KIMIA KUANTUM
NICKEL MOLYBDENUM ZINC
OLEH :
HASNA NADIFA
21030234052
Puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan
karunia-Nyalah saya masih diberi kesehatan dan kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini.
Saya juga menyampaikan terimakasih kepada segala pihak, terutama teman-
teman yang telah membantu sehingga makalah Kimia Kuantum “Nickel Molydenum Zinc” ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tak lupa saya sampaikan terimakasih untuk Dr. I Gusti Made Sanjaya selaku dosen
pengampu mata kuliah kimia kuantum atas ilmu dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan
makalah selanjutnya sehingga saya dapat menyusun makalah yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk lebih mengenal dan
memahami material nickel molybdenum zinc.
Hasna Nadifa
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ..............ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG........................................................................................1
1.2 RUMUSAN
MASALAH..................................................................................2
1.3 TUJUAN……..
……………………………………………………………………………
…………..…2
BAB II PEMBAHASAN
2.2KONSEP DAN PRINSIP
DASAR…………….........................................................3
2.3SEJARAH DITEMUKAN PERTAMA
KALI.........................................................3
2.3MATERIAL YANG MENJADI BAHAN
BAKU....................................................3
2.4PROSES
PENGOLAHAN.................................................................................4
2.5PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA...............................................6
BAB V
PENUTUP...........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan tenologi telah berkembang dengan
begitu pesat. Tidak terkecuali pada teknologi esame y, yang telah berkembang sesuai
perkembangan zaman. Meskipun teknologi telah berkembang pesat, pengetahuan setiap
orang tentang teknologi berbeda satu sama lainnya. Ada yang memiliki pengetahuan luas
dan ada yang memiliki pengetahuan kurang. Dalam dunia esame y pengetahuan yang
penting dimiliki oleh orang yang berminat terhadap esame y adalah komponen materi
yang bermanfaat dalam proses produksi.Salah satu komponen penting yang biasa dipakai
dalam produksi esame y adalah logam Nickel, molybdenum, dan zinc.
Nikel berupa logam yang keras namun dapat dibentuk.Karena sifatnya yang
fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik seperti tidak berubah
sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk
mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel lazim
digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan esame y. Nikel sangat penting dalam
pembentukan logam campuran (alloy dan superalloy), terutamabaja tidak berkarat
(stainless steel).
Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan logam lain.
Campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur logam yang pertama,
Molibdenum biasanya sering dicampur dengan baja untuk meningkatkan kekuatan,
ketangguhan, ketahanan terhadap keausan dan korosi, dan kemampuan untuk
mengeraskan baja
Berabad-abad sebelum zinc dikenal sebagai unsur tersendiri yang unik, bijih seng
telah digunakan dalam pembuatan kuningan. Nickel Molbdenum Seng memiliki peran
penting dalam proses esame y. Oleh karena itu sangat penting bagi setiap scientist untuk
mengetahui manfaat ketiga material tersebut. Sebagai seorang mahasiswa kimia
diharapkan untuk menguasai pengetahuan tentang Nickel Molybdenum Zinc.
Berawal dari hal tersebut penulisan sekaligus penyusunan makalah ilmiah ini
disusun. Hal tersebut layak dan memang sepantasnya dikuak dan dipublikasikan, agar
mahasiswa tahu bahwa manfaat dari Nickel Molydenum Zinc patut dimengerti. Karena
sebagai manusia khalayaknya memiliki kesadaran untuk berbuat lebih pada esame, atau
mementingkan sosialisasi dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat dengan ilmu
yang dimiliki.telah. Mahasiswa harus mengembangkan manfaat Nickel Molybdenum
Zinc dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan manusia. Metode yang dilakukan
untuk meneliti masalah ini diawali dengan studi literatur atau referensi. Lalu dilakukan
analisis dan penarikkan kesimpulan dalam tahap akhir pengumpulan data. Metodologi ini
dinyatakan
1
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah konsep dan prinsip dasar Nickel Molybdenum Zinc?
2. Kapan Nickel Molybdenum Zinc ditemukan pertama kali?
3. Material apa saja yang menjadi bahan baku Nickel Molybdenum Zinc?
4. Bagaimanakah proses pembuatan Nickel Molybdenum Zinc?
5. Apa sajakah penerapan Nickel Molybdenum Zinc dalam menunjang kehidupan
manusia?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui konsep dan prinsip dasar Nickel Molybdenum Zinc
2. Mengetahui sejarah penemuan pertama kali Nickel Molybdenum Zinc
3. Mengetahui material yang menjadi bahan baku Nickel Molybdenum Zinc
4. Mengetahui proses pembuatan Nickel Molybdenum Zinc
5. Mengetahui penerapan Nickel Molybdenum Zinc dalam menunjang kehidupan
manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedt pada tahun 1751. Nikel berwarna putih
keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras dan mulur (dapat
ditarik), mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang baik
terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam logam peralihan besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangat berharga. Nikel tergolong dalam logam peralihan.
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam ampe amper c yang memiliki symbol
Ni dan nomor atom 28. Nikel ini berupa logam yang keras namun dapat dibentuk. Karena
sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik seperti tidak
berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya
untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel
biasa digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan amper c. Nikel sangat penting
dalam pembentukan logam campuran (alloy dan superalloy), terutama baja tidak berkarat
(stainless steel).
Molibdenum adalah salah satu logam pertama yang ditemukan oleh para ahli
kimia modern. Ditemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan Swedia Carl Wilhelm
Scheele. Molibdenum adalah logam transisi, sehingga menempatkannya di tengah-tengah
ampe amper c, dengan nomor atom 42. Tabel amper c itu sendiri adalah suatu bagan
yang menunjukkan bagaimana unsur-unsur kimia yang terkait antara satu dengan yang
lain. Molibdenum bersifat keras, seperti logam perak dengan titik leleh sangat tinggi
Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan logam lain. Campuran
sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur logam yang pertama, Molibdenum
biasanya sering dicampur dengan baja untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan,
ketahanan terhadap keausan dan korosi, dan kemampuan untuk mengeraskan baja
3
Proses pembuatan zinc dari bahan mentah hingga bahan jadi dimulai dari
proses pemotongan bahan baku kemudian dijadikan dalam bentuk road coil roll (dalam
keadaangulungan lapis), bahan mentah yang sering digunakan adalah berupa seng yang
banyakditambang adalah sfalerit (seng sulfida). Setelah mendapatkan bahan mentah
yang akan di jadikan bahan jadi dengan proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-
80 derajat celcius,hal ini bertujuan agar unsur yang ada pada bahan mentah yang
merupakan hasil dari bahantambang bersih dari unsur lain.Setelah itu kemudian
dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan menggunakanammonium dan zat aditif
lainnya, hal ini bertujuan agar seng dapat tampang mengkilat dantidak mudah berkarat.
Selanjutnya setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari pelapisantersebut
dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan dengan suhu 500 derajat
celciussehingga seng dan lapisan baja beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan
seng dalam bentuk plat. Setelah itu didinginkan, seng dalam bentuk
plat disusun rapi kemudian terakhirdi masukkan ke mesin gelombang sehingga dapat
terbentuk plat seng yang pipih elastis
dan bergelombang rapi. Selanjutnya setelah melewati berbagai tahapan dan telah berben
tukgelombang dan rapi maka seng siap didistribusikan kepasaran.
5
Penerapan Nickel Molybdenum Zinc dalam menunjang kehidupan manusia
Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik
yang unik seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap
oksidasi dan kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah suhu
yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri.
Nikel terutama sangat berharga untuk fungsinya dalam pembentukan logam
campuran (alloy dan superalloy), terutama baja tidak berkarat (stainless
steel).
Sekitar 70% dari produksi nikel digunakan untuk produksi stainless steel, sementara
sisanya digunakan untuk berbagai penggunaan industri seperti baterai, baja campuran
rendah, campuran berbasis logam nikel, campuran berbasis tembaga, electroplating
elektronika, aplikasi industri pesawat terbang, dan berbagai macam produk lain
seperti katalis dan turbin pembangkit listrik bertenaga gas.
Pada industri tekstil, logam seng dapat berfungsi sebagai bahan kimia tambahan
pada proses penyempurnaan akhir juga untuk pengawetan serat khususnya anti jamur(fu
ngisida) dan insektisida. Logam seng juga merupakan bagian dari penyusun zatwarna
tekstil terutama zat warna dari komplek logam dan pigmen.Logam seng digunakan
untuk melapisi besi atau galvanis (electroplating) untukmelindungi dari korosi. Seng
yang bereaksi dengan uap air dan CO2, membentuklapisan tipis Zn(OH)2, ZnCO3, yang
tahan korosi. Zn juga banyak digunakan dalamindustri baterai. ZnS digunakan sebagai
bahan penyusun jenis pupuk, ZnCl2 padaindustri kertas, ZnO digunakan pada obat
salep, cat, dan katalis, serta Zn bacitracinedigunakan sebagai perangsang pada
peternakan hewan.
Pada proses industri barang jadi lateks digunakan logam berat dalam bentuk ZnO
sebagai akselerator proses vulkanisasi karet. Pada proses vulkanisasi barang jadilateks
digunakan ZnO sebagai akselerator untuk mengontrol proses awal dan lajuvulkanisasi,
serta reaksi lanjut antara belerang dengan elastomer. Senyawa ZnO yangdigunakan akan
larut pada proses pencucian untuk menghilangkan sisa asam asetat(koagulan) pada
barang jadinya, dan pada akhir proses, ion Zn2+ terbawa dalamlimbah ndustry barang
jadi karet dalam konsentrasi mencapai 300 ppm .Zn sebagan ZnPto (Zinc pyrithione)
juga digunakan dalam produk sampo sebagai bahan nutrisi bagi rambut untuk mencegah
anti ketombe
7
BAB III
PENUTUP
Sejarah
Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedt pada tahun 1751
Molybdenum itemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele.
Seng pertama kali ditemukan oleh Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf pada
tahun 1746
Proses
Nikel berwujud secara gabungan dengan belerang dalam millerite, dengan ndustr
dalam galian niccolite, dan dengan ndustr dan belerang dalam (nickel glance).
Nikel terbentuk ndustr-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti
peridotit, baik termetamorfkan ataupun tidak.
Pembuatan seng diambil dari bahan mentah dalam bentuk gulungan lapis dankemudian
diolah dengan ammonisium dan zat aditif lainnya kemudian di lapisi zat baja,setelah itu
didinginkan dan dimasukkan kedalam mesin gelombang dan siap didistribusikan.
Logam Molibdenum murni dapat diperoleh dari Molibdenum trioksida (MoO3) dalam
berbagai cara uaitu dengan dipanaskan sampai suhu 700 ° C (1292 ° F) dan sulfida yang
teroksidasi menjadi oksida (VI)
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1994. Kimia Universitas Asas dan Struktur, terj. Edisi ke-5. Jilid
1.Jakarta: Erlangga.
http://bersamafebri.blogspot.com/2009/04/nikel.html14
http://www.chem-
istry.org/tabel_periodik/nikelhttp://www.docstoc.com/docs/32253789/karakteristik-
nikel
Keenan, Charles W., Donald C. Kleinfelter, dan Jesse H. Wood.1986. Kimia
untukUniversitas, terj. Edisi ke-6. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
9