Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENGAWASAN

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SMP NEGERI 2 BAJAWA UTARA


MELALUI BIMBINGAN LATIHAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
POWERPOINT

OLEH :
NAMA : VIKTORINUS REMA GARE,S.Pd.
NIP : 19770225 200501 1 005
UNIT KERJA : SMP NEGERI 2 BAJAWA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS PENDIDIKAN
2020
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Proposal
Kepengawasan dengan judul “Upaya meningkatkan kinerja guru SMP Negeri 2
Bajawa Utara melalui bimbingan pelatihan media pembelajaran powerpoint”

Proposal Kepengawasan ini merupakan bagian dari persyaratan untuk


mengikuti seleksi bakal calon pengawas sekolah tahun 2020 yang
diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemdikbud Republik Indonesia.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan Proposal Kepengawasan ini


berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan


Kemdikbud Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti tahapan seleksi bakal calon pengawas sekolah
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti tahapan seleksi bakal calon
pengawas sekolah tahun 2020
3. Kepala bidang GTK dan Staf yang telah mengusulkan penulis untuk mengikuti
tahapan seleksi bakal calon pengawas sekolah tahun 2020
4. Bapak dan ibu guru SMP Negeri 2 Bajawa Utara yang telah memberikan
masukkan seperlunya melalui instrument wawancara hingga tersusunya
proposal kepengawasan ini
5. Istri dan kedua anak-anakku yang setia mendampingi dan pemberi semangat
kepada penulis sejak awal sampai selesainya penulisan proposal ini
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga
proposal kepengawasan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Ngada, 16 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Surat Peryataan ……………………………….. i
Kata Pengantar ……………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………….. iii
BAB I. Pendahuluan ……………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………….. 1
B. Masalah Pembelajaran dan Gagasan ……………………………….. 2
Inovasi Pengawasan
C. Visi,Misi,Tujuan,dan Indikator ……………………………….. 3
BAB II. Rencana Program Pengawan ……………………………….. 4
A. Aspek-aspek dalam program ……………………………….. 4
pengawasan
B. Strategi Langkah-langkah ……………………………….. 7
pencapaian
BAB III. Penutup ……………………………….. 10
Daftar Pustaka ……………………………….. 10
Daftar Lampiran ……………………………….. 11
Lampiran 1: Hasil wawancara sebelum ……………………………….. 11
pengamatan
Lampiran 2: Studi dokumen PKG Guru ……………………………….. 17
Lampiran 3: Instrumen evaluasi ……………………………….. 21
pelaksanaan Bimlat
Lampiran 4 : Matriks Program Bimlat ……………………………….. 22
professional guru
Lampiran 5: Sistimatika laporan ……………………………….. 23
pelaksanaan program Bimlat
professional guru

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam


hampir tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka
akan tumbang terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu, SMP Negeri 2 Bajawa
Utara perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan
memperhatikan sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya. Kondisi SMP Negeri 2 Bajawa Utara memiliki siswa
sebanyak 175 siswa, guru sebanyak 12 yang terdiri dari 4 orang guru PNS dan 8
orang guru honorer, pegawai administrasi sebanyak 1 orang (honorer) , tenaga
perpustakaan sebanayak 1 orang (honorer)dan penjaga sekolah 1 orang
(honorer), dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholders)
yang sangat mendukung, sarana dan prasarana yang sudah mulai
lengkap,namun dalam pembelajaran sebagian besar guru belum maksimal
menerapkan pembelajaran yang berbasis HOTS dan belum menerapkan
perangkat pembelajaran sesuai dengan permendiknas nomor 14 tahun 2019 yakni
RPP satu lembar. Selain itu juga, sebagai besar guru belum bisa menggunakan
media pembelajaran yang sesuai. Contohnya adalah media pembelajaran
powerpoint. Selain itu juga dengan kondisi global dilanda pandemi covid-19,
dimana dunia pendidikan terimbaskan yang mengharuskan sekolah-sekolah
melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau siswa belajar dari rumah (BDR)
yang mana kondisi ini guru- guru harus mampu berinovasi dan berimprofisasi
dalam pembelajaran, misalnya mengguanakan beberapa aplikasi virtual agar
kebutuhan kebutuhan pembelajaran siswa terlayankan. Kenyataannya, sebagian
besar guru-guru SMPN 2 Bajawa Utara, belum mampu menjawabi itu, karena
guru-guru belum paham menggunakan aplikasi – aplikasi pembelajaran seperti
google meet, google form (aplikasi yang disediakan oleh google) dan zoom.

Jika lulus seleksi pengawas dan dipercayakan sebagai pengawas maka hal
pertama yang akan saya lakukan untuk mengatasi kesenjangan ini adalah ;

1
2

1. Berupaya membimbing guru-guru dalam menyusun perangkat


pembelajaran yang berbasis HOTS
2. Berupaya membimbing guru-guru menyusun perangkat pembelajaran
sesuai dengan permendiknas nomor 14 tahun 2019
3. Melaksanakan workshop tingkat sekolah khusus membimbing guru-guru
mengoperasikan microshoff powerpoint sebagai media pembelajaran
4. Membimbing guru-guru dalam penggunaan aplikasi penunjang
pembelajaran virtual seperti google meet dan menyusun evaluasi
pembelajaran online dengan aplikasi google form yang dapat digunakanan
pada sistuasi pembelajaran jarak jauh seperti pada kondisi Pandemi saat
ini.
B. Masalah Pembelajaran dan Gagasan Inovasi Pengawasan
Jika dilihat dari tugas pokok pengawas, pengawas mempunyai posisi dan
peran yang sangat strategis dalam upaya peningkatan mutu Pendidikan. Dalam
situasi covid-19 dimana,sekolah-sekolah menyelenggarakan pendidikan jarak jauh
termasuk SMP Negeri 2 Bajawa Utara, pengawas dituntut agar tetap menjalankan
tugasnya untuk melakukan pembinaan guru dan kepala sekolah. Dalam situasi
seperti ini, seorang pengawas sekolah harus dapat berimprofisasi dan berinovasi
dalam hal tugas kepengawasan . Cara yang terbaik untuk saat ini yang dapat
dilakukan oleh pengawas adalah melakukan pembinaan melalui metoda daring
atau pengawasn digital. Berbagai macam aplikasi digital yang dapat dipakai
adalah Microsoft team, google meet, google classroom,atau zoom.
Walau kenyataanya PJJ tidak dapat berjalan optimal, terutama di daerah
dengan teknologi dan jaringan internet yang terbatas.Tantangan adanya pandemic
covid-19 diera digital yang semakin kompleks menjadikan pengawas harus kreatif
dan inovasi serta tetap tampil sebagai seorang yang mampu mendampingi dan
melakukan transformasi pembinaan guru dan kepala sekolah. Saat ini sesuai
dengan kondisi yang ada dan untuk kelancaran tugas pengawas dalam
pengawasan, whatsapp group adalah salah satu media yang paling efektif yang
bisa digunakan pengawas dalam pengawasanPJJ di sekolah binaan.
Pengawas membuat format dalam bentuk file PDF yang dibagikan di group
dan dalam pengisiannya kepala sekolah dapat mengembangakan atau
mengurangi sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Dalam penyampaian
laporan KBM PJJ dari peserta didik ke guru, dari guru ke kepala sekolah dapat
3

memanfaatkan layanan aplikasi whatsapp group dan kepala sekolah dan guru
mata dapat menyampaikan laporan ke pengawas.
C. Visi,Misi, tujuan dan indikator
1. Visi
Menjadi pengawas sekolah yang motivator, berkualitas dan profesional
2. Misi
1) Melaksanakan penilaian, pembinaan, dan pemantauan terhadap
sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam
penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan.
2) Meningkatkan profesional kerja praktisi pendidikan di sekolah melalui
pembinaan dan pelatihan sehingga dapat mewujudkan pendidik yang
kompeten dan peserta didik yang cerdas dan kompetitif
3. Tujuan
1) Terhimpunya data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP
2) Terlaksananya pembinaan Kepala sekolah dan guru dalam
memecahkan permasalahan nyata melalui kegiatan bimbingan dan
pelatihan dengan menggunakan hasil analisis kebutuhan nyata untuk
meningkatkan efektivitas kinerja secara berkelanjutan
4. Indikator
1) Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP.
2) Terlaksana pembinaan Kepala sekolah dan guru dalam memecahkan
permasalahan nyata melalui kegiatan bimbingan dan pelatihan
dengan menggunakan hasil analisis kebutuhan nyata untuk
meningkatkan efektivitas kinerja secara berkelanjutan
BAB II
RENCANA PROGRAM PENGAWASAN
A. Aspek-aspek dalam Program Pengawasan
1. Pembinaan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Kesenjangan Solusi atau
strategi
pemecahannya
Guru sudah mampu Sebagian guru Guru belum Pembinaan
menyusun RPP dan belum memahami berkelanjutan
Silabus berbasis HOTS Menyusun RPP secara baik melalui
dan silabus tentang workshop tingkat
berbasis HOTS pembelajaran sekolah
berbasis HOTS
(Higher Orther
Thinking skills)
Guru sudah mampu Dari 12 guru, Beberapa Guru Pembinaan
Menyusun RPP sesuai sudah 10 guru belum memahami berkelanjutan
surat edaran yang secara baik melalui
mendikbud nomor 14 Menyusun RPP tentang RPP 1 workshop tingkat
tahun 2019 tentang 1 lembar lembar sekolah dan
penyederhaann RPP MGMP
Guru sudah mampu Baru 2 guru Rata rata guru Pembinaan
menggunakan media dari 12 guru belum mampu berkelanjutan
pembelajaran seperti yang bisa mengoperasikan melalui
powerpoint menggunakan powerpoint workshop tingkat
media sekolah dan
powerpoint MGMP
dalam
pembelajaran
Guru sudah mampu Rata-rata Rata-rata guru Pendampingan
menggunakan aplikasi semua guru belum bisa dan pembinaan
pembelajaran virtual belum dapat menggunakan berkelanjutan
atau daring seperti mengunakan aplikasi
google meet, google aplikasi pembelajaran
classroom dan google pembelajaran daring
form daring
4
5

2. Pemantauan Standar Nasional (SNP) terkait dengan pemecahan masalah


pembelajaran
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Kesenjangan Solusi atau
strategi
pemecahannya
standar Isi : Sudah 10 guru Sebagian guru Bimbingan
Rata-rata semua guru dari 12 guru belum berkelanjutan
telah melaksanakan sudah mampu Menyusun
standar isi (wawancara) melaksanakan perangkat
standar isi pembelajaran
sesuai dengan
surat edaran
mendikbud
nomor 14
tahun 2019,
serta belum
melampirkan
KKM dan
Analisis KD
Standar Proses: Baru 2 guru dari Sebagaian Bimbingan
Rata -rata semua guru 12 orang guru guru belum berkelanjutan
telah melaksanakan yang sudah mampu
standar proses bisa menggunakan
(wawancara) memanfaatkan powerpoint
media sebagai media
pembelajaran pembelajaran
powerpoint
untuk kegiatan
pembelajaran
Standar kompetensi Belum satupun Rata-rata guru Bimbingan
kelulusandan penilaian : guru dari 12 belum mengerti berkelanjutan
Rata- rata semua guru guru yang cara dan workshop
telah melaksanakan sudah mampu menggunakan tingak sekolah
standar penilaian ( Studi menggunakan aplikasi
dokumen dan apalikasi google pembelajaran
wawancara) form untuk virtual seperti
6

melaksanakan google form


evaluasi daring dalam
pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran.
3. Penilaian kinerja guru
Kondisi ideal Kondisi Nyata Kesenjangan Solusi atau
strategi
pemecahannya
Kompetensi pedagogik: 2 orang guru Hampir tidak
Empat orang guru PNS telah terdapat
mendapat nilai minimal mendapatkan kesenjangan
Baik (memferivikasi hasil nilai amat baik karena dari
PKG yang dilaksanakan dan 2 guru keempat guru
sekolah) mendapat nilai tersebut PKG
baik nya minimal
baik
Kompetensi Kepribadian: 3 orang guru Hampir tidak
Empat orang guru PNS mendapatkan terdapat
mendapat nilai minimal nilai amat baik kesenjangan
baik (memferivikasi hasil dan 1 orang karena dari
PKG yang dilaksanakan guru mendapat keempat guru
sekolah) nilai baik tersebut PKG
nya minimal
baik
Kompetensi professional: 2 orang guru Hampir tidak
Empat orang guru PNS mendapatkan terdapat
mendapat nilai minimal nilai amat baik kesenjangan
baik (memferivikasi hasil dan 2 orang karena dari
PKG yang dilaksanakan guru lainnya keempat guru
sekolah) mendapatkan tersebut PKG
nilai baik nya minimal
baik
Kompetensi Sosial: 2 orang guru Hampir tidak
Empat orang guru PNS mendapatkan terdapat
mendapat nilai minimal nilai amat baik kesenjangan
7

baik (memferivikasi hasil dan 2 orang karena dari


PKG yang dilaksanakan guru lainnya keempat guru
sekolah) mendapatkan tersebut PKG
nilai baik nya minimal
baik
4. Bimbingan Latihan (Bimlat) Profesional Guru
Kondisi Ideal Kondisi Kesenjangan Solusi atau strategi
Nyata pemecahannya
Semua guru telah mengikuti Rata-rata Belum ada Menyelenggarakan
bimbingan Latihan semua guru bimbingan workshop tingkat
profesional sehubungan belum dan pelatihan sekolah
dengan penggunaan Media mendapatkan penggunaan sehubungan
pembelajaran powerpoint bimbingan Powerpoint dengan pelatihan
dalam pelaksanaan Latihan sebagai penggunaan
pembelajaran daring professional media media powerpoint
maupun luring sehubungan pembelajaran dalam
dengan pembelajaran
pembelajaran
powerpoint
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
daring
maupun
luring

B. Strategi Langkah-langkah Pencapaian


1. Strategi

Dari keempat aspek kepengawasan di atas,saya sebagai bakal calon


pengawas sekolah (BCPS) memilih bimbingan latihan (Bimlat) Profesional Guru
sebagai jawaban atas persoalan yang dihadapi guru dalam pembelajaran,
khususnya dalam pemanfaatan media pembelajaran powerpoint baik
pembelajaran luring maupun daring. Menurut saya, penggunaan media
pembelajaran powerpoint dalam pelaksanaan pembelajaran dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menumbuhkan semangat
8

dalam belajar, dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu
seorang guru suka atau tidak suka harus mampu mengoperasikan media
powerpoint serta memanfaatkan media powerpoint dalam pembelajaran.

2. Langkah-langkah
1) Perencanaan

Pada tahap ini, saya sebagai bakal calon pengawas sekolah (BCPS)
merencanakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pada tahap perencanaan, tindakan pertama yang dilaksanakan adalah
menyiapkan percakapan awal (instrument wawancara) tentang kendala
yang dihadapi guru dalam pemanfaatan media powerpoint sebagai salah
satu alternatif media pembelajaran
b) Mengidentifikasi jumlah guru yang sudah bisa mengoperasikan powerpoint
c) Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan.
d) Menyusun rencana tindakan (berupa penjadwalan kegiatan Bimlat
disesuaikan dengan temuan pada identifikasi masalah).
2) Pelaksanaan

Pada tahap ini BCPS melaksanakan bimbingan dan pelatihan (Bimlat)


kepada guru-guru SMPN 2 Bajawa Utara sesuai dengan jadwal yang sudah
direncanakan. Pada hari terakhir kegiatan Bimlat, setiap guru diberi
kesempatan untuk mempresentasikan hasil rancangan pembelajaran
dengan media powerpoint.

3) Monitoring dan evaluasi (monev)


a. Monitoring
Langkah pertama adalah saya sebagai BCPS menyusun instrument
wawancara sebelum Monev seperti tabel (terlampir pada lampiran 1)
Setelah melaksanakan wawancara dengan guru, selanjutnya BCPS
melakukan observasi pelaksanaan Bimlat dengan menggunakan format
seperti pada tabel ( terlampir pada lampiran 2).Data yang telah terkumpul
dalam bimlat ini selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Analisis data
dalam bimlat ini bertujuan bukan untuk digeneralisasikan, melainkan
untuk memperoleh bukti kepastian apakah terjadi perbaikan,
9

peningkatan, dan atau perubahan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini


karena masalah yang diangkat dalam Bimlat bersifat kasuistik, artinya
masalah yang spesifik terjadi dan dihadapi oleh guru tersebut
sehubungan dengan penggunaan media pembelajaran khususnya
powerpoint.
b. Evaluasi
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi program antara
lain;
a) Melaksanakan supervisi administrasi pembelajaran dimana pada
media pembelajaran telah memuat media powerpoint sebagai media
pembelajaran
b) Melaksanakan supervisi pelaksanaan pembelajaran dimana guru
sudah memanfaatkan media powerpoint untuk menyampaikan bahan
ajar kepada peserta didik.
4) Refleksi
Tahapan refleksi dilaksanakan secara klasikal dan diakhiri dengan membuat
kesepakatan atau rencana tindak lanjut dimana masing-masing guru wajib
mengumpulkan satu soft copy yang berisikan media pembelajaran untuk satu
pertemuan yang dikirim ke BCPS melalui aplikasi WA Group.
C. Rencana Pelaporan
Setelah semua kegiatan pelaksanaan Bimbingan Latihan penggunaan media
powerpoint sebagai media pembelajaran, selanjutnya saya sebagai BCPS
membuat laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Ngada. Hal-
hal penting yang akan dilaporkan seperti yang tertera pada lampiran 4.
BAB III

PENUTUP

Perangkat pembelajaran yang baik adalah perangkat pembelajaran yang disusun


oleh guru dan mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Perangkat
pembelajaran yang disiapkan oleh masing-masing guru antara lain; bahan ajar,
materi ajar, lembar kegiatan peserta didik (LPKP), RPP dan media pembelajaran.
Dari semua perangkat pembelajaran yang disiapkan, salah satu perangkat
pembelajaran yang menurut saya sebagai BCPS yang sangat penting adalah
media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan sangat
berpengaruh pada materi dan bahan ajar yang akan disampaikan oleh guru
kepada peserta didik. Pemilihan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan
motivasi dan semangat belajar peserta didik, wajib hukumnya yang harus
disiapkan oleh guru. Dari pelbagai media pembelajaran yang ada salah satunya
adalah media pembelajaran powerpoint. Melalui kegiatan bimbingan Latihan
media pembelajaran powerpoint ini diharapkan guru-guru SMP negeri 2 Bajawa
Utara semakin berinovasi dan berkreasi dengan media powerpoint sebagai media
pembelajaran yang tujuan akhirnya adalah semangat dan motivasi belajar siswa
meningkat dan berimplikasi pada peningkatan prestasi belajar siswa meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Sumarianto.2015.”Buku Kerja Pengawas


Sekolah”,https://www.academia.edu/30488613/Buku_kerja_pengawas_sekolah,
diakses pada 15 Oktober 2020 pukul 22.30

10
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
12

Lampiran 1 : Hasil wawancara sebelum pengamatan


13
14
15
16
17
18

Lampiran 2 : Studi Dokumen PKG Guru PNS


19
20
21
22

Lampiran 3 :

PELAKSANAAN MONEV
INSTRUMEN EVALUASI PELAKSANAAN BIMLAT
(format dibuat sendiri oleh BCPS)
Nama Guru :________________
Sekolah :________________
Hari/Tanggal :________________

Skor
No. Aspek yang Diamati
0 1 2

1 Membuka microsof Powerpoint dengan bimbingan

2 Membuka microsof Powerpoint tanpa bimbingan

3 Membuat slide presentasi

4 Menyisipkan animasi sederhana

5 Pemaparan materi ajar dengan media powerpoint

Jumlah

NILAI

Catatan :
A = Baik Sekali : 86 % - 100%
B= Baik : 70% - 85%
C= Cukup : 55 % - 69 %
D= Kurang : dibawah 55%
23

Lampiran 4 :Matriks Program bimbingan latihan professional guru


No Materi Tujuan dan Indikator Strategi/ Skenario Sumber Penilaian Rencana
pembimbingan sasaran keberhasilan Metode kegiatan daya Dan Tindak
dan pelatihan /teknik instrumen lanjut
1 Pemanfaatan Guru dapat 80% guru Bimlat Penetapan Nara Lembar Aplikasi
media memanfaatkan yang pemanfaatan jadwal sumber pengamatan hasil
powerpoint media dibimbing media pelaksanaan, pelatihan
dalam powerpoint dapat powerpoint Pembimbingan dalam
pembelajaran dalam memanfaatkan dan pelatihan tugas
pembelajaran media pemanfaatan sehari-
powerpoint media hari
dalam powerpoint
pembelajaran dalam
pembelajaran
24

Lampiran 5 :Sistematika Laporan Pelaksanaan Program Bimbingan Latihan


Profesional guru

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Pembimbingan dan Pelatihan guru
B. Fokus Masalah Pembimbingan dan Pelatihan guru
C. Tujuan dan sasaran pembimbingan dan pelatihan guru
D. Ruang lingkup pembimbingan dan pelatihan guru
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU DI MGMP TINGKAT
SEKOLAH
A. Hasil pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru
B. Hasil pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah
C. Analisis dan tindak lanjut hasil pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan
guru
D. Analisis dan tindak lanjut hasil pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan
kepala sekolah.
E. Pembahasan Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Guru dan/KS
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN :
1. Surat tugas pembimbingan dan pelatihan guru
2. Surat keterangan telah melaksanakan tugas pembimbingan dan
pelatihanprofesionalisme guru di KKG/MGMP
3. Daftar hadir guru atau kepala sekolah pada Pembimbingan dan pelatihan
guru
4. Contoh Instrumen pembimbingan dan pelatihan guru yang telah diisi/
diolah

Anda mungkin juga menyukai