Anda di halaman 1dari 1

Nama : Siti Kemalasari Sri Wardani

NIM : 32722401D20044

Prodi : D3 Kebidanan

Mata Kuliah : KKPK II

Dosen : Wina Chairunnisa, S.ST., M.Kes

RESUME

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH (INTRAVENA)

Pengambilan darah biasanya dilakukan melalui pembuluh darah vena pada Mediana
Cubiti dengan menggunakan jarum kecil. Prosedur pengambilan darah biasanya
membutuhkan waktu 10-15 menit. Pengambilan spesimen darah dilakukan oleh tenaga
kesehatan. Diawali dengan Fase Orientasi, yang didalamnya meliputi Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, mengkontrak waktu dengan pasien, menjelaskan tujuan petugas
kesehatan kepada pasien dan melakukan persetujuan dengan pasien jika bersedia melakukan
tindakan. Kemudian petugas melakukan prosedurnya sebagai berikut :
Petugas melakukan pembebasan pada daerah lengan untuk memudahkan penyuntikan
pada pakaian. Selanjutnya pasang alas pada bagian bawah lengan yang akan dilakukan
pengambilan spesimen darah. Petugas menyiapkan alat-alat yang akan digunakan. Dan
diharapkan petugas memakai apron terlebih dahulu untuk melindungi dan menghindari
petugas dari percikan darah atau cairan tubuh yang dapat menodai baju petugas. Lalu,
memcuci tangan menggunakan 6 langkah yang telah di tentukan dengan bersih dan
menggunakan handscoon (sarung tangan).
Petugas mengidentifikasi letak pembuluh darah vena dan memasangkan torniquet di
bagian atas daerah yang akan dilakukan penyuntikan. Pasien dianjurkan untuk mengepalkan
tangan saat pemasangan torniquet bertujuan untuk memperlambat aliran darah dan
menjadikan pembuluh vena lebih menonjol. Petugas melakukan identifikasi pada lengan
pasien untuk melihat letak pembuluh darah vena pada pasien dan membersihkan daerah yang
akan disuntik dengan anti septik.
Lalu, lakukan pengambilan darah dengan arah sudut 15-20 derajat. Setelah spluit
masuk ke dalam pembuluh vena tarik sedikit penghisap untuk memastikan bahwa spuit sudah
masuk ke dalam pembuluh vena dengan benar. Jika sudah terlihat darah pada tabung spuit,
lepaskan torniquet dan pasien diminta untuk membuka kepalan tangannya. Tarik secara
perlahan hingga tabung terisi darah sesuaidengan kebutuhan. Setelah terisi, lepaskan spuit
dengan menariknya keluar dari pembuluh vena, lalu letakkan kapas DTT dan fiksasi
menggunakan plester.
Dan darah yang telah diambil di masukkan kedalam botol yang sudah disiapkan.
Masukkan spuit pada botol dengan perlahan agar darah tidak menyembur keluar, dengan
posisi spuit miring. Beri label pada botol tersebut. Jika telah selsai rapihkan alat dan rendam
sarung tangan pada larutan clorin 0,5% selama 10 menit. Lepaskan APD(apron). Dan yang
terakhir fase terminasi yaitu memeriksa reaksi pasien, meminta pasien untuk menghubungi
petugas jika ada yang ingin dibantu, berpamitan dan melakukan pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai