WARDAH AISYAH
Wardah Aisyah
NIM H24134083
vi
ABSTRAK
WARDAH AISYAH. Analisis Faktor Pengambilan Keputusan Pembelian Buku
di Toko Buku Gramedia Botani Square Bogor. Dibimbing oleh JONO M.
MUNANDAR.
Berkembangnya toko buku di Indonesia memberi peluang bagi para pelaku bisnis
di bidang toko buku untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Namun, dari data
statistik yang telah diteliti, Secara umum penjualan buku menurun beberapa tahun
belakangan. Dengan melihat permasalahan ini, maka penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat beli konsumen serta meningkatkan penjualan salah satu toko buku
yaitu Toko Buku Gramedia Botani Square Bogor (GBSB) dengan mengetahui
karakteristik konsumen toko buku GBSB, menganalisis proses pembelian yang dilakukan
konsumen di toko buku GBSB, dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian buku di toko buku
GBSB. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan 100
responden. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis faktor dengan
menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor baru yang
terdiri dari 27 variabel. 7 Faktor tersebut yaitu aspek motivasi, pengaruh rangsangan,
pengaruh kelompok, keluarga, pembelian, kemudahan belanja, dan situasi. Hal ini
menjawab permasalahan penelitian bahwa faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang
paling dipertimbangkan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian buku di toko
buku GBSB yang dapat menjadi rekomendasi pihak manajemen toko buku GBSB guna
untuk meningkatkan minat beli konsumen dan meningkatkan penjualan di toko buku
GBSB.
ABSTRACT
WARDAH AISYAH. Factor Analysis for Consumer Decision Making in
Gramedia Botani Square Bookstore Bogor. Supervised by JONO M.
MUNANDAR.
WARDAH AISYAH
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
Pada
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas
segala karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Faktor Pengambilan
Keputusan Pembelian Buku di Toko Buku Gramedia Botani Square Bogor”
berhasil diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr Ir Bapak Jono M. Munandar MSc
selaku pembimbing yang telah membimbing dan banyak membantu selama proses
pengerjaan skripsi. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang
tua yaitu Abbas SE, dan Aminah serta kepada ketiga kakak saya Shabbany
Shodaq, Hamni Syahrani, Hafid Sani, dan keluarga, serta teman-teman Alih Jenis
Manajemen yaitu Lintang Christiningtyas dan semuanya atas segala doa, bantuan,
dan dukungannya selama penulis melakukan penelitian.
Wardah Aisyah
NIM H24134083
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN vii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 5
Tujuan Penelitian 5
Manfaat Penelitian 5
Ruang Lingkup Penelitian 6
TINJAUAN PUSTAKA 6
Perilaku Konsumen 6
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 6
Proses Keputusan Pembelian 10
Penelitian Terdahulu 11
METODE 12
Kerangka Pemikiran 12
Jenis Dan Sumber Data 15
Metode Penarikan Sampel 16
Metode Pengolahan dan Analisis Data 16
HASIL DAN PEMBAHASAN 18
Analisis Deskriptif 18
Proses Keputusan Pembelian 19
Faktor-faktor Pengambilan Keputusan 23
SIMPULAN DAN SARAN 29
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN 33
RIWAYAT HIDUP 41
vii
DAFTAR TABEL
1 Data anggota penerbit Ikapi tahun 2015 1
2 Jumlah buku pelajaran yang beredar di indonesia tahun 2014 2
3 Jumlah buku penerbit yang di terbitkan anggota Ikapi di Indonesia
tahun 2014 3
4 Total penjualan buku per eksemplar 3
5 Persentase penjualan jenis buku di toko buku Gramedia tahun 2014 4
6 Operasionalisasi variabel 14
7 Karakteristik konsumen pembelian buku di toko buku GBSB 19
8 Tahapan proses pengambilan keputusan pembelian buku di Toko
Buku GBSB 21
9 Faktor baru yang terbentuk. 23
DAFTAR GAMBAR
1 Tiras buku terbit 2
2 Model perilaku pengambilan keputusan konsumen dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya (Engel et al 1994) 8
3 Model tahap proses keputusan pembelian konsumen (Kotler dan
Keller 2009) 10
4 Perspektif pemecahan masalah mengenai lima langkah dalam
pengambilan keputusan konsumen (Engel et al 1994) 11
5 Kerangka pemikiran 13
DAFTAR LAMPIRAN
1 Uji validitas 35
2 Uji realibilitas 35
3 Analisis faktor 36
4 Anti image matrices 36
5 Communalities 37
6 Total variance explained 38
7 Scree plot 38
8 Component matrix 39
9 Rotated component matrix 39
10 Component transformation matrix 39
11 Component plot in rotated space 40
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buku merupakan salah satu sumber pengetahuan dan sarana utama bagi
proses pembelajaran juga penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak
telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam
buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat
baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca
sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca
sejak dini. Demi menumbuh kembangkan potensi anak, Republika (2015)
menyebutkan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan para
siswa untuk membaca buku minimal 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar
di sekolah.
Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha
yang bergerak di bidang penerbitan buku. Industri penerbitan buku di Indonesia
termasuk industri yang terus mengalami perkembangan, hal ini dapat dilihat dari
pertumbuhan jumlah penerbit setiap tahun seperti terlihat pada data Tabel 1.
Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit,
jumlah penerbit tidak aktif sebanyak 538 dan jumlah penerbit yang sudah tutup
sebanyak 79 penerbit (IKAPI dalam Industri Penerbitan Buku Indonesia dalam
Data dan Fakta 2015). Berbagai buku diterbitkan oleh penerbit dengan jumlah
judul buku dan produksi buku yang berbeda-beda tanpa dipengaruhi besar
kecilnya penerbit. Penerbit buku anak dan buku sekolah mencetak dalam tiras
yang lebih besar daripada buku untuk orang dewasa dan buku perguruan tinggi.
Sebanyak 66% penerbit menerbitkan buku dalam jumlah tiras 3000 eksemplar per
judul.Penerbit yang menerbitkan dengan tiras 5 000 eksemplar sebanyak 19%, tiras
10 000 eksemplar sebesar 12%, pencetakan 15 000 ekemplar per judul sebesar 3%
(IKAPI 2015). Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Penerbit – penerbit yang mencetak buku di atas 10 000 eksemplar per judul
adalah penerbit buku pelajaran sekolah. Tiras cetak pada buku sekolah dasar lebih
tinggi daripada SMP dan SMA. Rata-rata penerbit yang menjual buku sekolah
dasar mencetak dengan tiras 15 000 eksemplar per judul jilid. Adapun untuk SMP
dan SMA tirasnya antara 5 000 sampai 10 000 eksemplar per judul jilid. Total judul
keseluruhan dari SD sampai SMA adalah SD sebanyak 72 judul buku, SMP
sebanyak 36 judul buku, SMA dan SMK sebanyak 36 judul buku. Kontribusi
buku pelajaran sekolah terhadap jumlah buku yang beredar di Indonesia seperti
yang terdapat pada Tabel 2.
Untuk buku nonpelajaran yang dipasarkan melalui toko buku dapat dilihat
dari data judul yang beredar di toko buku Gramedia sebanyak 24 204 judul.
Sebanyak 10% dari judul ini merupakan buku-buku impor, 5% merupakan buku
pelajaran sekolah. Karena itu, terdapat 20 572 judul dari penerbit yang jika
3
dikalikan dengan rata-rata tiras 3 000 eksemplar per judul, akan didapat angka
sebanyak 61 720 200 eksemplar. Jika angka ini dibagi dengan jumlah toko buku
Gramedia sebanyak 108 gerai, rata-rata buku yang beredar dalam satu toko buku
adalah 571 483 eksemplar buku. Dengan kata lain, secara rata-rata buku penerbit
yang beredar dalam 1 toko buku adalah 3 000/108 sekitar 27 eksemplar per toko
buku. Mengacu kepada hasil survei yang telah dilakukan IKAPI dalam Industri
Penerbitan Buku Indonesia dalam Data dan Fakta 2015 didapat angka seperti pada
Tabel 3.
Tabel 3 Jumlah buku penerbit yang di terbitkan anggota IKAPI di Indonesia tahun
2014
Kelompok Penerbit Jumlah Judul Rata-rata/Tahun Tiras Total
Penerbit besar 20 200 3 000 12 000 000
Penerbit menengah 228 100 3 000 68 400 000
Penerbit kecil 463 15 3 000 20 835 000
Total 711 101 235 000
Sumber : IKAPI2015
Kecenderungan (trend) seperti ini juga terjadi pada toko buku lain bahkan lebih
buruk (IKAPI 2015).
Pada tahun 2015, IKAPI mengeluarkan data yang lebih spesifik mengenai
penjualan buku yaitu berdasarkan kategori buku. Beberapa kategori buku yang
menyumbang angka penjualan terbesar di Indonesia, berdasarkan kontribusi
terhadap angka penjualan terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5 Persentase penjualan jenis buku di toko buku Gramedia Tahun 2014
Peringkat Jenis buku Eksemplar
1 Anak 10 135 778
2 Religi & Spiritual 3 427 828
3 Fiksi 3 421 197
4 Pelajaran/Sekolah 3 264 185
5 Referensi dan Kamus 1 687 873
6 Bisnis dan Ekonomi 954 045
7 Pengembangan Diri 823 324
8 Psikologi 749 677
9 Ilmu Sosial 720 519
10 Masakan 669 046
Sumber : IKAPI 2015
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku Konsumen
Faktor budaya
Faktor budaya terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya
merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Anak-anak
mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarganya
serta lembaga-lembaga penting lain. Sub budaya terdiri dari sub budaya yang
lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi
anggota-anggotanya. Sub budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras,
dan daerah geografis. Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi
sosial, sering kali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai
anggota yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas-kelas sosial
memperlihatkan berbagai preferensi produk dan merek di banyak bidang,
mencakup pakaian, peralatan rumah, kegiatan santai, dan mobil.
7
Faktor sosial
Selain faktor budaya terdapat faktor sosial seperti kelompok referensi,
keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.
Kelompok referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku orang tersebut. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga merepresentasikan
kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Peran dan status adalah orang
yang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga, klub, organisasi. Peran
merupakan kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang, dan masing-
masing peran menghasilkan status.
Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi meliputi usia
dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi;
kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Usia dan tahap siklus
hidup, konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta
jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Pekerjaan dan
keadaan ekonomi, pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi:
penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu),
tabungan dan asset (termasuk persentase asset likuid), utang, kekuatan pinjaman,
dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan. Kepribadian dan konsep diri, setiap
orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya.
Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang
menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan
lingkungan (termasik perilaku pembelian). Kepribadian juga digambarkan sebagai
sifat seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan
bersosialisasi, pertahanan, dan kemampuan beradaptasi. Gaya hidup dan nilai,
orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin
mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup
seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Sebagian
gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen.
Konsumen yang mengalami keterbatasan waktu cenderung multitugas, melakukan
dua atau lebih pekerjaan pada waktu yang sama. Nilai inti merupakan sistem
kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Nilai inti lebih dalam daripada
perilaku atau sikap dan menentukan pilihan dan keinginan seseorang pada tingkat
dasar dalam jangka panjang.
Selain Kotler dan Keller, Engel et al (1994) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Terdapat 3 kategori yang mendasari
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu pengaruh
lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis seperti yang digambarkan
dalam Gambar 2.
8
Pengaruh Lingkungan
Budaya
Kelas sosial
Pengaruh pribadi
Keluarga
Situasi
Pengaruh lingkungan
Merupakan pengaruh yang timbul dari dalam lingkungan konsumen yang
kompleks. Pengaruh lingkungan mendasari proses keputusan yang dipengaruhi
oleh budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi.
Budaya, mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan symbol
bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan
melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
Kelas sosial, pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-
individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Mereka dibedakan
oleh perbedaan status sosioekonomi yang berjajar dari yang rendah hingga yang
tinggi. Status kelas sosial kerap menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen
yang berbeda. Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang yang sama dalam
perilaku mereka berdasarkan posisi ekonomi dalam pasar. Pengelompokan orang
yang relative permanen dan homogen di dalam masyarakat, yang memungkinkan
kelompok orang untuk dibandingkan dengan kelompok lain.
Pengaruh pribadi, sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi oleh
mereka yang berhubungan erat dengan kita. Kita mungkin merespon terhadap
tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang
diberikan oleh orang lain.
Keluarga, merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola
peranan dan fungsi yang kompleks dan bervariasi. Keluarga sangat penting dalam
studi perilaku konsumen karena keluarga adalah unit pemakaian dan pembelian
untuk banyak produk konsumen, dan keluarga merupakan pengaruh utama pada
sikap dan perilaku individu. Keluarga, kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal
bersama.Keluarga merupakan pusat pembelian yang merefleksikan kegiatan dan
pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan.
9
Situasi, yaitu perilaku berubah ketika situasi berubah, kadang perubahan ini
tak menentu dan tak dapat diramalkan. Pada kesempatan lain perubahan tersebut
dapat diramalkan melalui penelitian dan dimanfaatkan dalam strategi.
Perbedaan Individu
Mengacu pada faktor internal yang menggerakkan dan mempengaruhi
perilaku. Perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dibagi
menjadi lima cara penting, yaitu sumber daya konsumen, motivasi dan
keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi.
Sumber daya konsumen, setiap orang membawa tiga sumber daya ke dalam
setiap situasi pengambilan keputusan, antara lain: waktu, uang, dan perhatian
(penerimaan informasi dan kemampuan pengolahan). Umumnya terdapat
keterbatasan yang jelas pada ketersediaan masing-masing, sehingga memerlukan
semacam alokasi yang cermat.
Motivasi dan keterlibatan, Engel et al (1994), menyatakan bahwa
keterlibatan merupakan suatu predesposisi abadi yang membangkitkan dan
mengarahkan perilaku ke arah tujuan tertentu, sedangkan Setiadi (2008)
menyatakan keterlibatan merupakan tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan
dana tau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik hingga
jangkauan kehadirannya, konsumen bertindak dengan sengaja untuk
meminimumkan resiko dan memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari
pembelian dan pemakaian.
Pengetahuan, dapat didefinisikan secara sederhana sebagai informasi yang
disimpan di dalam ingatan. Pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas
informasi, seperti ketersediaan dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan
kapan untuk membeli, bagaimana menggunakan produk.
Sikap, sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang
berespons dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara
konsisten berkenaan dengan objek atau alternative yang terikat.
Kepribadian, gaya hidup, dan demografi, Ketiga variabel penting ini
berguna dalam mendefinisikan berbagai karakter objektif dan subjektif dari
konsumen di dalam pangsa pasar target. Menurut Setiadi (2008) kepribadian
adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik. Engel et al (1994)
menyebutkan bahwa gaya hidup adalah pola yang digunakan orang untuk hidup
dan menghabiskan waktu serta uang. Demografi adalah pendeskripsian pangsa
konsumen dalam istilah seperti usia, pekerjaan dan pendapatan, dan pendidikan.
Penekanannya selalu pada trend di dalam perilaku dan pengeluaran.
Proses Psikologis
Menurut Engel et al (1995) faktor psikologis terbagi menjadi 3, yaitu:
pengolahan informasi, pembelajaran, dan perubahan sikap dan perilaku.
Pengolahan informasi yaitu menyampaikan cara-cara dimana informasi
ditransformasikan, dikurangi, dirinci, disimpan, didapatkan kembali, dan
digunakan. Pembelajaran, yaitu proses dimana pengalaman menyebabkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap, atau perilaku. Kebanyakan perilaku
konsumen adalah hasil dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, proses belajar
harus dimengerti bila pemasaran diharapkan untuk membujuk. Perubahan sikap
10
dan perilaku, proses ini mencerminkan pengaruh psikologis dasar yang menjadi
subjek dari beberapa dasawarsa penelitian yang intensif. Sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan atas beberapa objek dan
tindakan.
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pascapembelian
Gambar 3 Model tahap proses keputusan pembelian konsumen (Kotler dan Keller 2009)
Pengenalan masalah
Pengenalan masalah merupakan proses pembelian dimulai ketika pembeli
menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal
atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal
seseorang naik ke tingkat maksimum dan menjadi dorongan, atau kebutuhan bisa
timbul akibat rangsangan eksternal.
Pencarian informasi
Pencarian informasi dilakukan melalui empat kelompok sumber informasi
yaitu: pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), komersial (iklan, situs web,
wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan), publik (media massa, organisasi
pemeringkat konsumen), eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan
produk).
Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat
mendapatkan keyakinan dan sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang
dipegang oleh seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap, yaitu evaluasi dalam
waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai seseorang, perasaan
emosional, dan kecenderungan tindakan terhadap beberapa objek atau ide.
Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam
kumpulan pilihan. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat
11
Perilaku pascapembelian
Pada tahap ini merupakan tahap setelah pembelian terhadap kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian, penggunaan dan penyingkiran pasca
pembelian.
Keputusan pembelian menurut Engel et al (1994) menyebutkan bahwa
langkah-langkah dalam mengambil keputusan, yaitu seperti yang digambarkan
pada Gambar 4.
Proses Keputusan
Pengenalan kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian
Pengenalan kebutuhan
Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan
situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses
keputusan.
Pencarian informasi
Konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan (pencarian
internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari
lingkungan (pencarian eksternal).
Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang
diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.
Pembelian
Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat
diterima bila perlu.
Hasil
Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi
kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.
Penelitian Terdahulu
Terdapat banyak penelitian terdahulu mengenai analisis faktor.Beberapa
diantaranya memiliki persamaan dan perbedaan sesuai dengan kebutuhan peneliti
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan penelitian.
12
Yusifani Analisis Faktor- 2015 Hasil analisis faktor, terdapat 3 faktor yang
dian Faktor Yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan
parasyamya Mempengaruhi mahasiswa dalam memilih IPB yaitu faktor
Pengambilan psiko demografis, faktor perubahan individu
Keputusan dan faktor lingkungan dan hasil multiatribut
Mahasiswa Dalam fishbein menujukan sikap mahasiswa
Memilih Institut terhadap IPB masuk dalam kategori Cukup
Pertanian Bogor baik.
Afmagama Analisis Faktor- 2010 Hasil dari analisis faktor untuk faktor-faktor
Faktor Yang yang mempengaruhi keputusan konsumen
Mempengaruhi didapatkan empat faktor yang terbentuk yaitu
Perilaku Konsumen faktor internal, eksternal, motivasi, dan sikap.
Dalam Pembelian Sedangkan hasil analisis faktor untuk atribut
Jasa (Studi Kasus Fit jasa perusahaan didapatkan lima faktor yang
For Two Fitness terbentuk yaitu faktor fisik, kemampuan staf,
Center Bogor) komunikasi, keunggulan, dan keinginan dan
kerapihan staf.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Permasalahan :
1. Persaingan yang tidak sehat
2. Penjualan buku di toko buku menurun
3. Tidak ada sanksi dari pemerintah
Analisis Analisis
deskriptif faktor
Implikasi manajerial
Rekomendasi
Lanjutan Tabel 6
Indikator (Engel et al
Variabel Sub variable Operational definition 1994)
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner, Umar (2013) menyebutkan
kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan
daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden, dengan harapan memberikan
respons atas daftar pertanyaan tersebut. Konsumen terbatas pada masyarakat kota
Bogor yang telah membeli buku di toko buku GBSB. Sedangkan data sekunder
(Umar 2013) merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan baik
oleh pengumpul data primer atau oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Data sekunder diperoleh
dari referensi buku di perpustakaan kampus IPB, studi pustaka, internet, literatur
yang terkait dengan topik penelitian, referensi buku pribadi, dan data sekunder
berupapenelitian terdahulu yang berasal dari skripsi, tesis dan sumber lain yang
berhubungan dengan penelitian ini.
16
………………………………………………………………….. (1)
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir, tingkat kesalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
10 persen.
Menurut BPS 2014, jumlah populasi masyarakat kota Bogor pada tahun
2014 adalah 1 030 720 orang, dengan menggunakan rumus Slovin maka diperoleh
total responden sebanyak 99.990 dibulatkan menjadi 100 orang. Populasi
masyarakat kota Bogor ditetapkan sebagai dasar untuk memilih konsumen yang
melakukan pembelian buku di toko buku GBSB karena penelitian dilakukan
terbatas di kota Bogor dalam hal ini area toko buku GBSB.
( . )
…………………………………………………………...(2)
Keterangan:
r = korelasi X dan Y
17
n = jumlah responden
X = skor masing-masing pertanyaan
Y = skor total
Keterangan :
r11 = reabilitas instrument
k = banyak butir pertanyaan
= deviasi standar total
∑ = jumlah deviasi standar butir
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik
suatu fenomena. Penelitian dengan riset ini tidak perlu melakukan kesimpulan
yang terlalu jauh atas data yang ada, tujuan dari desain ini lebih kepada
pengumpulan data dan penguraiannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan
persoalan yang akan dipecahkan (Umar 2000). Setidaknya terdapat dua manfaat
penggunaan penelitian deskriptif, yaitu untuk studi dalam bidang bisnis terutama
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis, yang kedua adalah studi
deskriptif digunakan untuk mengenali distribusi dan perilaku data yang dimiliki
(Kuncoro 2009).
18
Analisis Faktor
Menurut Kuncoro (2009) analisis faktor adalah jenis analisis yang
digunakan untuk mengenali dimensi-dimensi pokok atau keteraturan dari sebuah
fenomena.Tujuan umum dari analisis faktor adalah untuk meringkas kandungan
informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi sejumlah faktor yang lebih
kecil.Analisis faktor dimulai dari menyusun suatu kelompok variabel baru
berdasarkan hubungan sebagaimana ditunjukkan matriks korelasi. Tujuan statistik
analisis faktor ini adalah untuk menentukan kombinasi linier dari beberapa
variabel yang akan membantu dalam meneliti hubungan saling keterkaitan.
Sedangkan menurut Santoso (2010) analisis faktor termasuk pada kategori
Interdependence Technique, yang berarti tidak ada variabel dependen ataupun
variabel independen pada analisis tersebut, yang berarti tidak diperlukan sebuah
model tertentu untuk analisis faktor. Analisis faktor digunakan untuk
mengidentifikasi dimensi dasar atau faktor, yang menjelaskan korelasi di
himpunan beragam variabel. Misalnya, sehimpunan pernyataan gaya hidup bisa
digunakan untuk mengukur profil-profil psikografis konsumen. Mengidentifikasi
suatu himpunan yang lebih kecil dari beragam variabel yang tidak saling
berkorelasi untuk menggantikan himpunan asal variabel-variabel yang saling
berkorelasi dalam analisis banyak variabel (analisis regresi atau analisis
diskriminan). Mengidentifikasi suatu himpunan beragam variabel penting yang
lebih kecil dari sebuah himpunan yang lebih besar untuk digunakan dalam analisis
banyak variabel berikutnya.
Analisis Deskriptif
Rp 5 000 000, dan rata-rata pengeluaran konsumen per bulan yaitu sebesar Rp 1 000
000 – Rp 2 500 000 yang berarti bahwa rata-rata penerimaan konsumen berada di
atas rata-rata UMR kota Bogor yaitu Rp 3 022 765 hal ini dapat tercapai karena
konsumen yang sebagian besar merupakan mahasiswa memiliki pekerjaan selain
berstatus sebagai mahasiswa.
Ilmu Komputer 10
20
Lanjutan tabel 7
Karakteristik Konsumen Keterangan Jumlah
Mipa 1
Motion Graphic 1
Engineer 2
Sistem Informasi 1
Illustrator 1
Marketing 3
Dokter 1
Customer service 1
Ibu rumah tangga 2
Rata-rata penerimaan per < Rp 1 000 000 18
bulan Rp 1 000 001 – Rp 2 500 000 29
Rp 2 500 001 – Rp 5 000 000 35
Rp 5 000 001 – Rp 10 000 000 15
Rp 10 000 001 – Rp 20 000 000 3
Lanjutan Tabel 8
Tahap Pengambilan Keputusan Proses Jumlah
Outlet toko buku Gramedia 14
Toko buku Gramedia Online 1
Cara memperoleh keputusan 69
berbelanja buku : Sesuai
kebutuhan
Mendadak 12
Direncanakan 18
Kadang direncanakan kadang 1
mendadak
Hasil Tingkat kepuasan berbelanja 97
buku : Puas
Tidak Puas 3
Menyarankan berbelanja
buku : Menyarankan 91
Tidak Menyarankan 9
Sumber : Data primer diolah (2016)
Nilai KMO awal pada variabel yang diteliti adalah 0.837 yang menunjukkan
bahwa nilai tersebut lebih dari 0.5 dan menunjukkan bahwa proses awal analisis
faktor layak digunakan dalam analisis ini. Nilai keragaman data merupakan
24
ukuran nilai yang mampu dijelaskan oleh setiap faktor terhadap variabel yang ada.
Proses awal analisis faktor dapat dilihat pada Lampiran 5.
Pada tabel anti-image matrices terlihat sejumlah angka yang membentuk
diagonal yang menunjukkan MSA (measure of sampling adequacy).Besarnya
MSA harus lebih dari 0.5 sehingga dapat dilakukan tahapan berikutnya. Jika
sebuah variabel mempunyai nilai MSA dibawah 0.5 berarti variabel tersebut tidak
layak uji dan harus dieliminasi. Pada Lampiran 6 terlihat bahwa semua variabel
berada lebih dari 0.5 maka tahapan analisis faktor berikutnya dapat dilakukan.
Pada ekstrasi menggunakan metode principal components dan analisis correlation
matrix. Pada tahap rotasi menggunakan metode varimax.
Pada penelitian ini, jumlah variabel yang digunakan untuk melakukan
analisis faktor terdiri dari 3 variabel yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan
individu, dan proses psikologis dengan 13 subvariabel dan 30 indikator yaitu
sosialisasi, kemudahan berbelanja, penghasilan, prestige, kelompok acuan,
influental, pengaruh anggota keluarga, peranan anggota keluarga, situasi
komunikasi, situasi pembelian, situasi pemakaian, sumberdaya ekonomi,
sumberdaya temporal, sumberdaya kognitif, kebutuhan, dorongan, pengetahuan
objektif, pengetahuan subjektif, kepercayaan, evaluasi merek, maksud untuk
membeli, aktivitas, minat, opini, iklan, persepsi, ingatan tentang iklan,
pengalaman orang lain, resiproritas, dan insentif berdasarkan Engel at al 1995.
Tabel 6 memperlihatkan terdapat tujuh faktor baru yang terbentuk dari hasil
proses analisis faktor.
Implikasi Managerial
secara berulang yang berarti volume penjualan buku juga meningkat. Hal ini dapat
diwujudkan melalui berbagai cara.
Pada dasarnya, buku termasuk dalam salah satu kebutuhan manusia,
sehingga tanpa adanya buku, keinginan masyarakat untuk memperluas
pengetahuan, dan mencapai potensi diri secara maksimal menjadi terhambat.
Untuk itu, dengan pengelolaan manajemen yang tepat dalam bidang usaha toko
buku, masyarakat akan terdorong untuk melakukan keputusan pembelian untuk
memenuhi kebetuhan pertumbuhan.
Meningkatkan minat beli konsumen di toko buku GBSB seiring dengan
motivasi konsumen yang berbeda-beda terhadap kebutuhan buku yang ingin
dibeli, pihak manajemen perlu melakukan perencanaan yang tepat tentang
pengelolaan distribusi buku dengan carabekerja sama dengan pihak penerbit untuk
melakukan distribusi sesuai dengan kapasitas dan perencanaan yang lalu.
Pembaharuan buku juga penting dilakukan mengingat penyebaran informasi yang
cepat melalui media massa saat ini, sehingga pengetahuan konsumen akan buku
terbaru semakin pesat.
Peluang ini dapat ditangkap dengan mudah apabila pihak manajemen
membangun kerja sama yang baik terhadap penerbit lama maupun baru serta
penulis untuk mendistribusikan bukunya tentunya berdasarkanstandard
manajemen toko buku GBSB. Meningkatkan kelengkapan buku yang tersedia juga
menjadi alternatif dari pemenuhan permintaan konsumen akan buku. Dalam hal
ini, sebaiknya pegawai toko buku GBSB menjaga kerapihan buku yang ada di
display agar konsumen merasa nyaman dan tidak kesulitan untuk memilih dan
membeli buku. Pihak manajemen juga sebaiknya selalu mencari informasi buku
yang sedang diminati oleh konsumen. Selain itu melakukan pendekatan dengan
penerbit terkenal untuk menjual bukunya pertama kali di toko buku GBSB
merupakan cara lain agar toko buku GBSB memenangkan persaingan yang ada.
Untuk meningkatkan pengaruh rangsangan sesuai dengan faktor kedua dari
hasil analisis faktor, manajemen toko buku GBSB juga perlu melakukan kegiatan
promosi, seperti mengadakan bazar yang tidak hanya dilakukan di lokasi toko
buku seperti di mall, tetapi juga dengan mengadakan bazar di lingkungan
pendidikan seperti kampus, atau sekolah. Kegiatan promosi juga dapat dilakukan
dengan memanfaatkan waktu tertentu, yaitu saat bulan Ramadhan, toko buku
GBSB mengadakan bazaar di masjid dengan menjual berbagai buku religi. Selain
buku religi, dapat mengadakan bazaar buku masakan untuk meningkatkan
penjualan buku masakan bekerja sama dengan pihak lain untuk mengadakan demo
masak. Hal ini dilakukan agar pendekatan masyarakat terhadap minat beli buku
meningkat sehingga konsumen dapat mempromosikan kepada orang terdekat
dengan sendirinya dan agar konsumen merasa bahwa pilihan untuk membeli buku
tidak hanya melalui institusi pendidikan saja tetapi dari bazar toko buku pun juga
bisa atau dapat melakukan pesanan baik secara online serta manual dengan
mendatangi toko buku GBSB.
Kegiatan promosi juga sebaiknya ditunjang dengan adanya kegiatan seperti
mengadakan kuis berhadiah yang diusung toko buku GBSB agar konsumen lebih
loyal. Karena ketika konsumen sudah nyaman dan loyal maka keputusan untuk
melakukan pembelian ulang dapat dilakukan. Kegiatan promosi juga sebaiknya
dilakukan dalam bentuk pemberian potongan harga atau diskon, juga memberikan
hadiah dengan syarat dan ketentuan yang berlaku misalnya dengan minimal
29
pembelian Rp 500 000 maka konsumen berhak mendapatkan kalender dari toko
buku GBSB atau berbagai macam souvenir.
Selain meningkatkan kelengkapan buku, dan melakukan kegiatan promosi,
hal-hal lain yang harus diperhatikan oleh manajemen toko buku GBSB untuk
meningkatkan minat beli konsumen yaitu dengan meningkatkan kualitas
pelayanan juga penting dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada
konsumen.Bentuk kenyamanan dapat diberikan melalui pengadaan fasilitas
pengunjung seperti adanya bangku dan tempat penitipan barang hingga pegawai
yang ramah, santun, sabar, dan selalu siap membantu konsumen dalam mencari
buku yang diinginkan.Untuk menjaga kualitas pelayanan toko buku GBSB
sebaiknya perlu dilakukan pertemuan atau rapat rutin untuk menjalin komunikasi
dan meningkatkan kinerja pegawai.Pertemuan ini juga bisa digunakan untuk
pemberian informasi terhadap buku-buku yang baru datang. Dengan adanya
pertemuan atau rapat rutin, pihak manajemen tingkat atas toko buku GBSB juga
dapat melakukan pengawasan sehingga manajemen tingkat atas bisa menjaga
kualitas pegawainya yang selanjutnya dapat dijadikan evaluasi kinerja maupun
kualitas toko buku GBSB.
Jika penjualan buku menurun maka rekomendasi yang dapat diajukan untuk
meningkatkan penjualan yaitu berupa perencanaan distribusi buku yang baik agar
kelengkapan buku terjaga sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen dapat
tercapai. Selain itu melakukan kegiatan promosi yang rutin dan sesuai dengan
anggaran pihak manajemen, agar promosi yang dilakukan bersinergi dengan
tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuan yang perlu dicapai adalah untuk
meningkatkan minat beli konsumen maka perlu ditetapkan strategi untuk
pemuasan kebutuhan konsumen, yaitu dengan cara memberikan pelayanan yang
berkualitas, dengan menempatkan pegawai yang compatible, berpengetahuan
terhadap buku yang ada di toko dan memiliki sikap kooperatif saat dibutuhkan
oleh pelanggan. Sikap pegawai toko buku GBSB sangat penting, karena
konsumen juga menilai perilaku pegawai toko saat proses pembelian sedang
berlangsung. Keramahan dan fokus terhadap pekerjaan pegawai juga sedikit
banyak menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian buku di
toko buku GBSB.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Afmagama. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen dalam Pembelian Jasa Studi Kasus Fit For Two Fitness Center
Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Penduduk Kota Bogor Berdasarkan Jenis
Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2014. [Internet]. [Diunduh 2015
Desember 15]. Tersedia padahttps://bogorkota.bps.go.id/linkTableDinamis/
view/id/44.
Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen. Budijanto,
penerjemah . Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer
behavior. Jilid ke-1.Ed ke-6.
Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1995. Perilaku Konsumen. Budijanto,
penerjemah . Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer
behavior. Jilid ke-2.Ed ke-6.
[IKAPI] Ikatan Penerbit Indonesia. 2015. Industri Penerbitan Buku Indonesia
Dalam Data Dan Fakta. [Internet]. [Diunduh 2016April 10]. Tersedia pada
https://www.academia.edu/19579907/Industri_Penerbitan_Buku_Indonesia_
dalam_Data_dan_Fakta.
[IKAPI] Ikatan Penerbit Indonesia. 2015. Trend Penjualan Buku di Toko Buku
Menurun, Pemerintah dapat membalikannya. [Internet].[Diunduh 2015
Desember 15]. Tersedia pada http://www.ikapi.org/berita1/news/item/73-
tren-penjualan-buku-di-toko-buku-menurun-pemerintah-dapat-
membalikkannya.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
[KPPU] Komisi Pengawas Persaingan Usaha (ID). 2015. Position Paper KPPU
Terhadap Kebijakan Perbukuan Indonesia. Jakarta (ID): Komisi Persaingan
Usaha (KPPU).
Kuncoro, M. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta (ID): PT.
Gelora Aksara Pratama.
Parasyamya YD. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Institut Pertanian Bogor [skripsi].
Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Republika. 2015. Mendikbud: Siswa Wajib Baca Buku 15 Menit Sebelum Belajar.
[Editorial]. [Diunduh 2015 Desember 5]. Tersedia pada
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/07/24/nrzo7v349
-mendikbud-siswa-wajib-baca-buku-15-menit-sebelum-belajar.
Sari PP. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Jasa Salon Muslimah House of Aisya Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Santoso S. 2010. Statistik Multivariate: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.
Jakarta (ID): PT. Elex Media Komputindo.
Sarwono J. 2013. Statistik Multivariate Aplikasi untuk Riset Skripsi. Yogyakarta
(ID): Penerbit ANDI.
Umar H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.Jakarta (ID): Gramedia
Pustaka Utama.
32
Umar H. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta (ID):
Gramedia Pustaka Utama.
33
LAMPIRAN
34
35
Lanjutan Lampiran 6
Lampiran 5 Communalities
38
RIWAYAT HIDUP