Referat Transient Tic Disorder
Referat Transient Tic Disorder
Disusun Oleh :
Dokter Pembimbing :
JAKARTA
S
egala puji dan syukur penyusun panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, yang
dapat selesai disusun. Referat ini disusun sebagai sarana diskusi dan
Penghargaan dan rasa terima kasih disampaikan kepada dr. Evalina Asnawi, SpKJ
yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan referat ini.
Penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan referat ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam referat ini masih jauh dari sempurna, baik
mengenai isi, susunan bahasa, maupun kadar ilmiahnya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari penyusun dalam mengerjakan referat ini.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan referat ini.
Semoga referat ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
Penulis
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ..…….………………………………......………………......... 4
. 3.1 Kesimpulan.........……………………………………………………….......... 11
PENDAHULUAN
Transient TIC disorder atau gangguan TIC sementara merupakan salah satu dari
gangguan perilaku dan emosional yang biasa onsetnya terjadi pada masa kanak-kanak dan
remaja. Gangguan TIC sendiri termasuk ke dalam F.95 yang kemudian dibagi lagi menjadi
dua bagian, yaitu; gangguan TIC sementara (F.95.0) dan gangguan TIC motorik atau vokal
kronik (F.95.1).1
Di buku Diagnostik dan Statistik Manual dari Gangguan Mental (DSM) revisi yang
ke-5, dijelaskan bahwa baik sindrom tourette dan gangguan tic termasuk ke dalam kelainan
motorik yang merupakan kelainan dari neurodevelopmental. 3
Ciri khas yang terpenting yang membedakan TIC dari gangguan motorik lainnya
adalah gerakan yang mendadak, cepat, dan sekejap, dan terbatasnya gerakan, tanpa bukti
gangguan neurologis yang mendasari, sifatnya berulang-ulang (biasanya) terhenti saat
tidur, dan gejala tersebut dengan mudah timbul kembali.
BAB II
TIC adalah suatu gerakan motorik (yang lazimnya mencakup suatu kelompok otot
khas tertentu) yang tidak di bawah pengendalian, berlangsung dengan cepat, dan berulang-
ulang, tidak berirama, ataupun suatu hasil vokal yang timbul mendadak dan tidak ada
tujuan yang nyata. TIC jenis motorik dan jenis vokal mungkin dapat dibagi dalam
golongan yang sederhana dan yang kompleks, sekalipun penggarisan batasannya tidaklah
jelas.1
TIC seringkali terjadi sebagai fenomena tunggal namun tidak jarang juga disertai
gangguan emosional yang luas, khususnya fenomena obsesi dan hipokondrik. Namun ada
pula beberapa hambatan perkembangan khas yang disertai TIC. Tidak ada garis pemisah
yang jelas antara gangguan TIC dengan berbagai gangguan emosional dan gangguan
emosional yang disertai TIC. Diagnosisnya mencerminkan gangguan utamanya.1
Ciri khas terpenting yang membedakan TIC dari gangguan motorik lainnya adalah
gerakan yang mendadak, cepat, sekejap, dan terbatasnya gerakaan, tanpoa bukti gangguan
neurologis yang mendasari; sifatnya berulang-ulang dan biasanya terhenti saat tidur.
Kurang beriramanya TIC dapat membedakannya dari gerakan yang stereotipik berulang
yang tampak pada beberapa kasus autisme dan retardasi mental. Aktivitas motorik
manneristik yang tampak pada gangguan ini cenderung mencakup gerakan yang lebih
rumit dan lebih bervariasi dari gejala TIC. Gerakan obsesif kompulsif sering menyerupai
TIC yang kompleks namun berbeda karena bentuknya cenderung ditentukan oleh
tujuannya (misalnya menyentuh atau memutar benda secara berulang) daripada oleh
kelompok otot yang terlibat; walaupun demikian seringkali sulit untuk membedakannya.1
2.1 PREVALENSI
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa lebih dari 19% kasus TIC
terjadi pada usia sekolah, dan anak-anak dengan gangguan TIC dalam penelitian ini
Sedangkan gangguan TIC sementara atau Transient TIC Disorder biasanya paling
sering dijumpai pada anak-anak usia 4-5 tahun
2.2 ETIOLOGI
Sampai saat ini tidak diketahui penyebab dari terjadinya gangguan TIC sementara
ini. Sama seperti sindrom Tourette dan gangguan TIC lainnya, gangguan TIC sementara
ini mungkin disebabkan karena kombinasi dari beberapa faktor.4
Kelainan pada otak juga bisa bertanggungjawab atas terjadinya gangguan TIC ini.
Seperti kelainana yang juga menyebabkan kelainan mental lainnya seperti depresi dan
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 3,4
2.4 KLASIFIKASI
7| Transient TIC disorder
Dalam buku DSM edisi yang ke-4, gangguan TIC dapat diklasifikasikan menjadi:
Gangguan motorik maupul vokal multipel dalam durasi paling tidak 4 minggu tapi
tidak melampaui 12 bulan
Gangguan TIC motorik atau vokal, tapi tidak keduanya yang terjadi lebih dari 1
tahun.
3. Tourette syndrome
Didiagnosis ketika terjadi TIC baik motorik maupun vokal yang terjadi terus
menerus selama lebih dari 1 tahun.
4. TIC disorder NOS (Not Otherwise Specified) atau Gangguan TIC yang tidak
tergolongkan
Gangguan TIC ini onsetnya terjadi pada masa kanak-kanak (terjadi sebelum usia 18
tahun dan bukan merupakan efek dari obat maupun gangguan medis lainnya.
2.5 DIAGNOSIS
Seseorang dengan gangguan TIC harus memenuhi gejala-gejala di bawah ini untuk
bisa didiagnosa menderita gangguan TIC sementara (CDC, 2011);
Satu atau lebih TIC motorik (seperti berkedip, menaikkan bahu) atau TIC vokal
seperti (bersenandung, membersihkan tenggorokan, atau meneriakkan kata ataupun
kalimat)
TIC harus muncul setidaknya setiap hari paling tidak selama 4 minggu, tapi tidak
lebih dari 12 bulan
2.6 PENATALAKSANAAN
Stress dapat membuat TIC lebih parah atau lebih sering terjadi, sehingga teknik
untuk mengonbtrol dan mengelola stress sangatlah penting. Terapi kognitif juga sangat
bermanfaat untuk gangguan TIC. Pasien belajar untuk mengontrol emosi mereka, juga
perilaku dan pikiran. 3,4
Orang tua dari anak dengan gangguan TIC sementara memerankan peranan penting
dalam mendukung secara emosional dan membantu dalam pendidikan anak mereka. 4
2.8 PROGNOSIS
Normalnya, TIC menghilang setelah beberapa bulan. Tetapi sebaiknya orang tua
tetap memantau anaknya. Pada beberapa kasus, gangguan TIC sementara dapat berlanjut
ke kondisi yang lebih serius seperti Sindrom Tourette.
Sindrome Tourette adalah TIC motorik multipel dengan satu atau beberapa TIC
vokal yang tidak harus timbul secara serentak dan dalam riwayatnya hilang timbul. Onset
hampir terjadi pada masa anak-anak dan remaja. Lazimnya, ada riwayat TIC motorik
sebelum timbulnya TIC vokal, sindrom ini sering memburuk pada usia remaja dan dapat
pula menetap sampai usia dewasa. 4
BAB III
10 | T r a n s i e n t T I C d i s o r d e r
KESIMPULAN
Transient TIC disorder atau gangguan TIC sementara merupakan salah satu dari
gangguan perilaku dan emosional yang biasa onsetnya terjadi pada masa kanak-kanak dan
remaja. Gangguan TIC sendiri termasuk ke dalam F.95 yang kemudian dibagi lagi menjadi
dua bagian, yaitu; gangguan TIC sementara (F.95.0) dan gangguan TIC motorik atau vokal
kronik (F.95.1).
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa lebih dari 19% kasus TIC
terjadi pada usia sekolah, dan anak-anak dengan gangguan TIC dalam penelitian ini
umumnya tidak terdiagnosis. 1 dari 100 orang mungkin pernah mengalami beberapa
bentuk dari gangguan TIC yang biasa onsetnya terjadi sebelum masa pubertas.
Sedangkan gangguan TIC sementara atau Transient TIC Disorder biasanya paling
sering dijumpai pada anak-anak usia 4-5 tahun
Sampai saat ini tidak diketahui penyebab dari terjadinya gangguan TIC sementara
ini. Sama seperti sindrom Tourette dan gangguan TIC lainnya, gangguan TIC sementara
ini mungkin disebabkan karena kombinasi dari beberapa faktor
Normalnya, TIC menghilang setelah beberapa bulan. Tetapi sebaiknya orang tua
tetap memantau anaknya. Pada beberapa kasus, gangguan TIC sementara dapat berlanjut
ke kondisi yang lebih serius seperti Sindrom Tourette. Sindrome Tourette adalah TIC
motorik multipel dengan satu atau beberapa TIC vokal yang tidak harus timbul secara
serentak dan dalam riwayatnya hilang timbul.
DAFTAR PUSTAKA
11 | T r a n s i e n t T I C d i s o r d e r
1. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III hal. 368-
370. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.1993.
2. Sadock Benjamin, Sadock Alcon. TIC disorder in Kaplan &Sadock’s Synopsis of
psychiatry. Philadelphia; Lippincott William & Wilkins. 2009. p. 1235-1243
3. http://www.healthline.com/health/transcient-tic-disorder?toptoctest=expand
4. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000747.htm
5. http://en.m/wikipedia.org/wiki/Tic_disorder
12 | T r a n s i e n t T I C d i s o r d e r