Contoh Pelanggaran Etika Pemasaran Dan Etika Produksi Dari PT Nissan Motor Indonesia
Contoh Pelanggaran Etika Pemasaran Dan Etika Produksi Dari PT Nissan Motor Indonesia
Contoh Pelanggaran Etika Pemasaran dan Etika Produksi dari PT Nissan Motor
Indonesia
Akibat pengelasan yang tidak baik, tempat duduk belakang Nissan Juke rentan
terlepas saat terjadi kecelakaan. Kondisi ini akan membuat penumpang rentan cedera.
Alhasil, sebanyak 400 unit Juke di Indonesia ditarik (recall) dari peredaran. Kondisi ini tentu
saja membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli mobil tersebut. Apalagi, Nissan Juke
pernah mengalami mesin terbakar yang menyebabkan kematian sang pengemudi pada 11
Maret lalu di kawasan Sudirman, Jakarta.
Wakil Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan meminta
masyarakat tidak perlu khawatir terkait penarikan mobil ini. Penarikan tersebut merupakan
komitmen Nissan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya dari segi
keamanan maupun kenyaman.“Kami akan memperbaiki semua masalah ini tanpa dipungut
biaya sedikit pun dan penarikan mobil ini adalah hal yang wajar dalam industri mobil,” ujar
Teddy saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Teddy menjelaskan, populasi terbanyak kendaraan Juke (60 persen) yang terkena
recall berada di wilayah Jakarta. “Populasi terbanyak ada di Jakarta. Karena penjualan Juke
paling banyak di Jakarta dan sekitarnya,” katanya.Teddy menambahkan, Juke yang ditarik
merupakan hasil rakitan pabrik di Indonesia. Namun, untuk komponen jok bagian
belakangnya diimpor langsung dari Jepang.
“ Produksinya lokal, tapi komponen jok belakang diimpor langsung dari Jepang.
Sejauh ini belum ada penambahan unit, jumlahnya tetap 400 unit. Sebab, dari Maret hingga
Juli 2012 total produksinya hanya 400 unit,” ungkap Teddy.Nissan tetap optimistis target
penjualan tahun ini sebanyak 100.000 lebih unit bisa tercapai. “Kami berharap dengan adanya
recall ini hubungan perusahaan dengan konsumen masih dapat terjaga dan berjalan baik.
Kami optimis bahwa recall ini tidak akan mempengaruhi minat pasar terhadap produk
Nissan,” katanya pede.
Selain jok belakang yang bermasalah, sebelumnya pun mobil dengan desain unik ini
pernah bermasalah saat terjadinya kecelakaan hingga terbakar di jalan protokol di Jakarta,
yang digunakan oleh seorang artis. Pada kecelakaan tersebut disinyalir Juke yang digunakan
mengalami kerusakan pada bagian pintu dan mesinnya.
Sepanjang tahun ini selain Nissan, beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
lainnya juga melakukan recall terhadap kendaraannya. Sebut saja, PT Astra Daihatsu Motor
(ADM) yang pada Mei lalu, menarik 51 ribu Gran Max Pick Up, Gran Max Mini Bus, dan
Gran Max Blind Van dikarenakan adanya keretakan dudukan ban cadangan. Sedangkan pada
pertengahan Maret 2012, PT Toyota Astra Motor menarik 363 unit Toyota All New Avanza
akibat kerusakan pada suspensi rodanya.
PT Nissan harus memperketat proses pengujian dan proses re-evaluasi ulang, serta
memperbaiki standart kualitas produksi mobil dengan sistem keamanan mobil yang lebih
baik. Agar dapat meningkatkan kualitas dari produk akhir tersebut dan meminimalisir
kemungkinan terjadinya cacat produk. Sehingga perusahaan juga dapat menjalin rasa
kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Nissan.
Sumber : http://otomotif.rmol.co/read/2012/07/23/71950/400-Unit-Nissan-Juke-Ditarik-Di-
Indonesia-