Selanjutnya, Aspek Psikologis ini terdiri dari dua tipe temperament yaitu :
Temprament perasaan , yang mencakup dua tipe temperament yaitu :
a. Sanguinis, dan lawannya :
b. Melancholis
2. Temprament kegiatan , yang mencakup dua tipe temperament pula, yaitu :
a. Chorelis, dan lawannya :
b. Plegmatis
Suasana perasaannya selalu penuh harapan, segala sesuatu pada suatu waktu dipandangnya
penting, tetapi sebentarkemudian tidak dipikirkannya lagi. Sanguinicus sering mengkaikan
sesuatu tetapi jarang menepatinya, karena apa yang dijanjikannya itu tidak dipikirkanya
secara mendalam apakah ia dapat memenuhinya atau tidak.
Dengan senang menolong orang lain, tetapi tidak dapat dipakai sebagai sandaran
Dalam pergaullan peramah dan periang
Umumnya bukan penakut , tetapi kalau bersalah bertaubat, dia menyesal, tetapi sesal itu
lekas lenyap.
Mengenai soal-soal “zekelijk” lekas bosan, tetapi mengenai soal permainan atau hiburan
tidak jemu-jemunya.
Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dipandangnya penting dan selalu disertai
dengan syikwasangka atau kebimbangan.
Perhatiannya tertuju kepada segi kesukaran-kesukarannya.
Tidak mudah membuat janji, karena dia berusaha akan selalu menepati janji yang telah
dibuatnya, tapi ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan moral melainkan karena kalau
tidak menepati janji itu sangat merisaukan jiwanya, hal ini juga menyebabkan dia kurang
percaya dan tidak mudah menerima keramah tamahan orang lain.
Suasana perasaannya umumnya juga bertentangan dengan suasana perasaan sanguinicus, hal
ini menyebabkan mengurangi kepuasan akan keadaannya, dan kurang dapat melihat
kesenangan orang lain.
Lekas terbakar tetapi juga lekas padam atau tenang, tanpa membenci.
Tindakan tindakannya cepat namun tidak constant
Selalu sibuk, tetapi dalam kesibukannya itu dia lebih suka memerintah daripada
mengerakannya sendiri.
Nafsunya yang terutama ialah mengejar kehormatan, suka sibuk dimata orang banyak dan
suka dipuji secara terang-terangan.
Suka pada sikap semu formal.
Suka bermurah hati dan melindungi, tetapi hal ini dilakukannya bukan kerena dia sayang
kepada orang lain. Melainkan karena sayang kepada dirinya sendiri, sebab dengan berbuat
demikian itu dia akan mendapatkan penghargaan.
Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi, karena dengan demikian itu dia tampak lebih
cendikia dari pada yang sebenarnya.