Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PELAKSANAAN TRIAGE DI INSTALASI GAWAT


DARURAT

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Skripsi Pada Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu

Oleh :
NINDA UTERI
NIM R.17.01.048

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INDRAMAYU
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

“Artikel ilmiah ini merupakan hasil karya saya sendiri, dan belum pernah

dipublikasikan di tempat lain. Semua sumber pustaka yang menjadi rujukan dalam

naskah publikasi ini telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari

terbukti bahwa hasil penelitian dalam naskah publikasi ini merupakan hasil

plagiat/pemalsuan/penyuapan/pertukangan maka saya siap menerima sanksi yang

berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu dengan resiko yang

harus saya tanggung’’

Nama : Ninda Uteri

NIM : R.17.01.048

Tanggal : Agustus 2021

Tanda Tangan : Materai


Rp. 10.000

i
SURAT PERSETUJUAN TIM PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Pembimbing Tanda tangan

1. Novi Dwi Irmawati, S.Kep., Ns., M.Kep. ……………

2. Bestina Nindy Virgiani, S.Kep., Ns., M.Kep. ……………

Judul naskah artikel


Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Triage di Instalasi Gawat
Darurat
Menyatakan bahwa naskah artikel dengan judul seperti tersebut diatas telah
diperiksa, dikoreksi, dan disetujui oleh tim pembimbing untuk dimuat dalam jurnal
publikasi STIKes Indramayu.

ii
SURAT PERMOHONAN PEMUATAN ARTIKEL

Yang bertanda-tangan dibawah ini :

Nama : Ninda Uteri


NIM/Program Studi : R.17.01.048/Sarjana Keperawatan
Alamat Korespondensi : Desa Sukra RT/RW 03/02 Kecamatan
Sukra Kabupaten Indramayu 45257
Email : nindauteri950@gmail.com

Judul naskah artikel


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN
TRIAGE DI INSTALASI GAWAT DARURAT
mengajukan permohonan pemuatan artikel dengan judul seperti tersebut diatas yang
telah ditetapkan oleh dewan redaksi Publkasi Penelitian STIKes Indramayu.

Indramayu, Agustus 2021


Pemohon

(Ninda Uteri)
NIM. R.17.01.048

iii
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PELAKSANAAN TRIAGE
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

FACTORS RELATED TO
THE IMPLEMENTATION OF TRIAGE
IN THE EMERGENCY DEPARTMENT
1)
Ninda Uteri, 2)Novi Dwi Irmawati, 3)Bestina Nindy Virgiani
1)Mahasiswa STIKes Indramayu

2)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Indramayu
3)Dosen Program Profesi Ners STIKes Indramayu

Email: nindauteri950@gmail.com

ABSTRAK

Kunjungan pasien ke IGD mengalami kenaikan yang cukup signifikan di seluruh


IGD rumah sakit dunia. Peningkatan kunjungan tersebut menimbulkan berbagai
masalah yang harus segera ditangani untuk dapat memberikan pertolongan yang
efisien. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah
tersebut yaitu dengan pelaksanaan triage. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan triage di instalasi
gawat darurat. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review.
Pencarian dan seleksi literatur berdasarkan Prefered Reporting Items for Systematic
Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Hasil penelitian dari 4 artikel menunjukan
faktor pengetahuan, motivasi dan masa kerja atau lama kerja berhubungan dengan
pelaksanaan triage di instalasi gawat darurat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
faktor pengetahuan, motivasi dan masa kerja atau lama kerja adalah faktor yang
berhubungan dengan pelaksanaan triage di instalasi gawat darurat. Saran pada
penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor pelaksanaan triage lainnya dengan
metode literature review.

Kata kunci : IGD, Perawat, Triage

ABSTRACT

The patient visit to the emergency departments increases significantly in almost all
of the hospitals around the world. The increased visit creates some problems that
need to be addressed immediately in order to give the medical help efficiently. One
way that can be used to overcome the problems is through the use of triage imple-

1
2

mentation in the emergency departments. The purpose of this study was to know
what are the factors that can influence the triage implementation in the emergency
departments. This study uses literature review method. Literature search and
selection based on Prefered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-
analyses (PRISMA). The results from the 4 articles show that the factor of
knowledge, motivation, and uears of sevice or lenth of work are the factor that are
related to the triage implementation in the emergency department. This research
concludes that the factors of knowledge, motivation, uears of sevice or lenth of
work are the factors that are to the triage implementation in the emergency
departments. Suggestions for the next research is to analyze the other factor of triage
implementation by using the literature review method.

Keywords : Emergency departments, Nurse, Triage

PENDAHULUAN Bashkin (2015) peningkatan


Instalasi gawat darurat (IGD) kunjungan pasien IGD terjadi sekitar
adalah salah satu unit pelayanan di 30% di seluruh IGD rumah sakit
Rumah Sakit yang menyediakan dunia. Menurut Menteri Kesehatan RI
penanganan awal, penanganan (2014), data kunjungan masuk pasien
lanjutan dan menangani pasien yang ke IGD di Indonesia adalah 4.402.205
menderita sakit ataupun cedera yang pasien (13,3%) dari total seluruh
dapat mengancam kelangsungan kunjungan di rumah sakit umum.
hidupnya (Permenkes RI No. 47 Menurut data Dinas Kesehatan
tahun 2018). IGD memiliki tujuan Provinsi Jawa Barat tahun (2014),
diantaranya adalah menerima pasien, jumlah kunjungan pasien ke IGD di
melakukan triage, menstabilisasi, Rumah Sakit se-Jawa Barat adalah
dan memberikan pelayanan 85.899 kasus. Dari data-data diatas
kesehatan akut bagi pasien, termasuk menunjukkan adanya peningkatan
pasien yang membutuhkan resusitasi yang cukup signifikan dari kunjungan
dan keadaan darurat (Australasian pasien ke IGD.
Collage For Emergency Medicine, Penyebab kegagalan dalam
2014 ). penanganan kasus IGD adalah karena
Kunjungan pasien di IGD terus keterlambatan rujukan, kurangnya
bertambah tiap tahunnya. Menurut sarana yang memadai, kurangnya

STIKes Indramayu
3

pengetahuan dan kurangnya Hasil penelitian (Martanti, R.,


keterampilan tenaga medis, Nofiyanto, M., & Prasojo, R.A.J,
paramedis dalam mengenal keadaan 2015), faktor yang berhubungan
resiko tinggi secara dini, kegagalan dalam pelaksanaan triage adalah
utama dalam penanganan kasus faktor pengetahuan dan masa kerja
kegawatdaruratan di Indonesia adalah atau lama kerja dan menurut
kegagalan mengenai resiko penelitian (Irawati, Widia, 2017)
khususnya dalam memutuskan faktor yang berhubungan dalam
pelaksanaan triage (Ritonga, 2012). pelaksanaan triage adalah
Triage adalah suatu tindakan pengetahuan dan motivasi. Sudah
dimana pasien dipilah menurut banyak yang melakukan penelitian
prioritas kegawatannya. Pasien yang tentang faktor-faktor yang
mengalami kondisi gawat darurat berhubungan dengan pelaksanaan
diberikan label merah, kondisi gawat triage di instalasi gawat darurat.
dan tidak darurat diberikan label Namun belum banyak literature
kuning, kondisi tidak gawat dan tidak yang menyimpulkan apa faktor-faktor
darurat diberikan label hijau serta yang berhubungan dengan
death arrival diberikan label hitam pelaksanaan triage di instalasi gawat
(Sudrajat, 2014). darurat. Tujuan penelitian ini adalah
Pelaksanaan triage dipengaruhi untuk mengetahui faktor-faktor yang
oleh beberapa faktor, faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan
pertama adalah tingkat individu, triage di instalasi gawat darurat.
pengetahuan,wawasan, keterampilan,
kinerja, motivasi, dan komitmen, METODE
faktor kedua adalah konteks sosial, Metode penelitian yang
dukungan, dan informasi dokter serta digunakan adalah systematic
faktor ketiga adalah tingkat literature review. Kriteria inklusi
organisasi, deskripsi tugas, tanggung pada penelitian ini yaitu original
jawab, beban kerja dan sumber daya artikel penelitian dalam bentuk full
(Irman, O, Nelista, Y, Keytimu, text, publikasi terbitan artikel tahun
Y.M.H, 2020). 2011-2021, jenis penelitian

STIKes Indramayu
4

kuantitatif dan kualitatif. Populasi teknik literature review.


pada artikel penelitian yaitu perawat
dengan besar sampel minimal 30 HASIL PENELITIAN
responden, berbahasa Indonesia atau Hasil penelusuran di Google
Inggris. Kriteria inklusi dan eksklusi schoolar, Portal Garuda,
pada yaitu publikasi terbitan artikel Perpustakaan Nasional Republik
lebih dari 10 tahun. Indonesia (PNRI), Neliti.com, Free
Penelusuran artikel dilakukan Full Pdf dengan menggunakan
pada berbagai search engine dengan prosedur pencarian dan seleksi artikel
kata kunci “faktor”,“pelaksanaan berdasarkan Preferred Reporting
triage”,“IGD”,“Perawat”. Prosedur Items for Systematic Reviews & Meta-
pencarian dan seleksi artikel analyses (PRISMA) sesuai dengan
berdasarkan Preferred Reporting kriteria inklusi dan eksklusi, maka
Items for Systematic Reviews & artikel yang layak untuk dianalisis
Meta- analyses (PRISMA) adalah sebanyak 4 artikel. Hasil
didapatkan 4 artikel untuk dilakukan penelitian pada 4 artikel dijabarkan
analisis dan suntesis menggunakan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1
Hasil Penelitian
No Nama Judul Sumber Hasil
1. (Janssen, Factors Journal of Berbagai faktor di tingkat individu,
M.AP., Influencing Clinical konteks sosial dan organisasi.
Achterbeng, the Nursing, 21, Diidentifikasi mempengaruhi
T.V., Implement 437-447. pelaksanaan pedoman versi 2004,
Andriaansen, ation of the http://e- yaitu
M.JM., Guideline resources.perp a.Tingkat Individu
Kampshoff, Triage in usnas.go.id:20 Pengetahuan, wawasan,
C.A., dkk 2011) Emergency 61/eds/detail/d keterampilan preferensi kerja,
Departmen etail?vid=2&si motivasi atau komitmen
ts d=a34feba2- b.Konteks Sosial
59a9-4087- Dukung dan informasi dokter
a9fe- c.Tingkat Organisasi
f75ed389128d Pekerjaan awal dan pengaturan
%40sessionmg untuk implementasi,uraian tugas
r4008&bdata= dan tanggung jawab, beban kerja
JnNpdGU9Z dan sumber daya
WRzLWxpdm
U%3d#AN=e

STIKes Indramayu
5

No Nama Judul Sumber Hasil


dsair.od......11
31..6324b0ad0
71c60003dd18
7b7a944e7df&
db=edsair
2. (Kasenda, M., Faktor- Jurnal Ilmiah a. Lama Kerja
Saehu, M.S., & Faktor Karya Tidak ada hubungan antara lama
Wurjatmiko, yang Kesehatan, kerja dengan pelaksanaan triage di
A.T., 2020) Berhubung 1(1), 9-16. IGD RSU Bahteramas Tahun 2020
an dengan Https://stikesk dengan p value = 1.000 > α =0,05
Pelaksanaa s-kendari.e-
n Triage journal.id/jikk/
oleh article/view/39
Perawat 1

3. (Pratiwi, R.D., Determina Malaysian a. Masa Kerja


Puspita, R.R., nt Factors Journal of Ada hubungan antara masa kerja
Indah, F.P.S., & of Medicine and dengan pelaksanaan triage
Indahsari, D.N., Accuracy Health dengan p value 0,00016 (<0,05)
dkk 2020) of Triage Sciences, b. Pengetahuan
Implement 16(10), 9-17, Ada hubungan antara
ation in http://e- pengetahuan responden dengan
Emergency resources.perp pelaksanaan triage dengan p
Departmen usnas.go.id:21 value 0,045 ( ≤ 0,05)
t X 48/eds/viewart c. Motivasi
Hospital, icle/render?dat Ada hubungan antara motivasi
Indonesia a=dGJyMPPp responden dengan pelaksanaan
44rp2%2fdV0 triage dengan p value 0,0017 ( ≤
%2bnjisfk5Ie4 0,05)
5PFIrqm3SbK
k63nn5Kx94u
m%2bTq2qrU
quqK84sLCvT
rirszi%2fw6S
M8Nfsi9%2fZ
8oHt5Od8u66
yTrevtUy0nP
GB4rO2SOL
YtE%2bwq6tP
s63fRbKqsn6r
2OR8saO1Se
HatH6yqrd%2
bt9y%2biOLZ
q46r6eOL8ePl
iq6ppITf5OV
V4%2bSkfOC
z34v2nPJ55b
O%2fZqTX7F
WvqrVKtKex
ULec5Ifw49%
2bMu9zzhOrq
45Dy&vid=10
&sid=80db67
25-757a-444f-

STIKes Indramayu
6

No Nama Judul Sumber Hasil


bfd3-
71cd6f449f9f
@pdc-v-
sessmgr03
4. (Atmaja, R.RD., An analysis Jurnal Ilmu a. Pengetahuan
Hidayat, M., & of keperawatan : Ada hubungan antara
Fathoni, M. contributin Journal of pengetahuan perawat dengan
2020) g factors in Nursing pelaksanaan triage dengan p
nurses’ Science, 8(2), value 0,000 (< 0,05 )
accuracy 135-145.
while https://jik.ub.a
conducting c.id/index.php/
triage in jik/article/vie
emergency w/367
room

PEMBAHASAN Yaitu indra penglihatan,


1. Pengetahuan pendengaran, penciuman, raba dan
Pada penelitian ini terdapat 3 rasa. Namun sebagian besar indra
literatur yang meneliti faktor yang digunakan manusia untuk
pengetahuan dengan pelaksanaan mendapatkan hasil dari kerja tersebut
triage di instalasi gawat darurat. Hasil adalah indra penglihatan dan
penelitian Janssen, M.AP., pendengaran. Penjelasan tersebut
Achterbeng, T.V., Andriaansen, dapat mendukung hasil penelitian dari
M.JM., Kampshoff, C.A., dkk (2011), Pratiwi, R.D., Puspita, R.R., Indah,
Pratiwi, R.D., Puspita, R.R., Indah, F.P.S., & Indahsari, D.N., dkk (2020)
F.P.S., & Indahsari, D.N., dkk (2020) Pengetahuan adalah hasil dari
dan Atmaja, R.RD., Hidayat, M., & penginderaan manusia, atau hasil
Fathoni, M (2020) mengungkapkan pemahaman seseorang tentang suatu
bahwa pengetahuan adalah faktor objek melalui inderanya (telinga,
yang berhubungan dengan mata, hidung, dan lain-lain).
pelaksanaan triage di instalasi gawat Hasil penelitian Pratiwi, R.D.,
darurat. Puspita, R.R., Indah, F.P.S., &
Menurut Budiman & Riyanto Indahsari, D.N., dkk (2020)
(2014) Pengetahuan adalah suatu mengatakan bahwa pengetahuan
hasil kerja dari panca indra manusia. perawat dalam kategori baik,

STIKes Indramayu
7

pengetahuan yang baik dapat pengetahuan kurang disarankan untuk


meningkatkan keterampilan perawat mengikuti pelatihan seperti pelatihan
dalam melakukan triage. BLS, BTCLS dan pelatihan
Pengetahuan merupakan aspek kegawatdaruratan lainnya.
penting yang harus dimiliki oleh Berdasarkan penjabaran diatas,
seorang perawat karena dapat peneliti memiliki pandangan bahwa
mempengaruhi keterampilan tertentu, pengetahuan ditetapkan sebagai
pengetahuan yang baik didukung oleh faktor yang berhubungan dengan
tingkat pendidikan seseorang. pelaksanaan triage di instalasi gawat
Seseorang yang berpengetahuan baik darurat, pengetahuan sangat erat
akan mudah melaksanakan semua kaitannya dengan tingkat pendidikan
tugas dengan efisien dan efektif, dimana seseorang yang
sehingga keterampilan dalam berpendidikan tinggi maka akan
melakukan triage semakin baik. semakin luas pengetahuannya,
Hasil penelitian Atmaja, R.RD., perawat memerlukan pengetahuan
Hidayat, M., & Fathoni, M (2020) yang luas dan mendalam agar dapat
mengatakan bahwa pengetahuan memberikan perawatan pada pasien
perawat dalam kategori baik. yang membutuhkan penanganan
Semakin baik tingkat pengetahuan medis khususnya dalam melakukan
maka ketepatan perawat dalam tindakan triage agar dapat
melakukan prosedur juga semakin menurunkan angka kecacatan atau
baik, dengan cara melakukan kematian pada pasien.
pelatihan kegawatdaruratan dapat 2. Motivasi
meningkatkan pengetahuan perawat Pada penelitian ini terdapat 2
dalam melakukan triage. literatur yang meneliti faktor motivasi
Hasil penelitian Janssen, dengan pelaksanaan triage di instalasi
M.AP., Achterbeng, T.V., gawat darurat. Hasil penelitian
Andriaansen, M.JM., Kampshoff, Pratiwi, R.D., Puspita, R.R., Indah,
C.A., dkk (2011) mengatakan bahwa F.P.S., & Indahsari, D.N., dkk (2020)
pengetahuan perawat dalam kategori dan Janssen, M.AP., Achterbeng,
kurang, perawat yang memiliki T.V., Andriaansen, M.JM.,

STIKes Indramayu
8

Kampshoff, C.A., dkk (2011) melakukan asuhan keperawatan,


mengungkapkan bahwa motivasi termasuk tingkat kinerja perawat.
adalah faktor yang berhubungan Hasil penelitian Janssen,
dengan pelaksanaan triage di instalasi M.AP., Achterbeng, T.V.,
gawat darurat. Andriaansen, M.JM., Kampshoff,
Menurut Sardiman (2011) C.A., dkk (2011) mengatakan bahwa
Motivasi berasal dari “motif” yang motivasi perawat dalam kategori
berarti daya penggerak seseorang kurang, perawat yang memiliki
untuk melakukan kegiatan tertentu motivasi kurang disarankan untuk
guna mencapai suatu tujuan tertentu. mengikuti pelatihan seperti refleksi,
Penjelasan tersebut dapat mendukung supervise, dialog, evaluasi dan umpan
hasil penelitian dari Pratiwi, R.D., balik tentang kinerja triage.
Puspita, R.R., Indah, F.P.S., & Berdasarkan penjabaran diatas,
Indahsari, D.N., dkk (2020) yaitu peneliti memiliki pandangan bahwa
motivasi merupakan salah satu faktor motivasi ditetapkan sebagai faktor
yang menentukan hasil kerja. yang berhubungan dengan
Seseorang termotivasi untuk bekerja pelaksanaan triage di instalasi gawat
keras dalam mewujudkan dan darurat. Perawat yang mempunyai
menyelesaikan tugasnya. motivasi tinggi akan bergerak untuk
Hasil penelitian Pratiwi, R.D., melakukan sesuatu yang terkait
Puspita, R.R., Indah, F.P.S., & dengan kebutuhan, keinginan maupun
Indahsari, D.N., dkk (2020) tujuan khususnya dalam
mengatakan bahwa motivasi perawat meningkatkan profesionalisme untuk
dalam melakukan pelaksanaan triage melakukan tindakan triage.
dalam kategori motivasi tinggi, 3. Masa Kerja atau Lama
motivasi menciptakan kesadaran Kerja
perawat akan perannya, tanggung Pada penelitian ini terdapat 2
jawab perawat dan kemauan perawat literatur yang meneliti faktor masa
untuk maju sehingga mendorong kerja atau lama kerja dengan
peningkatan kualitas kerja dan pelaksanaan triage di instalasi gawat
prestasi kerja perawat dalam darurat. Hasil penelitian Pratiwi,

STIKes Indramayu
9

R.D., Puspita, R.R., Indah, F.P.S., & sakit.


Indahsari, D.N., dkk (2020) Hasil penelitian Pratiwi, R.D.,
mengungkapkan bahwa masa kerja Puspita, R.R., Indah, F.P.S., &
atau lama kerja adalah faktor yang Indahsari, D.N., dkk (2020)
berhubungan dengan pelaksanaan mengatakan bahwa masa kerja
triage di instalasi gawat darurat. perawat dalam melakukan
Sedangkan Hasil penelitian Kasenda, pelaksanaan triage dalam kategori ≥
M., Saehu, M.S., & Wurjatmiko, A.T 5 tahun, semakin lama seseorang
(2020) menunjukan bahwa masa kerja bekerja di suatu tempat, semakin
atau lama kerja bukan faktor yang banyak pengalaman dan pengetahuan
berhubungan dengan pelaksanaan yang bisa dia dapatkan di tempat
triage di instalasi gawat darurat. tersebut bekerja, begitu pula jika
Menurut Suma’mur P.K (2014) seorang perawat terbiasa bekerja di
Masa kerja adalah akumulasi waktu IGD, dari waktu ke waktu
dimana pekerja telah memegang kemampuan profesionalnya dalam
pekerjaan tersebut. Penjelasan menentukan triage semakin
tersebut dapat mendukung hasil meningkat sehingga keakuratan
penelitian dari Pratiwi, R.D., Puspita, penentuan triage akan dihindari atau
R.R., Indah, F.P.S., & Indahsari, diminimalkan. Masa kerja bertahun-
D.N., dkk (2020) yaitu masa perawat tahun dapat menambah ilmu dan
yang bekerja di rumah sakit sejak pengalaman perawat agar lebih
awal bekerja hingga perawat berhenti terampil dalam melakukan triage.
bekerja. Semakin lama masa kerja Hasil penelitian Kasenda, M.,
seseorang di tempat kerja, semakin Saehu, M.S., & Wurjatmiko, A.T
banyak pengetahuan dan pengalaman (2020) mengatakan bahwa tidak ada
yang mereka miliki, hal ini dapat hubungan yang bermakna antara lama
membantu dalam meningkatkan kerja dengan pelaksanaan triage
kinerja seorang perawat. Masa kerja disebabkan karena sebagian besar
seseorang dapat diketahui dari awal responden memiliki lama kerja yang
bekerja sampai saat berhenti atau saat baru karena terjadi mutasi disejumlah
ini selama masih bekerja di rumah ruangan perawatan. Sehingga dari

STIKes Indramayu
10

lama kerja tersebut responden belum SARAN


memiliki pengalaman triage dalam 1. Bagi Pelayanan Kesehatan
melakukan pelayanan Peneliti memberikan saran
kegawatdaruratan di instalasi gawat kepada pelayanan kesehatan untuk
darurat. lebih meningkatkan profesionalisme
Berdasarkan penjabaran diatas, dalam melakukan pelaksanaan triage
peneliti memiliki pandangan bahwa di instalasi gawat darurat sehingga
masa kerja atau lama kerja dapat pelayanan kegawatdaruratan akan
ditetapkan sebagai faktor yang semakin berkualitas.
berhubungan dengan pelaksanaan 2. Bagi Institusi Pendidikan
triage di instalasi gawat darurat. Jika Kesehatan
perawat memiliki pengalaman Peneliti menyarankan kepada
bekerja lebih lama dalam menentukan institusi pendidikan kesehatan dapat
triage maka hal tersebut dapat menjadikan hasil penelitian ini
menambah pengalaman petugas sebagai informasi dan wawasan
kesehatan dalam melakukan tindakan tambahan untuk menambah referesnsi
triage, sehingga pelayanan kesehatan tentang pelaksanaan triage oleh
yang diberikan lebih efektif dan perawat dalam penanganan
efisien dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan, agar menghasilkan
triage khususnya pelakssanaan triage calon tenaga kesehatan terutama
agar dapat mencegah kecacatan dan perawat yang profesional.
kematian pasien. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti menyarankan kepada
KESIMPULAN penelitian selanjutnya untuk meneliti
Ada hubungan antara faktor selain 3 faktor yang berhubungan
pengetahuan, motivasi, masa kerja dengan pelaksanaan triage di instalasi
atau lama kerja dengan pelaksanaan gawat darurat.
triage di instalasi gawat darurat.

STIKes Indramayu
11

DAFTAR PUSTAKA abarprov.go.id%2Fdmdocument


s%2F0ce8aa75df6bcca668324db
Atmaja, R.RD., Hidayat, M., &
f0b828479.pdf&usg=AOvVaw2
Fathoni, M. (2020). An analysis of
SDwHv_z37f6fwqkl3I7Qo.
contributing factors in nurses’
(diakses pada hari Minggu, 11
accuracy while conducting triage
April 2021, Pkl. 14.00).
in emergency room. Jurnal Ilmu
Keperawatan. 8(2), 135-145.
Gilboy N, Tanabe, P.Travers, D.a
Retrieved from
Rosenau AM. (2011).Emergency
https://jik.ub.ac.id/index.php/jik/a
saverty index (ESI) : a triage toll
rticle/view/367
for emergency departement care.
4th ed. Rockville, MD: AHRQ
Australasian Collage For Emergency
Publications.
Medicine. (2014). Emergency
department design guidelines.
Janssen, M.AP., Achterbeng, T.V.,
Retrieved from
Andriaansen, M.JM.,
https://acem.org.au/Standards-
Kampshoff, C.A, dkk. (2011).
Publications/Policies-
Factors influencing the
Guidelines.aspx.15 (diakses pada
implementation of the guideline
hari Minggu, 11 April 2021, Pkl.
triage in emergency departments.
13.29).
Journal of Clinical Nursing. 21,
437-447. Retrieved from http://e-
Bashkin. (2015). Organizational
resources.perpusnas.go.id:2061/
factors affecting length of stay in
eds/detail/detail?vid=2&sid=a34
the emergency department: initial
feba2-59a9-4087-a9fe-
observational study. Israel
f75ed389128d%40sessionmgr40
journal of health policy research,
08&bdata=JnNpdGU9ZWRzLW
4 (38), 1-7. Retrieved from
xpdmU%3d#AN=edsair.od......1
https://doi.org/10.1186/s13584-
131..6324b0ad071c60003dd187
015-0035-6 .
b7a944e7df&db=edsair .
Budiman & Riyanto. (2014). Kapita
Kasenda, M., Saehu, M.S., &
selekta questioner pengetahuan
Wurjatmiko, A.T. (2020).
dan sikap dalam penelitian
Faktor-faktor yang berhubungan
kesehatan. Jakarta: Salemba
dengan pelaksanaan triage oleh
Medika.
perawat. Jurnal Ilmiah Karya
Kesehatan. 1(1), 9-16. Retrieved
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
from Https://stikesks-kendari.e-
(2014). Resume hasil desk profil
journal.id/jikk/article/view/391 .
kesehatan 2014 kabupaten
bandung barat. Retrieved from
Mentri Kesehatan RI. (2014). Dalam
https://www.google.com/url?sa=
peraturan mentri kesehatan
t&rct=j&q=&esrc=s&source=we
republik indonesia nomor 28
b&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
tahun 2014 tentang pedoman
2ahUKEwiegP6Yk7LwAhVGT
pelaksanaan program jaminan
30KHa36CjIQFjACegQIExAD
kesehatan nasional. Retrieved
&url=http%3A%2F%2Fdiskes.j

STIKes Indramayu
12

from Sardiman. (2011). Interaksi dan


https://doi.org/10.1002/cplu.201 motivasi belajar mengajar.
490022 diakses pada hari jumat, Jakarta: PT Raja Grafindo
23 April 2021, Pkl. 20.25). Persada.

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Suma’mur P.K. (2014). Higiene


Indonesia Nomor 47 Tahun Perusahaan dan Kesehatan
(2018) Tentang pelayanan Kerja (Hiperkes). Jakarta :
kegawatdaruratan. Retrieved Erlanga
from https://persi.or.id/regulasi-
persi/permenkes/. (diakses pada
hari sabtu, 24 April 2021, Pkl.
20.20).

Pratiwi, R.D., Puspita, R.R., Indah,


F.P.S., & Indahsari, D.N, dkk.
(2020). Determinant factors of
accuracy of triage
implementation in emergency
department x hospital, indonesia.
Jurnal Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Malaysia. 16(10), 9-
17. Retrieved from http://e-
resources.perpusnas.go.id:2148/
eds/viewarticle/render?data=dGJ
yMPPp44rp2%2fdV0%2bnjisfk
5Ie45PFIrqm3SbKk63nn5Kx94
um%2bTq2qrUquqK84sLCvTrir
szi%2fw6SM8Nfsi9%2fZ8oHt5
Od8u66yTrevtUy0nPGB4rO2S
OLYtE%2bwq6tPs63fRbKqsn6r
2OR8saO1SeHatH6yqrd%2bt9y
%2biOLZq46r6eOL8ePliq6ppIT
f5OVV4%2bSkfOCz34v2nPJ55
bO%2fZqTX7FWvqrVKtKexU
Lec5Ifw49%2bMu9zzhOrq45Dy
&vid=10&sid=80db6725-757a-
444f-bfd3-71cd6f449f9f@pdc-
v-sessmgr03 .

Ritonga. (2012). Manajemen unit


gawat darurat pada penanganan
kasus kegawatdaruratan
obstetri. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.

STIKes Indramayu

Anda mungkin juga menyukai