GAMBAR SKETSA SEMARANG DILIHAT DARI UTARA PADA ABAD 17, SUMBER PERPUSTAKAAN NASIONAL
02
II. PETA KOTA LAMA SEMARANG 1933
Dibagian kiri adalah Kali Semarang dan Jembatan Mberok, dibagian tengah kelihatan Gereja Blenduk (Sumber:
05 25 Jaren Desentralisatie 1905-1930).
V. KOTA LAMA SEMARANG 1917
Pemandangan Kota lama Semarang pada tahun 1915. Tampak bangunan Nederlandsche Handel Maatschappij,
sekarang dipakai Bank Mandiri, Jembatan Mberok yang direnovasi, Kali Semarang yang masih seering dilewati
06 perahu dan tongkang untuk jalur perdagangan lokal (sumber: Present Day Impression of the Far East 1917, 901)
VI. KANTOR TELEGRAPH SEMARANG
Kantor Telegraph didirikan tahun 1890 menunjukkan kesan arsitektur Indies yang bercirkan arsitektur Eropa dengan
mengadopsi iklim tropis (sumber: Semarang Tempo Doeloe, Kenang kenangan 100 tahun HBS V Semarang 1877 –
1977, 39). Kantor Telegraph sekarang sudah menjadi Kantor Telkom Semarang. Kondisi struktur bangunan secara
menyeluruh masih bagus. Pada saat diadakan renovasi belum menggunakan konsep konservasi yang benar,
walaupun bentuk bangunan masih dipertahankan tetapi material bangunan digantikan dengan material yang baru.
Lokasi bangunan ini sudah semakin terdesak dan tersembunyi diantara kegiatan perkantoran dan perbelanjaan Pasar
Johar sehingga jarak pandang dari jalan semakin dekat. Selain itu parkir kendaraan yang tidak teratur dan pohon
pohon yang besar tidak terawat menutupi bentuk keindahan arsitektur bangunan tersebut (sumber: Field work 2008)
Keadaan Kantor Pos (Hoofdpost Kantoor) pada tahun 1930 masih sepi karena penduduk di Semarang
masih belum padat (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877 – 1977, 5). Hoofdpost Kantoor
didirikan tahun 1890 menunjukkan kesan arsitektur Indies yang bercirkan arsitektur Eropa dengan mengadopsi
iklim tropis (sumber: Prsent Day Impression of the Far East 1917, 901)
Governeurs Kantoor atau Kantor Gubernur Bangunan ini musnah terbakar pada tahun 1954 dan dibangun kembali
dengan bentuk yang hampir sama tetapi secara arsitektur berbeda 8 lantai dengan julukan Gedung Papak yang digunakan
untuk Kantor Kas Keuangan Semarang (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877–1977, 4). Balkon
dibagian depan diatas pintu masuk utama sebagai lokasi untuk mendapatkan angin segar. Diatas pintu dan jendela tidak ada
tritisan menunjukkan ciri khas arsitektur Eropa yang tidak menggunakan tritisan diatas pintu ataupun jendela karena curah
hujan di Eropa kecil (sumber: postcard kuno). Kantor Pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Kota Semarang pada masa itu.
Bangunan ini mengakomodasi beberapa kegiatan diantaranya Gouverneurskantoor, Gemeentehuis, Gouverneurswoning,
09 Burgemeesterswoning dan Regentswoning dan didirikan sekitar tahun 1900 (sumber: Groll 2002, 169).
IX. JEMBATAN MBEROK MASA LALU
Diperkirakan keadaan pada foto ini sebelum tahun 1900, Sungai Kali semarang masih lebar untuk lalu lintas perahu dari
pedalaman di Selatan Semarang. (sumber: Postcard Oud Semarang in Vogelucht). Diperkirakan keadaan pada foto ini
sebelum tahun 1900, kantor PTP XIV yang ada pada saat ini belum terlihat yang ada bangunan dua lantai yang secara
arsitektur lebih sederhana.
MAP OFTransportasi
SEMARANG sungai
1935masih sangat berperan saat itu untuk membawa kebutuhan sehari hari dan
barang barang perdagangan dari pedalaman (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877 – 1977, 5).
Konstruksi rangka Jembatan Mberok pada tahun 1928 masih sederhana tetapi dengan konstruksi yang bisa dibuka sehingga
perahu perahu layar juga bisa melewati sungai Kali Semarang (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877
– 1977, hal 5). Gambar Jembatan Mberok sebelum direnovasi tahun 1917 terlihat belum belum ada kolom penyangga lampu
pada ujung ujung jembatan. Pada masa itu Kali Semarang masih menjadi alur transportasi perahu untuk kepentingan
perdagangan (sumber: Present Day Impression of the Far East 1917, 21). Gambar Jembatan Mberok sebelum direnovasi
tahun 1908 terlihat kendaraan umu yang digunakan ditarik dengan tenaga kuda. Pada latar bibelakang tampak bangunan
Guverneurs Kantoor (sumber: Present Day Impression of the Far East 1917, 107)
Jembatan Mberok sekarang tidak hanya satu jalur, karena kepadatan lalu lintas yang ada pada masa
kini telah dibangun dua jalur jembatan. Pada keempat ujung kedua jembatan dengan konstruksi besi
tersebut didirikan menara lampu dengan style Art Deco dan dilengakapi pedestrian dan railing besi
11
XI. KLEINE BOOM EN UITKIJK DI SLEKO
Bangunan Kleine Boom en Uitkijk di Sleko, Semarang adalah bangunan yang secara arsitektur sangat menarik didepan kota
Lama (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877 – 1977, 5). Bangunan ini berfungsi sebgai pelabuhan kecil yang
dilengkapi menara pandang untuk mengatur bongkar muat pedagang kecil untuk keperluan kota Semarang sehari hari terutama
perdagangan makanan untuk memasok keperluan Pasar Johar (Woodbury 1994, 100). Pada lokasi bangunan Sleko ini terdapat
halaman untuk istirahat para pedagang yang dilengkapi gardu pandang (sumber: Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877
– 1977, 5). Bangunan ini sekarang rusak terbengkelai tidak ada (sumber: field work 2008)
Bangunan kantor Lindenteves Stokvis (Van der Linde & Teves) yang megah ini didirikan pada tahun 1880
dibangun dengan kekuatan modal dari usaha perdagangan alat alat permesinan berbagai produk sehingga
dibutuhkan ruang dalam yang luas (sumber: Semarang Tempo Doloe, Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang
1877 – 1977, 54). Kantor Lindentives Stokvis sekarang tidak digunakan lagi karena kondisinya yang sudah tidak layak
pakai di Javaboschestraat sekarang Jl. Kali Baru atau sekarang menjadi Jl. Baru Tikung
Bangunan Kantor NV Vereegnide Javasche Hauthandel Maatschappijen terletak di depan kantor Lindentives Stokvis di
Javaboschestraat didirikan pada tahun 1917 (Jl. Kali Baru atau sekarang disebut Jl. Baru Tikung) (sumber: Semarang Tempo
Doloe, Kenang kenangan 100 tahun HBS Semarang 1877 – 1977, 54). Gambar foto ini diambil pada tahun 1935 Kantor NV
Vereegnide Javasche Hauthandel Maatschappijen secara arsitektur tidaklah istimewa dengan kedua sayap simetri dan
entrance utama dengan bentuk yang sederhana. Kantor NV Vereegnide Javasche Hauthandel Maatschappijen sekarang
dipakai untuk Kantor Perusahaan Daerah. Kondisi bangunan masih terawat baik dilakukan renovasi walaupun tidak dengan
cara yang benar dari kaidah konservasi tetapi memberikan umur lebih panjang pada bangunan ini (sumber: field work 2008)
Stasiun Tawang didirikan pada tahun 1914 sebagai setasiun pusat Kota Semarang (sumber: Present Day Impressions of the Far East
1917, 951). Stasiun Tawang didirikan pada tahun 1914 sebagai setasiun pusat Kota Semarang (sumber: Present Day Impressions of the
Far East 1917, 952). Stasiun Tawang sampai saat ini masih dalam kondisi baik tetapi lingkungannya kurang mendukung dengan adanya
rob di bagian kota Semarang bagian utara. Apabila musim penghujan halaman parkir terjadi genangan air hujan (sumber: Fieldwork 2008)
Kantor Cabang Nederlandsche Hendel Maatschappij di Semarang didirikan pada tahun 1908 di depan Jembatan Mberok pintu
masuk kota Lama. (sumber: Port Cities In South East Asia And Australia 1925, 480). Perusahaan Horsman and Kan menempati
bagian kecil sebelah kiri depan dari bangunan Nederlandsche Handel Maatschappij (sumber: Present Day Impressions of the Far
East, World Encyclopedia 957). Bangunan Nederlandsche Hendel Maatschappij kemudian digunakan untuk kegiatan kantor Bank
Ekspor Impor Indonesia kemudian sekarang digunakan untuk kegiatan Bank Mandiri. Kondisinya masih sangat baik hanya karena
terjadi penaikan badan jalan proporsi ketinggian bangunan menjadi berkurang. Selain itu penanaman pohon yang tidak tertata
sehingga menutupi keindahan arsitektur bangunan itu sendiri(sumber: Fieldwork 2008)
Kantor De Handelsveriniging Semarang tahun 1930 didepan Jembatan Mberok sebelum bangunan direnovasi seperti yang bisa
kita lihat sekarang (sumber: koleksi pribadi 1930). Bangunan Bangunan De Handelsveriniging Semarang tahun 1981 menunjukkan
bangunan yang tadinya bangunan sederhana dua lantai sudah direnovasi dengan style arsitektur modern (sumber: Koleksi Pribadi
tahun 1981). Suasana bangunan sampai saat ini masih berdiri secara struktur masih baik tetapi tidak ada perawatan. Bangunan ini
pada bagian depan sudah kosong tidak ada kegiatan sedangkan bagian belakang dipakai untuk kegiatan perkantoran (sumber:
Fieldwork 2008). Bangunan Geo Wehry & Co menempati bangunan yang letaknya menempel dibelakang bangunan Nederlandsche
Hendel maatschappij (sumber: Present Day Impression Of The Far East.Encl.1917, 1076 ). Suasana bangunan Geo Wehry & Co
sekarang pada lantai dua dipakai untuk kantor sewa beberapa perusahaan kecil, sedangkan lantai pertama dipakai sebagai tempat
parkir. Lengkungan pada bagian entrance utama telah diganti bentuknya menjadi persegi (sumber: fieldwork 2008 )
Perusahaan A. Prins & Co yang bangkrut kemudian diambil alih Perusahaan Dunlop and Kolf. Pada tahun 1921 bangunan ini
masih sederhana berada disebelah kantor Geo wehry & Co (Present Day Impression of the Far East, 1917, 1075). Kantor cabang
Dunlop and Kolf di Semarang didirikan tahun 1911, merupakan salah satu broker yang terpenting di Semarang. Bangunan kantor ini
juga digunakan bersama Perusahaan Dunlop and Kolf dengan Consulaat Frankrijk (French Consular Agency) (sumber: Present Day
Impression Of The Far East.Encl.1917, 1076). Bangunan kantor Dunlop & Kolff sampai sekarang sudah diadakan renovasi dengan
tidak mengubah bentuk arsitekturnya dan sampai sekarang masih dalam keadaan baik. Saat ini digunakan sebagai Kantor Koperasi
Kota Semarang (sumber: fieldwork 2008)
De Javasche Bank Semarang adalah issue bank bank yang mengedarkan sirkulasi uang dan berkaitan dengan bisnis komersial
perusahaan perusahaan di Hindia Belanda saat itu (City And Port Of Semarang, Encyclopedia Of The Port Cities In South East Asia
And Australia 1925, 477, dan Tropen Museum Amsterdam). Suasana Kantor De Javasche Bank pada tahun 1981 yang telah
digunakan sebagai Kantor Telekomunikasi (sumber: data pribadi 1981). Pada tahun 2008 bangunan ini tidak pernah mengalami
perubahan bentuk hanya warna tidak lagi putih tetapi sudah ada penambahan warna biru muda dan pada list diberi warna biru tua.
Bagaimanapun kondisi bangunan ini masih sangat baik (sumber: Fieldwork 2008).
Kantor Bangunan Kantor Firma Van Dorp sebelumnya adalah perusahaan penerbitan kemudian menjadi Toko Buku Van Dorp dan
sampai tahun 2007 dijadikan Kantor Ikatan Arsitek Indonesia Cabang Jawa Tengah (sumber: Fieldwork 2008)
Kantor Bangunan Kantor Firma Van Dorp sebelumnya adalah perusahaan penerbitan kemudian menjadi Toko Buku Van Dorp dan
sampai tahun 2007 dijadikan Kantor Ikatan Arsitek Indonesia Cabang Jawa Tengah (sumber: Fieldwork 2008)
Kantor Borsumij, (Borneo Sumatera Maatschappij) Suasana Heerenstraat disekitar kantr Borsumij pada tahun 1920 (sumber: data
pribadi). Kantor Borsumij yang direnovasi tahun 1939 ini sekarang menjadi kantor ITC yang begerak dibidang perdagangan. Bentuk
arsitektur yang beralirsn De Stijl ini sekarang masih berdiri dalam keadaan sangat baik (sumber: fieldwork2008)
Bangunan Kantor Raad van Justitie pada masa lalu adalah Kantor Pengadilan tingkat menengah yang didirikan tahun 1760.
(sumber: Groll 2002, 63). Sebelum tahun 2006 bangunan ini dibiarkan kosong dan tidak terawat tetapi kondisi pada saat itu secara
struktural masih baik (sumber: fieldwork2008). Pada tahun 2006 diadakan renovasi dengan prinsip pelestarian yang benar bangunan
ini beralih fungsi menjadi restoran yang sekarang ramai dikunjungi masyarakat Semarang (sumber: fieldwork2008)
De NILLMIJ (Nederlands Indies Leensverzekering & Lifrente Maatschappij) (Perusahaan Asuransi Jiwa Hindia Belanda dan
Tunjangan Hidup) yang lebih dikenal dengan ‘NILLMIJ’didirikan pada 1859 dan merupakan perusahaan asuransi kehidupan yang
tertua di Hindia Belanda Timur. (sumber: The Port Cities In South East Asia And Australia 1925, 486). Suasana di sekitar bangunan
Nillmij pada tahun 1981 (sumber: koleksi pribadi 1981). Kantor Nillmij sekarang digunakan sebagai Kantor Asuransi Jiwasraya.
Keadaan bangunan masih terawat dengan baik (sumber: fieldwork2008)
Gereja Blenduk dulu kala disebut Koepelkerk dibangun pada 1894, karena bentuk atap yang cembung bangunan ini lebih terkenal
dengan nama Geraja Blenduk oleh masyarakat Semarang. Denah Gereja Blenduk menunjukkan kesan Cross dengan tiga entrance
(sumber: Groll 2000, 162). Suasana di ruas jalan Heerenstraat, terlihat Gereja Blenduk, Parade Plein dan Bangunan Marba didepan
Gereja Blenduk pada tahun 1915 (sumber: Present Day Impression of the Far East 1917, 15). Suasana Gereja Blenduk, Parade
Plein dan Bangunan Marba didepan Gereja Blenduk pada tahun 2008. Penghijauan yang tidak diperhatikan posisinya menghalangi
keindahan arsitektur di sepanjang Jalan Let Jend Suprapto (sumber: Fieldwork 2008)
N.V. Winkel Maatschappij ’H. Spiegel’ adalah perusahaan yang terkenal saat itu didirikan di Semarang pada tahun
1895. Gambar atas suasana bangunan sebelum diadakan renovasi (sumber: Koleksi Chris Darmawan 2006).
Suasana Gallery Semarang, merupakan gallery pamer untuk seni modern, setelah diadakan renovasi oleh Ir. Chris
Darmawan dan mulai dibuka untk umum pada tahun 2008 (sumber: fieldwork2008)
Kantor Selig and Son. Suasana Heerenstraat menuju ke Kantor Selig & Son merupakan jalur utama kota Semarang pada awal 1989
(sumber: Wright 1909, 491). Suasana Jl. Let Jend Suprapto pada tahun 1981 (sumber: Koleksi pribadi tahun 1981). Perusahaan J.H
Seelig & Son dikenal sebagai ‘bisnis yang berkualitas bagus’. J.H Seelig yang merupakan pendirinya, pada 1896 meraih reputasi
yang bagus dengan pengawasan yang hati-hati dalam setiap detil dagangannya. Suasana bangunan pada tahun 2008 sudah
terbengkelai tidak digunakan lagi. Satu persatu bagian dari bangunan in mulai rusak (sumber: fieldwork2008)
Kantor Ziekel/Marba. Suasana di Heerenstraat disekitar Gereja Blenduk dan Bangunan Marba pada tahun 1920 (sumber:
Ports and Cities of the World 1925, 581). Suasana di bangunan Marba yang saat itu bernama Ziekel, kantor Nillmij dan Gereja
Blenduk pada tahun 1920 (sumber: 100 Tahun HBS 1877 – 1977, 27). Suasana bangunan Marba saat ini masih dalam
keadaan baik dan digunakan sebagai perkantoran (sumber: fieldwork2008)
‘Hotel Jansen’, yang merupakan salah satu hotel terbaik di Semarang pada tahun 1900 berlokasi di jalan utama Heerenstraat, Kota Lama, di
samping Hotel Du Pavilion (Dibya Puri) dan Hotel Tjandi Baru. Suasana (sumber: Woodbury 1994, 101). Suasana yang mewah dari Hotel
Jansen pada tahun 1905 (sumber: 100 tahun HBS 1877 – 1977, 28). Keadaan Hotel Jansen pada tahun 1992 bangunan ini sudah tak
terawatt dan digunakan sebagai tempat tinggal untuk beberapa keluarga (sumber: koleksi pribadi 1992). Suasana bekas lokasi Hotel Jansen
sekarang menjadi lahan kosong yang hanya dibatasi pagar dinding dan siap untuk didirkan bangunan baru (sumber: fieldwork 2008)