Anda di halaman 1dari 5

Mapping Kasus

Anak laki-laki
berusia 2,5 tahun

Identitas pasien:

Nama : An. HR
Umur : 2 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Kepuharjo Karangploso
Ruangan : Strawberry Kamar 12 Bed 6
Tanggal MRS : 28 September 2021

Anamnesis

 Riwayat Penyakit Sekarang:


o muntah berulang sejak 1 pekan yang lalu makin sering sejak 2 hari terakhir.
o Tidak mau makan 2 hari ini, tapi masih mau minum, tampak haus sejak 3jam terakhir.
o Pasien teraba hangat sejak 1 hari ini.
o Pasien diare 3 hari terakhir, 2-3x, bau busuk, lendir (+), darah (-). Volume sekitar ¼ gelas/x,
o BAK berkurang sejak 1 hari terakhir.
o sulit BAB, sejak pasien sekitar usia 6 bulan, dan sering keluar feses yang keras.
o Perut tampak sering kembung dan membesar ke samping yang disadari orangtua sejak usia sekitar 1 tahun
sampai sekarang.
 Riwayat Kehamilan Ibu: Kehamilan anak ke-2, usia Ibu 33 tahun, ayah 44 tahun Anak pertama saat ini usia 4,5
tahun Saat hamil pasien tidak ada riwayat sakit, kontrol ke bidan, rutin minum vitamin pemberian bidan
 Riwayat Kelahiran: lahir normal, usia cukup bulan, dengan berat lahir 2800 gram. BAB mekoneal keluar pada hari
kedua kelahiran. Tidak ada riwayat sakit berat selama masa kelahiran s/d usia 1 bulan
 Riwayat Penyakit Dahulu: Sulit BAB sejak 6 bulan, beberapa kali dibawa ke bidan dan diberikan pencahar obat di
tube kecil yang dimasukkkan dubur, lalu bisa BAB. Pada usia 1 tahun pernah dibawa periksa ke dokter, disarankan
meningkatkan sayur dan buah dalam makanan
 Riwayat Penyakit Keluarga: -
 Riwayat Imunisasi:Rutin imunisasi di posyandu sampai usia 9 tahun, setelah itu belum pernah imunisasi lagi 
booster belum
 Riwayat nutrisi: awalnya makannya mudah, sampai usia 18 bulan pasien mulai tampak tidak suka makan, berat
badan sulit naik, sejak usia 20 bulan berat tetap 9 kg
 Riwayat perkembangan: Sesuai usia  Tengkurap 4 bulan Duduk 7 bulan Berdiri 11 bulan Jalan 13 bulan Bicara 12
bulan
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum: irritable, kesan Head to toe


dehidrasi sedang, pasien tampak
haus, kesan gizi kurang  Kepala: dbn
 Vital sign: suhu aksilla 37,5 C,  Konjungtiva: Anemis (+), injeksio (-),
laju nafas 24x/menit, nadi Sklera : Ikterus (-) mata cowong
120x/menit, regular  Bibir: Tidak ada sianosis , Gusi : Perdarahan
 Antropometri: (-), bibir kering, haus (+)
BB: 9kg  Leher: Kelenjar getah bening : Tidak
TB: 85 cm terdapat pembesaran DVS : R-2 cmH20
LLA: 11 cm Tidak didapatkan massa tumor. Tidak ada
nyeri tekan.
 Thoraks :
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
Perkusi : Sonor kanan = kiri
Auskultasi : Bunyi pernapasan  Vesikuler,
Bunyi tambahan Ronkhi -/-, Wheezing -/-
 Abdomen:
Inspeksi : Tampak distended, ikut gerak
napas, darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Palpasi : Massa tumor (+) berlobul, berlobul,
di regio iliac kanan, lumbal kanan,
hipokondrium kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani
 Extremitas: akral hangat CRT < 2 detik

DIAGNOSIS BANDING

 Hirschprung : keluhan sulit BAB, muntah, dan


biasa terjadi pada anak2
 Obstruksi Usus : bising usus meningkat, diare,
muntah, distended abdomen
 Tumor apendiks : adanya lobul
 Dehidrasi Ringan – Sedang (mata cowong,
irritable, tampak haus, mukosa bibir kering)

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

DIAGNOSIS KERJA

- Hirschprung disertai dehidrasi ringan-sedang dan anemia


- Ileus Obstruktif
TATALAKSANA

- Rehidrasi Kaen 3B 630 ml/Kg/3 jam (intravena)  evaluasi


- Ampicillin 3x300 mg (iv)
- Suplementasi Zinc 1 tablet/hari (1 tablet=20mg) (Po)
- Diet peroral sesuai usia pasien
- Dekompresi kolon dan irigasi feses
- Rujuk SpBA, Rencana colostomy khususnya pada anak dengan keadaan yang
buruk

Anda mungkin juga menyukai