Babakan Ciwaringin Cirebon telah berusia lebih dari 200 tahun. Para ulama
RI, maupun sekolah umum tingkat dasar, SMP, dan SMA di bawah binaan
Agama
(YKPP) KH.Moh. Haririe dan KH. Anwar Fathoni, pada tahun 1968 didirikan
pendidikan ke IAIN.
masyarakat, dan untuk menampung lulusan MTs dan SMP yang akan
No. 73 tahun 1970 tanggal 22 Mei 1970 perihal Penegerian Madrasah Aliyah
dan tata kerja Depag RI, MAAIN tersebut berganti nama menjadi MAN
MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon adalah salah satu MAN Model dari
1. Kondisi Internal
secara optimal.
seorang Kepala TU beserta beberapa Staf TU dan enam orang wakil Kepala
sangat lemah karena SDM para pegawai staf TU masih rendah. Lembaga
komponen dalam memadukan antar data, alat-alat, uang, atau biaya, waktu,
berikut:
2004/2005.
Majelis Madrasah
MAJELIS KEPALA MADRASAH
MADRASAH
DEWAN GURU
1. Pelaksanaan Kurikulum
a. Beban belajar siswa dalam waktu tiga tahun harus menguasai tujuh
kreativitas guru.
putra putri mereka ke MAN Model Babakan Ciwaringin Cirebon, namun daya
Kelas II sebanyak 466 siswa, dan kelas III sebanyak 401 siswa.
ini .
GRAFIK 1
500
400
300 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
200
JUMLAH
100
0
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Luas Tanah
Jumlah 13.241,92 m2
2. Jumlah Gedung
adalah 70 orang guru, terdiri dari guru tetap bersatus PNS, guru bantu
TABEL 2
KEADAAN TENAGA EDUKATIF (GURU)
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
STATUS KEPEGAWAIAN
JENJANG
NO JUMLAH
PENDIDIKAN PNS (GT) GTT GBS
1 S.2
2 S.1
3 D.3
JUMLAH
2. Tenaga Administratif
terdiri dari :
TABEL 3
KEADAAN TENAGA ADMINISTRATIF
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
1 S.1 3 - 3
2 D.3 1 1 2
3 SLTA 6 2 8
4 SLTP - - -
5 SD/SR - 6 6
JUMLAH 10 9 19
bersumber dari :
2. Kondisi Eksternal
Madrasah baru terbatas pada bantuan dana orang tua murid lewat BP.3.
C. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
lebih dari 200 tahun. Berkat usaha keras Para ulama dan
tahun 1975.
Nasional.
b. Letak Geografis
sangat cocok untuk belajar secara tekun dan baik, serta mudah
c. Ketenagaan
administrtif.
mendatang.
yang lainnya D.3 dan SLTA, SLTP, dan SD. Hal ini juga dapat
kualitas lulusan.
a. Persepsi Masyarakat
menengah ke bawah.
Bila dilihat dari segi kualitas, maka baik input maupun output
mutunya masih rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata NEM SLTP
tugasnya.
Hal ini perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi kejenuhan-
aturan dari pusat atau Kanwil Jawa Barat yang dirasakan sangat
lainnya.
3. Peluang (Opportunity)
3 a. Pengembangan SDM
b. Animo Masyarakat
c. Dukungan Pemerintah
terhadap Madrasah. Hal ini merupakan peluang yang baik bagi MAN
Pendidikan
sendiri apa yang perlu diajarkan dan mengelola sumber daya yang
4. Tantangan (Threat)
a. Perkembangan IPTEK
Tinggi
tinggi. Hal ini sebagai akibat dari tidak seimbangnya daya tampung
madrasah.
D. STARETGI SWOT
Strategi S-O
manksimal.
dan wilayah lain di luar pulau jawa menjadi modal untuk mendapat
globalisasi.
3. Input siswa jumlahnya besar harus ada sebagian dari mereka yang
4. Input siswa dengan jumlah yang besar yang berasal dari keluarga
kemasyarakatan.
Strategi W-O
2. Input siswa berkualitas akademik rendah dan kualitas out put yang
MBS.
perkembangan IPTEK.
mereka.