Disusun oleh :
Bayu Eka Putra (2670)
Randa Mauly Sicha (2551)
Sarah Jessica Panggabean (2557)
Guru Pembimbing :
Mattori Hadinata S.Farm,Apt
Rendy Persaulian H, S.Farm, Apt
Sarah Jessica
Randa Mauly S
Bayu Eka Putra
Matori Hadinata, S.Farm Apt
Sekolah Menengah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru
Abstarak: Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk
memanfaatkan limbah kulit durian sebagai bahan aktif cream dengan menguji akifitasnya
terhadap bakteri staphyilococcus SP penyebab jerawat secara In-vitro. Hasil penelitian
menunnjukkan bahwa ekstrak limbah kulit durian yang diperoleh dari hasil maserasi menggunakan
pelarut etil asetat yang dimafaatkan sebagai bahan aktif cream anti jerawat dapat menghambat
pertumbuhan bakteri staphyilococcus aureus dengan rerata 7,3 mm dan staphyilococcus
epidermidis dengan rerata 11 mm. Konsentrasi cream yang diujikan adalah 10%.
Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis dengan judul “Uji
Aktivitas Krim Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Bakteri
Staphylococcus sp. Penyebab Jerawat Secara In Vitro”.
Dalam menyusun Karya Tulis ini kami banyak mendapat dukungan dalam bentuk
materil maupun moril dari berbagai pihak terutama guru pembimbing yang telah
memberikan waktunya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan karya tulis
ini.Kami menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
perbaikan dan penyempurnaan Karya Tulis ini.
Demikian Karya Tulis ini kami persembahkan, dan besar harapan kami semoga
Karya Tulis ini dapat memberikan nilai dan manfaat bagi pembaca.Amin
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.3.1 Tujuan Umum 3
1.3.2 Tujuan Khusus 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.4.1 Bagi Penulis 3
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan 3
1.4.3 Bagi Masyarakat 3
5
4.1 Hasil 13
4.2 Pembasan 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 15
5.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
CURICULUM VITAE
LAMPIRAN
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Uji Daya Hambat Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus …………………………... 13
8
BAB I
PENDAHULUAN
1
10
Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Uji
Aktivitas Krim Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Bakteri
Staphylococcus sp.
PenyebabJerawat.
11
1.3.2Tujuan Khusus
Untuk menentukan besar zona hambat yang dihasilkan ekstrak kulit
durian terhadap pertumbuhan Staphylococcus sp.
BAB II
TINJAUANPUTAKA
2.1 Durian
2.1.1Klasifikasi durian
Menurut Uji (2005) taksonomi tanaman durian
yaitu:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dileniidae
Ordo : Malvales
Familia : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Mur
Menurut Wikipedia.org (2012), jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar
jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama dunia
berpendapat, ”Tak ada satu orang pun didunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah
jerawat dikulitnya”.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3 Sampel
Sampel yang digunakan adalah limbah kulit durian yang diambil dipasar pagi
Arengka Pekanbaru dan kemudian dimanfaatkan menjadi krim anti jerawat.
3.4.2 Bahan-bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah strain Staphylococcus
sp. Ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr) ,Emulgid, parafin, Aqua dest
Chloramphenicol (kontrol positif), Emulgid suspensi bakteri Straphylococus sp,
etil asetat 96% sebagai bahan maserasi ekstrak kulit buah durian (Durio
zibethinus Murr) dan media yang digunakan pada penelitian ini adalah medium
Mueller Hilton Agar (MHA).
6. Penempelan Disk
a. Penempelan pada Potato Dextrose Agar plate dilakukan secara
manual satu-persatu dengan pinset.
b. Siapkan ekstrak limbah kulit durian, kontrol positif
(Chloramphenicole), dan kontrol negatif (Emulgit).
20
3.6 AnalisaData
Data disajikan dalam table distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif.
Analisa data deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran pada setiap variable
dari hasil penelitian.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Pemanfaatan limbah kulit durian terhadap bakteri Staphylococcus sp.
dilakukan menggunakan pelarut etil asetat 96%, chloramphenikol sebagai
kontrol positif, kontrol negatif yaitu emulgit. Hasil pengukuran diameter zona
hambatan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji Daya Hambat Ekstrak Kulit durian (Durio
zibethinus Murr) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
aureus.
Zona Hambatan
Pengujian Rata-rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
Krim Kulit durian 8 mm 7 mm 7 mm 7,3 mm
Basis Cream
6 mm 6 mm 6 mm 6 mm
(emulgit) (-)
Chloramphenikol
20 mm 19 mm 18 mm 19 mm
(+)
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat zona hambatan yang terjadi pada
limbah kulit durian memiliki rata-rata 7,3 mm, sedangkan pada
22
Tabel 4.2 Hasil Uji Daya Hambat II Ekstrak Kulit durian (Durio
zibethinus Murr) Terhadap Pertumbuhan Bakteri S. Epidermidis
Zona Hambatan
Pengujian Rata-rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
Krim Kulit durian 11 mm 12 mm 10 mm 11 mm
Basis Cream (-) 6 mm 6 mm 6 mm 6 mm
Chloramfenikol (+) 17 mm 16 mm 18 mm 17 mm
4.2 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ekstrak kulit durian dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus sp., karna kulit durian
mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, fenolik yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tersebut (Setyowati, 2013).
Flavonoid, saponin dan tannin yang terkandung dalam ekstrak limbah kulit
buah durian termasuk golongan senyawa fenolik. Senyawa fenolik dan saponin
bersifat larut dalam air dan mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH), sehingga
lebih mudah masuk ke dalam sel dan membentuk kompleks dengan protein
membran sel. Kompleks protein senyawa fenolik terbentuk dengan ikatan yang
lemah, sehingga akan segera mengalami peruraian kemudian diikuti penetrasi
senyawa fenolik ke dalam sel yang menyebabkan presipitasi dan terdenaturasinya
protein membran sel. Kerusakan pada membran sel menyebabkan perubahan
permeabilitas pada membran, sehingga mengakibatkan lisisnya membran sel
bakteri.
Chloramphenikole sebagai kontrol positif dapat menghambat pertumbuhan
beberapa golongan bakteri, chloramphenicole merupakan antibakteri, bekerja
menghambat sintesis protein dan bersifat bakteriostatik.
Penelitian yang dilakukan Pratiwi (2008) mengatakan senyawa fitokimia
dapat berkhasiat sebagai antibakteri seperti alkaloid saponin tanin fenolitik,
flavonoid dan tirterpenoid, dengan demikian hasil penelitian tentang pemanfaatan
23
limbah kulit durian yang telah dilakukan, sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa ektrak kulit durian mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan kata
lain ekstrak kulit durian bersifat antibakteri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa: Ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr), dapat menghambat
pertumbuhan Staphylococcus sp. penyebab jerawat yang dibuktikan dengan
terbentuknya zona hambat sebesar 7,3 mm dan 11mm.
5.2 Saran
1. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan kulit durian
(Durio zibethinus Murr) terhadap jenis bakteri pathogen yang lain.
2. Bagi Institusi Pendidikan agar mendapat tambahan ilmu dan berbagai
pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kulit buah durian (Durio
zibethinus Murr) serta dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuan lainnya.
3. Disarankan pada masyarakat untuk memanfatkan kekayaan yang ada di
alam, terutama untuk masalah pengetahuan dan pengobatan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo,A. 2012 Analisis kulit buah durian. Pustaka Grafik. Bandung Hal 12-24
Uji,T.2005. Keragaman Jenis dan Sumber Plasma Nutfah Durio (Durio sp.)
di Indonesia. Buletin Plasma Nutfah. 11 (1):28-3
Wayan, I.S. 2004. Pemanfaatan obat penurun panas oleh masyarakat Angkah,
Tabanan Bali. Dalam Prosiding Seminar Nasional XXV Tumbuhan Obat
Indonesia. Tawangmangu. Pokjanas.
Bayu Eka
Putra
NIS: 2670
Randa Mauly
S
NIS: 2551
Nama Lengkap : Sarah Jessica / syahelma fithri
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Program Studi/Kelas : XI FKK 3/ XI FKK 2
NIS : 2557/ 2659
Tempat/Tanggal lahir : Batubara, 25 september 2003/ pekanbaru,20 Maret 2004
Email : Sarahpanggabean25 @gmail.com/
helmaasyahh20@gmail.com
No. Tlp/Hp : 085272086932/ 0823762525232
Pekanbaru, Januari 2020
Pengusul
Sarah Jessica
P
NIS: 2557
LAMPIRAN
5.Pengeringan
I II
(-) S
(+)
(+)
(-)
S
III
(+)
(-)