Anda di halaman 1dari 42

MATRIK KAJIAN MANAGERIAL (SEKOLAH ASAL)

Nama Peserta Diklat : …………………………

Sekolah : …………………………
Alamat Sekolah : …………………………
Kecamatan : …………………………
Kabupaten : …………………………
Provinsi : …………………………

Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen dan Peluang)
Mutu Peningkatan
a b c d e f g
1. STANDAR  Peserta didik  6,43  Kompetensi sikap jujur  Sekolah memfasilitasi  Konsistensi Guru  Sekolah perlu
KOMPETENSI memiliki perilaku belum diintegrasikan dengan berbagai kegiatan terutama pada mengadakan
LULUSAN yang mencerminkan baik dalam kegiatan rutin/pembiasaan penilaian sikap kegiatan untuk
1.1. Lulusan memiliki sikap jujur pembelajaran keagamaan, ekskul belum maksimal peningkatan
kompetensi pada pramuka, memiliki 4 konsistensi
dimensi sikap guru agama, memiliki penilaian sikap
pelatih pramuka level
KMD
 Peserta didik  6,56  Kurangnya minat peserta didik  Sekolah memiliki  Kurangnya  Motivation
memiliki perilaku untuk mencari sumber bacaan perpustakaan yang komunikasi antara training untuk
pembelajar sejati / sumber belajar lain selama lengkap, adanya program Komite dan peserta didik dan
sepanjang hayat diluar sekolah literasi rutin 15 menit orangtua/wali siswa parenting
sebelum jam pelajaran dalam learning untuk
dimulai, pemberian mengamalkan orang tua dan
reward dari sekolah, pembiasaan dari guru
memiliki 4 guru bahasa hasil pembelajaran
S-1 dan 2 orang S-2 selama di sekolah
kepada peserta
didik selama berada
di
luar sekolah.
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
1.2. Lulusan memiliki Peserta didik memiliki 4,32 Gaya dan metode pembelajaran  Kualifikasi dan latar Masih banyak guru Program
kompetensi pada pengetahuan faktual, tidak mengarah pada belakang pendidikan yang menggunakan peningkatan
bakat,minat guru sudah selaras
dimensi prosedural, konseptual, dan kemampuan belajar Peserta dengan mata pelajaran metode mengajar kompetensi
pengetahuan metakognitif Didik yang diampu. konvensional pedagogik guru
 Sebagian besar guru (menganggap melalui IHT tentang
memiliki kompetensi kemampaun peserta metode
yang sesuai standar didik homogen) pembelajaran dan
pemahaman
dan tersertifikasi
terhadap
sebagai pendidik. kemampuan dasar
 Ketersediaan dan kondisi peserta didik
sarana prasarana sudah (pembelajaran
memadai, dan lainnya. berdifrensiasi)
1.3. Lulusan memiliki  Peserta Didik  6,23  Kompetensi keterampilan  Kualifikasi dan latar  Guru merasa Program
kompetensi pada memiliki berpikir dan bertindak kreatif belakang pendidikan terbebani dalam Peningkatan
dimensi keterampilan berpikir belum diintegrasikan dengan guru sudah selaras memberikan kompetensi
keterampilan dan bertindak kreatif baik dalam kegiatan dengan mata pelajaran penilaian pedagogik guru
pembelajaran di sekolah. yang diampu. keterampilan karena tentang metode
 Guru sudah memiliki in-strumen dan Pembelajaran yang
 Peserta Memiliki  6,02  Kompetensi keterampilan kompetensi yang prosedur yang rumit menunjang :
keterampilan berpikir produktif belum sesuai standar dan dan kurang dipaham  keterampilan
dan bertindak diintegrasikan dengan baik tidak tersertifikasi  Kurangnya berfikir dan
produktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pendidik. pemahaman guru bertindak kritis
di sekolah. Dan Pengelolaan  Pengelolaan sekolah terhadap metode  keterampilan
sekolah terkait fasilitasi terkait fasilitasi pengajaran dan berfikir dan
pengembangan keterampilan pengembangan pengawasan dari bertindak
siswa belum terfokus dan keterampilan siswa atasan produktif
terencanakan dengan optimal. sudah terfokus dan  Keterampilan
terencanakan dengan berpikir dan
optimal. bertindak kritis
 Memiliki  6,49  Kompetensi keterampilan  Ketersediaan dan Melalui IHT/forum
keterampilan berpikir berpikir dan bertindak kritis kondisi sarana MGMP
dan bertindak kritis belum diintegrasikan dengan prasarana sudah
baik dalam kegiatan memadai, dan lainnya.
pembelajaran di sekolah.
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
2. STANDAR ISI  Perangkat  6,4  Perangkat pembelajaran  Pelaksanaan  Kompetensi guru Peneningkatan
2.1. Perangkat pembelajaran disusun guru belum Pengembangan dalam penyusunan kompetensi
pembelajaran memuat karakteristik mengintegrasikan semua Keprofesian perangkat pedagogik guru
sesuai rumusan kompetensi sikap kompetensi sikap spiritual dan Berkelanjutan (PKB) di pembelajaran kurang. dalam menyusun
kompetensi lulusan sosial yaitu menghayati dan KKG/ MGMP tentang  Pemahaman guru perangkat
mengamalkan: penguatan pendidikan terkait kompetensi pembelajaran serta
ajaran agama yang karakter siswa pada sikap siswa belum pemahaman guru
dianutnya, perilaku jujur, kompetensi sikap. menyeluruh. terkait kompetensi
perilaku disiplin, perilaku  Rancangan dan hasil  Proses pembelajaran sikap dan
santun, perilaku peduli, penilaian sikap berupa baik intrakurikuler keterampilan secara
perilaku bertanggung jawab, jurnal penilaian, dokumen maupun menyeluruh melalui
perilaku percaya diri, observasi, penilaian diri, ektrakurikuler tidak program IHT
perilaku sehat jasmani dan dan penilaian antar mengarah pada
rohani, perilaku pembelajar teman. pencapaian
sepanjang hayat.  Terdapat program kompetensi sikap dan
kegiatan ekstrakurikuler keterampilan.
berupa kegiatan  Pencapaian
kagamaan, kegiatan kompetensi sikap dan
 Perangkat  6,64  Perangkat pembelajaran krida, latihan olahbakat keterampilan peserta
pembelajaran disusun guru sebagian belum dan latihan olah-minat. didik tidak diukur
memuat karakteristik sesuai kompetensi keterampilan  Terdapat rancangan dengan tepat.
kompetensi yaitu menunjukkan dan hasil penilaian  Peserta didik tidak
keterampilan keterampilan berfikir dan keterampilan kinerja, memiliki kompetensi
bertindak: kreatif, produktif, proyek dan portofolio. sikap dan
kritis, mandiri, kolaboratif,  Terdapat pengalaman keterampilan yang
komunikatif. pembelajaran dalam ditetapkan.
bentuk praktik di
laboratorium. penelitian
sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop,
peragaan atau pameran,
pementasan karya seni
dan
lainnya.
2.2. Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat 6,64 Didalam Tahapan Analisis,  Didalam Tahapan  Kurikulum yang Menjalin
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan sekolah tidak melakukan analisi Analisis sekolah sudah dilaksanakan oleh komunikasi aktif
dikembangkan dikembangkan dengan kebutuhan siswa, sekolah, dan melakukan Analisis sekolah tidak sesuai dengan dewan
sesuai prosedur melewati tahapan lingkungan (analisis konteks). ketentuan dengan kondisi sekolah atau komite
peraturan perundang-
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
operasional undangan mengenai lingkungan, sekolah melalui agenda
pengembangan Didalam Tahapan penetapan kurikulum & Analisis serta perkembangan rutin 1 kali dalam 1
sekolah tidak melakukan : rapat ketersediaan sumber peserta didik semester guna
dewan pendidik sekolah dengan daya pendidikan.  Warga sekolah dan membahas
melibatkan komite sekolah.  Didalam Tahapan pemangku penyusunan KTSP
Penyusunan, sekolah kepentingan tidak
telah melakukan : mengetahui KTSP
Perumusan visi, misi, dan yang dilaksanakan
tujuan sekolah, sekolah.
Pengorganisasian muatan
kurikuler sekolah,
Pengaturan beban belajar
siswa dan beban kerja
guru pada tingkat kelas.
Penyusunan kalender
pendidikan sekolah.
Penyusunan silabus
muatan atau mata
pelajaran muatan lokal,
Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan
pembelajaran.
 Sekolah telah melakukan
tahapan pengesahan oleh
dinas terkait, kepala
sekolah bertanggungjawab
atas tersusunya KTSP,
wakil kepala sekolah urs.
Kurikulum bertanggung
jawab atas pelaksanaan
penyusunan KTSP
2.3. Sekolah Sekolah mengatur 5,62  Beban tugas siswa menumpuk  Terdapat kegiatan  Pendidik tidak Dibuat jadwal
melaksanakan beban belajar  Belum terintegrasinya tugas penugasan terstruktur menyusun sendiri pemberian tugas
kurikulum sesuai bedasarkan bentuk antar mapel berupa pendalaman materi rencana yang terintegrasi
ketentuan pendalaman materi  Pemberian tugas oleh guru pembelajaran oleh peserta pembelajaran. antar mapel
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
belum sistematis didik yang dirancang oleh  Kompetensi
 Bentuk pendalaman materi pendidik dan waktu pedagogik pendidik
yang diatur berupa kegiatan penyelesaian ditentukan belum optimal.
pengarahan materi, tidak oleh pendidik.  Bentuk pendalaman
berpedoman pada penugasan  Terdapat kegiatan mandiri materi yang
terstruktur dan kegiatan tidak terstruktur berupa diketahui pendidik
mandiri tidak terstruktur pendalaman materi pem- terbatas.
belajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh
pendidik dan waktu
penyelesaiannya diatur
sendiri oleh siswa.
 Beban belajar penugasan
terstruktur dan kegiatan
mandiri untuk SMA
maksimal 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata
pelajaran

3. STANDAR PROSES  RPP mendapatkan 5,84  RPP tidak dievaluasi oleh  Kegiatan pembelajaran Masih banyak guru Pengembangan
3.1. Sekolah evaluasi dari kepala sekolah dan yang dilaksanakan menyusun tidak keprofesionalan
merencanakan kepala sekolah dan pengawas pendidik sudah terarah menyusun RPP, tidak pendidik secara
proses pengawas sekolah  Sekolah tidak memiliki dan sejalan dengan melampirkan instrumen berkelanjutan
pembelajaran dokumen evaluasi/telaah silabus. penilaian dan atau soal
sesuai ketentuan RPP.  Kompetensi supervisi yang tercantum dalam
kepala sekolah dan RPP tidak
pengawas dinilai merepresentasikan
baik. tujuan pada RPP.
3.2. Proses  Memanfaatkan 6,59  Kegiatan inti dilaksanakan  Mengelola kelas  Peserta didik Peningkatan
pembelajaran media pembelajaran guru dengan menggunakan sebelum memulai terkendala dalam kompetensi
dilaksanakan dalam meningkatkan media pembelajaran yang pembelajaran pencapaian pedagogik guru
dengan tepat efisiensi dan disesuaikan dengan  Pembelajaran Mendorong kompetensi sikap, melalui MGMP/IHT
efektivitas karakteristik Peserta didik Siswa mencari tahu pengetahuan dan penggunaan media
pembelajaran setiap mata pelajaran.  Pembelajaran menuju keterampilan. pembelajaran
 Media pembelajaran, berupa penguatan penggunaan  Kompetensi guru
alat bantu proses pendekatan ilmiah
pembelajaran
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
bisa berupa hasil karya inovasi  Pembelajaran Berbasis tidak berkembang
guru maupun yang sudah Kompetensi dan  Belum mampu
tersedia. Terpadu memilih metode
 Pembelajaran menuju pembelajaran yang
keterampilan sesuai.
aplikatif
 Pemberdayaan
siswa sebagai
pembelajar
sepanjang hayat
 Mengakui atas perbedaan
individual dan latar
belakang budaya peserta
didik.
 Menerapkan metode
pembelajaran sesuai
karakteristik peserta
didik
 Pembelajaran Berbasis
Aneka Sumber Belajar
3.3. Pengawasan dan  Melakukan supervisi 5,91  Kurangnya supervisi dan Supervisi proses Menciptakan budaya Membuat jadwal
penilaian otentik proses pembelajaran evaluasi kepada guru pembelajaran dilakukan oleh kerja cerdas dan supervisi dari kepala
dilakukan dalam kepada guru  Pengawasan dan penilaian kepala sekolah pada tahap kerja tuntas untuk sekolah dan
proses otentik belum ditindaklanjuti perencanaan, pelaksanaan, menindaklanjuti pengawas secara
pembelajaran dalam proses pembelajaran dan penilaian hasil pengawasan dan rutin
pembelajaran yang penilaian otentik.
ditindaklanjuti dengan cara:
pemberian contoh, diskusi,
konsultasi, atau pelatihan.
4. STANDAR  Penilaian Mencakup 6,99  Aspek penilaian ranah sikap,  Sekolah telah memiliki  Memperbaiki Peningkatan
PENILAIAN ranah sikap, pengetahuan dan bentuk pelaporan sesuai Perangkat penilaian kompetensi
4.1. Aspek penilaian pengetahuan, dan ketrampilan belum dengan ranah guru terutama untuk pedagogik guru
sesuai ranah keterampilan dilaksanakan secara kompetensi. penilaian sikap melalui Workshop
kompetensi  Bentuk pelaporan maksimal.  Pelaporan hasil belajar tidak memiliki tentang
penilaian sesuai  akurasi kriteria penilaian siswa menggunakan indikator penilaian prosedur penilaian
dengan ranah pada ranah sikap dan system pelaporan yang lengkap
yang dinilai ketrampilan belum memenuhi online melalui laman  Meningkatkan
prasyarat validitas. web sekolah Kemampuan
 Penilaian hasil belajar pendidik untuk
tidak dapat digunakan
untuk
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
mengukur dan mengetahui mendeskripsikan
pencapaian kompetensi siswa capaian siswa dalam
bentuk kalimat yang
mendidik masih
terbatas.
4.2. Teknik penilaian  Jenis teknik penilaian 6,28  Penilaian sudah didasarkan Sekolah memiliki sumber Menciptakan Supervise akademik
obyektif dan yang digunakan pada prosedur dan kriteria daya manusia yang pembiasaan dan
akuntabel obyektif dan yang jelas dan tidak menguasai IT pengawasan terhadap
akuntabel dipengaruhi subjektivitas kelengkapan perangkat
 Mempunyai penilai. penilaian terhadap guru
Kelengkapan  Prosedur penilaian, kriteria mata pelajaran
perangkat teknik penilaian, dan dasar
penilaian pengambilan keputusan belum
bisa diketahui oleh pihak yang
berkepentingan
 Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan baik
dari segi mekanisme,
prosedur, teknik, maupun
hasilnya
 Perangkat penilaian
dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
 Terdapat kelengkapan
Instrumen penilaian yang
digunakan oleh pendidik
dalam bentuk penilaian berupa
tes, pengamatan, penugasan
perseorangan atau kelompok,
dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat
perkembangan siswa
 Instrumen penilaian
yang digunakan oleh
satuan pendidikan dalam
bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
sekolah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti
validitas empirik.
 Memiliki prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan yang
dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan
4.3. Penilaian  Menindaklanjuti 6,58  Sudah melakukan Penilaian telah dilaksanakan  Kurang mendapatkan Supervise akademik
pendidikan hasil pelaporan tindaklanjut untuk secara periodik berupa informasi perbaikan
ditindaklanjuti penilaian memperbaiki proses penilaian harian, Penilaian rencana penilaian
 Melakukan pembelajaran dan Tengah semester ganjil, yang lebih adil dan
pelaporan penilaian  perbaikan /penjaminan mutu Penilaian akhir semester bertanggung jawab.
secara periodik pendidikan pada tingkat satuan ganjil, penilaian tengah  Sering terjadinya
pendidikan semester genap, penilaian perubahan peraturan
 sudah melakukan tindak lanjut akhir tahun. yang berkaitan
untuk menetapkan kriteria dengan penilaian.
ketuntasan minimal serta  Pemahaman pendidik
kriteria dan/atau kenaikan terhadap proses
kelas siswa. penilaian masih
 Sekolah melaporkan hasil belum maksimal.
belajar kepada orang tua peserta
didik, komite sekolah , dan
institusi di atasnya.
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
4.4. Instrumen  Penilaian aspek 6,15  Instrumen tidak dapat  Pendidik pada umumnya  Jumlah siswa Pengajuan
penilaian sikap dilakukan digunakan sebagai sudah mampu menyusun melebihi kemampuan penambahan guru
menyesuaikan melalui observasi / pengendalian standar mutu instrumen penilaian pendidik dalam PNS dan
aspek pengamatan dan penilaian dengan benar. melakukan penilaian. pengangkatan guru
teknik penilaian lain  Tingkat pencapaian kompetensi  Mempunyai TIM IT dan  Beban mengajar guru non PNS
yang relevan. peserta didik tidak dapat terukur aplikasi penilaian sikap maksimal (40 jp)
 Penilaian aspek  Instrumen tidak dapat secara on-line sehingga administrasi
pengetahuan digunakan sebagai  Pendidik pada umumnya guru tidak
dilakukan melalui pengendalian standar mutu sudah mampu menyusun terselesaikan dengan
tes tertulis, tes lisan, penilaian instrumen penilaian baik.
dan penugasan  Tingkat pencapaian kompetensi dengan benar.  Rasio guru dengan
sesuai dengan peserta didik tidak dapat terukur beban mengajar
kompetensi yang tidak seimbang
dinilai
 Penilaian
keterampilan
dilakukan melalui
praktik, produk,
proyek, portofolio,
dan/atau teknik
lain sesuai dengan
kompetensi yang
dinilai.
4.5. Penilaian dilakukan  Prosedur penilaian 6,78  Prosedur penilaian  Sekolah memiliki guru  Guru belum Peningkatan
mengikuti prosedur berdasarkan pendidikan yang sekolah yang mpernah mengikuti melakukan analisis kompetensi
penyelenggara dilakukan melalui: pengembangan kualitas instrumen pedagogik guru
penilaian  Penilaian hasil belajar kompetensi pedagogig berkaitan dengan melalui IHT tentang
 Prosedur penilaian oleh pendidik, sekolah dan dalam penilaian hasil persebaran, tingkat pengolahan /analisis
dilakukan pemerintah belajar siswa kesulitan, materi, nilai serta
berdasarkan ranah  Guru telah menetapkan tujuan  Mempunyai TIM IT dan bahasa. memanfaatkan hasil
yang akan dinilai penilaian melalui aplikasi penilaian  Guru belum penilaian
 Kelulusan siswa telaah/analisis KI/KD, melakukan
berdasarkan menyusun kisi-kisi penilaian , pengolahan dan
pertimbangan yang merancang instrumen dan analisis dan
sesuai pedoman penilaian mengintepretasikan
hasil
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
 Guru telah melakukan  Guru belum
penilaian pada aspek sikap, memanfaatkan hasil
pengetahu an dan penilaian
keterampilan
 Guru telah melaporkan hasil
penilaian
5. STANDAR  Rasio guru kelas 4,46  Kurangnya komitmen  Administrasi data  Tidak dapat Pengajuan
PENDIDIK DAN terhadap rombongan penyelenggara pendidikan pendidik dan menjamin kualitas penambahan guru
TENAGA belajar seimbang dalam mewujudkan rasio guru tenaga pendidikan layanan Pendidikan. PNS dan
KEPENDIDIKAN  Tersedia untuk terhadap rombongan belajar  Pengawas pembina yang  kurangnya jumlah pengangkatan guru
5.1. Ketersediaan dan tiap mata pelajaran  Pendidik dalam mengajar selalu aktif dan datang guru non PNS
kompetensi guru  Bersertifikat tidak sesuai dengan rasio ke sekolah
sesuai ketentuan pendidik minimal jumlah siswa adalah  Terdapat cabang dinas
 Berkompetensi 20:1. pendidikan wilayah yang
pedagogik,  Pendidik terkendala dalam mempunyai fungsi
kepribadian, mendapat tunjangan menampung permasalahan
profesional dan sertifikasi di sekolah
sosial minimal baik
5.2. Ketersediaan dan  Kepala Sekolah 6,3  Memiliki kualifikasi
kompetensi kepala Berkualifikasi akademik sarjana (S1) dan (S-
sekolah sesuai minimal S1/D4 2) di perguruan tinggi yang
ketentuan  Berusia sesuai terakreditasi
kriteria saat  Diangkat menjadi kepala
pengangkatan sekolah pada usia 48 tahun
 Berpengalaman  Memiliki pengalaman
mengajar selama mengajar lebih dari 5 tahun
waktu yang dengan masa kerja 25 tahun
ditetapkan  Memiliki pangkat IV/b
 Berpangkat minimal  Memiliki sertifikasi pendidik
III/c atau setara yang dikeluarkan oleh
 Bersertifikat lembaga pendidik dan tenaga
pendidik kependidikan
 Bersertifikat kepala  Memiliki sertifikat kepala
sekolah sekolah yang diterbitkan
 Berkompetensi oleh lembaga yang
ditetapkan
Pemerintah (LP2KS)
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
kepribadian,  Berakhlak mulia,
manajerial, mengembangkan budaya dan
kewirausahaan, tradisi akhlak mulia, dan
supervisi dan sosial menjadi teladan akhlak
minimal baik mulia bagi komunitas di
sekolah.
 Memiliki integritas
kepribadian sebagai pemimpin.
 Memiliki keinginan yang
kuat dalam pengembangan
diri sebagai kepala sekolah.
 Bersikap terbuka dalam
melaksanakan tugas pokok dan
fungsi.
 Mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai
kepala sekolah.
 Memiliki bakat dan minat
jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.
 Menyusun perencanaan sekolah
untuk berbagai tingkatan
perencanaan.
 Mengembangkan organisasi
sekolah sesuai dengan
kebutuhan.
 Memimpin sekolah dalam
rangka pendayagunaan
sumber daya sekolah secara
optimal.
 Menciptakan inovasi yang
berguna bagi pengembangan
sekolah.
 Bekerja keras untuk
mencapai keberhasilan
sekolah sebagai
organisasi pembelajar yang
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
efektif.
 Merencanakan program
supervisi akademik
dalam rangka
peningkatan
profesionalisme guru.
 Melaksanakan supervisi
akademik terhadap guru
dengan menggunakan
pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat.
 Menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap
guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme
guru.
 Bekerja sama dengan pihak
lain untuk kepentingan sekolah
5.3. Ketersediaan dan  Tersedia Kepala 2,52  Tidak memiliki Kepala  Tenaga administrasi  Layanan administrasi Peningkatan
kompetensi tenaga Tenaga Administrasi Tenaga Administrasi sehingga yang sudah ada yang tersedia tidak kompetensi teknis
administrasi sesuai  Memiliki Kepala tidak ada koordinasi antar mempunyai kompetensi berjalan dengan baik tenaga
ketentuan Tenaga Administrasi tenaga dalam melayani kepribadian baik  Tata kelola dalam pendidik/administras
berkualifikasi kegiatan pendidikan disekolah  Tenaga administrasi layanan administrasi i melalui workshop
minimal  Kompetensi teknis Tenaga yang susdah ada kurang optimal.
SMK/sederajat Pelaksana Urusan mempunyai kompetensi  Kelancaran proses
 Memiliki Kepala Administrasi masih rendah sosial baik pendukung
Tenaga Administrasi  Kompetensi manajerial Tenaga  Tenaga administrasi pendidikan di
bersertifikat Pelaksana Urusan Administrasi yang susdah ada sekolah menjadi
 Tersedia Tenaga masih rendah mempunyai kompetensi terhambat
Pelaksana Urusan  Belum memiliki sertifikat teknis baik
Administrasi keahlian teknis administrasi  Usia para tenaga
 Memiliki Tenaga dari lembaga yang administrasi
Pelaksana Urusan ditetapkan pemerintah tergolng masih muda
Administrasi
berpendidikan sesuai
ketentuan
 Berkompetensi
kepribadian, sosial
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
minimal baik
 Berkompetensi
teknis minimal baik
 Berkompetensi
manajerial minimal
baik
5.4. Ketersediaan dan  Memiliki Kepala 0  Perencanaan kegiatan dan  Memiliki 4 guru MIPA  Belum memiliki  Menunjuk dan
kompetensi laboran tenaga laboratorium pengembangan laboratorium (Kimia, Biologi dan Memiliki kepala mengakat guru
sesuai ketentuan yang berkualifikasi sekolah kurang strategis. fisika) untuk tenaga laboratorium mapel MIPA
sesuai bersertifikat  Pengelolaan kegiatan mengelola yang bersertifikat untuk menjadi
dan berpengalaman laboratorium sekolah Laboratorium sekolah kepala laboratorium kepala tenaga
 Memiliki Tenaga kurang optimal. sekolah dari Laboratorium
Teknisi  Pembagian tugas teknisi dan perguruan tinggi  Mengakat
Laboratorium laboran laboratorium sekolah atau lembaga lain alumni sesuai
berpendidikan sesuai kurang proposional. yang ditetapkan oleh latar belakang
ketentuan  Pemantauan sarana dan pemerintah. pendidikanya di
 Berkompetensi prasarana laboratorium sekolah  Tidak Memiliki bidak teknisi
kepribadian, kurang optimal. tenaga teknisi tenaga
 Sosial, manajerial &  Evaluasi kinerja teknisi dan laboratorium laboratorium
profesional minimal laboran serta kegiatan  Dana yang dimiliki sebagai pegawai
baik laboratorium sekolah tidak sekolah terbatas honorer
menyeluruh. untuk menyediakan  Mengajukan
 Kegiatan laboratorium kepala tenaga dan usulan tenaga
sekolah kurang sesuai tenaga teknisi teknisi
gagasan, teori dan prinsip. laboratorium laboratorium
 Peralatan, bahan dan ruang sekolah kepada
laboratorium sekolah Dinas
kurang terawat. Pendidikan atau
 Kegiatan praktikum pemerintah yang
kurang terlayani berwenang
 Kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium
sekolah kurang terjaga.
 Penyimpanan bahan,
peralatan, perkakas, dan suku
cadang
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
laboratorium sekolah
kurang teratur.
 Bahan dan peralatan
laboratorium sekolah
tidak
dikelola dengan baik
5.5. Ketersediaan dan  Memiliki Kepala 1,05  Penyelenggara pendidikan  Memiliki 4 guru  Tenaga  Menunjuk dan
kompetensi tenaga pustakawan selalu pengelola sumber daya Bahasa untuk Perpustakaan tidak mengangkat
pustakawan sesuai yang berkualifikasi manusia kurang mengelola memiliki sertifikat guru mapel
ketentuan sesuai bersertifikat memperhatikan tenaga Perpustakaan sekolah dan kualifikasi jurusan Bahasa
dan berpengalaman kependidikan.  Anggaran untuk belaja ijazah sebagai untuk menjadi
 Memiliki Tenaga  Informasi kurang buku setiap semester tenaga perpustakaan kepala tenaga
pustakawan terkelola dengan baik selalu terealisasi dari  Dana yang dimiliki Perpustakakan
berpendidikan sesuai  Layanan jasa dan dana BOS sekolah terbatas  Peningkatan
ketentuan sumber informasi kurang  Terdapat jaringan untuk menyediakan Kompetensi
 Berkompetensi  Penerapan teknologi informasi akses internet sekolah tenaga perpustakaan tenaga
kepribadian, dan komunikasi kurang  Mempunya lahan dan perpustakaan
 Sosial, manajerial & berkembang ruangan yang cukup untuk melalui
profesional minimal  Wawasan kependidikan perpustakaan workshop
baik yang dimiliki belum  Memiliki fasilitas tentang
memadai mebelur untuk perpustakaan
 Perpustakaan kurang melengkapi prasarana di atau mengirim
terpromosikan perpustakaan tenaga
 Bimbingan literasi  Memiliki TIM IT untuk perpustakaan
informasi kurang menjalankan aplikasi pelatihan dan
 Kebijakan program SIM perpustakaan bimtek
perpustakaan tidak
terlaksana
 Koleksi perpustakaan
kurang terawat
 Anggaran dan keuangan
perpustakaan tidak
terkelola dengan baik
 Minat baca siswa di
perpustakaan rendah
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
6. STANDAR SARANA  Rasio Luas 3,6  Bangunan gedung tidak  Jarak tempuh dan lokasi  Dana pembangunan Merangkul orang tua
DAN PRASARANA Bangunan Sesuai memenuhi ketentuan rasio sekolah stategis. Suasana dan pemeliharaan melalui komite
6.1. Kapasitas daya dengan Jumlah minimum luas lantai lingkungan jauh dari gedung sekolah untuk bersama-sama
tampung sekolah Siswa terhadap peserta didik. kebisingan, terdapat terbatas. membatu dalam
memadai pepohonan yang rindang  Penambahan penyiapan lahan
dan asri, perencanaan tata bangunan atau bertingkat,
ruang wilayah sudah gedung hanya bisa berbentuk
optimal. dibangun di lantai 2 / sumbangan yang
 Sudah tidak ada lahan untuk  Siteplan tata letak bertingkat tidak mengikat
6,54 perluasan bangunan/gedung bangunan tertata dengan  Penyiapan lahan
 Memiliki ragam baik untuk lantai
prasarana sesuai  Terhindar dari gangguan- bertingkat jarang
ketentuan gangguan pencemaran sekali diperoleh dari
air, kebisingan dan bantuan pemerintah,
pencemaran udara.
 Lahan sesuai dengan
peruntukan lokasi yang
diatur dalam Peraturan
Daerah tentang
Rencana Tata Ruang
Wilayah
Kabupaten/Kota atau
rencana lain yang lebih
rinci dan mengikat, dan
mendapat izin
pemanfaatan tanah dari
Pemerintah Daerah
setempat
 Bangunan memberikan
rasa aman bagi siswa,
guru dan warga
sekolah lainnya.
 Kondisi tanah bisa
dibangun struktur 2
lantai/bertingkat
 Bangunan memenuhi
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan
dan keamanan
 Sekolah memiliki ruang
pembelajaran umum,
ruang penunjang
 Memiliki 29 rombongan
belajar
 Lahan telah memenuhi
ketentuan rasio minimum
luas lahan terhadap
peserta didik dan dapat
menampung sarana dan
prasarana untuk melayani
jumlah rombongan
belajar
 Kontur tanah yang rata
sangat efektif untuk
membangun prasarana
sekolah berupa bangunan
gedung dan infrastruktur,
tempat
bermain/berolahraga/upac
ara, dan praktik
6.2. Sekolah memiliki  Memiliki Ruang 2,98  Memiliki 29 Ruang Kelas  Kondisi tanah stabil  Pemeliharaan sarana  Melakukan
sarana dan Kelas Sesuai Sesuai Standar dilangkapi berada diatas permukaan dan prasarana tidak pengawasan
prasarana Standar dengan mebeuleir sesuai tanah yang rata, bisa berkala dan terhadap kinerja
pembelajaran yang  Memiliki Memiliki dengan jumlah rombel dibangun struktur berkelanjutan. para caraka dan
lengkap dan layak ruang perpustakaan pada tahun peljran penambahan bangunan  Sikap tanggungjawab membuat daftar
sesuai standar 2020/2021 untuk 2 lantai dan rasa memiliki kondisi sarpras
 Memiliki tempat  Memiliki ruang perpustakaan  Memiliki 4 orang caraka warga sekolah untuk dari segi
bermain/lapangan sesuai standar dengan luas dan 1 teknisi/kuli menjaga fasili-tas kebersihan,
sesuai standar 120 m2 dilengkapi dengan bangunan. Untuk sekolah rendah. kerapihan dan
 Memiliki prabot mebeuler, jumlah buku merawat dan memelihara  Sekolah belum perbaikan
laboratorium biologi yang lengkap dan alat IT sarpras disekolah membuka program  Menerapkan
sesuai standar untuk pengadministrasian
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
 Memiliki  Memiliki tempat  Memiliki 3 orang penjaga bahasa dan Peserta budaya atau
laboratorium fisika bermain/lapangan sesuai malam, sekeliling sekolah didik belum pernah kebiasaan sikap
sesuai standar standar dengan luas 969 m2 bisa sudah dipagar tinggi 2,5 m melakukan praktek tanggung jawab
 Memiliki dugunakan untuk kegiatan  Memiliki 7 guru PNS bahasa dikarenakan dan rasa memiliki
laboratorium kimia olahraga futsal, basket, bola mapel bahasa belum memilikinya terhadap sarana
sesuai standar voli dan langan upacara kualifikasi S-1 dan S-2 LAB bahasa sekolah dengan
 Memiliki  Memiliki laboratorium biologi menerapkan
laboratorium sesuai standar dengan luas reward dan
komputer sesuai 120 m2 dengan dilengkapi fanismen
standar mebeuleir dan peralatan  Mengajukan
 Memiliki praktek pembangunan
laboratorium bahasa  Memiliki laboratorium fisika LAB bahasa
sesuai standar sesuai standar dengan luas kepada dinas
120 m2 dengan dilengkapi terkait.
mebeuleir dan peralatan
praktek
 Memiliki laboratorium kimia
sesuai standar dengan luas
120 m2 dengan dilengkapi
mebeuleir dan peralatan
praktek
 Memiliki 2 laboratorium
komputer sesuai standar dengan
luas 120 m2 dengan dilengkapi
mebeuleir dan peralatan
praktek komputer, jaringan
LAN dan internet dengan
kapasitas listrik 10.000 watt
 Belum memiliki laboratorium
bahasa sesuai standar
6.3. Sekolah memiliki  Memiliki Ruang 4,56  Memiliki Ruang  Mudah diakses oleh  Pemeliharaan sarana  Melakukan
sarana dan Pimpinan Sesuai Pimpinan dengan Luas 60 guru dan tamu sekolah, dan prasarana tidak pengawasan
prasarana Standar m2 dapat dikunci dengan berkala dan terhadap kinerja
pendukung yang  Memiliki ruang  Memiliki ruang guru baik. berkelanjutan. para caraka dan
lengkap dan guru sesuai standar dengan luas 120 m2  Mudah dicapai dari  Sikap tanggungjawab membuat daftar
layak  Memiliki ruang UKS dengan halaman sekolah ataupun
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
 Memiliki ruang luas 48 m2 dari luar lingkungan dan rasa memiliki kondisi sarpras
UKS sesuai standar  Memiliki Tempat Ibadah sekolah, serta dekat warga sekolah untuk dari segi
 Memiliki Tempat (mesjid) dengan luas 169 m2 dengan ruang pimpinan. menjaga fasilitas kebersihan,
Ibadah Sesuai dua tingkat cukup Serta dilengkapi perabot sekolah rendah. kerapihan dan
Standar menampung 700 siswa dan yang lengkap  Luas bangunan perbaikan
 Memiliki Jamban guru  Ruang UKS sudah gudang sempit dan  Menerapkan
Sesuai Standar  Memiliki Jamban bersih dengan dilengkapi perabot dan tidak tertata budaya atau
 Memiliki Gudang jumlah : siswa =14 toilet, siswi perlengkapan lain  Pelaksana urusan kebiasaan sikap
Sesuai Standar = 15 toilet, gurua laki-laki = 3 minimal yang tersedia administrasi dan tanggung jawab
 Memiliki Ruang toilet dan guru perempuan = dalam jumlah minimal petugas layanan dan rasa memiliki
Sirkulasi Sesuai 3 toilet, sesuai deskripsi khusus rendah, terhadap sarana
Standar  Memiliki Gudang 2 kondisinya ruangan tidak tertata sekolah dengan
 Memiliki Ruang Tata gudang dengan luas hanya  Warga sekolah 98 % dengan rapih menerapkan
Usaha sesuai standar 6 m2 beragama islam, luas  Ruang konseling reward dan
 Memiliki ruang  Memiliki Ruang Sirkulasi mesjid dengan ukuran terlalu sempit fanismen
konseling sesuai sesuai dengan rancangan memadai untuk sehingga tidak  Perluasan ruang
standar estetika yang mengarah menyimpan perlengkapan Memberikan konseling dengan
 Memiliki ruang pada keselamatan ibadah. kenyamanan suasana memperdayakan
organisasi penggunanya  Memiliki 4 orang caraka dan menjaminprivasi dana dari
kesiswaaan sesuai  Memiliki Ruang Tata dan 1 teknisi/kuli siswa. pemerintah dan
standar Usaha dengan luas 60 m2 bangunan.  Masih ada kantin komite
 Menyediakan kantin  Memiliki ruang konseling  Memiliki 3 orang penjaga yang menjual  Menerapkan
yang layak tidak sesuai dengan standar malam, sekeliling sekolah makanan yang kebijakan dan
 Menyediakan tempat luas 15 m2 sudah dipagar tinggi 2,5 m tingkat kebersihan, aturan bagi
parkir yang memadai  Memiliki ruang organisasi  Ruang sirkulasi/halaman kandungan giji serta pengurus kantin
kesiswaaan dengan luas 24 m2 sekolah sering digunakan teridentifikasi bahan dengan tidak
 Memiliki kantin yang layak kegiatan bermain dan berbahaya yang menjual makanan
dengan luas bangunan 120 m2 interaksi sosial siswa di tidak layak yang mengandung
luar jam pelajaran dikonsumsi. Selain zat berbahaya,
 Memiliki tempat parkir yang
 Letak ruang tata usaha itu masih tidak dikemas
memadai untuk kendaran roda
mudah diakses oleh menggunakan bahan menggunakan
empat dan roda dua guru
guru dan tamu sekolah, pembungkus plastik plastik, dan selalu
maupun peserta didik
dapat dikunci dengan sehingga dapat menjaga
baik mencemari kebersihan
 Mempunyai 3 lingkungan  Menerapkan
guru konseling  Belum ada aturan
sesuai
kualifikasi dan memiliki
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
kinerja yang baik terkait tempat parkir aturan terkait
 Memiliki peserta didik di sekolah. tempat parkir di
yang aktif dalam sekolah yang
Pengembangan disepakati oleh
kemampuan berorganisasi seluruh warga
 Ikut serta dalam program sekolah
sekolah adiwiyata
tingkat nasional
 Memiliki 3 satpam
sekolah yang
mengatur letak posisi
parkir
kendaran
7. STANDAR  Memiliki visi, misi, 6,85  Sekolah memiliki visi,  Komitmen warga sekolah Dewan pendidik / Menjalin kerjasama
PENGELOLAAN dan tujuan yang misi, dan tujuan sekolah sangat tinggi komite tidak terlibat yang lebih baik
7.1. Sekolah melakukan jelas sesuai  Visi sekolah mampu  Terdapat sosialisasi dalam perencanaan melalui rapat
perencanaan ketentuan memberikan inspirasi, motivasi, dalam proses pengelolaan, sehingga pengurus komite
pengelolaan  Mengembangkan dan kekuatan pada warga perumusan. masukan dari segenap dalam perencanaan
rencana kerja sekolah sekolah dan segenap pihak  Kepala sekolah sudah dan pihak yang dan pengelolaan
dengan ruang yang berkepentingan mampu menjalankan tugas berkepentingan tidak sekolah
lingkup sesuai  Misi sekolah dijadikan dasar kepemimpinan. dijadikan dasar
ketentuan program pokok sekolah  Terjalin hubungan perumusan misi
 Melibatkan dengan menekankan pada dengan komite cukup
pemangku kualitas layanan peserta didik baik
kepentingan sekolah dan mutu lulusan yang
dalam perencanaan diharapkan oleh sekolah
pengelolaan  Sekolah sudah Membuat
rencana kerja jangka menengah
dan rencana kerja tahunan
disusun sesuai rekomendasi
hasil evaluasi diri sekolah
 Masukan pemangku
kepentingan sudah dijadikan
dasar rumusan visi sehingga
selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
nasional

7.2. Program  Meningkatkan 6,35  sekolah sudah melakukan  Kepala sekolah  Komitmen Supervisi serta
pengelolaan dayaguna pendidik pendayagunaan pendidik mampu menjalankan penanggungjawab peningkatan
dilaksanakan sesuai dan tenaga dan tenaga kependidikan tugas kepemimpinan. kegiatan rendah. kompetensi guru dan
ketentuan kependidikan dengan baik  Kualifikasi dan  Pendidik dan tenga kependidikan
 Sekolah sudah Melaksanakan kompetensi kepala sekolah tenaga
pengelolaan bidang kurikulum sudah memenuhi kependidikan tidak
 Melaksanakan dan kegiatan pembelajaran  Sekolah Memberikan dapat
pengelolaan bidang
5,69 layanan konseling mengembangkan
dengan baik
kurikulum dan  Sekolah melakukan evaluasi kepada peserta didik oleh keprofesiannya.
kegiatan diri terhadap kinerja guru kelas atau guru BK  Program pengelolaan
pembelajaran sekolah. bidang kurikulum
 Sekolah menjalin kemitraan dan pembelajaran
dengan lembaga lain yang dalam budaya dan
relevan, berkaitan dengan input, lingkungan sekolah
proses, output, dan pemanfaatan tidak direncanakan
lulusan baik itu dilakukan dengan melibatkan
dengan lembaga pemerintah warga sekolah.
atau non-pemerintah
 Sekolah menetapkan
petunjuk pelaksanaan
operasional yang mengatur
mekanisme penyampaian
ketidakpuasan siswa dan
penyelesaiannya
mengenai penilaian hasil
belajar.
7.3. Kepala sekolah  Mengembangkan 2,16  Membantu, membina, dan  Telah memberi Motivasi guru dan Motivation training
berkinerja baik sekolah dengan mempertahankan lingkungan contoh/teladan/tindakan tenaga kependidikan untuk guru dan
dalam baik sekolah dan program yang bertanggung dalam melaksanakan tenaga kependidikan
melaksanakan  Berjiwa pembelajaran yang kondusif jawab. tugas masih rendah
tugas kewirausahaan bagi proses belajar peserta  Membangun tujuan
kepemimpinan  Melakukan supervisi didik dan per-tumbuhan bersama, dengan
dengan baik profesional para guru dan melibatkan guru,
tenaga kependidikan; komite sekolah dalam
 Meningkatkan mutu pengambilan keputusan
penting sekolah serta
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
pendidikan. penyelenggara sekolah;
 Mengambil keputusan berbasis  Kepala sekolah
data, menjamin manajemen mampu menjalankan
organisasi dan pengoperasian tugas kepemimpinan.
sumber daya sekolah untuk  Kualifikasi dan
menciptakan lingkungan kompetensi kepala sekolah
belajar yang aman, sehat, sudah memenuhi
efisien, dan efektif
 Memfasilitasi pengembangan,
penyebarluasan, dan
pelaksanaan visi pem-
belajaran yang
dikomunikasikan dengan baik
dan didukung oleh
komunitas sekolah
7.4. Sekolah mengelola Memiliki sistem 6,2  Belum mengelola sistem  Mempunyai Sumber daya  Perencanaan kerja Supervisi dan
sistem informasi informasi manajemen informasi manajemen yang manusia yang kompeten sekolah tidak tepat pengawasan SIM
manajemen sesuai ketentuan memadai untuk mendukung untuk ditugaskan sasaran. secara berkala agar
administrasi pendidikan mengelola sistem  Pemangku tetap berjalan dan
yang efektif, efisien dan informasi. kepentingan lebih efektif.
akuntabel  Memiliki Perangkat kesulitan
 Belum menyediakan fasilitas teknologi yang mendapatkan laporan
informasi yang efisien, mempuni dengan penyelenggaraan
efektif dan mudah diakses kualitas dan kuantitas Pendidikan yang
 Belum menugaskan seorang yang baik dilakukan oleh
guru atau tenaga kependidikan sekolah.
untuk melayani permintaan  Proses pengawasan
informasi maupun pemberian tidak dapat
informasi atau pengaduan dari dilakukan dengan
masyarakat berkaitan dengan baik.
pengelolaan sekolah baik  Komunikasi antar
secara lisan maupun tertulis dan warga sekolah di
semuanya direkam dan lingkungan sekolah
didokumentasikan dilaksanakan kurang
efektif dan efisien.
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
8. STANDAR  Membebaskan biaya 6,99  Sekolah memiliki data  Memiliki Operator  Data Penerimaan Sekolah melakukan
PEMBIAYAAN bagi siswa tidak siswa tidak mampu. /tenaga kependidikan/ siswa dari KETM bantuan subsidi
8.1. Sekolah mampu  Sistem informasi manajemen tenaga administrasi yang 20% silang kepada siswa
memberikan  Memiliki daftar yang dikelola sekolah baik  Siswa rentan yang kurang mampu
layanan subsidi siswa dengan latar dipelihara dengan baik.  Kepedulian dari warga tidak melanjutkan secara ekonomi,
silang belakang ekonomi  Kinerja tenaga kependidikan sekolah (kepala pendidikan di baik melalui
yang jelas urusan administrasi sudah sekolah, guru, TU, dan sekolah. pemberian beasiswa
 Melaksanakan optimal. komite)  Kesempatan siswa dan sebagainya
subsidi silang untuk  Tingginya kesadaran dan  Terjalin hubungan baik untuk mengikuti untuk membantu
membantu siswa kepedulian sekolah antara sekolah dan kegiatan siswa dari keluarga
kurang mampu terhadap permasalahan komite pengembangan diri kurang mampu agar
ekonomi keluarga siswa. yang dibebani dapat mengikuti
 Biaya personal siswa biaya terbatas. pendidikan secara
menjadi prioritas sekolah teratur dan
dalam berkelanjutan.
pengelolaan pendanaan
Pendidikan.
8.2. Beban operasional Memiliki biaya 7  Memiliki standar biaya yang  Sistem informasi  Sumber dana yang Skala prioritaskan
sekolah sesuai operasional non diperlukan untuk membiayai manajemen terkelola dimiliki oleh sekolah dalam melaksanakan
ketentuan personil sesuai kegiatan operasional dengan baik terbatas. program kegiatan
ketentuan nonpersonalia selama 1 (satu)  Hubungan antara  Pengambilan
tahun. sekolah dan pemangku keputusan penetapan
 Terdapat standar biaya operasi kepentingan harmonis. biaya bersama
nonpersonalia per  Memiliki pembukuan pemangku
sekolah/program keahlian, per biaya operasional berupa kepentingan
rombongan belajar, dan per buku kas umum yang menimbulkan konflik
siswa, serta besaran berisi-kan seluruh internal.
presentase minimum biaya transaksi dengan
alat tulis sekolah (ATS) dan didukung catatan dari
bahan dan alat habis pakai buku pembantu
(BAHP)
 Pengambilan keputusan dalam
penetapan besarnya dana yang
digali dari masyarakat sebagai
biaya operasional dilakukan
dengan melibatkan berbagai
pihak terkait (kepala sekolah
Hasil Rekomendasi
SNP Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen Mutu dan Peluang) Peningkatan
melibatkan komite sekolah,
perwakilan guru, perwakilan
tenaga kependidikan,
perwakilan siswa
8.3. Sekolah melakukan  Mengatur alokasi 6,87  Menyusun pedoman  Sistem informasi  Bentuk laporan  Memperbaiki
pengelolaan dana dana yang berasal pengelolaan biaya investasi manajemen terkelola pengelolaan dana laporan
dengan baik dari APBD/APBN dan operasional. dengan baik rumit dan pertanggungjawab
dan sumber lainnya  Memiliki pedoman pengelolaan  Hubungan antara merepotkan sekolah. an dan dilaporkan
 Memiliki laporan keuangan terkait sumbangan sekolah dan pemangku  Beban kinerja kepada orangtua
pengelolaan dana pendidikan atau dana dari kepentingan harmonis. pendidik/tenaga siswa, masyara-
 Memiliki laporan masyarakat. kependidikan yang kat, dan
yang dapat diakses  Pengelolaan dana dari diberi tugas sebagai pemerintah, yang
oleh pemangku masyarakat sebagai biaya bendahara terlalu disertai dengan
kepentingan personal dilakukan secara banyak sehingga bukti-bukti
transparan, dan akuntabel tidak memiliki waktu  Melakukan Proses
yang ditunjukkan dalam untuk menyusun pemantauan,
RKAS. laporan tersebut. supervisi,
 Memiliki pembukuan biaya  Rentan terhadap pengawasan dan
operasional berupa buku kas tuduhan tindak tindak lanjut
umum yang berisi-kan seluruh pidana KKN kepada terhadap
transaksi dengan didukung bendahara dan pengelolaan
catatan dari buku pembantu kepala sekolah oleh keuangan sekolah
 Terdapat laporan pemangku
pertanggungjawaban kepentingan.
pengelolaan keuangan dimana
antara pedoman pengelolaan
keuangan dengan rincian
komponen biaya operasional
yang telah dibelanjakan
selama satu tahun sesuai
dengan
disertai bukti pelaporan
MATRIK KAJIAN MANAGERIAL (SEKOLAH MAGANG)

Nama Peserta Diklat :

Sekolah : ……………….
Alamat Sekolah : ………………
Kecamatan : ……………….
Kabupaten : ………………..
Provinsi : ………………….

Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
A. Standar 6,61
Kompetensi
Lulusan

1.1 lulusan Siswa memiliki perilaku yang 6,7 1) Integrasi Sekolah telah ada sebagian kegiatan Sekolah perlu
memiliki mencerminkan sikap beriman pengembangan sikap melaksanakan 10 yang belum mengadakan kegiatan
kompetensi dan bertaqwa kepada Tuhan beriman dan kegiatan pembiasaan terdokumentasikan penyusunan program
pada dimensi bertakwa kepada pembiasaan dan
YME; siap berkarakter;sikap
sikap Tuhan YME dalam melengkapi 9
disiplin; sikap santun; sikap kegiatan dokumentasi
jujur; sikap peduli; sikap pembelajaran. kegiatan pembiasaan
percaya diri; sikap 2) Berdoa setiap atau lebih
bertanggungjawab; pembelajar memulai dan
sejati sepanjang hayat; sehat mengakhiri
jasmani dan rohani kegiatan.
3) Santun dalam
berbicara dan
berperilaku.
4) Berpakaian sopan
sesuai aturan
sekolah/madrasah.
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
5) Mengucapkan
salam saat masuk
kelas.
6) Melaksanakan
kegiatan ibadah.
7) Mensyukuri setiap
nikmat yang
diperoleh.
8) Menumbuhkan
sikap saling
menolong/berempati.
9) Menghormati
perbedaan.
10) Antre saat
bergantian memakai
fasilitas
sekolah/madrasah.
Dibutkikan dengan a)
Program
sekolah/madrasah
melalui Rencana
Kerja dan Pelaksanaan
Program.
b) Foto-foto kegiatan
yang mencerminkan
sikap religius siswa.
1.2 Lulusan Siswa memiliki pengetahuan 6,55 Semua mata pelajaran Sekolah telah Belum semua guru 1. Workshop
memiliki faktual, prosedural, konseptual memuat 4 aspek memfasilitasi bahwa memasukkan 4 aspek Dokumen 2 dan 3
kompetensi , metakognitif pengetahuan semua mata pelajaran pengetahuan (faktual, yang memuat mata 4
pada dimensi harus memuat 4 aspek prosedural, aspek pengetahuan
pengetahuan pengetahuan (faktual, konseptual, serta memberdayakan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
prosedural, metakognitif) baik ke MGMPS dalam
konseptual dan dalam silabus, RPP mengkaji dokumen 2
metakognitif) maupun penilaiannya. dan 3 yang memuat 4
aspek pengetahuan
1.3 Lulusan Siswa memiliki 6,54 Siswa pada umumnya Sekolah telah Belum semua guru Sosialisasi kepada
memiliki keterampilan berfikir kreatif sudah memeliki memfasilitasi bahwa membuat program semua guru untuk
kompetensi dan bertindak agresif keterampilan berfikir siswa harus memiliki pembelajaran, laporan membuat dan
pada dimensi kreatif melalui keterampilan berfikir praktik dan penelitian. melaporkan program
keterampilan pengalaman dan bertindak kreatif, pembelajaran.
pembelajaran dan produktif, kritis,
kegiatan, antara lain : mandiri, kolaboratif
menghasilkan karya, dan komunikatif
memodifikasi karya
orang lain,
menciptakan kreasi
sendiri, memiliki gaya
tulis sendiri,
menggunakan
teknologi dalam
belajar.
2. Standar Isi
2.1 Perangkat 91%-100% guru mengembangkan 5,85  Perangkat sebagian besar - Ada beberapa guru Perlu
pembelajaran perangkat pembelajaran sesuai pembelajaran perangkat yang belum dapat mengoptimalkan
sesuai rumusan tingkat kompetensi sikap spiritual meliputi program pembelajaran telah mengembangkan peran MGMPS dalam
kompetensi dan sosial, keterampilan, tahunan, program memuat karakteristik perangkat meningkatkan
lulusan pengetahuan, menyesuaikan kompetensi sikap, pembelajaran se cara kompetensi guru
semester, silabus,
tingkat kompetensi siswa, pengetahuan, mandiri mapel
menyesuaikan ruang lingkup RPP, buku yang keterampilan, dan -masih ada mata
materi pembelajaran, digunakan guru menyesuaikan runag pelajaran yang belum
dan siswa dalam lingkup materi secara signifikan
pembelajaran, pembelajaran memunculkan aspek
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
lembar tugas keterampilan terutama
terstruktur dan dalam
kegiatan mandiri, pendokumentasian
handout, alat penilaian dan rubrik
evaluasi dan buku penilaian
nilai sudah
memuat
karakteristik
sikap,
pengetahuan,
keterampilan
dengan
menyesuaikan
ruang lingkup
materi

2.2 Kurikulum Kurikulum tingkat satuan 6,87 Penyusunan KTSP memiliki perangkat belum sepenuhnya Sekolah perlu
tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan sesuai prosedur, dengan kurikulum tingkat menyusun KTSP mengadakan kegiatan
pendidikan melibatkan pemandu kepentingan rincian kegiatan antara satuan pendidikan berdasarkan pedoman penyusunan
dikembangkan dengan mengacu pada kerangka lain : yang baku yang perangkat kurikulum
sesuai prosedur dasar penyusunan melalui tahapan 1) SK penetapan tim mengakomodir 8 SNP yang disesuaikan
operasional pengembangan pengembang dengan pemataan 8
kurikulum TPK SNP
2) Daftar hadir
kegiatan penyusunan
KTSP
3) Berita acara
penetapan KTSP
4) Notulen rapat TPK
5) Dokumen KTSP
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
Buku 1, 2 dan 3
sesuai dengan
pedoman
pengembangan KTSP.
6) Dokumen silabus
semua mata pelajaran
dalam bentuk soft copy
atau hard copy.
7) Dokumen RPP
semua mata pelajaran
dalam bentuk soft copy
atau hard copy.
2.3 Sekolah Sekolah menyediakan alokasi 4,98 Sekolah menyedialan Telah disusun jadwal Belum Perlu
melaksanakan waktu pembelajaran sesuai alkasi pembelajaran pembelajaran dengan terdokumentasikan mengoptimalkan
kurikulum struktur kurikulum yang berlaku sesuai struktur alokasi waktu dengan benar peran MGMPS dalam
sesuai berdasarkan bentuk pendalaman kurikulum yang pembelajaran sesuai meningkatkan
ketentuan materi dan menyelenggarakan berlaku satu jam = 45 struktur kurikulum kompetensi guru
kurikulum pada aspek muatan menit, beban belajar yang berlaku mapel
lokal serta melaksanakan kegiatan kelas X = 42 jam,
pengembangan diri siswa kelas XI dan XII = 44
jampel; beban belajar
per semester Kelas X,
XI, XII= 18-20 minggu
(ganjil) kecuali pada
semester genap
Kelas XII = 14-16
minggu
Bentuk pendalaman
materi melalui
tugas terstruktur
dan tidak
terstruktur berupa
produk, proyek,
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
portofolio.
Menyelenggarakan
minimal 2 dari 4 aspek
untuk mapel mulok
3. Standar
proses
3.1 Sekolah Perencanaan pembelajaran 5,26 Sekolah memiliki Seluruh guru sudah Masih ada guru Perlu
merencanakan mengacu pada silabus yang telah kelengkapan komponen memilki pedoman menyusun silabus mengoptimalkan
proses dikembangkan mengarah pada dan isi silabus untuk penyusunan silabus berdasarkan peran MGMPS dalam
pembelajaran pencapaian kompetensi, yang semua mata pelajaran, yang telah komponen yang harus meningkatkan
sesuai terdokumentasikan terencana yang memiliki : dikembangkan dan ada kompetensi guru
ketentuan dengan lengkap dan sistematis, 1) identitas memuat 9 komponen mapel
mendapatkan evaluasi dari kepala mata pelajaran,
sekolah dan pengawas 2) identitas sekolah
3) kompetensi inti,
4) kompetensi dasar,
5) materi pokok,
6) kegiatan
pembelajaran, 7)
penilaian,
8) alokasi waktu,
9) sumber belajar.
3.2 Proses Membentuk rombongan belajar 6,59 Sekolah memiliki : - ada upaya guru - belum semua guru -sekolah perlu
pembelajaran dengan jumlah siswa sesuai 1) daftar absen untuk konsisten melakukan proses melakukan proses
dilaksanakan ketentuan, pengelolaan kelas siswa dengan jumlah mengelola kelas pembelajaran sesuai supervisi kelas dan
dengan tepat sebelum memulai pembelajaran, per rombel sebelum langkah-langkah menindaklanjuti hasil
melaksanakan pembelajaran yang maksimal 36 orang pembelajaran yang tepat dengan kegiatan supervisi di
mendorong siswa ingin tahu, 2) Tata terib kelas dimulai menggunakan kelas dalam studi
menuju penguatan penggunaan 3) Penataan - adanya motivasi pendekatan saintifik dokumen perangkat
pendekatan ilmiah, tempat duduk dan keinginan guru yang menyesuaikan pembelajaran
pembelajaran berbasis siswa yang untuk melakukan dengan RPP yang
kompetensi, terpadu bergiliran dengan kegiatan
pembelajaran dengan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
dengan jawaban yang memperhatikan siswa menggunakan media telah disusun
kebenarannya multidimensi yang berkebutuhan - belum semua guru
menuju keterampilan aplikatif, khusus menggunakan tik
dengan melakukan pemberdayaan 4) berdasarkan hasil sebagai media belajar
siswa pembelajar sepanjang hayat, supervisi oleh keala
menerapkan prinsip bahwa siapa sekolah yang
saja adalah guru di kelas, didelegasikan kepada
mengakui perbedaan individual tim PKG
dan latar belakang budaya siswa, Mengevaluasi :
menerapkan metode pembelajaran - perencaaan
sesuai karakteristik siswa, pembelajaran
memanfaatkan media - pelaksanaan
pembelajaran dalam meningkakan pembelajaran
efisiensi dan efektifiktas - evaluasi pembelajaran
pembelajaran berbasis aneka - penilaian
sumber belajar, mengelola kelas selama
saat menutup pembelajaran pembelajaran
berlangsung
- penutup pada
pembelajaran
5) Melihat kesesuaian
antara RPP dengan
pelaksanaan
pembelajaran.
3.3 Melakukan penilaian otentik 6,21 Sekolah dokumen bukti kepala sekolah telah belum seluruh Sekolah melalui
Pengawasan secara komprehensif, pelaksanaan supervisi melakukan proses kegiatan supervisi kepsek atau guru
dan penilaian memanfaatkan hasil penilaian proses pembelajaran pemantauan proses terdokumentasikan senior melakukan
otentik otentik, melakukan pemantauan yang dilakukan oleh pembelajaran yang dengan baik dan proses supervisi
dilakukan proses pembelajaran, melakukan kepala sekolah atau dilakukan guru ditindaklanjuti dengan terhadap seluruh guru
dalam proses supervisi proses pembelajaran guru senior yang diberi baik dan
pembelajaran kepada guru, mengevaluasi wewenang oleh kepala mendokumentasikan
proses pembelajaran, sekolah (tim PKG), serta menindaklanjuti
menindaklanjuti
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
hasil pengawasan proses dengan rincian kegiatan hasil supervisi
pembelajaran antara lain :
(1) diskusi kelompok
terfokus,
(2) pengamatan,
(3) pencatatan,
(4) perekaman,
(5) wawancara guru
dengan kepla
sekolah,
(6) wawancara siswa
dengan kepala
sekolah
(7) pendokumentasian.
4. Standar
penilaian
4.1 Aspek Penilaian mencakup ranah sikap, 5,72 91%-100% guru Sekolah telah Belum seluruh guru Workshop tentang
penilaian sesuai pengetahuan dan keterampilan; melaksanakan memiliki acuan menuangkan pembuatan instrument
ranah bentuk pelaporan penilaian penyusunan perangkat penilaian sesuai ranah instrumen penilaian penilaian yang
kompetensi sesuai ranah yang dinilai penilaian yang terdiri sikap, pengetahuan sesuai ranah yang mengcakup ranah
dari : dan keterampilan mencakup penilaian sikap, pengetahuan
a) RPP. yang termuat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan
b) Kisi-kisi dan Permen yang berlaku dan keterampilan
soal tes. dalam RPP
c) Tugas praktik,
portofolio, dan
proyek.
d) Pedoman penskoran.
4.2 tehnik Jenis tehnik penilaian yang 6,82 91%-100% guru Sekolah telah Belum seluruh guru mengadakan kegiatan
penilaian digunakan obyektif dan melaksanakan proses memiliki acuan dalam memanfaatkan mengumpulkan
obyektif dan akuntabel memiliki kelengkapan penilaian, antara lain : menyusun teknik perangkat teknik dokumen penilaian
akuntabel perngkat tehnik penilaian a. Ulangan penilaian yang penilaian yang
b. Pengamatan objektif dan idealnya lengkap
c. Penugasan akuntabel dalam kegiatan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
d. Bentuk penilaian lain berdasarkan permen pembelajaran
yang berlaku
4.3 Penilaian Menindaklanjuti hasil 4,83 guru sudah memiliki Hasil pelaporan Hasil pelaporan yang Sosialisasi kepada
pendidikan pelaporan penilaian; melakukan dokumen hasil penilaian yang telah kembalikan ke guru tentang
dirindaklanjuti pelaporan penilaian secara penilaian, antara lain : disampaikan kepada pihak sekolah, belum pelaporan penilaian
periodik 1) Dokumen hasil peserta didik seluruhnya di analisis dan
penilaian sikap dikembalikan kembali dan ditindaklanjuti pendokumentasian
2) Dokumen hasil kepada pihak sekolah oleh pihak sekolah secara periodik
penilaian pengetahuan dalam bentuk buku (pengumpulan buku
3) Dokumen hasil nilai nilai siswa diserta
penilaian keterampilan rekapitulasi hasil
penilaiannya)
4.4 Instrumen Instrumen penilaian aspek sikap; 6,3 guru sudah memiliki Guru telah memiliki Belum seluruh guru Workshop tentang
penilaian aspek pengetahuan; aspek dokumen hasil acuan dan menggunakan pembuatan instrument
menyesuaikan keterampilan penilaian, antara lain menyusun instrumen instrumen penilaian yang mengcakup
aspek 1) Dokumen hasil penilaian sikap, yang memuat aspek ranah sikap,
penilaian sikap pengetahuan dan sikap, pengetahuan pengetahuan dan
2) Dokumen hasil keterampilan sesuai dan keterampilan keterampilan
penilaian pengetahuan yang termuat dalam sesuai yang termuat
3) Dokumen hasil RPP dalam RPP dan
penilaian keterampilan mengacu pada
pedoman
4.5 Penilaian Prosedur penilaian berdasarkan 6,74 Guru telah Sekolah telah Belum seluruh guru Sosialisasi kepada
dilakukan penyelenggaraan penilaian, dan melaksanakan proses memiliki pedoman melakukan proses guru tentang penilaian
mengikuti berdasarkan ranah yang akan penilaian dan hasil penilaian dan penilaian sesuai yang sesuai dengan
prosedur dinilai, kelulusan siswa belajar meliputi: penjadwalan secara prosedur prosedur
berdasarkan pertimbangan yang 1) Menetapkan terstruktur sesuai
sesuai tujuan penilaian. prosedur yang
2) Menyusun kisi- berlaku
kisi ulangan
3) Mengembangkan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
(menulis, menelaah,
dan merevisi)
instrumen dan
pedoman penilaian.
4) Melakukan
analisis kualitatif
instrumen penilaian
5) Melaksanakan
penilaian.
6) Mengolah
(menskor dan menilai)
dan menentukan
kelulusan siswa.
7) melakukan
anaisis kuantitatif
penilaian
7) Melaporkan.
8) Memanfaatkan
hasil penilaian.
5. Standar
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
5.1 Guru berkualiatas minimalS-1/D4; 6,98 99% guru sudah 99% guru sudah Masih ada 1 orang Tata usaha melakukan
ketersediaan rasio guru mapel terhadap rombel berkualifikasi S1 dan berkualifikasi S1 dan guru yang belum S- pendataan ijasah /
dan kompetensi seimbang, guru tersedia untuk S2 S2 1 kualifikasi guru D-3,
guru sesuai setiap mapel, bersertifikat Dibuktikan dengan S1 dan S2
ketentuan pendidik, berkompetensi adanya dokumen ijazah
pedagogik minimal baik, pendidikan
berkompetensi kepribadian
minimal baik, berkompetensi
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
profesional minimal baik,
berkompetensi sosial minimal
baik.
5.2 Kepala sekolah berkualifikasi 7 Kepala sekolah sudah kompetensi mempertahankan
Ketersediaan minial S-1 / D4, berusia sesuai memiliki kualifikasi, kompetensi Kepala kompetensi yang
dan kriteria saat pengangkatan, antara lain : sekolah sudah sesuai sudah dimiliki dan
komepetensi berpengalaman mengajar selama 1) pendidikan S-2 dengan indikator senantiasa terus
kepala sekolah waktu yang ditentukan, dari perguruan tinggi yang ditetapkan belajar meningkatkan
sesuai berpangkat minimal III-c atau terakreditasi kompetesinya.
ketentuan setara, bersertifikat pendidik, 2) Berusia setinggi-
bersertifikat kepala sekolah, tingginya 56 (lima
berkomeptensi kepribadian puluh enam) tahun
minimal baik, berkompetensi pada waktu
manajerial minimal baik, pengangkatan pertama
berkomepetensi kewirausahaan sebagai kepala
minimal baik, berkompetensi sekolah
supervisi minimal baik, 3) Sehat jasmani
berkompetensi sosial minimal baik dan rohani
4) Tidak pernah
dikenakan hukuman
disiplin sedang
dan/atau berat sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.
5) Memiliki
sertifikat pendidik.
6) Memiliki
sertifikat kepala
sekolah
7) Memiliki
golongan ruang
serendah- rendahnya
IV-b
8) Memperoleh nilai
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
amat baik untuk
penilaian kinerja
sebagai guru dalam 2
(dua) tahun terakhir.

5.3 Tersedia kepala Tenaga 6,96 Sekolah memiliki Sekolah sudah Ada tenaga peningkatan
Ketersediaan adminsitrasi; memiliki kepala Kepala tenaga memiliki Kasubbag pelaksanana yang pendidikan kaur TU
dan kompetensi tenaga adminsitrasi berkualifikasi administrasi yang TU yang sesuai pendidikannya belum dan pengajuan tenaga
tenaga minimal SMK dan sederajat; berkualifikasi : kualifikasi memenuhi ketentuan tata Usaha PNS
administrasi memiliki Kepala Tenaga 1) pendidikan S-1 dengan kualifikasi
sesuai Administrasi bersertifikat; 2) golongan IIId pendidikan yang
ketentuan tersedia tenaga pelaksanana 3) memiliki SK sesuai
urusan administrasi; memiliki Kepala tenaga
tenaga pelaksana urusan administrasi
admnisistrasi berpendidikan 4) berkomepetensi
sesuai ketentuan; berkompentensi pada kepribadian
kepribadian minimal baik; minimal baik;
berkompetensi sosial minimal berkompetensi sosial
baik; berkomepetensi teknis minimal baik;
minimal baik; berkomepetensi berkomepetensi teknis
manajerial minimal baik minimal baik;
berkomepetensi
manajerial minimal
baik
5) memiliki tenaga
pelaksana administrasi
yang kompetensi dan
pensisikan sesuai
dengan ketentuan
5.4 Tersedia kepala tenaga laboran; 1,75 Sekolah belum Sekolah sudah Sekolah belum Sekolah mengajukan
Ketersediaan memiliki ekepala tenaga memiliki tenaga memiliki kepala memiliki tenaga tenaga laboran PNS
dan labrotairum berkualifikasi sesuai laboran, tetapi sudah laboratorium yang laboran jika memungkinakan.
komepetensi ketentuan, Memiliki Kepala memiliki kepala bersertifikat sesuai
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
laboran sesuai Tenaga Laboratorium bersertifikat, laboratorium yang dengan ketentuan
ketentuan Tersedia Kepala Tenaga bersertifikat sesuai
Laboratorium berpengalaman dengan ketentuan di
sesuai, Tersedia Tenaga Teknisi setai dengan dokumen
Laboratorium, Memiliki Tenaga SK dan sertifikat
Teknisi Laboratorium kepala laboratorium
berpendidikan sesuai ketentuan,
Tersedia Tenaga Laboran,
Memiliki Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan,
Berkompetensi kepribadian
minimal baik, Berkompetensi
sosial minimal baik,
Berkompetensi manajerial
minimal baik, Berkompetensi
profesional minimal baik,

5.5 Tersedia Kepala Tenaga 6,98 Memiliki kepala Memiliki kepala Sulitnya menemukan pengajuan kebutuhan
Ketersediaan Pustakawan, Memiliki Kepala perpustakaan dan perpustakaan orang yang berlatar tenaga pustakawan
dan kompetensi Tenaga Pustakawan berkualifikasi pustakawanya yang pendidikan S-1 dan belakang pendidikan
pustakawan sesuai, Memiliki Kepala Tenaga memiliki kualifikasi di bersertifikat, perpustakaan
sesuaiketentuan Pustakawan bersertifikat, Memiliki atas SMA atau yang pustakawan S-1 dan
Kepala Tenaga Pustakawan sederajat dan memiliki bersertifi
berpengalaman sesuai, Tersedia sertifikat namun bukan
Tenaga Pustakawan, Memiliki berlatang belakang
Tenaga Pustakawan berpendidikan pendidikann
sesuai ketentuan, Berkompetensi perpustakaan
manajerial minimal baik,
Berkompetensi pengelolaan
informasi minimal baik,
Berkompetensi kependidikan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
minimal baik, . Berkompetensi
kepribadian minimal baik,
Berkompetensi sosial minimal
baik, Berkompetensi
pengembangan profesi minimal
baik,
6. Standar
Sarpras
6.1 kapasitas Memiliki kapasitas rombongan 4,77 Sekolah hanya Jumlah iswa per Ada 4 ruang kelas Pengajuan
daya tampung belajar yang sesuai dan memiliki lahan rombel sudah sesuai yang rusak parah, 2 pembangunan ruang
sekolah memadai, Rasio luas lahan ±5500m@, lahan yang ketentuan, memiliki kelas masih belajar baru untuk
memadai sesuai dengan jumlah siswa, kurang sesuai dengan ragam prasarana yang menggunaka ruang melengkapi ruang
jumlah 30 rombel. Luas di haruskan laboratorium fisika yang rusak parah
Kondisi lahan sekolah
bangunan seimbang dan biologi
memenuhi persyaratan, Rasio dengan jumlah siswa,
Luas Bangunan Sesuai dengan
Jumlah Siswa
, Kondisi Bangunan Sekolah
Memadai, Memiliki ragam
prasarana sesuai ketentuan,
6.2 Sekolah Memiliki Ruang Kelas Sesuai 2,31 Tidak Memiliki Adanya hubungan Pengajuan ruang kebijakan penerimaan
memiliki sarana Standar, Memiliki kapasitas rombongan dengan sarpras disdik kelas baru selalu di siswa pada
dan prasarana Laboratorium IPA sesuai belajar yang sesuai provinsi jabar baik, acc, namun pelaksanaan ppdb
pembelajaran standar, Memiliki ruang dan memadai sehingga pengajuan terkendala luas masih belum
yanglengkap selalu di setujui mempertimbangkan
perpustakaan sesuai standar, lahan kosong,
dan layak ruang kelas yang
Memiliki tempat sedangkan yang sesuai jumlah rombel
bermain/lapangan sesuai bisa dilakukan
standar, Memiliki laboratorium adalah
biologi sesuai standar, Memiliki pembangunan tehab
laboratorium fisika sesuai berat berdak yang
juga terkendala oleh
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
standar, Memiliki laboratorium kurangnya dana
kimia sesuai standar, Memiliki anggaran.
laboratorium komputer sesuai
standar, Memiliki laboratorium
bahasa sesuai standar,
6.3 Sekolah Memiliki Ruang Pimpinan 6,16 Sekolah memiliki Ada upaya sekolah masih ada 4 ruang Pengajuan bantuan ke
memiliki Sesuai Standar, Memiliki sarana prasarana yang untuk memenuhi kelas ruang yang instansi terkait mulai
sarana dan ruang guru sesuai standar, cukup memadai, seperti kebutuhan sarpras harus diperbaiki, dari KCD smp
prasarana Memiliki ruang UKS : 3 ruang labratorium, pendukung, antara laboratorium biologi dengan Disdik
pendukung ruang perpustakaan lain ruang UKS, dan fisika digunakan provinsi jabar untuk
sesuai standar, Memiliki
yang lengkap sesuai ketentuan, perpustakaan dan kelas revitalisasi ruang
Tempat Ibadah Sesuai
dan layak mushala, ruang UKS jamban sesuai standar kelas agar sesuai
Standar, Memiliki Jamban sesuai ketentuan, ruang yang berlaku namun dengan jumlah
Sesuai Standar, Memiliki laboratorium terkendala rluas lahan rombel
Gudang Sesuai Standar multimedia, ruang kosong untuk
, Memiliki Ruang Sirkulasi laboratorium komputer, pembangunan jamban
Sesuai Standar, Memiliki namun masih kekurang
Ruang Tata Usaha sesuai ruang kelas, karena ada
standar, Memiliki ruang 4 ruang kelas yang
konseling sesuai standar, rusak parah.
Memiliki ruang organisasi
kesiswaaan sesuai standar,
Menyediakan kantin yang
layak, Menyediakan tempat
parkir yang memadai, Sub-
Indikator 37. Menyediakan unit
kewirausahaan dan bursa kerja,
7. Standar
pengelolaan
7.1 Sekolah Memiliki visi, misi, dan tujuan 6,75 Sekolah memiliki visi Visi, misi, dan Visi misi dibuat
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
melakukan yang jelas sesuai ketentuan, misi yang sesuai tujuan sekolah sudah sesuai
perencanaan Mengembangkan rencana dengan KTSP dan diumuskan ketentuan
pengelolaan kerja sekolah dengan ruang merupakan hasil revisi bersama-sama
lingkup sesuai ketentuan, dari dewan guru dengan melibatkan
Melibatkan pemangku seluruh warga
kepentingan sekolah dalam sekolah berdasarkan
perencanaan pengelolaan, pedoman
penyusunan
diantaranya
berdasarkan tujuan
pendidikan
nasional, visi misi
pendidikan Prov
Jawa Barat dan visi
misi pendidikan
satuan pendidikan

7.2 Program Memiliki pedoman 6,7 Sekolah memiliki Penyusunan pedoman Belum memanfaatkan Perlu membangun
pengelolaan pengelolaan sekolah lengkap, pedoman pengelolaan pengelolaan sekolah peran serta kemitraan dengan
dilaksanakan Menyelenggarakan kegiatan di semua bidang dari melibatkan seluruh masyarakat dan lembaga lain untuk
sesuai layanan kesiswaan, kurikulum, kesiswaan, warga berdasarkan membangun berperan dalam
ketentuan sarpras dan pedoman penyusunan kemitraan dalam pembanguan dan
Meningkatkan dayaguna
kehumasan. Yang program sekolah pengembangan
pendidik dan tenaga tercantum dalam secara maksimal sekolah
kependidikan, Melaksanakan KTSP, RKJM, RKT
kegiatan evaluasi diri, dan RKAS
Membangun kemitraan dan
melibatkan peran serta
masyarakat serta lembaga lain
yang relevan, Melaksanakan
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
pengelolaan bidang kurikulum
dan kegiatan pembelajaran,
7.3 Kepala Berkepribadian dan 6,57 Kepala sekolah ramah Kepala sekolah ramah Dibutuhkan Perlu adanya
sekolah bersosialisasi dengan baik, dan berkepribadian, dan berkepribadian, pembinaan yang lebih penyusunan program
berkinerja baik Berjiwa kepemimpinan, memiliki jiwa sosial, memiliki jiwa sosial, maksimal terhadap sekolah yang melibat
dalam Mengembangkan sekolah serta memiliki program serta memiliki sekolah untuk kan suluruh warga
melaksanakan sekolah seperti program sekolah menghasilkan tujuan sekolah.
dengan baik, Mengelola
tugas supervisi akademik dan seperti supervisi yang siharapkan
sumber daya dengan baik,
kepemimpi- manajerial, akademik dan
nan Berjiwa kewirausahaan, manajerial serta
Melakukan supervisi dengan memiliki proggram
baik, inovasi yang tinggi
7.4 Sekolah Memiliki sistem informasi 6,83
mengelola manajemen sesuai ketentuan,
sistem
informasi
manajemen
8. Standar
pembiayaan
8.1 Sekolah Pembebasan biaya bagi siswa 7 Pembebasan biaya bagi Sekolah memberikan
memberikan tidak mampu, Terdapat daftar siswa tidak mampu, layanan subsidi
layanan subsidi siswa dengan latar belakang Terdapat daftar siswa silang, Membebaskan
silang ekonomi yang jelas, dengan latar belakang biaya bagi siswa
ekonomi yang jelas, tidak mampu,
Melaksanakan subsidi silang
Melaksanakan subsidi Memiliki daftar siswa
untuk membantu siswa kurang silang untuk membantu dengan latar belakang
mampu, siswa kurang mampu, ekonomi yang jelas,
Melaksanakan
subsidi silang untuk
membantu siswa
kurang mampu
Hasil
SNP Aspek Potensi (Kekuatan Rekomendasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
/ Peluang) peningkatan
Mutu
Komponen
a b c d e f g
8.2 Beban Terdapat biaya operasional 6 Beban operasional Pengambilan Mengadakan
operasional non personil sesuai ketentuan, sekolah sesuai keputusan dalam pertemuan dengan
sekolah sesuai ketentuan penetapan besarnya semua pihak terkait
ketentuan dana yang digali dari dalam menentukan
masyarakat sebagai alokasi dan
biaya operasional pengelolaan
dilakukan belum pendanaan , Sekolah
melibatkan semua memprogramkan
pihak terkait kegiatan-kiatan untuk
diantaranya menambah dukungan
perwakilan guru, pembiyayaan,
perwakilan tenaga Mengelola sistem
kependidikan, informasi manajemen
perwakilan siswa, keuangan sekolah
Sumber pendanaan melalui media yang
belum maksimal mudah diakses oleh
karena belum pemangku
mendapat dukungan kepentingan salah
pembiayaan dari satunya melalui Web
dunia sekolah.
usaha/industri dan
alumni
8.3 Sekolah Pengaturan alokasi dana yang 5,2 Sekolah melakukan Memiliki Laporan tapi
melakukan berasal dari pengelolaan dana belum dapat diakses
pengelolaan APBD/APBN/Yayasan/sumber dengan baik oleh pemangku
dana dengan lainnya, Terdapat laporan kepentingan melalui:
baik Media internet seperti
pengelolaan dana, Memiliki
website atau email,
laporan yang dapat diakses Surat edaran
oleh pemangku kepentingan,

Anda mungkin juga menyukai