Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TELAAH JURNAL

KEPERAWATAN ANAK

Oleh :

YUNI MELLIANTI
2011316017

Dosen : Ns. Deswita, M.Kep.,Sp.Kep.An

PROGRAM B KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
A. Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi fakor yang mempengaruhi
perkembangan motorik kasar, yaitu genetik, pre natal, post natal, stimulasi, dan
riwayat kelahitan ptematur. Artikel ini memuat tahapan pertama penelitian untuk
mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar
pada anak toodler.

Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional dengan


pendekatann retrospektif. Responden penelitian ini berjumlah 64 anak dengan
teknik pengambilan sample, sampel rendom sampling sehingga jumlah sampel
yang digunakan adalah 55 anak, analisa data yang menggunakan uji statistik Chi
Square dengan nilai p=0,05 Hasil uji Square menunjuhan ada hubungan antara
usia anak dengan perkembangan motorik kasar anak toddler (p=0,000), ada
hubungan jenis kelamin anak dengan perkembangan motorik kasar anak todler
(p=0,000), ada hubungan riwayat kelahiran prematur denga perkembangan
motorik kasar anak toddler (p=0,00)
Pada abstrak dalam artikel ini belum menggambarkan masalah penelitian
yang disampaikan secara singkat, metode penelitian yang kurang jelas termasuk
hasil utama dari penelitian tersebut tidak dijelaskan dalam abstrak. Hal ini
menunjukkan bahwa pada paparan abstrak penelitian yang disampaikan belum
memenuhi unsur introduction, method, result. Hal yang belum tampak dari
penyampaian pada abstrak penelitian yang disampaikan belum ada hasilnya
secara detail, serta kesimpulannya. Seharusnya hal-hal tersebut disampaikan agar
lebih mengambarkan hasil penelitian yang dilakukan.
B. Pendahuluan
Perkembangan motorik kasar pada anak toddler menjadi hal yang sangat
penting untuk diidentifikasi sejak dini. Definisi motorik kasar taitu gerak tubuh
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar dari anggota tubuh anak tang
dipengaruhi oleh kematagan anak sebagai awal kecerdasan dan emosi sosial anak
(Hidayat,2008). Definisi Motorik Kasar merupakan perkembangan yang
berhubunga dengan aspek kemampuan anak dalam melakukan pergerakan dan
sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti tengkurap, susuk, berjalan,
dan sebagainya (Soetjiningsih, 2002)

Literatur menyebutkan bahwa gangguan perkembangan motorik kasar


menurut (Hurlock,2002) menyebutkan Gangguan perkembangan motorik kasar
bisa di sebabkan oleh berbagai hal, di antaranya faktor nutrisi, genetik, penyakit
penyerta, penyulit persalinan dan kelahiran premature. Menurut penelitian
Suryaputri, dkk (2014) yang menunjukan adanya hubungan bermakna antara
usia anak dengan kemepuan motorik anak.
Di pendahuluan tidak dijelaskan secara detail temuan studi populasi serta
implemetasi dari temuan ini tidak ada, masalah penelitian tidak digambarkan
secar jelas.
C. Metode Penelitian
1. Desain dan Sampel
Popolasi responden nya adalah 55 anak dengan kriteria inklusi nya diambil
dari anak usia toddler pada saat penelitian dilakukan, bersedia menjadi
responden, Sampel ditentukan dengan teknik sampel rendom sampling.
2. Pengembangan Instrumen
Literatur yang komprehensif mengidentifikasi beberapa hal yang
berpotensi menjadi faktor gangguan motorik kasar pada anak, variabel
independen adalh usia anak, jenis kelamin anak, dan riwayat prematur.
Sedangkan variabel dependen adalah perkembangan motorik kasar pada anak
toddler.
3. Instrumen
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan kaidah
pemeriksaan untuk menguji perkembangan motorik kasar pada anak toddler,
yakni yang digunakan adalah Dever II untuk menilai perlembangan motorik
kasar anak
D. Hasil dan Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan dari faktor umur mayoritas anak usia 1 tahun
lebih besar mempumyai kriteria perkembangan motorik kasar suspact, sedangkan
bersadarkan jenis kelamin mayoritas jenis kelamin laki-laki yang mempunyai
perkembangan motorik kasar suspect. Berdasarkan riwatat kelahitran
prematuritasnya, mayoritas anak anak yang mempunyai riwayat kelahiran
prematur yang mempunyai perkembangan motorik kasar suspect.
Dan hasil dari penelitian telah digambarkan dengan jelas dan singkat hasil
penelitian dalam bentuk tabel dengan intepretasinya Variabel dalam penelitian
adalah faktor gangguan motorik kasar pada anak toddler sebagai variabel,
namun tidak dijelaskan teknik analisisnya, pembuatan tabel baik, responden
jelas, hanya judul dan tahun tabel tidak jelas, untuk menjelaskan isi tabel secara
narasi ada walaupun disampaikan secara singkat penjelasanya
Seharusnya ada sub-judul yang berisi khusus pembahasan/diskusi dari hasil
penelitian yang dilakukan dan dapat memberi gambaran secara terinci dan jelas
apa yang menjadi fokus dari penelitian serta hasilnya sedangkan di jurnal di
bahas secara langsung. Dalam pembahasan masih banyak mengkaitkan dengan
teori seharusnya lebih ke hasil penelitian
E. Kesimpulan
Telah dijelaskan temuan-temuan penelitian yang dilakukan, Penelitian telah
sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat spesifik pada faktor yang
berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada anak toddler. Dan hasil
telah disampaiakan yaitu ada hubungan, pengaruh dari hasil penelitian.
F. Lain-Lain
Pada penyajian yang dilakukan peneliti pada arikel ini dapat dianalisa
implikasi penelitian yang dilakukan peneliti yang memberikan gambaran bahwa
adanya faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak toddler.
Berkaitan dengan etika penelitian disini bila melihat laporan dari hasil
penelitian, bahwa penelitian ini tidak mempunyai dampak secara langsung baik
fisik dan psikologis tetapi bila

dicermati dengan dalam bahwa dampak yang tidak langsung dapat terjadi
terutama fisik pada anak apabila terdapat faktor resiko.
Dan apabila melihat proses pengumpulan data tidak tampak adanya unsur-
unsur pemaksaan pada responden yang diteliti. Sehingga secara keseluruhan dari
artikel laporan hasil penelitian yang disampaikan cukup memberikan gambaran
dari penelitian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dari penulisan jurnal
penelitian yang memuat artikel ini.
ISI JURNAL HASIL
PENELITIAN

TELAAH KRITIS
A. Dimensi Substantif Dan Teoritis
Masalah Yang Diteliti Faktor-faktor yang berhubunga dengan perkembangan
motorik kasar pada anak toddler
Kritik :
Masalah dinyatakan dengan jelas, namun faktor yang di
identifikasi masih dapat dikembangkan lebih bnyak lagi.

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor yang


berhubunga dengan perkembangan motorik kasar pada anak
toddler
Kritik :
Tujuan dinyatakan dengan jelas. Tujuan tersebut konsisten
dengan latar belakang data masalah yang ditampilkan.
Review Literatur Sejauh ini, walaupun literatur menyebutkan secara langsung
mengenai faktor perkembangan motorik kasar pada anak
diantaranya faktor nitrisi, genetik, penyakit penerta, dan
kelahiran prematur.(Hurlock, 2006). Sedangkan menurut
penelitian Suryaputri dkk (2014) yang menunjukan ada
hubungan bermakna antara usia anak dengan kemampuan
motorik anak
Kritik
Tinjauan literatur berfokus pada jenis fakror hubungan
Penelusuran literatur terasa sangat terbatas membahas
hubungan. tidak dijelaskan Faktor- faktor penghambat dan
pendoronggangguan motorik. sumber literatur tampak
terbaru 10 tahun dari penelitian dilakukan
Kerangka Teoritis Dan Kritik
Konsep Tidak terdapat pembahasan tentang bagaimana kerangka
teoritis yang diterapkan dalam kerangka keperawatan.
Hipotesis Penetilian Kritik :
Tidak ada hipotesa yang ditetapkan.
B. Dimensi Metodologi
Rancangan Desain riset dinyatakan jelas yaitu penelitian cross sectional
dengan pendekatan retrospektif.

Variabel Penelitian Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan


motorik kasar pada anak toddler

Populasi Dan Sampel Jumlah populasi : 64 anak.


Jumlah sampel yang telah digunakan 55 anak
dengan teknik digunakan sampel
rendom sampling
Lama Penelitian Kritik :
Lama penelitian tidak disebutkan oleh peneliti

Cara Pengumpulan Data Penelitian dilakukan dengan Denver II


Kritik :
Prosedur pengkajian tidak jelas

Uji Coba Kuesioner Tidak ada uji coba kuesioner pada penelitian ini

Sumber Data Sumber data adalah data primer yang diambil langsung dari
Anak
Instrumen Pada hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa dasar
pemikiran dan pemilihan intrumen yang digunakan sesuai
dengan kaidah pembuatan intrumen dimana intrumen
pengumpulan data dengan menggunakan Denver II
Kritik:
Hanya tidak ada uji coba pada instrumen yang digunakan
,
Tehnik Analisis Data Kritik :
Di metodologi tidak dijelaskan teknik analisisnya.
C. Dimensi Intepretasi
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan jumlah
anak dengan konsep diri positif dan negatif pada pola asuh
demokratis lebih banyak didapatkan konsep diri positif yaitu
55 orang. Karakteristik perkembangan anak usia 10-12
tahun meliputi perkembangan dalam kognitif, moral, sosial,
dan biologis (Wong, 2009).
Kritik :
Tabel akurat dan mudah untuk difahami tapi hanya dibahas
singkat dalam laporan.
Pembahasan Kritik :
Dalam pembahasan telah dibahas secara cukup jelas mulai
dari karakteristik responden dan semua pola asuh yang
diteliti. Pastinya dalam penyampaian pembahasan tidak
dijelaskan secara khusus dan diulas secara jelas mengenai
penelitian yang dilakukan, ini mungkin dapat diterima
karena keterbatasan dan batasan dari penulisan artikel dalam
suatu jurnal yang mempunyai ketentuan masing-masing.
Dan seharusnya ada sub-judul yang berisi khusus
pembahasan/diskusi dari hasil penelitian yang dilakukan dan
dapat memberi gambaran secara terinci dan jelas apa yang
menjadi fokus dari penelitian serta hasilnya sedangkan di
jurnal di bahas secara langsung
Rekomendasi Tambahan penelitian yaitu survai pada dokter untuk
mengidentifikasi penghambat dan pendorong dari praktek
medical of palliative care.
Kritik :
Tidak ada alasan khusus tentang rekomendasi yang
diusulkan.
Implikasi Penelitian Penemuan ini sangat penting dalam memahami dan
mengidentifikasi hubungan pola asuh anak pada anak usia
sekolah 10-12 tahun
Kritik:
Yang jelas pada artikel tentang hasil penelitian hanya bisa
mengambarkan hubungan pola asuh dengan konsep diri
positif dan negatif tapi tidak dijelaskan konsep diri posirif
dan negatif yang sebagaimana. Dan tidak dijelaskan secara
rinci dan jelas hubugan anatara variabel yang menjadi fokus
penelitian.
Kelemahan/bias Kritik :
Peneliti memberikan saran untuk replikasi studi agar bisa
digunakan untuk penelitian selanjutnya tentang faktor yang
memepengaruhi konsep diri anak usia sekolah dan pengaruh
masing- masing, serta saran untuk orang tua, keluarga dan
komunitas tapi tidak menjelaskan mengenai kelemahan
penelitian ini sendiri

D. Dimensi Etik Penelitian


Prosedur Penelitian
Tidak jelas bagai mana prosedur penelitian ini di lakukan
oleh penelita dan pakah peneliti memintak izin atau tidak
kepada responden.
Ucapan Terima Kasih Orang yang berjasa membantu : Jurnal ini menyertakan
orang-orang di sekitarnya yang membantu dalam penelitian
ini.
E. Dimensi Presentasi Dan Gaya Penulisan
Kaidah Penulisan Penulisan yang digunakan telah mengikuti kaidah penulisan
ilmiah pada umumnya. Penulisan jurnal runtut mulai dari
abstrak, pendahuluan, metodologi penelitian, hasil,
pembahasan, dan simpulan.
Referensi Ada beberapa referensi yang lebih dari 10 tahun dari
penelitian dilakukan
Jurnal ini telah menguraikan secara berurutan dari kutipan
mulai dari yang pertama sampai akhir. Nama pengarang dan
judul telah jelas dicantumkan pada referensi. Tahun dan
halaman pada jurnal ini telah mencantumkan secara jelas
sumber yang dikutip sehingga mempermudah pembaca
untuk mencari literatur yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai