Anda di halaman 1dari 3

 Nabi pernah sedih karena hoax

Aisyah diberitakan berbuat yang tidak pantas dengan shafwan bin


mu’attal sampai turun ayat surat al huajrat ayat 6

‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ِانْ َج ۤا َء ُك ْم َفاسِ ۢ ٌق ِب َن َب ٍا َف َت َب َّي ُن ْٓوا اَنْ ُتصِ ْيب ُْوا َق ْوم ًۢا ِب َج َها َل ٍة َف ُتصْ ِبح ُْوا َع ٰلى َما َف َع ْل ُت ْم‬
‫ٰن ِد ِمي َْن‬

6. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik


datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum
karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu.

 Usman dan Ali Terbunuh karena Hoax

Usman terbunuh ketika para pemberontak mendapat


propaganda dari kaum khawaij bahwa pemerintahan usman
tidak benar, dzollim, jauh dari hukum Allah dan dia dibunuh
ketika dia sedang membaca alquran di rumahnya

Sahabat ali juga peris terbunuh karena berita bohong, tetapi


ada versi lainyang mengatakan karena umat pada saat itu
kecewa akan sikap sahabat ali yang menyerahkan
kekuasaan khalifah kepada muawiyah

 )‫ِّث ْالقَوْ َم ثُ َّم يَ ْك ِذبُ لِيُضْ ِح َكهُ ْم َو ْي ٌل لَهُ َو َو ْي ٌل لَهُ ( َر َواهُ أَحْ َم ُد ِفي ُم ْسنَ ِد ِه‬
ُ ‫و ْي ٌل لِلَّ ِذيْ ي َُحد‬ 
َ

Maknanya: “Sungguh celaka orang yang berbicara kepada


suatu kaum kemudian ia berbohong untuk membuat
mereka tertawa, sungguh celaka ia, sungguh celaka ia”
(HR Ahmad dalam Musnad-nya).
ٌ َّ‫اَل يَ ْد ُخ ُل ال َجنَّةَ قَت‬
ِ َ‫ات ( َر َواهُ البُخ‬
 ) ُّ‫اري‬

Maknanya: “Pelaku namimah tidak akan masuk surga


(bersama orang-orang yang paling awal masuk surga)”
(HR al-Bukhari).

Penyebab Seseorang menyebarkan berita bohong


Penelitian baru yang dipresentasikan pada konvensi tahunan American Psychological
Association (APA), di San Francisco, California, Amerika Serikat menjelaskan
mekanisme di balik daya tarik hoax. Temuan ini juga telah dipublikasikan di jurnal
Science
Bias konfirmasi mengacu pada kecenderungan orang untuk menerima informasi yang
menegaskan keyakinan mereka yang sudah ada sebelumnya, dan mengabaikan
informasi yang menentang keyakinan mereka. Jadi mengonfirmasi, tapi bias.
"Pada dasarnya adalah kebutuhan otak untuk menerima informasi konfirmasi yang
selaras dengan pandangan dan keyakinan yang sudah ada pada individu," jelas
Whitmore dalam rilis penelitian.
Dilansir dari akurat.co penyebab atau faktor seseorang mudah menelan mentah kabar
bohong sebagai berikut
1. keterbukaan informasi dan tingginya konsumsi media sosial 2. Literasi media: minim,
kurang kritis terhadap informasi
3. Pengguna media sosial menjadi pengedar informasi tanpa mampu melacak
kebenarannya
4. Era "Post-Truth" : yang diunggulkan bukan kebenaran, tetapi kedekatan emosi dan
keyakinan pribadi dengan informasi yang diedarkan.
5. Konflik horisontal, penajaman perbedaan, peredaran pesan kebencian, dan
kecenderungan pada "bullying" sosial.
Kelima point tersebut menjadi penyebab mengapa berita hoax mudah tersebar dan
cukup sulit ditangani belakangan ini yang terjadi di tanah air.

Anda mungkin juga menyukai