Anda di halaman 1dari 10

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

BAB 3
  TEORI DAN
 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori, penjelasan logis dan


hasil-hasil riset
sebelumnya
Menjelaskan dan
memprediksi
Digunakan untuk
membangun hipotesis
Hipotesis Fenomena

Diuji dengan
fakta
Mengkonfirmasi teori
atau menemukan teori
baru

Gambar. Hubungan antara teori, fakta, dan hipotesis.


Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatip


 
Hipotesis nol dicoba untuk ditolak (rejected atau refuted) dan hipotesis
alternatif dicoba untuk diterima (accepted) atau didukung (supported).

Hipotesis nol (null hypothesis) merupakan dugaan yang menyatakan


hubungan dua buah variabel adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan
  diantaranya.
 
 
  Hipotesis alternatip (alternative hypothesis) yang berlawanan dengan
 
  hipotesis nol menunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variabel.
   
 
Hipotesis nol (H 0) ditulis dengan arah yang berlawanan dengan hipotesis
alternatif (HA).

H0 : A tidak lebih besar dari B.


HA : A lebih besar dari B.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Hipotesis nol biasanya digunakan untuk penelitian yang hakiki seperti


penelitian fisika, kimia dan lainnya yang hasilnya sudah pasti. Misalnya
hipotesis bahwa tidak ada kehidupan manusia di Mars.
Hipotesis alternatip lebih digunakan di penelitian sosial seperti di
penelitian akuntansi, keuangan dan lainnya. Hipotesis akan menjadi teori
jika banyak penelitian semacam yang mendukung hipotesis alternatipnya
dibandingkan dengan yang tidak mendukungnya.

PENTING dan SALAH KAPRAH


 
Hipotesis tidak harus dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol.
Pernyataan hipotesis dalam bentuk hipotesis nol atau alternatip
tergantung dari filosofi sainnya, apakah ingin menolak hipotesis
nol atau menerima hipotesis alternatip.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Klasifikasi Hipotesis
 
Hipotesis dapat diklasifikasikan sebagai hipotesis deskriptif (descriptive
hypothesis) dan hipotesis hubungan (relational hypothesis).

Hipotesis deskriptif (descriptive hypothesis) adalah pernyataan tentang


keberadaan sebuah variabel tunggal.
 
Contoh:
Contoh hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut ini.

HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya laba


akan
cenderung menaikkan laba perusahaan.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Hipotesis hubungan (relational hypothesis) merupakan pernyataan


tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis hubungan dapat
diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi (correlational hypothesis)
dan hipotesis penjelas atau kausal (explanatory hypothesis atau causal
hypothesis).

Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan hipotesis yang


mengatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang
mempengaruhi yang lainnya.
  
Contoh:

Contoh hipotesis korelasi adalah sebagai berikut ini.

HA: Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi dan laba


perusahaan.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal


hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel
menyebabkan perubahan variabel yang lainnya.
Contoh:

Contoh hipotesis kausal adalah sebagai berikut ini.

HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaruh terhadap


harga saham (VD).
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Pengembangan Hipotesis
 
Hipotesis perlu dikembangkan. Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja.
Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori yang relevan atau
dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Pengembangan hipotesis dapat dianalogikan juga sebagai riset mencari
minyak di dasar bumi. Jika lokasi penggalian ditentukan dengan sistematik,
maka kemungkinan minyak ditemukan akan sangat besar. Oleh karena itu,
lokasi penggalian harus ditentukan dengan sistematik yaitu dengan teori
yang ada atau penjelasan-penjelasan logis tentang kandungan minyak di
bumi atau dengan hasil-hasil pengalaman sebelumnya supaya kemungkinan
besar kandungan minyak akan ditemukan.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Hipotesis Kangguru
 
Contoh:

Alkisah, seorang mahasiswa masuk ke perpusatakaan dan menemukan


data populasi kangguru di Australia selama 36 bulan (data bulanan
selama 3 tahun). Data ini kemudian disimpan di dalam komputernya. Di
kesempatan yang lain, mahasiswa ini masuk kembali ke perpustakaan
dan menemukan data ibu-ibu hamil di Yogyakarta juga selama 36 bulan
yang kemudian juga disimpannya ke dalam komputernya. Pada saat
mahasiswa ini harus menyusun skripsi, dia teringat dengan data yang
telah diperolehnya dan kemudian membuat hipotesis alternatip sebagai
berikut ini.
 
HA: Terdapat pengaruh yang positip antara jumlah kehamilan
ibu-ibu di Yogyakarta dengan populasi kangguru di Australia.
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Arah dari Hipotesis 

PENTING dan SALAH KAPRAH


 
Banyak penelitian yang menggunakan hipotesis tidak berarah, padahal
hipotesis tersebut mempunyai arah.
 
 
 
 
 
Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK

1. Dikembangkan
2. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas.
3. Hipotesis dapat diuji.
Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk mengujinya.
4. Hipotesis ini lebih baik dari dari hipotesis kompetisinya (competing
hypothesis).
Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinya jika dapat menjelaskan
dan memprediksi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai