Anda di halaman 1dari 7

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

BAB 2
ISU, MOTIVASI, TUJUAN
DAN KONTRIBUSI RISET
ISU RISET
Suatu isu (issue):
1. Permasalahan (problem) yang terjadi yang perlu solusi perbaikan.
2. Oportuniti (opportunity) atau peluang yang akan ditangkap.
3. Fenomena yang akan dijelaskan atau diverifikasi dengan suatu teori yang sudah
ada.
4. Fenomena yang akan diuji untuk menemukan teori baru.
 
Contoh:
- Penerapan bonus untuk meningkatkan kinerja salesman (permasalahan yang akan
diperbaiki).
- Locus of control dan preferensi risiko bawahan sebagai variabel moderasi yang
mempengaruhi partisipasi budjet terhadap kinerja perusahaan (untuk menguji
atau memverifikasi teori)
- Perbedaan kultur dalam penerapan mobile-commerce di Indonesia dibandingkan
dengan penerapannya di Amerika Serikat (untuk menemukan teori baru).
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENTING dan SALAH KAPRAH

Salah kaprah -> menulis isu ini


berlembar-lembar dan berkepanjangan.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 
CERITERA KONTEK
 
 
 
 
-  Latar
belakang permasalahan dapat digunakan sebagai ceritera kontek dari isu
yang diteliti.
- Riset yang tidak mempunyai ceritera kontek dicurigai sebagai suatu
latihan-latihan statistik saja (statistical exercises).
 
Contoh:
- Ceritera konteks dividen sebagai mekanisme untuk mentransfer kemakmuran
dari bondholder ke shareholder lewat pentransferan biaya pemonitoran (monitoring).

 - Ceritera kontek juga sangat penting untuk menghubungkan hasil dari


penelitian dengan fenomena yang akan diteliti.
- Banyak penelitian yang tidak mempunyai ceritera kontek sehingga hasil dan
simpulan penelitiannya menyimpang dari fenomenanya.

PENTING dan SALAH KAPRAH


 
Penelitian dividen di Indonesia mendukung teori sinyal.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

MOTIVASI RISET
 
- Pentingnya riset
- Periset harus dapat ”menjual” idenya kepada sponsor sehingga sponsor
dapat ”membelinya.”
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

TUJUAN RISET
 
Tujuan dari riset adalah apa yang ingin dicapai dengan melakukan
penelitiannya. Secara umum, tujuan dari riset adalah untuk mencapai sasaran
dari isu riset.
 
Contoh:
Riset ini mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai berikut ini.
1. Tujuan pertama adalah akan menguji apakah Beta di pasar modal
Indonesia bias karena perdagangan yang tipis.
2. Jika benar Beta di pasar modal Indonesia bias, tujuan kedua dari riset
ini adalah untuk menguji model-model koreksi Beta yang tersedia dan
menentukan yang terbaik untuk pasar modal Indonesia.
 Contoh ini menunjukkan dua tujuan dari suatu riset.
1. untuk memverifikasi fenomena
2. Tujuan yang kedua adalah untuk memecahkan masalah yang ada.

PENTING dan SALAH KAPRAH


 
Tujuan dari riset tidak sama dengan tujuan periset.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

KONTRIBUSI RISET

Kontribusi riset dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti.


- kontribusi teori,
- kontribusi praktek dan
 
  - kontribusi kebijakan
 
 
 
 
  PENTING dan SALAH KAPRAH
   
 
Beberapa riset hanya menyebutkan kontribusinya terhadap
pihak-pihak tertentu tanpa menghubungkannya dengan apa
yang sedang diteliti.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 
PENGALAMAN-PENGALAMAN PENULIS
 
1. Pengalaman penulis sewaku menulis disertasi.
Penulis berusaha menjual ide isu tersebut (sell the idea). Akan tetapi pembimbing-pembimbing penulis selalu
menolak isu tersebut. Mereka selalu menjawab “I can’t buy it.”
2. Pengalaman di dalam membimbing mahasiswa.
Sebagai misalnya adalah mahasiswa yang mengajukan penelitian tentang pemecahan saham di pasar modal
Indonesia sebagai isu untuk skripsinya. Setelah penulis membaca proposalnya sampai dengan lima halaman,
penulis hanya menemukan uraian tentang pasar modal Indonesia tidak menemukan uraian tentang
pemecahan saham sebagai isunya.
  3. Kurangnya atau tidak adanya ceritera kontek dari risetnya. Misalnya adalah riset yang mengangkat isu
  kandungan informasi aliran kas. Mengapa perlu menguji kandungan informasi aliran kas? Apa yang terjadi di
  kenyataannya? Riset ini akan lebih menarik dan hidup jika ceritera kontek tentang fenomenya dijelaskan
  dengan adanya PSAK No. 2.
  4. Pertanyaan tentang perbedaan riset untuk skripsi mahasiswa S1, tesis untuk mahasiswa S2, internship untuk
  mahasiswa Magister Manajemen dan disertasi untuk mahasiswa S3. Perbedaaannya sebenarnya tergantung
  dari tujuannya.
 
 

Anda mungkin juga menyukai