Anda di halaman 1dari 3

MERANCANG ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN HD (HEMODIALISA)

Untuk memenuhi salah satu tugas praktik mata kuliah


Keperawatan Medikal Bedah 1

VINA APRILIA
211120043
2A

D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI


Jl. Terusan Jend. Sudirman, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40633 2020/2021
PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan dasar utama proses yang akan membantu dalam penentuan status kesehatan
dan pola pertahanan pasien, mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan pasien serta merumuskan
diagnosa keperawatan.

a. Pengumpulan Data

1. Anamnesa

a). Identitas klien : meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, alamat, agama, tanggal
masuk mrs dll.

b). Keluhan Utama :

Pre HD: Pasien mengatakan sedang menjalankan HD reguler rutin setiap hari Rabu
dan Sabtu. Pasien mengeluh nyeri pada saat penusukan arfteriovenous fistula

Intra HD: Pasien mengatakan merasa baik-baik saja.

Post HD : Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan apapun setelah melakukan HD.

c). Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien mengeluh lemas dan muntah-muntah, pasien mengatakan sebelum memiliki


penyakit ginjal, ia sudah lama memiliki riwayat penyakit batu ginjal.

d). Riwayat Operasi :

Pasien mengatakan pernah melakukan operasi batu ginjal.

e). Riwayat Penyakit keluarga:

Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit ginjal seperti yang
dialami.

f). Riwayat Alergi :

Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman maupun obat-
obatan.

g). Riwayat Obat-obatan :

Pasien mengatakan rutin mengonsumsi obat penurun tensi yaitu Amlodipine 5 mg 1


tablet sehari.
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS (PRE HD)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri, nyeri dirasakan terus menerus dan ditusuk-tusuk.
2. Risiko perfusi renal tidak efektif dibuktikan dengan faktor risiko disfungsi ginjal.

INTERVENSI KEPERAWATAN (PRE HD)


> Manajemen nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
2. Identidikasi skala nyeri.
3. Identifikasi respons nyeri non verbal.
4. Berikan teknik non farmakologis (terapi pijat L1-4).
> Manajemen Cairan
1. Monitor status hidrasi.
2. Monitor berat badan sebelum dan setelah hemodialysis.
3. Monitor TTV & MAP.
4. Monitor laboratorium (ureum, kreatinin,
Na, K).
5. Monitor intake dan output cairan.
6. Batasi asupan cairan dan garam.
7. Kolaborasi dalam tindakan.

jtyyu

Anda mungkin juga menyukai