Diskusikanlah apa kelebihan dan kelemahan penelitian kualitatif jika dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif untuk topin-topik penelitian seputar Pendidikan Dasar.
TANGGAPAN :
Kelebihan Penelitian Kualitatif:
1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan
diteliti,
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang
akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrap
dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial,
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian
(situasi sosial),
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara
mendalam secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain,
5. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya,
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas
hasil penelitian,
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hipotesis
atau ilmu baru,
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci,
9. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat ke
dalam jurnal ilmiah,
10. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan dari Metode penelitian Kuantitatif dan
kualitiatif dapat disimpulkan bahwa :
Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks
namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang
yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak
terbatas. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai
instrumen. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan
segenap fungsi inderawinya.Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh informan dan
lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa
tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan
informan.
Perbedaan penting kedua pendekatan berkaitan dengan pengumpulan data. Dalam tradisi
kuantitatif instrumen yang digunakan telah ditentukan sebelumnya dan tertata dengan baik
sehingga tidak banyak memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif dan refleksitas.
Instrumen yang biasa dipakai adalah angket (kuesioner).
Dalam tradisi kualitatif, peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai instrumen, mengikuti
asumsi-asumsi kultural sekaligus mengikuti data. Kedua pendekatan tersebut masing-masing
mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak
baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar
dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti.
Jadi yang menjadi masalah penting dalam penelitian kuantitatif adalah kemampuan untuk
melakukan generalisasi hasil penelitian; seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada
populasi. Sedangkan penelitian kualitatif mencari data tidak untuk melakukan generalisasi,
karena penelitian kualitatif meneliti proses bukan meneliti permukaan yang nampak.
Sumber Referensi :
1. Vidio Materi Inisiasi Sesi 7 . Tirta Mursitama. Memahami Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif.
2. https://fatkhan.web.id/kelebihan-dan-kekurangan-penelitian-kualitatif/ (diakses 4 Mei
2021, 20.11)
3. https://www.psikologimultitalent.com/2016/03/kelebihan-dan-kekurangan-
metode.html (diakses 4 Mei 2021, 20.15)
4. https://media.neliti.com/media/publications/134513-ID-penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif-se.pdf (diakses 9 Mei 2021, 20.30)