DI PUSKESMAS LEUWILIANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Penguji, Coach
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji, Coach
ii
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR
Nama Peserta : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL
NDH : 19
Paraf
No Tgl Kegiatan/Bimbingan Output
Mentor
Mentor,
iii
LEMBAR PENGENDALIAN COACH
NDH : 19
Paraf
No Tgl Kegiatan/Bimbingan Output
Coach
iv
Bogor, Agustus 2021
Coach
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggung
jawaban pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor Puskesmas Leuwiliang. Laporan aktualisasi ini dapat terwujud
atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada kesempatan kali
ini dengan ketulusan hati saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada :
1. Bapak Ajang Zaenal Afandi, ST., MT selaku coach yang penuh tanggung
jawab, kesabaran dalam membimbing pelaksanaan laporan aktualisasi hingga
penyelesaian laporan aktualisasi ini.
2. dr. James Gabe Hamonangan Tambun selaku Kepala Puskesmas Leuwiliang
yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam melaksanakan
aktualisasi dan habituasi.
3. Ibu Atjih Djuarsih, SKM, MM selaku mentor yang selalu memberikan
semangat, masukan dan bimbingan.
4. Keluarga besar Puskesmas Leuwiliang yang selalu membantu penulis dalam
melaksanakan aktualisasi dan habituasi.
5. Keluarga khususnya suami dan kedua orangtua yang selalu memberikan
semangat dorongan serta dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
v
6. Peserta Latsar Gelombang V, khususnya Angkatan XX kelompok III yang
telah memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dalam laporan aktualisasi ini sehingga dapat
menyempurnakan laporan aktualisasi ini. Penulis berharap aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Agustus 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR ........................................................ iii
LEMBAR PENGENDALIAN COACH ........................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN KEPESERTAAN
A. PROFIL ORGANISASI
1. Gambaran Umum Organisasi
1
2. Visi,Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi Puskesmas Leuwiliang Kecamatan leuwiliang
Terwujudnya Masyarakat Leuwiliang yang Mandiri untuk hidup sehat
b. Misi Puskesmas Leuwiliang Kecamatan leuwiliang
1) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat
2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan
3) Memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk hidup secara
sehat, mandiri sesuai dengan lingkungan.
4) Menggerakkan Pembangunan Kesehatan di Kecamatan Leuwiliang
yang berwawasan.
c. Tata Nilai Organisasi
2
3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS LEUWILIANG
Kepala Puskesmas
Sistem Kepegawaia
Manajemen Rumah Tangga Keuangan
Informasi n
Pelayanan Gawat
Gizi P2 DBD Kesehatan Indra Puskesmas Keliling
Darurat
Keselamatan Pasien
P2 Filariasis,
P2P Kesehatan Remaja Pelayanan Klinik Gizi
Kecacingan Bidan Desa
PPI
Kesehatan Pelayanan
Perkesmas P2TB, Kusta
Tradisional Persalinan Koordinator
Jejaring
Pelayanan
Surveilance Kesehatan Kerja
Laboratorium
3
4
4. Denah Unit Kerja
Lokasi Puskesmas Leuwiliang di Jl. Moch Noch Noer No 3 Kel Leuwimekar
Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Adapun denah Puskesmas
Leuwiliang adalah sebagai berikut:
5
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
d. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program puskesmas.
B. PROFIL PESERTA
1. Tugas dan Fungsi serta Rincian Kegiatan Peserta Latsar
Dalam Permenkes nomor 32 tahun 2013, Peran jabatan Sanitarian
melaksanakan tugas teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan
konsep atau metoda operasional di bidang kesehatan lingkungan yang meliputi
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, melalui kegiatan kesehatan
lingkungan, pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan atau
gangguan kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar tugas
telaksana secara efektif dan efisien.
Tugas pokok seorang sanitarian pelaksana di Puskesmas yaitu
melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan pemukiman dalam rangka
mengendalikan dan menghilangkan semua unsur fisik lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
Adapun rincian kegiatan petugas sanitarian di Puskesmas sebagai berikut :
a. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Kecamatan;
b. Menyusun rencana operasional tingkat Kecamatan;
c. Menyusun data literatur dalam rangka penyusunan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
d. Menyusun data literatur dalam rangka menyusun pedoman;
e. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan lingkungan;
f. Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan;
6
g. Melakukan pemeriksaan secara sederhana pada objek kelompok II;
h. Mengambil sampel dan specimen secara konvensional pada objek
kelompok I;
i. Mengambil sampel secara sederhana pada objek kelompok II;
j. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara konvensional
pada objek kelompok I ;
k. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara sederhana pada
objek kelompok II;
l. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I awal lokal;
m. Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku;
n. Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku;
o. Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku;
p. Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku;
q. Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sedehana untuk menganalisa
perilaku;
r. Menganalisa secara sederhana tentang perilaku;
s. Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
t. Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
u. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga;
v. Melakukan pemberdayaan individu secara umum;
w. Membuat laporan hasil pemberdayaan;
x. Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan kelompok potensial masyarakat;
y. Melakukan pertemuan lintas sektoral;
z. Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat;
7
2. Identitas Peserta Latsar
Nama : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 25 Mei 1993
NIP : 199305252020122010
Instansi : Puskesmas Leuwiliang Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor
Jabatan : Sanitarian Madya
Golongan/Pangkat : IIc/ Penata
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Ngaweng Kabupaten Sukabumi
2. SMPN 15 Kota Sukabumi
3. SMAN 3 Kota Sukabumi
4. Politeknik Kesehatan YAPKESBI Kota
Sukabumi Jurusan Kesehatan Lingkungan.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ISU
Menurut Permenkes No 13 Tahun 2015 Puskesmas wajib menyelengarakan
pelayanan kesehatan lingkungan baik itu pelayanan konseling, inspeksi kesehatan
lingkungan, dan intervensi kesehatan lingkungan. Pelayanan Kesehatan
lingkungan dibagi menjadi dua, ada pelayanan didalam gedung yaitu kegiatan
konseling ataupun pelayanan diluar gedung yaitu inspeksi Kesehatan lingkungan
dan intervensi Kesehatan lingkungan.
Puskesmas Leuwiliang adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang penting karena bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Leuwiliang. Puskesmas
Leuwiliang adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
Kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Leuwiliang.
Indikator utama yang harus dimiliki setiap puskesmas termasuk Puskesmas
Leuwiliang adalah lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk kecamatan. Pandemi covid-19
menjadi isu global terkini yang harus dihadapi oleh seluruh dunia, Peranan
puskesmas sebagai titik paling ujung, paling dekat ke masyarakat sangat berperan
dalam menghadapi pandemi ini, dari mulai skrinning awal sampai dengan
pemantauan pasien yang melakukan isolasi mandiri, juga termasuk pengelolaan
limbah covid-19 nya pun menjadi kewajiban puskesmas di wilayah kerjanya. Oleh
karena itu, dengan adanya pandemic ini Pelayanan kesehatan lingkungan didalam
gedung maupun diluar Gedung dinilai belum efektif dan optimal yang dalam hal
ini dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat kelompokkan dalam tiga aspek yaitu
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG).
Sesuai dengan indikator lingkungan sehat yang harus dimiliki oleh Puskesmas
Leuwiliang, maka inovasi merupakan suatu upaya yang baik dalam meningkatkan
8
kualitas lingkungan Puskesmas Leuwiliang. Dalam rangka merancang sebuah
inovasi, Puskesmas Leuwiliang memiliki tanggung jawab terhadap isu global
mengenai pengelolaan pelayanan Kesehatan lingkungan baik dalam Gedung
maupun kegiatan di luar Gedung, yang pertama hal yang perlu dilakukan adalah
identifikasi isu yang terjadi di Puskesmas Leuwiliang.
B. IDENTIFIKASI ISU
Rancangan aktualisasi ini disusun didasari oleh adanya isu yang telah
ditemukan atau diidentifikasi dalam melaksanakan tugas sebagai Sanitarian di
Puskesmas Leuwiliang. Isu atau masalah ditemukan dari adanya gap atau
kesenjangan antara kondisi yang terjadi di Puskesmas Leuwiliang dengan kondisi
yang diharapkan. Beberapa isu yang ditemukan ditempat kerja terkait dengan
manajemen ASN,whole of government, dan pelayanan public dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
No Aspek Isu yang ditemukan
1 Manajemen Belum menyeluruhnya Inspeksi kesehatan lingkungan
ASN pada Tempat-tempat umum dan Tempat Pengolahan
Makanan di lingkungan puskesmas leuwiliang
Masih sedikitnya pemeriksaan kualitas air minum pada
depot air minum di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang
2 Pelayanan Belum optimalnya pelaksanaan klinik sanitasi di
Publik lingkungan puskesmas leuwiliang di masa pandemic
covid-19
3 Whole of Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis
Government pasien isoman covid-19 di wilayah kerja Puskesmas
(WoG) Leuwiliang
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu
utama dalam rancangan aktualisasi dengan menggunakan metode Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) dan metode Urgency,
Seriousness, Growth (USG). Metode APKL merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam
kegiatan aktualisasi menggunakan 4 indikator sebagai berikut :
9
1. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
2. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang
seharusnya,standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak.
4. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab.
Faktor
ISU/MASALAH
NO A P K L Keterangan
1. Belum menyeluruhnya Inspeksi ✔ ✔ - ✔ Tidak Memenuhi Syarat
kesehatan lingkungan pada
Tempat-tempat umum dan
Tempat Pengolahan Makanan di
lingkungan puskesmas
leuwiliang
10
dilakukannya pengelolaan limbah masker medis pasien isoman covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang”
Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi dengan kriteria yang
berbeda, yaitu metode USG. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi akan menjadi isu prioritas utama. Berikut penjelasan
dari kriteria USG:
1. U (Urgency), seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
Paling mendesak :5, sangat mendesak 4, mendesak 3, biasa 2, tidak
mendesak 1
2. S (Seriousness), seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
Fatal : 5 , Sangat gawat : 4 , gawat : 3 , biasa :2 , Tidak gawat : 1
3. G (Growth), seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Sangat cepat : 5 , cepat : 4, Agak cepat : 3 , biasa : 2 , Lambat /tetap : 1
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan metode USG
Belum optimalnya
pelaksanaan klinik sanitasi di
lingkungan puskesmas
1. 3 3 3 9 II
leuwiliang di masa pandemic
covid-19
Belum dilakukannya
pengelolaan limbah masker
2 medis pasien isoman covid- 4 4 3 11 I
19 di wilayah kerja
Puskesmas Leuwiliang
Berdasarkan analisa USG yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa isu
mengenai “Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis pasien isoman
11
covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang” memiliki peringkat tertinggi
dengan skor USG sebesar 11 poin.
C. PENETAPAN PENYEBAB ISU DAN DAMPAK
Setelah mendapatkan isu prioritas, maka dapat dianalisis penyebab isu,
menggunakan analisis fishbone. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini
lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut
sebagai Cause-and-Effect Diagram.
Dari diagram tulang ikan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat empat aspek
utama yang menyebabkan belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis
pasien isolasi mandiri covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang yang
dijabarkan sebagai berikut:
12
masyarakat mengenai pembuangan limbah
pengelolaan limbah covid-19 infeksius kedalam
limbah domestik
Ketidakjujuran pemberi Tidak terpantaunya
informasi ke petugas terkait kondisi pasien yang
pasien yang terpapar covid-19 positif covid-19 tetapi
tidak dilaporkan kepada
petugas.
2 Sarana belum adanya fasilitas tempat Limbah yang terinfeksi
sampah limbah pasien isoman covid-19 bersatu
dengan limbah
domestik
3 Metode Belum dibangunnya system Butuh waktu dan
pembuangan / pengolahan dukungan dari banyak
limbah rumah tangga berbasis pihak dan
masyarakat membutuhkan anggaran
yang banyak
Metode penyampaian informasi Tidak tersampaikannya
belum optimal informasi terkait
pengelolaan limbah
yang harus dilakukan
oleh masyarakat
4 Pendanaan Ketidaktersediaan Dana yang Tidak bisa dilakukan
dialokasikan jika menggunakan pengolahan limbah b3
pihak ke-3 dalam upaya medis Pasien Isolasi
pengolahan limbah infeksius Mandiri di wilayah
kerja Puskesmas
Leuwiliang
13
Adapun hasil analisis USG pada penyebab masalah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.5 Analisis USG Penyebab Masalah
Keterangan:
Urgency (kepentingan) : Seriousness (Serius): Growth (Tumbuh):
1 : Sangat Kurang penting 1 : Sangat Kurang Serius 1 : Sangat Kurang Cepat
2 : Kurang penting 2 : Kurang Serius 2 : Kurang Cepat
3 : Cukup penting 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Cepat
4 : penting 4 : Serius 4 : Cepat
5 : Sangat penting 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Cepat
14
Gagasan pemecahan isu ini dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara,
yaitu dengan melalui kegiatan SKP, kegiatan tugas tambahan dari pimpinan dan
kegiatan kreatif inovasi.
1. Kegiatan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) berkaitan dengan tugas dan pokok
fungsi sanitarian pelaksana yang tercantum dalam Permenkes nomor 32 tahun
2013, Peran jabatan Sanitarian. Adapun tugas sanitarian pelaksana yang
berhubungan dengan gagasan pemecahan isu meningkatkan penyampaian
informasi kepada sasaran yaitu diantaranya:
a) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
b) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
c) Mempersiapkan dan memelihara alat peraga;
2. Tugas tambahan dari pimpinan
3. Kegiatan kreatif dan inovasi yakni Optimalisasi Pengelolaan Limbah
Masker Medis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Leuwiliang melalui media cetak dan kordinasi dengan petugas
tracing wilayah
Ketiga cara gagasan pemecahan isu diatas, bertujuan agar semua komunikasi
yang bersifat edukatif dapat terdokumentasikan. Dan pada kegiatan aktualisasi,
penulis akan mengambil cara melalui kegiatan kreatif dan inovatif. Adapun
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan selama aktualisasi yaitu:
1. Konsultasi dengan Mentor dan Coach
2. Melakukan kordinasi dan pertemuan dengan para tracing wilayah
3. Pembuatan leaflet
4. Pembagian Leaflet
5. Evaluasi
Penjelasan mengenai setiap langkah kegiatan aktualisasi dipaparkan dalam
matrik rancangan aktualisasi, keterkaitan antara setiap kegiatan dengan peran dan
kedudukan ASN, visi dan misi organisasi dan nilai-nilai organisasi serta rencana
jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
15
E. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Nama : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL
Jabatan : Sanitarian
Unit Kerja : Puskesmas Leuwiliang
Identifikasi isu : Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis covid-19 pasien isoman di wilayah kerja Puskesmas
Leuwiliang
Isu yang diangkat : Optimalisasi pengelolaan limbah masker medis covid-19 pasien isoman di wilayah kerja Puskesmas
Leuwiliang
Gagasan pemecahan : Memberikan informasi kepada pasien isoman covid-19 berupa media informasi leaflet dan penguatan
isu kordinasi oleh petugas tracing covid-19 dalam pemantauannya
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
1 Konsultasi Saya akan mem Jadwal konsul - Akuntabilitas: berani Dengan melakukan Kegiatan akan
dengan beranikan diri menghubungi mentor kegiatan tersebut memberikan
penguatan
Mentor menghubungi mentor - Nasionalisme: akan mendukung
terhadap nilai:
dengan menanyakan melakukan musyawarah pencapaian Senyum :
perihal waktu senggang dengan menanyakan - Visi : terhadap
mentor untuk melakukan waktu senggang Terwujudnya
16
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
konsultasi dengan tutur - Etika publik: Masyarakat siapapun tanpa
kata baik dan sopan menyampaikan gagasan Leuwiliang yang membeda
santun dan langsung ke dengan tutur kata baik, , Mandiri untuk bedakan
tujuan pembicaraan sopan santun hidup sehat golongan
- Komitmen mutu: - Misi Ramah :
langsung ke tujuan untuk No. 1 yaitu berprilaku
mengefektifkan waktu Memelihara dan ramah terhadap
- Anti Korupsi: mandiri meningkatkan semua orang
- WoG: menghubungi dan pelayanan tanpa membeda-
kordinasi kesehatan yang bedakan
Dalam persiapan Draft - Akuntabilitas: datang
bermutu
konsultasi, datang pada rancangan pada tempat dan waktu
tempat dan waktu yang awal yang telah ditentukan
telah ditentukan dengan aktualisasi - Nasionalisme: Disiplin
pakaian yang sopan datang tepat waktu
- Etika Publik : sopan
- Komitmen Mutu :
datang tepat waktu untuk
17
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
mengefektifkan waktu
- Anti korupsi: tepat
waktu
- Manajemen ASN:
persiapan konsultasi
Konsultasi Pertemuan dan - Akuntabilitas: terbuka ,
dengan mentor Foto saat menghargai pendapat,
mengenai konsultasi mencatat hasil diskusi
rancangan - Nasionalisme: berdiskusi
aktualisasi. - Etika publik: baik dan
sopan
- Komitmen mutu: efektif
dan efisien
- WoG: melakukan
konsultasi dengan mentor
terkait penyusunan
rancangan aktualisasi
Konsultasi Pertemuan dan - Akuntabilitas: terbuka ,
18
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dengan mentor secara Foto saat menghargai pendapat,
terbuka konsultasi mencatat hasil diskusi
mengenai catatan - Nasionalisme: berdiskusi
rancangan - Etika publik: baik dan
aktualisasi dengan sopan
menggunakan bahasa - Komitmen mutu:
baik dan sopan, juga mencatat saran dan
mencatat masukan dan masukan
saran yang diberikan WoG: melakukan
konsultasi dengan mentor
terkait penyusunan
rancangan aktualisasi
19
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
sesuai saran dan mentor
masukkan dari mentor, - Komitmen mutu:
agar penyusunan rancangan aktualisasi
rancangan aktualisasi berjalan dengan baik
berjalan dengan baik - Manajemen ASN:
mengerjakan sesuai saran
dan masukkan dari
mentor
2 Melakukan Saya akan melakukan Catatan dan - Akuntabilitas: berani Dengan melakukan Kegiatan akan
kordinasi dan secara mandiri untuk janji - Nasionalisme: kegiatan tersebut memberikan
penguatan
pertemuan berani membuat jadwal pertemuan menghormati akan mendukung
terhadap nilai:
dengan para pertemuan bersama ketua - Etika publik: pencapaian - Senyum :
tracer Tim Covid-19 dengan menyampaikan gagasan - Visi : terhadap
wilayah menghormati waktu dengan tutur kata baik, , Terwujudnya siapapun tanpa
yang ditentukan oleh sopan santun Masyarakat membeda
ketua tim covid-19 - Komitmen mutu: Leuwiliang yang bedakan
Puskesmas dan menyampaikan maksud Mandiri untuk golongan
menyampaikan maksud dan tujuan secara ringkas hidup sehat
20
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dan tujuan dengan dan padat - Misi - Mudah :
tutur kata baik, sopan - Anti Korupsi: mandiri No.4 Memberikan
santun terkait sosialisasi - WoG: menghubungi dan Menggerakkan fasilitas yang
mengenai pengelolaan kordinasi Pembangunan mudah untuk
limbah masker dengan Kesehatan di berkordinasi
para tracer Kecamatan agar dapat
Bertanggung jawab Power point - Akuntabilitas :
Leuwiliang yang menyelesaikan
menyiapakan bahan alur pelayanan, Bertanggung jawab
berwawasan permasalahan
persentasi / sosialisasi dan Jadwal dengan melakukan
bersama
secara mandiri dan pelayanan persiapan
- Ramah :
efektif dengan materi - Nasionalisme: Tanggung
berprilaku
sesuai peraturan yang jawab
ramah terhadap
berlaku yang akan - Etika Publik : Sesuai
semua orang
disampaikan kepada aturan yang berlaku
- Tanggap :
penerima informasi - Komitmen Mutu :
tanggap dalam
efektif dan efisien
memberikan
Anti Korupsi: mandiri
solusi terkait isu
Melakukan sosialisasi Terlaksananya - Akuntabilitas :
21
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dan kordinasi dengan sosialisasi Kejelasan target yang beredar
para tracer covid-19 dengan - Nasionalisme :
terkait informasi semangat dan Tidak diskriminatif,
mengenai pengelolaan tanggung Percaya diri, Semangat.
limbah dan alur jawab - Etika publik Sopan,
pelaksanaan kegiatan Ramah
dengan penuh semangat - WoG: sosialisasi dan
dan selalu menerapkan kordinasi
perilaku sopan dan
ramah
Partisipatif melakukan Catatan - Akuntabilitas :
diskusi dan tanya jawab Partisipatif
dan mencatat masukan - Nasionalisme : Religius
dan saran diakhiri - Etika publik: mencatat
dengan doa penutup saran dan masukkan dari
kegiatan karena para tracer covid-19
kegiatan berjalan - Komitmen mutu:
dengan lancar kegiatan sosialisasi
22
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
berjalan dengan baik
- Manajemen ASN:
mengerjakan sesuai saran
dan masukkan hasil dari
musyawarah bersifat
profesionalisme
3 Pembuatan Mengkonsultasikan Mendapat - Akuntabilitas : Dengan melakukan Kegiatan akan
leaflet kegiatan dan meminta persetujuan Kejelasan target kegiatan tersebut memberikan
penguatan
izin kepada Kepala dari kepala berkonsultasi dengan akan mendukung
terhadap nilai:
Puskesmas tentang puskesmas maksud dan tujuan yang pencapaian - Mudah :
pembuatan spanduk dan jelas - Visi : Memberikan
leaflet dengan Bahasa - Nasionalisme : Terwujudnya kemudahan
yang sopan dan santun Melakukan konsultasi Masyarakat dalam
tentang prosedur dan alur - Etika Publik : sopan Leuwiliang yang penyampaian
pengelolaan limbah santun Mandiri untuk informasi
masker medis untuk - Komitmen mutu: hidup sehat
masyarakat langsung ke tujuan - Misi
untuk mengefektifkan - No 2
23
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
waktu Memelihara dan
- WoG : Konsultasi meningkatkan
Membuat Design dan Leaflet - Akuntabilitas :
kesehatan
mencetak Leaflet secara Kejelasan target
individu,
mandiri dengan bahan - Nasionalisme : Kerja
keluarga,
materi yang sesuai sama
masyarakat dan
literatur sumber yang - Komitmen mutu:
lingkungan
terpercaya dengan memastikan data atau
- No.4
dibantu pihak PPI sumber informasi yang
Menggerakkan
(Pengendali Pencegahan diberikan valid dan
Pembangunan
Infeksi ) Puskesmas actual, melakukan
Kesehatan di
inovasi
Kecamatan
- Anti korupsi: Mandiri
Leuwiliang yang
- Pelayanan Publik :
berwawasan
menyampaikan informasi
melalui media cetak
- WoG : Kordinasi
24
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
4 Pembagian Memberikan leaflet Leaflet, - Akuntabilitas : Dengan melakukan Kegiatan akan
Leaflet kepada petugas tracer Dokumentasi melakukan pekerjaan kegiatan tersebut memberikan
penguatan
kepada untuk dapat dengan penuh tanggung akan mendukung
terhadap nilai:
Petugas berkontribusi dalam jawab pencapaian - Mudah :
Tracing peningkatan - Nasionalisme: Data dan - Visi : Memberikan
pengetahuan pasien Informasi Kesehatan akan Terwujudnya fasilitas yang
isoman covid-19 dengan berkontribusi dalam Masyarakat mudah untuk
sikap yang sopan dan peningkatan pengetahuan Leuwiliang yang berkordinasi
ramah - Etika Publik : Sopan dan Mandiri untuk agar dapat
Ramah hidup sehat menyelesaikan
- Anti korupsi: Mandiri - Misi permasalahan
- Pelayanan Publik: No. 1 yaitu bersama
menyampaikan informasi Memelihara dan - Ramah :
melalui media cetak meningkatkan berprilaku
pelayanan ramah terhadap
kesehatan yang semua orang
bermutu tanpa membeda-
No 3 yaitu : bedakan
25
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
Memberdayakan - Tanggap :
keluarga dan tanggap dalam
masyarakat untuk memberikan
hidup secara sehat, solusi terkait isu
mandiri sesuai yang sedang
dengan lingkungan. terjadi
Bekerjasama dengan Penyampaian - Akuntabilitas :
para tracer membagikan Informasi, melakukan pekerjaan
leaflet kepada pasien atau leaflet, dengan penuh tanggung
keluarga pasien Covid-19 dokumentasi jawab
dengan maksud dan - Nasionalisme: Data dan
tujuan dapat Informasi Kesehatan akan
berkontribusi dalam berkontribusi dalam
peningkatan peningkatan pengetahuan
pengetahuan pasien - Etika Publik : sopan dan
isoman covid-19 di ramah
waktu mengambil obat - Komitmen mutu:
rutin/ diberikan langsung menyampaikan maksud
26
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
ke rumah pasien dengan dan tujuan
tetap bersikap sopan dan - Anti korupsi: Mandiri
ramah - Pelayanan Publik:
menyampaikan informasi
melalui media cetak
- WoG : bekerjasama
dengan para tracer
menyebarkan media
leaflet kepada pasien
covid-19 yang
melakukan Isolasi
Mandiri
5 Evaluasi Melakukan inventarisasi Laporan - Nasionalisme: tanpa Dengan melakukan Kegiatan akan
saran dan masukan yang evaluasi membeda-bedakan kegiatan tersebut memberikan
penguatan
telah diperoleh dari menerima segala masukan akan mendukung
terhadap nilai:
berbagsi pihak dalam dan saran yang diterima pencapaian Aman : setelah
melaksanakan perbaikan - Komitmen - Visi : dilakukan
dengan melihat mutu:melakukan Terwujudnya
27
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
kemampuan yang bisa inventarisasi Masyarakat kegiatan selalu
dilakukan dalam - Anti korupsi: teliti, Leuwiliang yang dievaluasi
melaksanakan perbaikan melihat kemampuan Mandiri untuk terhadap
hidup sehat pelaksanaan
Melakukan pemantauan Laporan - Akuntabilitas: tanggung
- Misi pelayanan
dengan dibantu petugas Foto jawab
No. 1 yaitu
tracer wilayah dengan - Komitmen mutu:
Memelihara dan
penuh rasa tanggung Melakukan pekerjaan
meningkatkan
jawab sebagai bahan sesuai dengan prosedur,
pelayanan
evaluasi dari pasien/ semangat dan yakin
kesehatan yang
keluarga pasien terkait - Anti korupsi: dilakukan
bermutu
pengelolaan limbah mandiri
masker medis dilakukan - WoG: koordinasi
atau tidak
28
Tabel 2.7 Matrik keterkaitan dengan Matrik keterkaitan kegiatan dengan kedudukan dan Peran ASN
No Kedudukan dan peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total
1 Manajemen ASN 2
2 Pelayanan Publik 1
3 Whole of Government 5
29
Tabel 2.8 Matrik keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi
Kegiata Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Visi dan Misi Total
n1 2 3 4 5
Visi Terwujudnya Masyarakat 5
Leuwiliang yang Mandiri untuk
hidup sehat
Misi Memelihara dan meningkatkan 3
pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat
Memelihara dan meningkatkan 1
kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan
Memberdayakan keluarga dan 1
masyarakat untuk hidup secara
sehat, mandiri sesuai dengan
lingkungan.
Menggerakkan Pembangunan 2
Kesehatan di Kecamatan Leuwiliang
yang berwawasan
30
: Adanya keterkaitan dengan Visi misi organisasi
1 SENYUM 2
2 MUDAH 3
3 AMAN 1
4 RAMAH 3
5 TANGGAP 2
31
F. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Leuwiliang dalam jangka waktu 30 hari kerja yang dimulai
dari tanggal 23 Agustus 2021 sampai dengan 25 September 2021. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan
aktualisasi dijabarkan pada tabel di bawah ini:
IV I II III IV
Konsultasi dengan Mentor dan Coach
1
Melakukan kordinasi dan pertemuan dengan
2
para tracing wilayah
Pembuatan leaflet
3
Pembagian Leaflet
4
32
Evaluasi
5
33
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara