Anda di halaman 1dari 7

Definisi Dan Bentuk Struktur

Organisasi Komite
Struktur Organisasi Komite adalah bentuk struktur organisasi yang terpakai
oleh perusahaan dengan menerapkan struktur komite.

Sebagaimana, tugas kepemimpinan dan tugas khusus lainnya wajib


terlaksana serta bertanggungjawab secara keseluruhan oleh sekelompok
pejabat. Yang berupa dewan atau pimpinan komite tersebut.

Hak dan Kekuasaan oleh komite berbeda-beda. Ada komite yang mempunyai
Hak dan Kekuasaan untuk mengambil fungsi-fungsi manajemen.

Dan ada pula komite yang tidak mempunyai Hak dan Kekuasaan untuk
membuat keputusan.

Ada komite yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang terikat
pada suatu masalah. Yang dihadapi tanpa mempunyai Hak dan Kekuasaan.

Untuk membuat keputusan. Ada komite yang bertugas memberikan


rekomendasi kepada pimpinan-pimpinan manajer. Dapat kita katakan bahwa
Hak dan Kekuasaan yang ada pada komite terdiri dari berbagai macam

Jenis struktur organisasi komite terdiri dari 2 macam yaitu bedasarkan


wewengannya, yaitu ;

1. Executive Committe (Pimpinan Komite) adalah posisi pucuk pimpinan


organisasi. Memiliki anggota yang di berikan hak dan kekuasaan secara
langsung (lini) yang kuat.
2. Staff Committee (Bawahan), yaitu karyawan yang mempunyai batasan
terbatas dengan hak dan kekuasaan staf.

Sedangkan dalam bentuknya struktur organisasi komite seperti  tugas


pimpinan. Dilaksanakan secara kolektif.

Dan tanggung jawabnya pun secara keseluruhan. Lalu semua anggota


memiliki wewenang yang sama besarnya.

Dan ketika mengambil keputusan, keputusan itu merupakan keputusan


semua anggotanya.
Bentuk Organisasi Komite (Foto: Websiteedukasi.com)
Sehingga asas musyawarah sangat di tonjolkan pada struktur organisasi
komite. Kemudian pelaksana di kelompokan berdasarkan bidang / komisi
tugas tertentu yang harus di laksanakan dalam bentuk tugas.

Organisasi komite dapat memiliki sifat formal atau informal sebagaimana


mereka tersebut dapat di bentuk sebagai bagian dari struktur organisasi
formal.

Dengan tugas-tugas dan wewenang dibagikan secara khusus.

Karena itu, struktur organisasi komite memiliki struktur yang tidak sederhana
dan merupakan organisasi yang besar.

Biasanya bergerak di bidang perbankan, asuransi, niaga.

Menurut sifatnya, komite dapat dibedakan menjadi beberapa bagian. Yaitu;

Komite yang bersifat Formal


Adapun Komite Formal, ciri-cirinya adalah sebagi berikut :
1. Didirikan atas dasar hak dan kekuasaan yang membentuk.
2. Adanya tempat dalam struktur organisasi.
3. Tujuannya jelas.
4. Menerima delegasi hak dan kekuasaan dan tugas tertentu.

Komite yang bersifat Informal


Sedangkan komite dengan bentuk informal, ciri-cirinya adalah sebagai
berikut:

 Pembentukan dari eksekutif yang berwenang tidak ada / tidak di buat.


 Tidak mendapatkan tugas yang bersifat khusus.
 Semua personilnya berkumpul secara spontan berdasarkan kebutuhan
yang sama, dan kegiatan bersama itu akan membantu untuk
tercapainya tujuan bersama.
 Personilnya kita sebut dengan istilah task group, task orientes, atau
task force (gugus tuga).

Komite ini berbentuk tanpa adanya pendelegasan wewenang.


 Komite yang bersifat Permanen (tetap)
 Berdiri secara formal sehingga memiliki ciri-ciri seperti komite formal.
 Tidak  memiliki batas waktunya, sepanjang organisasi masih
memerlukan komite tersebut.

Komite yang bersifat temporer (sementara)


 Berdiri secara informal sehingga memiliki ciri-ciri seperti komite
informal.
 Jika berbentuk secara formal maka mempunyai batas waktu sebentar /
sementara. Dan akan di bubarkan setelah tugas di komite selesai.

Kelebihan organisasi komite


Pengambilan keputusan (Decision Making) dalam pengambilannya
berlangsung dengan baik karena terjadi musyawarah antara pemegang
saham maupun dewan.

Kepemimpinan yang bersifat cenderung tidak meminta masukan dari


anggotanya (otokratis) kemungkinan yang sangat kecil.

Adanya Mutasi atau pindah jenis pekerjaan (tour of duty) maka dapat
pengembangan karier terjamin.
Sedangkan kelemahannya proses pengambilan keputusan (decision making)
sangat lambat. biaya operasional rutin sangat tinggi.

Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung
jawab, sebab keputusan merupakan keputusan bersama.

Lalu ketika ada voting suara, Adanya tirani mayoritas yang dapat
memaksakan keinginannya.

Persamaan dan Perbedaan Matrix dan


Komite.

Bentuk Struktur Organisasi Matrix (Foto: Ilmu Manajemen Industri.com)


Dalam sebuah struktur organisasi yang di bentuk sering kali terjadi, adanya
persamaan misalnya saja struktur organisasi matrix dan komite antara lain:

a. Sama-sama memiliki biaya yang relatif tinggi.


b. Kedua struktur organisasi ini dapat Menentukan atau memindahkan
tenaga spesialis secara efisien.
c. Struktur organisasi memiliki struktur yang tidak sederhana dan
cenderung rumit.
d. Kedua struktur organisasi ini, Membutuhkan kordinasi yang baik dengan
satu pihak dan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing
pihak dan berakhir dengan tujuan bersama. 

Jika ada persamaan, maka ada juga perbedaan dari struktur organisasi Matrix
dan Komite antara lain :
a. Dalam struktur organisasi komite, semua anggota memiliki hak dan
wewengan serta memiliki tanggung jawab yang sama.
Sedangkan organisasi Matrix memiliki hak dan wewengan serta
tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan yang di perintah atau di
tunjuk sebelumnya.
b. Di struktur organisasi Matrix dapat beresiko terjadinya multi komando
dari  seorang karyawan untuk melapor kepada dua pimpinan sekaligus.
Yaitu pimpinan di unit kerja fungsional dan pimpinan proyek.
Sedangkan di struktur organisasi komite tidak ada multi komando.

Selain kedua Struktur Organisasi Matriks dan Organisasi Komite, sedikit


penjelasan bahwa terdapat jenis-jenis struktur organisasi lain pada
perusahaan, antara lain : 

1. Struktur Organisasi Fungsional (Functional


Structure Organization)
Struktur organisasi ini paling umum dan sering mereka gunakan oleh sebuah
organisasi atau perusahaan.

Karena pembagian kerjanya mereka lakukan berdasarkan tugas dan fungsi


yang telah di tetapkan pada masing-masing manajemen.

Pengelompokan satuan unit kerja mereka terapkan sesuai skill dan


keterampilan yang sama pada setiap karyawan.

Inilah yang menyebabkan jenis struktur organisasi ini, sangat tepat dan sering
di pakai untuk menghasilkan beberapa jenis produk atau jasa layanan saja,
pada sebuah organisasi maupun perusahaan.

Struktur organisasi ini memiliki Kelebihan untuk menekan biaya operasional


perusahaan, dan dapat memudahkan tim manajerial untuk melakukan
evaluasi pada kinerja karyawan. 

Tetapi sangat kita sayangkan, dalam menerapkan jenis organisasi ini. Bisa
berdampak pada kesulitan dalam berdiskusi antara unit kerja yang satu
dengan lainnya. Juga memiliki keterbatasan pelatihan manajemen umum bagi
karyawan juga. 

2. Struktur Organisasi Divisional (Divisional


Structure Organization)
Jenis struktur organisasi ini mengkategorikan berdasarkan pengelompokan
pada kesamaan produk, jasa/servis/layanan, pasar, dan letak geografisnya.

Biasanya struktur organisasi ini untuk berskala menengah sampai


perusahaan besar, dan biasanya memiliki biaya operasional yang lebih tinggi
untuk dikeluarkan dengan struktur organisasi fungsional.

Sedangkan masalah terjadi, pada saat  alokasi sumber daya. Serta distribusi
biaya-biaya yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan.

3. Struktur Organisasi Lini


Struktur organisasi lini. Berhubungan antara atasan dengan bawahan secara
langsung dan vertikal.

Dalam struktur organisasi ini berhubungan dengan garis komando atau garis
wewenang.

Sebagaimana sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan karyawan dengan


jabatan terendah.

Karena itu, organisasi lini lebih dikenal dengan struktur organisasi militer.

Kelebihan dalam struktur organisasi lini adalah pimpinan terletak pada satu
orang saja.

Sedangkan kelemahannya ketergantungan pada satu orang dalam struktur


hierarkinya.

4. Struktur Organisasi Lini dan Staff


Struktur organisasi penggabungan antara beberapa kombinasi dari struktur
organisasi lini dengan asas komando atau struktur organisasi militer.

Tetapi tugas pimpinan dapat dibantu oleh beberapa staff. Struktur organisasi
ini sangat cocok diterapkan pada perusahaan berskala kecil.

Karena tingginya disiplin moral para karyawan dapat mengerjakan tugasnya


masing-masing.

Tetapi solidaritas masih kurang karena banyak dari karyawan yang tidak
saling mengenal satu sama lain.
Demikian penjelasan tentang Organisasi Matrix dan Komite, dengan
persamaan dan perbedaan yang ada pada kedua struktur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai