Tugas Pancasila Globalisasi
Tugas Pancasila Globalisasi
Globalisasi dalam definisnya merupakan sebuah proses keseluruhan atau mendunia yang
mana pada setiap orang tidak terikat oleh suatu Negara atau berbagai batas wilayah. Artinya
adalah pada setiap Individu bisa terhubung serta dapat saling tukar Informasi kapan saja dan
di mana saja baik itu lewat media elektronik atau media cetak. Seperti yang di katakan di atas
bahwasanya Globalisasi dalam bahasa memiliki arti proses yang mendunia. Globalisasi
memungkinkan suatu Negara menjadi lebih kecil, hal ini di sebabkan karena kemudahan
dalam berkomunikasi semakin mudah pada setiap antar Negara di berbagai bidang misalnya
pertukaran informasi dan perdagangan.
A. KOMUNISME
Komunisme adalah sebuah ideologi. Komunisme adalah paham yang menolak kepemilikan
barang pribadi dan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Ini
bertujuan agar tidak ada hirarki buruh-pemilik modal karena sistem kapitalis cenderung
mengeksploitasi manusia. Komunisme memiliki keberpihakan yang sangat tinggi terhadap rakyat
miskin, yang disebut sebagai proletar, dan menolakkapitalisme yang dianggapnya adalah
penghisapan manusia atas manusia.
B. ATHEISME
Atheisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan
dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah
ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan. Istilah ateisme berasal dari Bahasa
Yunani ἄθεος (átheos), yang secara peyoratif digunakan untuk merujuk pada siapapun yang
kepercayaannya bertentangan dengan agama/kepercayaan yang sudah mapan di lingkungannya.
Dengan menyebarnya pemikiran bebas, skeptisisme ilmiah, dan kritik terhadap agama, istilah
ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan. Pada
kebudayaan Barat, ateis seringkali diasumsikan sebagai tak beragama (ireligius).
C. PELANNGGARAN HAM
Menurut Undang-Undang No.39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja
atau kelalaian yang secara melawan hokum ,mengurangi,menghalangi, membatasi dan mencabut
HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini dan tidak mendapat
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hokum yang berlaku.Yang sekarang telah menjadi UU No.26/2000 tentang
pengadilan HAM yang berbunyi pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku. Pada zaman ini, masih
banyak pelanggaran HAM terjadi, contohnya kasus penganiayaan pada praja STPDN oleh
seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun
2003, Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan
tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak serta masyarakat kelas
bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil, bukti nya jika masyarakat bawah membuat suatu
kesalahan misalkan mencuri sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat
kelas atas melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses hukum nya sangatlah lama.
D. TIRANI
Tiran adalah seseorang yang memegang suatu bentuk pemerintahan dengan kepentingan pribadi
yang disebut dengan sistem pemerintahan Tirani. Kata tiran awalnya berkonotasi netral, namun
kemudian mendapatkan konotasi negatif. Hal itu terjadi karena kemudian penguasa tiran sering
digambarkan penulis Athena yang menganut demokrasi. Di Athena, kata ini mulai mendapatkan
konotasi negatif sejak pemerintahan Hippias. Sekarang kata ini dikaitkan dengan penguasa
tunggal yang memerintah secara brutal dan menempatkan diri dan golongannya di atas
kepentingan rakyat banyak. Korupsi di indonesia, merupakan bukti masih adanya pemerintah
yang merugikan masyarakat untuk kepentingan pribadinya. Masih adakah indonesia di hatimu
wahai pemerintah?
E. SEPARATISME
Separatisme adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah
atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu
sama lain (atau suatu negara lain). Istilah ini biasanya tidak diterima para kelompok separatis
sendiri karena mereka menganggapnya kasar, dan memilih istilah yang lebih netral seperti
determinasi diri.Gerakan separatissering merupakan gerakan yang politis dan damai. Gerakan
separatisme dinilai menjadi ancaman dan bisa merusak kesatuan dan persatuan bangsa. Maka
dari itu, untuk meminimalisirnya dibutuhkan pemimpin yang humanis, edukatif, bersih, amanah
dan tegas. Apalagi era globalisasi yang semuanya serba murah, pemerintah membutuhkan energy
lebih dalam mengatur Negara dan seisinya.
F. LIBERALISME DAN KAPITALISME
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat
tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada
kebebasan mayoritas. Namun, hal ini tak sesuai dengan sila pancasila yang berbunyi “kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” sedangkan
Kapitalisme yang ananda maksud disini adalah sifat individualis manusia yang hanya
mementingkan keuntungan pribadi mereka masing-masing. Sehingga mereka sangat kurang
dalam hubungan sosial.
G. TERORISME