Dosen Pengampu :
Ikhwan Amirudin, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun Oleh :
B. Kasus
Klien mengatakan mengalami KLL (Kecelakaan Lalu Lintas) Sepeda Motor dengan Truk
1 jam sebelumnya (jam 09.00 WIB). Klien dibawa ke UGD RSUP oleh warga setempat.
Klien mengatakan sebelumnya ia hendak kekota P, lalu tiba-tiba tertabrak Truk. Di
dapatkan hasil TTV: Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 84x/menit, Suhu 36,5OC, RR
24x/menit, dan GCS e3 v5 m6 (total 14).Pada hasil pemeriksaan fisik ditemukan luka
robekan di pelipis kiri ±3 cm dan pada jari kelingking tangan kanan ± 4 cm dengan
kedalaman ± 0,5 cm. Terdapat perdarahan pada luka robekan.terdapat bengkak berwarna
merah kebiruan pada kulit sekitar luka.Klien mengatakan merasa nyeri pada bagian
kepala dan lengandengan VAS 4 (skala 1–10).
C. Analisa Data
D. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
tulang (fraktur) akibat kecelakaan lalu lintas yang ditandai dengan klien mengatakan
merasa nyeri pada bagian kepala depan dan lengan kanan, terdapat luka robekan di
pelipis kiri ± 3 cm dan pada jari kelingking kanan ± 4 cm dengan kedalaman ± 0,5 cm,
VAS nyeri 4 (Skala 1–10).
E. Intervensi Keperawatan
N:
3. Berikan klien posisi
semifowler. Posisi dengan kepala
lebih tinggi dapat memperlambat
aliran darah dan cairan ke kepala
sehingga dapat mempertahankan
tekanan intrakranial dalam abtas
normal sehingga mencegah nyeri
bertambah kuat.
E:
9. Anjurkan klien untuk
melakukan pemeriksaan rontgen
daerah kepala dan bagian tubuh
lain yang tampak mengalami
deformitas, curiga memar CF,
atau teraba nyeri. Hasil rontgen
menunjukkan kondisi tulang/
bagian dalam tubuh klien apabila
dicurigai terdapat close fracture
tambahan selain yang nampak
saat melakukan inspeksi, sehingga
dapat diintervensi lebih lanjut
untuk meminimalkan nyeri yang
dirasakan klien.
C:
10. Kolaborasi pemberian obat
analgetik i.v. Analgesik per i.v.
memberikan respon anti-nyeri
yang lebih cepat.
F. Implementasi Keperawatan
Tanggal: 2 Maret 2021
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan tulang (fraktur) akibat kecelakaan lalu lintas yang ditandai dengan klien
mengatakan merasa nyeri pada bagian kepala depan dan lengan kanan, terdapat luka
robekan di pelipis kiri ± 3 cm dan pada jarikelingking kanan ± 4 cm dengan kedalaman ±
0,5 cm, VAS nyeri 4 (Skala 1–10).
10.00 Menanyakan nama dan alamat klien dengan nada agak keras, serta
meminta klien untuk melihat bagaimana kesadaran dan GCS klien.
Klien berespon dengan menyebut nama dan alamat dengan pelan,
dan mencoba mengangkat tangan kiri. GCS 14 (E3-V5-M6)
kesadaran compos mentis.
10.05 Melakukan teknik hatching pada bagian pelipis kiri dan jari
kelingking kanan klien diawali dengan pemberian injeksi lidocaine
2 mg untuk anestesi local daerah yang akan dilakukan hacthing.
Klien kooperatif saat dilakukan hatching. perdarahan 5 cc.
Klien dibawa ke ruang rontgen untuk foto skull dan manus (D).
Hasil foto skull: COR, foto manus (D)AP-Lateral: Susp. CF
12.40 Manus (D).
G. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa
Waktu Evaluasi
Keperawatan
Gangguan rasa 13.00 WIB S : Klien mengatakan nyeri yang
nyaman: Nyeri dirasakan telah berkurang.
berhubungan dengan O : Klien tampak tenang namun
terputusnya kontinuitas sesekali meringis kesakitan dengan
jaringan tulang VAS 2 (skala 1-10). - Hasil
(fraktur) akibat pengukuran TTV: Suhu 36OC, Nadi:
kecelakaan lalu lintas 84x/menit, Tekanan darah: 130/80
yang ditandai dengan mmHg, dan RR 20x/menit. - Klien
klien mengatakan tidak gelisah dan tampak tenang.
merasa nyeri pada A : Masalah teratasi.
bagian kepala depan P : Hentikan intervensi.
dan lengan kanan,
terdapat luka robekan
di pelipis kiri ± 3 cm
dan pada jari
kelingking kanan ± 4
cm dengan kedalaman
± 0,5 cm, VAS nyeri 4
(Skala 1).