Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIOFARMASETIKA

PROTOKOL UJI BIOEKIVALEN


TABLET SUBLINGUAL
ALPRAZOLAM 1MG

Kelompok 10 :

Almahirah (2107062084)

Nur Nadhifah Zahra (2107062085)

Nadiyah Farah Fadhilah (2107062088)

Defita Andri Tusilowait (2107062089)

Mulyani Rizka Adjuna (2107062090)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2021
STANDAR OPERATING
PROSEDUR
PROTOKOL UJI BIOEKUIVALEN TABLET Halaman : 1 dari 4
SUBLINGUAL ALPRAZOLAM 1 MG
Diperiksa oleh No Dokumen:
Disusun oleh Disetujui oleh
19/RD/2021
Tanggal berlaku:
5/09/2021
Tanggal Peninjauan
Alma, S.Farm Farah, S.Farm Defita, S.Farm kembali: 4/03/2022

1. Obat uji
Xanax IR 1 mg
Innovator
(Tablet Immediate Release Alprazolam)
Alprazolam SL 1 mg
Eksperimental
(Tablet Sublingual Alprazolam)

2. Judul
Protokol Uji Bioekivalen Tablet Sublingual Alprazolam 1 mg
3. Nomor protokol
19/B/09/21
4. Rencana Penelitian
Tanggal mulai : 30/07/2021
Tanggal selesai : 01/09/2021

5. Tujuan penelitian
5.1 Menjamin efikasi, keamanan, mutu dan tolerabilitas produk obat copy yang mengandung
Alprazolam 1 mg
5.2 Mengetahui tingkatan bioekivalen dari tablet sublingual Alprazolam 1 mg terhadap
produk inovator (Xanax IR 1 mg)

6. Tempat penelitian
Laboratorium UAD (Universitas Ahmad Dahlan)

7. Sponsor
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti)
8. Desain penelitian
Randomized
Open label
Two-way crossover
Single dose study
STANDAR OPERATING
PROSEDUR
PROTOKOL UJI BIOEKUIVALEN TABLET Halaman : 2 dari 4
SUBLINGUAL ALPRAZOLAM 1 MG
No Dokumen:
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
19/RD/2021
Tanggal berlaku:
5/09/2021
Tanggal Peninjauan
Alma, S.Farm Farah, S. Farm Defita, S.Farm kembali: 4/03/2022
9. Subyek
Skrining subjek dilakukan 28 hari sebelum pemberian dosis pertama periode 1.
Subjek dirawat di Unit Penelitan Klinis paling lambat 12 jam sebelum dosis Hari ke-1.
Kriteria inklusi: Pria atau wanita sehat berusia 18-55 tahun, memiliki Indeks Massa
(IMT) 19-30.5 kg/m2 dengan Berat Badan (BB) minimum 50 kg. Subjek
dianggap sehat jika tidak ada kelainan klinis relevan yang diidentifikasi
secara rinci dari riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik lengkap (termasuk
tekanan darah dan pengukuran denyut nadi), atau tes laboratorium klinis.
Wanita berpotensi melahirkan anak, namun tidak sedang hamil atau
menyusui dan setuju untuk menggunakan metode kontrasepsi non-
hormonal yang sesuai setidaknya 14 hari sebelum dosis pertama diberikan.
Peserta diminta untuk setuju, bersedia, dan mampu mematuhi semua
jadwal visite, rencana perawatan, tes laboratorium, dan prosedur uji
lainnya.

Kriteria ekslusi: Memiliki riwayat penyakit berupa : gangguan kardiovaskular, ginjal,


hepar, darah, gastrointestinal, paru-paru, sistem metabolik dan endokrin,
syaraf, atau pskiatri, pengguna vitamin dan obat herbal, pengguna obat-
obatan yang dapat mempengaruhi hasil pengujian, hipersensitifitas pada
alprazolam dan turunan benzodiazepin lainnya, pengobatan dengan obat uji
(alprazolam) dalam 30 hari atau 5 waktu paruh sebelum dosis pertama
pengobatan studi.
10. Metode Analisa
10.1 Pemberian Obat
Subjek menerima perlakuan studi pada hari ke-1 dan tetap berada di Clinical Research
Unit (RCU) sampai hari ke-4 (pagi hari).Setiap subjek studi diberi perlakuan
berdasarkan computer-generated randomization schedule. Subjek diacak untuk
diberikan dosis tunggal tablet IR Alprazolam 1 mg (Inovator) selama 1 periode. Periode
berikutya subjek diacak untuk diberikan dosis tunggal tablet SL Alprazolam 1 mg
(eksperimental). Tiap periode diberi selang waktu lima hari dari periode pemberian
dosis sebelumnya (washout period). Subjek berpuasa selama 10 jam, kemudian
menerima perlakuan studi selama 8 jam pada masing-masing periode. Pemberian
tablet IR Aprazolam : subjek diwajibkan untuk menelan tablet tanpa dikunyah
dengan bantuan 240 mL air suhu ruang. Pemberian tablet SL Alprazolam : subjek
meletakkan tablet di area bawah lidah selama dua menit. Subyek diperbolehkan
mengonsumsi air tanpa batasan setelah satu jam pemberian dosis. Selama
dilakukan uji, semua subjek diminta untuk bedrest, puasa makan dan minuman
(kecuali air putih) selama empat jam pertama setelam pemberian dosis.
STANDAR OPERATING
PROSEDUR
PROTOKOL UJI BIOEKUIVALEN TABLET Halaman :3 dari 4
SUBLINGUAL ALPRAZOLAM 1 MG
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh No Dokumen:
19/RD/2021
Tanggal berlaku:
5/09/2021
Tanggal Peninjauan
Alma, S.Farm Farah, S. Farm Defita, S.Farm kembali: 4/03/2022
10.2 Pengambilan Sampel
Sampel darah diambil sebanyal 6 mL untuk menjamin tersedianya 2,5 mL plasma
dalam tabung yang mengandung natrium heparin. Sampel darah dikumpulkan pada
setiap periode di titik waktu: sebelum pemberian, serta pada 0,25; 0,50; 0,75; 1; 1,5;
2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 9; 12; 24; 36; 48; dan 72 jam setelah pemberian dosis. Setelah
pengambilan sampel, plasma dipisahkan dari darah menggunakan metode sentrifugasi
kecepatan 1700 rpm selama 10 menit suhu 4° C. Plasma kemudian disimpan dalam
tabung polipropilen bertutup ulir dengan suhu -70° C dalam waktu 1 jam setelah
pengambilan. Sampel disimpan dalam keadaan beku sampai dianalisis.
10.3 Kromatografi
Sampel plasma dianalisis menggunakan HPLC / MS setelah dilakukan ekstraksi cair-
cair dengan kolom YMC ODS-AQ (2,0 × 50 mm, ukuran partikel 5 μm)
menggunakan detektor API-3000 (Applied Biosystems Sciex) dengan ionisasi
elektrospray. Spektrometer massa dioperasikan menggunakan pemindaian
pemantauan reaksi ganda (MRM). Fase gerak yang digunakan adalah metanol / air /
amonium format buffer 0,79 M dengan perbandingan (70: 29: 1, v: v: v). Kalibrasi
dilakukan menggunakan larutan standar dengan rentang konsentrasi 0.250-40.0
ng/mL. Batas bawah kuantifikasi (LLOQ) alprazolam adalah 0,250 ng / mL.

11. Analisis farmakokinetik dan statistik


Tujuan utama penilaian bioekivalensi adalah untuk menganalisa perbedaan bioavailibilitas
antara produk uji dengan produk pembanding serta untuk menunjukan bahwa tidak ada
perbedaan yang bermakna secara klinik.
11.1 Analisis Farmakokinetik
Analisis farmakokinetik menggunakan metode non-kompartemen untuk
mendapatkan parameter farmakokinetik dari alprazolam. Data yang langsung
dieperoleh saat pengamatan adalah adalah AUC (0-t), AUCinf, Cmax, Tmax, dan t ½.
STANDAR OPERATING
PROSEDUR
PROTOKOL UJI BIOEKUIVALEN TABLET Halaman : 4 dari 4
SUBLINGUAL ALPRAZOLAM 1 MG
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh No Dokumen:
19/RD/2021
Tanggal berlaku:
5/09/2021
Tanggal Peninjauan
Alma, S.Farm Farah, S. Farm Defita, S.Farm kembali: 4/03/2022

Titik akhir farmakokinetik primer adalah area di bawah plasma profil konsentrasi
dengan waktu dari waktu nol hingga waktu konsentrasi terakhir yang dapat dihitung
AUC (0-t) dan plasma maksimum konsentrasi (Cmax).

Titik akhir farmakokinetik sekunder adalah area di bawah profil waktu konsentrasi
plasma dari waktu nol diekstrapolasi ke waktu tak terbatas (AUCinf), waktu untuk
konsentrasi plasma maksimum (Tmax), dan t ½.
11.2 Analisis
Statistik
Hasil dari parameter farmakokinetik yang telah didapatkan diuji secara statistik
menggunakan two way-ANOVA dengan tingkat kepercayaan sebesar 90%. Hasil
pengujian bioekivalen dari obat innovator dengan obat eksperimental dilihat dari
nilai AUC (0-t) dan Cmax yang masuk dalam rentang 80-125%.
REFERENSI

Damle, B., Tarabar, S., Kuruganti, U., Crownover, P., dan LaBadie, R.R., 2013,
Bioequivalence of Alprazolam Sublingual Tablet Formulation and Alprazolam
Immediate Release Tablet in Healthy Volunteers, Journal of Bioequivalence and
Bioavailability. 5(4): 149-153.

Anda mungkin juga menyukai