Anda di halaman 1dari 2

NAMA: KUMALA MADURAHAYU NIRWANA

NIM : 151911913037
KELAS : 4A-LAMONGAN

RESUME FRAKTUR
Pengertian Fraktur Pelvis
Pelvis terdiri dari tulang-tulang yang kuat, membentuk cincin dan terletak pada
dasar tulang belakang, di antara tulang belakang dan kaki. Tulang panggul
sendiri meliputi:
• Sacrum (tulang segitiga besar di pangkal tulang belakang)
• Tulang ekor (tulang ekor)
• Tulang pinggul
Fraktur pelvis merujuk adanya patah pada satu atau lebih dari tulang-tulang
yang membentuk tulang panggul. Fraktur ini termasuk tidak umum dengan
angka kejadian sekitar 3 persen di antara fraktur tulang lainnya pada orang
dewasa. Oleh karena panggul adalah struktur seperti cincin, fraktur di salah satu
bagian struktur sering disertai dengan fraktur atau kerusakan ligamen pada titik
lain dalam struktur tersebut.

Gejala Fraktur Pelvis


• Fraktur pelvis hampir selalu menyakitkan. Rasa nyeri ini diperparah
dengan menggerakkan pinggul atau mencoba berjalan sehingga terdapat
limitasi dalam pergerakan. Seringkali, pasien akan mencoba untuk
memosisikan pinggul atau lututnya dengan posisi ditekuk dalam posisi
tertentu untuk menghindari memperburuknya rasa sakit. Beberapa pasien
mungkin mengalami pembengkakan atau memar di daerah pinggul.
• Seperti patah tulang lainnya, gejala yang ditimbulkan dari patah
pergelangan tangan adalah nyeri dan bengkak yang disertai perubahan
warna kulit menjadi kemerahan dan terasa panas pada perabaan yang
merupakan tanda dari peradangan yang terjadi karena adanya kerusakan
jaringan.
• Jika ada struktur saraf yang tertekan atau terluka, fraktur pelvik juga
dapat menyebabkan gejala saraf seperti sensasi kesemutan, kebas, sampai
dengan gangguan BAK dan BAB. Jika tulang yang patah menyebabkan
luka terbuka, pasien memiliki risiko terkena infeksi terutama jika tidak
langsung ditangani dengan tepat
• Pada fraktur pelvik dengan fragmen tulang yang patah melukai pembuluh
darah, pengidap dapat mengalami perdarahan, baik terbuka maupun
tertutup dan membutuhkan penanganan segera untuk menghentikan
perdarahan. Posisi anatominya yang berdekatan dengan pembuluh darah
besar yaitu arteri femoralis menyebabkan risiko perdarahan pada fraktur
pelvik lebih tinggi.
• Pada beberapa kasus, patahan tulang dapat melukai ligamen di sekitarnya
dan akan memengaruhi mobilitas tulang tersebut. Selain posisi
anatominya yang dekat dengan arteri femoral, pelvik juga berdekatan
dengan saluran kemih yaitu uretra, sehingga fraktur pelvik dapat
menyebabkan cedera pada uretra yang gejalanya dapat berupa kencing
berdarah.

Penyebab Fraktur Pelvis


Sebagian besar fraktur panggul disebabkan oleh trauma, terutama dengan energi
tinggi, seperti tabrakan mobil. Letak pelvis yang berdekatan dengan pembuluh
darah utama dan organ membuat fraktur pelvis dapat mengalami perdarahan
yang luas dan cedera lain yang memerlukan perawatan segera. Pada beberapa
kasus trauma yang cenderung berdampak rendah seperti jatuh ringan — dapat
cukup untuk menyebabkan fraktur panggul pada orang yang lebih tua atau
orang dengan osteoporosis yang memiliki tulang lebih lemah.

Penanganan Kegawatan Fraktur Pelvis


• Kegawatan ditangani dari A-B-C dulu, jika airway dan breathing
tertangani, maka baru menangani sirkulasi (circulation) yang terbagi
dalam 2 bagian berbeda.
• Perawatan non-bedah untuk fraktur stabil atau ketika tulang-tulang tidak
mengalami pergeseran termasuk fiksasi eksternal dengan memasang
sabuk pengaman.
• Alat bantu jalan untuk menghindari beban yang berat di kaki, dokter
mungkin menyarankan untuk menggunakan kruk atau alat bantu berjalan
hingga tiga bulan — atau sampai tulang sepenuhnya sembuh. Jika
mengalami cedera di atas kedua kaki, diperlukan penggunaan kursi roda
untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat menghindari menahan beban
di salah satu kaki.
Obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit, serta anti-koagulan atau
pengencer darah untuk mengurangi risiko pembekuan darah di pembuluh darah
di kaki dan panggul.

Anda mungkin juga menyukai