Lembaga Legislatif Mahasiswa

Selain pemerintah yang mempunya badan legislative dalam kepengurusan

Negara,kampuspun juga memilikinya karena kampus merupakan miniature sebuah
Negara. Hal ini di karenakan struktur organisasi di dalam kampus mirip dengan struktur
pemerintahan Negara jadi secara tidak langsung kampus menerapkan trias politika.tetapi
tidak semuanya relevan apabila di terapkan di dalam kampus, seperti halnya dalam
tatanan pemerintahan pembagian strukturnya dibagi menjadi 3 dari ruang lingkum
jurusan,fakultas,dan Universitas itu sendiri.

Layaknya sebuah Negara pengorganisasian kampus dijalankan oleh mahasiswa dan

untuk mahasiswa. Untuk itu diperukan sebuah tatan system kelembagaan organisasi
untuk mahasiswa dalam menjalankan prinsip-prinsip tersebut.telah di sebutkan di dalam
kampus juga di terapkan trias politika yaitu eksekutif,legislatif,dan yudikatif. Dimana di
dalam kampus lembaga di sentralisasi oleh BEM dan BLM, keduanya memiliki fungsi
masing-masing. Seperti hal nya Negara. BEM dan BLM terbagi mulai dari tingkat
fakultas dan tingkat universitas,yang mana BEM sebagai Sentral dan lembaga
legislative dipegang oleh DPM atau SEMA.

Lembaga Legislatif adalah lembaga yang bekerja sama dengan eksekutif dalam
membuat peraturan. Lembaga Legislatif mahasiswa juga berkedudukan sebagai
lembaga tinggi di kampus,lembaga ini merupakan unsur perwakilan mahasiswa yang
dipilih melalui proses pemilu atau mekanisme tertentu. Anggota legislative sering
disebut dewan atau senator atau legislator, seorang wakil mahasiswa berkewajiban
menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa untuk menjadi suatu kebijakan atau
peraturan atau undang-undang di tataran mahasiswa.

Dalam arah geraknya lembaga ini memiliki fungsi yang tidak jauh beda dengan fungsi
legislatif bernegara. Terdapat tiga fungsi yang terpatri dalam legislative yaitu
lesgislasi,bugeting dan controlling dan titambah beberapa tambahan lain yaitu advokasi
dan aspirasi

Fungsi legislasi itu menunjukan bahwa legislative memiliki fungsi untuk

merumuskan,merancang dan membuat suatu aturan/perundang-undangan yang harus
dijalankan oleh badan eksekutif mahasiswa. Dalam satu waktu, legislative juga
menentukan rancangan anggaran peraturan dan keuangan bersama dengan eksekutif itu
merupakan fungsi dari bugeting (anggaran). Namun selain itu lembaga legislative juga
harus mengawasi setiap kinerja dan program kerja dari eksekutif, yang mana agar
setiap kinerja dan program kerja eksekutif berjalan sesuai dengan aturan, tujuan dan
target yang ingin dicapai. Seorang manusia yang mempunyai kekuasaan tak terbatas
pasti akan menyalah gunakannya secara tak terbatas pula sehingga membutuhkan
pengawasan.sedangkan Advokasi dan aspirasi pada lembaga legislative mahasiswa ialah
untuk menampung setiap keluhan dan aspirasi mahasiswa untuk ditindak lanjuti sebagai
mana mestinya seperti materi advokasi yang telah di jelaskan saat pra PKMP
berlangsung.