Anda di halaman 1dari 23

 Secara konsep, kesehatan ekosistem terkait dengan

integritas dan keberlanjutan. Ekosistem yang sehat


adalah ekosistem yang mempertahankan struktur
dan fungsi sistem dengan adanya tekanan.
 Semangat, ketahanan, dan organisasi telah
disarankan sebagai kriteria tepat untuk menilai
kesehatan ekosistem
menurut Constanza dkk
 (1) homeostasis,
 (2) tidak adanya penyakit,
 (3) keragaman atau kompleksitas,
 (4) stabilitas atau ketahanan,
 (5) kekuatan atau ruang lingkup pertumbuhan,
 (6) keseimbangan antara komponen sistem.
indeks kesehatan keseluruhan sistem, HI=V*O*R,
V = kekuatan sistem,
O = indeks organisasi sistem, dan
R = indeks ketahanan
1. Ada tidaknya spesies tertentu 5.3
2. Rasio antar kelas organisme 5.4
3. Konsentrasi senyawa kimia
4. Konsentrasi seluruh tingkatan tropik
5. Laju proses
6. Indikator komposit 5.7
7. Indikator holistik
8. Indikator termodinamik Bab VI
Penerapan indikator yang paling dikenal dgn sistem saprobien, diklasifikasi
dalam empat tingkatan sesuai dengan tingkat pencemarannya yang
disebabkan bahan organik yang mengakibatkan penipisan oksigen air
1. oligosaprobik (tidak tercemar),
2. beta-mesosaprobik (sedikit tercemar),
3. alfa-mesosaprobik (tercemar) dan
4. polisaprobik (sangat teremar).
Klasifikasi ini pada awalnya didasarkan pada pengamatan ada atau tidak
adanya spesies. Spesies yang diterapkan untuk menilai tingkat pencemaran
dibagi menjadi empat kelompok:
organisme air tidak tercemar,
spesies yang mendominasi air tercemar, (sebagai indikator polusi), dan
spesies yang tidak peduli.
Hasil pencatatan ikan di eropa menunjukan bahwa ada atau tidaknya spesies
ikan dapat digunakan sebagai indikator ekologi kuat dalam menilai kualitas
air sungai.
 Indeks Polusi: indeks Bellan (berdasarkan
polychaetes) atau Bellan-Santini (berdasarkan
amphipod) untuk membedakan karakter kondisi
lingkungan dengan menganalisis spesies
 indeks AMBI (Borja dkk) berdasarkan klasifikasi
spesies; sesuai sensitivitasnya terhadap
peningkatan pencemaran
 indeks berdasarkan spesies makrofauna; sebuah
indeks pemantauan pencemaran biologi
 indeks repons Bentiks didasarkan pada jenis
spesies (toleransi terhadap polusi) dalam sampel
 Indeks ini didasarkan pada rasio antara nematoda
dan kelimpahan copepoda
 pada spesies tingkat makrofauna menggunakan
kelompok polychaeta dan amphipoda.
 Spesies makrozoobentos
 Contohnya penilaian tingkat eutrofikasi berdasarkan
konsentrasi fosfor total, dengan asumsi fosfor sebagai
faktor penghambat eutrofikasi. Ketika ekosistem tidak
sehat karena konsentrasi terlalu tinggi dan
mengandung zat beracun, satu atau lebih senyawa
beracun tentu merupakan indikator yang sangat relevan
dengan ekosistem yang tidak sehat.
 Pencemaran PCB dari Great North American Lakes telah
diterapkan sebagai indikator ekologi dari hasil
pencatatan konsentrasi PCB pada burung dan air. Hal ini
penting untuk menemukan konsentrasi mediumnya
atau organisme dimana konsentrasinya dapat dengan
mudah ditentukan dan memiliki nilai yang cukup tinggi
yang mana lebih tinggi dari ambang batas yang
ditentukan
 misalnya konsentrasi fitoplankton (sebagai klorofil
atau biomassa per m3) digunakan sebagai indikator
eutrofikasi danau.
 Jumlah ikan banyak juga telah diterapkan sebagai
indikator kualitas air yang baik atau burung
sebagai indikator ekosistem hutan yang sehat.
 Vollenweider dkk. mengembangkan indeks trofik, mengintegrasikan
klorofil, saturasi oksigen, nitrogen total dan fosfor untuk menandai
keadaan tropik perairan pantai.
 Dengan cara semakin kompleks, seperti index biotik (IBI) untuk sistem
pesisir, indeks kondisi lingkungan benthik atau indeks teluk chesapeake
B-BI memasukan faktor kimia fisik, keragaman ukuran, keragaman
spesifik, komposisi taksonomi, dan sistem struktur tropik.
 Serangkaian kelompok spesifik indeks ikan telah dikembangkan untuk
mengukur status ekologi didaerah muara.
 Indeks kesehatan Biologi menggabungkan dua ukuran terpisah
(kesehatan dan kepentingan) menjadi indeks tunggal.
 Indeks kesehatan ikan didasarkan pada kriteria kualitatif dan kuantitatif
dengan sampel kelompok ikan.
 Indeks biotik Estuaria melihat hubungan antara perubahan antropogenik
dalam ekosistem dan status tingkat tropik lebih tinggi, dan penilaian
angka kepentingan ikan (FIR) didasarkan pada sistem penilaian tujuh
kriteria potensi pentingnya estuaria terhadap spesies ikan tertentu.
Indeks ini mampu memberikan peringkat setiap muara, dan membantu
mengidentifikasi sistem untuk konservasi ikan
 misalnya, penentuan produksi primer sebagai
indikator eutrofikasi baik, gC/m2 maksimum per
hari atau gC/m3 per hari, gC/m2 per tahun atau
gC/m3 per tahun.
 Pertumbuhan pohon tahunan tinggi di hutan
sebagai indikator ekosistem hutan sehat, dan
pertumbuhan tahunan tinggi populasi terpilih
sebagai indikator lingkungan sehat.
 Di sisi lain, angka kematian tinggi dalam suatu
populasi sebagai indikator lingkungan tidak sehat.
 Respirasi tinggi menunjukan ekosistem perairan
memiliki kecendrungan penipisan oksigen.
 contohnya adalah biomassa, respirasi/biomassa,
respirasi/produksi, produksi/biomassa, dan rasio
produsen/konsumen primer.
 Indikator komposit (Odum) untuk menilai apakah
suatu ekosistem berada pada tahap awal
perkembangan atau ekosistem matang.
 Diperkirakan bahwa ekosistem matang memiliki
lebih banyak resistensi terhadap perubahan akibat
dampak.
 Indikator ini menjelaskan pengukuran variasi biomassa
organisme sebagai gangguan lingkungan.
 Metode SAB, terdiri dari perbandingan antara kurva
dihasilkan dari peningkatan spesies dari segi
kelimpahan dan biomassa. Penggunaan metode ini tidak
dianjurkan karena murni, yang menyebabkan tingkat
subjektivitas yang tinggi dapat menghambat
keterkaitannya secara kuantitatif dengan faktor
lingkungan yang berbeda.
 Metode ABC juga melibatkan perbandingan antara kurva
kumulatif populasi biomassa dan kelimpahan, dimana
warwick dan Clarke memperoleh indeks W-Statistik
 seperti resistensi, ketahanan, kapasitas
penyanggah; keanekaragaman hayati, semua
bentuk keanekaragaman, ukuran dan konektivitas
jaringan ekologi, tingkat perputaran karbon,
nitrogen, dll serta energi.
 resistensi tinggi, ketahanan tinggi, keragaman
tinggi, jaringan ekologi besar dengan konektivitas
menengah, dan tingkat perputaran normal adalah
semua indikator ekosistem sehat
Pengukuran keanekaragaman dibagi menjadi tiga kategori:
1. Indeks yang mengukur kesuburan spesies, seperti Margalef,
pada dasarnya sebagai pengukuran jumlah spesies pada
unit sampel.
2. Model kelimpahan spesies, seperti kurva K-dominasi atau
model log normal, menggambarkan distribusi kelimpahan,
berasal dari keragaman tinggi terhadap kasus kelimpahan
spesies yang tidak merata. Namum model log deviasi normal
pernah ditolak karena ketidakmungkinan menemukan
sampel laut bentik dalam model distribusi log normal.
3. Indeks berdasarkan kelimpahan spesies proporsional
bertujuan mengintegrasikan kesuburan dan keseragaman
secara sederhana. Indeks tersebut dapat di bagi ke dalam
data statistik, teori informasi, dan indeks dominasi
 disebut indikator superholistik karena saat
mengamati hutan melalui pepepohonan dan
menangkap gambaran total ekosistem tanpa
menyertakan bagian kecil-kecil.
 Indikator tersebut adalah exergi, emergi,
kerusakan exergi, gangguan produksi, daya, massa
dan waktu penyimpanan sistem energi.
 Indikator ekonomi biaya/manfaat (mencakup
semua manfaat ekologi – tidak hanya manfaat
ekonomi masyarakat) juga termasuk dalam tingkat
ini
Ekosistem 1 2 3 4 5 6 7 8
Lahan basah × × × × ×
Pesisir, muara × ×
Danau × × × × ×
Hutan × × × × × ×
Laut × × ×
Pesisir × × × × × ×
Lahan miring × × × × × ×
Agroekosistem ×
Sungai x x x
1. Metode Pengukuran Langsung (DMM) :
 Identifikasi indikator diperlukan untuk diterapkan
dalam proses penilaian.
 Ukur secara langsung atau hitung secara tidak
langsung indikator dipilih.
 Kaji kesehatan ekosistem berdasarkan nilai
indikator dihasilkan
Analisis struktur ekosistem
danau
Diagram Konsep
Pembentukan model
Persamaan Model ekologi danau Penentuan indikator
Model parameter penilaian
Kalibrasi model ekologi
danau

Puas?

YA
Perhitungan indikator
kesehatan ekosistem

Penilaian kesehatan
ekosistem danau
Lima langkah penting:
1. Pilih indikator dasar dan tambahan.

2. Hitung sub-indeks Kesehatan ekosistem untuk


semua indikator yang dipilih.
3. Tentukan faktor pembobotan untuk semua
indikator yang dipilih.
4. Hitung Indeks Kes Ekos sintetis dengan
menggunakan sub-indeks dan faktor
pembobotan untuk semua indikator dipilih
1. homeostasis diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup
dan eco-exergy langsung mengukur kelangsungan hidup.
2. Tidak adanya penyakit diperlukan untuk memastikan
pertumbuhan. Pertumbuhan berarti peningkatan eco-exergy.
3. Keanekaragaman atau kompleksitas tercakup, karena exergy
tinggi harus menyiratkan semua relung ekologi ditempati sejumlah
organisme, yaitu, tinggi eco-exergy spesifik.
4. stabilitas dan ketahanan sebagian tercakup oleh kapasitas
penyangga, sebanding dengan exergy.
5. semangat atau lingkup pertumbuhan: bentuk pertumbuhan
melibatkan peningkatan exergi.
6. keseimbangan antara komponen sistem berarti ada organisme
lebih tinggi dan lebih rendah dan banyak organisme berbeda,
menyiratkan tinggi eco-exergy spesifik
A. Exergy mengukur jarak keseimbangan termodinamika
Exergy mengukur jumlah energi diperlukan untuk memecah
ekosistem. (bandingkan dengan Costanza) :
1. tidak adanya penyakit (diukur dengan potensi pertumbuhan)
2. stabilitas atau ketahanan (kerusakan ekosistem lebih sulit,
lebih banyak eco-exergy dimiliki ekosistem)
3. semangat atau ruang lingkup pertumbuhan
Eco-exergy adalah ungkapan baik untuk keberlanjutan
B. Eco-exergy spesifik merupakan ukuran baik untuk:
1. homeostasis (ada lebih banyak umpan balik dalam web
makanan lebih rumit)
2. keanekaragaman atau kompleksitas
3. keseimbangan antara komponen sistem — ekosistem tidak
didominasi oleh tingkat tropik pertama, seperti biasa bagi
ekosistem pada tahap awal.

Anda mungkin juga menyukai