Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ekonomi : Journal of Economic

p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

TEKNIK PERENCANAAN TENAGA KERJA PT. UNILEVER TBK


Lazarus Sinaga
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasila, Jakarta
Jalan Raya Lenteng Agung Timur No.56-80, Jagakarsa, Jakarta - 12640
lazarus.sinaga@yahoo.com

Abstract
A planning borns not incidentally but there because shaped initiative or initiatives from
within and outside organization. Part and human resource management challenge then
bloom and more day more increase many, multifarious kind, complex, flexible and important
along with more magnitude companies, more the complexer task that must be done.
Planning is basement for every organization or company in do every the activity kind.
Planning is a process to decide aim that want achieved during specified period during to the
fore and step whatever that must be done in the effort reaches aim. Planning and
labour construction doesn't quit of function planning. between official and function should
not there prebedaan remember function spesification and official spesification must suit so
that target company reachable satisfactorily. Part a function determines important not it that
function.

Keywords: planning aim, planning function, effective labour feature

Abstrak
Suatu perencanaan lahir bukanlah secara kebetulan melainkan ada sebab berupa inisiatif
atau prakarsa dari dalam dan luar organisasi. Peranan dan tantangan manajemen sumber
daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka
ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya perusahaan, makin
rumitnya tugas yang harus dikerjakan.Perencanaan merupakan landasan bagi setiap
organisasi atau perusahaan dalam melakukan setiap jenis aktivitasnya. Perencanaan
merupakan suatu proses untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama periode
tertentu dalam waktu kedepan dan langkah apapun yang harus dilakukan dalam upaya
meraih tujuan tersebut.Perencanaan dan pembinaan tenaga kerja tidak terlepas dari
perencanaan jabatan. Antara pejabat dan jabatan tidak seharusnya ada prebedaan
mengingat spesifikasi jabatan dan spesifikasi pejabat harus sepadan agar sasaran
perusahaan dapat dicapai dengan memuaskan. Peranan suatu jabatan menentukan penting
tidaknya jabatan itu.

Kata kunci : tujuan prencanaan, fungsi perencanaan, ciri-ciri tenaga kerja yang efektif

Pendahuluan masyarakat dan negara yang sedang


PT Unilever TBK merupakan perusahaan membangun ini.
multinasional yang memproduksi produk- Walaupun masa mendatang membawa
produk kebutuhan konsumen. PT. Unilever TKB tantangan dan kesulitan, suatu perusahaan
memberikan produk-produk yang berkualitas tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan
yang dapat diterima oleh masyarakat kalangan perusahaannya, karena bila tidak demikian
atas maupun bawah, dengan penjualan yang perusahaan itu tidak dapat bersaing dengan
semakin tahun semakin meningkat PT.Unilever perusahaan lain atau tidak dapat mengikuti
TKB berhasil menjadi yang terbaik bak di perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi
ndonesia maupun di luar Negri. tantangan dan kesulitan tersebut maka aset
Menghadapi era globalisasi ini banyak perusahaan yang paling berharga adalah
orang yang meramalkan apa yang akan terjadi sumber daya manusianya. Sumber daya
di masa yang akan datang, dimana pada masa manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan
mendatang akan membawa tantangan dan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala
kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh aspek perkembangan kehidupan.

Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 1


Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

Suatu perencanaan lahir bukanlah Oleh karena itu, semua kebutuhan


secara kebetulan melainkan ada sebab berupa tenaga kerja harus diketahui secara dini oleh
inisiatif atau prakarsa dari dalam dan luar pemimpin perusahaan, sehingga seleksi tenaga
organisasi. Peranan dan tantangan manajemen kerja mampu menyediakan kebutuhan tenaga
sumber daya manusia terus berkembang dan kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan
semakin hari semakin bertambah banyak, yang disebabkan oleh perpindahan, adanya
beraneka ragam, rumit, fleksibel dan penting jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang
seiring dengan makin besarnya perusahaan, kosong.
makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, Proses seleksi dilaksanakan dengan
makin besarnya dampak lingkungan serta dina- mencari calon karyawan yang memiliki kemam-
mikanya, makin luas dan besar keterpaduannya puan intelejensia yang tinggi, dan tekad yang
dengan lingkungan dan makin besar ketidak- kuat dalam melaksanakan pekerjaan. Upaya-
pastian yang harus dihadapi perusahaan. upaya peningkatan keterampilan dan kemam-
Pada saat ini pentingnya peranan puan karyawan dilakukan oleh perusahaan
manajemen sumber daya manusia tercermin melalui pengembangan dan pelatihan kerja,
dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur guna menciptakan karyawan yang memiliki etos
sumber daya manusianya. Sehingga dapat kerja serta prestasi kerja yang tinggi.
berperan besar dalam bekerja sama dan
mendukung strategi perusahaan.
Perencanaan
Proses untuk mendapatkan, menyeleksi,
Perencanaan merupakan landasan bagi
dan menempatkan tenaga kerja telah menem-
setiap organisasi atau perusahaan dalam
pati peran yang terpenting bagi perusahaan.
melakukan setiap jenis aktivitasnya. Peren-
Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat
canaan merupakan suatu proses untuk mene-
disangkal lagi dan telah disadari merupakan
tapkan tujuan yang ingin dicapai selama
faktor penentu bila dibanding dengan segala
periode tertentu dalam waktu kedepan dan
alat pelengkap seperti uang, mesin dan
langkah apapun yang harus dilakukan dalam
sebagainya didalam usaha-usaha perusahaan
upaya meraih tujuan tersebut.
untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tenaga
George R. Terry: Perencanaan adalah
kerja yang cakap adalah salah satu faktor
pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-
penting bagi negara-negara yang sedang
hubungkan antara fakta yang satu dengan yang
berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga
lain, kemudian membuat perkiraan dan pera-
yang cakap akan menghambat perkembangan
malan tentang keadaan dan perumusan
tersebut.
tindakan untuk masa yang akan datang yang
Setiap bentuk organisasi atau perusa-
sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil
haan apapun bentuknya akan membutuhkan
yang dikehendaki.
orang-orang dalam melaksanakan setiap fungsi
Harold Koontz dan O’Donnell: Peren-
kegiatan yang ada didalam suatu organisasi
canaan adalah tugas seorang manajer untuk
atau perusahaan tersebut. Didalam organisasi
menentukan pilihan dari berbagai alternatif,
perusahaan, kebutuhan akan orang-orang
kebijaksanaan, prosedur dan program. Dan W.
sangatlah penting karena menyangkut masalah
H. Newman: Perencanaan adalah suatu
maju mundurnya perusahaan.
pengambilan keputusan pendahuluan mengenai
Oleh sebab itu, seleksi tenaga kerja
apa yang harus dikerjakan dan merupakan
diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi
langkah-langkah sebelum kegiatan dilak-
seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan atau
sanakan.
keuntungan. Seleksi tenga kerja dimaksudkan
Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan
untuk memilih tenaga kerja cakap yang di-
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
perlukan untuk memenuhi kebutuhan orga-
pemikiran dan penentuan secara matang dari
nisasi di masa sekarang dan yang akan datang.
hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
untuk mencapai tujuan manajemen sumber
yang telah ditentukan.
daya manusia yang ditentukan dalam peren-
Dari penjelasan tersebut di atas dapat
canaan sumber daya manusia.
disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan

Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 2


Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

mengatur pendayagunaan manusia, material, keputusan dengan memilah dan memilih


metode dan waktu secara efektif dalam program-program atau kegiatan-kegiatan yang
rangkan pencapaian tujuan. akan dilaksanakan untuk mewujudkan kondisi
Widjojo dalam Lembaga Administrasi masa depan yang diinginkan. Jadi dapat
Negara (2005: 31), menjelaskan sebagai disimpulkan bahwa dalam perencanaan
berikut: Perencanaan pada asasnya berkisar terdapat beberapa aspek yang terkait satu
pada dua hal : sama lain seperti:
a. Penentuan pilihan secara sadar mengenai
tujuan-tujuan konkret yang hendak dicapai 1. Penentuan tujuan yang ingin dicapai.
dalam jangka waktu tertentu atas dasar 2. Memilah dan memilih cara yang akan
nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang dipegunakan dalam pencapaian tujuan
bersangkutan. tersebut.
b. Pilihan di antara cara-cara alternatif yang 3. Memutuskan cara yang akan dipergunakan
efesien serta rasional guna mencapai tujuan- dalam pencapaian tujuan tersebut
tujuan tersebut, baik untuk penentuan Dari pengertian perencanaan di atas
tujuan yang meliputi jangka waktu tertentu dapat diartikan bahwa perencanaan merupakan
maupun bagi pemilihan cara-cara tersebut respon terhadap masalah atau kondisi di masa
diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria- sekarang yang tidak selesai dengan harapan
kriteria tertentu yang terlebih dahulu harus yang perlu dirubah, diperbaiki dan disempur-
dipilih pula. nakan agar dapat memenuhi harapan sehingga
Menurut Henry Simamora (2007:64) perencanaan dirumuskan untuk memecahkan
perencanaan pada dasarnya adalah proses masalah yang dihadapi oleh sebuah organisasi
untuk memutuskan tujuan-tujuan apa yang atau perusahaan dalam menjalankan akti-
akan dicapai selama periode waktu mendatang vitasnya untuk mencapai tujuan yang telah
dan apa yang akan dilakukan agar bisa men- ditetapkan.
capai tujuan tersebut. Perencanaan meliputi Menurut Veithzal Rivai (2005:37) peren-
tindakan memilih dan menghubungkan fakta- canaan pada dasarnya merupakan pengambilan
fakta, membuat dan menggunakan asumsi- keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan
asumsi mengenai masa yang akan datang serta dikerjakan di masa depan. Berarti apabila
merumuskan aktivitas-aktivitas yang dapat berbicara tentang perencanaan sumber daya
dipakai dalam meraih tujuan yang telah manusia yang menjadi fokus perhatian adalah
ditetapkan. langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
Menurut Husein Umar (2005:65) manajemen guna lebih menjamin bahwa dalam
“Rencana kerja adalah suatu proses yang tidak perusahaan tersedia sumber daya manusia
pernah berakhir, apabila rencana telah dite- yang tepat untuk menduduki berbagai kedu-
tapkan, maka dokumen mengenai perencanaan dukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada
yang terkait harus diimplementasikan. Selan- waktu yang tepat pula, Hadari Nawawi
jutnya Menurut M. Nafarin (2004:4) “Rencana (2005:139) menyatakan bahwa perencanaan
kerja adalah tindakan yang dibuat berdasarkan sumber daya manusia adalah proses untuk
fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan menetapkan strategi memperoleh, meman-
yang dilakukan pada waktu yang akan datang faatkan, mengembangkan dan memper-
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.” tahankan tenaga kerja sesuai dengan kebu-
Menurut Gunawan Adisaputro (2010:89) tuhan perusahaan sekarang dan pengem-
“Rencana kerja adalah hasil proses peren- bangannya di masa mendatang.
canaan berupa daftar ketetapan tentang Sedangkan menurut Syafaruddin Alwi
langkah tindakan pada masa depan me- (2001:146) perencanaan pada hakekatnya
nyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya, di adalah proses penyusunan tujuan-tujuan dan
mana, kapan jadwalnya dan berapa sumber penetapan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
daya yang akan digunakan, serta berbagai tujuan tersebut. Perencanaan tenaga kerja
keterangan mengenai tolak ukurnya, dalam adalah suatu proses penyusunan rencana kete-
rangka mencapai hasil. nagakerjaan secara sistematis yang dijadikan
Menurut Hadari Nawawi (2003:36) dasar dan acuan dalam menyusun kebijakan,
perencanaan merupakan proses pengambilan strategi dan pelaksanaan program pemba-
ngunan ketenagakerjaan yang berkesinam- bungan (pasal 1 ayat 7 Undang-undang No.13
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 3
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

tahun 2003). Dengan demikian perencanaan bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa
tenaga kerja sangat penting dilaksanakan untuk akibat tidak ada kesempatan kerja
mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar Menurut Dr. Payaman dikutip A.Hamzah
sesuai dengan kebutuhan serta merupakan (2000), Tenaga kerja adalah produk yang telah
bagian dari strategi perusahaan dalam pengem- atau sedang bekerja. Atau mencari pekerjaan,
bangan tenaga kerja untuk efisiensi biaya dan melakukan pekerjaan lainnya. Seperti
tenaga kerja sehingga keuntungan perusahaan sekolah, ibu rumah tangga. Dalam istilah
dapat tercapai secara maksimal. praktis, tenaga kerja terdiri dari dua hal, yaitu
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Tenaga kerja Tenaga kerja merupakan modal utama
Tenaga kerja merupakan sumber daya serta pelaksanaan dari pembangunan masya-
yang potensial dalam suatu organisasi atau rakat pancasila. Tujuan terpenting dari pemba-
perusahaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas ngunan masyarakat tersebut adalah kesejah-
yang telah ditetapkan. Tenaga kerja adalah teraan rakyat termasuk tenaga kerja. Tenaga
makhluk yang unik dan kompleks yang dalam kerja sebagai pelaksana pembangunan harus di
melakukan kegiatan di lingkungan perusahaan jamin haknya, diatur kewajibannya dan di-
harus diperlakukan dengan baik agar dapat kembangkan daya gunanya. Dalam peraturan
bekerja secara efektif, efisien dan produktif. Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-
Sebagai ciptaan Tuhan dan produktif. Sebagai 04/MEN/1994 pengertian tenaga kerja adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa menjadikan setiap orang yang bekerja pada perusahaan
tenaga kerja memiliki potensi yang berbeda- yang belum wajib mengikuti program jaminan
beda untuk menjadi motor penggerak orga- social tenaga kerja karena adanya pentahapan
nisasi atau perusahaan. kepesertaan.
Sumitro Djojohadikusumo (2007) Undang-undang No.13 tahun 2003
Menurut Sumitro Djojohadikusumo, tenaga tentang ketenagakerjaan (Bab I, ketentuan
kerja adalah semua orang yang mau ataupun Umum: pasal 1) mengartikan tenaga kerja
bersedia dan memiliki kesanggupan untuk adalah setiap orang yang mampu melakukan
bekerja, termasuk mereka yang menganggur pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa
meskipun mau dan mampu untuk bekerja, akan baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri mau-
tetapi terpaksa menganggur karena tidak pun untuk masyarakat. Pengertian ini menya-
adanya kesempatan kerja. takan bahwa tenaga kerja merupakan faktor
Ritonga dan Yoga Firdaus (2007) Menu- produksi yang sangat penting dalam peru-
rut MT. Ritonga dan Yoga Firdaus, pengertian sahaan sehingga perencanaan tenaga kerja
tenaga kerja adalah penduduk yang berada dalam kelangsungan jalannya perusahaan
pada rentang usia kerja yang siap melak- dalam menghasilkan barang dan jasa sangat
sanakan pekerjaan, antara lain mereka yang diperhitungkan baik dari segi kualitas maupun
telah bekerja, mereka yang sedang mencari kuantitasnya. Tenaga kerja sebagai sumber
kerja, mereka yang sedang menempuh pendi- daya merupakan aset perusahaan yang harus
dikan (sekolah), dan juga mereka yang sedang dikelola dengan baik seperti perusahaan
mengurus rumah tangga. menjaga mesin-mesin, bangunan maupun alat
Tenaga kerja adalah penduduk dalam produksi lainnya sehingga dapat bekerja
usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, dengan baik.
antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka
yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang Metode Penelitian
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah Pada penelitian ini, peneliti meng-
tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2). gunakan desain penelitian kualitatif untuk
Sedangkan menurut pendapat Sumitro menghasilkan penemuan yang tidak dapat
Djojohadikusumo (2007) mengenai arti tenaga dicapai dengan menggunakan prosedur-
kerja adalah semua orang yang bersedia dan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi
sanggup bekerja, termasuk mereka yang lainnya. Penelitian kualitatif adalah salah satu
menganggur meskipun bersedia dan sanggup prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang-orang yang diamati. Penelitian

Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 4


Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

kualitatif diharapkan mampu memberikan suatu a. Menentukan titik tolak dan tujuan
penjelasan secara terperinci tentang fenomena usaha.
yang sulit disampaikan dengan metode Tujuan adalah sesuatu yang ingin
kuantitatif. dicapai sehingga merupakan sasaran,
Dari pemaparan definisi penelitian sedangkan perencanaan adalah alat
kualitatif dari para ahli di atas, dapat disim- untuk mencapai sasaran tersebut. Setiap
pulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan usaha yang baik harus memiliki titik
salah satu penelitian yang mengacu pada tolak, landasan dan tujuannya. Misalnya
pemahaman mengenai realita dan kenyataan seseorang ingin pergi dari Bandung ke
subjek dan objek dalam kegiatan sehari-hari. Surabaya naik kereta api. Di sini
Selain itu, peneliti juga merasakan dan terjun Surabaya merupakan tujuan, sedangkan
langsung dalam situasi yang sedang diteliti. kereta api merupakan perencanaan atau
Desain penelitian kualitatif dipilih pene- alat mencapai sasaran tersebut.
liti sebagai cara yang tepat karena perma- b. Memberikan pedoman, pegangan dan
salahan yang diteliti lebih menyangkut kepada arah.
pihak internal dalam instansi. Yang menjadi Suatu perusahaan harus mengadakan
alasan lain adalah karena penelitian yang perencanaan apabila hendak mencapai
dilakukan bertujuan untuk memahami hal apa suatu tujuan. Tanpa perencanaan, suatu
yang tersembunyi di balik fenomena yang perusahaan tidak akan memiliki
terkadang merupakan sesuatu yang sulit pedoman, pegangan dan arahan dalam
dipahami. Penelitian kualitatif dapat digunakan melaksanakan aktivitas kegiatannya.
untuk mencapai dan memperoleh suatu cerita, Misalnya seorang pilot terbang melintasi
pandangan yang mengenai segala sesuatu yang Samudera tanpa mengetahui apakah ia
sebagian besar sudah dan dapat diketahui ingin menuju ke Inggris, Belanda atau
untuk digambarkan, diungkap, dan dijelaskan. Australia, maka ia akan berada di dalam
ketidak-pastian.
Pembahasan c. Mencegah pemborosan waktu, tenaga
Tujuan Perencanaan dan material.
Setiap kegiatan organisasi dalam men- Dalam menetapkan alternatif dalam
capai tujuan perlu perencanaan yang matang perencanaan, kita harus mampu menilai
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut apakah alternatif yang dikemukakan
disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan realistis atau tidak atau dengan kata
dicapai. Tujuan perencanaan adalah sebagai lain, apakah masih dalam batas
berikut: kemampuan kita serta dapat mencapai
a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk tujuan yang kita tetapkan. Misalnya
mengantifikasi dan merekam perubahan ( a suatu perusahaan menetapkan tujuan
way to anticipate and offset change). bahwa omzet penjualan untuk tahun
b. Perencanaan memberikan pengarahan yang akan datang dinaikkan sebanyak
(direction) kepada administrator- 10%. Untuk itu ditetapkan alternatif
administrator maupun non-administrator. media promosi antara lain radio,
c. Perencanaan juga dapat menhindari atau majalah dan surat kabar. Karena
setidak-tidaknya memperkecil tumpang- keterbatasan dana yang dimiliki, pilihan
tindih dan pemborosan (wasteful) jatuh pada surat kabar karena dianggap
pelaksanaan aktivitas-aktivitas. realitas dan paling ekonomis. Tetapi
d. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan selain itu, perencanaan yang baik
dan standar-standar yang akan digunakan memerlukan pemikiran lebih lanjut
untuk memudahkan pengawasan. tentang surat kabar apa, hari
pertemuannya dan judul iklan.
1. Fungsi-Fungsi Perencanaan (Planning) d. Memudahkan pengawasan.
Sejalan dengan apa yang dikemukakan Dengan adanya planning, kita dapat
di atas, maka perlu diketahui fungsi-fungsi dari mengetahui penyelewengan yang terjadi
planning itu sendiri, yaitu: karena planning merupakan pedoman
dan patokan dalam melakukan suatu
usaha. Agar dapat membuat perencanaan yang baik, maka manajer
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 5
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

memerlukan data-data yang lengkap, c. Ketiga disusun sesuai dengan tugas dan
dapat dipercaya serta aktual. tanggung jawab. Bisa dibuat berdasarkan
e. Kemampuan evaluasi yang teratur. Job Description dan bisa di buat
Dengan adanya planning, kita dapat bertahap mulai dari Perencanaan
mengetahui apakah usaha yang kita Tahunan, Triwulan, Bulanan, Mingguan
lakukakn sudah sesuai dengan tujuan dan harian.
yang ingin kita capai. Sehingga tidak d. Keempat selalu tentukan prioritas. Agar
terjadi under planning dan over bisa membagi waktu dengan baik. Jadi
planning. ketika ada pekerjaan tambahan yang
tiba-tiba muncul kita bisa melakukannya
f. Sebagai alat koordinasi. lebih efektif dan tidak mengganggu
Perencanaan dalam suatu perusahaan produktivitas kerja.
kadang-kadang begitu kompleks, karena e. Kelima lakukan Review pada list yang
untuk perencanaan tersebut meliputi sudah kita buat dan pekerjaan yang telah
berbagai bidang di mana tanpa selesai kita lakukan, analisa apa semua
koordinasi yang baik dapat sudah dilakukan dengan benar atau
menimbulkan benturan-benturan yang belum, jika belum perbaiki, jika sudah
akibatnya dapat cukup parah. Dapat kita tingkatkan.
misalkan, perjalanan suatu kereta api f. Keenam selalu berikan batas waktu
yang dengan tanpa adanya koordinasi (dateline), bisa ditentukan langsung
yang baik, kemungkinan akan terjadi kurun waktu mengerjakannya misalnya
tabrakan atau harus menunggu terlalu dalam hitungan jam atau hari. Agar bisa
lama pada simpangan-simpangan. mengukur produktivitas kerja.
Membuat perencanaan yang efektif dan
2. Ciri-ciri Perencanaan Kerja yang efektif berhasil perlu di tambahkan dengan niat,
Ada enam ciri perencanaan efektif: konsisten diri serta jiwa yang ingin belajar
a. Pertama Perencanaan wajib dituangkan dan tujuan kita untuk menjadikan apa
secara tertulis. Perencanaan yang tertulis yang kita kerjakan menjadi lebih baik dan
akan membuat tubuh, hati dan pikiran maksimal karena dalam melakukan
mengerti apa yang ingin dilakukan. perencanaan akan membuat kita menjadi
Bagaimana kita orang yang teratur dan bisa mengarahkan
memulainya. Mengingatkan kita apa saja fokus pada apa yang ingin kita kerjakan.
yang akan kita lakukan dan kita bisa
menandai ketika perencanaan yang kita 3. Macam-macam planning atau
tuliskan sudah selesai dilakukan. Hal ini perencanaan
akan membuat kita semakin fokus dan Perencanaan/rencana itu merupakan
yakin bahwa banyak hal bisa kita kerjakan pusat atau inti dari kegiatan manajemen, dan
dengan baik dan berhasil jika kita perencanaan memiliki banyak macamnya,
konsisten dan punya perencanaan yang diantaranya seperti di bawah ini:
jelas dan spesifik. 1. Perencanaan jika dilihat berdasarkan
b. Kedua tentukan goal atau tujuan yang jangka waktu berlakunya rencana
ingin dicapai. Mengetahui apa yang ingin a. Rencana Jangka Panjang (long term
dicapai akan mempermudah kita untuk planning) adalah perencanaan yang
membuatkan urutan atau langkah- berlaku antara 10 s/d 25 tahunan.
langkah kecil agar kita bisa memulai b. Rencana Jangka Menengah (medium
perencanaan dengan baik dan melakukan range planning) adalah perencanaan
pekerjaan dengan lebih ringan, efektif yang berlaku di antara 5 s/d 7
dan bisa fokus pada tujuan yang ingin tahunan.
dicapai sehingga yang dilakukan mulai c. Rencana Jangka Pendek (short range
dari perencanaan hingga penyelesaian planning) adalah perencanaan
pekerjaan bisa berhasil dengan baik. umumnya berlakunya hanya untuk
sekitar 1 tahun.
2. Perencanaan jika dilihat dari tingkatannya
a. Rencana Induk (masterplan) adalah sebuah perencanaan yang menitik
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 6
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

beratkan uraian-uraian dan pencegahan gangguan kesehatan yang


korporasikebijakan sebuah organisasi. memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan/
Rencana tersebut memiliki tujuan- atau perawatan termasuk kehamilan dan per-
tujuan jangka panjang dan mempunyai salinan. Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan
ruang lingkup yang sangat luas. untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja
b. Rencana Operasional (operational sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-
planning) adalah sebuah perencanaan baiknya dan merupakan upaya kesehatan
yang lebih menitik beratkan kepada dibidang penyembuhan. Oleh karena itu upaya
pedoman ataupun petunjuk dalam penyembuhan memerlukan dana yang tidak
melaksanakan program-program. sedikit dan memberatkan jika dibebankan
c. Rencana Harian (day to day planning) kepada perorangan, maka sudah selayaknya di-
adalah perencanaan harian yang upayakan penanggulangan kemampuan masya-
sifatnya rutin. rakat melalui program jaminan social tenaga
3. Perencanaan jika ditinjau berdasarkan kerja. Para pekerja dalam pembangunan
dari ruang lingkupnya nasional semakin meningkat, dengan resiko dan
a. Rencana Strategis (strategic planning) tanggung jawab serta tantangan yang
adalah perencanaan yang berisikan dihadapinya. Oleh karena itu kepada mereka
uraian tentang kebijakan tujuan jangka dirasakan perlu untuk diberikan perlindungan,
panjang dan waktu pelaksanaan yang pemeliharaan, dan peningkatan kesejah-
lama. Model perencanaan ini sangat teraannya sehingga menimbulkan rasa aman
sulit untuk diubah. dalam bekerja.
b. Rencana Taktis (tatical planning)
adalah rencana yang berisi uraian- 4. Syarat-Syarat Keselamatan Kerja
uraian yang sifatnya jangka pendek, Antara Lain :
mudah menyesuaikan kegiatannya, a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
asalkan tujuannya tak berubah. b. Mencegah, mengurangi dan
c. Rencana menyeluruh (comprehensive memadamkan kebakaran
planning) adalah rencana yang c. Mencegah dan mengurangi bahaya
memiliki uraian-uraian secara peledakan
menyeluruh serta lengkap. d. Memberikan kesempatan atau jalan
d. Rencana Terintegrasi (integrated penyelamatan diri waktu kebakaran atau
planning) adalah rencana yang kejadian-kejadian lain yang berbahaya
memiliki uraian-uraian menyeluruh e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
yang sifatnya terpadu. f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada
pekerja
Bentuk perlindungan tenaga kerja di g. Memperoleh penerangan yang cukup dan
Indonesia yang wajib di laksanakan oleh setiap sesuai
pengusaha atau perusahaan yang mempe- h. Menyelanggarakan suhu dan lembab
kerjakan orang untuk bekerja pada perusahaan udara yang baik
tersebut harus sangat diperhatikan, yaitu i. Memeliharaan kebersihan, kesehatan dan
mengenai pemeliharaan dan peningkatan kese- ketertiban
jahteraan di maksud diselenggarakan dalam
bentuk jaminan social tenaga kerja yang 5. Jenis Perlindungan Kerja
bersifat umum untuk dilaksanakan atau bersifat Secara teoritis dikenal ada tiga jenis
dasar, dengan berdasarkan usaha bersama, perlindungan kerja yaitu sebagai berikut :
kekeluargaan dan kegotong royongan sebagai 1. Perlindungan sosial, yaitu suatu
mana yang tercantum dalam jiwa dan perlindungan yang berkaitan dengan
semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar usaha kemasyarakatan, yang tujuannya
1945. untuk memungkinkan pekerja/buruh
Jaminan pemeliharaan kesehatan meru- mengenyam dan mengembangkan
pakan jaminan sebagai upaya penanggulangan kehidupannya sebagaimana manusia
pada umumnya, dan khususnya sebagai
anggota masyarakat dan anggota
keluarga. Perlindungan sosial disebut juga dengan kesehatan kerja.
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 7
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

2. Perlindungan teknis, yaitu jenis melindungi kepentingan seorang


perlindungan yang berkaitan dengan saja, melainkan bersifat aturan
usaha-usaha untuk menjaga agar bermasyarakat.
pekerja/buruh terhindar dari bahaya 2. Pekerja/buruh Indonesia umumnya
kecelakaan yang ditimbulkan oleh alat- belum mempunyai pengertian atau
alat kerja atau bahan yang dikerjakan. kemampuan untuk melindungi hak-
Perlindungan ini lebih sering disebut haknya sendiri.
sebagai keselamatan kerja. Jadi, jelasnya kesehatan kerja
3. Perlindungan ekonomis, yaitu suatu jenis bermaksud melindungi atau menjaga
perlindungan yang berkaitan dengan pekerja/buruh dari kejadian/keadaan
usaha-usaha untuk memberikan kepada hubungan kerja yang merugikan
pekerja/buruh suatu penghasilan yang kesehatan dan kesusilaannya dalam hal
cukup guna memnuhi keperluan sehari- pekerja/buruh melakukan pekerjaannya.
hari baginya dan keluarganya, termasuk Adanya penekanan ”dalam suatu
dalam hal pekerja/buruh tidak mampu hubungan kerja” menunjukkan bahwa
bekerja karena sesuatu diluar semua tenaga kerja yang tidak
kehendaknya. Perlindungan jenis ini melakukan hubungan kerja dengan
biasanya disebut dengan jaminan sosial. pengusaha tidak mendapatkan
Ketiga jenis perlindungan di atas akan di perlindungan sosial sebagaimana
uraikan sebagai berikut : ditentukan dalam Bab X UU No 13 Tahun
a. Perlindungan Sosial atau Kesehatan Kerja 2003.
Kesehatan kerja sebagaimana b. Perlindungan Teknis Atau Keselamatan
telah dikemukakan di atas termasuk jenis Kerja
perlindungan sosial karena ketentuan- Keselamatan kerja termasuk
ketentuan mengenai kesehatan kerja ini dalam apa yang disebut perlindungan
berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, teknis, yaitu perlindungan terhadap
yaitu aturan-aturan yang bermaksud pekerja/buruh agar selamat dari bahaya
mengadakan pembatasan-pembatasan yang dapat ditimbulkan oleh alat kerja
terhadap kekuasaan pengusaha untuk atau bahan yang dikerjakan.
memperlakukan pekerja/buruh Berbeda dengan perlindungan
”semaunya” tanpa memperhatikan kerja lain yang umumnya ditentukan
norma-norma yang berlaku, dengan tidak untuk kepentingan pekerja/buruh saja,
memandang pekerja/buruh sebagai keselamatan kerja ini tidak hanya
mahluk Tuhan yang mempunyai hak memberikan perlindungan kepada
asasi. pekerja/buruh, tetapi kepada pengusaha
Karena sifatnya yang hendak dan pemerintah.
mengadakan ”pembatasan” ketentuan- 1. Bagi pekerja/buruh, adanya jaminan
ketentuan perlindungan sosial dalam UU
perlindungan keselamatan kerja akan
No. 13 Tahun 2003, Bab X Pasal 68 dan
menimbulkan suasana kerja yang
seterusnya bersifat ”memaksa”, bukan
tentram sehingga pekerja/buruh
mengatur. Akibat adanya sifat memaksa
dapat memusatkan perhatian pda
dalam ketentuan perlindunga sosial UU
pekerjaannya semaksimal mungkin
No. 13 Tahun 2003 ini, pembentuk
tanpa khawatir sewaktu-waktu akan
undang-undang memandang perlu untuk
menjelaskan bahwa ketentuan yang tertimpa kecelakaan kerja.
berkaitan dengan perlindungan sosial ini 2. Bagi pengusaha, adanya pengaturan
merupakan ”hukum umum” (Publiek- keselamatan kerja di dalam
perusahaannya akan dapat
rechtelijk) dengan sanksi pidana. Hal ini
disebabkan beberapa alasan berikut : mengurangi terjadinya kecelakaan
1. Aturan-aturan yang termuat di yang dapat mengakibatkan
dalamnya bukan bermaksud pengusaha harus memberikan
jaminan sosial.
3. Bagi pemerintah (dan masyarakat),
dengan adanya dan ditaatinya
peraturan keselamatan kerja, maka apa yang direncanakan pemerintah
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 8
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

untuk mensejahterakan masyrakat dan pelayanan sebagai akibat peristiwa


akan tercapai dengan meningkatnya atau keadaan yang dialami oleh tenaga
produksi perusahaan baik kualitas kerja berupa kecelakaan kerja, sakit,
maupun kuantitas. hamil, bersalin, hari tua dan meninggal
dunia. Indonesia, Undang-undang
Dasar pembicaraan masalah Jaminan Sosial Tenagakerja, No.3 Tahun
kesela-matan kerja ini sampai sekarang 1992 Pasal 10.
adalah UU No 1 Tahun 1970 tentang Dari pengertian di atas jelaslah
keselamatan kerja. Namun, sebagian bahwa jaminan sosial tenaga kerja adalah
besar peraturan pelaksanaan undang- merupakan perlindungan bagi tenaga
undang ini belum ada sehingga beberapa kerja dalam bentuk santunan berupa
peraturan warisan Hindia Belanda masih uang (jaminan kecelakaan kerja,
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kematian, dan tabungan hari tua), dan
keselamatan kerja di perusahaan. pelyanan kesehatan yakni jaminan
Peraturan warisan Hindia Belanda itu pemeliharaan kesehatan.
dalah sebagai berikut : Jaminan sosial tenaga kerja yang
a. Veiligheidsreglement, S 1910 No. diatur dalam Undang–Undang Nomor. 3
406 yang telah beberapa kali Tahun 1992 Merupakan hak setiap tenaga
dirubah, terakhir dengan S. 1931 No. kerja yang sekaligus merupakan
168 yang kemudian setelah kewajiban dari majikan. Pada hakikatnya
Indonesia merdeka diberlakukan program jaminan soisal tenaga kerja
dengan Peraturan Pemerintah No. dimaksud untuk memberikan kepastian
208 Tahun 1974. Peraturan ini berlangsungnya arus penerimaan
menatur tentang keselamatan dan penghasilan keluarga yang sebagian yang
keamanan di dalam pabrik atau hilang. Disamping itu program jaminan
tempat bekerja. sosial tenaga kerja mempunyai beberapa
b. Stoom Ordonantie, S 1931 No. 225, aspek antara lain : Indonesia, (Undang-
lebih dikenal dengan peraturan Uap undang jaminan soail tenaga kerja, 3
1930. Tahun 1992.)
c. Loodwit Ordonantie, 1931 No. 509 1. Memberikan perlindungan dasar untuk
yaitu peraturan tentang pencegahan memenuhi kebutuhan hidup minimal
pemakaian timah putih kering. bagi tenaga kerja beserta keluarganya.
c. Perlindungan ekonomis atau Jaminan 2. Merupakan penghargaan kepada
Sosial tenaga kerja mendidik kemandirian
Penyelenggara program jaminan pekerja sehingga pekerja tidak harus
sosial merupakan salah satu tangung meminta belas kasihan orang lain jika
jawab dan kewajiban Negara untuk dalam hubungan kerja terjadi resiko –
memberikan perlindungan sosial ekonomi resiko seperti kecelakaan kerja, sakit,
kepada masyarakat. Sesuai dengan hari tua dan lainnya.
kondisi kemampuan keuangan Negara,
Indonesia seperti halnya berbagai Negara 6. Jenis–Jenis Jaminan Sosial tenaga
berkembang lainnya, mengembangkan kerja
program jaminan sosial berdasarkan a. Jaminan Kecelakaan Kerja
funded social security, yaitu jaminan Kecelakaan Kerja maupun penyakit akibat
sosial yang didanai oleh peserta dan kerja maerupakan resiko yang dihadapi
masih terbatas pada masyarakat pekerja oleh tenaga kerja yang melakukan
di sektor formal. pekerjaan. Untuk menanggulangi
Jaminan sosial tenaga kerja hilangnya sebagian atau seluruh
adalah suatu perlindungan bagi tenaga penghasilannya yang diakibatkan oleh
kerja dalam bentuk santunan berupa kematian atau cacat karena kecelakaan
uang sebagai pengganti sebagian kerja baik fisik maupun mental, maka
penghasilan yang hilang atau berkurang perlu adanya jaminan kecelakaan kerja.
b. Jaminan Kematian
Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja akan
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 9
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

mengakibatkan terputusnya penghasilan, Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja


dan sangat berpengaruh pada kehidupan yang dalam kegiatannya lebih banyak
sosial ekonomi bagi keluarga yang mencakup kegiatan pelaksanaan yang
ditinggalkan. Oleh karena itu, diperlukan produktif dalam produksi. Tenaga kerja
jaminan kematian dalam upaya jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu
meringankan beban keluarga baik dalam tenaga kerja terdidik, tenaga kerja
bentuk biaya pemakaman maupun terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik
santunan berupa uang. dan terlatih.
c. Jaminan hari Tua c. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
Hari tua dapat mengkibatkan terputusnya Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
upah karena tidak lagi mapu bekerja. adalah tenaga kerja yang memerlukan
Akibat terputusnya upah tersebut dapat pendidikan tinggi. Contoh tenaga kerja
menimbulkan kerisauan bagi tenaga kerja terdidik diantaranya: guru, dokter, dan
dan mempengaruhi ketenaga kerjaan sebagainya.
sewaktu masih bekerja, teruma bagi d. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
mereka yang penghasilannya rendah. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
Jaminan hari tua memberikan kepastian adalah tenaga kerja yang memerlukan
penerimaan yang dibayarkan sekaligus pelatihan dan pengalaman terlebih
dan atau berkala pada saat tenaga kerja dahulu. Contoh tenaga kerja terlatih
mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun diantaranya sopir, montir, dan
atau memnuhi persyaratan tersebut. sebagainya.
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan e. Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan (unskilled labour)
unutk meningkatkan produktivitas tenaga Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih
kerja sehingga dapat melaksankan rugas (unskilled labour) adalah tenaga kerja
sebaik-baiknya dan merupakan upaya yang tidak memerlukan pelatihan ataupun
kesehatan dibidang penyembuhan pendidikan khusus. Contoh tenaga kerja
(kuratif). tak terdidik dan terlatih antara lain kuli
Oleh karena, upaya penyembuhan bangunan, kuli angkut dan lain
memerlukan dana yang tidak sedikit dan sebagainya.
memberatkan jika dibebankan kepada
perorangan, maka sudah selayaknya Kesimpulan
diupayakan penggulangan kemampuan Perencanaan dan pembinaan tenaga
masyarakat melalui program jaminan kerja tidak terlepas dari perencanaan jabatan.
sosial tenaga kerja. Antara pejabat dan jabatan tidak seharusnya
Disamping itu pengusaha tetap berke- ada prebedaan mengingat spesifikasi jabatan
wajiban mengadakan pemeliharaan kese- dan spesifikasi pejabat harus sepadan agar
hatan tenaga kerja yang meliputi upaya sasaran perusahaan dapat dicapai dengan
peningkatan (promotif), pencegahan memuaskan.
(oreventif), penyembuhan (kuratif), dan Peranan suatu jabatan menentukan
pemulihan (rehabilitatif). penting tidaknya jabatan itu. Seluruh jabatan
perlu, akan tetapi harkat nilai masing-masing
7. Jenis-Jenis Tenaga Kerja jabatan berbeda-beda. Perbedaan ini dijelaskan
a. Tenaga Kerja Rohani dalam bentuk kategori jabatan, dan kategori ini
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja menentukan pangkat. Pangkat dapat diter-
yang dalam kegiatan kerjanya lebih jemahkan dalam bentuk nilai rupiah. Melalui
banyak menggunakan pikiran yang evaluasi jabatan, satu sistem pengupahan yang
produktif dalam proses produksi. Contoh adil dan merata dapat disusun dan dipertang-
tenaga kerja rohani antara lain manager, gungjawabkan baik kepada para pemegang
direktur, dan jenisnya. saham perusahaan maupun kepada karyawan.
b. Tenaga Kerja Jasmani Sebegitu jauh, pendekatan kuantitatif seprerti
cara-cara pengharkatan nilai dan perbandingan
faktor dapat menghasilkan satu perencanaan Dalam melakukan seleksi tenaga kerja
jabatan yang baik. hendaknya setiap organisasi atau perusahaan
Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 1
0
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic
p-ISSN 2087-8133| e-ISSN : 2528-326X

yang bersangkutan senantiasa berusaha Payaman J. Simanjuntak. (2005). Manajemen


dengan biaya yang serendah mungkin dengan Dan Evaluasi Kinerja, Jakarta :
menggunakan cara yang paling efisien, tetapi Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
efektif. Universitas Indonesia.
Karyawan yang telah memiliki penga-
laman kerja cukup harus memberikan bim- P. Siagian, Sondang. (2002). Kepemimpinan
bingan dan masukan kepada karyawan yang Organisasi & Perilaku Administrasi,
belum berpengalaman, sehingga memper- Jakarta: Penerbit Gunung Agung.
mudah karyawan tersebut dalam bekerja.
Dalam proses perekrutan atau pene- Rivai, Veithzal. (2006). Kepemimpinan dan
rimaan tenaga kerja sebaiknya pimpinan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT. Raja
perusahaan memperhatikan pengalaman kerja Grafindo Persada.
dari calon tenaga kerja.
Rionga, MT dan Firdaus Yoga. (2007).
Daftar Pustaka Pengertian Tenaga Kerja, Angkatan
Alwi, Syafaruddin. (2001). Manajemen Sumber Kerja, dan Kesempatan Kerja. dalam
Daya Manusia, Strategi Keunggulan http:/ /muawanahcius.
Kompetitif. BPFE UGM, Yogyakarta. blogspot.com/2013/04/pengertian-
tenaga-kerja-angkatan-kerja.ht
Adisa putro, Gunawan. (2010). Manajemen
Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Simamora, Henry. (2007). Manajemen Sumber
Strategi Pemasaran. Yogyakarta: UPP Daya Manusia, Yogyakarta : Penerbit
STIM YKPN. Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Hadari Nawawi. (2003). Manajemen Strategik, Sumitro Djojohadikusumo. (2005).


Yogyakarta; Gajah Mada university Perkembangan Pemikiran Ekonomi
Press. Dasar Teori Pertumbuhan dan Ekonomi
Pembangunan. Jakarta.
Husein Umar. (2005). “Metode Penelitian
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Terry, George R. (2007). Prinsip-prinsip
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Koontz, Harold, Cyril O’Donnel. (1996).


Management. New York; McGraw Hill.

Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan.


Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Newman WH and E. Kirby Warren. (2007). The


Process of Management, Concept,
Behaviour and Pratice, New Delhi :
Prentice Hall of India Private Ltd.

Nitisastro, Widjojo. (2010). Pengalaman


Pembangunan Indonesia: Kumpulan
Tulisan dan Uraian Widjojo Nitisastro.
Jakarta: Penerbit Kompas.

Jurnal Ekonomi Volume 10 Nomor 1, Mei 2019 1


1

Anda mungkin juga menyukai