Anda di halaman 1dari 78

UNIVERSITAS JAMBI

PEMBENTUKAN GELOMBANG
Gelombang merupakan getaran yang
merambat. Gelombang dapat dikelompokkan
berdasarkan perlu atau tidaknya medium dalam
perambatan gelombang, arah getaran terhadap
arah perambatan gelombang, penjalaran
gelombang, dan pola permukaan gelombang.
Berdasarkan arah rambatannya gelombang
bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Gelombang
transversal merupakan gelombang yang arah
getarnya tegak lurus terhadap arah
perambatannya. Misalnya gelombang pegas
yang diganggu naik turun dan gelombang pada
tali.
Gelombang longitudinal yaitu gelombang
yang arah getarnya sejajar dengan arah
perambatannya. Contoh gelombang ini adalah
gelombang bunyi dan gelombnag pada slinky.
Gelombang longitudinal pada slinky terdiri atas
regangan dan rapatan.
1
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Tujuan :
1. Mahasiswa dapat menganalisis gelombang pada tali.
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan simulasi MATLAB
R2016a secara mandiri.

MENGORIENTASI

Amatilah simulasi Algodoo


pada file system_pegas.phz,
proses apa saja yang terjadi
pada animasi tersebut.

CEK CD

Instruksi Penggunaan MATLAB R2016a & ALGODOO


Masukkan CD Pembelajaran pada Laptop Anda. Pilih file
KEGIATAN 1. Kemudian Pilih file sesuai ketentuan Modul.

2
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENGORGANISASI PERMASALAHAN

Pada tahap sebelumnya telah diberikan simulasi


Algodoo pada file system_pegas.phz. Informasi yang
tidak dipahami dapat dituliskan dalam kolom pertanyaan,
misalnya seperti pada nomor 1 berikut ini:

1. Bagaimana proses pembentukan gelombang pada sistem


pegas bermassa tersebut?

Permasalahan yang tidak dapat Anda pahami dapat


dituliskan pada nomor berikutnya dalam bentuk
pertanyaan

2. _________________________________________
3. _________________________________________
4. _________________________________________
5. _________________________________________

3
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYELIDIKI

Penyelidikan Simulasi Algodoo


Berikut ini gambar yang dihasilkan dari simulasi
Algodoo system_pegas.phz berikut ini:

Gambar 1.1 Simulasi Pegas


Buatlah hipotesis terkait pengorganisasian masalah
dikolom misalnya seperti pada nomor 1 berikut ini:

1. Jika diberikan tarikan pada sistem pegas bermassa perlahan-


lahan akan terbentuk struktur gelombang pada tali.

Tuliskan hipotesis Anda pada nomor berikutnya

2. __________________________________________
3. __________________________________________

4
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MATERI
A. Pengenalan Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Perambatan gelombang hanya membawa energi tetapi
tidak memindahkan mediumnya. Gelombang dapat
dikelompokkan atas empat dasar yaitu, berdasarkan
keperluan adanya medium gelombang dalam
perambaatannya, arah getaran relatif terhadap arah
perambatan gelombang, perambatan gelombang, dan pola
permukaan gelombang.

Berdasarkan arah getaran gelombang terhadap arah


perambatannya, gelombang bisa dibedakan menjadi dua,
yaitu gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
getarnya sejajar dengan arah perambatannya. Contoh
gelombang ini adalah gelombang bunyi dan gelombang
pada slinky. Gelombang longitudinal pada slinky terdiri
atas regangan dan rapatan. Jarak antara dua rapatan
berurutan disebut panjang 1 gelombang bersimbol λ
(Lamda).

5
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Gelombang transversal adalah gelombang yang


arah getarnya tegak lurus terhadap arah perambatannya.
Contoh dari gelombang ini yaitu gelombang pegas yang
diganggu, gelombang tali, dan gelombang permukaan air.

Berdasarkan keperluan adanya medium gelombang


untuk merambat, gelombang dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah
gelombang yang bisa merambat hanya jika ada medium
perambatannya. Gelombang ini tidak bisa merambat di
vakum. Contoh dari gelombang ini adalah gelombang
permukaan air, gelombang pada tali, gelombang pada
pegas, dan gelombang bunyi.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang


yang perambatannya tidak memerlukan medium. Namun
gelombang elektromagnetik dapat merambat pada
medium tergantung pada frekuensi gelombang.
Perambatan pada gelombang elektromagnetik lebih bagus
pada medium vakum. Serta komponen getaran gelombang
elektromagnetik berupa medan listrik dan medan magnet.

6
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Sifat merambat atau tidaknya suatu gelombang


dibedakan menjadi dua yaitu gelombang merambat dan
gelombang stasioner. Gelombang merambat dibedakan
lagi menjadi dua, yaitu gelombang merambat ke kanan
dan merambat kekiri. Sedangkan gelombang stasioner
disebut juga gelombang berdiri atau gelombang diam,
yaitu gelombang hasil perpaduan antara dua gelombang
yang arah rambatnya berlawanan.

Adanya gelombang yang merambat diperlihatkan


oleh adanya perambatan permukaan gelombang.
Permukaan gelombang merupakan posisi pada
gelombang yang berupa bukit gelombang. Telah
disebutkan bahwa gelombang bersifat memimandahkan
energinya. Misalnya, ketika pada salah satu ujung tali
(ujung tali lainnya diikatkan pada tiang) diganggu, maka
berpindahlah energi itu dari ujung tali yang diberi
gangguan menuju ujung tali lainnya.

7
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

B. Gelombang Transversal
Gelombang transversal merupakan gelombang
yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
perambatannya. Contoh dari gelombang transversal yaitu
pembentukan gelombang pada sistem pegas bermassa.
Seperti pada Gambar 1.2, yang terdiri dari sistem pegas
bermassa M yang digantung dilangit-langit. Sistem pegas
bermassa tersebut akan mulai berosilasi saat diberikan
sebuah tarikan atau dorongan awal. Osilasi akan berlanjut
salamanya jika gesekan udara diabaikan.

Gambar 1.2 Sistem pegas massa


Sumber: (Hirose, 2010)

8
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Dari Gambar 1.2. merupakan sistem pegas bermassa


yang dihubungkan ke tali. Jika sistem pegas tersebut
dihubungkan dengan tali yang ringan, apa yang akan
terjadi?

Berikut ini penjelasannya. Ujung tali yang


terhubung dengan massa akan mulai mengikuti osilasi
dari sistem pegas bermassa. Pada saat yang sama struktur
bergelombang akan terlihat merambat pada tali. Jika
diberikan dorongan pada sistem tersebut, pada tali akan
membentuk struktur ¼ gelombang, atau massa berada
pada titik puncak gelombang.

Kemudian osilasi berlanjut, apabila massa M berada pada


posisi sejajar dengan tali, maka akan terbentuk struktur ½
gelombang atau terbentuk 1 puncak gelombang.

Kemudian pada saat osilasi tersebut berlanjut,


struktur ¾ gelombang akan terbentuk pada tali.
Selanjutnya pada saat sistem tersebut kembali sejajar
dengan tali, maka struktur yang terbentuk berupa 1
gelombang. Jika semua peristiwa sistem tersebut
digabungkan, dapat dibentuk satu gelombang yang terdiri

9
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

dari satu puncak dan satu lembah gelombang pada tali.


Maka dapat disimpulkan bahwa osilasi dari sistem
tersebut menyebabkan terbentuknya struktur gelombang
pada tali.

Dengan kecepatan rambat gelombang disimbolkan


sebagai (c w ) seperti pada Gambar 1.3. sebagai berikut:

Gambar 1.3 Panjang gelombang terhadap (c w )

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.3.


di File Gelombang. Pada saat osilasi terjadi, struktur
gelombang pada tali merambat ke arah x positif. Dapat
dilihat pada Gambar 1.3., selain kecepatan rambat
gelombang, besaran atau variabel gelombang juga terdiri

10
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

dari Panjang Gelombang (𝜆), Amplitudo (A), Frekuensi


(υ), Periode (T), dan Waktu (t).

Berdasarkan Gambar 1.3, jika periode gelombang


semakin kecil pada saat frekuensi osilasi sistem tersebut
meningkat, maka panjang gelombang (𝜆) yang terbentuk
akan semakin pendek. Namun, jika frekuensi osilasi
diperlambat, akan terjadi sebaliknya.

Pada Gambar 1.2., sebuah massa yang berosilasi


pada tali hanya bergerak naik turun meskipun, struktur
bergelombang itu sendiri bergerak dari kiri ke kanan. Ini
merupakan salah satu jenis gelombang berdasarkan perlu
atau tidaknya medium yang disebut sebagai gelombang
mekanik.

Lalu apa yang ditransfer dari osilasi pada Gambar


1.2.? yang ditransfer dari massa yang berosilasi
kegelombang, merupakan suatu energi dan momentum.
Maka amplitudo dari massa yang berosilasi akan menjadi
lebih kecil dan lebih kecil lagi karena sistem pegas
bermassa mentransfer energi.

11
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Sistem pegas bermassa ini dapat diganti dengan


mekanisme pengendali lainnya seperti tangan. Sehingga
cadangan energi menjadi besar dan dapat menciptakan
gelombang selama yang inginkan.

Panjang gelombang sangat berkaitan dengan frekuensi υ,


karena dalam satu detik massa yang berosilasi akan
membentuk gelombang-gelombang yang menyebar
bersama kecepatan rambat gelombang (c w ) . Jadi, pada

titik tertentu osilasi akan merambat dalam satu detik, atau


1
periode osilasinya adalah = T seperti pada Gambar 1.4

berikut:

Gambar 1.4 Perpindahan Gelombang pada waktu t


Sumber: (Hirose, 2010)
12
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Berdasarkan Gambar 1.4., jika diketahui kecepatan


rambat gelombang (c w ) maka akan mudah untuk

menemukan panjang gelombangnya. Salah satu tujuan


utama dari penelitian gelombang adalah untuk
menemukan kecepatan rambat gelombang (c w ) tersebut

disetiap jenis gelombang, seperti gelombang mekanik


atau elektromagnetik. Kecepatan rambat gelombang
(c w ) merupakan kuantitas fundamental untuk

mengkarakterisasi gelombang dan ditentukan oleh


konstanta fisik dari medium gelombang.

Bentuk gelombang yang dibuat pada tali berbentuk


sinusoidal yang disebabkan karena gerakan osilator
(osilator yang dimaksud adalah sistem pegas bermassa).
Jika sebuah sumber gelombang berosilasi secara
sinusoidal, maka gelombang sinusoidal akan terbentuk.
Akan tetapi gelombang tidak harus sinusoidal. Misalnya
gelombang tali, jika pada ujung tali diberikan ganguan
seperti sentakan tiba-tiba, maka hasilnya akan membentuk
gelombang yang berupa pulsa yang merambat terus
menerus. seperti pada Gambar 1.5. sebagai berikut:

13
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Gambar 1.5 Pulsa tunggal pada tali

Untuk lebih jelasnya Gambar 1.5. dapat dilihat pada


file Pulsa Tunggal. Dari Gambar 1.5., untuk mencari
kecepatan rambat gelombang tersebut dapat menggunakan
persamaan 1.1 berikut ini:

 = cw (1.1)

Keterangan:

c w = Kecepatan perpindahan gelombang (ms −1 )


 = Frekuensi (Hz )
 = Panjang gelombang (m )

14
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

C. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
arah getarnya searah dengan arah perambatannya. Besaran
atau variabel gelombang longitudinal terdiri dari
kecepatan Rambat Gelombang (c w ) , Panjang Gelombang

(𝜆), Amplitudo (A), Frekuensi (υ), Periode (T), dan Waktu


(t).
Contoh dari gelombang longitudinal yaitu
gelombang bunyi dan pegas. Gelombang longitudinal
pada pegas terdiri atas regangan dan rapatan. Jarak antara
dua rapatan berturutan disebut panjang 1 gelombang atau
panjang gelombang dengan simbol 𝜆. Hal ini dapat dilihat
pada Gambar 1.6. berikut:

Gambar 1.6 Rapatan & regangan pegas

15
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Dari Gambar 1.6 dapat dilihat bahwa rapatan


merupakan daerah dimana kumparan pegas saling
mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah
dimana kumparan pegas saling menjauh.

Untuk mengetahui lebih jelas skema dari gelombang


longitudinal, dimana arah getaran dari gelombang
longitudinal searah dengan arah gelombangnya dapat
dilihat pada Gambar 1.7. berikut:

Gambar 1.7 Gelombang longitudinal dari Slinky

Gambar 1.7. adalah skema dari sebuah slinky yang


digetarkan diujungnya. Jika diperhatikan bahwa arah

16
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

getarannya searah dengan arah gelombangnya, maka


disebutlah gelombang longitudinal. Dimana serangkaian
rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas.
Panjang gelombang longitudinal adalah jarak antara
rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan.
Maksudnya adalah jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada rapatan atau regangan.

Perbedaan dari gelombang longitudinal dan


gelombang transversal, dapat dilihat pada Gambar 1.8.
berikut:

Gambar 1.8 Perbedaan gelombang longitudinal dan gelombang


transversal

Dari Gambar 1.8, dapat dilihat bahwa perbedaan dari


gelombang longitudinal dan gelombang transversal yaitu
gelombang longitudinal terdiri dari rapatan dan regangan,

17
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

sedangkan gelombang transversal terdiri dari bukit dan


lembah. Sedangkan untuk menentukan kecepatan rambat
gelombang longitudinal yaitu dengan menggunakan
persamaan (1.1).

Sebenarnya, gelombang yang ditemui dalam


kehidupan sehari-hari tidaklah seperti sinusoidal. Semua
jenis gelombang memiliki struktur yang rumit. Misalnya
gelombang yang dihasilkan oleh suara manusia, seperti
pada Gambar 1.9. berikut ini:

Gambar 1.9 Gelombang suara manusia

18
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Untuk membuktikan gelombang pada suara


manusia, lihat simulasi MATLAB R2016a pada file Record
Suara. Seperti pada Gambar 1.9. bentuk gelombang agak
rumit, hampir tidak menyerupai gelombang sinusoidal
yang jelas. Identifikasi suara atau hasil suara manusia bisa
dengan mudah diamati dengan mendeteksi menggunakan
mikrofon dan menampilkan sinyal pada osiloskop.

19
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 1.1


Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
0.02 sin 2 (0.5x −10t ) dalam (m), dimana x dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukanlah:
a. Kecepatan rambat gelombang
b. Panjang gelombang dan bilangan k
c. Frekuensi gelombang
d. Arah perambatan
Penyelesaian:
Diketahui:
y = 0.02 sin 2 (0.5x −10t )
y = 0.02 sin (x − 20t )
Ditanya: a. c w =… ?
b.  = … ? dan k = … ?
c.  = … ?
d. Arah perambatan?
Jawab:
 20 d. Arahnya ke kanan
a. cw = = = 20ms −1
k 
2 2
b.  = = = 2m
k 
2 2
k= = =  radm-1
 2
c 20
c.  = w = = 10Hz
 2

20
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 1.2


Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
0.05 sin (25x + 10t ) dalam (m), dimana 𝑥 dalam meter
dan 𝑡 dalam sekon. Tentukanlah:
a. Kecepatan rambat gelombang
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi gelombang
d. Arah perambatan
Penyelesaian:
Diketahui:
y = 0.05 sin (25x + 10t )
k = 25 radm-1
 = 10 rads-1

Ditanya: a.
cw = …?
b. λ = … ?
c.  = … ? d. Arahnya ke kiri
d. Arah perambatan?
Jawab:

10
a. c w = = 0.4ms −1
=
k 25
2 2
b.  = = = 0.25m
k 25

c.
21
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 1.3


Suatu gelombang sinusoidal merambat di sepanjang
tali dideskripsikan oleh persamaan:
y = 0.00327 sin (72.1x + 2.72t )
Dengan konstanta-konstanta numeriknya dalam
satuan SI. Tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang
b. Panjang gelombang
c. Periode gelombang
d. Frekuensi gelombang
Penyelesaian:
Diketahui:
y = 0.00327 sin (72.1x + 2.72t )
k = 72.1 radm-1
 = 2.72 rads-1
Ditanya: a. A = … ?
b.  = … ?
c. T =… ?
d.  = … ?
Jawab:
1 1
a. A = 0.00327 m d.  = = = 0.43Hz
T 2.31
2 2
b.  = = = 0.08m
k 72.1
2 2
c. T = = = 2.31s
k 2.72

22
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 1.4


Suatu gelombang sinusoidal merambat di sepanjang
tali dideskripsikan oleh persamaan:
y = 0.8 sin (20 x + 48t )
Dengan konstanta-konstanta numeriknya dalam
satuan SI. Tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang
b. Panjang gelombang
c. Periode gelombang
d. Frekuensi gelombang
Penyelesaian:
Diketahui:
y = 0.8 sin (20 x + 48t )
k = 20 radm-1
 = 48 rads-1
Ditanya: a. A = … ?
b.  = … ?
c. T =… ?
d.  = … ?
Jawab:
1 1
a. A = 0.00327 m d.  = = = 7.69 Hz
T 0.13
2 2
b.  = = = 0.31m
k 20
2 2
c. T = = = 0.13s
k 48

23
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 1.5


Suatu gelombang sinusoidal merambat di sepanjang
tali dideskripsikan oleh persamaan:
y = 0.8 sin (20 x + 48t )
Dengan konstanta-konstanta numeriknya dalam
satuan SI. Tentukanlah perpindahan y pada x = 22.5
cm dan t = 18.9 s.
Penyelesaian:
Diketahui:
y = 0.8 sin (20 x + 48t )
x = 22.5 cm
t = 18.9 s
Ditanya: Perpindahan y pada saat x = 22.5 cm dan t
18.9 s … ?
Jawab:
y = 0.8 sin (20 x + 48t )
y = 0.8 sin (20  22.5 + 48 18.9)
y = 0.8 sin (450 + 907.2)
y = 0.8 sin (1357.2rad )
y = 0.8(0.03196820)
y = 0.02557 m

24
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYIMPULKAN

Buatlah kesimpulan berdasarkan materi yang telah dipelajari


dibawah ini:
1. Gelombang adalah getaran yang merambat. Berdasarkan
arah getaran gelombang terhadap arah perambatannya,
gelombang bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
2. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
3. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________

25
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

1
Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
dalam (m), dimana 𝑥 dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukanlah:
a. Kecepatan rambat gelombang
b. Panjang gelombang dan bilangan k
c. Frekuensi gelombang
d. Arah perambatan

Jawab:

26
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

2
Diberikan suatu fungsi gelombang berikut:

 = 25 sin (75.5x + 10t )


x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukanlah:
a. Kecepatan rambat gelombang
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi gelombang
d. Arah perambatan

Jawab:

27
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

3
Suatu gelombang sinusoidal merambat di sepanjang
tali dideskripsikan oleh persamaan:

=
Dengan konstanta-konstanta numeriknya dalam
satuan SI. Tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang
b. Panjang gelombang
c. Periode gelombang
d. Frekuensi gelombang

Jawab:

28
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

4
Gelombang sinusoidal dideskripsikan dengan
persamaan berikut:

 = 25.5 sin (27.3x + 76.1t )


Dengan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon
Tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang
b. Panjang gelombang
c. Periode gelombang
d. Frekuensi gelombang

Jawab:

29
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

5
Suatu gelombang sinusoidal merambat di sepanjang
tali dideskripsikan oleh persamaan:

=
Dengan konstanta-konstanta numeriknya dalam
satuan SI. Tentukanlah perpindahan y pada x = 22.5
cm dan t = 18.9 s

Jawab:

30
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

GELOMBANG SINUSOIDAL
Gerak harmonik sederhana adalah gerak
Gerak harmonik sederhana adalah gerak
bolak-balik benda melalui suatu titik
bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya
keseimbangan tertentu dengan banyaknya
getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Apabila suatu gaya (dalam hal ini diartikan
Apabila suatu gaya (dalam hal ini diartikan
tarikan atau dorongan) bekerja pada suatu
tarikan atau dorongan) bekerja pada suatu
sistem, misalnya pada sebuah pegas yang diberi
sistem, misalnya pada sebuah pegas yang diberi
beban maka akan menimbulkan perubahan
beban maka akan menimbulkan perubahan
keadaan yaitu pemanjangan atau pemendekan
keadaan yaitu pemanjangan atau pemendekan
pegas. Gerak harmonik sederhana ini terjadi
pegas. Gerak harmonik sederhana ini terjadi
karena adanya gaya pemulih yang ditimbulkan
karena adanya gaya pemulih yang ditimbulkan
oleh gaya pegas.
oleh gaya pegas.
Salah satu contoh hasil dari gerak
Salah satu contoh hasil dari gerak
harmonik sederhana merupakan gelombang
harmonik sederhana merupakan gelombang
sinusoidal. Disebut gelombang sinusoidal
sinusoidal. Disebut gelombang sinusoidal
karena terbentuk dari persamaan sinusoidal.
karena terbentuk dari persamaan sinusoidal.
Gelombang sinusoidal dapat merambat ke arah
Gelombang sinusoidal dapat merambat ke arah
+x dan –x.
+x dan –x.

31
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Tujuan:
1. Mahasiswa dapat menganalisis variabel gelombang
melalui pemecahan masalah.
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan simulasi MATLAB
R2016a gelombang sinusoidal secara mandiri.

MENGORIENTASI

Amatilah animasi MATLAB


R2016a di file Gelombang
sinusoidal, proses apa saja yang
terjadi pada animasi tersebut.

CEK CD

Instruksi Penggunaan MATLAB R2016a


Masukkan CD Pembelajaran pada Laptop Anda. Pilih file
KEGIATAN 2. Kemudian Pilih File sesuai ketentuan Modul.

32
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENGORGANISASI PERMASALAHAN
Pada tahap sebelumnya telah diberikan animasi
MATLAB R2016a Gelombang Sinusoidal. Setelah
mengamati simulasi Gelombang Sinusoidal informasi
yang tidak dipahami dapat dituliskan dalam kolom
pertanyaan berikut:

1. Bagaimana gerak harmonik sederhana terjadi dan bagaimana


contoh dari gerak harmonik dalam kehidupan sehari-hari?

Permasalahan yang tidak dapat Anda pahami dapat


dituliskan pada nomor berikutnya dalam bentuk
pertanyaan

2. _________________________________________
3. _________________________________________
4. _________________________________________
5. _________________________________________

33
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYELIDIKI
Penyelidikan Animasi MATLAB R2016a
Berikut ini gambar yang dihasilkan dari simulasi
MATLAB R2016a Gelombang Sinusoidal:

Gambar 2.1 Animasi gelombang sinusoidal

Buatlah hipotesis terkait pengorganisasian masalah


dikolom misalnya seperti pada nomor 1 berikut ini:

1. Gelombang juga bisa merambat dalam arah x negatif dengan


kecepatan rambat (𝐶𝑤 )

Tuliskan hipotesis Anda pada nomor berikutnya

2. __________________________________________
3. __________________________________________

34
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MATERI

A. Variabel Gelombang
Suatu gelombang sinusoidal yang merambat ke arah
x positif, perpindahan transversal pada tali pada
kedudukan x pada waktu t ditentukan oleh persamaan (2.1)
berikut:
y = A sin (kx  t ) (2.1)

Keterangan:
y = Fungsi gelombang (m)
k = bilangan gelombang (radm-1)
A = Amplitudo gelombang (m)
t = waktu (s)
𝜔 = kecepatan sudut (rads-1)

Dari persamaan (2.1), dapat diperoleh suatu


variabel gelombang, seperti Frekuensi (υ), Periode (T) dan
Kecepatan rambat gelombang ( c w ).

Untuk memenuhi persamaan (2.1), perlu diingat


persamaan-persamaan berikut ini:

35
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

2
k=


v = f =
T
2
 = 2f =
T
f =  ; cw = v ; y =  (2.2)

Keterangan:
k = bilangan gelombang (radm-1)
 = panjang gelombang (m)
c w = kecepatan rambat gelombang (ms-1)
f = frekuensi gelombang (Hz)
T = periode gelombang (s)
 = kecepatan sudut (rads-1)
 = fungsi gelombang (m)

36
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

A. Gelombang Sinusoidal
Gelombang Sinusoidal merupakan fungsi
matematika yang membentuk osilasi (getaran) halus yang
merambat. Jika sebuah gelombang sinusoidal dengan
amplitudo A (m), frekuensi υ (Hz) dan panjang gelombang
λ (m) dengan kecepatan (ms-1) seperti pada Gambar 2.2
berikut:

Gambar 2.2 Pembentukan gelombang sinusoidal

Untuk lebih jelasnya Gambar 2.2. dapat dilihat pada


file Gelombang Sinusoidal. Dari Gambar 2.2., dapat
dilihat bahwa gelombang merambat ke arah x positif
dengan kecepatan rambatnya ( c w ), selain itu gelombang

37
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

juga bisa merambat dalam arah x negatif dan gelombang


bergerak dari kanan ke kiri di mana ( c w ) berada bilangan

positif. Tanda (+/-) pada persamaan gelombang pada


umumnya untuk menunjukkan arah perambatan
gelombang.
Untuk membuktikan suatu gelombang dapat
merambat kearah x negatif atau x positif, lihat simulasi
MATLAB R2016a pada kegiatan 2 di file Gerak
Gelombang. Kecepatan rambat atau perpindahan
gelombang pada waktu tertentu dapat dilihat Gambar 2.3.
berikut:

Gambar 2.3 (a) Gelombang pada waktu tertentu


(b) Pergeseran gelombang
Sumber: (Hirose, 2010)

38
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Untuk lebih jelasnya Gambar 2.3. (a) dapat dilihat


disimulasi pada file Gelombang Sinus & Cosinus. Dari
Gambar 2.3. (a), dapat ditemukan bentuk persamaan
matematis yang berisikan
informasi gelombang dengan arah rambatan ke x
positif. Seperti dari Gambar 2.3. (b) yang diambil kali ini
dapat dijelaskan oleh suatu fungsi seperti persamaan (2.3)
berikut:
 = A sin (kx  t ) (2.3a)

Karena  = c w k maka persamaan (2.3a) dapat diubah

menjadi persamaan (2.3b) berikut:


 = A sin (kx  cw kt)
 = A sin k (x  c w t ) (2.3b)

2
Ingat k = maka pada saat t = 0, persamaan akan

seperti persamaan (2.4) berikut:
2
 = A sin (x  c w t )

 2 
 = A sin  x , t = 0 (2.4)
  

39
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Dari Gambar 2.3 (a) untuk gelombang berikutnya


diambil pada t = τ, pada saat itu seluruh pola gelombang
telah bergerak dalam x positif arah dengan jarak c w t (m).

Sedangkan fungsi  (x, t ) bergeser ke arah x positif.


Seperti pada Gambar 2.3 (b) x searah dengan jarak 𝑎
sehingga fungsi  (x ) menjadi 𝑓(𝑥, 𝑎).
Persamaan untuk menggambarkan pola gelombang
t = τ diberikan persamaan (2.5) sebagai berikut:
 2
 = A sin  (x − c w ), t =  (2.5)
  
Pada saat t = 2 seperti pada persamaan (2.6) berikut:
 2
 = A sin  (x − 2c w ), t = 2 (2.6)
  
Dari persamaan (2.5) dan persamaan (2.6) dapat
dilakukan dengan mudah untuk menyamaratakan
argumen ini ke kasus semua waktu t. Persamaan umum
untuk menggambarkan perambatan gelombang diberikan
seperti persamaan (2.7) berikut:
 2
 = A sin  (x − c w t ) (2.7)
  

40
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Hasil plot dari persamaan (2.7) dapat dilihat seperti pada


Gambar 2.4. berikut:

Gambar 2.4 Plot dari persamaan 2.7

Untuk lebih jelasnya Gambar 2.4. dapat dilihat pada file


Gelombang Sinus & Cosinus. Dari Gambar 2.4., terlihat
bahwa persamaan (2.7) menghasilkan gelombang sinus.
Selanjutnya diperkenalkan fungsi  (x, t ) seperti
persamaan (2.8) berikut:
 2
 ( x, t ) = A sin  (x − c w t ) (2.8)
  
Jika diketahui persamaan gelombang yang merambat di
arah –x dapat dituliskan seperti persamaan (2.9) berikut:

 2
g ( x, t ) = A sin  (x + c w t ) (2.9)
  

41
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Untuk membuktikan argumen tersebut, dapat dijelaskan


melalui persamaan (2.10) berikut:

 2
 (x, t ) = A cos (x − c w t ) (2.10)
  

Persamaan (2.10) menghasilkan gelombang sinusoidal


seperti Gambar 2.5. berikut ini:

Gambar 2.5 Plot dari persamaan (2.10)

Untuk lebih jelasnya Gambar 2.5. dapat dilihat pada file


Gelombang Sinus & Cosinus. Dari Gambar 2.5., plot dari
persamaan (2.10) menghasilkan gelombang cosinus.
Dimana persamaan (2.9) dan persamaan (2.10)
merupakan persamaan gelombang yang diperoleh dari
bentuk persamaan gelombang pada waktu tertentu.

42
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Berdasarkan Gambar 2.5 terbukti bahwa


perpindahan dari perambatan gelombang di arah +x.
Selain menggunakan persamaan (2.10), hal ini juga dapat
dilakukan pembuktian dengan menggunakan identitas
Euler, yang berhubungan dengan fungsi eksponensial
diberikan seperti persamaan (2.11) berikut:

( ) ( )
e i = cos  + i sin  = Re e i + i Im e i (2.11)

Keterangan:
e = bilangan euler yang bernilai mendekati
2.71828182845905
𝑖 = unit imajiner
sin dan cos = fungsi trigonometri
Re (Real) dan Im (Imajiner)

dengan amplitudo A pada persamaan (2.10) dapat


diasumsikan sebagai kuantitas nyata. Sehingga,
persamaan (2.10) dapat ditulis sebagai berikut:
 2
 sin (x, t ) = A Im exp  i (x − c w t ) (2.12)
  
Amplitudo A pada persamaan (2.12) ini memiliki
kuantitas yang sama, seperti persamaan (2.8) dengan

43
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

demikian dapat dituliskan sebagai persamaan (2.13)


berikut:
 2
 cos (x, t ) = A Re exp  (x − c w t ) (2.13)
  
Kuantitas A dapat mewakili amplitudo yang
berkaitan dengan jenis gelombang apa pun. Untuk kasus
gelombang pada tali, A dapat dipilih sebagai perpindahan
melintang, sehingga memiliki dimensi jarak (m). Untuk
gelombang suara di udara, amplitudo A bisa menjadi
perpindahan molekul udara, sedangkan untuk gelombang
elektromagnetik A dapat berupa amplitudo medan listrik
dan magnet.
Saat titik x = xo (konstan), maka fungsi gelombang
hanya bergantung pada fungsi waktu saja seperti
persamaan (2.14). Frekuensi osilasi ini sama dengan 𝜐.
Secara matematis, persamaan (2.14) juga harus memiliki
ketergantungan waktu sinusoidal dengan frekuensi 𝜐
sebagai berikut:
 2 
 (x0 , t ) = A sin  − cwt  (2.14)
  
2
cw = 2 atau cw = 

44
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

 2 
 (x, t ) = A sin  x − t  (2.15)
  
Maka kuantitas k dapat dituliskan seperti persamaan
(2.16) berikut:
2
k= (2.16)

Sehingga hasil ini konsisten dengan argumen pada
kegiatan sebelumnya (Kegiatan 1). Karena  = 2 ,
sehingga dapat menulis  (x, t ) seperti persamaan (2.17)
berikut:

cw = (2.17)
k
Selanjutnya, kuantitas yang ditentukan oleh k pada
persamaan (2.16) memiliki satuan rad/m. Kuantitas k
disebut bilangan gelombang, meskipun jumlah gelombang
1
sebenarnya dalam 1 m diberikan oleh .

Penggunaan ω dan k sebagai ganti v dan λ,
khususnya sejak v dan λ dapat sepenuhnya
menggambarkan gerakan gelombang. Alasannya untuk
menghilangkan faktor 2π dalam Persamaan (2.15).
Perbedaan antara ω dan v tidak signifikan.

45
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 2.1


Kecepatan rambat gelombang pada tali adalah 40 ms-1
Pengendali berosilasi dengan frekuensi 15 Hz
terhubung ke salah satu yang tali. Tentukan panjang
gelombang perpindahan yang dibuat pada tali.
Penyelesaian:
Diketahui : c w = 40ms −1

 = 15Hz
Ditanya :  = … ?
cw 40
Jawab: = = = 2.67m
 15

Contoh soal 2.2


Dari contoh soal 2.1, tentukanlah  dan k.
Penyelesaian:
Diketahui :  = 15Hz
 = 2.67m
Ditanya :  =… dan k = ⋯ ?
2 2
Jawab: k= = = 2.35radm −1
 2.67

 = 2 = 2 (15) = 94.2rads −1

46
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 2.3


Ketika melewati jalan berlubang, shockbreaker
sepeda motor bergetar 8 kali dalam 10 s. misalkan
jarak antara posisi terendah dan tertinggi sadel sepeda
motor adalah 1.5 cm, tentukanlah:
a. Periode osilasi pegas shockbreaker
b. Frekuensi osilasi pegas shockbreaker
c. Amplitudo simpangan pegas shockbreaker
Penyelesaian:
Diketahui : n = 8 getaran, t = 10 s
Ditanya : a. T = … ?, b.  = … ? c. A = … ?
Jawab:
t 10
a. T = = = 1.25s
n 8
1 1
b.  = = = 0.8Hz
T 1.25
c. Lihat gambar dibawah ini:

Sumber: (Mikrajuddin, 2016)


Jarak terendah dan tertinggi sadel sama dengan 2
kali ampiltudo simpangan. Maka,
1.5
A= = 0.75cm = 0.0075m
2

47
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 2.4


Ujung tali digetarkan dengan periode 0.4 s.
simpangan maksimum yang dibentuk adalah 10 cm.
Jika saat t = 0.2 s ujung tali mengalami simpangan
maksimum dan gelombang yang terbentuk merambat
kecepatan 4 ms-1, tentukanlah persamaan simpangan
gelombangnya.

Penyelesaian:
Diketahui : T = 0.4 s
t = 0.2 s
A = 10 cm = 0.1 m
Ditanya : persamaan simpangan gelombang …?
2 2
Jawab:  = 2 = = = 15.7 rads −1
T 0.4
 15.7
k= = = 3.925radm −1
cw 4

Maka persamaan simpangan gelombang yang dapat


dibentuk yaitu:  = A sin (kx − t )
 = 0.1sin (3.92x − 15.7t )

48
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 2.5


Sebuah ombak dilautan setinggi, dideskripsi-kan

( ,tx )=0.98sin(3.9x−cwt)
sebagai sebuah fungsi gelombang sebagai berikut:

−1
Dengan
cw = 1.20ms , Tuliskan fungsi  (x, t ) ,
dengan t = 0.
Penyelesaian:
Diketahui :
𝜉(𝑥, 𝑡) = 0.98 𝑠𝑖𝑛 (3.9𝑥 − 𝐶𝑤 𝑡)
Ditanya :  (x, t ) , pada saat t = 0 …?
Jawab :

49
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYIMPULKAN

Buatlah kesimpulan berdasarkan materi yang telah dipelajari


dibawah ini:
1. Besaran-besaran gelombang terdiri dari amplitudo,
frekuensi, periode, Omega (kecepatan sudut), dan
kecepatan rambat gelombang.
2. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
3. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________

50
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

1
Kecepatan rambat gelombang pada tali adalah 55 ms-1.
Pengendali berosilasi dengan frekuensi 11 Hz,
terhubung ke salah satu yang tali. Tentukan panjang
gelombang perpindahan yang dibuat pada tali.
Jawab:

2
Dari soal 1, tentukanlah  dan k .

Jawab:

51
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

3
Ketika melewati jalan berlubang, shockbreaker
sepeda gunung bergetar 15 kali dalam 10 s. Misalkan
jarak antara posisi terendah dan tertinggi sadel sepeda
motor adalah 1.5 cm. Tentukanlah:
a. Periode osilasi pegas shockbreaker
b. Frekuensi osilasi pegas shockbreaker
c. Amplitudo simpangan pegas shockbreaker

Jawab:

52
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

4
Ujung tali digetarkan dengan periode 10 s.
simpangan maksimum yang dibentuk adalah 15 cm.
jika saat t = 5 s ujung tali mengalami simpangan
maksimum dan gelombang yang terbentuk merambat
kecepatan 10 ms-1 tentukan persamaan simpangan
gelombang.

Jawab:

53
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

5
Sebuah ombak diilautan setinggi 5 m, dideskripsikan
sebagai sebuah fungsi gelombang sebagai berikut:

Dengan . Tuliskan fungsi ,


dengan t = 0.5 s dan x = 2.5 m.

Jawab:

54
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

PERSAMAAN DIFFERENSIAL
GELOMBANG
Persamaan differensial dapat dijumpai
dalam kaitan dengan berbagai masalah fisik dan
geometris. Misalnya persamaan differensial
biasanya terdapat pada teori elektromagnetik
dan gelombang.
Persamaan yang mengandung satu atau
lebih turunan parsial suatu fungsi yang diketahui
dengan dua atau lebih pengubah bebas
dinamakan persamaan differensial parsial.
Bila menurunkan persamaan differensial
yang bersumber pada suatu masalah tertentu,
biasanya kita harus menyederhanakan asumsi-
asumsi untuk menjamin agar persamaan yang
dihasilkan tidak menjadi terlalu rumit.

55
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Tujuan :
1. Mahasiswa dapat menganalisis persamaan differensial
dan differensial parsial gelombang.
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan simulasi MATLAB
R2016a secara mandiri.

MENGORIENTASI

Amatilah simulasi MATLAB


R2016a, pada file berikut ini
Persamaan Differensial, buatlah
persamaan differensial dari
persamaan berikut:
𝜉 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)

CEK CD

Instruksi Penggunaan MATLAB R2016a


Masukkan CD Pembelajaran pada Laptop Anda. Pilih file
KEGIATAN 3. Kemudian Pilih File sesuai ketentuan Modul.

56
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENGORGANISASI PERMASALAHAN

Pada tahap sebelumnya telah diberikan animasi


MATLAB R2016a pada file Persamaan Differensial.
Setelah mengamati simulasi Persamaan Differensial,
informasi yang tidak dipahami dapat dituliskan dalam
kolom pertanyaan, misalnya seperti pada nomor 1 berikut
ini.

1. Apakah persamaan ini  = A sin (kx − t ) akan menghasilkan


gelombang sinusoidal?

Isilah permasalahan yang tidak dapat Anda Pahami pada


nomor berikutnya dalam bentuk pertanyaan

2. _________________________________________
3. _________________________________________
4. _________________________________________
5. _________________________________________

57
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYELIDIKI

Penyelidikan Simulasi MATLAB R2016a


Berikut ini gambar yang dihasilkan dari simulasi
MATLAB R2016a Persamaan Differensial:

Gambar 3.1 Gelombang sinusoidal

Buatlah hipotesis terkait pengorganisasian masalah


dikolom seperti pada nomor 1 berikut ini:

1. Persamaan  = A sin (kx − t ) jika persamaan ini di-


differensialkan hasilnya memang benar sinusoidal

Isilah hipotesis Anda pada nomor berikutnya

2. __________________________________________
3. __________________________________________

58
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MATERI

A. Persamaan Differensial
Untuk menjelaskan berbagai macam persoalan
fisika, persamaan differensial (persamaan turunan)
memegang peranan yang sangat penting. Dalam ilmu
fisika penggunaan persamaan differensial banyak
digunakan misalnya kecepatan (v), jika diturunkan
terhadap waktu (t) akan diperoleh besaran turunan yaitu
v
percepatan atau disimbolkan 𝑎. Contoh lainnya yaitu
t
y
jika y = f (x ) maka menunjukkan gradien kurva
x
y
y = f (x ) atau sebagai laju perubahan y terhadap x.
x
Selain itu, ingat kembali tentang differensial sinus
dan cosinus, misalnya diberikan suatu fungsi-fungsi
 (x) = sin (x) dan g (x) = cos(x) keduanya dapat
didifferensiasikan menjadi persamaan (3.1a) dan
persamaan (3.1b) berikut:
d
=
d
(sin x ) = − cos x (3.1a)
dx dx
dg
=
d
(cos x ) = sin x (3.1b)
dx dx

59
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Persamaan (3.1a) dan persamaan (3.1b) merupakan hasil


persamaan differensial biasa, yang akan dihasilkan suatu
gelombang sinusoidal.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan


bahwa Persamaan Differensial yaitu persamaan
matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih, yang
menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya
dalam berbagai orde. Persamaan differensial ini dapat
diklasifikasikan dalam dua kelas yaitu persamaan
differensial biasa dan persamaan differensial parsial.
Persamaan differensial biasa (ordinary differential
equation) adalah suatu persamaan differensial yang hanya
mempunyai satu variabel bebas.

60
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

B. Persamaan Differensial Parsial


Persamaan differensial parsial adalah suatu
persamaan differensial yang mempunyai dua variabel atau
lebih variabel bebas. Misalnya, persamaan umum
gelombang berikut ini:
 = A sin (kx − t ) (3.3)
dari persamaan (3.3) dapat dilihat terdapat dua variabel
yaitu x dan t. Jika persamaan (3.3) didifferensialkan pada
orde satu, maka akan diperoleh hasil masing variabel
berupa persamaan differensial. Misalnya, persamaan (3.3)
didifferensialkan terhadap variabel t maka hasil
differensialnya seperti persamaan (3.4) berikut ini:
d
=  A sin (kx − t )
d
dt dt
d
A sin (kx − t ) = − (3.4)
dt
Kemudian persamaan (3.3) didifferensialkan terhadap
variabel x maka hasil differensialnya seperti persamaan
(3.5) berikut ini:

61
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

d
=
d
A sin (kx − t )
dx dx
d
A sin (kx − t ) = −k (3.5)
dx
Ingat kembali pada kegiatan sebelumnya, diketahui
bahwa:

= cw
k
Kemudian secara matematik persamaan (3.4) dan
persamaan (3.5) dapat diubah seperti berikut ini:
1 d
 =−
k dx
1 d
 =−
 dt
1 d 1 d
− =−
 dt k dx
d  d 
=
dt k dx
d d
= cw (3.6)
dt dx
Maka persamaan (3.6) merupakan hasil dari differensial
orde satu. Sedangkan hasil plot dari persamaan (3.6)
tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2. berikut:

62
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Gambar 3.2 Gelombang sinusoidal

Untuk lebih jelasnya Gambar 3.2. dapat dilihat pada


file Persamaan Differensial. Dari Gambar 3.2. dapat
dilihat bahwa persamaan (3.6) merupakan gelombang
sinusoidal. Hal ini membuktikan bahwa solusi differensial
orde satu dari persamaan umum gelombang dapat
menghasilkan gelombang sinusoidal.

Kemudian Dituliskan kembali persamaan (3.3)


seperti berikut ini:

 = A sin (kx − t ) (3.3)

63
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Jika persamaan (3.3) didifferensialkan pada orde kedua


terhadap masing-masing variabel x dan y. Apakah akan
menghasilkan solusi seperti persamaan (3.6)? Untuk
membuktikannya, pertama kali dilakukan differensial
terhadap t seperti persamaan (3.7) berikut ini:
 2  
= A sin (kx − t )  A sin (kx − t )
t 2
t t
2
  
= −   A sin (kx − t )
t  t 
2

2

= − 2 (3.7)
t 2
Sama halnya untuk differensial terhadap x seperti
persamaan (3.8) berikut ini:
 2  
= A sin (kx − t )  A sin (kx − t )
t 2
t t
2
  
= −   A sin (kx − t )
t  t 
2

 2
= − 2 (3.8)
t 2

Ingat kembali kegiatan sebelumnya diketahui bahwa:


2
= cw
2
2
k

64
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Kemudian secara matematik persamaan (3.7) dan


persamaan (3.8) dapat diubah seperti persamaan (3.9)
berikut ini:
d 2
 = k2
dx 2
d 2
 = 2
dt 2
d 2 2 d 
2
2 = k
dt 2 dx 2
d 2  2 d 2
= 2
dt 2 k dx 2
d 2 2 d 
2
= c w (3.9)
dt 2 dx 2

Persamaan (3.9) merupakan hasil dari differensial orde


dua. Untuk hasil plot dari persamaan (3.9) tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.3. berikut:

65
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Gambar 3.3 Gelombang sinusoidal persamaan (3.9)

Untuk lebih jelasnya Gambar 3.3. dapat dilihat pada


file Persamaan Differensial. Dari Gambar 3.3. dapat
dilihat bahwa persamaan (3.9) menghasilkan gelombang
sinusoidal sama halnya pada solusi differensial orde satu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa solusi dari persamaan
umum gelombang yaitu:

d 2 2 d 
2
= c w
dt 2 dx 2

Keterangan:
c w = kecepatan rambat gelombang
 = fungsi gelombang

66
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

d2
= differensial terhadap t
dt 2
d2
= differensial terhadap x
dx 2

Persamaan (3.9) diatas merupakan hasil dari


persamaan differensial parsial. Dari persamaan (3.9)
dapat ditemukan suatu kecepatan rambat gelombang
dengan cw = konstan misalnya kecepatan rambat

gelombang elektromagnetik diruang hampa yaitu seperti


persamaan (3.10) berikut ini:
1
konstan = (3.10)
 0 0
Keterangan:
1
 0 = Permitivitas Vakum (8.85  10-12  10 −9 Fm −1 )
36
(
 0 = Permeabilitas Vakum 4  10 Hm −1
−7
)
1
Nilai numerik dari c = atau 3  10 8 kecepatan
 0 0
cahaya di ruang hampa.

67
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 3.1


Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
0.5 sin 2 (5x + 250t ) (m), dimana x dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukanlah: (a). Kecepatan rambat
gelombang, (b). Panjang Gelombang, (c). Frekunesi υ

Penyelesaian:
Diketahui:
 = 0.5 sin 2 (5x + 250t )
 = 0.5 sin (10 − 500t )
k = 10 = 31.4radm −1
 = 500 = 1570rads −1
Ditanya: a. c w = … ?
b.  = … ?
c.  = … ?
Jawab:
 500
a. c w = = = 50ms −1
k 10
2 2
b.  = = = 0.2 m
k 10
 500
c.  = = = 250 Hz
2 2

68
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 3.2


Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
0.5 sin 2 (5x + 250t ). Tentukanlah: (a). Arah rambatan
dan (b). Amplitudo gelombang
Penyelesaian:
Diketahui:
 = 0.5 sin 2 (5x + 250t );  = 0.5 sin (10x − 500t )
k = 10 = 31.4radm −1 ;  = 500 = 1570rads −1
Ditanya: a. Arah perambatan … ?
b. Amplitudo gelombang … ?
Jawab:
a. Arahnya ke kiri
d d
b. = 0.5 sin (10x − 500t )
dt dt
d
= −500 0.5 sin (10x − 500t )
dt
d
= −250 cos(10x − 500t )
dt
d 2 d 2
= − 250 cos(10x − 500t )
dt 2 dt 2
d 2
= (− 500 )− 250 cos(2 (5 x − 250t ))
dt 2
d 2
2
= 1.25 10 5 cos2 (5 x − 250t )
dt
Amplitudo gelombangnya adalah 1.25  10 5 m

69
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 3.3


Diberikan suatu persamaan gelombang sinusoidal seperti
berikut:
 = 10 sin (34x − 72.1t )
tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut
terhadap x
Penyelesaian:
Diketahui:
 = 10 sin (34x − 72.1t )
d 2
Ditanya: =… ?
dx 2
Jawab:
d d
= 10 sin (34 x − 72.1t )
dx dx
d
= 3410 cos(34 x − 72.1t )
dx
d
= 340 cos(34 x − 72.1t )
dx
d 2 d 2
= 340 cos(34 x − 72.1t )
dx 2 dx 2
d 2
= 34340 sin (34 x − 72.1t )
dx 2
d 2
= 11560 sin (34 x − 72.1t )
dx 2

70
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 3.4


Diberikan suatu persamaan gelombang sinusoidal seperti
berikut:
 = 10 sin (34x − 72.1t )
tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut
terhadap t.
Penyelesaian:
Diketahui:
 = 10 sin (34x − 72.1t )
d 2
Ditanya: =… ?
dx 2
Jawab:
d d
= 10 sin (34 x − 72.1)
dt dt
d
= −72.110 cos(34 x − 72.1)
dt
d
= −721cos(34 x − 72.1)
dt
d 2 d 2
= (− 721cos(34 x − 72.1))
dt 2 dt 2
d 2
= −72.1(− 721sin (34 x − 72.1))
dt 2
d 2
= 51984.1sin (34 x − 72.1)
dt 2

71
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

Contoh soal 3.5


Diberikan suatu persamaan gelombang sinusoidal seperti
berikut:
 = 2 x 2 + 3xy + y 2
tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut
terhadap x.
Penyelesaian:
Diketahui:
 = 2 x 2 + 3xy + y 2
d 2
Ditan2ya: =… ?
dx 2
Jawab:
d d
= (2 x 2 + 3 xy + y 2 )
dx dx
d
= 4x + 3y + y 2
dx
d 2 d
2
= 4x + 3y + y 2
dx dx
d 2
2
= 8x + 3 y + y 2
dx

72
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

MENYIMPULKAN

Buatlah kesimpulan berdasarkan materi yang telah dipelajari


dibawah ini:
1. Persamaan differensial biasa merupakan suatu persamaan
differensial yang hanya mempunyai satu variabel bebas.
Persamaan differensial dari persamaan umum gelombang
dapat menghasilkan gelombang sinusoidal
2. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
3. _______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________

73
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

1
Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
dimana x dalam meter dan t dalam
sekon. Tentukanlah:
(a). Kecepatan rambat gelombang
(b). Panjang gelombang
(c). Frekunesi gelombang

Jawab:

74
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

2
Gelombang perpindahan pada tali dijelaskan oleh
0.5sin 2 (0.1x + 25t ) , dimana x dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukanlah:
(a). Arah rambatan gelombang
(b). Amplitudo gelombang

Jawab:

75
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

3
Diberikan suatu persamaan gelombang sinusoidal
seperti berikut:

Tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut


terhadap x.

Jawab:

76
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

4
Diberikan suatu persamaan gelombang sinusoidal seperti
berikut:
 = 2.8 sin (0.4x − 32.2t )
Tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut
terhadap x.

Jawab:

77
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction
UNIVERSITAS JAMBI

5
Diberikan suatu persamaan seperti berikut:

Tentukan differensial orde dua dari persamaan tersebut


terhadap 𝑥

Jawab:

78
Modul Gerak Gelombang Berbasis Problem Based Instruction

Anda mungkin juga menyukai