Literatur Riview
OLEH :
17089014042
2020
PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA
DARAH DAN HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II
Literatur Riview
OLEH :
17089014042
2020
LEMBAR PENGESAHAN
“Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah dan Hba1c Pada
Di buat untuk melengkapi salah satu persyaratan pembuatan skripsi untuk menjadi
Kesehatan Buleleng . Literatur Riview ini telah diajukan pada ujian Literature Riview
Buleleng .
Penguji 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ats berkat
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas proposal ini yang berjudul “ Pengaruh
aktivitas Fisik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Dan HbA1c Pada Penderita
diberikan kepada :
perkuliahan;
5.
6. Kepada kedua orang tua saya `yang telah mendukung , ayah (Putu
dan;
dari kata sempurna . Oleh karena itu, penulis membutuhkan segala sran dan
baik .
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................7
B.Rumusan Masalah.............................................................................................12
C. Tujuan Penelitian............................................................................................12
1. Tujuan Umum..................................................................................................12
2. Tujuan Khusus..................................................................................................12
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................13
1.Manfaat Teoritis................................................................................................13
2.Manfaat Praktis.................................................................................................13
A.Desain Penelitian..............................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe I atau diabetes mellitus yang
bergantung pada insulin (IDDM) dan diabetes tipe II atau diabetes melitus
yang tidak bergantung insulin (NIDDM) (Amelia, Efendi and Habibi, 2018) .
pengobatan yang lama, di sebabkan oleh perubahan gaya hidup, seperti pola
diabetes tipe II. Masalah umum pada pasien diabetes tipe II adalah gula darah
2014, jumlah penderita diabetes pada tahun 2011 sebanyak 366 juta,
meningkat menjadi 387 juta pada tahun 2014 dan diperkirakan akan
meningkat menjadi 592 juta pada tahun 2035. Korban tewas pada tahun 2014
dibandingkan dengan 108 juta pada 1980. Sejak 1980, prevalensi global
(diabetes menurut kriteria usia) hampir dua kali lipat, meningkat dari 4,7%
mengalami peningkatan, dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 2,1% pada tahun
yaitu Papua Barat dan Nusa Tenggara Barat. Provinsi Sulawesi merupakan
(0,8% sampai 3,4%) adalah kota terbesar kedua setelah Maluku (0,5 sampai
yang disebabkan oleh metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang tidak
tanpa melewati saluran, dan produk yang disekresikan disebut hormon. Jika
kelenjar endokrin tidak berfungsi, kadar hormon dalam darah bisa tinggi atau
rendah, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengontrol fungsi
endokrin, sehingga pelepasan tiap hormon harus diatur dalam kisaran yang
pengobatan yang lama dan biaya pengobatan yang sangat mahal, selain itu
seperti pola makan, pengurangan latihan fisik dan kelebihan berat badan /
gula darah tidak dapat dikontrol, yang mempengaruhi kita. Oleh karena itu,
diabetes dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga
terbentuk ketika glukosa dalam plasma bereaksi dengan asam amino dalam
mencegah komplikasi kronis. Menurut data Pimas dan Nationa Health and
memiliki validitas prediktif tinggi untuk subjek dengan faktor risiko diabetes
sosial serta tampak sehat. Bagi penderita DM, latihan fisik dapat menurunkan
Dewi, 2019). Diabetes dikendalikan dengan mengontrol kadar gula darah, dan
olahraga fisik adalah salah satunya. Latihan fisik adalah salah satu cara
adalah setiap gerakan yang dilakukan tubuh untuk menambah dan melepaskan
energi atau energi. Aktivitas fisik mengontrol gula darah manusia dengan
mengubah glukosa menjadi energi. Latihan fisik adalah intervensi yang baik
dari aktivitas fisik ini disebabkan oleh peningkatan efek insulin pada
mengontrol kadar gula darah.Selama latihan fisik, otot yang aktif akan
penurunan gula darah. Selain itu, latihan fisik juga dapat menyebabkan
pernapasan. Aktivitas fisik atau aktivitas fisik yang dianjurkan oleh penderita
review dengan judul “Pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan kadar gula
B. Rumusan Masalah
review sebagai berikut “Apakah Ada Pengaruh Aktivitas Fisik Aerobik Terhadap
Penurunan kadar Gula Darah dan HbA1c Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe
II”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan kadar gula
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis kadar gula darah setelah melakukan aktivitas fisik
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan
atau teori tentang aktivitas fisik terhadap penurunan kadar gula darah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
dan mahasiswi .
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah literature review atau tinjauan pustaka. Studi
topik.
darah/HbA1c
Intervention Melakukan observasi Tidak melakukan
darah/HbA1c
Outcomes Menjelaskan faktor Tidak menjelaskan faktor
eksperimen , cross
terkontrol
Publikasi Desain 2010-2020 ≤2010
Language Bahasa Indonesia dan Selain Bahasa Indonesia
Pencarian literature melalui database Google Scholar dengan kata kunci yang
digunakan yaitu “Aktifitas fisik, diabetes dan kadar gula darah “ yang sudah sesuai
Aktivitas Fisik, C:-, O: Kadar Gula Darah/HbA1c) dan diperoleh artikel sebanyak
1.740 artikel. Kemudian difilter dari tahun 2010-2020 dan free full text diperoleh
artikel sebanyak 1.640 artikel, lalu difiltrasi kembali dengan kriteria inklusi,open
access, berbahasa inggris atau indonesia, dan lokasi penelitian sehingga hasil akhir
digunakan saat pencarian sama dengan kata kunci pencarian didatabase artikel
nasional dengan menggunakan PICO yang sudah ditentukan sebelumnya (P: Diabetes
68,531 artikel. Kemudian difilter dari tahun 2010-2020 dan free full text diperoleh
sebanyak 20.362 artikel , lalu difiltrasi kembali dengan kriteria inklusi, open access,
berbahasa inggris atau indonesia, dan lokasi penelitian sehingga hasil akhir diperoleh
sebanyak 15 artikel. Artikel yang digunakan sebagai sempel dalam literature hanya 5
artikel . jadi total jumlah artikel nasional dan artikel internasional yang akan
dilakukan analisis adalah sebanyak 20 artikel. 15 artikel bersumber dari Google
Pubmed : 68,531artikel
PICO
Artikel tereklusi karena tidak
sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yan ditentukan:
Pubmed : 15 artikel
Artikel tereklusi :
Pubmed : 5 artikel
Tahap kelayakan
Total artikel akhir yaitu
sebanyak 20 artikel
Maping Jurnal :
,Analisis)
1. Laura Mariati Latihan fisik untuk menurunkan Seluruh D: Menggunakan Quasi Hasil uji statistik lebih lanjut di peroleh
Siregar (2019) senam aerobik kadar gula darah, penderita DM Eksperimental dengan nilai P value adalah 0,001 < 0,05
terhadap mengurangi kegiatan tipe II dengan rancangan One grup (p<0,05). Maka dapat disimpulkan
perubahan jantung memompa, dan jumlah 20 Pretest-Posttest Design bahwa ada pengaruh sebelum dan
kadar glukosa mengurangi orang V: bebas: Aktivitas fisik sesudah senam aerobic terhadap
darah pada mengerutnya dinding- Terikat : Penderita penurunan kadar gula darah pada
,Analisis)
darah sehingga gula meter digunakan
mendapatkan sampel
darahnya, dilakukan
tangan
A: Purposive sampling
,Analisis)
yang memenuhi kriteria
penelitian dijadikan
sampel
2. Fidrotim A, Pengaruh Mengetahui pengaruh Seluruh D:Menggunakan pra Hasil tabulasi silang didapatkan setelah
Nurfain dan senam airobik senam aerobik penderita eksperimental one group dilakukan senam aerobik mayoritas
Vera a (2018) terhadap terhadap perubahan diabetes pre post test design mengalami penurunan kadar gula darah
perubahan kadar gula darah pada militus di V: bebas: senam airobik yaitu 23 responden (100%) . sehingga
kadar gula pasien diabete wilayah kerja Terikat : Penderita dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
dalam darah mellitus . puskesmas diabetes Tipe II senam aerobik terdapat perubahan kadar
pada pasien Nglumber I: menggunakan gula dalam darah pada pasien diabetes
,Analisis)
Prolanis pada tabulasi data yang
purposive sampling
3. Ratna dewi, Efektivitas Menganalisa rerata Seluruh pasien D: Menggunakan Quasi Hal menunjukkan rata-rata kadar
Surya Agus senam aerobik selisih kadar glukosa DM tipe II di eksperimen dengan terapi glukosa darah sebelum dilakukan senam
Susilawaty terhadap darah sebelum dan Rumah Sakit non farmokologi aerobik yaitu 195.89 mg/dL dan
(2019) kontrol kadar sesudah melakukan USU, diambil V: bebas: senam aerobik sesudah yaitu 173.18 mg/dL . selisih
glukosa darah senam aerobik. sempel 38 Terikat : Penderita rerata kadar glukosa darah sebulum dan
pada pasien partisipan. diabetes Tipe II sesudah senam aerobik yaitu 22.71
,Analisis)
KGD sebelum dan darah pada penderita DM tipe II di
dengan menggunakan
glukometer
A: analisis univariat ,
test
4. Mirnawati, Efektivitas Untuk megetahui Penderita D:Menggunakan Quasy Tidak efektivitas senam aerobik
Harliani, senam aerobik efektivitas senam Diabetes Experiment dengan terhadap penurunan kadar gula darah
Akuilina terhadap kadar aerobik terhadap Mellitus tipe II rancangan pretest dan pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di
Semana (2018) gula darah penurunan kadar gula di puskesmas post test Puskesmas Mamajang Kota Makassar .
,Analisis)
nderita Diabetes Melitus Tipe Kota Makassar Terikat : Penderita
RA Fadilla senam diabetes kadar gula darah mellitus tipe II rancangan one group pre terhadap penurunan kadar gula darah
(2020) terhadap sebelum dan setelah yang mampu test and post test design pada pasien Diabete Mellitus tipe II di
penurunan dilakukan senam mengikuti V: bebas: senam diabetes Klinik Symponi Danarieva Medika
,Analisis)
mellitus observasi
A: menggunakan
purposive sampling
6. Hamsiah Pengaruh Untuk mengeahui Penderita A:Menggunakan quasi Semakin baik dilakukan senam diabetes
Hamzah , senam diabetes pengaruh senam Diabetes eksperimen one group maka semakin baik tingkat
Sukriyadi, Siti terhadap diabetes mellitus Mellitus tipe pretest posttest only penyembuhan penyakit diabetes yang di
Rahmatia,Hilda penurunan terhadap penurunan II di design tandai dengan penurunan glukosa darah
wati (2018) kadar gula kadar gula darah Puskesmas V: bebas: senam diabetes ketika selesai melakukan aktivitas
darah pada penderita diabetes Antara Kota Terikat : Penderita berupa senam diabetes, hal ini dapat
penderita mellitus tipe II Makasaar diabetes Tipe II membuktikan bahwa senam kaki
,Analisis)
antara kota responden. dengan metode paired melakukan senam tersebut akan
penyakit diabetesnya.
7. Weny Amelia, Pengaruh Untuk mengetahui Penderita DM D: Menggunakan quasi Adanya pengaruh latihan fisik jalan kai
Zulham pemberian pengaruh latihan fisik tipe II di eksperimental design yang dilakukan terhadap
Efendi , Habil latihan fisik jalan kaki terhadap Wilayah Kerja Dengan menggunakan penurunankadar gula darah pada
Habibi (2018) jalan kaki penurunan kadar gula Puskesmas pendekatan time series penderita DM tipe II
,Analisis)
wilayah kerja observasi
puskesmas A: menggunakan
Padang
8. Maria Lousiana Efektifitas Agar diperoleh Penderita D:Menggunakan quasi Tetdapat perbedaan gula darah sewaktu
,Sr.Hermana , latihan fisik kejelasan tentang diabetes eksperiment dengan sebelum dan sesudah latihan fisik yoga ,
Sondang yoga terhadap efektifitas latihan fisik militus dan desain penelitian latihan fisik yoga efektif untuk
Sianturi(2017) kadar gula yoga terhadap gula yang beresiko rancangan cross sectional menurunkan kadar gula darah sewaktu
darah sewaktu darah responden berusia 40-80 V: bebas: latihan fisik pada DM tipe II`
I: menggunakan lembar
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
observasi
A: menggunakan alat
glukometer untuk
darah
9. Priyoto , Dian Pengaruh Untuk mengetahui Lansia yang D:Menggunakan pre- Hasil penelitian diketahui bahwa
Anisa senam kaki pengaruh senam kaki menderita eksperimental dengan terdapat perubahan pada kadar gula
Widyaningrum terhadap terhadap perubahan diabetes pendekatan one group darah sebelum dan sesudah diberikan
(2020) perubahan kadar gula darah pada mellitus tipe II pre test and post test senam kaki dengan mean sebelum
kadar gula lansia penderita di Posyandu design diberikan senam kaki adalah 182,80
darah pada diabetes mellitus tipe II Mawar Desa V: bebas: senam kaki mg/dl sedangkan mean sesudah
lansia di Posyandu Mawar Balerejo Terikat : Penderita diberikan senam kaki adalah 143,13
penderita Desa Balerejo Kecamatan diabetes Tipe II mg/dl. Hasil analisa Wilcoxon diperoleh
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
diabetes Kecamatan Kebon Sari Kebon Sari I: menggunakan lembar nilai signifikansi P value = 0,000 < α =
mellitus tipe II Kabupaten Madiun Kabupaten observasi sebelum dan 0,05 artinya ada pengaruh senam kaki
di Desa Madiun sesudah diberikan senam terhadap perubahan kadar gula darah
Ge dkk. (2018) pelatihan komparatif dari diabetes coba terkontrol secara yang di awasi atau latihan ketahanan
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
latihan dengan berbagai modalitas mellitus tipe II acak (RCT) yang di awasi, latihan gabungan
diabetes latihan olahraga pada dengan 2.208 V: bebas: modalitas menunjukkan peninggkatan yang lebih
mellitus tipe kontrol glikemik,faktor pasien pelatihan latihan nyata pada tingkat HbA1c , namun ada
II ; tinjauan resiko kardiovaskular, Terikat : Penderita peningkatan yang kurang nyata dalam
sistematis dan dan penurunan berat diabetes Tipe II beberapa faktor resiko kardiovaskular .
meta-analisis badan pada pasien I: berfokus pada delepan dalam hal penurunan berat badan , tidak
jaringan dengan DM tipe II modalitas pelatihan ada perbedaan yang signifikan antara
pengawasan,latihan
anaerobik,latihan
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
ketahanan yang di
tanpa pengawasan,latihan
gabungan,latihan
latihan
A: menggunakan meta
analisis jaringan
11. Alistair Lumb Diabetes dan Untuk menunjukkan Pasien dengan D:Menggunakan uji coba Tindak lanjut jangka panjang dalam
(2014) olahraga penurunan resiko Diabete Tipe I terkontrol acak salah satu studi ini telah menunjukkan
,Analisis)
olahraga Mellitus tipe II V: bebas : diabetes mortalitas kardiovaskular dan semua
,Analisis)
kematian total dan risiko kardiovaskular
12. Aimee Grace, Hasil klinis Untuk menetapkan Orang dengan D:Studi ini adalah uji Analisis kami menunjukkan
Erick Chan, danglikemik apakah pelatihan diabetes tipe coba terkontrol secara peningkatan dengan olah raga pada
FrancescGialla Respons senam aerobik II, berusia> 18 acak hemoglobin glikosilasi (HbA1C%) MD:
uriaL.Graham, terhadap dikaitkan dengan efek tahun V: bebas: hasil klinis −0,71%, 95% CI -1,11, -0,31; nilai p =
Petra dan Neil intensitas menguntungkan pada danglikemik respons 0,0005. Ada efek moderator yang
A. Smart latihan aerobik hasil klinis dan profil Terikat :diabetes tipe II signifikan; untuk setiap minggu
(2017) yang berbeda glikemik pada diabetisi I: uji coba prospektif tambahan latihan HbA1C% berkurang
pada diabetes tipe II. acak terkontrol antara 0,009 dan 0,04%, p = 0,002. Bagi
,Analisis)
sistematis dan digunakan untuk intensitas tinggi kacang polong k
dan skor skala Borg latihan MD: -1,02, CI 95% -1,77, -0,28;
,Analisis)
serum MD: −10.39 IU, 95% CI −17.25,
13. Ni Nyoman Penambahan Penelitian ini bertujuan Penderita D:Penelitian ini Hasil pretest gula darah Kelompok 1
Suratmiti, Luh senam yoga untuk mengetahui Diabetes menggunakan desain (Senam yoga) sebesar 165,40±35,93
Putu Ratna efektif senam yoga efektif Melitus tipe 2 penelitian Quasi dan posttest sebesar 141,45±32,41
Sundari, Susy terhadap terhadap penurunan di Poli Klinik Experimental dengan Pre mg/dl sedangkan hasil pretest gula
Purnawati, I penurunan kadar gula darah pada Interna Rumah test and Post Test darah Kelompok 2 (Kelompok Kontrol)
Putu Gede kadar gula pasien Diabetes Sakit Tk II control desaign sebesar 160,10±28,18 mg/dl dan
Adiatmika, I darah pada Melitus tipe 2 di Poli Udayana V:bebas: senam yoga posttest sebesar 169,75±28,56 mg/dl.
Made Muliarta, pasien diabetes Klinik Interna Rumah sebanyak 20 Terikat : diabetes tipe II Hasil analisis uji t – paired di peroleh
Luh Made melitus tipe 2 Sakit Tk II Udayana. orang I: Sampel dalam nilai p = 0,000 (p<0,05) menunjukkan
Indah Sri yang memakai penelitian ini diambil ada perbedaan pengaruh kadar glukosa
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
Handari oad di menggunakan teknik darah yang signifikan pada Kelompok 1
(2020) interna rumah yaitu pemilihan sampel bahwa ada pengaruh Senam Yoga
paired
14. Bella Bonita, Hubungan Untuk mengetahui Seluruh pasien D: Menggunakan desain Terdapat hubungan yang sangat
Herry Asnawi , aktivitas fisik , hubungan faktor-faktor DM tipe II dan cross sectional bermakna antara aktivitas fisik dan
Hendarmin kualitas tidur , resiko DM dengan kadar HbA1c V: bebas:aktivitas fisik kadar HbA1c dengan nilai p value 0,00
Aulia (2017) dan indeks kadar HbA1c sebagai di poliklinik Terikat : diabetes tipe II (p< 0,05)
,Analisis)
dengan kadar RSUP dengan wawancara data
Diabetik di , sebanyak 47
RSUP sempel
DR.Mohamad
Hoesin
Palembang
15. Aqsha Hubungan Tujuan penelitian ini Pasien DM D: Penelitian ini Hasil menunjukkan bahwa responden
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
Ramadhanisa, altivitas fisik adalah untuk tipe 2 yang menggunakan desain yang kurang beraktivitas fisik sebanyak
TA Larasati, dengan kadar mengetahui hubungan memeriksakan cross sectional 27 orang (57.8%) dan yang memiliki
Diana Mayasari HbA1c pasien aktivitas fisik dengan kadar V: bebas : aktivitas fisik kadar HbA1c buruk sebanyak 33 orang
(2013) diabetes kadar HbA1c pasien HbA1cnya di Terikat : diabetes tipe II (71.7%) , ada hubungan antara aktivitas
melitus tipe II diabetes melitus tipe II Laboratorium I: menggunakan data fisik dengan kadar HbA1c (p=0.001)
di di RSUD dr.H.Abdul dengan jumlah primer dengan dengan menggunakan uji statistic chi-
Moeloek fisher
Bandar
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
Lampung
16. TA Larasati Aktivitas fisik, Penelitian ini bertujuan Pasien DM D:Dengan desain Terdapat hubungan yang bermakna
(2003) diet serat, dan untuk mengetahui tipe II yang di analitik-cross sectional antara aktivitas fisik dan kadar HbA1c
kadar HbA1c hubungan aktivitas rawat jalan dan V: bebas: aktivitas fisik (p=0,01)
(2013) squre
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
17. Irna Anggraeni, Hubungan Untuk mengetahui Pasien DM Menggunakan penelitian Adanya hubungan aktivitas fisik dengan
Ringgo Alfarisi aktivitas fisik hubungan aktifitas fisik tipe II yg analitik observasional kadar gula darah puasa pada pasien DM
(2018) dengan kadar dengan kadar gula diperoleh di tipe II , di sarankan pasien Dm tipe II
gula darah darah puasa pada RSUD dengan secara rutin melakukan kegiatan fisik
di Rumah
Sakit Umum
Daerah
Dr.H.Abdul
No Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metode(Desain, Hasil
,Analisis)
Moeloek
18. Rina Amelia, Pengaruh Tujuan penelitian ini Penderita D:Desain penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan ada
Juliandi aktivitas fisik untuk menganalisis diabetes analitik dengan hubungan aktivitas fisik terhadap kadar
Harahap, terhadap kadar pengaruh aktivitas fisik mellitus tipe Ii pendekatan cross gula darah puasa,kadar HbA1c, dan
Azman Lelo, gula darah terhadap kadar gula di Kota Medan sectional kolesterol total penderita diabetes tipe II
Reni Asmara , puasa, HbA1c, darah puasa, HbA1c, dengan jumlah V: bebas :aktifitas fisik di Kota Medan
Ariga, dan dan kolesterol kolesterol total pada sempel 87 Terikat: diabetes tipe II
,Analisis)
Indonesia menggunakan uji statistik
SPSS.
19. Tasman.S.Kp. Pengaruh Tujuan dari penelitian Penderita D: Menggunakan desain Hasil penelitian ini menunjukkan
M.Kep.Sp.Kom latihan fisik ini untuk mengetahui diabetes pendekatan one group penurunan rata-rata kadar gula darah
(2017) jalan kaki pengaruh latihan fisik mellitus tipe II pretest-posttest dengan melakukan jalan kaki dalah
terhadap jaln kaki terhadap di Kota Padang V: bebas :latihan fisik 50mg/dl.
,Analisis)
mellitus tipe II secara lengsung
T-Test
20. Elisabetta Efek metabolic Untuk menilai Pasien diabetes D: Menggunakan uji Setelah pelatihan , peningkatan
Bacchi, Carlo pelatihan perbedaan antara efek mellitus tipe II coba terkontrol secara konsumsi oksigen lebih besar pada
Negri, Maria aerobik dan latihan aerobik dan dengan jumlah acak yang melibatkan kelompok aerobik sedangkan
Elisabetta latihan ketahanan pada HbA1c sempel 40 subjek dengan diabetes peningkatan kekuatan lebih besar pada
Zanolin dkk, Resistensi dan beberapa faktor tipe II kelompok restensi . HbA1c juga
(2012) pada Subjek resiko matabolik pada V: bebas :Latihan berkurang pada kedua kelompok
,Analisis)
preditor peningkatan A: mengggunakan
Alistair Lumb. (2014). Diabetes and exercise. Royal College of Physicians, 14(6),
673–676.
Amelia, R., Harahap, J., Lelo, A., Ariga, R. A., & Harahap, N. S. (2018). Effect of
Physical Activity on Fasting Blood Sugar Level , HbA1c and Total Cholesterol
Physical Activity on Fasting Blood Sugar Level , HbA1c and Total Cholesterol
https://doi.org/10.5220/0010077205280533
Amelia, W., Efendi, Z., & Habibi, H. (2018). Pengaruh Pemberian Latihan Fisik
Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe Ii
https://doi.org/10.36984/jkm.v1i1.9
Bonita, B., Asnawi, H., & Aulia, H. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik , Kualitas
Tidur , dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar HbA 1c Pada Pasien DM Tipe 2
yang Datang ke Poliklinik Endokrin Metabolik Diabetik di RSUP DR .
Fidrotim, A. (n.d.). Pengaruh senam aerobik terhadap perubahan kadar gula dalam
Grace, A., Chan, E., Giallauria, F., Graham, P. L., & Smart, N. A. (2017). Clinical
gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas antara kota
55–66.
Irna Anggraeni, R. A. (2018). Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah
puasa pada penderita diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah
Larasati, T. (2013). Aktivitas Fisik, Diet Serat, dan Kadar HbA1c Pasien Diabetes
Made, L., Sri, I., Adiputra, H., Magister, P., Keolahragaan, F., Kedokteran, F.,
Udayana, U., Faal, B. I., Kedokteran, F., & Udayana, U. (2020). Penambahan
senam yoga efektif terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes
Minarwati, Harliani, A. S. (2018). Aktivitas senam aerobik terhadap kadar gula darah
Pan, B., Ge, L., Xun, Y., Chen, Y., Gao, C., Han, X., Zuo, L., & Shan, H. (2018).
Kadar Gula Darah Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Desa
5(2), 635–639.
Siregar Mariati, L. (2019). Latihan Fisik Senam Aerobik Terhadap Perubahan Kadar
Tasman. (2017). Pengaruh latihan fisik jalan kaki terhadap penurunan kadar gula
darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Kota Padang. Menara Ilmu, XI(77),
165–173.
doi: 10.2337/dc11-1655.