Anda di halaman 1dari 90

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031 5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056


2. VERRA OKTAVIA 2011311025 6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
3. MONICA LESTARI 2011311019 7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007 8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya yaitu keluarga Tn.F seorang perokok.
Oleh karena itu informasi mengenai bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak
menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Tn.F mampu menjelaskan pengertian rokok secara benar, menyebutkan
kandungan rokok, menjelaskan bahaya rokok, menyebutkan penyakit akibat rokok, mengetahui mengapa orang merokok,
menyebutkan tips berhenti merokok, dan menyebutkan upaya pencegahan.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari Ny.A

IV. Materi
(Terlampir)

V. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya Jawab

VI. Media
a. Leaflet

VII. Kegiatan Penyuluhan


(Terlampir)

VIII. Evaluasi
Tes lisan (terlampir)
Lampiran 1
No. Tahap Rencana Kegiatan Tujuan Umum : Anak tidak merokok SAP
lagi
1. Pre-kontemplasi Memberikan informasi tentang bahaya Pengertian merokok 1,2
(minggu ke-1) merokok dan dampaknya terhadap diri Zat-zat yang terkandung dalam rokok
dan lingkungan : poster, booklet, film, Bahaya merokok untuk diri sendiri dan
dan kunjungan orang disekitar
Dampak merokok bagi diri sendiri dan
orang disekitar

2. Kontemplasi Komitmen untuk melakukan sosialisasi Diskusi dengan kelompok bantu diri 3
(minggu ke-2) bahaya merokok : tanda tangan
infomed consent
3. Persiapan Menyusun rencana kegiatan : membuat Membuat logbook berhenti merokok 4
(minggu ke-2) jadwal sosialisasi setiap bulan pada
remaja setiap rumah ditanda tangani
oleh orangtua, merumuskan cara untuk
berhenti merokok, memeli celengan
untuk mengumpulkan uang hasil tidak
merokok, mengidentifikasi reward dan
punishment dan mengikuti camp bebas
rokok
4. Tindakan Melakukan kegiatan-kegiatan yang Evaluasi logbook setiap 2 kali seminggu 5,6
(minggu ke 3) telah dipersiapkan dengan masyarakat (
remaja)
5. Pemeliharaan Memberi kesempatan pada remaja Kunjungan yang tidak direncanakan tanpa 7
(minggu ke-4) untuk membuat kebiasaan baru sesuai logbook
dengan kegiatan yang telah disepakati
6. Terminasi Melakukan evalusi terhadap perilaku Kunjungan yang tidak direncanakan untuk 8
(minggu ke-4) baru evaluasi perilaku tanpa logbook
Lampiran 2
BAHAYA MEROKOK

PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuklain nya yang di hasilkan dari nicotiana
tambacum,nikotiana Rustica dan spesieslainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan.

BAHAYA ROKOK

Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapisayang nya masih saja banyak orang yang tetap memilih
untuk menikmatinya.Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, duadiantara nya adalah nikotin yang
bersifat adiktif dan Tar yang bersifatkarsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan kasinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau
dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokokmengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk
kedalamsirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil tersebut memilikiwaktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3 TIPE-TIPE PEROKOK

1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari


2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang perhari

3. Sedang Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang perhari

KANDUNGAN ROKOK

1. Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaranyang tidak sempurna dari unsur zat arang atau
karbon. Zat ini sangat beracun,racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi

2. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yangsangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi
rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisamerasakan tidak lapar karena merokok

3. Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen danhydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat
merangsang.begitu kerasnyaracun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kedalam peredaran
darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

4. Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyairasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi
pernapasan. Cianida adalah salahsatu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianidadimasukkan
langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

5. Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalahtergolong pengawet dan pembasmi hama.
Formaldehyde ini sangat beracun kerasterhadap semua organism hidup

6. Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tuaatau hitam yang diperoleh dengan cara
distilasi dari kayu atau arang.ter terdapatdalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke
paru-paru.

7. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.Meminum atau mengisap methanol dapat
mengakibatkan kebutaan, bahkankematian.

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK

1. Penyakit kanker
a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus
Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan merekayang tidak merokok.ini disebabkan oleh panas
dari asap rokok itu, dan disebabkankarena adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok juga
dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik,arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.
b. Kanker paru-paru
Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahundi inggris. Penelitian menunjukkan bahwa
yang meninggal karna kanker paru- paru ini hamper semuanya perokok atau bekas perokok.

2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-negara yang sudah maju. Karena penyakit ini
terdapat dua kali lebih banyak padaorang-orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok

3. Emphysema
Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema.Emphysema adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si
penderita sukar bernafas,sering penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaanyang kurang beres serta
nafas yang pendek.

FAKTOR PENYEBAB MEROKOK

1. Pengaruh Orang Tua


Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak mudayang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
dimana orang tua tidak begitumemperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebihmudah untuk
merubah remaja menjadi perokok (Baer dan Corado dalamAtkinson, pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari
keluargakonserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengantujuan jangka panjang lebih sulit terlibat
dengan rokok dibanding dengan keluarga permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri- sendiri”, dan
yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figuresebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan
mungkin sekali untukmencontohnya. Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggaldengan satu orang tua
(single parent). Remaja akan lebih cepat berperilakusebagai perokok bila ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok,
hal inilebih terlihat pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).

2. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok makasemakin banyak kemungkinan teman-temannya
adalah perokok juga dansebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remajatadi terpengaruh
oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebutdipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka
semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnyasatu atau lebih sahabat yang
perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok(Al Bachri, 1991).

3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau inginmelepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa,
membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan(termasuk rokok)
ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkandengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau
glamour. Hal ini membuatseringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklantersebut (Mari
Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 199.

CARA BERHENTI MEROKOK DAN UPAYA PENCEGAHAN

1. Rencanakan waktu berhenti


2. Obat-obatan
3. Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh darirokok setelah berhenti merokok.
4. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga ingin berhenti merokok.
5. Konseling
6. Langsung berhenti merokok
7. Olahraga
8. Minta Sahabat/Keluarga jika Anda mengalami masa-masa sulit

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan
dikembangkan. Dengan menumbuhkanmotivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akanmembuat
mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yangdatang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orang tua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikancontoh dalam melakukan upaya pencegahan
agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye antimerokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan
merokok. Lahan yangdigunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan- pesan yang disampaikan
meliputi:Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karenakamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai
untuk membuat keputusan sendiri.Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk
tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja olehdiri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang
lain (misal: orang tua)
SATUAN ACARA PENYULUHAN I

BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN I

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 9 mei 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah
satunya yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai
bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu memahami pengertian dan zat-zat yang terkandung dalam rokok

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Tn.F mampu menjelaskan pengertian
rokok secara benar, menyebutkan kandungan rokok, menjelaskan bahaya rokok,
menyebutkan penyakit akibat rokok, mengetahui mengapa orang merokok,
menyebutkan tips berhenti merokok, dan menyebutkan upaya pencegahan.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari
Ny.A

IV. Materi
(Terlampir)

V. Metode
a. Penyuluhan
b. Presentasi
c. Diskusi
d. Tanya jawab

VI. Media
a. Laptop
b. Powerpoint
c. leatlef

VII. Kegiatan Penyuluhan


(Terlampir)

VIII. Evaluasi
Tes lisan (terlampir)

Lampiran I

1. Pengertian merokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas,
daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis
bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

 ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan
dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung
alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
 KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul
hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu
terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
 NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar.
Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
 AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki
bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh
dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau
koma.
 FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
 HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat
ini paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
 NITROUS OXIDE ; gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya
pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada
saat operasi.
 FORMALDEHYDE ; gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet
dan pembasmi hama.
 PHENOL ; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat
organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme.
 ACETOL ; zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan
alkohol.
 HYDROGEN SULFIDE ; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini
menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).
 PYRIDINE ; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah
alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
 METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
 METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
 TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi
kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-
paru.

Lampiran II ( kegiatan penyuluhan )

No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1 2 menit Pembukaan

-Mengucapkan salam -Menjawab salam

-Memperkenalkan diri -Memperhatikan

-Menjelaskan tujuan -Memperhatikan

2 10 menit Pelaksanaan

-Penyampaian materi: -Mendengarkan

Pengertian merokok dan zat-zat


yang terkandung dalam rokok

-Memberikan kesempatan
bertanya
-Bertanya

3 2,5 menit Evaluasi:

-Menanyakan kepada peserta -Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab

4 2 menit Terminasi:

-Mengucapkan terima kasih -Mendengarkan

-Mengucapkan salam penutup -Menjawab salam

Lampiran III ( evaluasi )

Evaluasi Struktural

a) Semua sasaran hadir dalam mengikuti penyuluhan di rumah Ny A

b) Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah Ny A

c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya


Evaluasi Proses

a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan

b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir

c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

No Evaluasi lisan Respon audiens Nilai


1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam
rokok
3. Zat dalam rokok yang bisa
menahan lapar
4. Zat dalam rokok yang
menyebabkan kanker paru-paru

Daftar pustaka

https://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokok/

https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-
AKIBATNYA.html
SATUAN ACARA PENYULUHAN II
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN II

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya
yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai bahaya
merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok
b) Menyebutkan zat-zat yang terkandung dalam rokok
c) Menjelaskan bahaya merokok untuk diri sendiri dan untuk orang disekitar
d) Menguraikan dampak merokok bagi diri sendiri dan orang disekitar

III. Isi materi (uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)


1) Bahaya merokok untuk diri sendri dan untuk orang disekitar
2) Dampak merokok bagi diri sendiri dan untuk orang disekitar
IV. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

V. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VI. Kegiatan penyuluhan


waktu Kegiatan penyuluhan Penyuluh sasaran
5 menit pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
 Salam  memperkenalkan diri  mendengarkan
 Perkenalan  menjelaskan tujuan  memperhatikan
 tujuan penyuluhan
15 menit Menjelaskan materi  menyebutkan apa  menyimak dan
menggunakan powerpoint dan saja bahaya dari mendengarkan
leaflet yang telah disiapkan rokok untuk diri
sendiri dan orang
yang ada disekitar
 menjelaskan  memperhatikam
dampak-dampak serta menyimak
yang akan terjadi dan
terhadap diri sendiri mendengarkan
dan orang sekitar
5 menit Evaluasi :  memberikan waktu  memberikan
Tanya jawab untuk keluarga ny A pertanyaan
untuk bertanya
mengenai materi
bahaya dan dampak
rokok untuk diri
sendiri dan orang
disekitar
 memberikan  mengulas
kesempatan kepada kembali materi
keluarga ny A untuk dengan
mengulas kembali menyampaikan
materi yang sudah kesimpulan dari
dijelaskan hasil penyuluhan

5 menit penutup :  menerangkan  mendengarkan


 kesimpulan kesimpulan dari dan menyimak
 terima kasih penyuluhan dengan seksama
 saran  memberikan leaflet  menerima leaflet
tentang bahaya dan akan kembali
merokok membaca materi
 mengucapkan yang telah tertera
terimakasih kepada di leaflet
keluarga ny A  mendengarkan
 mengucapkan salam  menjawab salam
penutup

VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediaman ny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

Lampiran

A. Bahaya merokok untuk dir sendir dan orang disekitar


Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan
terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat menimbulkan ketergantungan
bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang dikandungnya. Setelah seseorang
menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai otak (Soetjiningsih, 2010).

Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi masih banyak remaja yang menjadi perokok aktif.
Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut sebanyak 47% pada
remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah populasi wanita (Caldwell,
2009). Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang menjadi penyebab utama penyakit yang
mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan penyakit pada paru-paru. Laporan WHO ada 1,3
milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun 2008 menyebutkan bahwa 2/3 perokok tinggal di 10
negara. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2008 Indonesia ada diurutan ke 28 dengan angka
1.085 batang perorang/tahun. Pengguna rokok urutan pertama adalah di negara Serbia dengan jumlah
konsumsi rokok pada semua fakultas didapatkan sebanyak 29% mahasiswa adalah perokok yang
disebabkan oleh faktor stres. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Al Naggar et al (2011)
pada Management and Science University di negara Malaysia sebanyak 20% mahasiswa merokok
diakibatkan oleh stres dengan prevalensi paling banyak pada mahasiswa laki-laki dan pada tingkat
semester akhir.

Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta
pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok di negara
lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan oleh WHO
bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi perokok aktif. Jika
konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka kematian akibat merokok di
Indonesia juga akan terus meningkat. Melihat dari fenome
mahasiswa dengan keadaan yang kebanyakan tinggal jauh dari orang tua serta memiliki uang jajan yang
dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup mereka dengan mudahnya menghisap rokok setiaphari tanpa
memikirkan kesehatan tubuhnya. Rokok memang tidak berdampak secara langsung bagi kesehatan
tetapi dampak dari rokok akan terasa dalam yang tentunya dikalangan mahasiswa yang masih
menyepelekan hal tersebut.Hal yang menjadi permasalahan dimasa yang akan datang memang belum
pasti.diketahui tapi dengan memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka
kematian akibat merokok.
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat
merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh
masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh
masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk dibangku sekolah.Hal ini
sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat
beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis ini
diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka
yang tidak baik.Merokok adalah penyebab kematian yang paling dapat dicegah di Amerika, Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku „perokok aktif‟ maupun kesehatan orang yang
terkena paparan asap rokok perokok aktif „perokok pasif‟ sangat besar, karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.“Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan
gangguan kehamilan dan janin”.Kata-kata ini yang sering kita dengar ataupun jumpai, karena pada setiap
bungkus rokok sudah terdapat tulisan peringatan akan penyakit yang akan muncul. Banyak
orangtahubahaya merokok, tapi tidak banyak yang peduli, “tapi bila seluruh pabrik rokok di Indonesiadi
stop peroperasiannya, banyak sekali yang akan menggangur dan banyak pula pengeluaran pemerintah
” (R , 2010).

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap rokok
yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga
dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannyayakni tembakau.Di
Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan–bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain
kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan
tambakau tanpa asap (tembakau kunyah). Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah
yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubukita.Tembakau, penyakit
dan rohani “Sehubungan dengan sistem sirkulator, tembakau menambah risiko serangan jantung, tekanan
dara tinggi, dan penyakit „ferifera vascular‟, seperti penyakit „buerger‟, yang mengakibatkan perlunya
diadakan amputasi jari atau jari kaki. Dan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan
pertambahan angka kematian karena penyakitkanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu
efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti
menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk juka dilakukan terumenerus”
(Nadeak & Sinaga, 2006). Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas jari dan
kematian karena komplikasi dengan ulcer tersebut.“Penggunaan tembakau mempunyai efek kepada otak
dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal rohani” (White,
1898).Remaja dan rokokDi masa modern ini, “Anak-anak lelaki mulaimenggunakan tembakau/rokok
dalam usia yang sangat muda, karena merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing
lagi”(Mappiare, 1992). Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok,
namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–orang
disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi
tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk
mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing beliefs.
dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive beliefs/fasilitative
(Joewana, 2004).Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya
dilakukadidepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik
kepada kelompok sebayanya ataudengan kata lain terikat dengan kelompoknya.Dampak dari
tembakau“Tembakau adaah racun yang lambat dan tidak kelihatan cara kerjanya,tetap paliang berbahaya.
Dalam bentuk apapun benda itu digunakan, tetapi ada pengaruhnya pada tubuh; paling berbahaya karena
akibatnya lambat dan pada mulanya sukar di ketahui. Tembakau merangsang dan kemudian
melumpuhkan saraf dengan cara yang lebih dashat disbanding denganminuman yang memabukan”
(White, 1898).Jumlah kematian dan klaim perokok menurut penelitian WHO, “setiap satu jam, tembakau.
atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian
didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang
sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok
memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak
sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi
gen” (Nirmala, 2016).Hal ini berbanding terbalikdengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang
bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat
diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga
mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain.
tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output
merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di
atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya
waktu bekerja dan merokok.Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi:
1. Perokok aktif: Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri
akibatnya.
2. Perokok pasif: Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok
didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi:
1. Perokok ringan: Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok perhari.
2. Perokok sedang: Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat: Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari
. Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga: “Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-
anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk
menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia” (Baer & Corado, 1999, “Atkinson, Pengantar psikologi,” para 294). Selain itu, anak-anak
yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2.Temanku merokok: Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar
teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara remaja perokok terdapat 87%
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja
non perokok” (AlBachri, 1991).
3. Pribadiku: Ada yang mencoba merokok hanya karena alas an ingin tahu. Mungkin juga karena
ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan

B. Dampak merokok bagi diri sendiri dan orang orang sekitar

Merokok merupakan suatu ancaman besar terhadap kesehatan manusia. World Health
Organization (WHO) memperkirakan sekitar 5,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat
penyakit yang disebabkan rokok sebagai faktor risiko. Angka ini diperkirakan akan terus naik,
terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut The Tobacco Atlas tahun
2016, Indonesia menempati peringkat pertama jumlah perokok di ASEAN.

Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat,


terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar. Nikotin
adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok. Selain
nikotin, pada rokok juga terdapat tar yang bersifat karsinogenik yaitu dapat memicu terjadinya
kanker. Maka, selain menimbulkan kecanduan, rokok juga dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit seperti adenocarcinoma atau kanker bronkus, kanker paru-paru, penyakit
jantung koroner, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Merokok selama kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan berat badan bayi yang lahir menjadi rendah.

Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan orang disekitar
kita. Hal ini karena di dalam asap rokok tekandung lebih dari 500 partikel gas berbahaya (tar dan
nikotin) yang dapat menimbulkan kanker di berbagai organ. Meskipun telah banyak diketahui
bahayanya, banyak dari perokok yang tidak dapat meninggalkan kebiasaanya. Kebanyakan dari
mereka beralasan “merokok ataupun tidak, kematian seseorang sudah pasti datang dan telah
ditakdirkan oleh Tuhan”, namun lebih banyak lagi yang telah mencoba meninggalkan rokok
namun terasa sulit dan akhirnya kembali lagi merokok.

Bukan tanpa alasan meninggalkan rokok adalah sesuatu yang sulit terutama untuk para
pencandu rokok karena berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi upaya berhenti
rokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain di sekitar
perokok tersebut. Tidak usah ragu dan jangan kembali menjadi pecandu rokok jika sudah
berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Jangan sampai kita atau orang di sekitar kita menjadi
korban meninggal akibat asap rokok.
SATUAN ACARA PENYULUHAN III

BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN III

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 16 mei 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.35 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah
satunya yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai
bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan Tn.F bersama kelompok bantu diri diminta untuk
berdiskusi selama 25 menit untuk berbagi pengalaman tentang merokok serta aktif
berbagi informasi tentang bahaya merokok
Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Tn.F mampu berdiskusi aktif bersama
kelompok bantu diri untuk mereview kembali tentang pengertian rokok secara benar,
menyebutkan kandungan rokok, menjelaskan bahaya rokok, menyebutkan penyakit
akibat rokok, mengetahui mengapa orang merokok, menyebutkan tips berhenti
merokok, dan menyebutkan upaya pencegahan bersama anggota kelompoknya

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari
Ny.A

IV. Materi
(Terlampir pada SAP I dan SAP II)

V. Metode
a. Diskusi

VI. Media
a. Laptop
b. leatlef

VII. Kegiatan Penyuluhan


(Terlampir)

VIII. Evaluasi
Tes lisan (terlampir)

Lampiran I( kegiatan penyuluhan )

No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta

1 2 menit Pembukaan

-Mengucapkan salam -Menjawab salam

-Memperkenalkan diri -Memperhatikan

-Menjelaskan tujuan -Memperhatikan

- Membagi kelompok - Peserta bergabung


dengan kelompoknya

2 25 menit - Panitia mendampingi kelompok - Peserta aktif berdiskusi


dalam kelompok masing
- Panitia menjawab pertanyaan
masing
yang diajukan kelompok
- Peserta bertanya tentang
- Panitia menanyakan keluhan
materi yang didiskusikan
yang dirasakan kelompok
- Peserta meminta saran
dan tanggapan tentang
keluhan yang terjadi dalam
kelompok selama
berdiskusi

3 5 menit Evaluasi:

- Menanyakan kepada peserta -Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan serta didiskusikan
bersama, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab

- Panitia menyimpulkan hasil


penyuluhan

4 3 menit Terminasi:

- Mengucapkan terima kasih -Mendengarkan

- Mengucapkan salam penutup -Menjawab salam

- Melakukan tanda tangan


infomed concent

Lampiran II ( evaluasi )

Evaluasi Struktural

a) Semua sasaran hadir dalam mengikuti penyuluhan di rumah Ny A

b) Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah Ny A

c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya

Evaluasi Proses

a) Sasaran antusias berdiskusi didalam kelompok bantu diri yang telah dibentuk

b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

No Evaluasi lisan Respon audiens Nilai


1. Pengertian merokok dan siapa saja
yang terserang akibat rokok
2. Zat-zat bahaya yang terkandung
dalam rokok
3. Mengapa orang merokok
4. Tips agar berhenti merokok
SATUAN ACARA PENYULUHAN IV
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN IV

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA


PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah
satunya yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai
bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok dan dapat menyebutkan zat-zat yang
terkandung dalam rokok
b) Menjelaskan bahaya merokok dan dampak merokok untuk diri sendiri dan
untuk orang disekitar.
c) Setelah penyuluhan,Tn.F dapat berhenti merokok dan bisa memiliki kegiatan
yang baru atau bermanfaat sebagai pengganti rokok.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari
Ny.A
IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

VI. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan


wakt Kegiatan Penyuluh sasaran
u penyuluhan
5 pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
menit  Salam  memperkenalka  mendengarkan
 Perkenalan n diri  memperhatikan
 tujuan  menjelaskan
tujuan
penyuluhan
15 Menjelaskan materi  Menyebutkan  menyimak dan
menit menggunakan pengertian mendengarkan
powerpoint dan rokok dan
leaflet yang telah kandungan
disiapkan yang ada di
dalam rokok
 menjelaskan  memperhatikam serta
logbook bahaya menyimak dan
merokok mendengarkan

 Menyimak,mendengarkan,da
n memahami
5 Evaluasi :  memberikan  memberikan pertanyaan
menit Tanya jawab waktu untuk
keluarga ny A
untuk bertanya
mengenai
materi bahaya
dan dampak
rokok untuk  mengulas kembali materi
diri sendiri dan dengan menyampaikan
orang disekitar kesimpulan dari hasil
 memberikan penyuluhan
kesempatan
kepada
keluarga ny A
untuk mengulas
kembali materi
yang sudah
dijelaskan
5 penutup :  menerangkan  mendengarkan dan
menit  kesimpulan kesimpulan menyimak dengan seksama
 terima kasih dari  menerima leaflet dan akan
 saran penyuluhan kembali membaca materi
 memberikan yang telah tertera di leaflet
leaflet tentang  mendengarkan
bahaya  menjawab salam
merokok
 mengucapkan
terimakasih
kepada
keluarga ny A
 mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan
berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediamanny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

Lampiran

A. Zat-zat Beracun Pada Rokok


Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya
berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah
beracunnya. Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :

1. Karbon monoksida (CO).


Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat
mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang
yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang
merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream,
sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan
menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar
oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan
oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang
menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi
pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan
terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis
(penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga
di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan komponen
karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan
nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia.
Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif.
Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal
itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Efek nikotin
menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu
jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah
akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya
trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat
pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara
0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker
pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak
mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil.
Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini
tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga
jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau
koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat
lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang
seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki
rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk
menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam
tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan
hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang
pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai
pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme
hidup.

11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti
kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol
ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak)
dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfide
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang
keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan
mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon
merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

B. Bahaya Perokok Pasif


Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga
demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronchitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak
memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri,
sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk
ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:

1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak


2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan
normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap
rokok tersebut antara lain:

1. Keguguran pada janin yang dikandung


2. Kematian janin di dalam kandungan
3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:

1. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan


2. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
3. Terjangkitnya penyakit telinga
4. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
5. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7. Sindrom kematian secara mendadak

C. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan


Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang telah di campur
dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan
dibuang lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak. Kadang
orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok dengan enak dan santai
kapanpun mereka sempat. Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang
menjadi sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit, barulah kita
sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan merokok kita sehari-hari. Kita aka
merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat dari merokok. Bahaya Rokok bagi kesehatan akan
terasa jika kita sudah terlalu lama merokok. Apa saja bahaya merokok?

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena
kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan
kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang
sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak
merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan
mengakibatkan kanker pankreas. Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok
semakin meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu
yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok
terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang
membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.

1. Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.
2. Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh .
3. Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan fungsi
Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh
lain.
4. Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan
kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang
mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

D. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan


Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan banyak sumber daya
dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon besar harus ditebang untuk
memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut dipakai untuk menggulung daun
tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai pembungkus dan sebagainya. Pohon berukuran besar
yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah ditebang dan digunakan dalam
industri rokok yang turut menyumbang polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program
penanaman pohon untuk penghijauan, perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan
popularitas sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju
pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak menebang pohon
lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.
Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke udara sebagai zat
pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun pasif dan menimbulkan masalah
kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak
langsung kesehatan anak tersebut sudah digerogoti sejak usia muda. Bahaya rokok tidak berhenti
sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok dengan mudah membuang puntung rokok
sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan
dengan mudah diuraikan. Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun
kering". Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia
dibuang. Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni organisme di
dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah dan mencemarinya. Butuh
waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk "diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok
tetap dibuang ke tanah, bahan beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk
menguraikannya. Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

LOOGBOOK BAHAYA ROKOK

Ada beberapa manfaat buku catatan kegiatan penelitian (log book) antara lain:
a. Sebagai bahan bukti untuk mengajukan permintaan hak paten;
b. Sebagai bahan pembuatan makalah ilmiah dan laporan kegiatan;
c. Sebagai alat untuk memudahkan pemantauan, baik oleh peneliti ataupun oleh tim monitoring
dan evaluasi (monev).
d. Sebagai instrumen kendali untuk memperlancar kegiatan penelitian supaya sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati bersama.

Sementara manfaat catatan penelitian bagi penyuluh antara lain:


1) Sebagai alat untuk memudahkan pemantauan, baik oleh penyuluh sendiri
2)instrumen kendali untuk memperlancar kegiatan penyuluhan agar sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati bersama.
3) Sebagai bahan bukti bahwa penyuluh benar-benar melaksanakan penelitian sesuai dengan
yang tertuang dalam Naskah SAP
4) Sebagai bahan bukti untuk mengajukan permintaan hak patent

Hal yang dicatat dalam catatan penyuluh antara lain:


a. Hari, tanggal (hari, tanggal pencatatan).
b. Nama kegiatan/sub-kegiatan (sesuai proposal).
c. Tujuan dari kegiatan/sub-kegiatan (sesuai proposal).
d. Uraian kegiatan (harus dapat menggambarkan urutan kegiatan yang dilakukan harian atau
mingguan, berupa desain eksperimen serta analisa yang dilakukan, berikut penggunaan-
penggunaan waktu, orang, bahan, alat dan mesin, dan lain-lain).
e. Hasil diperoleh harian atau mingguan. (cantumkan juga hari/tanggal dan tempat/ lokasi
pengukuran/pencatatan/analisa).
f. Hambatan. (jelaskan hambatan-hambatan yang dialami, jika ada).
g. Kesimpulan dan saran. (kesimpulan dan saran masing-masing kegiatan).
h. Rencana kegiatan selanjutnya. (sesuai kesimpulan dan proposal).
i. Dokumentasi berupa gambar atau foto dapat ditempelkan tepat di balik lembar kegiatan yang
diisi.
j. Tanda tangan peneliti di dalam Buku Catatan Penelitian dilakukan setelah selesai suatu
aktivitas/ kegiatan.
k. Peneliti Utama wajib menandatangani buku catan penelitan dalam waktu satu minggu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN V
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN II

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya
yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai bahaya
merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok dan dapat menyebutkan zat-zat yang terkandung
dalam rokok
b) Menjelaskan bahaya merokok dan dampak merokok untuk diri sendiri dan untuk
orang disekitar.
c) Setelah penyuluhan,Tn.F dapat berhenti merokok dan bisa memiliki kegiatan
yang baru atau bermanfaat sebagai pengganti rokok.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari Ny.A
IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

VI. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan


wakt Kegiatan Penyuluh sasaran
u penyuluhan
5 pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
menit  Salam  memperkenalka  mendengarkan
 Perkenalan n diri  memperhatikan
 tujuan  menjelaskan
tujuan
penyuluhan
15 Menjelaskan materi  Menyebutkan  menyimak dan mendengarkan
menit menggunakan pengertian
powerpoint dan rokok dan
leaflet yang telah kandungan yang
disiapkan ada di dalam
rokok  memperhatikam serta
 menjelaskan menyimak dan mendengarkan
bahaya dan
dampak-dampak
merokok
terhadap diri
sendiri dan  Menyimak,mendengarkan,dan
orang sekitar memahami
 Memberikan
tips atau cara
untuk
menghentikan
rokok.
5 Evaluasi :  memberikan  memberikan pertanyaan
menit Tanya jawab waktu untuk
keluarga ny A
untuk bertanya
mengenai materi
bahaya dan
dampak rokok
untuk diri  mengulas kembali materi
sendiri dan dengan menyampaikan
orang disekitar kesimpulan dari hasil
 memberikan penyuluhan
kesempatan
kepada keluarga
ny A untuk
mengulas
kembali materi
yang sudah
dijelaskan
5 penutup :  menerangkan  mendengarkan dan menyimak
menit  kesimpulan kesimpulan dari dengan seksama
 terima kasih penyuluhan  menerima leaflet dan akan
 saran  memberikan kembali membaca materi
leaflet tentang yang telah tertera di leaflet
bahaya merokok  mendengarkan
 mengucapkan  menjawab salam
terimakasih
kepada keluarga
ny A
 mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediaman ny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

Lampiran
A. Pengertian Rokok dan kandungan dalam rokok
1. Pengertian merokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat
menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang
dikandungnya. Setelah seseorang menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai
otak (Soetjiningsih, 2010).

2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

 ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang
pasti sangat mengganggu kesehatan.
 KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin
dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat
karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
 NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
 AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan
kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
 FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
 HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini
paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
 METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
 METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
 TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu
dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

B. Bahaya merokok dan Dampak merokok untuk diri sendiri dan orang disekitar
1.Bahaya Merokok

Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi masih banyak remaja yang menjadi
perokok aktif. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut
sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah
populasi wanita (Caldwell, 2009). Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang
menjadi penyebab utama penyakit yang mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan
penyakit pada paru-paru. Laporan WHO ada 1,3 milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun
2008 menyebutkan bahwa 2/3 perokok tinggal di 10 negara. Data WHO menunjukkan bahwa
pada tahun 2008 Indonesia ada diurutan ke 28 dengan angka 1.085 batang perorang/tahun.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60
juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok
di negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan
oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi
perokok aktif. Jika konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka
kematian akibat merokok di Indonesia juga akan terus me
jauh dari orang tua serta memiliki uang jajan yang dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup
mereka dengan mudahnya menghisap rokok setiaphari tanpa memikirkan kesehatan tubuhnya.
Rokok memang tidak berdampak secara langsung bagi kesehatan tetapi dampak dari rokok akan
terasa dalam yang tentunya dikalangan mahasiswa yang masih menyepelekan hal tersebut.Hal
yang menjadi permasalahan dimasa yang akan datang memang belum pasti.diketahui tapi dengan
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka kematian akibat
merokok.
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang
sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih
duduk dibangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa
di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh
kita.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa
disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya
yakni tembakau.Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi
T , “S ,
tembakau menambah risiko serangan jantung, te , „
v c ‟, „ ‟,
jari kaki. Dan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian
karena penyakitkanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya
akibat merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung
c ”
(Nadeak & Sinaga, 2006). Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas
c “P
efek kepada otak dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal
rohan ” (W , 1898)
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–orang
disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah
untuk mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing
beliefs dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive
beliefs/fasilitative (Joewana, 2004). Tembakau merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf
c ” (W ,
1898) J WHO, “ ap satu jam,
tembakau. atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat
4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak
terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu
kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon
yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau
bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab ” (N , 2016)

2.Dampak merokok bagi diri sendiri dan orang orang sekitar


Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat,
terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar. Nikotin
adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok. Selain
nikotin, pada rokok juga terdapat tar yang bersifat karsinogenik yaitu dapat memicu terjadinya
kanker. Maka, selain menimbulkan kecanduan, rokok juga dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit seperti adenocarcinoma atau kanker bronkus, kanker paru-paru, penyakit
jantung koroner, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Merokok selama kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan berat badan bayi yang lahir menjadi rendah.

Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan orang disekitar
kita. Hal ini karena di dalam asap rokok tekandung lebih dari 500 partikel gas berbahaya (tar dan
nikotin) yang dapat menimbulkan kanker di berbagai organ. Meskipun telah banyak diketahui
bahayanya, banyak dari perokok yang tidak dapat meninggalkan kebiasaanya. Kebanyakan dari
“ ,
T ”, lagi yang telah mencoba meninggalkan rokok
namun terasa sulit dan akhirnya kembali lagi merokok.

Bukan tanpa alasan meninggalkan rokok adalah sesuatu yang sulit terutama untuk para
pencandu rokok karena berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi upaya berhenti
rokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain di sekitar
perokok tersebut. Tidak usah ragu dan jangan kembali menjadi pecandu rokok jika sudah
berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Jangan sampai kita atau orang di sekitar kita menjadi
korban meninggal akibat asap rokok.
C. Cara atau tips menghentikan rokok

Berhenti merokok memang bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Sebagian orang bahkan
gagal melakukannya. Namun, komitmen Anda berhenti merokok dan memiliki tubuh yang lebih
sehat, akan sangat membantu upaya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.

Tak hanya berbekal tekad yang kuat saat melakukan berbagai cara efektif berhenti merokok,
Anda juga memerlukan bantuan dokter dan dukungan orang terdekat saat hendak menghentikan
kebiasaan tidak sehat ini.

Berbagai Cara Efektif untuk Berhenti Merokok

Ada tiga langkah penting yang harus diterapkan saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok,
yaitu persiapan berhenti merokok, berhenti, dan tetap berhenti merokok.

Untuk mencapai ketiga langkah tersebut, ada ada beragam cara efektif untuk berhenti merokok
yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Buatlah daftar alasan berhenti merokok

Tulis daftar alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan ingatlah alasan-alasan tersebut ke
mana pun Anda pergi. Alasan ini akan menjadi sebuah motivator dan membuat Anda lebih
mudah berhenti merokok.

Mulailah dengan menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti asbak dan
korek api, dari jangkauan Anda. Tetapkan pula target waktu kapan Anda mulai berhenti merokok
dan kapan akan berhenti total dari kebiasaan tersebut.

Jangan lupa untuk memberitahu teman, kerabat, dan keluarga bahwa Anda sedang dalam tahap
berhenti merokok agar mereka dapat memberikan dukungan dan tidak
menawarkan rokok kepada Anda.

2. Hindari pemicu kebiasaan merokok

Hindari faktor yang dapat memicu Anda kembali merokok, seperti berkumpul dengan sesama
perokok atau mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara untuk mengalihkan keinginan
Anda untuk merokok, misalnya dengan mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, atau
bahkan menggosok gigi.

Ketika keinginan merokok datang, Anda pun bisa mencoba untuk menundanya dan menyibukkan
diri dengan aktivitas lain seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

3. Cobalah konseling

Konseling dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor pemicu Anda merokok dan
memfokuskan cara untuk berhenti merokok. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan psikolog
untuk mencari solusinya.

Untuk meningkatkan keberhasilan, upaya ini dapat disertai dengan terapi pengganti nikotin,
misalnya dengan permen karet, tablet hisap, plester, inhaler, atau semprotan hidung yang
mengandung nikotin.

4. Selalu katakan ‘tidak’ pada rokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri. Mungkin
A ,“ ”

Jauhkan pikiran tersebut! Meski hanya sebatang, mengisap rokok bisa memicu Anda untuk terus-
menerus mengisapnya lagi dan lagi.

5. Lakukan antisipasi gejala putus nikotin


Saat mulai berhenti merokok, tubuh akan kekurangan nikotin. Hal ini bisa memicu gejala
putus nikotin (nicotine withdrawal) yang ditandai dengan rasa nyeri, mual, sakit kepala, gelisah,
dan emosional atau mudah marah. Orang yang hendak berhenti merokok juga biasanya akan
mengalami gejala batuk-batuk.

Umumnya, kondisi tersebut akan Anda alami dalam rentang waktu 12–24 jam setelah berhenti
merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2–4 minggu.

Jangan tergoda untuk kembali merokok meski harus merasakan gejala yang mengganggu
tersebut. Setelah tubuh terbiasa bebas dari nikotin, gejala tersebut akan menghilang dengan
sendirinya dan Anda pun bisa terbebas dari rokok.

6. Lakukan terapi relaksasi

Berhenti merokok mungkin bisa membuat diri Anda stres. Namun, hal ini bisa diatasi dengan
berbagai metode relaksasi, seperti mendapatkan pijatan, mendengarkan musik klasik, atau
menghela napas panjang. Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan,
seperti yoga atau joging.

7. Cobalah hipnoterapi

Metode berhenti merokok lainnya adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi.
Belum diketahui secara pasti apakah prosedur ini benar-benar efektif membuat seseorang
berhenti merokok. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jika berbagai cara di atas
belum bisa membantu atau Anda masih merasa kesulitan berhenti merokok, cobalah
konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan cara efektif berhenti merokok sesuai
kondisi Anda.

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti bupropion atau varenicline, untuk membantu
Anda berhenti merokok, baik rokok elektrik atau rokok tembakau.

Kegagalan untuk berhenti merokok tidak menjadikan Anda selamanya terbelenggu oleh rokok.
Bisa jadi keberhasilan cara berhenti merokok diraih dengan memadukan beberapa cara sekaligus.
Hal penting yang perlu diingat, berhenti merokok adalah proses yang perlu dijalani secara
bertahap dan membutuhkan tekad, komitmen, dan kesabaran.serta kita juga harus mencari
kebiasaan baru yang bermanfaat seperti :

 Rajin berolahraga

 Travelling

 Membaca buku
 Atau kegiatan bermanfaat lainnya.

Tindakan yang Telah Dipersiapkan dengan Masyarakat (Remaja)


 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat (remaja)
 Menyebarkan iklan bahaya rokok
 Terwujudnya Kawasan Tanpa asap Rokok (KTR)
 Terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk bantuan orang yang ingin berhenti
merokok.
 Memberikan logbook untuk melakukan evaluasi 2 kali dalam seminggu.
 Menanyakan kondisi responden terhadap riwayat merokok
 Meyediakan informasi tentang bahaya merokok, keuntungan dan kerugian dari merokok
 Berikan dukungan serta konselor menjadi pendengar aktif bagi responden.
 Secara teratur melaksanakan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Dengan
melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan masyarakat seperti, lomba sepakbola,
lomba voli dan kegiatan lainnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN VI
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN II

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya
yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai bahaya
merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok dan dapat menyebutkan zat-zat yang terkandung
dalam rokok
b) Menjelaskan bahaya merokok dan dampak merokok untuk diri sendiri dan untuk
orang disekitar.
c) Setelah penyuluhan,Tn.F dapat berhenti merokok dan bisa memiliki kegiatan
yang baru atau bermanfaat sebagai pengganti rokok.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari Ny.A
IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

VI. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan


wakt Kegiatan Penyuluh sasaran
u penyuluhan
5 pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
menit  Salam  memperkenalka  mendengarkan
 Perkenalan n diri  memperhatikan
 tujuan  menjelaskan
tujuan
penyuluhan
15 Menjelaskan materi  Menyebutkan  menyimak dan mendengarkan
menit menggunakan pengertian
powerpoint dan rokok dan
leaflet yang telah kandungan yang
disiapkan ada di dalam
rokok  memperhatikam serta
 menjelaskan menyimak dan mendengarkan
bahaya dan
dampak-dampak
merokok
terhadap diri
sendiri dan  Menyimak,mendengarkan,dan
orang sekitar memahami
 Memberikan
tips atau cara
untuk
menghentikan
rokok.
5 Evaluasi :  memberikan  memberikan pertanyaan
menit Tanya jawab waktu untuk
keluarga ny A
untuk bertanya
mengenai materi
bahaya dan
dampak rokok
untuk diri  mengulas kembali materi
sendiri dan dengan menyampaikan
orang disekitar kesimpulan dari hasil
 memberikan penyuluhan
kesempatan
kepada keluarga
ny A untuk
mengulas
kembali materi
yang sudah
dijelaskan
5 penutup :  menerangkan  mendengarkan dan menyimak
menit  kesimpulan kesimpulan dari dengan seksama
 terima kasih penyuluhan  menerima leaflet dan akan
 saran  memberikan kembali membaca materi
leaflet tentang yang telah tertera di leaflet
bahaya merokok  mendengarkan
 mengucapkan  menjawab salam
terimakasih
kepada keluarga
ny A
 mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediaman ny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

Lampiran
A. Pengertian Rokok dan kandungan dalam rokok
1. Pengertian merokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat
menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang
dikandungnya. Setelah seseorang menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai
otak (Soetjiningsih, 2010).

2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

 ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang
pasti sangat mengganggu kesehatan.
 KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin
dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat
karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
 NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
 AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan
kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
 FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
 HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini
paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
 METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
 METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
 TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu
dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

B. Bahaya merokok dan Dampak merokok untuk diri sendiri dan orang disekitar
1.Bahaya Merokok

Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi masih banyak remaja yang menjadi
perokok aktif. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut
sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah
populasi wanita (Caldwell, 2009). Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang
menjadi penyebab utama penyakit yang mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan
penyakit pada paru-paru. Laporan WHO ada 1,3 milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun
2008 menyebutkan bahwa 2/3 perokok tinggal di 10 negara. Data WHO menunjukkan bahwa
pada tahun 2008 Indonesia ada diurutan ke 28 dengan angka 1.085 batang perorang/tahun.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60
juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok
di negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan
oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi
perokok aktif. Jika konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka
kematian akibat merokok di Indonesia juga akan terus meningkat. Melihat dari fenomena yang
terjadi di Indonesia masih banyak kalangan yang juga harus

jauh dari orang tua serta memiliki uang jajan yang dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup
mereka dengan mudahnya menghisap rokok setiaphari tanpa memikirkan kesehatan tubuhnya.
Rokok memang tidak berdampak secara langsung bagi kesehatan tetapi dampak dari rokok akan
terasa dalam yang tentunya dikalangan mahasiswa yang masih menyepelekan hal tersebut.Hal
yang menjadi permasalahan dimasa yang akan datang memang belum pasti.diketahui tapi dengan
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka kematian akibat
merokok.
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang
sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih
duduk dibangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa
di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh
kita.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa
disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya
yakni tembakau.Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi
.T , “S ,
j , , „f f
v c ‟, „ ‟, tkan perlunya diadakan amputasi jari atau
jari kaki. Dan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian
karena penyakitkanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya
akibat merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung
c j ”
(Nadeak & Sinaga, 2006). Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas
jari dan kematian karen c .“P
efek kepada otak dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal
” (W , 1898).
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–orang
disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah
untuk mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing
beliefs dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive
beliefs/fasilitative (Joewana, 2004). Tembakau merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf
c ” (W ,
1898).J WHO, “ j ,
tembakau. atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat
4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak
terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu
kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon
yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau
” (N , 2016).

2.Dampak merokok bagi diri sendiri dan orang orang sekitar


Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat,
terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar. Nikotin
adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok. Selain
nikotin, pada rokok juga terdapat tar yang bersifat karsinogenik yaitu dapat memicu terjadinya
kanker. Maka, selain menimbulkan kecanduan, rokok juga dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit seperti adenocarcinoma atau kanker bronkus, kanker paru-paru, penyakit
jantung koroner, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Merokok selama kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan berat badan bayi yang lahir menjadi rendah.

Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan orang disekitar
kita. Hal ini karena di dalam asap rokok tekandung lebih dari 500 partikel gas berbahaya (tar dan
nikotin) yang dapat menimbulkan kanker di berbagai organ. Meskipun telah banyak diketahui
bahayanya, banyak dari perokok yang tidak dapat meninggalkan kebiasaanya. Kebanyakan dari
“ , an telah
T ”, c
namun terasa sulit dan akhirnya kembali lagi merokok.

Bukan tanpa alasan meninggalkan rokok adalah sesuatu yang sulit terutama untuk para
pencandu rokok karena berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi upaya berhenti
rokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain di sekitar
perokok tersebut. Tidak usah ragu dan jangan kembali menjadi pecandu rokok jika sudah
berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Jangan sampai kita atau orang di sekitar kita menjadi
korban meninggal akibat asap rokok.
C. Cara atau tips menghentikan rokok

Berhenti merokok memang bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Sebagian orang bahkan
gagal melakukannya. Namun, komitmen Anda berhenti merokok dan memiliki tubuh yang lebih
sehat, akan sangat membantu upaya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.

Tak hanya berbekal tekad yang kuat saat melakukan berbagai cara efektif berhenti merokok,
Anda juga memerlukan bantuan dokter dan dukungan orang terdekat saat hendak menghentikan
kebiasaan tidak sehat ini.

Berbagai Cara Efektif untuk Berhenti Merokok

Ada tiga langkah penting yang harus diterapkan saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok,
yaitu persiapan berhenti merokok, berhenti, dan tetap berhenti merokok.

Untuk mencapai ketiga langkah tersebut, ada ada beragam cara efektif untuk berhenti merokok
yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Buatlah daftar alasan berhenti merokok

Tulis daftar alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan ingatlah alasan-alasan tersebut ke
mana pun Anda pergi. Alasan ini akan menjadi sebuah motivator dan membuat Anda lebih
mudah berhenti merokok.

Mulailah dengan menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti asbak dan
korek api, dari jangkauan Anda. Tetapkan pula target waktu kapan Anda mulai berhenti merokok
dan kapan akan berhenti total dari kebiasaan tersebut.

Jangan lupa untuk memberitahu teman, kerabat, dan keluarga bahwa Anda sedang dalam tahap
berhenti merokok agar mereka dapat memberikan dukungan dan tidak
menawarkan rokok kepada Anda.

2. Hindari pemicu kebiasaan merokok

Hindari faktor yang dapat memicu Anda kembali merokok, seperti berkumpul dengan sesama
perokok atau mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara untuk mengalihkan keinginan
Anda untuk merokok, misalnya dengan mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, atau
bahkan menggosok gigi.

Ketika keinginan merokok datang, Anda pun bisa mencoba untuk menundanya dan menyibukkan
diri dengan aktivitas lain seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

3. Cobalah konseling

Konseling dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor pemicu Anda merokok dan
memfokuskan cara untuk berhenti merokok. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan psikolog
untuk mencari solusinya.

Untuk meningkatkan keberhasilan, upaya ini dapat disertai dengan terapi pengganti nikotin,
misalnya dengan permen karet, tablet hisap, plester, inhaler, atau semprotan hidung yang
mengandung nikotin.

4. Selalu katakan ‘tidak’ pada rokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri. Mungkin
A ,“ j .”

Jauhkan pikiran tersebut! Meski hanya sebatang, mengisap rokok bisa memicu Anda untuk terus-
menerus mengisapnya lagi dan lagi.

5. Lakukan antisipasi gejala putus nikotin


Saat mulai berhenti merokok, tubuh akan kekurangan nikotin. Hal ini bisa memicu gejala
putus nikotin (nicotine withdrawal) yang ditandai dengan rasa nyeri, mual, sakit kepala, gelisah,
dan emosional atau mudah marah. Orang yang hendak berhenti merokok juga biasanya akan
mengalami gejala batuk-batuk.

Umumnya, kondisi tersebut akan Anda alami dalam rentang waktu 12–24 jam setelah berhenti
merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2–4 minggu.

Jangan tergoda untuk kembali merokok meski harus merasakan gejala yang mengganggu
tersebut. Setelah tubuh terbiasa bebas dari nikotin, gejala tersebut akan menghilang dengan
sendirinya dan Anda pun bisa terbebas dari rokok.

6. Lakukan terapi relaksasi

Berhenti merokok mungkin bisa membuat diri Anda stres. Namun, hal ini bisa diatasi dengan
berbagai metode relaksasi, seperti mendapatkan pijatan, mendengarkan musik klasik, atau
menghela napas panjang. Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan,
seperti yoga atau joging.

7. Cobalah hipnoterapi

Metode berhenti merokok lainnya adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi.
Belum diketahui secara pasti apakah prosedur ini benar-benar efektif membuat seseorang
berhenti merokok. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jika berbagai cara di atas
belum bisa membantu atau Anda masih merasa kesulitan berhenti merokok, cobalah
konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan cara efektif berhenti merokok sesuai
kondisi Anda.

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti bupropion atau varenicline, untuk membantu
Anda berhenti merokok, baik rokok elektrik atau rokok tembakau.

Kegagalan untuk berhenti merokok tidak menjadikan Anda selamanya terbelenggu oleh rokok.
Bisa jadi keberhasilan cara berhenti merokok diraih dengan memadukan beberapa cara sekaligus.
Hal penting yang perlu diingat, berhenti merokok adalah proses yang perlu dijalani secara
bertahap dan membutuhkan tekad, komitmen, dan kesabaran.serta kita juga harus mencari
kebiasaan baru yang bermanfaat seperti :

 Rajin berolahraga

 Travelling

 Membaca buku
 Atau kegiatan bermanfaat lainnya.

Tindakan yang Telah Dipersiapkan dengan Masyarakat (Remaja)


 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat (remaja)
 Menyebarkan iklan bahaya rokok
 Terwujudnya Kawasan Tanpa asap Rokok (KTR)
 Terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk bantuan orang yang ingin berhenti
merokok.
 Memberikan logbook untuk melakukan evaluasi 2 kali dalam seminggu.
 Menanyakan kondisi responden terhadap riwayat merokok
 Meyediakan informasi tentang bahaya merokok, keuntungan dan kerugian dari merokok
 Berikan dukungan serta konselor menjadi pendengar aktif bagi responden.
 Secara teratur melaksanakan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Dengan
melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan masyarakat seperti, lomba sepakbola,
lomba voli dan kegiatan lainnya.

Apa yang dilakukan pemerintah/Kemenkes untuk agar perokok remaja tak semakin
banyak?
Pemerintah telah membuat aturan hukum yang tertuang dalam UU No.36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, PP No.109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat
adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,dan peraturan Menteri Kesehatan No.28 tahun
2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan Dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan
Produk Tembakau.
Sementara itu, upaya yang dilakukan Kemenkes adalahmendorong dan membantu
Pemerintah Daerah dalam melakukan pengembangan, implementasi dan monitoring evaluasi
kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), menyusun dan mendistribusikan petunjuk teknis upaya
berhenti merokok, meningkatan kapasitas tenaga kesehatanmelalui pelatihan konseling berhenti
merokok di fasilitas pelayanan kesehatan, dan melakukan pelayanan berhenti merokok di
puskesmas dan rumah sakit.
SATUAN ACARA PENYULUHAN VII
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN II

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya
yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai bahaya
merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok dan dapat menyebutkan zat-zat yang terkandung
dalam rokok
b) Menjelaskan bahaya merokok dan dampak merokok untuk diri sendiri dan untuk
orang disekitar.
c) Setelah penyuluhan,Tn.F dapat berhenti merokok dan bisa memiliki kegiatan
yang baru atau bermanfaat sebagai pengganti rokok.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari Ny.A
IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

VI. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan


wakt Kegiatan Penyuluh sasaran
u penyuluhan
5 pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
menit  Salam  memperkenalka  mendengarkan
 Perkenalan n diri  memperhatikan
 tujuan  menjelaskan
tujuan
penyuluhan
15 Menjelaskan materi  Menyebutkan  menyimak dan mendengarkan
menit menggunakan pengertian
powerpoint dan rokok dan
leaflet yang telah kandungan yang
disiapkan ada di dalam
rokok  memperhatikam serta
 menjelaskan menyimak dan mendengarkan
bahaya dan
dampak-dampak
merokok
terhadap diri
sendiri dan  Menyimak,mendengarkan,dan
orang sekitar memahami
 Memberikan
tips atau cara
untuk
menghentikan
rokok.
5 Evaluasi :  memberikan  memberikan pertanyaan
menit Tanya jawab waktu untuk
keluarga ny A
untuk bertanya
mengenai materi
bahaya dan
dampak rokok
untuk diri  mengulas kembali materi
sendiri dan dengan menyampaikan
orang disekitar kesimpulan dari hasil
 memberikan penyuluhan
kesempatan
kepada keluarga
ny A untuk
mengulas
kembali materi
yang sudah
dijelaskan
5 penutup :  menerangkan  mendengarkan dan menyimak
menit  kesimpulan kesimpulan dari dengan seksama
 terima kasih penyuluhan  menerima leaflet dan akan
 saran  memberikan kembali membaca materi
leaflet tentang yang telah tertera di leaflet
bahaya merokok  mendengarkan
 mengucapkan  menjawab salam
terimakasih
kepada keluarga
ny A
 mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediaman ny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

Lampiran
A. Pengertian Rokok dan kandungan dalam rokok
1. Pengertian merokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat
menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang
dikandungnya. Setelah seseorang menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai
otak (Soetjiningsih, 2010).

2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

 ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang
pasti sangat mengganggu kesehatan.
 KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin
dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat
karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
 NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
 AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan
kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
 FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
 HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini
paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
 METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
 METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
 TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu
dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

B. Bahaya merokok dan Dampak merokok untuk diri sendiri dan orang disekitar
1.Bahaya Merokok

Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi masih banyak remaja yang menjadi
perokok aktif. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut
sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah
populasi wanita (Caldwell, 2009). Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang
menjadi penyebab utama penyakit yang mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan
penyakit pada paru-paru. Laporan WHO ada 1,3 milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun
2008 menyebutkan bahwa 2/3 perokok tinggal di 10 negara. Data WHO menunjukkan bahwa
pada tahun 2008 Indonesia ada diurutan ke 28 dengan angka 1.085 batang perorang/tahun.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60
juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok
di negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan
oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi
perokok aktif. Jika konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka
kematian akibat merokok di Indonesia juga akan terus meningkat. Melihat dari fenomena yang
terjadi di Indonesia masih banyak kalangan yang juga harus

jauh dari orang tua serta memiliki uang jajan yang dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup
mereka dengan mudahnya menghisap rokok setiaphari tanpa memikirkan kesehatan tubuhnya.
Rokok memang tidak berdampak secara langsung bagi kesehatan tetapi dampak dari rokok akan
terasa dalam yang tentunya dikalangan mahasiswa yang masih menyepelekan hal tersebut.Hal
yang menjadi permasalahan dimasa yang akan datang memang belum pasti.diketahui tapi dengan
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka kematian akibat
merokok.
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang
sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih
duduk dibangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa
di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh
kita.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa
disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya
yakni tembakau.Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi
kesehatan tubuh .T , “S ,
j , , „f f
v c ‟, „ ‟, tkan perlunya diadakan amputasi jari atau
jari kaki. Dan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian
karena penyakitkanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya
akibat merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung
c j ”
(Nadeak & Sinaga, 2006). Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas
jari dan kematian karen c .“P
efek kepada otak dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal
” (W , 1898).
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–orang
disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah
untuk mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing
beliefs dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive
beliefs/fasilitative (Joewana, 2004). Tembakau merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf
c ” (W ,
1898).J WHO, “ j ,
tembakau. atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat
4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak
terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu
kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon
yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau
” (N , 2016).

2.Dampak merokok bagi diri sendiri dan orang orang sekitar


Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat,
terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar. Nikotin
adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok. Selain
nikotin, pada rokok juga terdapat tar yang bersifat karsinogenik yaitu dapat memicu terjadinya
kanker. Maka, selain menimbulkan kecanduan, rokok juga dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit seperti adenocarcinoma atau kanker bronkus, kanker paru-paru, penyakit
jantung koroner, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Merokok selama kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan berat badan bayi yang lahir menjadi rendah.

Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan orang disekitar
kita. Hal ini karena di dalam asap rokok tekandung lebih dari 500 partikel gas berbahaya (tar dan
nikotin) yang dapat menimbulkan kanker di berbagai organ. Meskipun telah banyak diketahui
bahayanya, banyak dari perokok yang tidak dapat meninggalkan kebiasaanya. Kebanyakan dari
“ ,
T ”, nyak lagi yang telah mencoba meninggalkan rokok
namun terasa sulit dan akhirnya kembali lagi merokok.

Bukan tanpa alasan meninggalkan rokok adalah sesuatu yang sulit terutama untuk para
pencandu rokok karena berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi upaya berhenti
rokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain di sekitar
perokok tersebut. Tidak usah ragu dan jangan kembali menjadi pecandu rokok jika sudah
berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Jangan sampai kita atau orang di sekitar kita menjadi
korban meninggal akibat asap rokok.
C. Cara atau tips menghentikan rokok

Berhenti merokok memang bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Sebagian orang bahkan
gagal melakukannya. Namun, komitmen Anda berhenti merokok dan memiliki tubuh yang lebih
sehat, akan sangat membantu upaya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.

Tak hanya berbekal tekad yang kuat saat melakukan berbagai cara efektif berhenti merokok,
Anda juga memerlukan bantuan dokter dan dukungan orang terdekat saat hendak menghentikan
kebiasaan tidak sehat ini.

Berbagai Cara Efektif untuk Berhenti Merokok

Ada tiga langkah penting yang harus diterapkan saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok,
yaitu persiapan berhenti merokok, berhenti, dan tetap berhenti merokok.

Untuk mencapai ketiga langkah tersebut, ada ada beragam cara efektif untuk berhenti merokok
yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Buatlah daftar alasan berhenti merokok

Tulis daftar alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan ingatlah alasan-alasan tersebut ke
mana pun Anda pergi. Alasan ini akan menjadi sebuah motivator dan membuat Anda lebih
mudah berhenti merokok.

Mulailah dengan menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti asbak dan
korek api, dari jangkauan Anda. Tetapkan pula target waktu kapan Anda mulai berhenti merokok
dan kapan akan berhenti total dari kebiasaan tersebut.

Jangan lupa untuk memberitahu teman, kerabat, dan keluarga bahwa Anda sedang dalam tahap
berhenti merokok agar mereka dapat memberikan dukungan dan tidak
menawarkan rokok kepada Anda.

2. Hindari pemicu kebiasaan merokok

Hindari faktor yang dapat memicu Anda kembali merokok, seperti berkumpul dengan sesama
perokok atau mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara untuk mengalihkan keinginan
Anda untuk merokok, misalnya dengan mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, atau
bahkan menggosok gigi.

Ketika keinginan merokok datang, Anda pun bisa mencoba untuk menundanya dan menyibukkan
diri dengan aktivitas lain seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

3. Cobalah konseling

Konseling dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor pemicu Anda merokok dan
memfokuskan cara untuk berhenti merokok. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan psikolog
untuk mencari solusinya.

Untuk meningkatkan keberhasilan, upaya ini dapat disertai dengan terapi pengganti nikotin,
misalnya dengan permen karet, tablet hisap, plester, inhaler, atau semprotan hidung yang
mengandung nikotin.

4. Selalu katakan ‘tidak’ pada rokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri. Mungkin
A ,“ j .”

Jauhkan pikiran tersebut! Meski hanya sebatang, mengisap rokok bisa memicu Anda untuk terus-
menerus mengisapnya lagi dan lagi.

5. Lakukan antisipasi gejala putus nikotin


Saat mulai berhenti merokok, tubuh akan kekurangan nikotin. Hal ini bisa memicu gejala
putus nikotin (nicotine withdrawal) yang ditandai dengan rasa nyeri, mual, sakit kepala, gelisah,
dan emosional atau mudah marah. Orang yang hendak berhenti merokok juga biasanya akan
mengalami gejala batuk-batuk.

Umumnya, kondisi tersebut akan Anda alami dalam rentang waktu 12–24 jam setelah berhenti
merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2–4 minggu.

Jangan tergoda untuk kembali merokok meski harus merasakan gejala yang mengganggu
tersebut. Setelah tubuh terbiasa bebas dari nikotin, gejala tersebut akan menghilang dengan
sendirinya dan Anda pun bisa terbebas dari rokok.

6. Lakukan terapi relaksasi

Berhenti merokok mungkin bisa membuat diri Anda stres. Namun, hal ini bisa diatasi dengan
berbagai metode relaksasi, seperti mendapatkan pijatan, mendengarkan musik klasik, atau
menghela napas panjang. Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan,
seperti yoga atau joging.

7. Cobalah hipnoterapi

Metode berhenti merokok lainnya adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi.
Belum diketahui secara pasti apakah prosedur ini benar-benar efektif membuat seseorang
berhenti merokok. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jika berbagai cara di atas
belum bisa membantu atau Anda masih merasa kesulitan berhenti merokok, cobalah
konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan cara efektif berhenti merokok sesuai
kondisi Anda.

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti bupropion atau varenicline, untuk membantu
Anda berhenti merokok, baik rokok elektrik atau rokok tembakau.

Kegagalan untuk berhenti merokok tidak menjadikan Anda selamanya terbelenggu oleh rokok.
Bisa jadi keberhasilan cara berhenti merokok diraih dengan memadukan beberapa cara sekaligus.
Hal penting yang perlu diingat, berhenti merokok adalah proses yang perlu dijalani secara
bertahap dan membutuhkan tekad, komitmen, dan kesabaran.serta kita juga harus mencari
kebiasaan baru yang bermanfaat seperti :

 Rajin berolahraga

 Travelling

 Membaca buku
 Atau kegiatan bermanfaat lainnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN VIII
BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 PROMKES

1. QADRIATUL NURSYI 2011311031


2. VERRA OKTAVIA 2011311025
3. MONICA LESTARI 2011311019
4. GHAIRU A’DIYYAH 2011311007
5. ROBY JUNIWIELDRA ALMY 2011312056
6. MIFTAHUL HILMI SANUR 2011313026
7. FADILLAH BUYATMA PUTRI 2011312017
8. SARMADANI KHAIRA PUTRI 2011311046

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN II

BAHAYA MEROKOK

DI DESA SUNGAI KASAI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Hari/Tanggal : Minggu, 25 April 2021

Tempat : Rumah Ny.A

Waktu : 09.00 - 09.30 WIB

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga, maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya
yaitu keluarga Tn.F seorang perokok. Oleh karena itu informasi mengenai bahaya
merokok sangat diperlukan oleh Tn.F.

II. Tujuan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, Tn.F mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan bahaya merokok diharapkan Tn.F mampu
a) Menjelaskan pengertian rokok dan dapat menyebutkan zat-zat yang terkandung
dalam rokok
b) Menjelaskan bahaya merokok dan dampak merokok untuk diri sendiri dan untuk
orang disekitar.
c) Setelah penyuluhan,Tn.F dapat berhenti merokok dan bisa memiliki kegiatan
yang baru atau bermanfaat sebagai pengganti rokok.

III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga Ny.A terutama Tn.F sebagai anak dari Ny.A
IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a) Ceramah
b) Pennyuluhan
c) Tanya jawab

VI. Media
a) Laptop dan lcd (power poin)
b) Leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan


wakt Kegiatan Penyuluh sasaran
u penyuluhan
5 pembukaan :  memberi salam  menjawab salam
menit  Salam  memperkenalka  mendengarkan
 Perkenalan n diri  memperhatikan
 tujuan  menjelaskan
tujuan
penyuluhan
15 Menjelaskan materi  Menyebutkan  menyimak dan mendengarkan
menit menggunakan pengertian
powerpoint dan rokok dan
leaflet yang telah kandungan yang
disiapkan ada di dalam
rokok  memperhatikam serta
 menjelaskan menyimak dan mendengarkan
bahaya dan
dampak-dampak
merokok
terhadap diri
sendiri dan  Menyimak,mendengarkan,dan
orang sekitar memahami
 Memberikan
tips atau cara
untuk
menghentikan
rokok.
5 Evaluasi :  memberikan  memberikan pertanyaan
menit Tanya jawab waktu untuk
keluarga ny A
untuk bertanya
mengenai materi
bahaya dan
dampak rokok
untuk diri  mengulas kembali materi
sendiri dan dengan menyampaikan
orang disekitar kesimpulan dari hasil
 memberikan penyuluhan
kesempatan
kepada keluarga
ny A untuk
mengulas
kembali materi
yang sudah
dijelaskan
5 penutup :  menerangkan  mendengarkan dan menyimak
menit  kesimpulan kesimpulan dari dengan seksama
 terima kasih penyuluhan  menerima leaflet dan akan
 saran  memberikan kembali membaca materi
leaflet tentang yang telah tertera di leaflet
bahaya merokok  mendengarkan
 mengucapkan  menjawab salam
terimakasih
kepada keluarga
ny A
 mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a) Sasaran seluruh anggota keluarga ny A hadir saat penyuluhan berlangsung
b) Penyelenggaraan dilaksanakan dikediaman ny A

2. Evaluasi proses
a) Sasaran mendengarkan serta menyimak dengan serius
b) Sasaran tidak menganggap penyuluhan hanya sekedarnya saja
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

Lampiran
A. Pengertian Rokok dan kandungan dalam rokok
1. Pengertian merokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.Rokok
juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami
kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat
menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif rokok berasal dari nikotin yang
dikandungnya. Setelah seseorang menghirup asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai
otak (Soetjiningsih, 2010).

2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

 ACROLEIN ; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang
pasti sangat mengganggu kesehatan.
 KARBON MONOXIDA ; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin
dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat
karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
 NIKOTIN ; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
 AMMONIA ; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan
kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
 FORMIC ACID ; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh.
 HYDROGEN CYANIDE ; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini
paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika
dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
 METHYL CHLORIDE : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang
sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
 METHANOL ; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan
diisap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
 TAR ; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu
dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.

B. Bahaya merokok dan Dampak merokok untuk diri sendiri dan orang disekitar
1.Bahaya Merokok

Bahaya rokok sudah banyak diketahui, tetapi masih banyak remaja yang menjadi
perokok aktif. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut
sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah
populasi wanita (Caldwell, 2009). Menurut WHO (2008) merokok dalam jangka panjang
menjadi penyebab utama penyakit yang mematikan seperti serangan jantung, kanker, dan
penyakit pada paru-paru. Laporan WHO ada 1,3 milyar orang yang merokok didunia. Pada tahun
2008 menyebutkan bahwa 2/3 perokok tinggal di 10 negara. Data WHO menunjukkan bahwa
pada tahun 2008 Indonesia ada diurutan ke 28 dengan angka 1.085 batang perorang/tahun.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60
juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok
di negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan
oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi
perokok aktif. Jika konsumsi rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka
kematian akibat merokok di Indonesia juga akan terus meningkat. Melihat dari
jauh dari orang tua serta memiliki uang jajan yang dapat dikatakan lebih dari sedekar cukup
mereka dengan mudahnya menghisap rokok setiaphari tanpa memikirkan kesehatan tubuhnya.
Rokok memang tidak berdampak secara langsung bagi kesehatan tetapi dampak dari rokok akan
terasa dalam yang tentunya dikalangan mahasiswa yang masih menyepelekan hal tersebut.Hal
yang menjadi permasalahan dimasa yang akan datang memang belum pasti.diketahui tapi dengan
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh meminimalkan angka kematian akibat
merokok.
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang
sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih
duduk dibangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa
di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh
kita.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa
disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya
yakni tembakau.Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi
.T , “S ,
tembakau menambah risiko serangan jantung, tekanan dara tinggi, dan „
v c ‟, „ ‟,
jari kaki. Dan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian
karena penyakitkanker paru, bronchitis kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya
akibat merokok adalah kanker paru-paru.Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung
c ”
(Nadeak & Sinaga, 2006). Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas
c .“P
efek kepada otak dan melemahkan kepekaan sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal
” (W , 1898).
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–orang
disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah
untuk mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing
beliefs dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive
beliefs/fasilitative (Joewana, 2004). Tembakau merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf
c ” (W ,
1898).J WHO, “ ,
tembakau. atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat
4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak
terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu
kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon
yanghalus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau
” (Nirmala, 2016).

2.Dampak merokok bagi diri sendiri dan orang orang sekitar


Anggapan bahwa merokok berbahaya sebenarnya sudah sangat melekat di masyarakat,
terutama setelah pemerintah gencar menerapkan bungkus rokok yang bergambar penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh kandungan utama rokok yaitu nikotin dan tar. Nikotin
adalah senyawa yang berperan atas peristiwa ketergantungan atau kecanduan rokok. Selain
nikotin, pada rokok juga terdapat tar yang bersifat karsinogenik yaitu dapat memicu terjadinya
kanker. Maka, selain menimbulkan kecanduan, rokok juga dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit seperti adenocarcinoma atau kanker bronkus, kanker paru-paru, penyakit
jantung koroner, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Merokok selama kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan berat badan bayi yang lahir menjadi rendah.

Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan orang disekitar
kita. Hal ini karena di dalam asap rokok tekandung lebih dari 500 partikel gas berbahaya (tar dan
nikotin) yang dapat menimbulkan kanker di berbagai organ. Meskipun telah banyak diketahui
bahayanya, banyak dari perokok yang tidak dapat meninggalkan kebiasaanya. Kebanyakan dari
“ ,
T ”, lagi yang telah mencoba meninggalkan rokok
namun terasa sulit dan akhirnya kembali lagi merokok.

Bukan tanpa alasan meninggalkan rokok adalah sesuatu yang sulit terutama untuk para
pencandu rokok karena berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi upaya berhenti
rokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain di sekitar
perokok tersebut. Tidak usah ragu dan jangan kembali menjadi pecandu rokok jika sudah
berhasil berhenti dari kebiasaan merokok. Jangan sampai kita atau orang di sekitar kita menjadi
korban meninggal akibat asap rokok.
C. Cara atau tips menghentikan rokok

Berhenti merokok memang bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan. Sebagian orang bahkan
gagal melakukannya. Namun, komitmen Anda berhenti merokok dan memiliki tubuh yang lebih
sehat, akan sangat membantu upaya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.

Tak hanya berbekal tekad yang kuat saat melakukan berbagai cara efektif berhenti merokok,
Anda juga memerlukan bantuan dokter dan dukungan orang terdekat saat hendak menghentikan
kebiasaan tidak sehat ini.

Berbagai Cara Efektif untuk Berhenti Merokok

Ada tiga langkah penting yang harus diterapkan saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok,
yaitu persiapan berhenti merokok, berhenti, dan tetap berhenti merokok.

Untuk mencapai ketiga langkah tersebut, ada ada beragam cara efektif untuk berhenti merokok
yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Buatlah daftar alasan berhenti merokok

Tulis daftar alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan ingatlah alasan-alasan tersebut ke
mana pun Anda pergi. Alasan ini akan menjadi sebuah motivator dan membuat Anda lebih
mudah berhenti merokok.

Mulailah dengan menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti asbak dan
korek api, dari jangkauan Anda. Tetapkan pula target waktu kapan Anda mulai berhenti merokok
dan kapan akan berhenti total dari kebiasaan tersebut.

Jangan lupa untuk memberitahu teman, kerabat, dan keluarga bahwa Anda sedang dalam tahap
berhenti merokok agar mereka dapat memberikan dukungan dan tidak
menawarkan rokok kepada Anda.

2. Hindari pemicu kebiasaan merokok

Hindari faktor yang dapat memicu Anda kembali merokok, seperti berkumpul dengan sesama
perokok atau mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara untuk mengalihkan keinginan
Anda untuk merokok, misalnya dengan mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, atau
bahkan menggosok gigi.

Ketika keinginan merokok datang, Anda pun bisa mencoba untuk menundanya dan menyibukkan
diri dengan aktivitas lain seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

3. Cobalah konseling

Konseling dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi faktor pemicu Anda merokok dan
memfokuskan cara untuk berhenti merokok. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan psikolog
untuk mencari solusinya.

Untuk meningkatkan keberhasilan, upaya ini dapat disertai dengan terapi pengganti nikotin,
misalnya dengan permen karet, tablet hisap, plester, inhaler, atau semprotan hidung yang
mengandung nikotin.

4. Selalu katakan ‘tidak’ pada rokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri. Mungkin
A ,“ .”

Jauhkan pikiran tersebut! Meski hanya sebatang, mengisap rokok bisa memicu Anda untuk terus-
menerus mengisapnya lagi dan lagi.

5. Lakukan antisipasi gejala putus nikotin


Saat mulai berhenti merokok, tubuh akan kekurangan nikotin. Hal ini bisa memicu gejala
putus nikotin (nicotine withdrawal) yang ditandai dengan rasa nyeri, mual, sakit kepala, gelisah,
dan emosional atau mudah marah. Orang yang hendak berhenti merokok juga biasanya akan
mengalami gejala batuk-batuk.

Umumnya, kondisi tersebut akan Anda alami dalam rentang waktu 12–24 jam setelah berhenti
merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2–4 minggu.

Jangan tergoda untuk kembali merokok meski harus merasakan gejala yang mengganggu
tersebut. Setelah tubuh terbiasa bebas dari nikotin, gejala tersebut akan menghilang dengan
sendirinya dan Anda pun bisa terbebas dari rokok.

6. Lakukan terapi relaksasi

Berhenti merokok mungkin bisa membuat diri Anda stres. Namun, hal ini bisa diatasi dengan
berbagai metode relaksasi, seperti mendapatkan pijatan, mendengarkan musik klasik, atau
menghela napas panjang. Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan,
seperti yoga atau joging.

7. Cobalah hipnoterapi

Metode berhenti merokok lainnya adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi.
Belum diketahui secara pasti apakah prosedur ini benar-benar efektif membuat seseorang
berhenti merokok. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jika berbagai cara di atas
belum bisa membantu atau Anda masih merasa kesulitan berhenti merokok, cobalah
konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan cara efektif berhenti merokok sesuai
kondisi Anda.

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan, seperti bupropion atau varenicline, untuk membantu
Anda berhenti merokok, baik rokok elektrik atau rokok tembakau.

Kegagalan untuk berhenti merokok tidak menjadikan Anda selamanya terbelenggu oleh rokok.
Bisa jadi keberhasilan cara berhenti merokok diraih dengan memadukan beberapa cara sekaligus.
Hal penting yang perlu diingat, berhenti merokok adalah proses yang perlu dijalani secara
bertahap dan membutuhkan tekad, komitmen, dan kesabaran.serta kita juga harus mencari
kebiasaan baru yang bermanfaat seperti :

 Rajin berolahraga

 Travelling

 Membaca buku
 Atau kegiatan bermanfaat lainnya.

Tindakan yang Telah Dipersiapkan dengan Masyarakat (Remaja)


 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat (remaja)
 Menyebarkan iklan bahaya rokok
 Terwujudnya Kawasan Tanpa asap Rokok (KTR)
 Terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk bantuan orang yang ingin berhenti
merokok.
 Memberikan logbook untuk melakukan evaluasi 2 kali dalam seminggu.
 Menanyakan kondisi responden terhadap riwayat merokok
 Meyediakan informasi tentang bahaya merokok, keuntungan dan kerugian dari merokok
 Berikan dukungan serta konselor menjadi pendengar aktif bagi responden.
 Secara teratur melaksanakan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Dengan
melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan masyarakat seperti, lomba sepakbola,
lomba voli dan kegiatan lainnya.

Apa yang dilakukan pemerintah/Kemenkes untuk agar perokok remaja tak semakin
banyak?
Pemerintah telah membuat aturan hukum yang tertuang dalam UU No.36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, PP No.109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat
adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,dan peraturan Menteri Kesehatan No.28 tahun
2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan Dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan
Produk Tembakau.
Sementara itu, upaya yang dilakukan Kemenkes adalahmendorong dan membantu
Pemerintah Daerah dalam melakukan pengembangan, implementasi dan monitoring evaluasi
kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), menyusun dan mendistribusikan petunjuk teknis upaya
berhenti merokok, meningkatan kapasitas tenaga kesehatanmelalui pelatihan konseling berhenti
merokok di fasilitas pelayanan kesehatan, dan melakukan pelayanan berhenti merokok di
puskesmas dan rumah sakit.

Cara menghindari pengaruh untuk merokok kembali

 Hindari berkumpul dengan teman - teman yang sedang merokok


 Yakinlah,bahwa rokok bukan satu - satunya sarana pergaulan
 Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
 Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
 Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok ( sponsor, iklan, poster,
rokok gratis )
 Lakukan hal - hal positif lainnya, seperti : olahraga, membaca atau hobi
lain yang menyehatkan

Anda mungkin juga menyukai