Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013 SMK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SMK
JL. XXX
TELP. XXX-XXXXXXX FAX. XXX-XXXXXXX Kode Pos: XXXXX
EMAIL : XXX Website: XXX

__________________________________________________________________________

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMKN


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : 3.2 Menerapkan permohonan nomor pokok wajib pajak (NPWP)
4.2 Membuat surat permohonan nomor pokok wajib pajak
(NPWP)

Alokasi Waktu 6 JP x 45 menit / 2 pertemuan

1. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
stanar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan lansgung.

Hal 1 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menerapkan permohonan 3.2.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
nomor pokok wajib pajak NPWP
(NPWP) 3.2.2 Menjelaskan pendaftaran dan sanksi
NPWP
3.2.3 Menjelaskan tata cara pendaftaran dan
pemberian NPWP serta pelaporan dan
pengukuhan PKP di KPP
3.2.4 Menjelaskan tata cara pendaftaran NPWP
dan/atau PPKP dengan system E-
Registration
3.2.5 Menjelaskan tata cara pemindahan wajib
pajak dan/atau PKP
3.2.6 Menjelaskan kriteria penghapusan NPWP

4.2 Membuat surat permohonan 4.2.1 Mengkomunikasikan tata cara


nomor pokok wajib pajak pendaftaran dan pemberian NPWP serta
(NPWP) pelaporan dan pengukuhan PKP di KPP
4.2.2 Mengkomunikasikan tata cara
pendaftaran NPWP dan/atau PPKP
dengan system E-Registration
4.2.3 Mengkomunikasikan tata cara
pemindahan wajib pajak dan/atau PKP
4.2.4 Mengkomunikasikan kriteria
penghapusan NPWP

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui proses pemberian stimulus, diskusi,
tanya jawab, presentasi, penugasan, dan analisis, peserta didik dapat menjelaskan definisi dan
fungsi, pendaftaran dan sanksi NPWP bagi Wajib Pajak. Peserta didik juga diharapkan
mampu menjelaskan tata cara pendaftaran, pemindahan dan penghapusan NPWP dan/atau
PKP.
Keterampilan yang diharapkan adalah peserta didik dapat membuat prosedur pembuatan,
pemindahan dan penghapusan NPWP, sehingga peserta didik dapat menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dokumen sumber dan dokumen pendukung
yang berkaitan dengan prosedur pembuatan NPWP.

4. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan prosedur pembuatan NPWP dan
penghapusan NPWP yang diterapkan oleh direktorat jenderal pajak.
2. Konseptual

Hal 2 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

A. Pengertian dan Fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan.NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) terdiri atas 15 digit, 9 digit pertama
merupakan kode wajib pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi.
Fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) yaitu:
1. sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak.
2. untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan
administrasi perpajakan.

B. Pendaftaran dan Sanksi NPWP


Wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai wajib pajak
dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan
atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat
merugikan pada Pendapatan Negara akan dikenakan sanksi yaitu dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.

C. Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP serta Pelaporan dan


Pengukuhan PKP
Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara
langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) setempat dengan melampirkan
dokumen yang telah ditentukan. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus
dilengkapi dengan surat kuasa khusus.

D. Pendaftaran NPWP dan PKP Melalui Elektronik (Electronic Registration)


Pendaftaran NPWP dan PKP oleh Wajib Pajak dapat juga dilakukan secara
elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
www.pajak.go.id. Wajib Pajak cukup memasukan data-data pribadi (KTP/SIM/Paspor)
untuk dapat memperoleh NPWP.

E. Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau PKP


Dalam hal WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP agar
melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan melampirkan dokumen yang
telah ditentukan.

F. Penghapusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Hal 3 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan penghapusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dalam jangka waktu 6
bulan untuk wajib pajak badan, maka dimulai sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap. Apabila jangka waktu sebagaimana telah ditentukan lewat dan DIRJEN pajak
tidak memberi suatu keputusan, permohonan penghapusan NPWP pajak dianggap
dikabulkan.

3. Prosedural
Melakukan kegiatan yang dimulai dengan menganalisis pengertian dan fungsi NPWP serta
prosedural dalam pengajuan permohonan pembuatan NPWP dan penghapusan NPWP.

5. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Santific Approach
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kerja kelompok

6. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Powerpoint / Video Pembelajaran

7. Sumber Belajar
1. Abdul H., Icuk R.B., Amin D. 2016. Perpajakan: Konsep, Aplikasi, Contoh, da Studi
Kasus Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat
2. Lusita.2017. Modul Administrasi Pajak 1. Surabaya
3. Booklet KUP: Ayo Peduli Pajak
4. Internet

8. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I: 3 JP x 45 menit = 135 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20 menit
 Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran peserta didik
 Membaca singkat buku perpajakan sebagai kegiatan literasi
 Melakukan review singkat materi pertemuan sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti Mengamati 100 menit
Peserta didik mempelajari Buku Teks, modul maupun sumber
lain tentang pengertian, fungsi, pendaftaran NPWP dan sanksi
terhadap NPWP.
Hal 4 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan untuk mengidentifikasi
masalah NPWP yang meliputi pengertian, fungsi, pendaftaran
NPWP dan sanksi terhadap NPWP.
Mencoba
Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang
NPWP yang dapat diperoleh dari buku/modul dan internet.
Menalar
Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan informasi yang
didapat mengenai NPWP.
Menyaji
Peserta didik menyampaikan laporan tentang materi NPWP
yang telah dipelajari dari buku/modul atau internet dan
mempresentasikannya dalam bentuk tulisan dan lisan.
Penutup  Guru menyimpulkan materi NPWP yang telah dipelajari hari 15 menit
ini.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu
depan serta menginformasikan kepada siswa bahwa
pertemuan selanjutnya akan dilakukan diskusi secara
kelompok.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa

Pertemuan II: 3 JP x 45 menit = 135 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20 menit
 Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran peserta didik
 Membaca singkat buku/modul perpajakan sebagai kegiatan
literasi
 Melakukan review singkat materi pertemuan sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti Mengamati 100 menit
Peserta didik mengamati video pembelajaran mengenai Syarat
Pendaftaran NPWP dan Penghapusan NPWP.
Menanya
Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait dengan prosedur
Hal 5 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

pendaftaran dan penghapusan NPWP


Mencoba
Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang
prosedur perolehan dan penghapusan NPWP yang dapat
diperoleh dari buku/modul dan internet.
Menalar (Cooperative Learning Type Think Pair Share)
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai prosedur
pendaftaran NPWP dan penghapusan NPWP secara
mandiri.
 Peserta didik berdiskusi secara berpasangan dan saling
berbagi jawaban terkait dengan permasalahan yang
diberikan.
 Peserta didik menganalisis dan mengimpulkan informasi
yang didapat mengenai prosedur pendaftaran dan
penghapusan NPWP dengan pasangannya.
Menyaji
Peserta didik menyampaikan laporan tentang prosedur dalam
pendaftaran dan penghapusan NPWP yang telah dipelajari dari
buku/modul dan internet lalu mempresentasikannya dalam
bentuk tulisan dan lisan.
Penutup  Peserta didik menyimpulkan materi mengenai NPWP yang 15 menit
telah dipelajari hari ini.
 Guru memberikan tes lisan untuk mengecek pemahaman
peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan
portofolio.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
hari ini dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu
depan.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa

9. Penilaian Proses dan Hasil belajar


1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan / non tes (Lampiran 3)
b. Tes tertulis
2. Jenis Penilaian
a. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan : Kinerja
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan

Hal 6 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Surabaya, April 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK

NAMA LENGKAP ANGGRAENI AISTIASIH


NIP. NIP. 15080304036

Hal 7 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 1: Bahan Ajar

Pertemuan 1

A. Pengertian dan Fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan.
Setiap wajib pajak hanya diberikan satu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Selain itu NPWP juga dapat dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran
pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dalam hal ini berhubungan dengan
dokumen perpajakan, wajib pajak diharuskan untuk mencantumkan NPWP yang
dimilikinya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) terdiri atas 15 digit, 9 digit pertama
merupakan kode wajib pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi.
Contoh Format NPWP :

0 7 8 9 0 1 2 3 3 3 3 5 0 0 0

 07 = kode jenis wajib pajak yang mengindikasikan apakah wajib


pajak orang pribadi, wajib pajak badan atau bendaharawan
(pemungut)
 890.123 = nomor urut wajib pajak
 3 = kode pengecekan
 335 = kode KPP
 000 = kode 000 berarti kantor pusat, sedangkan kode cabang 001
berarti cabang kesatu
Fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) yaitu :
1. Fungsi NPWP sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak.
2. Fungsi NPWP untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan.

B. Pendaftaran dan Sanksi NPWP


Pendaftaran NPWP
Wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai wajib
pajak dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek
pajak dalam undang-undang pajak penghasilan 1984 dan perubahannya.
Selain persyaratan subjektif dalam pendaftaran NPWP, harus juga memenuhi
persyaratan objektif. Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang

Hal 8 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan


pemungutan sesuai dengan ketentuan undang-undang pajak penghasilan 1984 dan
perubahannya.
Tempat pendaftaran NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dilakukan pada kantor
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan kantor
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha
dilakukan, wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu.
Wanita kawin selain yang disebutkan di atas dapat mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas namanya sendiri agar wanita
kawin tersebut dapat melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya
terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suaminya.
Direkrur Jenderal Pajak menerbitkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) secara
jabatan apabila wajib pajak yang memenuhi persyaratan subjektif dan objektif tidak
mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Kewajiban
perpajakan bagi wajib pajak yang diterbitkan NPWP secara jabatan dimulai sejak saat
wajib pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan undang-undang perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum diterbitkannya
NPWP.
Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dibatasi jangka
waktunya, karena hal ini berkaitan dengan saat pajak terutang dan kewajiban
mengenakan pajak terutang. Jangka waktu pendaftaran NPWP adalah:
o Wajib pajak (orang pribadi) yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan
wajib pajak badan, wajib mendaftarkan diri paling lambat 1 bulan setelah saat
usaha mulai dijalankan.
o Wajib pajak orang pribadi yang sedang tidak menjalankan suatu usaha atau tidak
melakukan pekerjaan bebas apabila jumlah penghasilannya sampai dengan suatu
bulan yang disetahunkan telah melebihi penghasilan tidak kena pajak, wajib
mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bukan berikutnya.
Sanksi NPWP
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
sehingga dapat merugikan pada Pendapatan Negara akan dikenakan sanksi sebagaimana
dijelaskan oleh Mardiasmo (2011:27) yaitu dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.

Hal 9 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Pertemuan 2

C. Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP serta Pelaporan dan


Pengukuhan PKP
Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara
langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) setempat dengan melampirkan:
1. Untuk WP Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas: KTP
bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing;
2. Untuk WP Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas: KTP bagi
penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing;
3. Untuk WP Badan:
a. Akte pendirian dan perubahan atau surat keterangan penunjukkan dari kantor
pusat bagi BUT (Bentuk Usaha Tetap);
b. KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung
jawab;
c. NPWP pimpinan/penanggung jawab Badan.
4. Untuk Bendahara sebagai Pemungut/ Pemotong:
a. KTP bendahara;
b. Surat penunjukan sebagai bendahara.
5. Untuk Joint Operation sebagai Wajib Pajak Pemotong/pemungut:
a. Perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
b. NPWP masing-masing anggota joint operation;
c. KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung
jawab Joint Operation.
6. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita
kawin harus melampirkan surat keterangan terdaftar Kantor Pusat/domisili/suami.
7. Untuk WP Orang pribadi dan WP Badan yang melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, persyaratan tambahan yang diminta
antara lain SIUP dan keterangan domisili dari pengelola gedung/kelurahan.
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ini harus melalui pembuktian alamat dari WP
tersebut.
Khusus Wanita kawin dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP sebagai
sarana untuk memenuhi hak dan kewajiban perpajakan atas namanya sendiri, dengan
persyaratan sesuai dengan kondisi dari wanita tersebut (butir 1 atau 2). Apabila
permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus.

D. Pendaftaran NPWP dan PKP Melalui Elektronik (Electronic Registration)


Pendaftaran NPWP dan PKP oleh Wajib Pajak dapat juga dilakukan secara
elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
www.pajak.go.id. Wajib Pajak cukup memasukan data-data pribadi (KTP/SIM/Paspor)
untuk dapat memperoleh NPWP. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan NPWP
melalui internet:
1. Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di Internet dengan alamat www.pajak.go.id;
2. Selanjutnya anda memilih menu e-reg (electronic registration);
Hal 10 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

3. Pilih menu “buat account baru” dan isilah kolom sesuai yang diminta;
4. Setelah itu anda akan masuk ke menu “Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang
Pribadi”. Isilah sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang anda miliki;
5. Anda akan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Sementara yang berlaku
selama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan. Cetak SKT Sementara
tersebut beserta Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai bukti anda
sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak.
6. Tanda tangani formulir registrasi, kemudian dapat dikirimkan/disampaikan langsung
bersama SKT Sementara serta persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak
seperti yang tertera pada SKT Sementara tersebut. Setelah itu Anda akan menerima
kartu NPWP dan SKT asli.

E. Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau PKP


Dalam hal WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP agar
melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan ketentuan:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi:
a. Yang pindah tempat tinggal, melampirkan surat keterangan pernyataan pindah
tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya Lurah atau
Kepala Desa bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat
pernyataan tempat tinggal/domisili yang baru dari yang bersangkutan bagi orang
asing (bentuk formulir ditentukan Direktorat Jenderal Pajak). Dalam hal WP
yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, persyaratan tersebut
dapat berupa surat keterangan dari pimpinan instansi atau perusahaan.
b. Yang pindah tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, melampirkan surat
pernyataan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang baru dari WP.
2. Wajib Pajak Badan:
a. Pindah tempat kedudukan, melampirkan surat pernyataan tempat kedudukan
yang baru dari salah seorang pengurus yang aktif.
b. Pindah tempat kegiatan usaha, melampirkan surat pernyataan tempat kegiatan
usaha baru dari salah seorang pengurus yang aktif.

F. Penghapusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


Penghapusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dapat dilakukan oleh Direktur
Jenderal Pajak apabila:
1. Diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh wajib pajak dan/atau ahli
warisnya apabila wajib pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif
dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
2. Wajib pajak badan dilikuidasi (telah dilakukan pembubaran) karena penghentian
atau penggabungan usaha.
3. Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dalam hal suami dari wanita tersebut
telah terdaftar sebagai wajib pajak.
4. Wajib pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia.

Hal 11 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

5. Dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan NPWP dari
wajib pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan penghapusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dalam jangka waktu 6
bulan untuk wajib pajak badan, maka dimulai sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap. Apabila jangka waktu sebagaimana telah ditentukan lewat dan DIRJEN pajak
tidak memberi suatu keputusan, permohonan penghapusan NPWP pajak dianggap
dikabulkan.

Hal 12 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 2: Media Pembelajaran

Video Pembelajaran 1

Judul : Syarat Pendaftaran NPWP Orang Pribadi

Sumber: Youtube.com (https://youtu.be/I7Hkwrf8h00)

Video pembelajaran yang pertama memuat materi dari KD 3.2 yaitu pendaftaran NPWP.
Wajib Pajak dipersilahkan untuk dating ke KPP atau KP2KP untuk membuat NPWP. Langkah
pertama ketika mendaftar NPWP adalah mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
Formulir diisi berdasarkan identitas Wajib Pajak, dimana identitas tersebut harus sesuai dengan
KTP sehingga saat melakukan pendaftaran WP dianjurkan untuk membawa fotokopi KTP, Surat
Keterangan Kerja untuk Pegawai, Surat Keterangan Usaha untuk WP yang berwirausaha. Setelah
itu NPWP akan diproses. Video tersebut berdurasi singkat hanya 50 detik dan divisualisasikan
dengan kartun.

Video Pembelajaran 2

Judul : Penghapusan NPWP

Sumber: Youtube.com (https://youtu.be/Jac2IP_YdO0)

Video pembelajaran yang kedua memuat materi dari KD 3.2 yaitu permohonan
penghapusan NPWP. WP megajukan permohonan ke KPP dengan membawa dokumen yang telah
ditentukan. Kemudian dilakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen terkait. SOP tata cara
verifikasi meliputi SK penghapusan NPWP dan BA penghapusan NPWP. Jika disetujui kemudian
petugas TPT mengabulkan permohonan penghapusan NPWP. Video tersebut berdurasi singkat
hanya 1 menit 7 detik dan divisualisasikan dengan kartun.

Hal 13 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 3: Lembar Penilaian Non Tes

FORMAT LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (KELOMPOK)

Nama kelompok :
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................

Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok

Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)


Nama Siswa :.........................................
Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6. Bermain peran
Jumlah Nilai Individu

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi


Nilai Nilai
No Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan topik kajian
4. Cara menyampaikan pendapat
5. Antusiasme mengikuti pembelajaran

Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 - 100 Memuaskan 4
Hal 14 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang cukup 1

Hal 15 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan


TES TERTULIS
Nama Sekolah :
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Penilaian : Post test
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1. Menerapkan 1. Pengertian Menjelaskan 1 Uraian
permohonan nomor dan fungsi pengertian dan
pokok wajib pajak NPWP fungsi NPWP
(NPWP) 2. Pendaftaran Menjelaskan 2 Uraian
dan sanksi pendaftaran dan
NPWP sanksi NPWP
3. Tata cara Menjelaskan tata 3 Uraian
pendaftaran cara pendaftaran dan
dan pemberian NPWP
pemberian serta pelaporan dan
NPWP serta pengukuhan PKP di
pelaporan KPP
2. Membuat surat dan Menjelaskan tata 4 Uraian
permohonan nomor pengukuhan cara pendaftaran
pokok wajib pajak PKP di KPP NPWP dan/atau
(NPWP). 4. Tata cara PPKP dengan system
pendaftaran E-Registration
Menjelaskan tata 5 Uraian
NPWP
cara pemindahan
dan/atau
wajib pajak dan/atau
PPKP dengan
PKP
system E-
Menjelaskan kriteria 6 Uraian
Registration
penghapusan NPWP
5. Tata cara
pemindahan
wajib pajak
dan/atau PKP
6. Kriteria
penghapusan
NPWP

Hal 16 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

SOAL URAIAN

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Penilaian : Post Test

No. Soal Jawaban Skor


1 Jelaskan yang dimaksud NPWP adalah nomor yang diberikan kepada 15
dengan NPWP dan fungsi wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
NPWP! perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
NPWP sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak dan untuk menjaga ketertiban dalam
pembayaran pajak dan dalam pengawasan
administrasi perpajakan.
2 Setiap wajib pajak yang Setiap orang yang dengan sengaja tidak 20
telah memenuhi syarat mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau
subjektif dan objektif sesuai menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha
dengan ketentuan Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pada
perundang-undangan Pendapatan Negara akan dikenakan sanksi yaitu
perpajakan wajib dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6
mendaftarkan diri untuk (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun
memperoleh NPWP, dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah
bagaimana bila WP dengan pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar
sengaja tidak mendaftarkan dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak
dirinya? terutang yang tidak atau kurang bayar.
3 Sebutkan tata cara Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran 15
pendaftaran NPWP bagi WP dan menyampaikan secara langsung atau melalui
badan! pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan (KP2KP) setempat dengan
melampirkan:
1. Akte pendirian dan perubahan atau surat
keterangan penunjukkan dari kantor pusat
bagi BUT (Bentuk Usaha Tetap);
2. KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor
bagi orang asing sebagai penanggung jawab;
3. NPWP pimpinan/penanggung jawab Badan
4 Dalam pendaftaran NPWP 1. Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di 20
dapat dilakukan secara e- Internet dengan alamat www.pajak.go.id;
registration, bagaimana 2. Pilih menu e-reg (electronic registration);

Hal 17 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

langkah-langkahnya? 3. Pilih menu “buat account baru” dan isilah


kolom sesuai yang diminta;
4. Setelah itu anda akan masuk ke menu
“Formulir Registrasi Wajib Pajak Orang
Pribadi”. Isilah sesuai dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang anda miliki;
5. Anda akan memperoleh Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) Sementara kemudian cetak
SKT Sementara tersebut beserta Formulir
Registrasi Wajib Pajak Orang.
6. Lalu tanda tangani formulir registrasi,
kemudian dapat dikirimkan/disampaikan
langsung bersama SKT Sementara serta
persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan
Pajak seperti yang tertera pada SKT
Sementara tersebut. Setelah itu Anda akan
menerima kartu NPWP dan SKT asli.
5 Apabila WP orang pribadi Apabila WP orang pribadi pindah tempat 15
berpindah tempat kegiatan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, maka
usaha maka bagaimana tata
melampirkan surat pernyataan tempat kegiatan
cara pemindahan NPWP
nya? usaha atau pekerjaan bebas yang baru dari WP.
6 Jelaskan secara singkat Apabila jangka waktu sebagaimana telah 15
bagaimana bila Dirjen Pajak ditentukan lewat dan DIRJEN pajak tidak
tidak memberikan memberi suatu keputusan, permohonan
keputusan penghapusan penghapusan NPWP pajak dianggap dikabulkan.
NPWP setelah jangka waktu
yang diberikan!

PEDOMAN PENSKORAN

Skor Penilaian
 Skor maksimal jika siswa mampu menjawab dengan benar (sesuai dengan konsep)
 Skor setengah dari skor maksimal jika siswa mampu menjawab namun tidak sesuai dengan
konsep
 Skor 0 jika siswa tidak menjawab

Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 100

Hal 18 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 5: Penilaian Keterampilan


KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Dasar : 4.2. Membuat surat permohonan nomor pokok wajib
pajak (NPWP)

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian


Pembuatan 1. Dapat membuat
NPWP ilustrasi tata cara
pembuatan NPWP
yang sesuai dengan
peraturan Dirjen
pajak.
2. Mampu menentukan Hasil
syarat-syarat dan
ketentuan dalam
pembuatan NPWP
yang sesuai dengan
Mengajukan
peraturan Dirjen
permohonan
Pajak.
pembuatan nomor
1 Penghapusan 1. Dapat membuat
pokok wajib pajak dan
NPWP ilustrasi sederhana
penghapusan nomor
tata cara
pokok wajib pajak
penghapusan NPWP
yang sesuai dengan
peraturan Dirjen
pajak.
Hasil
2. Mampu menentukan
syarat-syarat dan
ketentuan dalam
penghapusan NPWP
yang sesuai dengan
peraturan Dirjen
Pajak.

Hal 19 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

RUBRIK PENSKORAN PRODUK

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Petunjuk: Berilah tanda (√) pada kolom skor

Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 5
1 Teknis (Skor Maksimal 10)
Kesesuaian ilustrasi pembuatan NPWP yang disajikan
dengan tata cara pembuatan NPWP serta syarat dan
ketentuan pembuatannya.
Kesesuaian ilustrasi penghapusan NPWP yang disajikan
dengan tata cara penghapusan NPWP serta syarat dan
ketentuan penghapusannya.
2 Estetis (Skor Maksimal 4)
Kerapian
Keterbacaaan
3 Waktu (Skor Maksimal 4)
Ketepatan waktu kerja

Penilaian produk
Teknis Estetis Waktu Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 50 25 25 100
Total

Keterangan:
- Bobot total wajib : 100
- Cara penghitungan
Nilai total = ∑ (skor perolehan/skor maksimal x bobot)

Hal 20 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Lampiran 6: Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
1. Program Perbaikan
1.1. Sasaran Perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75
1.2. Bentuk Perbaikan : Tes perbaikan
1.3. Jenis Perbaikan : Individu
1.4. Kompetensi Dasar/Materi Pokok : NPWP
1.5. Proses Perbaikan : Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengerjakan kembali soal yang telah disesuaikan dengan kompetensi peserta didik.
2. Program Pengayaan
2.1. Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai diatas 75
2.2. Bentuk Pengayaan : Belajar mandiri dengan pemberian tugas
membuat soal mengenai materi
2.3. Jenis Pengayaan : Individu

Hal 21 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

PELAKSANAAN PERBAIKAN PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kompetensi Dasar/Materi Pokok : NPWP
Kelas/Semester : XI/1
Tanggal :

PERBAIKAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Perbaikan Perbaikan Perbaikan
Perbaikan

Dst…

PENGAYAAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan

Dst…

SOAL REMIDIAL

Hal 22 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Penilaian : Remidial
Jenis Soal : Subyektif

No Soal Penyelesaian
1 Jelaskan apa fungsi NPWP? Fungsi NPWP (Nomor Pokok
Wajib Pajak) yaitu :
1. Fungsi NPWP sebagai tanda
pengenal diri atau identitas
wajib pajak.
2. Fungsi NPWP untuk menjaga
ketertiban dalam pembayaran
pajak dan dalam pengawasan
administrasi perpajakan
2 Apa yang dimaksud persyaratan subjektif dan Persyaratan subjektif adalah
objektif dalam permohonan pembuatan NPWP? persyaratan yang sesuai dengan
ketentuan mengenai subjek pajak
dalam undang-undang pajak
penghasilan 1984 dan
perubahannya.
Sedangkan persyaratan
objektif adalah persyaratan bagi
subjek pajak yang menerima atau
memperoleh penghasilan atau
diwajibkan untuk melakukan
pemotongan pemungutan sesuai
dengan ketentuan undang-undang
pajak penghasilan 1984 dan
perubahannya
3 Jelaskan secara singkat bagaimana bila Dirjen Apabila jangka waktu sebagaimana
Pajak tidak memberikan keputusan penghapusan telah ditentukan lewat dan DIRJEN
NPWP setelah jangka waktu yang diberikan! pajak tidak memberi suatu
keputusan, permohonan
penghapusan NPWP pajak
dianggap dikabulkan.
4 Jelaskan secara singkat bagaimana tata cara Wajib pajak yang telah memenuhi
pendaftaran NPWP! syarat subjektif dan objektif sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan perpajakan berdasarkan
sistem self assessment, wajib

Hal 23 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

mendaftarkan diri pada kantor


Direktorat Jenderal Pajak untuk
dicatat sebagai wajib pajak dan
sekaligus untuk mendapatkan
NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak)

Hal 24 dari 25
KURIKULUM 2013 SMK

SOAL PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Penilaian : Pengayaan
Jenis Soal : Subyektif

1. Buatlah sebuah ilustrasi permohonan pembuatan NPWP dan penghapusan NPWP!


2. Buatlah 2 soal berkaitan dengan materi NPWP dan jawab!

Hal 25 dari 25

Anda mungkin juga menyukai