Veleigheids UU Uap
UU No. 1/1970
Regleimene 1910 Stoom Ordonantie
stbl.406 12-1-1970 1930
• PP
Peraturan khusus : • Perpres Stoom Verordening
AA →P3K • Permen/Kepmen = PP
DD → bejana tekan • Perda
SE, SI
TEMPAT
KERJA
PENGURUS
Orang yang mempunyai tugas memimpin
langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya
yang berdiri sendiri
PENGUSAHA
a. Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu
usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu
mempergunakan tempat kerja.
b. Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk
keperluan itu mempergunakan tempat kerja.
c. Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili
orang atau badan hukum termaksud pada (a) dan (b),
jika kalau yang diwakili berkedudukan diluar
Indonesia.
8 Bidang K3 di Indonesia
• Penanggulangan Kebakaran
• Pesawat Uap dan Bejana Tekan
• Kesehatan Kerja
• Hygiene/Lingkungan Kerja
• Mekanik (pswt. angkat angkut, pswt. tenaga dan
produksi)
• Konstruksi Bangunan
• Listrik (lift, instalasi listrik, penyalur petir)
• Kelembagaan dan SMK3
• Memeriksakan kesehatan badan, kondisi
mental dan kemampuan fisik tenaga kerja
yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan kepadanya.
• Memeriksa kesehatan tenaga kerja secara
berkala
• Menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja
baru tentang:
• Kondisi-kondisi dan bahaya yang dapat timbul di
tempat kerja
• Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan
yang diharuskan dalam tempat kerja
• APD bagi tenaga kerja
• Cara-cara dan sikap yang aman dalam
melaksanakan pekerjaannya
• Menyelenggarakan pembinaan bagi semua
tenaga kerja dalam pencegahan kecelakaan
dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan
kerja, pula dalam pemberian pertolongan
pertama pada kecelakaan.
• Melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi
dalam tempat kerja
• Menempatkan lembaran UU No. 1 tahun 1970
ditempat yang mudah dilihat dan terbaca
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
K3
• Menempatkan gambar-gambar K3 ditempat
yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli K3
• Menyediakan APD secara cuma-cuma
MANAJEMEN OPERASIONAL PENGAWASAN
K3:
Pengawasan K3 secara umum meliputi
❖Apakah mesin/peralatan telah memiliki akte ijin pemakaian, sertifikat atau
pengesahan
❖Apakah telah dilakukan pemeriksaan berkala / khusus
❖Apakah jenis dan penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan kotak
K3 ditempat kerja telah sesuai dengan ketentuan
❖Apakah sarana dan fasilitas K3 telah tersedia sesuai dengan ketentuan
❖Apakah para personil K3 diperusahaan telah memenuhi syarat administrasi
dan teknis
❖Memeriksa dokumen pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan syarat-syarat
kebersihan, kesehatan dan penerangan di tempat kerja
MANAJEMEN OPERASIONAL PENGAWASAN
K3
Jika Pengawas KK menemukan pelanggaran dalam pemeriksaan, maka
:
❖Wajib memberikan syarat-syarat dalam Buku Akte Pengawasan
Ketenagakerjaan di perusahaan yang bersangkutan
❖Segera menyiapkan Nota Pemeriksaan dan segera memproses pengirimannya
ke Pimpinan perusahaan yang bersangkutan
MANAJEMEN OPERASIONAL PENGAWASAN
K3
Yang wajib diterapkan Pengawas KK, yaitu :
• Setiap bulan Pengawas Ketenagakerjaan menyiapkan rencana kerja dan
pelaksanaan tugas pemeriksaan ke perusahaan-perusahaan harus melengkapi
diri dengan Surat Perintah dari pimpinan sebagaimana mestinya