Filsafat India1
Filsafat India1
filsafat Hindu ortodoks (astika). Selain mereka, aliran-aliran yang tidak menerima
pengaruh Weda masuk dalam sistem heterodoks (nastika), seperti Buddhisme, Jainisme, Ajiwika,
dan Charwaka. Terminologi ortodoks-heterodoks ini adalah suatu susunan dari bahasa Barat, dan
tidak memiliki dasar keilmuan dalam bahasa Sanskerta. Menurut Andrew Nicholson, ada
beragam terjemahan heresiologis dari Āstika dan Nāstika dalam literatur abad ke-20 mengenai
filsafat India, tapi cukup banyak yang sederhana dan lemah.
Beberapa gerakan Sramana telah ada sebelum abad ke-6 SM dan gerakan ini berpengaruh
terhadap tradisi āstika dan nāstika dalam filsafat India. Gerakan Sramana memunculkan beragam
keyakinan heterodoks, mulai dari menerima atau menolak konsep jiwa, atomisme, etika
antinomian, materialisme, ateisme, agnostisisme, fatalisme, hingga kehendak bebas, idealisasi
asketisme ekstrem pada kehidupan keluarga, ahimsa yang ketat (tanpa kekerasan), dan
vegetarianisme terhadap kemungkinan kekerasan dan makan daging. Filsafat-filsafat terkenal
yang muncul dari gerakan Sramana adalah Jainisme, Buddhisme awal, Charwaka, Ajñana,
dan Ājīvika.