Anda di halaman 1dari 31

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.D KHUSUSNYA TN.D DALAM


PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR RASA NYAMAN : NYERI DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER “HIPERTENSI” DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIANTAN HILIR KECAMATAN PONTIANAK UTARA

Dosen Pengampu : Yenni Lukita.,S.Kep.,Ns.,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

Novita Juniarti SNR 19214047


Isa Haironi SNR 19214048
Ryan Restu Rinaldi SNR 19214050
Rezza Kurniawan SNR 19214049
Melly Sriwahyuni SNR 19214051
Listya Rini Pratiwi SNR 19214052
Muhammad Ansyari SNR 19214053
Dwi Rini Anggraini SNR 19214054

PROGRAM STUDI NERS REGULER B KHUSUS

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2020
STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.M KHUSUSNYA TN.M DALAM


PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR RASA NYAMAN : NYERI DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER “HIPERTENSI” DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIANTAN HILIR KECAMATAN PONTIANAK UTARA

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 November 2020 – 20 November 2020
a. Data Umum Keluarga
1) Identitas Kepala Keluarga
a. Nama (KK) : Tn. M
b. Umur : 81 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan :-
f. Alamat : Jalan Suwignyo
g. Nomor telepon : 085822xxxxxx
2) Komposisi anggota keluarga
Tabel 1.1 Komposisi Anggota Keluarga

Nama Umur Sex Hub Pendidikan Pekerjaan


dengan
KK
Tn. M 81 Laki-laki KK SD -
Tahun
Ny. A 56 Perempua Anak SD IRT
Tahun n
Tn. R 53 Laki-Laki Anak SMA -
Tahun
Ny. S 50 Perempua Anak SMA Karyawan
Tahun n
Tn. R 48 Laki-laki Anak SMA -
Tahun
Tn. R 46 Laki-laki Anak STM Enginering
Tahun
3) Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Laki-laki Meninggal

: Pasien Laki-laki

: Perempuan

: Perempuan Meninggal

: Tinggal Serumah

Gambar 1.1 Genogram Keluarga


4) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parents dimana keluarga tersebut
hanya terdiri dari Tn. M seorang ayah dan anak – anaknya. Istri bapak Tn. M
sudah meninggal sejak tahun 2001 karna penyakit stroke.
5) Suku Bangsa
Keluarga Tn. M berasal dari suku sunda, bahasa yang digunakan sehari – hari
adalah bahasa Indonesia. Didalam keluarga tidak ada nilai – nilai yang
bertentangan dengan kesehatan dan jika ada anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn. M akan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah
tempat tinggal
6) Agama
Agama yang dianut oleh seluruh keluarga Tn. M adalah agama Islam, anggota
keluarga rajin menjalankan ibadah sholat wajib 5 waktu, puasa hanya dibulan
ramadhan, sedekah jarang
7) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga Tn. M sederhana. Tn. M sudah tidak bekerja
dikarenakan faktor usia, anak ke 4 (Tn. R) dari Tn. M yang tinggal serumah
juga sudah tidak bekerja sejak tahun 2012 semenjak terkena penyakit ini, Tn.
M mengandalkan anak ke 3 (Ny. S) sebagai tulang punggung keluarga.
Penghasilan selama sebulan sekitar 2 jt. Dari penghasilan terebut di keluarkan
untuk bayar kontrakan, kebutuhan sehari – hari, dan biayanya berobat.
8) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak punya kebiasaan rutin untuk rekreasi keluarga. Keluarga Tn. M
melakukan rekreasi dengan jalan – jalan sekitar rumah dan mengobrol dengan
tetangga.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah dengan anak usia lansia. Tugas
perkembangan keluarga dengan anak usia lansia adalah.

a) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan


Tn. M tinggal bersama anaknya dikarnakan istrinya sudah meninggal dan
tidak ada yang menjaganya
b) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Tn. M sudah tidak bekerja karna faktor usia, Tn. M hanya mengandalkan
anak ke 3 (Ny. S) sebagai tulang punggung keluarga, walaupun
pendapatan sekarang tidak seberapa tetapi Tn. M tetap bersyukur
c) Mempertahankan hubungan perkawinan
Istri Tn. M sudah meninggal sejak tahun 2001 karna penyakit stroke
d) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Istri Tn. M sudah meninggal sejak tahun 2001 karna penyakit stroke,
kegiatan Tn. M saat ini membantu anaknya dalam membersihkan rumah
seperti angkat cucian, menyapu dll.
e) Mempertahankan ikatan keluarga antara generasi
Anak dan cucunyalah yang memdorong Tn. M tetap semangat
menjalankan kehidupan dengan penuh kasih sayang.
f) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup)
Keluarga Tn. M merasa bersyukur kepada allah swt dan selalu
mendekatkan diri kepada allah swt dalam situasi apapun

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Tn. M sudah mampu melakukan tugasnya dengan baik sesuai
dengan tahap perkembangan keluarga yaitu keluarga dengan anak lansia.
Tugas yang belum terlaksana yaitu melihat anak ke 4 nya memperluas
keluarga (menikah). Adapun tugas yang sudah terlaksana yaitu
mempertahankan ikatan keluarga antara generasi, menjaga keitiman hal ini
terlihat ketika kunjungan, Tn. M dan Tn. R terlihat harmonis dan saling
membantu.
3) Riwayat keluarga inti
Tn. M menikah dengan Ny. R atas dasar suka sama suka, tahun 2001 Ny. R
meninggal karna penyakit stroke, Tn. M sangat sedih karna beliau
menganggap tidak ada yang menemaninya lagi. Tn. M memiliki 5 anak. Anak
pertama bernama Ny. A beliau seoang ibu rumah tangga 62 tinggal di daerah
pulo gadung dan sudah memiliki 5 anak yang sudah dewasa, anak yang ke 2
bernama Tn. R tinggal didaerah komplek sebelumnya bekerja sebagai kenek
metro mini namun sekarang sudah tidak bekerja. Anak ke 3 bernama Ny. S
tinggal satu rumah dengan Tn. M, Ny. S memiliki 2 anak yang sudah dewasa
dan sudah menikah, Ny. S adalah seorang janda karna suaminya meninggal,
Ny. S juga sebagai sumber ekonomi dalam keluarga. Anak ke 4 Tn. R tinggal
satu rumah dengan Tn. M dan Ny. S, dulu Tn. R pernah bekerja sebagai
turismen, semenjak ibu dari Tn. R meninggal tahun 2001 Tn. R memutuskan
untuk berhenti bekerja, lalu Tn. R pernah bekerja sebagai pedagang kopi
bersama Tn. M sampai tahun 2012 memutuskan berhenti dagang karna
mengalami penyakit ini. Anak ke 5 bernama Tn. R sudah menikah dan
memiliki 2 anak
4) Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)
Tn. M anak ke 4 dari 5 bersaudara, dalam keluarga Tn. M hanya Tn. M yang
memiliki riwayat hipertensi dan hanya Tn. M yang masih hidup. Ny. R anak
pertama dari 3 bersaudara, dalam keluarga Ny. R hanya Ny. R yang
mengalami stroke.

5) Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. M sangat sederhana, luas rumah ukuran 7 x 3 m2 ,
tidak memiliki perkarangan rumah, status kepemilikan rumah adalah 63
ngontrak, atap rumah terbuat dari asbes, terdapat ventilasi, cahaya
matahari dapat masuk kerumah pada pagi, siang, dan sore hari (walaupun
sedikit karena jarak antar rumah sangat berdekatan), penerangan dalam
rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah tersebut
terbuat dari kramik, terdapat ruang untuk beristirahat yang langsung
menyambung dengan kamar mandi dan dapur, kondisi rumah secara
keseluruhan dengaan lantai bersih, perabotan bersih, dan kurang rapi

Kamar
Tidur Kamar
Bagian Tn.M dan
Teras Tidur Kamar
Depan Tn.R Ny.S Mandi
+

Ruang
Tamu
Gambar 1.2 Denah Rumah

b. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal


Keluarga Tn. M bertetangga dengan beberapa keluarga dilingkungan
rumah. Tetangga Tn. M bermacam agama dan suku, meskipun berasal dari
berbagai daerah tetapi mempunyai hubungan yang baik antar tetangga.
Dalam lingkungan rumah Tn. M selalu menerapkan sistem tolong
menolong antar tetangga. Lingkungan rumah keluarga Tn. M sangat
berdekatan dengan tetangganya, tampak kumuh dan berantakan

c. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. M sudah tinggal dilingkungan kurang lebih 50 tahun yang
lalu
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga Tn. M tidak mengikuti perkumpulan apapun dimasyarakat
karena faktor usia yang sudah tidak muda lagi. Jika berinteraksi hanya
sebatas di lingkungan sekitar rumah saja.
e. Sistem pendukung keluarga
Lingkungan tempat tinggal Tn. M memang tidak berdampingan dengan
saudaranya atau anak – anaknya yang sudah menikah, namun tetangganya
sangat baik. Bila keluarga Tn. M ada masalah seperti keuangan untuk
berobat anak – anaknya yang membantu untuk memenuhi kebutuhan
keluarga Tn. M. Terlebih antara jarak rumah dan puskesmas tidak terlalu
jauh sehingga memudahkan keluarga untuk kontrol jika kondisi keluarga
Tn. M terjadi masalah kesehatan.

6) Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,
sehingga anak-anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada
mereka tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, bila ada anggota
yang mempunyai masalah mereka selalu terbuka dengan anggota keluarga
lain dan menyelesaikan masalah bersama.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pemegang keputusan adalah Ny. S namun sebelum mengambil keputusan
Ny. S meminta pendapat kepada Tn. M dan mendengarkan dulu masukan
dari anggota keluarga yang lain dan mendiskusikannya terlebih dahulu.
Ny. S adalah seorang anak sekaligus pencari nafkah utama bagi keluarga
c. Struktur peran
1. Tn. M mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dan
seorang bapak sekaligus kakek yang baik
2. Ny. S mampu menjalankan perannya sebagai anak yang menjaga dan
membantu orang tuanya dalam ekonomi keluarga, sekaligus menjadi
seorang ibu yang baik meskipun dengan segala keterbatasannya
3. Tn. R mampu membatu merawat orang tuanya, membantu kakaknya
ketika kakanya bekerja.
d. Nilai dan norma keluarga
Menurut keluarga Tidak ada nilai atau norma dalam keluarga yang
mempengaruhi penyakit. Tn. M dan Tn. R sakit menganggap sakit
merupakan pemberian dari Allah SWT dan jika ada yang sakit keluarga
membawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Tn. M menanamkan kepada
anak – anaknya untuk selalu bersyukur, menghargai orang lain dan
bersikap yang sopan.

7) Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga Tn. M harmonis, keluarga Tn. M merasa
nyaman dengan keadaan saat ini walapun dengan sekedarnya. Antara
anggota keluarga saling menyanyangi, menghargai, meghormati dan tidak
memaksakan kehendak
b. Fungsi sosialisai
Hubungan keluarga Tn. M dengan lingkungan sekitarnya berjalan baik,
tidak ada pertengkaran antara tetangga sekitarnya dengan Keluarga Tn. M

c. Fungsi pemeliharaan kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan jika salah satu keluarga ada yang sakit biasanya beli
obat warung terlebih dahulu jika makin parah baru dibawa kepuskesmas.
Dalam kehidupan sehari – hari keluarga Tn. M untuk kebutuhan minum
dimasak terlebih dahulu dan untuk kebutuhan nutrisi memasak sendiri
dengan cara dipotong terlebih dahulu baru dicuci, komposisi makanannya :
makanan pokok, lauk pauk, dan sayur, kalau buah dan susu jarang
dikonsumsi. Jika Ny. S tidak sempat memasak biasanya membeli makanan
diluar. Dalam penyajian kadang tertutup dan makan sendiri - sendiri. Pada
keluarga Tn. M tidak ada pantangan makanan yang berkaitan dengan suku
tetapi karna keluarga Tn. M khususnya Tn. M dan Tn. R terkena penyakit
hipertensi jadi agak sedikit dikurangi penggunaan garam. Dalam
kebutuhan istirahat tidur keluarga Tn. M khususnya Tn. M dan Tn. R tidur
di satu tempat yang sama dan Ny. S memiliki tempat tidur sendiri,
keluarga Tn. M tidak memiliki pola tidur siang, kebiasaan tidur Tn. M dan
Tn. R dimalam hari kurang lebih 8 jam, sedangkang Ny. S 6 jam. Jika Tn.
M dan Tn. R sulit tidur karna gelisah dan nyeri ditengkuk biasanya diolesi
minyak hangat atau dikompres dan minum air putih. Keluarga Tn. M tidak
memiliki kebiasaan untuk rekreasi rutin karna faktor usia, dalam
kebutuhan kebersihan diri keluarga Tn. M memiliki riwayat mandi 2x
sehari, sikat gigi setiap mandi, keramas 2 hari 1x.

8) Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang sedang dialami keluarga Tn. M khususnya
Tn. M mengalami sakit hipertensi dan Tn. R mengalami sakit hipertensi,
DM, dan stroke mengharapkan agar cepat sembuh.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga Tn. M khususnya Tn. M dan Tn. R berobat atau kontrol kembali
jika obatnya habis

c. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. M menyatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama
untuk mecari jalan keluarnya
d. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap ada masalah dihadapi, diterima, dan menganggap setiap masalah
adala cobaan dari yang maha kuasa

9) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. M Ny. S Tn. R


Fisik
Kepala Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna putih, tidak berwarna hitam, berwarna hitam,
ada ketombe. tidak ada ketombe tidak ada ketombe.
Leher leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak
adanya peningkatan adanya peningkatan nampak adanya
tekanan vena tekanan vena peningkatan
jugularis dan arteri jugularis dan arteri tekanan vena
carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba jugularis dan arteri
adanya pembesaran adanya pembesaran carotis, tidak
kelenjar tiroid kelenjar tiroid teraba adanya
(struma). (struma). pembesaran
kelenjar tiroid
(struma).
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak terlihat anemis, terlihat anemis,
ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak,
penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas
Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih, Fungsi bersih, Fungsi bersih, Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
Hidung Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan
Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan
bersih, Tidak ada bersih, tidak ada bersih, Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 dan suara jantung S1 suara jantung S1
S2 tunggal, tidak dan S2 tunggal, dan S2 tunggal,
terdapat palpitasi, tidak terdapat tidak terdapat
suara mur-mur (-), palpitasi, suara palpitasi, suara
ronchi (-), wheezing mur-mur (-), ronchi mur-mur (-),
(-). (-), wheezing (-) ronchi (-),
wheezing (-)
Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
tidak kembung, tidak kembung, tidak kembung,
pergerakan peristaltik pergerakan pergerakan
usus 35x/mnt, tidak peristaltik usus peristaltik usus
ada bekas luka 35x/mnt, tidak ada 35x/mnt, tidak ada
operasi bekas luka operasi bekas luka operasi
Ekstermitas atas Ke dua tangan dan Ke dua tangan dan Terdapat
dan bawah kaki normal, tidak kaki normal, tidak perubahan bentuk
ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada pada pergelangan
bengkak tidak ada bengkak, tidak ada tangan tangan
perubahan bentuk bengkak tidak ada 3333 5555
5555 5555 perubahan bentuk 5555 5555
5555 5555 5555 5555
5555 5555
TTV TD: 160/110 mmHg, TD: 120/70 mmHg TD: 120/80
N : 100x/m, RR: 18 x/mnt mmHg RR: 18
S : 360C N: 84 x/mnt x/mnt
RR: 20x/mnt S: 36.5OC N: 84 x/mnt
S: 37,2OC
Kesimpulan dan Keadaan fisik Tn. M Keadaan fisik Ny. S Keadaan fisik Tn.
respon baik, tidak ada baik, tidak ada R baik, terdapat
gangguan, tekanan gangguan. perubahan bentuk
darahnya tinggi. Kesimpulannya Ny. pada pergelangan
Kesimpulannya Tn. S tidak memiliki tangan kanan,
M memiliki penyakit penyakit yang pergelangan
Hipertensi serius sedikit kaku dan
tidak bisa
digerakan, tekanan
darahnya normal.
Kesimpulannya
Tn. M memiliki
penyakit riwayat
stroke

.
10) Harapan keluarga
Keluarga Tn. M mengahrapkan agar penyakit yang diderita cepat sembuh dan
tidak kambuh lagi. Keluarga mengharapkan jauh lebih baik lagi.
B. Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan


1 DS: - Pasien mengatakan pusing, leher terasa Ketidakefektifan
berat lemas, cepat kelelahan. manajemen regiment
- Tn. M dan Tn. R mengatakan kalau saya (Tn. terapeutik keluarga Tn. M
R) sudah dari lama kurang lebih 1,5 tahun tapi
saya rajin minum obatnya kalau bapak (Tn.
M) baru 6 bulan menderita penyakit
hipertensi. Karena merasa sudah sehat bapak
(Tn. M) jarang lagi meminum obatnya lagi.
- Tn. M dan Tn R mengatakan jarang berolah
raga
- Tn. M dan Tn. R mengatakan suka
mengkonsumsi makanan yang asin – asin,
gorengan, bersantan
- Ny. S mengatakan bahwa Tn. M susah
dibilangin suka ngambil garam sendiri
- Tn. M dan Tn. R mengatakan hipertensi
adalah darah tinggi, penyebabnya karna
kelelahan, sering makan yang asin – asin,
tanda dan gejala : sering marah – marah,
tengkuk terasa berat, dan cepat lelah
- Dalam mengambil keputusan Jika Tn. M dan
Tn. R sakit atau pusing yang berlebihan
keluarga Tn. M mengatakan membawanya ke
pelayanan kesehatan terdekat
- Keluarga Tn. M mengatakan Jika Tn. M dan
Tn. R sakit atau pusing perawatan yang
dilakukan biasanya hanya istirahat tidur untuk
meredakan atau menghilangkan rasa pusing
atau rasa sakit tersebut
- Dalam memodifikasi lingkungan Tn. M dan
Tn. R mengatakan Dengan cara Merapikan
barang – barang sesuai tepatnya agar terlihat
rapi dan dapat menghilangkan stress
- Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada dimasyarakat seperti klinik atau
puskemas untuk mengatasi masalah
penyakitnya.
DO: - Tn. M tampak lemas.
- TD Tn. M : 160/110mmH, N : 100x/m, S :
36,50C , R: 20x/m
- TD Tn. R : 120/80 mmHg, R: 18 x/mnt, N:
84 x/mnt, S: 37,2OC
- P : pada saat istirahat
- Q : tertimpah benda berat
- R : leher belakang, dan kepala
-S:6
- T : hilang timbul
2 DS Kurang efektifnya koping
- Tn. R mengatakan mengetahui stroke sejak 1 keluarga Tn. M khususnya
tahun lalu, ini sudah terapi yang ke 18x merawat Tn. R
- Tn. R mengatakan tinggal pergelangan
tangan kanan yang masih lemah
- Keluarga Tn. M khusunya Tn. R dalam
mengetahui penyakit Tn. R mengatakan kaki
dan tangan kaku semua, tidak berasa apa – apa
(baal) lalu dibawa kerumah sakit bahwa
terkena penyakit stroke. Penyebab : Tn. R
mengatakan penyebab dari stroke saya karna
dari diabetes. Ada juga karna dari merokok
dan minum alcohol. Tanda dan gejala : Tn. R
mengatakan Wajah tidak simetris dan
kelemahan pada tangan atau kaki
- Dalam mengambil keputusan Keluarga Tn.
M mengatakan ―karna saya tidak mengerti
jadi saya langsung membawa Tn. R ke
pelayanan kesehatan terdekat
- Keluarga Tn. M mengatakan Perawatan yang
dilakukan khususnya untuk Tn. R biasanya
hanya memberikan / mengoleskan minyak
zaitun untuk membantu agar tidak lecet dan
tidak kaku
- Keluarga Tn. M mengatakan Perawatan yang
dilakukan khususnya untuk Tn. R biasanya
hanya memberikan/mengoleskan minyak
zaitun untuk membantu agar tidak lecet dan
tidak kaku seperti memijat untuk meregangkan
persendian pergelangan tangan untuk
membantu mempercepat pemulihan.
- Dalam memodifikasi lingkungan Keluarga
Tn. M mengatakan Dengan cara
membersihkan lantai agar tidak licin,
penerangan yang cukup, lingkungan yang
nyaman
- Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada dimasyarakat seperti klinik atau
puskemas untuk mengatasi masalah
penyakitnya.
DO :
- Tangan tampak kaku
- Tidak dapat digerakan
- Terjadi perubahan bentuk
3333 5555
5555 5555

C. Penapisan Masalah
a. Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik keluarga Tn. M

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 1 Berdasarkan hasil
1. Actual pengkajian Tn. M
2. Resiko tinggi TD : 160/110
3. Potensial mmHg jika tidak
ditangani secara
segera akan
berlanjut pada
akibat yaitu
pecahnya
pembuluh
darah/stroke
Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 2 Masalah untuk
masalah dapat diubah mudah
diubah karena dalam hal
1. Tinggi ini keluarga
2. Sedang mampu mengetahui
3. Rendah dan mengenal
hipertensi dengan
baik, keluarga
memotivasi untuk
menjaga pola
makan, pola
kesehatan dengan
runtin minum obat
yang dianjurkan
dan memeriksakan
kesehatannya
dipuskesmas
terdekat
Potensi untuk 2/3 x 1 = 2/3 2/3 Masalah hipertensi
mencegah masalah pada Tn. M cukup
1. Mudah untuk dicegah
2. Cukup karena pola makan
3. Tidak dapat yang suka
mengkonsumsi asin
masih bisa
dikontrol dengan
cara
ditegur/diingatkan
dan jarangnya
melakukan
olahraga karna
factor usia
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 1 Tn. M dan Tn. R
masalah mengatakan ―
1.Masalah masalah dirasakan
dirasakan dan jika pusing
perlu penanganan langsung istirahat
segera dan minum obat
2.Masalah amlodipine, jika
dirasakan, tidak pusing sudah
perlu di tangani berhari – hari
segera langsung dibawa ke
3. Masalah tidak di puskesmas terdekat
rasakan
TOTAL SKOR 4 2/3

b. Kurang efektifnya koping keluarga Tn. M khususnya merawat Tn. R

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 1 Tn. R mengatakan
1. Actual pergelangan masih
2. Resiko tinggi lemah, sebelumnya
3. Potensial tidak bisa jalan
sama sekali
Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 2 Masalah untuk
masalah dapat diubah mudah
diubah karena dalam hal
1. Tinggi ini keluarga
2. Sedang mampu mengetahui
3. Rendah penyebab pusing
tersebut. Keluarga
juga sudah
menerima saran
Potensi untuk 3/3 x 1 = 1 1 Pada Tn. R
mencegah masalah potensial masalah
1. Mudah untuk dicegah
2. Cukup sangat mudah
karna Tn. R
3. Tidak dapat memiliki kesadaran
yang baik untuk
segera sembuh
dengan mengikuti
terapi yang
dianjurkan dan
pada keluarga
sudah melakukan
upaya-upaya
pencegahan secara
mandiri
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 1 Ketika Tn. R
masalah mendapat serangan
1.Masalah stroke pertama kali,
dirasakan dan upaya yang
perlu penanganan dilakukan keluarga
segera Tn. M khususnya
2.Masalah di bawa ke rumah
dirasakan, tidak sakit, dan setelah
perlu di tangani membaik Tn. R di
segera rawat di rumah
3. Masalah tidak di oleh bapak dan
rasakan kakanya dengan
baik seperti
membantu
melakukan gerakan
ringan pada seluruh
anggota tubuhnya,
dan membuat
tangan kanan dan
kaki kanannya
dapat di fungsikan
kembali dan sering
control ke rumah
sakit terdekat.
TOTAL SKOR 5

Dari hasil skoring diagnosa keperawatan keluarga, maka prioritas diagnosa


keperawatan keluarga sebagai berikut :

Hipertensi

1. Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik keluarga Tn. M Stroke


2. Kurang efektifnya koping keluarga Tn. M khususnya merawat Tn. R

D. Perencanaan
a. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn. S khususnya Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Diagnosa Tujuan Kriteri Standar Evaluasi Rencana Intervensi


Keperawa a
tan Evalua
si
Ketidakefe Tujuan umum : Respon a. Pengertian hipertensi : 1. Diskusikan bersama
ktifan Setelah dilakukan Verbal hipertensi adalah keluarga pengertian
manajeme kunjungan peningkatan tekanan Hipertensi dengan
n regiment keperawata n selama dalam pembuluh darah menggunakan lembar
terapeutik I minggu ketidak dimana melewati dalam bolak balik.
keluarga efektifan batas normal yaitu 120/80 2. Tanyakan kembali
Tn. M manajemen mmHg. Biasanya tekanan pada keluarga tentang
regiment terapeutik darah penderita hipertensi pengertian hipertensi
keluarga Tn. M diatas 140/90 mmHg. 3. Berikan pujian atas
khususnya Tn. M jawaban yang tepat
dapat teratasi
Tujuan Khusus : b. Penyebab : 1. Diskusikan dengan
Setelah dilakukan - Keturunan keluarga tentang
kunjungan selama 1 - Kelelahan penyebab hipertensi
x 30 menit, - Kurang olah raga dengan menggunakan
Keluarga dapat -Penyakit tekanan darah lembar bolak balik
mengenal masalah tinggi 2. Motivasi keluarga
hipertensi dengan - konsumsi garam untuk menyebutkan
cara berlebihan kembali penyebab
1. Menyebutkan hipertensi
pengertian 3.Beri reinforcement
2. Menyebutkan positif atas usaha yang
penyebab hipertensi dilakukan keluarga
3. Menyebutkan
tanda dan gejala c. menyebutkan 3 dari 5 1. Diskusikan dengan
hipertensi tanda – tanda hipertensi : keluarga tentang tanda –
- Rasa sakit kepala tanda hipertensi
- berat ditengkuk 2. Motivasi keluarga
- Mata berkunang – untuk menyebutkan
kunang kembali tanda – tanda
-Gelisah sukar tidur hipertensi
- Keletihan, napas pendek, 3. Beri reinforcement
terenggah enggah, sesak positif atas usaha yang
napas dilakukan keluarga

b. Kurang efektifnya koping keluarga Tn. M khususnya merawat Tn. R

Diagnosa Tujuan Kriteri Standar Evaluasi Rencana Intervensi


Keperawa a
tan Evalua
si
Kurang Tujuan Umum : Respon a. Pengertian stroke : 1. Diskusikan bersama
efektifnya Setelah dilakukan Verbal Stroke adalah suatu keluarga pengertian
koping kunjungan keadaan yang timbul stroke dengan
keluarga keperawata n selama karena terjadi gangguan menggunakan lembar
Tn. M 1 minggu, tidak peredaran darah di otak, bolak balik.
khususnya terjad yang menyebabkan 2. Tanyakan kembali
merawat Tujuan Khusus : terjadinya kematian pada keluarga tentang
Tn. R Setelah dilakukan jaringan otak sehingga
kunjungan selama 1 mengakibatkan seseorang pengertian hipertensi
x 30 menit, menderita kelumpuhan 3. Berikan pujian atas
Keluarga dapat atau bahkan kematian jawaban yang tepat
mengenal masalah
stroke dengan cara b. Dapat menyebutkan 3
1.Menyebutkan dari 7 Penyebab stroke - 1. Diskusikan dengan
pengertian hipertensi, - diabetes keluarga tentang
2.Menyebutkan - penyakit jantung penyebab stroke dengan
penyebab stroke - merokok menggunakan lembar
3. Menyebutkan - kolesterol tinggi bolak balik
tanda dan gejala - kurang olahraga 2. Motivasi keluarga
stroke - alkohol dan narkoba untuk menyebutkan
kembali penyebab stroke
3. Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

c. menyebutkan 2 dari 3 1. Diskusikan dengan


Tanda dan gejala stroke - keluarga tentang tanda –
Wajah tidak simetris - tanda stroke
kelemahan pada tangan 2. Motivasi keluarga
atau kaki - bicara pelo untuk menyebutkan
kembali tanda – tanda
stroke
3. Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

E. Implementasi dan Evaluasi


Hari Pertama

Tanggal/Ja Implementasi Paraf


m
16 November a. Menggali pengetahuan keluarga tentang
2020 Hipertensi
Jam : 16.00- Ds : Tn. M mengatakan Hipertensi adalah
17.00 WIB darahnya tinggi. Tanda gejala Hipertensi adalah
sering marah – marah, pusing, leher sakit, dan
cepat lelah. Penyebabnya karna kelelahan dan
sering makan yang asin – asin. Do : Tn. M
tampak terbata – bata saat menjawab
b. Memberi motivasi keluarga untuk
mengemukakan pendapatnya tentang Hipertensi
Ds: Tn. M mengatakan ‖bingung
mengungkapkannya
Do: Tn. M tampak mendengarkan
c. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai
pengertian penyebab dan tanda gejala Hipertensi
Ds : keluarga Tn. M mengatakan setuju
Do : keluarga Tn. M tampak memperhatikan dan
mendengarkan
d. Menanyakan kembali pada keluarga tentang
pengertian, penyebab dan tanda gejala hipertensi
Ds : Tn. M mengatkan hipertensi adalah
peningkatan tekanan dalam pembuluh darah
dimana melewati dalam batas normal yaitu
120/80 mmHg. Biasanya tekanan darah penderita
hipertensi diatas 140/90 mmHg, disebabkan karna
gaya hidup yang tidak sehat, merokok, minum
alcohol, kurang olahraga, kegemukan, dan stress.
Tanda dan gejala yaitu rasa sakit dikepala,
tengkuk terasa berat, mata berkunang – kunang,
gelisah, sukar tidur, dan kelelahan.
Do : Tn. M tampak lebih lancar menjawab
daripada sbelumnya
e. Memberikan reinforcement positif atas usaha
yang dilakukan keluarga
Ds : keluarga Tn. M mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang
16 November a. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut dari
2020 hipertensi
Jam : 16.00- Ds : keluarga Tn. M mengatakan saya baru tahu
17.00 akibat tersebut
Do : keluarga tampak memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik
b. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan
kembali akibat lanjut dari hipertensi yang tidak
diobati
Ds : keluarga Tn. M mengatakan dapat
mengakibatkan penyakit jantung, Serangan otak /
stroke, Penglihatan menurun dan kematian
Do : Tn. M tampak senang dapat mengulang
kembali
c. Memberikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga yang tepat
Ds : keluarga Tn. M mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang

Hari Kedua

Tanggal/Ja Implementasi Paraf


m
17 November a. Mendiskusikan dengan keluaraga tentang
2020 pencegahan hipertensi
Jam : 16.00- Ds : keluarga Tn. M mengatakan ―setuju
17.00 WIB Do : keluarga Tn. M tampak memperhatikan dan
mendengarkan
b. Memotivasi keluaraga untuk menyebutkan
kembali pencegahan hipertensi
Ds : Tn. M mengatakan jaga berat badan ideal,
Kurangi konsumsi garam berlebiham dalam
makanan seperti ikan asing, Jangan merokok,
Banyak makan sayur dan buha, Batasi minum
kopi
Do : Tn. M tampak senang dan bersemangat
c. Mendemonstrasikan pada keluarga cara
melakukan tehnik relaksasi
Ds : -
Do: keluarga Tn. M tampak memperhatikan
d. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk
mencoba melakukan tehnik relaksasi
Ds : keluarga Tn. M mengatakan mau mencoba
teknik relaksasi tersebut
Do : Keluarga Tn. M melakukan teknik relaksasi

Hari Ketiga

Tanggal/Jam Implementasi Paraf


18 November a. Menjelaskan lingkungan yang dapat mencegah
2020 hipertensi
Jam : 16.00- Ds : -
17.00 WIB Do : keluarga Tn. M tampak memperhatikan
dengan serius
b. Memotifasi keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang diberikan
Ds : Tn. M mengatakan Menciptakan lingkungan
yang tenang, Pencahayaan yang cukup dan
Ventilasi yang baik
Do : Tn. M tampak lancer menjawab
c. Memberikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga yang tepat
Ds : keluarga Tn. M mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang
a. Menginformasikan mengenai pengobatan dan
pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh
keluarga di balai pengobatan
Ds : -
Do : keluarga Tn. M tampak memperhatikan
dengan serius
b. Memotifasi keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang diberikan
Ds : Tn. M mengatakan Mendapatkan pelayanan
kesehatan pengobatan hipertensi dan
Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi
Do : Tn. M tampak lancer menjawab
c. Memberikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga yang tepat
Ds : keluarga Tn. M mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang

Hari Keempat

Tanggal/Jam Implementasi Paraf


19 November a. Menggali pengetahuan keluarga tentang
2020 Stroke
Jam : 16.00- Ds : Tn. R mengatakan Stroke adalah tubuh
17.00 WIB terasa kaku terutama pada kaki dan tangan, tidak
berasa apa – apa (baal). Tanda gejala stroke yaitu
kelemahan pada persendian dan perubahan
bentuk pada tubuh. Penyebabnya karna dari
diabetes ada juga karna dari merokok
Do : Tn. R tampak terbata – bata saat menjawab
b. Memberi motivasi keluarga untuk
mengemukakan pendapatnya tentang Stroke
Ds: Tn. R mengatakan bingung
mengungkapkannya Do: Tn. R tampak
mendengarkan
c. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai
pengertian penyebab dan tanda gejala stroke
Ds : keluarga Tn. R mengatakan ―setuju
Do : keluarga Tn. R tampak memperhatikan dan
mendengarkan
d. Menanyakan kembali pada keluarga tentang
pengertian, penyebab dan tanda gejala stroke
Ds : Tn. R mengatakan Stroke adalah suatu
keadaan yang timbul karena terjadi gangguan
peredaran darah di otak, yang menyebabkan
terjadinya kematian jaringan otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan
atau bahkan kematian, penyebabnya bisa dari
hipertensi, diabetes, penyakit jantung, merokok,
kurang olahraga. Tanda gejala nya yaitu Wajah
tidak simetris, kelemahan pada tangan atau kaki
dan bicara pelo
Do : Tn. R tampak lebih lancar menjawab
daripada sbelumnya
e. Memberikan reinforcement positif atas usaha
yang dilakukan keluarga
Ds : keluarga Tn. R mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang
a. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut dari
stroke Ds : keluarga Tn. R mengatakan saya baru
tahu akibat tersebut
Do : keluarga tampak memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik
b. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan
kembali akibat lanjut dari stroke yang tidak
diobati
Ds : keluarga Tn. R mengatakan Mengalami
Kelumpuhan (Kelemahan pada bagian
ekstermitas, sehingga tidak bisa berjalan),
Mengakibatkan kematian karena kurangnya
suplai darah keotak yang diakibatkan adanya
sumbatan pada aliran darah ke otak
Do : Tn. R tampak lancer saat menjawab
c. Memberikan reinforcement positif atas
jawaban keluarga yang tepat
Ds : keluarga Tn. R mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang

Hari Kelima

Tanggal/Jam Implementasi Paraf


20 November a. Menjelaskan lingkungan yang dapat mencegah
2020 Stroke
Jam : 16.00- Ds : -
17.00 WIB Do : Tn. R tampak memperhatikan dengan serius
b. Memotifasi keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang diberikan
Ds : Tn. R mengatakan ―menjaga kebersihan
lantai supaya tidak kotor dan tidak licin
Do : Tn. R tampak lancer menjawab
c. Memberikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga yang tepat
Ds : keluarga Tn. R mengatakan ―terima kasih
Do : keluarga tampak senang
20 November a. Menginformasikan mengenai pengobatan dan
2020 pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh
Jam : 16.00- keluarga di balai pengobatan
17.00 WIB Ds : -
Do : Tn. R tampak memperhatikan dengan serius
b. Memotifasi keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang diberikan
Ds : Tn. R mengatakan Mendapatkan pelayanan
kesehatan pengobatan hipertensi dan
Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi
Do : Tn. R tampak lancer menjawab c.
Memberikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga yang tepat Ds : keluarga Tn. R
mengatakan terima kasih
Do : keluarga tampak senang

F. Evaluasi Keperawatan

Tanggal/Jam Evaluasi Paraf


18 November S:
2020  Tn. M mengatakan ―mau menjaga
Jam : 16.00- kesehatannya secara mandiri
17.00 WIB  Tn. M mengatakan ―akan minum obat secara
rutin
 Tn. M mengatakan ―akan rutin memeriksakan
kesehatannya di puskesmas terdekat
 Tn. M dan Tn. R mengatakan ―sudah tidak
pusing‖
O:
 Keluarga Tn. M tampak kooperatif dan
memperhatikan
 Tn. M mampu memperagakan cara pembuatan
obat tradisional untuk mengurangi penyakit
hipertensi
 Keluarga Tn. M tampak serius
danmemeperhatikan apa yang disampaikan oleh
perawat.
 Keluarga tampak antusias dalam memodifikasi
lingkungan dan perawat ikut membantu bersama
keluarga dalam memodifikasi lingkungan dengan
jalan sehat dihalam rumah
 Keluarga Tn. M tampak kooperatif dan menikuti
anjuran perawat.
 Tn. M dan Tn. R tampak sehat
 TD Tn. M : 130/90mmH, N : 100x/m, S :
36,50C , R: 20x/m
 Skala : 1
T:-
A: Masalah Teratasi
P: Memotivasi kepada keluarga Tn.M khususnya
Tn. M agar selalu menjaga pola kesehatan dan
mempertahankan pengetahuan tentang hipertensi

Melakukan teknik relaksasi Progresif.


S: Tn. M mengatakan saya mengerti dan akan
memperaktekkannya setiap hari bila pekerjaan
rumah sudah selesai dan ad waktu senggang.
O: Tn. M tampak mengerti, kooperatif, antusias,
dan mampu mengulang gerakan sesuai dengan
tahapan yang telah perawat ajarkan.
A: Masalah Teratasi
P: memotivasi agar selalu mempraktekan teknik
relaksasi progresif agar sendi dan otot rilaks
Mengkaji ulang tingkat pengetahuan keluarga
tentang stroke
S:
 Tn. R mengatakan Stroke adalah suatu keadaan
yang timbul karena terjadi gangguan peredaran
darah di otak, yang menyebabkan terjadinya
kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan
seseorang menderita kelumpuhan atau bahkan
kematian, penyebabnya bisa dari hipertensi,
diabetes, penyakit jantung, merokok, kurang
olahraga. Tanda gejala nya yaitu Wajah tidak
simetris, kelemahan pada tangan atau kaki dan
bicara pelo
 Tn. R mengatakan mengerti bagaimana caranya
menciptakan lingkungan untuk mencegah dan
mengurangi terjadinya penyakit stroke seperti
menciptakan lingkungan yang tenang,
pencahayaan yang cukup, lantai yang bersih dan
tidak licin
O:
 TD Tn. R : 120/80 mmHg
 R: 18 x/mnt
 N: 84 x/mnt
 S: 37,2OC
 Tn. R tampak kooperatif
 keluarga Tn. M khususnya Tn. R sangat
antusias saat diberikan penjelasan tentang
penyakit stroke
A : masalah teratasi
P : memotivasi kepada keluarga Tn. M khususnya
Tn. R agar tetap mempertahankan pengetahuan
yang ada

Melakukan teknik ROM


S: Tn. R mengatakan saya mengerti dan akan
memperaktekkannya setiap hari bila pekerjaan
rumah sudah selesai dan ada waktu senggang
O: Tn. R tampak mengerti, kooperatif, antusias,
dan mampu mengulang gerakan sesuai dengan
tahapan yang telah perawat ajarkan.
A: Masalah Teratasi
P: Memotivasi keluarga Tn. M khususnya Tn. R
agar tetap melakukan teknik ROM

Anda mungkin juga menyukai