Anda di halaman 1dari 10

“SENI BELA DIRI PEDANG BAMBU「剣道」”

Dosen Pengampu: Miftachul Amri, S.Pd., M.Pd., M.Ed.

Anisya Sheilanita

19020104025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1
2021

ABSTRAK

Kendo adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit memiliki
kemiripan dengan anggar, dimana sama-sama menggunakan pedang sebagai senjata. Kendo
berasal dari kenjutsu karena menggunakan pedang sebagai alat, namun kenjutsu lebih
mengarah membunuh lawannya sedangkan kendo hanya sebagai alat bertarung tanpa
membunuh. Metode yang digunakan untuk menulis makala ini adalah analisa. Dengan
ditulisnya makalah ini untuk menambah wawasan serta bijak dalam menggunakan seni bela
diri.

Kata kunci: seni bela diri, kendo, anggar

ABSTRACT

Kendo is a martial art originating from Japan. This martial art has a little resemblance to
fencing, where both use swords as weapons. Kendo comes from kenjutsu because it uses a
sword as a tool, but kenjutsu is more aimed at killing its opponent while kendo is only a
means of fighting without killing. The method used to write this paper is analysis. By writing
this paper to add insight and wiser in using martial arts.

Key words: martial arts, kendo, fencing

2
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1

ABSTRAK.................................................................................................................................2

ABSTRACT.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

KATA PENGANTAR...............................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................5

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................5

C. TUJUAN PEMBAHASAN.............................................................................................5

D. MANFAAT.....................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. PENGERTIAN KENDO.................................................................................................6

B. KENDO DAN ANGGAR...............................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................9

A. KESIMPULAN...............................................................................................................9

B. SARAN...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SENI BELA DIRI
PEDANG BAMBU「剣道」” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Ibunka Komyunikeshon. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang seni bela diri Kendo di Jepang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Miftachul Amri, S.Pd., M.Pd., M.Ed.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ibunka Komyunikeshon yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan studi yang kami
tekuni.

Banyuwangi, 26 Maret 2021

Penyusun

Anisya Sheilanita

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebudayaan ada berbagai macam salah satunya adalah seni bela diri. Ada
banyak jenis seni bela diri yang ada di dunia, tentunya semua memiliki keunikan serta
teknik yang berbeda-beda. Seni bela diri sendiri adalah seni bertarung yang secara
mendasar dibentuk oleh Dharma Taishi (Tatmo Cawsu) seorang pendeta Budha. Arti
bela diri secara luas mencakup apapun yang digunakan untuk membela diri, baik
bersenjata maupun tidak. Keduanya memenuhi syarat untuk disebut sebagai seni
beladiri, karena dalam seni bela diri sendiri terdapat beberapa nilai diantaranya nilai-
nilai keindahan, gerak, nilai pengetahuan, nilai keselamatan, nilai kesehatan dan nilai-
nilai pada kehidupan yang semuanya ditujukan untuk saling membantu dalam
menemukan atau mencapai tujuan dalam hidup.
Di jepang sendiri terdapat beberapa seni beladiri seperti Ju Jitsu, Akido, Judo,
Karate, serta Kendo. Kendo merupakan seni bela diri yang menggunakan alat atau
senjata. Jenis bela diri ini sendiri juga memiliki hal-hal yang berbeda seperti,
perlengkapan apa saja yang digunakan, teknik apa saja yang terdapat di dalamnya,
dan hal lainnya. Untuk lebih dalamnya telah dituliskan di dalam sebuah makalah
berikut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Kendo「剣道」?


2. Apa perbedaan antara Kendo「剣道」dan Anggar?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Dapat mengetahui tentang Kendo「剣道」


2. Dapat mengetahui perbedaan tentang Kendo「剣道」dan Anggar

D. MANFAAT

Dengan ditulisnya makalah ini semua orang dapat menambah pengetahuan


mereka tentang seni bela diri kendo serta perbedaan antara kendo dan anggar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KENDO

Kendo 「 剣 道 」 merupakan seni bela diri modern yang berasal dari Jepang
dimana menggunakan pedang saat bertanding. Kendo berasal dari kata 「 剣 」 yang
berarti ‘pedang’ dan 「 道 」 yang berarti ‘jalan’. Donohue (1999:1) mengatakan
kendo adalah anggar modern Jepang yang beradat. Sedangkan Honda (2012:1)
mengungkapkan bahwa kendo yaitu bela diri tradisional dimana pemain dapat belajar
bersama dan dari siapa saja tanpa ada batas umur maupun tingkatan level, dan hal itu
merupakan sesuatu yang dapat dilanjutkan dan dilatih seumur hidup. Berdasarkan
pernyataan dia atas dapat disimpulkan bahwa kendo adalah seni bela diri
menggunakan senjata pedang yang berasal dari Jepang dimana telah menjadi
semacam tradisi. Kendo merupakan suatu jalan atau proses disiplin diri yang
membentuk suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal.
Berdasarkan sejarah kendo berasal dari kenjutsu 「 剣 術 」 yang sudah ada
sebelum restorasi Meiji. Sedangkan kendo yang saat ini masih dipelajari beru muncul
setelah restorasi Meiji. Berdasarkan arti dimana kenjutsu yang memiliki arti teknik
pedang sedangkan kendo berarti jalan pedang. Walaupun memiliki kemiripan, tetapi
kenjutsu lebih berfokus pada membunuh lawan. Oleh sebab itu kendo hanya
menggunakan pedang sebagai alat yang tidak membahayakan nyawa.
Menurut Kiyota (2002:108), pada zaman modern saat ini dalam berlatih kendo
dibedakan menjadi dua kategori yaitu kendo profesional dan kendo amatir. Kendo
profesional lebih berfokus dalam pembentukan spiritual atau mental seorang kendoka.
Sedangkan kendo amatir lebih difokuskan dalam
pertandingan dan sebagai olahraga biasa seperti kendo
yang terdapat pada sekolah maupun universitas.
Dalam seni bela diri kendo ada peralatan yang
wajib digunakan sebagai pelindung diri seperti,
seragam: Kendogi dan hakama, pedang dari bambu
(shinai), dan bogu yang terdiri dari: men (pelindung
kepala), do (pelindung badan), kote (pelindung tangan),
tare (pelindung paha).

6
Dalam kendo ada beberapa teknik serangan yang harus diketahui. Teknik
serangan kendo ada empat jenis. Pertama men, serangan yang menargetkan kepala
lawan. Fokus serangan dari ujung dahi sampai dagu. Kote, serangan yang
menargetkan tangan lawan. Do, serangan dimana badan lawan sebagai target.
Fokusnya adalah sisi kiri atau kanan perut. Dan yang terakhir tsuki, serangan yang
mana leher lawan sebagai target. Serangan ini merupakan serangan menusuk. Teknik
yang satu ini diperlukan tingkat kemahiran yang tinggi dan penataan fokus tusukan
yang akurat, oleh sebab itu teknik ini hanya untuk anggota senior dan tidak disarankan
digunakan saat pertandingan kecuali sensei telah menyetujuinya.
Selain teknik serangan, ada juga beberapa teknik dalam latihan kendo yaitu,
1. Ashi-sabaki (teknik melangkah kendo)
Melangkah ke depan dengan menyeretkan kaki secara bergantian (Ayumi-
ashi), Melangkah ke kiri atau kanan dengan menyeretkan kaki sebesar 45
derajat (Haraki-ashi), dan Melangkah ke depan dengan menyeretkan kaki,
kaki kanan selalu terletak di depan kaki kiri (Okuri-ashi).
2. Kihon (teknik dasar kendo) 
Bergerak maju mendekati lawan, mengambil posisi menjadi menjalankan
tebasan kecil (Seme), Latihan tebasan berulang-ulang (Suburi), Tebasan
besar (joge buri), Pukulan men yang diarahkan ke kanan dan kiri, fokusnya
yaitu pelipis kepala (Sa-yu men), Tebasan kepala (Shomen), Tebasan
kepala dua kali berturut-turut (Nikkado men), Tebasan cepat yang
diterapkan sambil melompat (Haya suburi), dan Tebasan kepala berulang-
ulang (Kiri kaeshi).
3. Waza (teknik lanjutan kendo)
Teknik mendekati dan mendorong tubuh lawan (Taiatari), Teknik
menghambat gerakan shinai lawan (Tsuba zeriai), Teknik menyerang pada
kala lawan akan memulai serangan (De-bana), Teknik menggeser shinai
lawan ke kiri atau kanan, lalu diteruskan dengan tebasan (Harai), Teknik
melangkah ke balik, setelah berbenturan badan (Hiki), Menangkis lalu
membalikkan serangan (Kaeshi), Teknik menghindari serangan dengan
melakukan ke balik atau ke sisi lawan, lalu menjalankan serangan balik ke
lawan (Nuki), dan Teknik menangkis serangan dengan gerakan seperti

7
membentuk huruf "J", lalu diteruskan dengan serangan balik ke lawan
(Suriage).
4. Keiko (teknik latihan kendo)
Latihan serangan kombinasi, dimulai dengan men, dteruskan dengan hiki-
men, taiatari-hiki-do, lalu men (Uchikomi-geiko), Latihan serangan lepas
sama sekali, diterapkan oleh shidachi, motodachi hanya menangkis atau
menghindari serangan saja (Kakari-geiko), Latihan tanding secara bebas
(Jigeiko), dan Latihan kompetisi/pertandingan (Shiai-geiko)

B. KENDO DAN ANGGAR

Anggar merupakan salah satu ilmu beladiri menggunakan senjata yang


berkembang menjadi seni budaya olahraga keangkasan dengan senjata yang
menekankan pada teknik kemampuan memotong, menusuk atau menangkis serangan
lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan.
Anggar sendiri telah dikenal oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15.
Di dalam anggar terdapat paikan yang wajib digunakan seperti, masker, sarung
tangan, baju jaket, serta pedang anggar. Ada 3
jenis senjata dalam anggar yaitu Floret (foil),
Sabel (sabre), dan Degen (epee). Jenis pedang
juga menentukan jenis pertandingan apa yang
akan ditandingkan dalam anggar.
Dari penjelasan diatas sudah terlihat
beberapa perbedaan mendasar dari kendo dan anggar. Keduanya sama-sama seni bela
diri yang menggunakan pedang sebagai alat pertarungan. Namun ada beberpa
perbedaan yaitu,
1. Teknik permainan, dimana kendo tidak ada teknik memotong dan untuk
teknik menusuk hanya untuk pemain senior.
2. Jenis pedang yang digunakan, dalam anggar pedang yang digunakan lebih
tipis sehingga dapat melakukan teknik memotong atau menusuk pada
lawan sedangkan dalam kendo pedang terbuat dari bambu sehingga tidak
ada teknik memotong.

8
3. Jenis pakaian, dari pakaian terlihat jelas perbedaannya seperti penjelasan
di atas dan untuk warna juga berbeda biasanya kendo lebih dominan
berwarna gelap sedangkan anggar berwarna putih.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kendo merupakan seni bela diri dari Jepang yang memiliki ciri khas pada
senjata yang digunakan berupa pedang bambu. Terdapat beberapa teknik serangan
dan teknik dalam latihan kendo yang perlu diketahui. Selain kendo ada juga seni bela
diri yang menggunakan pedang sebagai senjata yaitu, anggar. Meski memiliki
beberapa kemiripan namun dari segi teknik, pakaian, dan jenis senjata sudah berbeda.
Anggar yang terkenal di benua Eropa ini memiliki pedang runcing dan panjang.
Dengan belajar seni bela diri kendo kita akan mendapat beberapa manfaat salah
satunya adalah kedisiplinan. Dalam kendo kedisiplinan sangat penting, seperti disiplin
dalam berlatih agar bisa menguasai seluruh teknik yang diajarkan oleh sensei.

B. SARAN

Seni bela diri kendo termasuk dalam teknik pertahanan diri yang memerlukan
latihan yang benar hingga menguasai semua teknik, namun jika digunakan hanya
untuk unjuk kemampuan dalam artian menyombongkan diri sendiri hal itu tidak
dibenarkan. Kendo hanya digunakan untuk pertandingan atau ketika kita dalam situasi
yang mengharuskan menggunakannya agar nyawa tidak terancam.

9
DAFTAR PUSTAKA

ABDI. (2019, May 2019). Kendo (Lengkap): Pengertian, Sejarah, Teknik, Perlengkapan.
Retrieved March 27, 2021, from MateriOlahraga:
https://www.materiolahraga.com/2019/05/kendo-pengertian-sejarah-teknik-
perlengkapan.html#:~:text=Pengertian%20Kendo%20Menurut%20Para
%20Ahli&text=Semuanya%20mencakup%20sistem%20bela%20diri,keindahan
%20dalam%20menarik%20sebuah%20pedang.

Odon, K. (2016, September 6). Sejarah Asal Mulanya Olahraga Anggar Beserta
Perkembangannya. Retrieved March 27, 2021, from BeritaBola.Win:
https://www.beritabola.win/sejarah-asal-mulanya-olahraga-anggar-beserta-
perkembangannya/#:~:text=Tercatat%20sejak%20abad%20ke%2D15,pedang
%20serta%20pakaian%20yang%20berat.

Sakanata, A. H. (2017). Penerapan Tujuh Unsur BushidoPada Kendo Melalui Tokoh Tamaki
Kawazoe Dalam Anime Bamboo Blade Karya Hisashi Saitou.

10

Anda mungkin juga menyukai