DIABETES MELITUS
Disusun Oleh :
Nim : 2011071006
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Faktor
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
penulis
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB II Pembahasan............................................................................................. 4
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
hiperglikemia dan intoleransi glukosa yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak dapat
memproduksi insulin secara adekuat yang atau karena tubuh tidak dapat menggunakan
childhood onset diabetes, ditandai dengan kurangnya produksi insulin dan DM tipe 2,
tipe 2 disebabkan oleh interaksi antara faktor-faktor kerentanan genetis dan paparan
kebiasaan makan yang tidak seimbang akan menyebabkan obesitas.8 Kondisi obesitas
tersebut akan memicu timbulnya DM tipe 2. Pada orang dewasa, obesitas akan
1
memiliki risiko timbulnya DM tipe 2 4 kali lebih besar dibandingkan dengan orang
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini ialah “Bagaimanakah gambaran kadar gula darah pada pasien diabetes
1. Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar
gula darah pada pasien diabetes melitus di BRSU Tabanan Tahun 2021.
c. Mendeskripsikan kadar gula darah post prandial pada pasien diabetes melitus di
d. Mendeskripsikan kadar gula darah acak pada pasien diabetes melitus di BRSU
2
e. Mendeskripsikan kadar gula darah berdasarkan karakteristik responden pada pasien
Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang akan diperoleh, peneliti berharap hal
tersebut dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat dari penelitian yaitu manfaat
1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu
khususnya yang berkaitan pada kadar gula darah pada penderita diabetes melitus,
2. Manfaat praktis Manfaat praktis yang peneliti harapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut : a. Bagi tenaga kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
kesehatan terutama dalam pemeriksaan kadar gula darah pasien diabetes melitus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan
insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin
yang dihasilkan. Hiperglikemia, atau gula darah yang meningkat, merupakan efek
umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan
kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
Penyakit diabetes mellitus dapat terjadi pada semua kelompok umur dan populasi, pada
bangsa manapun dan mulai usia berapa pun. Pada usia anak-anak disebut diabetes
mellitus tipe I, sedangkan pada usia dewasa dan lansia diabetes mellitus tipe II.
kejadian diabetes mellitus berkaitan erat dengan faktor keturunan, dan kejadian
diabetes mellitus tipe II, 9 kali lebih banyak daripada diabetes mellitus tipe I (Bustan.
2014). Menurut data World Health Organisation (WHO), jumlah penderita akibat
penyakit diabetes mellitus yang meninggal hingga saat ini diperkirakan mencapai lebih
karena kebanyakan penderita tidak menyadari kalau dirinya telah mengidap penyakit
ini
Dalam profil Kesehatan Indonesia tahun 2013, Diabetes Mellitus berada pada
urutan ke enam dari 10 penyakit utama pada pasien rawat Inap di rumah sakit di
4
Indonesia (Kemenkes RI. 2015) Di indonesia Pada tahun 2013, terdapat sekitar 5,6 juta
penduduk Indonesia yang mengidap Diabetes. Pada tahun 2014, jumlah penderita
yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 persen yang datang
berobat teratur. Jika dilihat per provinsi prevalensi DM tertinggi terdapat di Kalimantan
Barat dan Maluku Utara (masing-masing 11,1%), Riau (10,4%), NAD (8,5%),
2015 )
Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala
yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan atau
mempengaruhi terjadinya penyakit diabetes melitus yaitu pola makan, aktifitas fisik
dan status pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif dengan desain studi
Proporsi dari 291 responden penderita yang terdaftar di RSUD Mokopido Kabupaten
Tolitoli. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola
makan dengan nilai ρ = 0,001 (ρ < 0,05), aktifitas fisik ρ = 0,004 (ρ < 0,05), status
pekerjaan ρ = 0,003 (ρ < 0,05) terhadap penyakit diabetes melitus di RSUD Mokopido
Kabupaten Tolitoli Ditujukan bagi pihak instansi terkait Khususnya RSUD Mokopido
5
agar selalu meningkatkan pelayanan maupun penyuluhan kesehatan dalam hal penyakit
kabupaten tolitoli
Pelayanan rumah sakit yang baik dan bermutu pada hakekatnya adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan para pemakai jasa pelayanan kesehatan (health need
and demand), yang apabila berhasil dipenuhi akan dapat menimbulkan rasa puas
terhadap pelayanan kesehatan. Makin sempurna kepuasan, makin baik mutu pelayanan
kesehatan (Azwar, 1996). Salah satu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah
pelayanan gizi rumah sakit. Pelayanan gizi rumah sakit merupakan pelayanan gizi yang
diberikan di rumah sakit bagi pasien yang dirawat dan berobat jalan, untuk memperoleh
makanan yang sesuai guna mencapai status gizi yang sebaik-baiknya. Masalah gizi
klinis adalah masalah gizi yang ditinjau secara individual mengenai apa yang terjadi
dalam tubuh seseorang, yang seharusnya ditanggulangi secara individu. Demikian pula
masalah gizi pada berbagai keadaan sakit yang secara langsung ataupun tidak langsung
kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan gizi (nutrition related
pelayanan gizi yang bermutu untuk mempertahankan status gizi yang optimal, sehingga
6
Kesehatan RI, 2003). Makanan bagi pasien di rumah sakit berfungsi untuk
Hasil analisis pada tabel 1 (lampiran) menunjukan bahwa jumlah responden dengan
pola makan tidak baik sebanyak 11 orang, 3 orang (27,3%) diantaranya adalah
responden yang menderita diabetes melitus dan 8 orang (72,7) adalah responden yang
tidak menderita diabetes melitus. Sedangkan jumlah responden dengan pola makan
menderita diabetes melitus dan 12 orang (18,5%) adalah responden yang tidak
menderita diabetes melitus. Hasil Uji Chi-Square menunjukan nilai ρ = 0,001 < 0,05
yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan penyakit diabetes
dengan aktifitas fisik tidak aktif sebanyak 68 orang, 54 orang (79,4%) diantaranya
adalah responden yang menderita diabetes melitus dan 14 orang (20,6%) adalah
responden yang tidak menderita diabetes melitus. Sedangkan jumlah responden dengan
aktifitas fisik aktif sebanyak 8 orang, 2 orang (25,0%) diantaranya adalah responden
yang menderita diabetes melitus dan 6 orang (75,0%) adalah responden yang tidak
7
menderita diabetes melitus. Hasil Uji Chi-Square menunjukan nilai ρ = 0,004 < 0,05
yang berarti ada hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik dengan penyakit
diantaranya adalah responden yang menderita diabetes melitus dan 2 orang (6,5%)
adalah responden yang tidak menderita diabetes melitus. Sedangkan jumlah responden
adalah responden yang menderita diabetes melitus dan 18 orang (40,0%) adalah
responden yang tidak menderita diabetes melitus. Hasil Uji Chi-Square menunjukan
nilai ρ = 0,003 < 0,05 yang berarti 172 ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan
program pengobatan yang telah dianjurkan oleh dokter atau petugas kesehatan lain
maka akan dapat memperburuk kondisi penyakitnya. Usaha untuk menjaga agar gula
darah tetap mendekati normal juga bergantung pada motivasi serta pengetahuan pasien
8
perilaku yang akan diambilnya, hal tersebut menjadi alasan dan landasan utuk
mengenai Diabetes Mellitus membuat masyarakat menjadi lebih tahu dan semakin
tanggap terhadap penyakit Diabetes Mellitus yang banyak menimbulkan masalah yang
komplek terhadap kesehatan penderita. Namun, tidak sedikit pula yang bersifat acuh
dan tidak peduli karena ketakutan dan depresi karena telah mengetahui dirinya
menderita Diabetes Mellitus.4 Sikap yang berbeda – beda pada setiap individu
mengenai penyakit Diabetes Mellitus juga banyak hal yang menjadi faktornya.
Terkadang penderita Diabetes Mellitus sendiri tidak mengetahui bahwa dia sakit, hal
tersebut yang membuat penderita menjadi bertingkah laku dan bergaya hidup layaknya
9
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sakit Sentra Medika Cikarang dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2022
dari 54 responden di dapatkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian
Medika Cikarang dengan statistik chi square nilai p = 0,013 (p < 0,05).
3.2. SARAN
Saran Penelitian ini di harapkan dapat menggugah kemauan semua pihak agar
pada pasien dengan diabetes melitus supaya bisa mencegah terjadinya hipoglikemia
10
DAFTAR PUSTAKA
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1073/912
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/348
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/84187865/779-1411-1-SM-
libre.pdf?1650009922=&response-content-
disposition=inline%3B+filename%3DFaktor_Faktor_Yang_Berhubungan_Dengan_Ke.pdf&Ex
pires=1687189954&Signature=Dt~kkb1jOFoVtqaZc7TOIpeCgcazRKEbeAKw8INEq6evZMLPh
UW2bjSH26hyW9QcsEAO5U69ZsdrTtcZE8gvrreknwIfiLmIu5gqev7OvtgEczbRukJjkpetle5g9Ey
XqZdQlKKxoCp7YbYWymi0jYNAj8Zr94XDL4x76F6XJ3HDRbqvPR0Vb4sPNFSlHNeXvlpIDk7dZP
RaiL3uKiK1lyRrVNGGAmKTQ8sO6GBsGuohXqWW3VgyK7~994F1dMjlx8YXJxcYPDz9X7kCtQ1
8YJry5aqRqVPUZyGle6nKeV-rD-zAuiOC-2VHieYGOMOBfX3oa~R1-qh5PzycUZm4xA__&Key-
Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
http://eprints.undip.ac.id/37123/1/Radio_P.W.pdf
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=912848&val=10495&title=Fak
tor-
Faktor%20Yang%20Berhubungan%20Dengan%20Pengetahuan%20Masyarakat%20Tentang
%20Diabetes%20Mellitus%20Tipe%20II
https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/211/131
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jikmu/article/view/7442/6986
https://media.neliti.com/media/publications-test/68011-faktor-yang-berhubungan-dengan-
hipertens-0d172038.pdf
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22128
https://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/view/603/469
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/1762/1957
http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/2802/1456
http://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/antarakebidanan/article/view/818/763
https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/3017
https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/goutwisnu/482
https://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1577
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/article/view/14448
11
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/hms/article/view/422/413
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2112815&val=15615&title=Fa
ktor-
faktor%20yang%20berhubungan%20dengan%20kecemasan%20dan%20depresi%20pada%2
0pasien%20diabetes%20melitus%20tipe%202
https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/jky/article/view/295
12