Anda di halaman 1dari 5

CASE STUDY

PENERIMA MANFA’AT “I”

A. IDENTITAS
1. Identitas PM
Nama : “I”
TTL : Jakarta, 22 februari 2006
Usia : 15 tahun
Alamat : Ds. Jatirejo 2 Kec. Karanganyar Kab. Demak
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Urutan kelahiran: 2
2. Susunan Keluarga

NO. NAMA L/P USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUS


1. M L 41 th SD Pedagang Ayah
2. A P 36 th SMP TKW Ibu
3. EF P 21 th Kuliah Swasta Kakak
4. I L 15 th SMP - PM
Sumber: observasi wawancara senin 29 maret 2021
B. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN PM
1. Kehidupan PM Sebelum Di Pondok
“I” adalah anak dari pasangan suami istri yang bernama “M” dan “A”, “I” lahir di
Jakarta pada tanggal 22 februari 2006. “I” punya satu saudari yang bernama “EF”. “I”
sejak lahir sampai berumur tiga tahun hidup dijakarta bersama keluarganya. “I” berada
dijakarta karena ayah dan ibunya mempunyai pekerjaan disana. setelah tiga tahun tepat
berada dijakarta, “I” dan keluarga pulang ke kampung halaman yang terletak di Desa
jatirejo 2 Kec. Karanganyar kab. Demak. Saat “I” berumur tiga tahun setengah, ayah
dan ibunya bercerai. “I” diumurnya yang masih kecil, Dia tidak tahu alasan dan
masalah apa yang menjadi penyebab orangtua-nya berpisah. Setelah berpisah, hak asuh
“I” dan kakaknya diberikan kepada ibunya. Ayah “I” kembali ke Jakarta untuk bekerja
dan ibu “I” memutuskan untuk menjadi TKW (tenaga kerja wanita) agar bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari “I” dan kakaknya.
Pada saat “I” berumur lima tahun, “I” mendaftar sekolah yang ada di desanya yang
bernama TK (taman kanak-kanak) mardipeni 1 jatirejo. Setelah lulus dari TK “I”
melanjutkan kejenjang berikutnya, “I” masuk Disalah satu SD (sekolah dasar) yang
bernama SDN Jatirejo 2. Saat “I” duduk dibangku lima SD, “I” sudah mulai menjadi
anak yang tidak taat aturan dan dia juga sudah mengenal minuman-minuman keras.
“I” menjadi seperti itu disebabkan oleh pergaulannya yang salah dan kurangnya
bimbingan, perhatian dan pengawasan dari orangtuanya. Karena pergaulan yang salah
itu, membuat sifat dan perilaku “I” berubah. “I” yang dulunya dikenal baik dan taat
peraturan sekarang menjadi orang yang sering melanggar peraturan.
Setelah kelulusan, “I” dipondokan budenya dengan tujuan untuk menghentikan
pergaulan yang tidak ada batasnya dan berharap “I” bisa berubah menjadi lebih baik.
2. Kehidupan Setelah Dipondok
“I” Awal pertama kali masuk di pondok pesantren dengan keterpaksaan, itu karena
“I” tidak suka dipondokan.
Tetapi seiring berjalannya waktu dia sudah mulai terbiasa, nyaman dan betah berada
dipondok.
Saat “I” duduk dibangku kelas 7 SMP, “I” disekolah dan dipondok dikenal sebagai
anak yang sering melanggar peraturan. Setelah naik ke kelas 8 perubahan sudah ada
pada diri “I”, meskipun terkadang dia masih suka melanggar peraturan.
C. JENIS MASALAH
“I” merupakan anak yang tidak taat aturan.
D. GEJALA MASALAH
 Sering bolos / tidak masuk pada saat jam pelajaran
 Jarang mengikuti kegiatan yang ada di pondok maupun sekolah.
E. SEBAB MASALAH
 Tidak terlalu suka KBM (kegiatan belajar mengajar)
 Tidak suka dengan kegiatan-kegiatan yang ada di pondok maupun sekolah.
F. SISTEM SUMBER
 Sistem Formal
 Pondok Pesantren Kyai Gading
 SMP Ma’arif Kyai Gading
 Sistem Informal
 Guru
 Pengurus
 Teman
 Sistem Kemasyarakatan
 Koperasi
G. RENCANA INTERVENSI
1. Tujuan Intervensi
Menjadikan “I” jadi orang yang lebih baik dan tidak melanggar peraturan lagi.
2. Rencana Intervensi

NO TAHAPAN BENTUK KEGIATAN INDIKATOR WAKTU


.
1. Pemberian Berbincang bincang dengan Menerima dan mau 2x1
motivasi PM menjelaskan bahwa di mematuhi peraturan yang minggu
pondok dan sekolah itu ada telah diterapkan di
peraturan. Menceritakan pondok maupun di
kisah tentang anak yang sekolah, PM bisa menjadi
soleh dan sukses. lebih baik
2. Pemberian Memberikan kesempatan Membuat 2x1minggu
kesempatan pada PM untuk mengikuti
kegiatan pondok dan
sekolah.
3. Pemberian Memberikan ketrampilan Menjadi lebih nyaman 1x1
ketrampilan kepada PM “I” untuk ikut dengan adanya extra dan minggu
ekstra yang ada di pondok membuat PM “I” lebiih
dan sekolah, seperti bolla nyaman ketika berada di
dan rebana pondok dan sekolah
4. Mobilisasi Meminta bantuan kepada Supaya PM “I” selalu 1x1minggu
sistem temanya yang rajin untuk hadir dalam kegiatan jika
sumber mengajak PM dalam ada yang menemani
mengikuti kegiatan.
5. Stabilisasi Menstabilkan agar progam Supaya progam yang 1x1minggu
dan Evaluasi tetap berjalan serta menilai telah dirancang tidak
kekurangan progam. mengalami hambatan, dan
memperbaiki jika progam
yang dijalankan ada yang
kurang

3. Sistem Dasar
 Sistem Klien
Sistem kliennya adalah PM nya sendiri.
 Sistem Kegiatan
Orang yang diajak bekerja sama dengan PS, berusaha menyelesaikan masalah yang
dialami PM dalam mencapai perubahan. Maka sistem kegiatannya adalah para pemb
imbing kegiatan yang diikuti oleh “I”.
 Sistem Sasaran
Seseorang atau kelompok yang dijadikan sebagai sasaran agar tujuan penyelesaian m
asalah dapat tercapai. Sistem sasaran itu adalah PM sendiri.
 Sistem Pelaku Perubahan/Dudi
Kelompok, masyarakat, atau badan sosial untuk mangadakan perubahan pada diri P
M. Maka sistem perubahannya adalah PP. Kyai Gading dan SMP Ma’arif Kyai
Gading.
4. Metode Pekerjaan Sosial
 Metode pokok
 Social Case Work
Bimbingan ini dilakukan praktikan saat pendekatan dalam menangani masalah
PM “I” seperti sharing dan wawancara, agar PM “I” bisa menerima kedatangan
PS dalam membantu menangani masalahnya.
 Social Group Work
Bimbingan ini dilakukan praktikan saat pendekatan dalam menangani masalah
PM “I” cengan cara kelompok atau menggunakan bantuan teman, guru dan
pengurus maupun praktikan.
 Metode bantu
 Social Research
Metode ini digunakan praktikan saat wawancara terhadap penerima manfa’at
“I”, teman PM dan guru maupun pengurus pondok.
 Social Administration
Metode ini digunakan praktikan untuk mempelajari file dari penerima
man’faat “I” yang belum lengkap.
5. Teknik-teknik Pekerja Sosial
 Small Talk
Small talk, adalah teknik yang diberikan PS dengan menggunakan pertanyaan-per
tanyaan ringan kepada PM. Teknik ini digunakan pada pemulaan suatu kontak antara
PS dengan PM agar berjalan dengan mudah.
 Ventilation
Teknik ini digunakan praktikan untuk mencari celah permasalahan PM “I”
supaya mau menceritakannya. mulai dari wawancara langsung pada PM “I”, teman
dan sekolah maupun pondok.
 Support
Support, adalah teknik yang digunakan praktikan dengan memberi semangat supa
ya PM bisa merubah sikapnya menjadi lebih baik.
 Reward and Punishmen
Teknik dengan merubah tingkah laku dengan memberikan pujian saat PM
melakukan hal baik dan memberikan teguran saat PM berbuat sesuatu yang kurang
baik.
6. Peran-peran Pekerja Sosial
 Motivator
Dalam memotivasi PM, PS memberikan masukan / dorongan semangat, agar PM
dapat bersemangat untuk selalu menaati peraturan.
 Observer
Mengamati keadaan PM dan perkembangan serta perubahan - perubahan yang ter
jadi pada PM.
 Konsultan
Memberikan nasehat tehadap PM ketika dia melakukan kesalahan.
 Evaluator
Mengevalusi tindakan – tindakan yang sudah terjadi dalam diri PM yang selama i
ni PM lakukan.

Anda mungkin juga menyukai