Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STATISTIK

SKALA DIMENSIONAL” Hb” DAN SKALA NON-DIMENSIONAL”GUTTMAN”

OLEH :
ALIF FALDY FEBRIAWAN

ALIH JENJANG PRODI SANITASI LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Tugas Statistik
Skala Dimensional “Hb”
Jurnal Mallo, Pricilia Yelana. "Rancang Bangun Alat Ukur Kadar
Hemoglobin dan Oksigen Dalam Darah dengan Sensor Faatih, Mukhlissul. "Penggunaan Alat Pengukur Hemoglobin di
Oximeter Secara Non-Invasive." Jurnal Teknik Elektro dan Puskesmas, Polindes dan Pustu." Jurnal Penelitian Dan Pengembangan
Komputer 1.1 (2012). Pelayanan Kesehatan (2017): 32-39.

Metode Menggunakan perbedaan panjang gelombang dari cahaya Cara kerja dalam mengoperasikan metode Sahli adalah sebagai berikut:
merah (660 nm) dan cahaya inframerah (940 nm) yang a. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda 2
ditangkap oleh photodioda dengan perancangan alat ukur b. Darah kapiler/vena dihisap dengan pipet Sahli sampai tepat pada
menggunakan Sensor Oximeter Mikrokontroler dan LCD. tanda 20 μl.
c. Kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dihapus dengan
kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
d. Darah sebanyak 20 μl ini dimasukkan ke dalam tabung yang berisi
larutan HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
e. Pipet dibilas sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan
mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali
f. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
g. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi
setetes sambil diaduk dengan pengaduk dari gelas sampai didapat warna
yang sama dengan warna standar.
h. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan
terendah dari larutan.
Kelebihan Perkembangan teknologi komponen yang sudah modern Sejauh ini,peralatan pengukuran Sahli adalah metode yang mudah
memungkinkan untuk membuat peralatan yang dibawa, ringan dan alat serta bahannya masih dapat dijumpai di took
praktis,kompak,handal,efektif dan efisien. peralatan medis, sehingga praktis untuk dipergunakan
Kekurangan Level nilai pengujian %SpO2 yang disetting Kekurangan metode ini adalah kesalahan prosedur :
pada Index 2XL SpO2 Simulator terbatas 1. Mengisi larutan HCl 0,1N kurang atau lebih dari yang diminta
pada 35% - 100%. 2. Kesalahan dalam pengisapan darah perifer, misalnya berupa
2. Untuk mengubah nilai level pada Index 2XL terhisapnya udara ke dalam pipet sehingga sulit menentukan jumlah
hanya bisa dilakukan dengan kelipatan 2. darah yang diambil apa sudah cukup atau tidak. Jika terjadi hal
Baik untuk menaikkan nilai level ataupun demikian, sebaiknya prosedur pengambilan darah diulang dan
menurunkannya. pastikan mulut pipet sepenuhnya terbenam dalam darah di ujung
3. Rata – rata %error antara Index 2XL dan jari.
SpO2 TA adalah 3,84%. Sehingga jika 3. Kesalahan lupa mengusap sisa darah di ujung pipet sebelum dicelup
menggunakan alat ini, hasil sesungguhnya ke dalam tabung Sahli
± 3,84% dari hasil pengukuran alat ini. 4. Pipet menyentuh dinding tabung sebelum dicelup ke dalam larutan
4. Nilai antara tangan kiri dan tangan kanan HCl sehingga sebagian darah tertinggal di dinding pipet sebelah atas
menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda. dan tak pernah menyentuh HCl.
Rata – rata nilai tertinggi SpO2 pada tabel 2 5. Salah menginterpretasi warna larutan yang terbentuk.
dihasilkan pada jari telunjuk dan jari
kelingking. Penulis menyimpulkan bahwa
jari yang paling akurat untuk dilakukan pengukuran SpO2
adalah jari telunjuk.
Penulis memilih jari telunjuk karena jari
telunjuk memiliki ukuran jari yang sesuai
dengan sensor oximeter.
Skala Non Dimensional
Review Jurnal Skala Guttman
Teori Skala Guttman {Singarimbun, Suranto, Suranto, Muhammad Musrofi, and Yulianto, Aries. "Pengujian psikometri skala Guttman
Masri, and Sofian Effendi. "Metodologi Agung Widodo. "Analisis Kepuasan Konsumen untuk mengukur perilaku seksual pada remaja
penelitian survei." Jakarta: Dengan Skala Guttman (Kasus Pengguna Motor berpacaran." Jurnal Psikologi: Media Ilmiah
LP3ES (1989).} Sanex Jenis Bebek di Kecamatan Psikologi 18.01 (2020).
Juwiring)." Jurnal Ilmiah Teknik Industri 3.2
(2017).
Metode a. Susunlah sejumlah pertanyaan yang Peneliti menyusun 15 butir angket untuk 37 Peneliti menyusun 11 butir pernyataan sesuai
relevan untuk mengukur variable yang responden namun saat dilakukan uji validitas ada tahapan perilaku seksual remaja pranikah
diteliti
b. Pre-test pertanyaan tersebut pada dua pertanyaan yang dihilangkan karena tidak melibatkan 657 remaja. Setelah dianalisis skalogram
suatu sampel sebesar lebih kurang 50 mewakili darai keinginan konsumen atau diperoleh nilai CR =0,946 dan CS = 0,756 yang
responden responden. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas menunjukkan bahwa skala memiliki reprodusibilitas
c. Singkirkan pernyataan-pernyataan pada13 butir angket dengan hasil reliabel yang baik.Pernyataan disusun pada tabel dan
yang memperoleh jawaban yang
ekstrem;yang disetujui atau tidak
seluruhnya. dihitung koefisien menggunakan rumus dan jawaban
disetujui oleh 80 persen responden. Setelah itu jawaban disusun dalam tabel ‘Ya’ diberi poin 1;jawaban ‘Tidak’ diberi poin 0.
d. Susun jawaban yang diperoleh dalam Guttman menurut skor total dari pertanyaan
suatu tabel Guttman. Pada baris terbesar sampai terkecil. Dari total pilihan
susunlah responden menurut urutan jawaban yang tersedia untuk responden adalah
skor total jawabannya dari yang
terkecil sampai yang terbesar. Pada 13 x 37 = 481; total jawaban 383 dan error 15.
kolom susunlah pernyataan- Lalu dihitung koefisien reprodusibilitas(Kr) dan
pernyataan dari yang paling banyak koefisien skalabilitas(Ks) menggunakan rumus:
mendapatkan jawaban sampai yang e
paling sedikit. Hitung koefisien Kr = 1 -
reprodusibilitas (Kr) dan koefisien n
skalabilitas (Ks). Skala yang memiliki Kr 15
Kr = 1 - = 0,96 , karena Kr > 0,90 maka
= 0,90 dan Ks = 0,60 ke atas dapat 481
diterima.
dianggap baik.
e. Skor skala Guttman dihitung dari
e
jumlah jawaban ‘Ya’ untuk Ks = 1 -
pernyataan-pernyataan dalam skala p
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai