisi kompetitor, belum terlalu banyak kompetitior dalam pasar makanan sehat
Banyaknya permintaan dari tempat fitness di Yogyakarta namun belum dapat terpenuhi
Lokasi outlet yang relatif berada di pusat keramaian (Mahasiswa UGM, UNY, Sanata
Dharma) B
2.2.4 Threats·
Potensi konsumen barulebih sedikit karena roti yang dijual tidak lumrah di pasaran roti
padaumumnya.
2.3 Competition
Kebun Roti menciptakan pasar yang berbeda dengan membuat makanan yang sehat
dan organik. Meskipun ada beberapa pesaing dalam usaha makanan sehat, namun Kebun
Roti tidak menganggap itu sebagai pesaing namun sebagai partner. Kebun Roti juga aktif
dalam mendorong pemain baru di bidang makanan sehat agar lebih banyak lagi UMKM di
Kebun Roti menawarkan berbagai macam makanan serta minuman dengan detail
sebagai berikut:
1) Pasta
Aglio E Olio
Arrabiata
Carbonara
2) Makanan Ringan
Sandwich Vegan
Burger Vegan
Hotdog Vegan
Bitterballen
Roti Bakar
French Fries
PAGE 9
3) Kopi
Americano
Espresso
Cappucino
Vietnam Drip
V60
Affogato
Coffee Caramel
Coffee Hazelnut
Coffee Soda
Double Shot
Coffee Caramel
4) Latte
Matcha
Hojicha
Taro
Milk Tea
Chai Tea
Green Tea
5) Milkshake
Minty Choco
Caramel Matcha
Vanilla
Vanillla Charcoal
Chocolate Strawberry
6) Smoothies
Blueberry on Bowl
Strawberry on Bowl
7) Teh
Jasmine
Mango
Lychee
·Black tea
PAGE 10
2.5 Key to Success
Kunci kesuksesan dari Kebun Roti adalah inovasi dalam membuat produk rotinya. Kebun
Roti secara konsisten mengeluarkan roti dengan bahan baku serta jenis roti baru yang
membuat konsumen tidak jenuh. Bahan baku yang digunakan juga mengikuti trend dengan
tetap menggunakan bahan baku yang alami. Seperti bahan baku green tea yang
sedang terkenal di dunia kuliner, digunakan oleh Kebun Roti untuk membuat pie matcha.
Kebun Roti juga secara konsisten mengikuti bazaar yang diselenggarakan di Yogyakarta
dan menggiatkan bisnis kuliner yang menargetkan konsumen dengan pola hidup sehat.
Membuat Kebun Roti sebagai leader dalam bisnis kuliner berbahan sehat dan alami di
Yogyakarta
Mengejar pertumbuhan profit agar Kebun Roti dapat mengembangkan usahanya baik
Secara konsisten menyediakan roti dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan
Membuat manajemen yang baik untuk mengatur proses produksi, penjualan serta
pemasaran produk
3.1 Mission
Kebun Roti menyediakan berbagai pilihan roti sehat dengan citarasa yang enak
dengan berbagai aneka varian rasa serta sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk
Sebagai sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin membuat dan mencicipi roti sehat
Memperluas pangsa pasar roti sehat khusunya wilayah Jogjakarta dan sekitarnya.
PAGE 11
3.3 Segmenting
Kebun Roti tidak memiliki preferensi tertentu dalam menentukan segmen pasarnya.
Akan tetapi, apabila dilihat dari personal karakteristiknya, maka Kebun Roti akan menyasar
segmen orang atau komunitas yang memiliki kesadaran terhadap kesehatan, atau
tersebut merupakan orang-orang yang secara ekonomi memiliki daya beli yang lebih
sehat akan dipasarkan kepada semua umur, atau dengan kata lain merupakan segmen
keluarga menengah ke atas atau bisa dikatakan segmen keluarga mapan yang memiliki
kaum vegan maupun orang – orang yang bergaya hidup sehat serta yang memiliki alergi
terhadap bahan – bahan tertentu. Roti yang dijualnya identik dengan sebutan roti sehat,
roti yang cenderung tidak membuat gemuk, kalorinya terukur, serta aman untuk dikonsumsi
khususnya orang-orang yang memiliki penyakit – penyakit tertentu seperti autisme, kanker,
maupun alergi bahan tertentu. Kebun Roti juga membuat roti custom sesuai dengan
keinginan pelanggan yang mengalami berbagai macam alergi. Selain itu, Kebun Roti juga
menyajikan berbagai pilihan jenis roti beraneka macam sehingga dapat dinikmati oleh
3.5 Positioning
Semakin berkembangnya tren hidup sehat khususnya di kota Jogjakarta sendiri
membuat Kebun Roti ingin memposisikan diri sebagai roti sehat yang terbuat dari bahan –
bahan pilihan dan alami dengan kualitas premium. Selain itu Kebun Roti juga aman
dikonsumsi bagi penderita alergi maupun penyakit – penyakit tertentu. Kebun Roti
menggunakan strategi focus dimana Kebun Roti lebih focus pada suatu segmen tertentu
yaitu segmen roti sehat yang konsumennya tidak terlalu terpengaruh terhadap harga yang
diberikan. Kebun Roti menjual produk dengan harga yang relatif terjangkau untuk ukuran
roti sehat serta menyajikan berbagai pilihan varian jenis dan rasa yang beraneka ragam
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumennya. Selain itu pelayanan
yang ramah terhadap konsumen membuat mereka tidak ragu dan segan untuk bertanya
lebih lanjut terhadap produk roti yang dijual sehingga transfer knowledge dapat berjalan
disini.
PAGE 12
IV. Marketing Tactics
kesehatan. agar kebun roti dapat menjadi market leader untuk makanan sehat di
Yogyakarta. Namun tentunya bukan hal mudah bagi kebun roti untuk tetap konsisten
membuat makanan sehat. Perlu adanya alat-alat produksi yang mumpuni dan sistem
4.1 Product
Produk yang kebun roti tawarkan memiliki permintaan yang bagus. Bahkan karena
keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh kebun roti, mereka hanya membuat roti
dengan jumlah semampunya mereka saja yaitu sekitar 15 kotak per hari yang dimana isi
masing-masing kotak tersebut terdapat 10 roti. Rasa yang ditawarkan pun mengikuti
selera pasar dan bahan-bahan yang digunakan menggunakan kualitas yang baik. Owner
tidak ingin mendapat complain dari pelanggan jika menggunakan bahan roti yang tidak
berkualitas.
4.2 Pricing
Harga yang diberikan cukup murah jika dibandingkan dengan produk-produk dengan
kualitas sejenis dari pesaingnya. Bahan-bahan untuk membuat roti tidak menggunakan
bahan-bahan yang berkualitas rendah, tapi owner mampu menawarkan dengan harga
terjangkau dan ramah di dompet konsumen untuk menikmati makanan sehat. Range harga
dari produk roti Kebun Roti berkisar antara Rp 10.000 – Rp 35.000 untuk makanan dan Rp.
4.3 Distribution
Kebun roti menjual produknya melalui promosi melaui Instagram, Search Engine
Optimization, word of mouth, mengikuti acara atau event untuk makanan sehat seperti
misalnya Koleja, Pasar Milas, Pasar LIP. Tujuan dari Kebun Roti mengikuti kegiatan seperti
ini adalah agar Kebun Roti semakin dekat dengan pelanggannya dan juga untuk
PAGE 13
4.4 Communications
Kebun roti ingin menciptakan citra produk roti yang berkualitas dan sehat kepada
pelanggan. Cara yang dipilih Kebun Roti untuk menyampaikan pesan mereka kepada
konsumen melalui Instagram, website/artikel, influencer, Liputan TV, majalah kuliner dan
event kuliner. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengedukasi pelanggan tentang
PAGE 14
4.4 Communications
Kebun roti ingin menciptakan citra produk roti yang berkualitas dan sehat kepada
pelanggan. Cara yang dipilih Kebun Roti untuk menyampaikan pesan mereka kepada
konsumen melalui Instagram, website/artikel, influencer, Liputan TV, majalah kuliner dan
event kuliner. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengedukasi pelanggan tentang
Maka total Break-Even Point (Rp) yang didapat dari kebun roti adalah sebesar
Rp 603.225.000 dan total Break-Even Point (unit) yang didapat sebesar 36.865 Units.
PAGE 15
V. Financials
secara mandiri oleh ownernya. Laporan keuangan dalam bentuk sederhana disusun untuk
menggambarkan kinerja bisnis tersebut. Berikut ini kami sampaikan laporan keuangan
PAGE 16
Laporan Laba-Rugi Kebun Roti
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
PAGE 17
Laporan Arus Kas Kebun Roti
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
PAGE 18
Modal awal yang dipakai untuk menjalankan bisnis membuat dan menjual roti adalah
sejumlah Rp. 300.000,00. Kemudian mulai meningkat seiring dengan perkembangan bisnis
roti tersebut.
perkiraan penjualan sejumlah 120 hingga 150 roti dalam sehari. Dengan rentang harga roti
antara 15 hingga 25 ribu rupiah, omset harian untuk penjualan roti berkisar mulai 2,4
hingga 3 juta rupiah. Ketika terdapat sisa produk yang dijual dalam sehari, maka owner
akan melakukan evaluasi terhadap apa yang mungkin menjadi penyebab adanya sisa
produk. Biasanya yang menjadi penyebab adalah jenis roti yang diproduksi tidak sesuai
gaji pegawai, bahan baku pembuatan roti dan minuman, listrik, air, transportasi,
administrasi, dan lain – lain seperti yang sudah dijelaskan di dalam laporan keuangan.
PAGE 19
VI. Control
6.1 Control
Tujuan dari marketing plan Kebun Roti adalah sebagai panduan usaha bisnis tersebut.
Jumlah penjualan dan pengeluaran setiap bulan melalui aplikasi kasir online
Jumlah penjualan roti tertentu setiap bulan melalui aplikasi kasir online
Kepuasan konsumen
6.2 Implementasi
Analisis aliran kas dan penjualan dapat dilakukan melalui penerimaan dan pengeluaran
kas serta penjualan roti jenis tertentu dan dapat dilihat dari aplikasi kasir online.
Sebagai contoh penggunan aplikasi kasir online MOKAPOS dengan harga Rp 249.000
perbulan. Aplikasi tersebut dapat membantu Kebun Roti menghitung penerimaan dan
pengeluaran uang untuk manajemen atau optimalisasi kas. Sementara itu, penjualan
roti jenis tertentu untuk mengetahui roti mana yang tidak akan diproduksi lagi karena
penjualannya sepi. Kebun Roti sudah memiliki aplikasi kasir online MOKAPOS akan
penggunaan fiturnya. Hal ini terjadi di salah satu warung kopi di Jogja dimana pernah
dilakukan penelitian sebelumnya atas penggunaan aplikasi kasir tersebut. Oleh sebab
penjualan. Pegawai tersebut diberikan tambahan sebesar Rp 200.000 per bulan dan
dilakukan akhir bulan agar mengetahui jumlah penjualan akhir di bulan tersebut.
Membagikan survei elektronik melalui Google Doc atau alat lainnya dan memberikan
potongan harga bagi yang mengisi survei. Survei dan pemberian potongan tersebut
diumumkan melalui instagram dan potongan bisa diberikan kepada 10 pembeli pertama
atau pembeli dengan jumlah pembelian di atas batas tertentu. Biaya yang timbul atas
potongan tersebut Rp 250.000 per bulan dan dilakukan di awal bulan dimana
PAGE 20
Selama ini pengembangan produk baru dilakukan dari inisiatif yang tiba-tiba datang,
melalui saluran masak YouTube atau masukan lainnya. Menurut kami, setelah mendapat
feedback dari konsumen dari Instagram maupun hasil survei elektronik pemilik membuat
penelitian dan pengembangan produk baru atau inovasi lainnya seperti layout toko
mengunjungi toko toko lainnya yang menurut pemilik pantas untuk ditiru dan atau
dimodifikasi untuk diimplementasikan di Kebun Roti. Biaya yang timbul atas penelitian
dan pengembangan tersebut Rp 500.000 dan dilakukan selama tiga hari di senin
Pelaksanaan atas 3 hal tersebut di atas dapat diuraikan di tabel di bawah ini:
diperlukan agar pemilik bisa fokus dalam pembuatan roti, pengembangan produk baru
1. Roti terbuat dari bahan organik sehingga produknya tidak tahan lama
3. Keterbatasan modal
4. Jarak antara tempat produksi yang jauh sehingga beresiko menimbulkan kerusakan
PAGE 21
6.4 .2 Worst Case Risk
1. Kompetitor mampu menjual roti dengan tekstur lebih lembut, lebih murah, lebih cepat
distribusi
3. Produk roti yang diterima konsumen berjamur atau memiliki resiko buat konsumen.
VII. Recommendation
1. Memberikan penanda dan penujuk lokasi yang lebih memadai. Penanda lokasi
ditujukan supaya toko Kebun Roti lebih mudah menarik perhatian calon konsumen di
lokasi sekitar maupun konsumen jarak jauh yang memang belum pernah datang ke Toko
Kebun Roti.
Penunjuk lokasi dapat ditempatkan pada 100 meter dari arah barat sebelum toko Kebun
Roti di sebelah kiri jalan (pada ruas Jalan Selokan Mataram). Dengan memberikan
Penunjuk lokasi dapat ditempatkan pada 100 meter dari arah selatan sebelum
2. Menambahkan tempat parkir yang lebih memadai. Untuk parkir sepeda motor, Toko
Kebun Roti dapat bekerja sama dengan warga yang ada di belakang Toko Kebun Roti
perihal lokasi parkir, mengingat bahwa ada rumah warga yang memiliki lahan yang cukup
luas untuk parkir sepeda motor. Selain itu, apabila bangunan tua yang ada di belakang
Toko Kebun Roti dihancurkan, maka akan ada area kosong yang dapat dimanfaatkan
untuk area parkir. Tentunya, Kebun Roti perlu bekerja sama dengan pemilik lahan tersebut.
Dengan demikian, area depan toko bisa lebih rapi untuk parkir mobil.
PAGE 22
Gambar 8. Lahan Parkir Kebun Roti yang Kurang Memadai
3. Jadwal ketersediaan roti lebih awal. Dengan melihat jam kunjungan konsumen Kebun
Roti yang mulai ramai dari jam 10 pagi, sebaiknya Toko Kebun Roti melengkapi produknya
dengan roti yang merupakan produk utama mulai dari jam 10 pagi. Dengan demikian,
kerja yang lebih menyenangkan terutama pada dapurnya, sehingga karyawan produksi
PAGE 23
Untuk sistem pengiriman produk, Kebun Roti dapat mulai memiliki kurir pengiriman roti
yang memadai, seperti halnya kurir kue ulang tahun yang sudah marak digunakan oleh
industri kue. Kemudian, Kebun Roti memberikan edukasi kepada kurir pengiriman sehingga
memiliki produk knowledge yang lebih menyeluruh, terutama dalam hal treatment pada
roti. Untuk channel penjualan, Kebun Roti dapat lebih mengaktifkan akun instagramnya
mengubahnya menjadi sebuah channel penjualan. Selain itu, sebaiknya Kebun Roti
keuntungan bersih yang diperolah Kebun Roti sejumlah Rp 368.249.500 dalam satu tahun,
maka Kebun Roti dinilai sudah mampu untuk nantinya menyelesaikan kewajiban utangnya
tersebut.
PAGE 23
VIII. References
PAGE 24
IX. Attachment
Persediaan, variabel perhitungan dalam laporan keuangan meliputi bahan bahan untuk
membuat roti seperti tepung, gandum, ragi, buah – buahan dan lain sebagainya.
Sewa dibayar di muka, variabel perhitungan dalam laporan keuangan ini adalah sewa
Peralatan dan Mesin, variabel perhitungan dalam laporan keuangan pada peralatan
dan mesin meliputi kulkas, pendingin, kasir, mesin kopi, blender, oven, mixer, AC,
kompor, pisau, sendok, garpu, meja, kursi, wifi, dan lain sebagainya.
Penjualan 907.500.000
Penjualan Roti. dengan asumsi bahwa rata-rata harga per roti adalah Rp 15.000
dimana penjualan per harinya sebanyak 150 roti, kemudian dikalikan dengan 330 hari
yang dimana sudah dikurangi 26 hari adalah hari libur. Maka akan didapat hasil
kemudian dikalikan dengan 330 hari yang dimana sudah dikurangi 26 hari untuk hari
Beban ATK, pembelian alat tulis kantor seperti misalnya kertas untuk mencetak tagihan
konsumen, pulpen, pensil, kertas untuk mencatat menu, dan lain sebagainya.
Beban Pemasaran, kebun roti secara aktif membuat acara untuk mewadahi pelaku
usaha makanan sehat. Kebun roti mengadakan acara memakan biaya sebesar
12.000.000 untuk membiayai sewa tempat, tenda, tenants, dan lainnya. Acara tersebut
Beban Gaji, kebun roti membayar karyawannya sebesar Rp 6.300.000 per bulan. Kebun
roti memiliki 3 karyawan yang dimana mereka digaji per orangnya sebesar 35.000/hari
dengan jam kerja selama 6 jam, maka didapat hasil 210.000/hari untuk ketiga
karyawannya. Jika dikalikan selama 330 hari (selama 1 tahun) maka didapat hasil beban
Pendapatan di luar operasional. Kebun roti juga mengadakan acara baking class, maka
PAGE 25
Pajak penghasilan. DiIndonesia terdapat Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018
Penghasilan(PPh)Final bagi Wajib Pajak (WP) yang memiliki peredaran bruto sampai
pengganti PP46/2013 dimana tarif PPh Final yang semula sebesar dari 1% (satu persen)
dipangkas menjadi 0,5%(setengah persen) dari omzet. Penurunan tarif ini mulai berlaku
pada 1 Juli 2018. Dengan adanya pernyataan ini berarti pajak penghasilan yang harus
Lampiran Foto-Foto
PAGE 26
Foto Produk Organik yang Dijual di Kebun Roti
PAGE 27