Anda di halaman 1dari 45

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI CPNS

DI PUSKESMAS LEUWILIANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR

“OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH MASKER


MEDIS PASIEN ISOLASI MANDIRI COVID-19 DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS LEUWILIANG”

NAMA : ANISA SITI LATIPAH,A.Md.KL


NDH : 19
NIP : 1993052520202010
JABATAN : SANITARIAN
UNIT KERJA : PUSKESMAS LEUWILIANG
DINAS/INSTANSI : DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOGOR

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 20


PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

BADAN KEPEGAWAIAN & PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA KABUPATEN BOGOR
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH


MASKER MEDIS PASIEN ISOLASI MANDIRI
COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LEUWILIANG
NAMA : ANISA SITI LATIPAH,A.Md.KL
NIP : 199305252020122010
NDH : 19
TEMPAT : PUSKESMAS LEUWILIANG
AKTUALISASI
ALAMAT : JL MOCH NOCH NOER NO 3 KAB. BOGOR

Telah disetujui untuk dipresentasikan dalam Seminar Rancangan


Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang dilaksanakan pada hari sabtu
tanggal melalui Virtual Zoom Meeting.

Bogor, 20 Agustus 2021

Mentor, Peserta Latsar,

Atjih Djuarsih, SKM.,MM Anisa Siti Latipah,A.Md.KL


NIP. 197308101995032001 NIP.199305252020122010

Penguji, Coach

Drs. Daud Achmad, M.AP Ajang Zaenal Afandi, ST., MT.


NIP. 196005061987031008 NIP.196411011991031004

i
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH


MASKER MEDIS PASIEN ISOLASI MANDIRI
COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LEUWILIANG
NAMA : ANISA SITI LATIPAH,A.Md.KL
NIP : 199305252020122010
NDH : 19
TEMPAT : PUSKESMAS LEUWILIANG
AKTUALISASI
ALAMAT : JL MOCH NOCH NOER NO 3 KAB. BOGOR

Telah disahkan berdasarkan hasil Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai


Dasar Profesi ASN yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal melalui
Virtual Zoom Meeting.

Bogor, 20 Agustus 2021

Mentor, Peserta Latsar,

Atjih Djuarsih, SKM.,MM Anisa Siti Latipah,A.Md.KL


NIP. NIP. 197308101995032001 NIP.199305252020122010

Penguji, Coach

Drs. Daud Achmad, M.AP Ajang Zaenal Afandi, ST., MT.


NIP. 196005061987031008 NIP.196411011991031004

ii
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR
Nama Peserta : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL

NDH : 19

Instansi : Puskesmas Leuwiliang Dinas Kesehatan Kabupaten


Bogor

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pengelolaan Limbah Masker Medis


Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Leuwiliang

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Leuwiliang

Paraf
No Tgl Kegiatan/Bimbingan Output
Mentor

1 09-08-2021 Konsultasi mengenai isu isu yang Catatan bimbingan


ada di Puskesmas terkait nilai-nilai
dasar PNS

2 12-08-2021 Penguatan latar belakang dan dasar Catatan bimbingan


rencana aktualisasi

3 16-08-2021 Konsultasi mengenai rancangan Catatan bimbingan


aktualisasi bab 1 dan bab 2

Bogor, Agustus 2021

Mentor,

Atjih Djuarsih, SKM.,MM


NIP. 197308101995032001

iii
LEMBAR PENGENDALIAN COACH

Nama Peserta : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL

NDH : 19

Instansi : Puskesmas Leuwiliang Dinas Kesehatan Kabupaten


Bogor

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pengelolaan Limbah Masker Medis


Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Leuwiliang

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Leuwiliang

Paraf
No Tgl Kegiatan/Bimbingan Output
Coach

1 05-08-2021 - Pengenalan kegiatan Aktualisasi dan Presentasi


Habituasi rancangan
- Bimbingan penyusunan presentasi aktualisasi
rancangan aktualisasi
- Penjelasan cara identifikasi isu dan
analisis isu prioritas
2 12–08-2021 - Pemaparan rancangan aktualisasi - Draft
oleh 2 peserta rancangan
- Bimbingan penyusunan Laporan aktualisasi
rancangan aktualisasi (format - Presentasi
laporan)
- Bimbingan cara presentasi
3 16-08- 2021 - Pemaparan rancangan aktualisasi - Draft
oleh 4 peserta rancangan
- Bimbingan penyusunan Laporan aktualisasi
rancangan aktualisasi (format - Presentasi
laporan)
- Bimbingan cara presentasi
3 16-08- 2021 - Latihan Seminar Rancangan - Draft
Aktualisasi oleh 4 orang peserta rancangan
- Bimbingan pembuatan power point aktualisasi
presentasi - Presentasi
- Bimbingan cara presentasi

iv
Bogor, Agustus 2021
Coach

Ajang Zaenal Afandi, ST., MT.


196411011991031004

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggung
jawaban pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor Puskesmas Leuwiliang. Laporan aktualisasi ini dapat terwujud
atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada kesempatan kali
ini dengan ketulusan hati saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada :
1. Bapak Ajang Zaenal Afandi, ST., MT selaku coach yang penuh tanggung
jawab, kesabaran dalam membimbing pelaksanaan laporan aktualisasi hingga
penyelesaian laporan aktualisasi ini.
2. dr. James Gabe Hamonangan Tambun selaku Kepala Puskesmas Leuwiliang
yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam melaksanakan
aktualisasi dan habituasi.
3. Ibu Atjih Djuarsih, SKM, MM selaku mentor yang selalu memberikan
semangat, masukan dan bimbingan.
4. Keluarga besar Puskesmas Leuwiliang yang selalu membantu penulis dalam
melaksanakan aktualisasi dan habituasi.
5. Keluarga khususnya suami dan kedua orangtua yang selalu memberikan
semangat dorongan serta dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan ini dengan baik.

v
6. Peserta Latsar Gelombang V, khususnya Angkatan XX kelompok III yang
telah memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dalam laporan aktualisasi ini sehingga dapat
menyempurnakan laporan aktualisasi ini. Penulis berharap aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Agustus 2021
Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR ........................................................ iii
LEMBAR PENGENDALIAN COACH ........................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

BAB I PROFIL ORGANISASI DAN KEPESERTAAN


A. Profil Organisasi
1. Gambaran Umum Organisasi / Unit Kerja............................................. 1
2. Visi dan Misi Organisasi........................................................................ 2
3. Struktur Organisasi ............................................................................... 3
4. Denah Unit Kerja................................................................................... 4
5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi / Unit Kerja.................................. 4
B. Profil Peserta
1. Tugas dan Fungsi serta Rincian Kegiatan Peserta Latsar...................... 5
2. Identitas Peserta Latsar ......................................................................... 7

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi 8
Isu ...............................................................................................
B. Identifikasi Isu............................................................................................ 9
C. Penetapan Penyebab Isu dan Dampak .................................................... 12
D. Gagasan pemecahan Isu 15
............................................................................
E. Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................ 17
F. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .............................................. 31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. ix
Lampiran x

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Identifikasi Isu............................................................................................ 9


Tabel 2.2. Analisis Isu dengan metode APKL............................................................. 10
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan metode APKL............................................................. 11
Tabel 2.4. Penyebab Isu dan Dampak yang terjadi...................................................... 13
Tabel 2.5 Analisis Isu Penyebab Masalah................................................................... 14
Tabel 2.6 Matrik rancangan aktualisasi……………………………………………... 17
Tabel 2.7. Matrik keterkaitan dengan Kedudukan dan Peran ASN............................. 31
Tabel 2.8. Matrik keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi................................. 32
Tabel 2.9. Matrik keterkaitan dengan Tata Nilai Organisasi………………………... 33
Tabel 2.9. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .................................................. 34

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi ............................................................................... 3


Gambar 1.2. Denah Puskesmas Leuwiliang………………………………………... 4
Gambar 2.1. Diagram Tulang Ikan............................................................................ 12

ix
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN KEPESERTAAN

A. PROFIL ORGANISASI
1. Gambaran Umum Organisasi

Puskesmas Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang berdiri sejak tahun 1970


yang pada awalnya merupaka Balai Pengobatan yang memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat Kecamatan Leuwiliang.
Terletak di JL. Moch Noh Noer No 3 Desa Leuwimekar Kecamatan
Leuwiliang. Puskesmas Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang merupakan
Puskesmas yang terjauh dengan ibu kota Kabupaten Bogor lebih kurang 42
km, dengan luas wilayah kerja 5.863.32 HA yang terdiri dari 3.608.73 HA
tanah daratan dan 1.686.30 HA tanah persawahan dan ketinggian 1700 m
dari permukaan laut. Wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang Kecamatan
Leuwiliang mencakup 11 Desa yang terdiri dari puskesmas leuwiliang 7
Desa yaitu Desa Leuwiliang, Desa Leuwimekar, Desa Barengkok, Desa
Cibeber I, Desa Cibeber II, Desa Karehkel, Desa Pabangbon, sedangkan
wilayah Puskesmas Puraseda terdiri dari 4 Desa yaitu Desa Karacak, Desa
Karyasari, Desa Puraseda dan Desa Purasari. Batas wilayah kerja
Puskesmas Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang:
Sebelah Utara : Puskesmas Gobang

Sebelah Selatan : Puskesmas Ciasmara

Sebelah Timur : Puskesmas Cibungbulang

Sebelah Barat : Puskesmas Leuwisadeng


Jalur transportasi ke Puskesmas dan antar desa dapat dilalui dengan
kendaraan roda dua dan empat. Sarana komunikasi meliputi siaran radio dan
televisi dapat diterima di seluruh desa. Jaringan telepon dan surat kabar
sudah dapat dinikmati di Desa wilayah kerja dan Pelayanan Internet dengan
sistem WI-FI.

1
2. Visi,Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi Puskesmas Leuwiliang Kecamatan leuwiliang
Terwujudnya Masyarakat Leuwiliang yang Mandiri untuk hidup sehat
b. Misi Puskesmas Leuwiliang Kecamatan leuwiliang
1) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat
2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan
3) Memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk hidup secara
sehat, mandiri sesuai dengan lingkungan.
4) Menggerakkan Pembangunan Kesehatan di Kecamatan Leuwiliang
yang berwawasan.
c. Tata Nilai Organisasi

S : Senyum artinya setiap karyawan Puskesmas Leuwiliang


memberikan pelayanan didahulukan dengan senyum
M : Mudah artinya dalam memberikan pelayanan kepada pasien
dan sasaran diutamakan kemudahan, tidak mempersulit
pasien dan sasaran;
A : Aman artinya dalam memberikan pelayanan utamakan
keamanan diri, keamanan pasien dan sasaran dan keamanan
lingkungan kerja dan sekitar;
R : Ramah artinya petugas selalu ramah dalam melakukan
pelayanan;
T : Tanggap artinya merespon dengan cepat dan baik setiap
keluhan, masukkan dan saran dari semua pelanggan dan
pihak yang terkait;

2
3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS LEUWILIANG

Kepala Puskesmas

Kasubag Tata Usaha

Sistem Kepegawaia
Manajemen Rumah Tangga Keuangan
Informasi n

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung


Penannggung Penanggung Jawab
UKM Esensial dan Jaringan Pelayananan Jawab Bangunan, Penanggung Jawab
Jawab UKM UKP, Keframasian,
Keperawatan Puskesmas dan Jejaring Prasarana, dan Mutu
Pengembangan dan laboratorium
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Peralatan

Promkes UKS UKGMD Pemeriksaan Umum Aset Barang Mutu Admen


Koordinator
Jaringan
Kesehatan Gigi dan Prasarana &
Kesling P2PTM Kesehatan Jiwa
Mulut Sarana Non Medis Mutu UKM
Puskesmas Pembantu
Pemeriksaan
KIA/KB P2 Ispa Diare Kesehatan Jiwa Sarana Medis
KIA/KB
Mutu UKP

Pelayanan Gawat
Gizi P2 DBD Kesehatan Indra Puskesmas Keliling
Darurat
Keselamatan Pasien

P2 Filariasis,
P2P Kesehatan Remaja Pelayanan Klinik Gizi
Kecacingan Bidan Desa
PPI

Kesehatan Pelayanan
Perkesmas P2TB, Kusta
Tradisional Persalinan Koordinator
Jejaring

P2 HIV, Hepatitis Kesehatan Olahraga Pelayanan Farmasi

Pelayanan
Surveilance Kesehatan Kerja
Laboratorium

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

3
4
4. Denah Unit Kerja
Lokasi Puskesmas Leuwiliang di Jl. Moch Noch Noer No 3 Kel Leuwimekar
Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Adapun denah Puskesmas
Leuwiliang adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2. Denah Puskesmas Leuwiliang

5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi / Unit Kerja :


Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilakukan dengan cara:
a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri.

5
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
d. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program puskesmas.

B. PROFIL PESERTA
1. Tugas dan Fungsi serta Rincian Kegiatan Peserta Latsar
Dalam Permenkes nomor 32 tahun 2013, Peran jabatan Sanitarian
melaksanakan tugas teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan
konsep atau metoda operasional di bidang kesehatan lingkungan yang meliputi
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, melalui kegiatan kesehatan
lingkungan, pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan atau
gangguan kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar tugas
telaksana secara efektif dan efisien.
Tugas pokok seorang sanitarian pelaksana di Puskesmas yaitu
melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan pemukiman dalam rangka
mengendalikan dan menghilangkan semua unsur fisik lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
Adapun rincian kegiatan petugas sanitarian di Puskesmas sebagai berikut :
a. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Kecamatan;
b. Menyusun rencana operasional tingkat Kecamatan;
c. Menyusun data literatur dalam rangka penyusunan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
d. Menyusun data literatur dalam rangka menyusun pedoman;
e. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan lingkungan;
f. Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan;

6
g. Melakukan pemeriksaan secara sederhana pada objek kelompok II;
h. Mengambil  sampel dan specimen secara konvensional pada objek
kelompok I;
i. Mengambil sampel secara sederhana pada objek kelompok II;
j. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara konvensional
pada objek kelompok I ;
k. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara sederhana pada
objek kelompok II;
l. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I awal lokal;
m. Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku;
n. Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku;
o. Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku;
p. Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku;
q. Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sedehana untuk menganalisa
perilaku;
r. Menganalisa secara sederhana tentang perilaku;
s. Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
t. Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
u. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga;
v. Melakukan pemberdayaan individu secara umum;
w. Membuat laporan hasil pemberdayaan;
x. Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan kelompok potensial masyarakat;
y. Melakukan pertemuan lintas sektoral;
z. Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat;

7
2. Identitas Peserta Latsar
Nama : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 25 Mei 1993
NIP : 199305252020122010
Instansi : Puskesmas Leuwiliang Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor
Jabatan : Sanitarian Madya
Golongan/Pangkat : IIc/ Penata
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Ngaweng Kabupaten Sukabumi
2. SMPN 15 Kota Sukabumi
3. SMAN 3 Kota Sukabumi
4. Politeknik Kesehatan YAPKESBI Kota
Sukabumi Jurusan Kesehatan Lingkungan.

8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ISU
Menurut Permenkes No 13 Tahun 2015 Puskesmas wajib menyelengarakan
pelayanan kesehatan lingkungan baik itu pelayanan konseling, inspeksi kesehatan
lingkungan, dan intervensi kesehatan lingkungan. Pelayanan Kesehatan
lingkungan dibagi menjadi dua, ada pelayanan didalam gedung yaitu kegiatan
konseling ataupun pelayanan diluar gedung yaitu inspeksi Kesehatan lingkungan
dan intervensi Kesehatan lingkungan.
Puskesmas Leuwiliang adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang penting karena bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Leuwiliang. Puskesmas
Leuwiliang adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
Kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Leuwiliang.
Indikator utama yang harus dimiliki setiap puskesmas termasuk Puskesmas
Leuwiliang adalah lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk kecamatan. Pandemi covid-19
menjadi isu global terkini yang harus dihadapi oleh seluruh dunia, Peranan
puskesmas sebagai titik paling ujung, paling dekat ke masyarakat sangat berperan
dalam menghadapi pandemi ini, dari mulai skrinning awal sampai dengan
pemantauan pasien yang melakukan isolasi mandiri, juga termasuk pengelolaan
limbah covid-19 nya pun menjadi kewajiban puskesmas di wilayah kerjanya. Oleh
karena itu, dengan adanya pandemic ini Pelayanan kesehatan lingkungan didalam
gedung maupun diluar Gedung dinilai belum efektif dan optimal yang dalam hal
ini dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat kelompokkan dalam tiga aspek yaitu
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG).
Sesuai dengan indikator lingkungan sehat yang harus dimiliki oleh Puskesmas
Leuwiliang, maka inovasi merupakan suatu upaya yang baik dalam meningkatkan

8
kualitas lingkungan Puskesmas Leuwiliang. Dalam rangka merancang sebuah
inovasi, Puskesmas Leuwiliang memiliki tanggung jawab terhadap isu global
mengenai pengelolaan pelayanan Kesehatan lingkungan baik dalam Gedung
maupun kegiatan di luar Gedung, yang pertama hal yang perlu dilakukan adalah
identifikasi isu yang terjadi di Puskesmas Leuwiliang.
B. IDENTIFIKASI ISU
Rancangan aktualisasi ini disusun didasari oleh adanya isu yang telah
ditemukan atau diidentifikasi dalam melaksanakan tugas sebagai Sanitarian di
Puskesmas Leuwiliang. Isu atau masalah ditemukan dari adanya gap atau
kesenjangan antara kondisi yang terjadi di Puskesmas Leuwiliang dengan kondisi
yang diharapkan. Beberapa isu yang ditemukan ditempat kerja terkait dengan
manajemen ASN,whole of government, dan pelayanan public dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
No Aspek Isu yang ditemukan
1 Manajemen Belum menyeluruhnya Inspeksi kesehatan lingkungan
ASN pada Tempat-tempat umum dan Tempat Pengolahan
Makanan di lingkungan puskesmas leuwiliang
Masih sedikitnya pemeriksaan kualitas air minum pada
depot air minum di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang
2 Pelayanan Belum optimalnya pelaksanaan klinik sanitasi di
Publik lingkungan puskesmas leuwiliang di masa pandemic
covid-19
3 Whole of Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis
Government pasien isoman covid-19 di wilayah kerja Puskesmas
(WoG) Leuwiliang

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu
utama dalam rancangan aktualisasi dengan menggunakan metode Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) dan metode Urgency,
Seriousness, Growth (USG). Metode APKL merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam
kegiatan aktualisasi menggunakan 4 indikator sebagai berikut :

9
1. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
2. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang
seharusnya,standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak.
4. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab.
Faktor
ISU/MASALAH
NO A P K L Keterangan
1. Belum menyeluruhnya Inspeksi ✔ ✔ - ✔ Tidak Memenuhi Syarat
kesehatan lingkungan pada
Tempat-tempat umum dan
Tempat Pengolahan Makanan di
lingkungan puskesmas
leuwiliang

2. Masih sedikitnya pemeriksaan ✔ ✔ - ✔ Tidak Memenuhi Syarat


kualitas air minum pada depot
air minum di wilayah kerja
Puskesmas Leuwiliang
3. Belum optimalnya pelaksanaan ✔ ✔ ✔ ✔ Memenuhi syarat
klinik sanitasi di lingkungan
puskesmas leuwiliang di masa
pandemic covid-19

4. Belum dilakukannya ✔ ✔ ✔ ✔ Memenuhi syarat


pengelolaan limbah masker
medis pasien isoman covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas
Leuwiliang
Tabel 2.2. Analisis Isu dengan metode APKL
Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada tabel di atas,
terlihat bahwa isu mengenai “Belum optimalnya pelaksanaan klinik sanitasi di
lingkungan puskesmas leuwiliang di masa pandemi covid-19” dan “Belum

10
dilakukannya pengelolaan limbah masker medis pasien isoman covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang”
Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi dengan kriteria yang
berbeda, yaitu metode USG. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi akan menjadi isu prioritas utama. Berikut penjelasan
dari kriteria USG:
1. U (Urgency), seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
Paling mendesak :5, sangat mendesak 4, mendesak 3, biasa 2, tidak
mendesak 1
2. S (Seriousness), seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
Fatal : 5 , Sangat gawat : 4 , gawat : 3 , biasa :2 , Tidak gawat : 1
3. G (Growth), seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Sangat cepat : 5 , cepat : 4, Agak cepat : 3 , biasa : 2 , Lambat /tetap : 1
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan metode USG

NO ISU/MASALAH U S G SKOR PRIORITAS

Belum optimalnya
pelaksanaan klinik sanitasi di
lingkungan puskesmas
1. 3 3 3 9 II
leuwiliang di masa pandemic
covid-19

Belum dilakukannya
pengelolaan limbah masker
2 medis pasien isoman covid- 4 4 3 11 I
19 di wilayah kerja
Puskesmas Leuwiliang
Berdasarkan analisa USG yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa isu
mengenai “Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis pasien isoman

11
covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang” memiliki peringkat tertinggi
dengan skor USG sebesar 11 poin.
C. PENETAPAN PENYEBAB ISU DAN DAMPAK
Setelah mendapatkan isu prioritas, maka dapat dianalisis penyebab isu,
menggunakan analisis fishbone. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini
lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut
sebagai Cause-and-Effect Diagram.

Gambar 2.1. Diagram Tulang Ikan

Dari diagram tulang ikan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat empat aspek
utama yang menyebabkan belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis
pasien isolasi mandiri covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang yang
dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.4. Penyebab Isu dan Dampak yang terjadi


No Aspek Penyebab Isu Dampak
1 Manusia Kurangnya pemahaman Tercampurnya

12
masyarakat mengenai pembuangan limbah
pengelolaan limbah covid-19 infeksius kedalam
limbah domestik
Ketidakjujuran pemberi Tidak terpantaunya
informasi ke petugas terkait kondisi pasien yang
pasien yang terpapar covid-19 positif covid-19 tetapi
tidak dilaporkan kepada
petugas.
2 Sarana belum adanya fasilitas tempat Limbah yang terinfeksi
sampah limbah pasien isoman covid-19 bersatu
dengan limbah
domestik
3 Metode Belum dibangunnya system Butuh waktu dan
pembuangan / pengolahan dukungan dari banyak
limbah rumah tangga berbasis pihak dan
masyarakat membutuhkan anggaran
yang banyak
Metode penyampaian informasi Tidak tersampaikannya
belum optimal informasi terkait
pengelolaan limbah
yang harus dilakukan
oleh masyarakat
4 Pendanaan Ketidaktersediaan Dana yang Tidak bisa dilakukan
dialokasikan jika menggunakan pengolahan limbah b3
pihak ke-3 dalam upaya medis Pasien Isolasi
pengolahan limbah infeksius Mandiri di wilayah
kerja Puskesmas
Leuwiliang

Penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi, selanjutnya dianalisis


dengan menggunakan metode USG untuk mengetahui penyebab masalah prioritas
yang akan dilakukan pemecahannya. Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) mempertimbangkan tingkat dari kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.

13
Adapun hasil analisis USG pada penyebab masalah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.5 Analisis USG Penyebab Masalah

NO ISU U S G JML RANK


1 Kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai pengelolaan limbah 3 3 5 11 4
covid-19
2 Ketidakjujuran pemberi informasi
ke petugas terkait pasien yang 4 3 5 12 3
terpapar covid-19
3 belum adanya fasilitas tempat
2 4 4 10 6
sampah limbah pasien isoman
4 Belum dibangunnya system
pembuangan / pengolahan limbah 2 4 4 12 2
rumah tangga berbasis masyarakat
5 Metode penyampaian informasi
4 4 5 13 1
belum optimal
6 Ketidaktersediaan Dana yang
dialokasikan khusus jika 5 3 3 11 5
menggunakan pihak ke-3

Keterangan:
Urgency (kepentingan) : Seriousness (Serius): Growth (Tumbuh):
1 : Sangat Kurang penting 1 : Sangat Kurang Serius 1 : Sangat Kurang Cepat
2 : Kurang penting 2 : Kurang Serius 2 : Kurang Cepat
3 : Cukup penting 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Cepat
4 : penting 4 : Serius 4 : Cepat
5 : Sangat penting 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Cepat

Dari hasil analisis yang dilakukan, maka diperoleh penyebab belum


dilakukannya pengelolaan limbah masker medis pasien isoman covid-19 di
wilayah kerja Puskesmas Leuwiliang yaitu Metode penyampaian informasi
belum optimal mendapatkan jumlah skor paling banyak dan ditetapkan
sebagai prioritas isu pada kegiatan aktualisasi ini. Selanjutnya isu prioritas
yang sudah didapat akan diatasi dengan adanya gagasan pemecahan isu.

D. GAGASAN PEMECAHAN ISU

14
Gagasan pemecahan isu ini dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara,
yaitu dengan melalui kegiatan SKP, kegiatan tugas tambahan dari pimpinan dan
kegiatan kreatif inovasi.
1. Kegiatan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) berkaitan dengan tugas dan pokok
fungsi sanitarian pelaksana yang tercantum dalam Permenkes nomor 32 tahun
2013, Peran jabatan Sanitarian. Adapun tugas sanitarian pelaksana yang
berhubungan dengan gagasan pemecahan isu meningkatkan penyampaian
informasi kepada sasaran yaitu diantaranya:
a) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
b) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat;
c) Mempersiapkan dan memelihara alat peraga;
2. Tugas tambahan dari pimpinan
3. Kegiatan kreatif dan inovasi yakni Optimalisasi Pengelolaan Limbah
Masker Medis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Leuwiliang melalui media cetak dan kordinasi dengan petugas
tracing wilayah
Ketiga cara gagasan pemecahan isu diatas, bertujuan agar semua komunikasi
yang bersifat edukatif dapat terdokumentasikan. Dan pada kegiatan aktualisasi,
penulis akan mengambil cara melalui kegiatan kreatif dan inovatif. Adapun
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan selama aktualisasi yaitu:
1. Konsultasi dengan Mentor dan Coach
2. Melakukan kordinasi dan pertemuan dengan para tracing wilayah
3. Pembuatan leaflet
4. Pembagian Leaflet
5. Evaluasi
Penjelasan mengenai setiap langkah kegiatan aktualisasi dipaparkan dalam
matrik rancangan aktualisasi, keterkaitan antara setiap kegiatan dengan peran dan
kedudukan ASN, visi dan misi organisasi dan nilai-nilai organisasi serta rencana
jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

15
E. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Nama : Anisa Siti Latipah,A.Md.KL
Jabatan : Sanitarian
Unit Kerja : Puskesmas Leuwiliang
Identifikasi isu : Belum dilakukannya pengelolaan limbah masker medis covid-19 pasien isoman di wilayah kerja Puskesmas
Leuwiliang
Isu yang diangkat : Optimalisasi pengelolaan limbah masker medis covid-19 pasien isoman di wilayah kerja Puskesmas
Leuwiliang
Gagasan pemecahan : Memberikan informasi kepada pasien isoman covid-19 berupa media informasi leaflet dan penguatan
isu kordinasi oleh petugas tracing covid-19 dalam pemantauannya

Tabel 2.6 Matrik Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
1 Konsultasi Saya akan mem Jadwal konsul - Akuntabilitas: berani Dengan melakukan Kegiatan akan
dengan beranikan diri menghubungi mentor kegiatan tersebut memberikan
penguatan
Mentor menghubungi mentor - Nasionalisme: akan mendukung
terhadap nilai:
dengan menanyakan melakukan musyawarah pencapaian Senyum :
perihal waktu senggang dengan menanyakan - Visi : terhadap
mentor untuk melakukan waktu senggang Terwujudnya

16
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
konsultasi dengan tutur - Etika publik: Masyarakat siapapun tanpa
kata baik dan sopan menyampaikan gagasan Leuwiliang yang membeda
santun dan langsung ke dengan tutur kata baik, , Mandiri untuk bedakan
tujuan pembicaraan sopan santun hidup sehat golongan
- Komitmen mutu: - Misi Ramah :
langsung ke tujuan untuk No. 1 yaitu berprilaku
mengefektifkan waktu Memelihara dan ramah terhadap
- Anti Korupsi: mandiri meningkatkan semua orang
- WoG: menghubungi dan pelayanan tanpa membeda-
kordinasi kesehatan yang bedakan
Dalam persiapan Draft - Akuntabilitas: datang
bermutu
konsultasi, datang pada rancangan pada tempat dan waktu
tempat dan waktu yang awal yang telah ditentukan
telah ditentukan dengan aktualisasi - Nasionalisme: Disiplin
pakaian yang sopan datang tepat waktu
- Etika Publik : sopan
- Komitmen Mutu :
datang tepat waktu untuk

17
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
mengefektifkan waktu
- Anti korupsi: tepat
waktu
- Manajemen ASN:
persiapan konsultasi
Konsultasi Pertemuan dan - Akuntabilitas: terbuka ,
dengan mentor Foto saat menghargai pendapat,
mengenai konsultasi mencatat hasil diskusi
rancangan - Nasionalisme: berdiskusi
aktualisasi. - Etika publik: baik dan
sopan
- Komitmen mutu: efektif
dan efisien
- WoG: melakukan
konsultasi dengan mentor
terkait penyusunan
rancangan aktualisasi
Konsultasi Pertemuan dan - Akuntabilitas: terbuka ,

18
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dengan mentor secara Foto saat menghargai pendapat,
terbuka konsultasi mencatat hasil diskusi
mengenai catatan - Nasionalisme: berdiskusi
rancangan - Etika publik: baik dan
aktualisasi dengan sopan
menggunakan bahasa - Komitmen mutu:
baik dan sopan, juga mencatat saran dan
mencatat masukan dan masukan
saran yang diberikan WoG: melakukan
konsultasi dengan mentor
terkait penyusunan
rancangan aktualisasi

Melakukan perbaikan Draft - Akuntabilitas:


rancangan aktualisasi rancangan bertanggung jawab
yang saya ajukan dengan hasil perbaikan - Etika publik: melakukan
rasa tanggung jawab, perbaikan sesuai dengan
melakukan perbaikan saran dan masukkan dari

19
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
sesuai saran dan mentor
masukkan dari mentor, - Komitmen mutu:
agar penyusunan rancangan aktualisasi
rancangan aktualisasi berjalan dengan baik
berjalan dengan baik - Manajemen ASN:
mengerjakan sesuai saran
dan masukkan dari
mentor
2 Melakukan Saya akan melakukan Catatan dan - Akuntabilitas: berani Dengan melakukan Kegiatan akan
kordinasi dan secara mandiri untuk janji - Nasionalisme: kegiatan tersebut memberikan
penguatan
pertemuan berani membuat jadwal pertemuan menghormati akan mendukung
terhadap nilai:
dengan para pertemuan bersama ketua - Etika publik: pencapaian - Senyum :
tracer Tim Covid-19 dengan menyampaikan gagasan - Visi : terhadap
wilayah menghormati waktu dengan tutur kata baik, , Terwujudnya siapapun tanpa
yang ditentukan oleh sopan santun Masyarakat membeda
ketua tim covid-19 - Komitmen mutu: Leuwiliang yang bedakan
Puskesmas dan menyampaikan maksud Mandiri untuk golongan
menyampaikan maksud dan tujuan secara ringkas hidup sehat

20
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dan tujuan dengan dan padat - Misi - Mudah :
tutur kata baik, sopan - Anti Korupsi: mandiri No.4 Memberikan
santun terkait sosialisasi - WoG: menghubungi dan Menggerakkan fasilitas yang
mengenai pengelolaan kordinasi Pembangunan mudah untuk
limbah masker dengan Kesehatan di berkordinasi
para tracer Kecamatan agar dapat
Bertanggung jawab Power point - Akuntabilitas :
Leuwiliang yang menyelesaikan
menyiapakan bahan alur pelayanan, Bertanggung jawab
berwawasan permasalahan
persentasi / sosialisasi dan Jadwal dengan melakukan
bersama
secara mandiri dan pelayanan persiapan
- Ramah :
efektif dengan materi - Nasionalisme: Tanggung
berprilaku
sesuai peraturan yang jawab
ramah terhadap
berlaku yang akan - Etika Publik : Sesuai
semua orang
disampaikan kepada aturan yang berlaku
- Tanggap :
penerima informasi - Komitmen Mutu :
tanggap dalam
efektif dan efisien
memberikan
Anti Korupsi: mandiri
solusi terkait isu
Melakukan sosialisasi Terlaksananya - Akuntabilitas :

21
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
dan kordinasi dengan sosialisasi Kejelasan target yang beredar
para tracer covid-19 dengan - Nasionalisme :
terkait informasi semangat dan Tidak diskriminatif,
mengenai pengelolaan tanggung Percaya diri, Semangat.
limbah dan alur jawab - Etika publik Sopan,
pelaksanaan kegiatan Ramah
dengan penuh semangat - WoG: sosialisasi dan
dan selalu menerapkan kordinasi
perilaku sopan dan
ramah
Partisipatif melakukan Catatan - Akuntabilitas :
diskusi dan tanya jawab Partisipatif
dan mencatat masukan - Nasionalisme : Religius
dan saran diakhiri - Etika publik: mencatat
dengan doa penutup saran dan masukkan dari
kegiatan karena para tracer covid-19
kegiatan berjalan - Komitmen mutu:
dengan lancar kegiatan sosialisasi

22
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
berjalan dengan baik
- Manajemen ASN:
mengerjakan sesuai saran
dan masukkan hasil dari
musyawarah bersifat
profesionalisme
3 Pembuatan Mengkonsultasikan Mendapat - Akuntabilitas : Dengan melakukan Kegiatan akan
leaflet kegiatan dan meminta persetujuan Kejelasan target kegiatan tersebut memberikan
penguatan
izin kepada Kepala dari kepala berkonsultasi dengan akan mendukung
terhadap nilai:
Puskesmas tentang puskesmas maksud dan tujuan yang pencapaian - Mudah :
pembuatan spanduk dan jelas - Visi : Memberikan
leaflet dengan Bahasa - Nasionalisme : Terwujudnya kemudahan
yang sopan dan santun Melakukan konsultasi Masyarakat dalam
tentang prosedur dan alur - Etika Publik : sopan Leuwiliang yang penyampaian
pengelolaan limbah santun Mandiri untuk informasi
masker medis untuk - Komitmen mutu: hidup sehat
masyarakat langsung ke tujuan - Misi
untuk mengefektifkan - No 2

23
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
waktu Memelihara dan
- WoG : Konsultasi meningkatkan
Membuat Design dan Leaflet - Akuntabilitas :
kesehatan
mencetak Leaflet secara Kejelasan target
individu,
mandiri dengan bahan - Nasionalisme : Kerja
keluarga,
materi yang sesuai sama
masyarakat dan
literatur sumber yang - Komitmen mutu:
lingkungan
terpercaya dengan memastikan data atau
- No.4
dibantu pihak PPI sumber informasi yang
Menggerakkan
(Pengendali Pencegahan diberikan valid dan
Pembangunan
Infeksi ) Puskesmas actual, melakukan
Kesehatan di
inovasi
Kecamatan
- Anti korupsi: Mandiri
Leuwiliang yang
- Pelayanan Publik :
berwawasan
menyampaikan informasi
melalui media cetak
- WoG : Kordinasi

24
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
4 Pembagian Memberikan leaflet Leaflet, - Akuntabilitas : Dengan melakukan Kegiatan akan
Leaflet kepada petugas tracer Dokumentasi melakukan pekerjaan kegiatan tersebut memberikan
penguatan
kepada untuk dapat dengan penuh tanggung akan mendukung
terhadap nilai:
Petugas berkontribusi dalam jawab pencapaian - Mudah :
Tracing peningkatan - Nasionalisme: Data dan - Visi : Memberikan
pengetahuan pasien Informasi Kesehatan akan Terwujudnya fasilitas yang
isoman covid-19 dengan berkontribusi dalam Masyarakat mudah untuk
sikap yang sopan dan peningkatan pengetahuan Leuwiliang yang berkordinasi
ramah - Etika Publik : Sopan dan Mandiri untuk agar dapat
Ramah hidup sehat menyelesaikan
- Anti korupsi: Mandiri - Misi permasalahan
- Pelayanan Publik: No. 1 yaitu bersama
menyampaikan informasi Memelihara dan - Ramah :
melalui media cetak meningkatkan berprilaku
pelayanan ramah terhadap
kesehatan yang semua orang
bermutu tanpa membeda-
No 3 yaitu : bedakan

25
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
Memberdayakan - Tanggap :
keluarga dan tanggap dalam
masyarakat untuk memberikan
hidup secara sehat, solusi terkait isu
mandiri sesuai yang sedang
dengan lingkungan. terjadi
Bekerjasama dengan Penyampaian - Akuntabilitas :
para tracer membagikan Informasi, melakukan pekerjaan
leaflet kepada pasien atau leaflet, dengan penuh tanggung
keluarga pasien Covid-19 dokumentasi jawab
dengan maksud dan - Nasionalisme: Data dan
tujuan dapat Informasi Kesehatan akan
berkontribusi dalam berkontribusi dalam
peningkatan peningkatan pengetahuan
pengetahuan pasien - Etika Publik : sopan dan
isoman covid-19 di ramah
waktu mengambil obat - Komitmen mutu:
rutin/ diberikan langsung menyampaikan maksud

26
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
ke rumah pasien dengan dan tujuan
tetap bersikap sopan dan - Anti korupsi: Mandiri
ramah - Pelayanan Publik:
menyampaikan informasi
melalui media cetak
- WoG : bekerjasama
dengan para tracer
menyebarkan media
leaflet kepada pasien
covid-19 yang
melakukan Isolasi
Mandiri
5 Evaluasi Melakukan inventarisasi Laporan - Nasionalisme: tanpa Dengan melakukan Kegiatan akan
saran dan masukan yang evaluasi membeda-bedakan kegiatan tersebut memberikan
penguatan
telah diperoleh dari menerima segala masukan akan mendukung
terhadap nilai:
berbagsi pihak dalam dan saran yang diterima pencapaian Aman : setelah
melaksanakan perbaikan - Komitmen - Visi : dilakukan
dengan melihat mutu:melakukan Terwujudnya

27
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil terhadap visi-misi
pelatihan organisasi
organisasi
kemampuan yang bisa inventarisasi Masyarakat kegiatan selalu
dilakukan dalam - Anti korupsi: teliti, Leuwiliang yang dievaluasi
melaksanakan perbaikan melihat kemampuan Mandiri untuk terhadap
hidup sehat pelaksanaan
Melakukan pemantauan Laporan - Akuntabilitas: tanggung
- Misi pelayanan
dengan dibantu petugas Foto jawab
No. 1 yaitu
tracer wilayah dengan - Komitmen mutu:
Memelihara dan
penuh rasa tanggung Melakukan pekerjaan
meningkatkan
jawab sebagai bahan sesuai dengan prosedur,
pelayanan
evaluasi dari pasien/ semangat dan yakin
kesehatan yang
keluarga pasien terkait - Anti korupsi: dilakukan
bermutu
pengelolaan limbah mandiri
masker medis dilakukan - WoG: koordinasi
atau tidak

28
Tabel 2.7 Matrik keterkaitan dengan Matrik keterkaitan kegiatan dengan kedudukan dan Peran ASN

No Kedudukan dan peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total

1 Manajemen ASN 2

2 Pelayanan Publik 1

3 Whole of Government 5

: Adanya keterkaitan dengan Kedudukan dan peran ASN

29
Tabel 2.8 Matrik keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi
Kegiata Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Visi dan Misi Total
n1 2 3 4 5
Visi Terwujudnya Masyarakat 5
Leuwiliang yang Mandiri untuk
hidup sehat
Misi Memelihara dan meningkatkan 3
pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat
Memelihara dan meningkatkan 1
kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan
Memberdayakan keluarga dan 1
masyarakat untuk hidup secara
sehat, mandiri sesuai dengan
lingkungan.
Menggerakkan Pembangunan 2
Kesehatan di Kecamatan Leuwiliang
yang berwawasan

30
: Adanya keterkaitan dengan Visi misi organisasi

Tabel 2.9 Matrik keterkaitan dengan Tata Nilai Organisasi


Kegiatan Kegiatan Kegiatan
No. Tata Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 3 Total
2 4 5

1 SENYUM 2

2 MUDAH 3

3 AMAN 1

4 RAMAH 3

5 TANGGAP 2

: Adanya keterkaitan dengan tata nilai organisasi

31
F. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Leuwiliang dalam jangka waktu 30 hari kerja yang dimulai
dari tanggal 23 Agustus 2021 sampai dengan 25 September 2021. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan
aktualisasi dijabarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.10 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Bulan/Minggu ke-
Keteranga
No Kegiatan September n
Agust

IV I II III IV
Konsultasi dengan Mentor dan Coach
1
Melakukan kordinasi dan pertemuan dengan
2
para tracing wilayah
Pembuatan leaflet
3
Pembagian Leaflet
4

32
Evaluasi
5

33
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan


I, II dan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan


I, II dan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan


I, II dan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan


I, II dan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan


I, II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional


Sanitarian

Peraturan Menteri Kesehatan No 13 Tahun 2015 tentang pelayanan kesehatan


lingkungan di Puskesmas

Surat Edaran Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia


Nomor SE.3.MENLHK.PSLB3-.PLB-.3.3.2021

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional. 2021. Pengelolaan limbah


masker Corona Virus Desease-19. Diskusi Ilmiah Mingguan Departemen
Ilmu Kesehatan Msyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai