Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN KAPASITAS

Mutiara Firdausi, ST.,MT.


JARINGAN JALAN
Tiga tipe dasar bentuk jalan utama yang dikembangkan dalam kawasan perkotaan yaitu:
Kisi-kisi

Linear atau Radikal

Pola Ring-Radial
POLA TATA GUNA LAHAN (LAND-USE)
PADA KOTA YANG TERENCANA (PLANNED CITY)

Industri

Perdagangan

Perkantoran

Pemukiman
Single center consentric

bisnis

Pemukiman
padat

Pemukiman tak padat


PERKEMBANGAN KOTA TIDAK TERENCANA
(CITY DEVELOPMENT WITHOUT PLANNING)

Kota Satelit
Industri Industri

Perdagangan

Perkantoran

Slum area

Pemukiman
Perkantoran
Perkembangan kota terrencana
(City Development with Planning)

Green Belt

Industri
Kota mandiri

Perdagangan

Perkantoran

Pemukiman
POLA JARINGAN JALAN: GRID
(MOJOKERTO)
POLA JARINGAN JALAN: GRID
(PASURUAN)
POLA JARINGAN JALAN GRID: NEWYORK
TRAFFIC JAM >>>> GRID LOCK
GRID DENGAN RING ROAD : YOGYAKARTA
POLA JARINGAN JALAN RADIAL + CIRCULAR
(NEW DELHI)
RADIAL + RING ROAD :
PARIS + KOTA SATELIT
KAWASAN LALU LINTAS TERPADU

-Besarnya arus lalu lintas yang berubah


sepanjang waktu memerlukan penetapan
green time, merah dan kuning yang tepat.
-Untuk meningkatkan akurasi, pendekatan
yang digunakan adalah dengan alat Loop
Detector (yg ditanam dibawah permukaan
jalan), SCOOT, SCATS, STREAMS.
TEKNIK MANAJEMEN KAPASITAS
(TINDAKAN PENGELOLAAN LALU LINTAS UNTUK
MENINGKATKAN KAPASITAS JALAN)
Pelebaran badan jalan
Simpang tidak sebidang
Perbaikan geometrik simpang
Parking Off Street
Parking On Street (approved Government)
Koordinasi simpang berlampu
Penerapan ATCS
Pembangunan fasilitas Transit (Halte, Bus Bay)
Jembatan Penyeberangan
INTEGRATED URBAN TRAFFIC MANAGEMENT
Identifikasi konflik dan group konflik
Formulasi Ukuran Feasibel
Prediksi konsekuensi
Pilih alternatif terbaik
Implementasi
Evaluasi
TEKNIK ANALISIS TSM
NETWORK BASED HIGHWAY AND TRANSIT PLANNING MODELS
QUICK RESPONSE ESTIMATION TECHNIQUE
HIGHWAY CAPACITY ANALYSIS PROCEDURE
TRAFFIC SIMULATION MODELS
TRAFFIC OPTIMIZATION MODELS
NETWORK BASED HIGHWAY AND TRANSIT
PLANNING MODELS

Trip Assignment & Moda Split Analysis yg dibutuhkan


untuk menganalisis perubahan pola perjalanan akibat
penerapan TSM pada koridor tertentu atau pada
jaringan jalan
QUICK RESPONSE ESTIMATION
TECHNIQUE
Teknik penyederhanaan (asumsi pada
TD,MS,TA) dengan prosedur yang aplikasi ketika
data, dana, sumber daya lainnya sangat terbatas
dan waktu analisis yang dibutuhkan sangat singkat.
HIGHWAY CAPACITY ANALYSIS
PROCEDURE

Prosedur untuk mengestimasi kapasitas jalan atau angkutan


umum. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengestimasi
ukuran efektifitas operasional yang meliputi Tingkat
Pelayanan Jalan, V/C serta Kecepatan.
TRAFFIC SIMULATION MODELS
Model yang digunakan untuk mengestimasi kondisi lalu lintas, mengestimasi ukuran
efektifitas operasional atau ekonomi, khususnya jika lalu lintas sangat berfluktuasi
terhadap waktu atau geometrik jalan sangat kompleks
TRAFFIC OPTIMIZATION MODELS

Model yang digunakan untuk estimasi dampak dari proses untuk meningkatkan dan
memperbaiki perencanaan jalan atau rute tertentu.
PERTIMBANGAN DLM PEMILIHAN TEHNIK
PERENCANAAN
Kompleksitas Proyek (peraturan dan ketentuan)
Tipe fasilitas : Arteri dan Bebas Hambatan
Ketersediaan waktu dan Tingkat akurasi yang dibutuhkan
Ukuran wilayah studi (koridor/ jaringan)
Kompleksitas koridor atau jaringan
Ketersediaan dan Pengalaman Tenaga Ahli
Ketersediaan Data
Ketersediaan Dana
APLIKASI TEKNOLOGI TSM
Intelegent Vehicle Highway System (IVHS)
- Advanced Traffic Management Systems (ATMS)
- Advanced Traveler Information Systems (ATIS)
- Commercial Vehicle Operations (CVO)
- Advanced Vehicle Control Systems (AVCS)

Intelligent Transport Systems (ITS)


Pilihan Teknologi
• Dapat direncanakan dengan logis
• Dapat dilakukan integrasi sistem (INTEGRATED)
• Mempunyai karakteristik yang sesuai dengan kondisi lalu lintas maupun kondisi
lingkungan (KOMPATIBEL)
• Mempunyai tingkat kinerja yang sesuai dengan kebutuhan (COST-EFFECTIVE)
• Mudah untuk dioperasikan dan dikelola
• Mudah untuk dilakukan perawatan
• Mudah untuk dikembangkan sesuai dengan yang diinginkan pengguna (FLEKSIBEL)
• DINAMIS
• REAL-TIME
INTELEGENT VEHICLE HIGHWAY SYSTEM (IVHS)

Manajemen Transportasi pada prasarana yang ada dengan menyediakan real


time information untuk kendaraan pribadi dan kendaraan umum sehingga
pergerakan menjadi lebih efisien dan lebih aman
DASAR PEMANFAATAN TEKONOLOGI INFORMATIKA
DALAM TRANSPORTASI
Efficient and sustainable mobilityIn today’s economy, the guarantee of smooth and efficient transportation
of people and goods is a fundamental requirement. Failure to achieve this
leads to a poor use of the transport infrastructure, and represents a threatto economic efficiency and
competitiveness.

The use of Intelligent Transport Systems (ITS) has been shown to be a


valid and cost-efficient way of supporting the management and operation
of transport services.

• Meningkatkan 20% kapasitas sistem jaringan jalan tanpa pembangunan jalan baru
• Menuruinkan secara siginifikan kecelakaan lalu lintas
• Menurunkan total waktu perjalanan secara signifikan
• Menurunkan secara signifikant emisi CO2
[Sumber: ERTICO]
CONTOH ITS
KONFIGURASI ITS
ATCS JAKARTA
GIRATORI LALU LINTAS
Kawasan yang berfungsi seperti halnya bundaran lalu
lintas dalam bentuk yang lebih besar, dimana bundaran
lalu lintas tersebut adalah kawasan dengan berbagai
kegiatan yang dikelilingi oleh jalan dengan sistem lalu
lintas satu arah.
SIMPANG SUSUN
Persimpangan tidak sebidang dimana dapat
dilakukan perpindahan dari satu kaki
persimpangan ke kaki lainnya melalui akses
yang terhubung secara tidak sebidang, seperti
di Cawang Interchange Jakarta.yang
merupakan persimpangan dan biasanya
diterapkan pada jalan bebas hambatan untuk
menghindari konflik silang.
Interchange
Simpang susun Bertumpuk/ Stack Interchange
Merupakan simpang susun yang kompleks dimana
pengendara tidak akan bertemu dengan konflik silang
Jembatan Semanggi
Diamond Interchange
merupakan persimpangan antara jalan utama dengan
dengan jalan minor, dimana jalan utamanya bebas
hambatan dipisah pada bidang yang berbeda, sedang
hubungan dengan jalan minor terjadi pada persimpangan
sebidang, yang biasanya dikendalikan dengan lampu lalu
lintas
Simpang susun sederhana
 Flyover
 Underpass

Jalur Berlawanan Arah


 Tidal Flow
Jalur lalu lintas yang dapat dilewati arus lalu lintas dua arah dan tergantung
pada kondisi-kondisi tertentu.

Jalan Pintas
KONFIGURASI
ADVANCED MOBILE INFORMATION SYSTEM /SISTEM INFORMASI KENDARAAN MUTAHIR (AMIS)
PUBLIC TRANSPORTATION PRIORITY SYSTEM/SISTEM PRIORITAS ANGKUTAN UMUM (PTPS)
MOBILE OPERATION CONTROL SYSTEM/ SISTEM PENGENDALIAN OPERASI KENDARAAN (MOCS)
DYNAMIC ROUTE GUIDANCE SYSTEM / SISTEM PETUNJUK RUTE DINAMIS (DRGS)
HELP SYSTEM FOR EMERGENCY LIFE SAVING AND PUBLIC SAFETY/ SISTEM BANTUAN UNTUK KEADAAN DARURAT
DAN KESELAMATAN UMUM (HELP)
ENVIRONMENT PROTECTION MANAGEMENT SYSTEM/SISTEM MANAJEMEN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
(EPMS)
DRIVING SAFETY SUPPORT SYSTEM/SISTEM PENDUKUNG KESELAMATAN PENGEMUDI (DSSS)
INTELLIGENT INTEGRATED ITV SYSTEM/ SISTEM ITV TERPADU MUTAHIR (IIIS)

Anda mungkin juga menyukai