BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi antara suami istri, dan memberikan obat yang manjur dalam setiap
keadaan.5
1
Hasan Ayyub,Penerjemah M. Abdul Ghoffar. Fiqh Keluarga. (Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar.2006),h.81
2
Al-Aziz Moh. Saifulloh, Fiqh Islam Lengkap,(Surabaya:Terbit Terang 2005),h.3
3
Satria Efendi,M.Zein,Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer, Analisis
Yurisprudensi dengan Pendekatan Usuliah.(Jakarta: Kencana.2004),h.130
4
Andi Fathi Abdullah, Ketika Suami Istri Hidup Bermasalah.(Jakarta: Gema Insani,
2005),h.61
5
Moerti Soeroso Hadiati, Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis
Virtimologis,( Jakarta:Sinar Medika 2010),h.51
2
tidak bisa dihindari. Akan tetapi, kita tentu tidak dapatmenerima begitu saja,
rumahtangga.7
selesai, belum menemukan jalan keluar, maka Islam telah mengatur dengan
begitu rapi yaitu dengan mendatangkan dua hakam dari pihak suami
maupunistri yang berfungsi untuk memberikan solusi atau jalan tengah ketika
Hakam adalah juru damai yang dikirim oleh dua belah pihak suami
siapa yang benar dan siapa yang salah di antara kedua istri tersebut.8 Dalam
Al-Qur’an Surat An- Nisa ayat 35 dapat dijadikan sebagai dasar hukum
6
Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam,cet.Ke-1.
(Jakarta: Remaja Rosdakarya.2010),h.140
7
Muhaimin Salim Abdul, Risalah Nikah,(Penuntut Perkawinan), (surabaya: Bintang
terang,1985),h.80
8
Slamet Abidin, H. Aminuddin, Fiqh Muamalah1 (Bandung: CV Pustaka
Setia,1999),h.189.
3
ketika terjadi konflik dalam rumah tangga itu karenaperceraian sangat dibenci
Allah Swt, melainkan memberi jalankeluar dengan proses damai. 10 Islam juga
persengketaan mereka.
istri saja, suami pun bisadikatakan nusyuz apabila ia tidak memenuhi hak
9
Al-Qur’an,Al-Qur’an dan terjemah,Yayasan penyelenggara penafsiran Al-
Qur’an,Departemen Agama RI,Jakarta 1978.h.109
10
AhmadMustofa Al-Maraghiy, Tafsir al maraghiy (jilid 5), Terjemahan K Anshori
Umar. Toha Putra , Semarang ,1988,h.49
11
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid V (Jakarta: PT Ichtiar baru van
hoeve, 1998), h.1750.
12
Sulaiman Rasjid,Fiqh Islam, cet. Ke -27. (Bandung: Sinar Baru Algensindo. 1978),h.91
4
cek-cok antara suami istri yang berujung perceraian," kata Staf Jabatan
(2/8/2016).
sebaiknya tidak dianggap remeh, apalagi jika watak keduanya (suami istri)
Selatan dengan 150 pasangan, Agam 157, dan Pasaman 189 pasangan.
5
Pada 2014, kasus perceraian tertinggi masih di Kota Padang dengan 1.104
Angka terendah di Pesisir Selatan dengan 134 pasangan, Agam 163 pasangan,
dan Pasaman 202 pasangan. Terakhir pada 2015, angka perceraian tertinggi
tingkat perceraian terendah yakni, Agam 166 pasangan, Pesisir Selatan 183
belakang ekonomi, ketidak sanggupan sang suami memberi nafkah istri selalu
13
https://www.liputan6.com/regional/read/2567094/18-ribu-pasangan-di-sumatera-barat-
bercerai
6
Kendati perceraian sangat dibenci Allah, namun jika memang suatu rumah
tangga tidak ada kecocokan, pintu cerai tetap terbuka dan pihak Pengadilan
Agama Solok tidak bisa menghentikan niat bagi pasangan yang mengajukan
cerai. “Ya hampir 6 bulan bahkan 1 tahun sang suami tidak memberi nafkah
istri bahkan tidak jelas rimbanya, wajar saja istri mengajukan cerai,” jelas
Solok, tidak serta merta langsung disidangkan oleh hakim. Tetap diawali dulu
dengan nasehat dan arahan melalui mediasi. Jika memang tidak ada pilihan
lain, ke 2 pasangan bersikeras minta cerai, baru dilakukan sidang oleh hakim.
Bahkan kata Burnalis, 2 menit sebelum ketok palu oleh hakim untuk diputus,
Kabupaten Solok bagian Utara, jika dilihat dari data yang ada, perceraian itu
memang banyak dari Kabupaten Solok dengan tingkat ekonomi menegah ke-
7
B. Identifikasi Masalah
2015 yang penulis kutip dari koran Liputan6.com Padang, dan khususnya
di daerah Solok sendiri pada tahun 2015 tercatat sekitar 400 kasus gugat
C. Rumusan Masalah
menyelesaikan nyusus suami istri menurut tafsir Hamka dan Mufassir lain,
14
https://www.harianhaluan.com/news/detail/50238/istri-dominasi-gugat-cerai-
di-solok
8
D. Batasan Maslah
E. Tujuan Penelitian
memaparkan tentang:
F. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
b. Secara Praktik
G. Penjelasan Judul
serta agar lebih jelas sasaran yang di maksud oleh penulis, terlebih dahulu
perlu dijelaskan mengenai pembatasan masalah dan arti kata dari rangkaian
1. Peran
2. Hakam
bahasa berarti wasit atau jurupenengah, dan kata al-hakamu identik dengan
15
W.J.S. Purwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia(Jakarta : Balai Pustaka, 2007),h.340
10
pemisah, wasit.17
H. Sistematika Penulisan
penulisan proposal skripsi ini terdiri dari tiga bab yang isinya adalah sebagai
berikut :
Bab II: Kajian Teoretis. Ini nantinya akan dijadikan acuan untuk
penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
DAFTAR PUSTAKA
16
Ahmad Warson Munawir, Kamus al-Munawwir Arab- Indonesia, Surabaya:Pustaka
Progresif, 2002, hal. 309
17
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional & Balai Pustaka, Edisi ke III, 2003,
hal. 38