Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XVIII KELOMPOK II
TAHUN 2021

“UPAYA PENINGKATAN KEBERSIHAN SARANA MCK PADA WISMA


HUNIAN DI LPKA KELAS II BANDAR LAMPUNG 2021”

Disusun Oleh :

NAMA : ANJASMORO
NIP : 19981028 202012 1 001

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM
LAMPUNG TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa rancangan


aktualisasi peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan II
angkatan XVIII Tahun 2021.

Nama : Anjasmoro
NIP : 19981028 202012 1 001
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja : LPKA Kelas II Bandar Lampung
Judul Aktualisasi : Upaya Peningkatan Kebersihan Sarana MCK
Pada Wisma Hunian Di LPKA Kelas II Bandar
Lampung 2021

Disampaikan pada seminar rancangan aktualisasi


Hari/Tanggal :
Tempat :

Menyetujui

Coach Mentor

Drs. Budiono Widagdo, SH., M.Si. Andhika Saputra. Amd.IP., SH.MH


NIP.19580710 198303 1 001 NIP.19900530 200912 1 001

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa rancangan


aktualisasi peserta pelatihan dasar calon pegawai Negeri sipil golongan II
angkatan XVIII tahun 2021.

Nama : Anjasmoro
NIP : 19981028 202012 1 001
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja : LPKA Kelas II Bandar Lampung
Judul Aktualisasi : Upaya Peningkatan Kebersihan Sarana MCK
Pada Wisma Hunian Di LPKA Kelas II Bandar
Lampung 2021

Disampaikan pada seminar rancangan aktualisasi


Hari/Tanggal :
Tempat :

Mengesahkan

Coach Mentor

Drs. Budiono Widagdo, SH., M.Si. Andhika Saputra. Amd.IP., SH.MH


NIP.19580710 198303 1 001 NIP.19900530 200912 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS Golongan II angkatan XVIII (18) ini
dengan baik dan tepat pada waktunya tanpa adanya hambatan yang menghalangi,
rancangan aktualisasi ini dibuat dengan tujuan dan harapan untuk dapat
menemukan solusi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di satuan kerja
asal penulis yaitu LPKA Kelas II Bandar Lampung.
Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan banyak
dukungan bimbingan, arahan, serta pengalaman dari berbagai pihak. Maka dari itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Sambiyo Bc.I.P., S.H., M.M. selaku Kepala LPKA Kelas II Bandar
Lampung yang telah memberikan arahan dan dukungan terhadap penulis
dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
2. Bapak Andhika Saputra. Amd.IP., SH.MH selaku Kasi P2D serta Mentor
pada penulisan rancangan aktualisasi.
3. Bapak Drs. Budiono Widagdo, SH., M.Si selaku coach atau pembimbing
penulis dalam menyelesaikan rancangan ini dengan penuh tanggung jawab
dan kesabaran.
4. Balai pendidikan dan pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung
yang telah menjadi penyelenggara atas pelatihan dasar CPNS pada
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2021.
5. Seluruh widyaiswara, fasilisator, dan tenaga pengajar yang telah
memberikan pengetahuan serta berbagai pengalaman dan pemahaman
perihal nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
yang menjadi pedoman dalam melaksanakan aktualisasi.
6. Orang tua, saudara dan keluarga saya yang selalu memberikan doa,
semangat,motivasi, dukungan material dan moral kepada penulis dalam
membuat rancangan aktualisasi.
7. Seluruh rekan kerja pada LPKA Kelas II Bandar Lampung yang telah
memberikan masukan, kritik dan saran kepada penulis dalam pemuatan
rancangan aktualisasi.
8. Rekan-rekan latsar CPNS Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
tahun 2021 atas kerjasama dan dukungan yang diberikan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu dan memberikan saran sehingga penyusunan rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan.

Penulis sadar bahwa saat pembuatan rancangan aktualisasi masih terdapat


b anyak kekeliruan serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis meminta
kritik dan saran yang membangun yang diharapkan dapat membantu dalam
menyempurnakan penulisan ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis
berharap rancangan aktualisasi dapat memberikan manfaat dalam bidang
pekerjaan serta penerapannya dilapangan dan bisa terealisasi dengan baik.

Bandar Lampung, 06 Agustus 2021


, Penulis,

Anjasmoro
NIP. 19981028 202012 1 001
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 2
1.2 Analisis Isu .................................................................................. 2
1.2.1 Enviromental Scanning...................................................... 2
1.2.2 Alat Bantu Analisis ........................................................... 4
1. Apkl ................................................................................. 4
2. Usg ................................................................................... 6
1.3 Rumusan Isu ................................................................................ 7
1.4 Identifikasi Isu ............................................................................ 7
1.5 Analisis Dampak ......................................................................... 8
1.6 Judul Rancangan Aktualisasi ...................................................... 8
1.7 Lembar Konfirmasi Isu ............................................................... 8

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI............................................... 9


2.1 Rancangan Aktualisasi ................................................................ 9
2.1.1 Unit Kerja ............................................................................ 9
2.1.2 Identifikasi Isu .................................................................... 9
2.1.3 Isu yang di Angkat .............................................................. 9
2.1.4 Gagasan Pemecah Isu ......................................................... 9
2.1.5 Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................... 11
2.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................... 22

BAB III PENUTUP ................................................................................ 23


3.1 Kesimpulan ................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 24


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penetapan Core Isu dengan metode APKL....................................5


Tabel 1.2 Deskripsi Indikator Penilaian APKL.............................................5
Tabel 1.3 Penetapan Core Isu Dengan Metode USG.....................................6
Tabel 1.4 Deskripsi Indikator Penilaian USG................................................6
Tabel 1.5 Penentuan Penyebab Utama Isu Dengan Teknik Fishbone
Diagram..........................................................................................6
Tabel 2.1 Kegiatan Penyelesaian Isu.............................................................9
Tabel 2.2 Matriks Rancangan Aktualisasi.....................................................11
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan.............................................................................22
BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara atau yang disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai perencana, sebagai
pelaksana sekaligus sebagai pengawas dan pengendali dalam pelaksanaan
pembangunan bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta adil agar tercipta persatuan dan kesatuan. Dalam kaitannya dengan
hal tersebut penjaga tahanan dalam hal ini yang bertugas dibawah satuan kerja
lembaga pembinaan khusus anak yang merupakan pegawai ASN dibawah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dalam melaksanakan kinerjanya
memiliki tugas dan fungsi yang salah satunya adalah memlihara kebersihan sarana
yang terdapat di kantor, seperti contohnya yaitu sarana MCK(Mandi, Cuci, Kakus)
di wisma hunian.
Sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus) merupakan salah satu sarana sanitasi
yang paling vital dan sudah menjadi bagian utama dari kehidupan setiap orang.
Kebersihan sarana MCK di wisma hunian LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus
Anak) saat ini masih sering diabaikan, padahal sarana MCK yang bersih dapat
mencerminkan budaya hidup yang sehat selain itu juga dapat membuat rasa nyaman
bagi orang-orang yang berada di sekitar sarana MCK tersebut. Salah satu
penyebabnya yaitu masih kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan sarana
MCK, jika kebersihan MCK diabaikan maka dapat menjadi sarana penularan
penyakit. Oleh karena itu sarana MCK harus benar-benar diperhatikan kondisi
kebersihannya untuk menciptakan kondisi yang nyaman ketika saat akan
digunakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran penghuni wisma hunian
terhadap kebersihan sarana MCK yaitu dengan memberikan fasilitas yang dapat
menunjang untuk membersihkan sarana MCK tersebut seperti sikat, ketersediaan
air yang memadai dan disenfektan pembersih. Maka harus dirancang pula jadwal
membersihkan sarana MCK dan membuat media komunikasi visual yang tepat

1
sehingga dapat meningkatkan kesadaran penghuni wisma hunian akan pentingnya
menjaga kebersihan MCK di tiap-tiap kamar wisma hunian
1.2 Analisis Isu
1.2.1 Enviromental Scanning

Enviromental scanning merupakan suatu proses pemantauan, evaluasi,


dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal maupun internal dalam suatu
lingkungan. Untuk dapat mengamati permasalahan yang ada maka perlu
dilakukan environmental scanning, hal ini dilakukan agar nantinya permasalahan
yang terpilih benar-benar tepat untuk diprioritaskan penyelesaiannya.

Berdasarkan hasil pengamatan selama masa orientasi dan latihan dasar


CPNS, terdapat beberapa isu di lingkungan LPKA Kelas II Bandar Lampung
terkait Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole of

Government (WOG) yang ditemukan. Isu-isu tersebut dapat dijelaskan adalah


sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran akan kebersihan sarana MCK pada wisma di


LPKA Kelas II Bandar Lampung
Jumlah warga binaan di LPKA Kelas II Bandar Lampung semakin bertambah
sehingga mengakibatkan jumlah pemakai sarana MCK di wisma hunian pula
semakin meningkat, salah satu dampak nya yaitu menurunnya kesadaran untuk
selalu menjaga kerbersihan sarana MCK dikarenakan sudah semakin banyak
andikpas yang berada dikamar tersebut, hal ini juga berdampak buruk bagi
kebersihan sarana MCK dan bahkan menimbulkan bau yang tak sedap akibatnya
mengurangi kenyamanan penghuni wisma di dalamnya, selain itu juga membuat
petugas penjaga wisma hunian merasakan hal yang kurang nyaman ketika berada
didalam wisma tepatnya didalam kamar saat petugas sedang melakukan kontrol
pengecekkan wisma, apabila terus dibiarkan maka akan menyebabkan rasa malas
yang berkelanjutan dari andikpas selain itu kegiatan kontrol pun terasa kurang
optimal dikarenakan petugas penjaga wisma tidak tahan berlama-lama didalam
wisma karena aroma lingkungan yang tidak sedap.

2. Kurang optimalnya kegiatan bimbingan kerohanian untuk andikpas


Kegiatan bimbingan rohani adalah hal penting didalam pemahaman
2
keagamaan LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) adalah satu wadah atau
tempat bagi andikpas untuk berproses memperbaiki diri sehingga dapat kembali
diterima di tengah masyarakat. Bimbingan rohani sangat penting bagi andikpas
agar ketika nanti, dinyatakan bebas dari LPKA dapat berperilaku lebih baik dan
tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama di lingkungan masyarakat,
apabi;a kegiatan bimbingan rohani jarang atau bahkan ditiadakan maka dampak
yang paling terasa yaitu sikap dan perilaku andikpas dalam beribadah akan
mengalami kebobrokan dikarenakan kegiatan bimbingan rohani merupakan salah
satu hal yang penting dalam sebuah lembaga pembinaan yang harus tetap ada
bahkan harus dimaksimalkan intensitas jumlah kegiatannya

3. Rendahnya semangat belajar andikpas di sekolah LPKA


Belajar merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan anak-anak untuk
menambah wawasan mereka , dengan melakukan kegiatan belajar andikpas akan
mendapatkan ilmu yang bermanfaat yang mampu meningkatkan inovasi dan
kreatifitas andikpas, belajar juga bisa menghilangkan rasa penat andikpas dalam
menjalani masa hukuman sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan
pengaruh negatif bagi andikpas itu juga, penyebab dari rendahnya semangat belajar
para andikpas diantara nya andikpas merasa bosan dan jenuh akan cara proses
belajar yang ada karena berkesan cara yang dipakai monoton dan tidak mampu
memberikan motivasi lebih agar andikpas bersemangat salah satunya memberikan
penghargaan bagi andikpas yang memiliki kemampuan yang baik dalam bidang
akademik.

4. Kurang optimalnya penerangan yang mengakibatkan turunnya


kemampuan pengawasan di lingkungan LPKA Kelas II Bandar Lampung
Penerangan merupakan prasarana yang dianggap sangat penting di LPKA
terlebih saat malam hari, karena dengan penerangan itulah kita bisa lebih maksimal
dalam melakukan pengawasan baik di dalam wisma hunian maupun di lingkungan
luar wisma hunian, andikpas harus dapat selalu terpantau apabila penerangan saja
masih mengalami kekurangan akibatnya dapat menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan seperti sulitnya memantau apabila ada gerak gerik dari andikpas yang

3
keluar wisma dimalam hari

5. Kurang optimalnya pengawasan sebagai bentuk pencegahan konflik antar


andikpas di lingkungan LPKA Kelas II Bandar Lampung

Konflik sering terjadi dimana saja terlebih di LPKA yang merupakan tempat
anak yang sedang berhadapan dengan hukum, konflik juga sering terjadi
dikarenakan kurang optimal nya kontrol yang dilakukan petugas dalam wisma
hunian, karena berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada konflik/masalah
sering terjadi di jam-jam rawan saat tengah malam, maupun pagi dini hari
menjelang subuh selain itu juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada siang
hari, biasanya konflik antara andikpas terjadi dikarenakan dari hal-hal sepele
seperti hutang piutang antar andikpas, mencuri makanan sesama andikpas

1.2.2 Alat bantu analisis


Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis
ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu yang paling layak dan paling tinggi
tingkat kepentingan dari isu tersebut.
1. APKL
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat actual, problematic, kekhalayakan dan
layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh
analisis analisis APKL, maka dapat dipilih isu yang menjadi priotitas utama yang
selanjutnya diidentifikasi dalam analisis APKL biasanya kita harus mencari isu
sebanyak-banyaknya terlebih dahulu lalu kita kerucut kan menjadi 5 isu yang
dianggap paling penting dan pula genting untuk segera diatasi dan diberikan jalan
penyelesaian nya.

4
Tabel 1.1
Penetapan core isu dengan metode APKL

No Isu/Masalah A P K L Total Rank


1 Kurangnya kesadaran akan 5 5 4 4 18 I
kebersihan sarana MCK pada wisma
di LPKA Kelas II Bandar Lampung
2 Kurang optimalnya kegiatan 3 4 4 4 15
bimbingan kerohanian untuk andikpas
3 Rendahnya semangat belajar andikpas 4 4 4 4 16 III
di sekolah LPKA
4 Kurang optimalnya penerangan yang 3 4 4 3 14
mengakibatkan turunnya pengawasan
di lingkungan LPKA Kelas II Bandar
Lampung
5 Kurang optimalnya pengawasan 4 4 4 5 17 II
sebagai bentuk pencegahan konflik
Antar andikpas di lingkungan LPKA
Kelas II Bandar Lampung
Tabel 1.2
Deskripsi indikator penilaian APKL

Indikator Nilai Deskripsi iIndikator


Aktual 5 Isu sedang terjadi dan menjadi masalah kritis
4 Isu sedang terjadi dan diketahui banyak pihak
3 Isu sedang terjadi dan diketahui sedikit pihak
2 Isu sedang terjadi namun tidak diketahui
1 Isu sedang tidak terjadi
Problematik 5 Masalah sangat kompleks dan segera mendapatkan solusi
4 Masalah kompleks dan segera mendapatkan solusi
3 Masalah cukup kompleks dan perlu solusi
2 Masalah kurang kompleks dan perlu solusi
1 Masalah tidak kompleks
Khalayak 5 Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
2 Kurang menyangkut hajat hidup orang banyak
1 Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan 5 Sangat masuk akal dan dapat dicarikan solusi masalah
4 Masuk akal dan dapat dicarikan solusi masalah
3 Cukup masuk akal
2 Kurang masuk akal
1 Tidak masuk akal

5
2. USG
Analisis USG merupakan salah satu scoring untuk menyusun urutan prioritas
isu yang harus diselesaikan. Metode USG menilai dari tingkat urgensi, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas. Melalui tapisan isu dengan menggunakan
metode APKL yang telah dilakukan, didapatkan tiga isu yang dianggap lebih
prioritas dari isu lainnya, yaitu:
Tabel 1.3
Penetapan core isu dengan metode USG

No Isu/Masalah U S G Total Rank


1 Kurangnya kesadaran akan kebersihan 5 5 4 14 I
sarana MCK pada wisma di LPKA Kelas II
Bandar Lampung
2 Kurang optimalnya pengawasan sebagai 5 4 4 13 II
bentuk pencegahan konflik
Antar andikpas di lingkungan LPKA Kelas
II Bandar Lampung
3 Rendahnya semangat belajar andikpas di 4 4 4 12 III
sekolah LPKA
Tabel 1.4
Deskripsi indikator penilaian USG

Indikator Deskripsi keterangan indicator


Urgency 1: tidak mendesak,
2: agak mendesak
3: cukup mendesak dan belum perlu ditindaklanjuti
4: mendesak dan perlu untuk ditindaklanjuti
5: sangat mendesak dan harus segera ditindaklankjuti
Seriousness 1: tidak serius
2: agak serius
3: cukup serius tapi belum memiliki dampak
4: serius dan memiliki dampak
5: sangat serius dan memiliki dampak yang besar
Growth 1: tidak buruk
2: agak buruk
3: cukup buruk
4: buruk
5: sangat buruk

6
Melalui tapisan isu dengan metode USG telah dilakukan, didapatkan
kesimpulan bahwa isu prioritas adalah :
“Upaya peningkatan kebersihan sarana MCK pada wisma di LPKA
Kelas II Bandar Lampung”

1.3 Rumusan Isu


Melalui penapisan isu yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik
APKL dan USG untuk menemukan isu prioritas, rumusan isu yang ditetapkan
adalah sebagai berikut :
“Kurangnya kesadaran akan kebersihan sarana MCK pada wisma di
LPKA Kelas II Bandar Lampung”

1.4 Indentifikasi sumber isu


Setelah melakukan analisis menggunakan metode APKL dan USG, dan
telah didapatkan isu prioritas yaitu “Upaya Peningkatan Kebersihan Sarana MCK
Pada Wisma Hunian Di LPKA Kelas II Bandar Lampung ” dengan skor 14,
maka untuk mengidentifikasi sumber isu digunakan teknik analisis isu dengan
metode Fishbone Diagram untuk menemukan penyebab utama dari isu yang telah
ditetapkan. Berikut hasil analisis isu menggunakan teknik analisis Fish Bone

sebagai berikut :
Tabel 1.5
Penentuan penyebab utama isu dengan teknik Fishbone Diagram

Penyebab Akibat
Menimbulkan
METHOD MAN
aroma tak sedap
yang
Kurang lengkapnya Rendahnya kesadaran
media visual pemberi andikpas akan mengganggu
informasi dan jadwal pentingnya menjaga penciuman serta
kegiatan pembersihan kebersihan sarana MCK menyebabkan
sarana MCK
rasa tidak
nyaman para
Kurangnya Kurangnya alat-alat penghuni kamar
disenfektan/pembersih penunjang kegiatan wisma maupun
MCK bersih-bersih sarana petugas yang
MCK
melakukan
MATERIAL kontrol
MACHINE

7
8
Berdasarkan hasil analisis diagram fishbone, diketahui penyebab utama
dari kurangnya kesadaran akan kebersihan sarana MCK pada wisma di LPKA
Kelas II Bandar Lampung adalah :
1. Kurang lengkapnya media visual pemberi informasi dan jadwal kegiatan
pembersihan sarana MCK
2. Rendahnya kesadaran andikpas akan pentingnya menjaga kebersihan sarana
MCK
3. Kurangnya disenfektan/pembersih MCK
4. Kurangnya alat-alat penunjang kegiatan bersih-bersih sarana MCK

1.5 Analisis dampak


Apabila isu tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka diperkirakan
akan terjadi dampak negatif sebagai berikut :
1. Timbul nya suasana tidak nyaman bagi andikpas penghuni kamar di wisma
hunian.
2. Dapat menimbulkan penyakit dikarenakan sarana MCK yang kotor.
3. Andikpas bertambah merasa acuh dan tidak memperdulikan kebersihan.
4. Memberikan citra buruk bagi petugas karena tidak menindaklanjuti.
5. Mengurangi rasa nyaman petugas atau pegawai yang kontrol

1.6 Judul Rancangan Aktualisasi


Gagasan pemecahan isu yang dapat dilakukan untuk memecahkan core
issue di atas adalah “Upaya Peningkatan Kebersihan Sarana MCK Pada Wisma
Hunian Di LPKA Kelas II Bandar Lampung ”

1.7 Lembar Konfirmasi Isu

Lembar persetujuan coach dan mentor

Coach Mentor

Drs. Budiono Widagdo, SH., M.Si. Andhika Saputra. Amd.IP., SH.MH


9
NIP.19580710 198303 1 001 NIP.19900530 200912 1 001
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 RANCANGAN AKTUALISASI


2.1.1 Unit Kerja

Unit kerja yang menjadi fokus dalam rancangan aktualisasi ini adalah
LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) Kelas II Bandar Lampung.
2.1.2 Identifikasi Isu
a. Kurangnya kesadaran akan kebersihan sarana MCK pada wisma di LPKA
Kelas II Bandar Lampung

b. Kurang optimalnya kegiatan bimbingan kerohanian untuk andikpas

c. Rendahnya semangat belajar andikpas di sekolah LPKA

d. Kurang optimalnya penerangan yang mengakibatkan turunnya pengawasan


di lingkungan LPKA Kelas II Bandar Lampung

e. Kurang optimalnya pengawasan sebagai bentukpencegahan konflik antar


andikpas di lingkungan LPKA Kelas II Bandar Lampung

2.1.3 Isu yang di Angkat


Melalui analisis isu yang telah dilaksanakan, maka isu yang di angkat
adalah: “Kurangnya kesadaran akan kebersihan sarana MCK pada wisma di
LPKA Kelas II Bandar Lampung ”
2.1.4 Gagasan Pemecahan Isu
Meningkatkan kebersihan sarana MCK pada wisma hunian di LPKA Kelas
II Bandar Lampung, dengan cara memberi poster himbauan akan pentingnya
menjaga kebersihan sarana MCK, membuat jadwal kegiatan bersih-bersih sarana
MCK tiap-tiap kamar, serta petugas memberikan sosialisasi kepada andikpas
untuk selalu menjaga kebrsihan sarana MCK agar tidak menimbulkan masalah-
masalah lain.

10
Table 2.1
Kegiatan penyelesaian Isu
No Daftar Kegiatan Waktu Tempat
1 Melakukan Koordinasi dengan
atasan terkait kegiatan yang akan
dilakukan
2 Membuat jadwal piket kebersihan
MCK disetiap masing-masing
kamar.
3 Memastikan ketersediaan air serta
menyiapkan alat-alat Kebersihan
MCK
4 Sosialisasi petugas kepada
andikpas tentang rencana kegiatan
peningkatan kebersihan.
5 Membuatkan informasi dan
himbauan tentang kebersihan di
MCK.
6 Mengawasi kegiatan kebersihan
sarana MCK ditiap-tiap kamar
pada wisma hunian

11
2.1.5 Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar
Tabel 2.2
Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar

Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi
Kegiatan Mata Diklat Organisasi
Misi Organisasi
1. Melakukan 1. Mengatur 1. Foto Surat Akuntabilitas : Melakukan Dengan Terpenuhinya
Koordinasi waktu Persetujuan Teliti konsultasi dengan data dan Informasi yang
dengan bertemu Mentor dalam mendengar atasan adalah Transparan maka akan
atasan dengan 2. Foto arahan dengan Mentor, bentuk memudahkan arahan
yaitu Mentor / Pertemuan Kasi P2D LPKA Kelas perwujudan dari dari Mentor, Kasi P2D
mentor Kasi P2D dengan II Bandar Lampung jargon LPKA LPKA Kelas II Bandar
selaku membahas Mentor Nasionalisme : Kelas II Bandar Lampung secara
Kasi P2D Aktualisasi sekaligus Bermusyawarah Lampung Yaitu Professional sehingga
terkait yang akan di selaku kasi dengan Mentor, Kasi KOMPAK antara mendapatkan hasil yang
kegiatan realisasikan. P2D P2D LPKA Kelas II bawahan dengan diharapkan maksimal.
yang akan 2. Mengatur Bandar Lampung. atasannya.
dilakukan waktu
bertemu

11
dengan Kasi Etika Publik :
P2D Sopan dan Santun
sekaligus Meminta arahan
selaku dengan Mentor, Kasi
mentor untuk P2D LPKA Kelas II
membahas Bandar Lampung.
dan meminta KomitmenMutu:
izin Efisien
pelaksanaan Waktu dalam meminta
rancangan arahan dengan Mentor,
aktualisasi Kasi P2D LPKA Kelas
yang telah di II Bandar Lampung
buat. Anti Korupsi :
3. Menyiapkan Berani
Hasil Dalam menyampaikan
rancangan pendapat saat meminta
Aktualisasi arahan/petunjuk
yang telah dengan Mentor, Kasi
dibuat. P2D LPKA Kelas II

12
4. Menyampaik Bandar Lampung
an hasil WOG
rancangan Bekerjasama dengan
kegiatan Mentor, Kasi P2D
Aktualisasi. LPKA Kelas II Bandar
Lampung.
2. Membuat 1. Mendata 1. Foto Jadwal Akuntabilitas : Membuat Jadwal Dalam kegiatan ini
jadwal jumlah Piket andikpas Transparan Piket kebersihan sudah sejalan tata nilai
piket andikpas penghuni tiap dalam pembuatan jadwal perwujudan dari Kementerian Hukum
kebersihan penghuni kamar wisma tanpa melanggar misi LPKA Kelas dan HAM yakni
MCK tiap kamar hunian peraturan yang berlaku. II Bandar Profesional.
disetiap di wisma Nasionalisme : Lampung.
masing- hunian Pengamalan Pancasila
masing 2. Menyusun Sila Ke-4 yaitu
kamar. jadwal Piket Musyawarah dan
Kebersihan Mufakat.
sarana MCK Etika Publik :
tiap kamar Sopan Santun ketika
di wisma berkomunikasi dengan

13
hunian andikpas selaku
3. Membuat penghuni wisma hunian.
jadwal Komitmen Mutu :
Kebersihan Efektif
sarana MCK dalam pembuatan jadwal
tiap kamar tanpa melanggar
di wisma peraturan yang berlaku.
hunian Anti Korupsi :
4. Mencetak Adil
jadwal Dalam pembuatan
Kebersihan jadwal Piket.
sarana MCK WOG
tiap kamar Berkoodinasi
di wisma dengan petugas blok
hunian. wisma hunian.
5. Menempel
Jadwal Piket
Kebersihan
sarana MCK

14
tiap kamar
di wisma
hunian
3. Memastika 1. Mengidentifi 1. Foto Alat Anti Korupsi : Menyiapkan dan Dengan adanya sarana
n kasi sarana kebersihan Tanggung jawab meningkatkan kebersihan di MCK
ketersediaa kebersihan Menyediakan sarana peralatan akan terpelihara
n air serta yang kebersihan untuk penunjang kebersihan dan
menyiapka diperlukan andikpas. kebersihan kesehatan pada MCK
n alat-alat 2. Membuat KomitmenMutu: merupakan Rutan LPKA Kelas II
Kebersiha daftar Efesien perwujudan dari Bandar Lampung
n MCK belanja Dalam meyediakan misi LPKA Kelas menguatkan nilai
sarana sarana kebersihan. II Bandar organisasi Kementerian
kebersihan Akuntabilitas : Lampung. Hukum dan HAM yaitu
3. Membeli Kejelasan Akuntabel /
sarana dalam menidentifikasi Bertanggung jawab.
kebersihan sarana kebersihan.
dengan
berkoordinas
i dengan Etika Publik :

15
bendahara Cermat
kantor memilih sarana
kebersihan yang
diperlukan.
Nasionalisme :
Rela berkorban
Berusaha ikhlas untuk
membantu terpenuhinya
keperluan publik.
WOG
Kerjasama
Toko penjual sarana
Kebersihan.
4. Sosialisasi 1. Bertemu 1. Foto Akuntabilitas : Sejalan dengan Melakukan sosialisasi
kepada dengan sosialisasi Kejelasan Dalam perwujudan Visi- merupakan perwujudan
andikpas andikpas kepada kegiatan meningkatkan Misi LPKA Kelas nilai-nilai dasar
tentang penghuni andikpas kebersihan. II Bandar kemenkumham
rencana kamar penghuni Nasionalisme : Lampung Profesional, dan
kegiatan wisma kamar wisma Menggunakan bahasa memberikan rasa Transparan.

16
peningkata hunian. hunian. Indonesia dalam Nyaman.
n 2. Menjelaskan penyampaian pentingnya
kebersihan tentang cara kebersihan.
untuk Etika Publik :
menjaga Sopan santun
kebersihan. Dalam menyampaikan
sosialisasi menjaga
kebersihan.
Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi
kepada andikpas
penghuni kamar wisma
hunian.
Anti Korupsi :
Peduli
kepada andikpas
penghuni kamar wisma

17
hunian.
tentang pentingnya
menjaga kebersihan.
WOG
Berkoordinasi
Dengan andikpas
penghuni kamar wisma
hunian
5. Membuatk 1. Mencari 1.Foto kertas Akuntabilitas : Membuat Sejalan dengannilai
an referensi informasi yang Tanggung jawab dalam informasi organisasi Kementerian
informasi informasi dibuat. melaksanakan bertemakan Hukum dan HAM yaitu
dan dan 2.Foto dimana pembuatan kertasin kebersihan dengan memasang
himbauan himbauan kertas formasi dan perwujudan dari kertas informas
tentang tentang himbauan himbauanKebersihan. misi LPKA Kelas kebersihan maka akan
kebersihan Kebersihan. diletakkan. Nasionalisme: II Bandar menguatkan nilai
di MCK. 2. Membuat Ikhlas Lampung. Akuntabel/
tulisan yang Membuat dan memasang Bertanggung jawab.
menarik kertas.
pada kertas Etika Publik :

18
tentang Menggunakan bahasa
Kebersihan yang sopan dalam
3. Mencetak membuat kertas tentang
kertas Kebersihan.
informasi KomitmenMutu :
dan Efektif
himbauan di Dalam pembuatan kertas
tempat himbauan.
percetakan. Anti Korupsi :
4. Menentukan Melaksanakan
lokasi pemasangan kertasin
pemasangan formasi atau himbauan
kertas dengan
informasi tanggungjawab.
dan WOG:
himbauan Kerjasama
yang Dengan baik kepada
strategis. pengguna MCK.
5. Memasang

19
kertas di
tempat yang
sudah
ditentukan.
6. Mengawas 1. Melakukan 1. Foto sedang Akuntabilitas : Sejalan dengan Sejalan dengan nilai
i serta koordinasi mengawasi dan Bertanggung jawab perwujudan Visi- organisasi Kementerian
memberika dengan menkoordinasika dalam melaksanakan Misi LPKA Kelas Hukum dan HAM yaitu
n contoh andikpas n kebersihan tugas untuk mengawasi II Bandar denganm melakukan
dalam penghuni MCK. kebersihan MCK. Lampung pengawasan kebersihan
kegiatan kamar wisma Nasionalisme : memberikan rasa MCK maka akan
kebersihan hunian dan Disiplin Nyaman. menguatkan nilai
sarana kepala mengawasi kegiatan Akuntabel/
MCK wisma agar membersihkan MCK. Bertanggung jawab.
ditiap-tiap dapat Etika Publik :
kamar membantu Jujur
pada mengarahka Dalam kegiatan
wisma n andikpas kebersihan sarana MCK.
hunian lainnya. KomitmenMutu :
2. Melaksanaka Tepat waktu

20
n kegiatan melaksanakan kegiatan
kebersihan di kebersihan sarana MCK.
MCK. Anti Korupsi :
Bertanggung jawab
Dalamm mengawasi
kegiatan kebersihan
sarana MCK.

21
2.2 JADWAL KEGIATAN

Aktualisasi ini akan dilaksanakan di LPKA Kelas II Bandar Lampung pada bulan Agustus 2021 hingga September 2021 dengan
melakukan upaya peningkatan kebersihan sarana MCK pada wisma hunian di LPKA Kelas II Bandar Lampung yang didalam kegiatan
tersebut terkandung nilai-nilai dasar ASN yaitu : akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi atau dikenal
juga dengan ANEKA.

Tabel 2.3
Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan Agustus September Oktober
I II III IV I II III IV I II
1 Melakukan Koordinasi dengan atasan terkait kegiatan yang akan
dilakukan
2 Membuat jadwal piket kebersihan MCK disetiap masing-masing kamar
3 Memastikan ketersediaan air serta menyiapkan alat-alat Kebersihan MCK
4 Sosialisasi kepada andikpas tentang rencana kegiatan peningkatan
kebersihan
5 Membuatkan informasi dan himbauan tentang kebersihan di MCK
6 Mengawasi kegiatan kebersihan sarana MCK ditiap-tiap kamar pada
wisma hunian
7 Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan bersama dengan mentor

22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Setelah melalui berbagai metode analisis
penentuan isu, maka isu yang di angkat ialah
“Upaya peningkatan kebersihan sarana MCK
pada wisma hunian di LPKA Kelas II Bandar
Lampung”. Isu tersebut diangkat karena
memiliki bobot kualifikasi paling tinggi
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
hal ini juga di dukung oleh data di lapangan
bahwa permasalahan ini merupakan masalah
yang perlu diselesaikan dengan segera.
Setelah menentukan isu yang akan
diangkat, penulis menysun rancangan kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut yang kemudian akan
dilaksanakan dan direalisasikan agar kegiatan
kebersihan sarana MCK di LPKA Kelas II
Bandar Lampung bias terlaksana setiap hari.
Adapun kegiatan yang akan adalah sebagai
berikut :
1.Melakukan Koordinasi dengan atasan terkait
kegiatan yang akan dilakukan
2. Petugas membuat jadwal piket kebersihan
MCK disetiap masing-masing kamar.
3. Petugas memastikan ketersediaan air serta
menyiapkan alat-alat Kebersihan MCK
4. Sosialisasi kepada andikpas tentang rencana
kegiatan peningkatan kebersihan.
5. Petugas membuatkan informasi dan
himbauan tentang kebersihan di MCK.
6. Mengawasi kegiatan kebersihan sarana MCK
ditiap-tiap kamar pada wisma hunian

23
DAFTAR PUSTAKA

 Akuntabilitas : Modul Massive Open Online Courses (MOOC).


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Nasionalisme : Modul Massive Open Online Courses (MOOC).
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
 Etika Publik : Modul Massive Open Online Courses (MOOC).
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
 Komitmen Mutu : Modul Massive Open Online Courses (MOOC).
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
 .Anti Korupsi : Modul Massive Open Online Courses (MOOC).
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai